kita mulai dengan sesi kedua di sebelah kanan saya sudah hadir fasilitator kelas fakta dan fiksi ya ada Kang Putu panggilan terkenalnya kalau di Kota Semarang eh kami memanggilnya Kang Putu tapi nama panjangnya adalah Gunawan Budi Susanto kelahiran Blora ya Mas besar Bojonegoro tapi kemudian sempat besar di S SM besar di Blora Jadi kalau yang punya ketertarikan dengan Kota Blora bisa banyak bertanya pada Kang Putu juga saya akan menceritakan sedikit portofolio Kang Putu Kang Putu ini seorang pengarang terkenal dengan karya sastranya di dunia sastra di Semarang juga seorang jurnalis jadi menguasai membuat fiksi juga menuliskan fakta jadi sore hari ini diminta untuk menceritakan mengenai dua hal itu sekaligus bagaimana ee mengenali fakta kemudian mungkin menulis Fiksi itu tips-tipsnya seperti apa karena dua-duanya dikuasai oleh Kang Putu jadi buku-buku yang sudah dihasilkannya ini banyak sekali ada antologi ada novel juga ya Kang Putu ya Ada suatu masa di atas pohon kelapa lelaki itu ingin salat di kampung kelahiran ada wagimintikus judulnya Ibu terusmenerus bungkam itu antara lain karya-karya Kang Putu Kang Putu ini selalu berikhtiar untuk memproduksi mewadaai dan mendakwahkan diskursus menulis mengarang serta menekankan komitmen untuk selalu berkarya yang rekan berul Dies kopi Kang Putu itu sering jadi tempat bertemu ngobrol jadi hubnya daerah atas itu kalau di Semarang bawah ada Histeria kalau Hap di Semarang atas itu kedai kopi Kang Putu jadi sering kali di situ digelar acara-acara seni budaya makanan dan minumannya juga oke kalau misalnya itu enggak jauh saya hobi banget ke sana karena enak-enak makanan dan minumannya ee di kedai kopi Kang Putu ini kerap kali digelar juga kelas-kelas menulis ya Kang Putu ini tidak berhenti-berhenti untuk membagikan ilmunya jadi berbagai kelas diselenggarakan di sana juga rekan-rekan mahasiswa itu juga banyak mempergunakan lokasi kedai kopi Kang Putu ini untuk misalnya ee presentasi karya ya ada kelas menari misalnya membutuhkan tempat yang cukup luas kerap kali juga menggunakan kedai kopi Kang putus sebagai lokasi untuk paparan Jadi teman-teman mungkin yang belum pernah bisa nanti ingin bertemu berkonsultasi atau bikin acara di kedai kopi Kang Putu bisa menikmati hidangan juga bertemu dengan pemiliknya yang ilmunya seperti sumur dalamnya saya persilakan Kang Putu untuk mulai ngobrol dengan rekan-rekan silakan Kang Putu Oke makasih Ivon tadi mulai Pukul berapa kita sekarang 740 Artinya kita molor 40 menit 40 menit nah saya pengin minta hak saya juga untuk molor 40 menit Iya dong mundur Iya molor Setuju enggak saya kan disuruh ngomong bertemu sampean ini 2 jam mulai pukul 1900 sampai 2100 karena molor ya Saya pengin molor juga enak aja cuma penyelenggara yang boleh molor pembicara boleh dongah itu oke sampean sepakat Nah yang kedua Saya pengin klarifikasi beberapa hal yang diutarakan Ivon salah itu saya tidak sedang mendakwahkan kemampuan dengan buka kelas cerpen kelas nulis puisi kelas baca Bram kelas nulis fure segala macam itu saya tidak merasa piaw untuk hal-hal itu ini cara saya agar kedai saya selalu ada orang gitu loh bikin kedai kok sepi nah Bikin acara dong biar ramai gitu ya trik lah gitu lalu belum banyak karya saya Ibon yang anda baca itu tadi judul-judul cerpen bukan judul buku saya ini baru punya tiga kumpulan cerpen judulnya mah lumayan seram gitu orang bilang barangkali ini kumpulan cerpen horor gitu ya nyanyian penggali kubur itu terbit 2011 yang kedua penjagal itu telah mati itu terbit 2016 lalu cikwa Ah ini yang enggak horor nih terbit 2018 dan yang keempat dendam ini novel terbit 2000 19 jadi sudah 5 tahun saya belum memunculkan karya lagi Insyaallah tahun ini kalau saya mampu bayar UKT anak saya Berarti ada sisa uang gitu bisa saya gunakan untuk menerbitkan tiga kumpulan cerpen sekaligus Ya siapa tahu esok hari saya mati kan gitu paling enggak sudah punya tujuh karya gitu loh ini aja yang pengin saya tularkan jadi maka saya berharap dalam kelas atau apa ini forum Malam ini saya tidak pengin misalnya saya ngomong aja gitu berapa lama lalu kemudian ada tanya jawab di tengah-tengah Obrolan saya Saya berharap ada yang interupsi saya kok enggak sepakat sih Lalu ada penajaman misalnya bagi saya itu kelas yang lebih menarik saya ini 11 tahun ngajar di Unes sebagai dosen Biasa namanya aja keren gitu kan dosen luar biasa itu dosen yang perlu dikaji kecil ya kan kalau dibutuhkan disuruh ngajar kalau enggak ya didiamin aja gitu nah 11 tahun saya mengajar setiap kali mengajar saya selalu bikin materi baru tulisan baru jadi kalau hari ini tadi saya ngajar pukul 3. gitu misalnya Malam ini saya sudah Lun tulisan untuk Minggu berikutnya artinya mahasiswa punya waktu satu pekan untuk membaca dan mempelajari lalu kemudian pekan berikutnya pertemuan berikutnya Saya enggak perlu ngomong lagi kalaupun ngomong rangkuman gitu 5 10 menit cukuplah Saya pengin waktu yang lebih banyak itu bagi mahasiswa untuk ngomong maka saya selalu mengawali kuliah dengan ada pertanyaan menarik bahwa selama 11 tahun itu yang selalu terulang adalah teater yang buruk enggak ada yang nanya Akak pura-pura sibuk deh gitu tunduk gitu kan Oke kalau enggak ada yang nanya saya yang nanya tunduknya makin dalam pekan berikutnya Ini pengalaman menarik ada yang nanya ada yang nanya ada saya Pak Putu saya mau nanya Oke Mbak Makasih wah ini peristiwa yang perlu saya kenang Sepanjang Hidup nih gitu kan Pak Putu di dalam tulisan Bapak ada kata urgen artinya apa sih mod biar k aku gitu urgen ngerti enggak kata ugen maknanya apa mendesak Ki ditakonke Mas Lah kan ono kamus ya Aduh ya Allah gusti paro ngapur aku gitu juga tapi saya mau ketawa saya tahan Saya mau apa gitu Saya minta izin keluar sebentar ya gitu Saya keluar dan Saya tertawa tanpa suara ini potret perguruan tinggi sampai tahun 2024 Kemarin saya diminta mengajar untuk mata kuliah penulisan prosa saya tanya dosennya ini target mata kuliah ini apa sampean Jelaskan yang gampang aja agar saya paham Ini kan ada 16 kali pertemuan Nih karena dua SKS Ya ini yang mahasiswa pahamlah SKS apa gitu kan biasanya diplesetkan menjadi sistem kebut semalam kan gitu kan Nah di ujian tengah semester itu targetnya ngumpulin lima cerpen Wow keren ini keren W ini Universitas Negeri Semarang ini bakal jadi penghas para sastrawan luar biasa nih saya bilang kalau mampu melakukan itu lalu target Di Akhir Kuliah ujian akhir semester apa yang dikumpulin novel W berapa halaman 200 minimal Wah Untung saya enggak semaput Ini dengar ini saya bilang sama kawan dosen saya bikin ini itu butuh waktu 5 tahun kalau saya tahu bahwa dalam 16 kali Pertemuan Mahasiswa bisa bikin novel 200 halaman aku kuliah meneh we lah bukan pengajar artinya ini dosennya pendekar su Sakti ini kalau kopingho ini gitu loh bagi saya itu tidak masuk akal enggak rasional gitu l Maka kalau sampean sudah terpaksa membuat saya jadi dosen di depan kelas sampaian saya tawar tawaran saya saya enggak tanggung-tanggung dalam satu semester bersama saya mahasiswa hanya akan saya bebani dengan bikin satu cerpen Mereka bersorak senang tentu saja kan aku pun senang gitu cuma satu cerpen yang melalui proses diskusi revisi riset gitu loh atau setidaknya pengenalan terhadap tubuh sendiri aja deh jadi jangan sampai misalnya ada kalimat merinding bulu kuduku di seluruh tubuh karena ada cerpen macam itu saya tanya bulu kudu Apa sih itu loh Pak yang ada di seluruh tubuh kita kudu apa ada yang ngerti enggak Kuduk apa kudu [Musik] tengkuk kalau sampean nulis kalimat merinding bulu Kuduk di seluruh tubuhku Berarti setbuh Sampean semuanya Kuduk wud sak satu satu lagi saya temukan kalimat sikut di kaki sikut di kaki ini maksudnya gini ya Ternyata ini dia bilang ini sikot kaki sikut ini ini dengkul lutut masa sampean Enggak ngerti ada lagu yang sangat populer Kepala Pundak luhud lagi luhud lagi ya kan Lalu ada lagi ini ceritanya nih Menjelang magrib naik motor cowok nih digambarkan ganteng gitu kan emang cowok ganteng semua ya ceritanya kayak gitu mesti gitu G nanti Ceweknya cantik semua saya tersinggung juga Kalau cowoknya gandeng semua saya enggak jadi enggak bisa jadi tokoh cerita dong magrib gerimis dia pakai helm ya ketika gerimis makin deras dia belok di satu warung lalu karena di situ ada cewek lalu dia minta tolong cewek itu untuk Nik mataku kelilben gitu loh Apa keliliben itu bahasa Indonesianya apa kelilipan gitu ya lalu diambillah itu yang kelilip itu lalu si cowok ini bilang oh ini bulu mataku yang patah Heh luar biasa Setahu saya rambut kita itu dibikin sebegitu lentur hingga enggak bisa patah kalau putus bisa macam saya ini tercabut dari akar bisa setiap kali sisiran maka saya jarang sisiran agar tetap enggak bodaklah gitu pakai topi ini bukan gaya ini agar botak Saya enggak terlihat aja rambut itu bisa putus tapi tidak bisa patah patah itu kayak ranting apa gitu loh terus masuk ke mata hujan loh kalau emang benar bulu mata ini alis apa ini di atas kelupuk ini bulu mata kalau ini alis kan patah lalu masuk ke mata saat hujan masuk akal gak nah saya bilang Mbak kalau kau bikin kelilipan itu yang sensasional aja sekalian dia kelilipen bantruk gitu lalu mati sekalian ya kan gu Nah maka cerita juga harus rasional gitu ya jangan sampai misalnya seperti wartawan dulu Di tempat saya bekerja itu bikin cerita tentang kriminalitas ituu orang ditusuk perutnya tembus ke perut bagian belakang saya tanya nih perutnya berapa nih belakang Berarti ada perut dua nih perutnya woh boros nih makannya saya telepon gitu maksud saya itu loh Pak yang di belakang itu loh lah ya Apa itu itu kan perut bagian belakang Pak matamu aku yang kadong jengkel ion itu apa punggung kek apa gitu loh jadi bahkan nama-nama Bagian dari tubuh kita aja kuasai dulu misalnya gitu loh Lalu nanti beranjak pada kemampuan penguasaan pembedaan kata kita mesti bisa membedakan senyap sunyi Hening lengang I kan sepi enggak ada suara nih ini apa nih Hening Ramai kan lebih dari 15 orang Kok ramai itu tapi Hening sampean Enggak bisa bilang ini sepi karena rameai sampean Enggak bisa bilang ini senyap karena ada suara tapi ketika kita diam aja semua ini yang terdengar suara putaran kipas angin nah Anda kena lagu misalnya Malam Kudus sunyi senyap ya kan bintang pun gemerl bahkan lagu ini bisa jadi cerita yang menarik ada kawan Papua ikut kelas menulis saya dia bikin cerita pendek berdasarkan lagu ini dia tulis judulnya kado natal yang aku harapkan dia Gambarkan anak kecil di Papua dari tahun ke tahun Dia pengin sinterkas nyamperin datang ke rumah dia ini sinterkas ini saya tunggu-tunggu Sejak aku kecil sampai sekarang menjenang dewasa dan belum pernah datang aku enggak pernah dapat hadiah enggak pernah dapat kado natal inite kas dalam bahasa dia diskriminatif apa ya Yahudi apa ya dia ceritakan tidak pernah sampai umur sekian Nah katanya sinterkas akan datang ke rumah anak-anak yang baik anak-anak yang penurut segala macam si anak ini sudah merasa bahwa aku baik-baik saja bantu Mama bantu Bapak sekolah di sekolah suruh diam dia dia diam di Papua begitu ngomong pakai bahasa daerah dibilang biadab primitif dia harus pakai bahasa Indonesia yang belum dia bisa maka kemudian teman-teman Papua ini terbiasa untuk jadi pendiam dia Gambarkan itu di akhir ceritanya kemudian dia kasih ending yang terjadi justru berlawanan dengan kado yang dia inginkan apa kadonya lagu natal tadi terwujud di dalam kehidupan sehari-hari di Papua Malam Kudus sunyi senyap yang terjadi tidak ada kesenyapan di Papua pada malam kudus mintang pun gemerlap itu pun nyaris tidak bisa mereka nikmati atau dia nikmati karena ada di tengah pengungsian di tengah hutan pohon begitu lebat maka bahkan bintang tidak terlihat tidak ada senyap karena apa ada suara yang dia sangka semula petasan ternyata suara tembakan lalu esok hari orang-orang lebih tua akan mencari Siapa lagi yang terbunuh semalam endingnya itu jadi bahkan lagu natal yang indah itu tidak pernah terwujud di tanah [Musik] Papua di dalam angan anak kecil Papua Nah itu cerita bisa jadi itu berangkat dari fakta karena faktanya Kita Masih Terus mendengar kekerasan terjadi di Papua nah Oke saya akan sampai di sini ada yang bertanya jadi Tadi kan saya nawerin gitu atau nanggapin gitu oke bertanya menanggapi Oke Langsung aja ya boleh ya Ya asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ya terima kasih atas kesempatannya Perkenalkan nama saya Radit ee terkait dengan fiksi dan fakta ee Radit dari dari eh ugris ugris I dari ugris Kara ugris palingis Semarang Universitas Semarang terkait fiksi dan fakta banyak banyak yang mengatakan bahwa apa saya terkait dengan proses kreatif menulis fiksi ya Eh saya juga ada sebenarnya ada keresahan sih dengan adanya Eh sekarang arus media penerbit-penerbit utama yang terus-terusan e membuat ee kompetisi-kompetisi setelah saya ee mencoba ke sana ke arah sana saya membaca fenomenanya saya melihat bahwa banyak karangan fiksi itu yang tidak Berdasarkan riset Nah itu diproduksi secara berulang-ulang Nah untuk ee apa ya untuk kita adaptasi dengan hal itu dan kita tetap berproses dengan adanya fenomena itu ee kita ini harusnya Seperti apa Pak Putu terima kasih Oke rad Oh luh lebih suara saya jadi lebih bagus Iya beda ini kayaknya paling enggak Kalau didengar dari 20 meter gitu kan tanpa melihat tampangnya kan ini suaranya indah gitu kan muuji diri sendiri itu sampean di aja kok enggak mau muji kok ya kan Oke Radi saya akan jawaban ini sekaligus sebetulnya sesi berikutnya penjelasan saya gitu kita mulai dulu dari saya ini wartawan 24 tahun jadi wartawan tanpa surat pensiun ini nanti penjelasannya waktu ngobrol aja deh Saya kuliah di jurusan sastra Indonesia Undip dulu saya daftar di IKIP Negeri Semarang saya enggak diterima ini kacau nih IKIP ni Enggak Ngelihat orang cerdas nih gitu kan saya bilang gitu awas ya kelak Aku ngajar di sini gitu Iya awas kau lalu saya daftar di undi pilihan keduanya di eh pilihan pertama kedua di UGM yang saya sasar sebetulnya pilihan kedua psikologi UGM dengan logika anak kampung di plora pilihan pertama itu kan sulit ya ah kalau gagal di pilihan pertama kan masuknya pilihan kedua Nah saya itu kan nganggap Undip taruh ke ataslah ini pilihan yang sulit ini karena kalau saya garap ujian itu yang bisa aja yang saya garap yang enggak bisa saya tinggal Iya kan boros otak itu ya enggak bisa tinggal ngapain juga mikir gitu wong enggak bisa kok Nah maka cara saya begitu Undip nih pilihan pertama maka akan dianggap gagal di pilihan pertama yang lebih Elok gitu Lalu diterima di UGM target saya UGM wuh jadi pegis psikolog ini keren nih Paling gak bisa ngobati diri sendiri gitu kan eh gagal lagi UGM gagal diterima diundip gitu kan saya kuliah di jurusan sastra Indonesia fakultas sastra budaya saat itu namanya yang kemudian berganti nama menjadi fakultas sastra karena saya pengin jadi sastrawan karena tetangga dekat saya itu rumah masa kecil Pramudya G loh enggak sampai satu kilo itu rumah paramudia Oh ini Novelis besar saya baca bumi manusia itu tahun 0 ketika masih SMA ini orang jis ya boleh gitu tonggo dewe gitu Saya pengin Kak Dia ahah diterima diundip hari-hari awal kuliah saya sudah kecewa dosen-dosen bilang bahwa kalian kami Didik di sini bukan untuk menjadi sastrawan kalian kami Didik di sini untuk menjadi ahli sastra kritikus sastra sejarawan sastra saya nyeletuk makhluk apakah gerangan kok enggak ada sebutan sastrawan atau penulis gitu impian saya itu karena saya dulu baca kopingho baca Kom baca apa aja any Ero ini generasi mungkin masih bau-bau dikit nih stensilanotisme yang lu biasa gitu kan jadi kayaknya jadi sastran asyik deh gitu kan Nah udah patah nih impian saya di hari-hari awal kuliah Mas Radi ya lalu saya bilang nih jurusan salah ini saya enggak mau bilang saya salah jurusan jurusan yang salah orang hari-hari awal sampai semester berapa apa nih kita dikenalin dengan teori teori teori ini makanan apa gitu William rayond William stanten segala macam ya rivater Ah apaan ini sapati jokodamono aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti apa kata yang terucapkan oleh api kepada kayu yang menjadikannya abu paek itu hanya indah bagi yang saling sedang jatuh cinta itu ini saja yang penyairnya enggak peduli dengan nasib ribuan ratusan jutaan buruh di Indonesia yang terus-menerus ditindas ini penyair yang enggak peduli bahwa senja itu tidak seindah Seno Gambarkan Coba ada ribuan jutaan orang Indonesia yang enggak pernah bisa menikmati senja karena dia harus bekerja sipnya sip sor para buruh itu pion sastra saya beda ini maka saya jadi sering bolos sampai kuliah saya 27 semester Apa kau pikir ini bencana loh ini kenikmatan hidup yang saya syukuri anugerah yang enggak mungkin bisa sampean tiru saya masuk saya masuk perguruan tinggi usia 21 karena eh SMP 4 tahun SMA 4 Seteng sekolah saya paling mulus itu SD SD dulu ujian itu cuma tiga mata pelajaran berhitung bahasa Indonesia dan apa nih berhitung bahasa Indonesia kayak gitulah ya dan nilai saya 29 juara du Saya juara 1 tu nilainya 30 cewek jadi cewek ini selalu leh pintar kok dari cowok cowok mah memang ah paling berantem mabuk gitu kan dan itu yang Sal lakukan jadi SMP Saya bosan di kelas karena buku pelajaran yang dibagikan ketika di SMA SMP Negeri Blora 1 itu saya baca seminggu rampung dan kita diulang-ulang selama satu tahun oleh guru eh bolos amat bosan amat gitu kan bolos gitu SMA bolos lagi lalu menjalang ujian di SMA Negeri 1 blur itu saya dikeluarkan karena perilaki saya sudah enggak bisa lagi ditenggang gitu lalu oke deh keluarkan enggak apa-apa keluar aja lalu saya masuk SMA Muhammadiyah eh kurang ajar dosennya 60% dosen dari SMA Negeri saya ketemu ni lagi berantem lagi gitu kan lalu saya ikut ujian ujiannya nginduk ke SMA Negeri ah kepala sekolah saya ini tetangga enggak pengin tetangganya enggak lulus tiap pagi setiap ujian saya diampiri samperin naik wespa gitu diantar ke SMA Negeri begitu gerbangnya utup dia baru pulang Nah saya lulus 17 pelajaran dengan nilai semua enam ini kan nilai pikinan itu kan tapi ya deh lalu kuliah tadi Eh kuliah kecewa lagi pengin jadi sastrawan ternyata enggak bisa lewat jurusan sastra teori teori teori dalam benak saya saya akan diajak membaca lalu bikin book review gitu loh jadi mahasiswa semestinya sejak sem ter awal sampai semester 5 itu diajak baca sastra aja karya-karya dari berbagai pengarang dari berbagai negeri dari berbagai zare dari berbagai jenis dari berbagai masa lalu kemudian menurut kau karya ini bagus enggak jangan bilang lumayan ini saya paling benci dengan jawaban Lumayan itu karena itu cermin tidak bertanggung jawab Cermin Untuk tidak berani berargumentasi ayura lumayan Kang matamu Ayu tenan kok saya lumayan ini loh enak raak lumayan nonton film Filmnya apik raak lumayan rupamu Ya lumayan Aku jelek bilang jelek bagus bilang bagus dan ada argumen yang bisa dipertanggungjawabkan itulah pembelajar itu pikiran saya begitu lah kok teori teori teori lalu kemudian bikin skripsi harus pakai teori padahal sastra berkembang sebagai gejala jadi ada sastra yang muncul hari ini yang enggak bisa didekati dengan teori yang sudah ada Bikinlah teori Kalau mungkin kan gitu ya udah molor nah saya lulus usia 34 Ivon ini usia Puncak kematangan kata orang kan saya busuk kali ya maka kemudian lulus saya enggak cari kerja Saya pengin nganggur 2 tahun karena dengan nganggur 2 tahun itu saya akan sepenuhnya bertanggung jawab atas hidup saya hanya pada diri saya kan gitu ini jangan dekat loh ya ini bagian dari fiksi bagi sampean mungkin fiksi bagi saya itu fakta G loh ya sukses saya nganggur usia 36 ah cari kerja ah dapat kerja enggak pakai lamaran saya telepon adik kelas saya di Suara Merdeka eh di situ ada lawongan enggak Aku pengin kerja ada Kang jadi redaktur bahasa Oke saya masuk sebentarlah Kang aku tanyakan pada petinggi Oke tanyakan du jam berikutnya dia nelpon nih hari Jumat nih Kang ada Kang Senin masuk Oke Senin masuk aja kerja langsung gitu ya karena apa saya sudah terbiasa nulis di suara merdapen artikel es puisi kayak gitu kan jadi mau ngetes Emang lu siapa kan gitu dan kebanyakan mereka adik kelas saya di kampus kan mereka sudah lulus dulu ya kan maka gitu ngalir aja nah ini Mas Suara Merdeka Ya kan Kompas Koran Tempo segala macam paper ya saya bilang sejak 5 tahun yang lalu nih masa senjakala media Mass konvensional paper gitu Tahun berapa itu 2000 Berapa sudah mulai muncul internet ya muncul kemudian media berbasis media digital gitu tapi sayang media digital ini tidak sejak awal digarap sebagai satu konten jurnalisme digital Bida itu kan itu sudah prediable gitu loh peralatannya ini ini anunya gini hingga kemudian terbayang sudah algoritmanya segala macam maka yang terjadi apa sekarang ini bahkan media-media besar yang dibleh boleh dibilang besar prestisius macam Kompas tempo segala macam kalau di Jawa Tengah ya suara merdekaalah kalau di Jawa Barat Pikiran Rakyat gitu Ada yang dari Jawa Timur enggak ja Barat ada Jawa Barat ada ya Nah ini punya versi. comom-nya atau versi.co-nya ID segala macam H tapi garapannya bukan jurnalisme media berbasis internet atau media digital maka ya terseok-seok di luar negeri di Amerika times itu majalah times bisa dibubarkan tapi times digitalnya Jalan udah sama kuat Gitu loh di kita enggak sudah kadung keliru sejak awal digarap sebagai sesuatu yang tidak berdasarkan pemahaman karakter nyawa media digital maka yang terjadi apa Mas dagelang Suara Merdeka misalnya yang paper ngambil berita dari media digital lalu dicetak eh cetaknya dimasukkan ke media suaramerdeka.com-nya konyol gak antara sudah pakai semua digital suara kalau mau ambil yang enggak terjangkau oleh liputan ambil dari antara I kan Ambil dari.com Suara Merdeka yang paper kemudian terbit muncullah versi epernya atau versi.com-nya kan kacau nih gitu artinya enggak ada perbedaan signifikan berdasarkan pemahaman Bagaimana roh media digital itu maka enggak tergarap yang terjadi kemudian jebakan klik bait seperti ini sampean bisa bikin judul yang sensasional Jokowi sampai terkencing-kencing beritanya ggak ada Jokowi kencing boleh jadi Jokowi kentut gitu loh maka kita oheh ngapusi Yaudah seperti ini maka sesungguhnya ini fiksi jurnalisme beralih menjadi karya fiksi nah saya mau bicara itu maka saya sarankan teman-temanartawan jurnalis ini sebisa mungkin nulis cerpen ya agar kemudian tahu persis mana batas fiksi mana batas fakta saya tadi ceritakan pada Ivon ketika sempat ngobrol dulu ada wartawan di yang beritanya masuk ke saya Dia ngeliput satu peristiwa kecelakaan di depan Museum Ronggowarsito ini bagi yang enggak Semarang mungkin enggak paham ini di sumarang barat arah dekat bandara gitu lalu pukul 10 pukul 11.00-nya terjadi kecelakaan juga di Semarang Timur di dekat di depan rumah sakit kondo amino ah jaraknya jauhlah ya kalau Anda naik motor mungkin barangkali kalau ngebut ya 1per4at jam setengah jam lah gitu ya Nah ini wartawannya karena dia beachnya beach itu ya jadi wartawan itu kacap dibagi untuk Bach ekonomi jadi wartawan ekonomi wartawan olahraga nah ini wartawan kecelakaan kali ya maka karyanya juga kecelakaan kemudian lebih banyak didominasi berita-berita kecelakaan nah menarik satu Hartawan ini si a Ini nulis peristiwa kecelakaan yang terjadi pada hari yang sama terpaut 1 jam di lokasi yang berjauhan saksi matanya satu Sugiono tukang picak usia 350 35 tahun saya tanya Sugiono ini hobinya nonton kecelakaan ya Sugiono ini becaknya bisa terbang ya hingga jarak satu jam itu bisa ditempuh kalau dia ngontel enggak mungkin sampean ubris tahulah itu kalau ngontel ya Dari depan museum sampai ke rumah sakit Gondo amino itu bejak loh mas diontel rekosone koy opo gitu maka kemudian saya jadi tahu Sugiono yang jadi saksi kecelakaan itu adalah tokoh fiktif yang dia masukkan di dalam beritanya untuk seolah-olah memberi kesan dramati kesaksian yang bisa masuk klik bait lah itulah lagi moderni pembaca Mbok apusi wae gitu nulis cerpen bae cerpen itu cerita itu novel itu adalah kebohongan yang diridai ini kebohongan yang Syari gu loh Ya Tuhan pahamlah kepudu Nebi ngapusi lewat novel tapi jangan lewat berita lewat skripsi lewat tesis gitu loh karya sastra sejak awal memang didesain sebagai satu bagian dari permainan manusia dewasa maka boleh bohong gitu tapi rasional bohong pun logis gitu loh jadi jangan sampai kelilipen bulu mata patah gu ya satu dan deras gabrul itu ya sesurialistis apapun mesti masuk hukum-hukum logika hukum Nalar gitu kan Nah ini akan juga kemudian memunculkan bahasa yang berbeda Mas Radit kawan-kawan contohnya gini deh nanti di berita di jurnalisme itu ada satu jenis berita bercerita berita bercerita itu bukan hard new bukan ber kita yang titik tekannya pada peristiwa yang harus ditulis secara cepat dan dimuat secara cepat jadi kalau sampean telat aja muatnya sehari gitu lewat bahkan media sekarang karena digital suara bisa multimedia kan sebetulnya suara gambar muncul langsung secara serentak sebisa mungkin peristiwa terjadi sudah diberitakan langsung gitu kayak pandangan laporan pandangan mata nah maka dalam konteks seperti itu ya penggunaan Bahasanya juga harus disadari kesadaran bahwa ini fakta ini fiksi gitu yang fakta misalnya angin bertiup dari Utara menerpa pepohonan dan daun daun bergerak itu fakta karena bisa anda saksikan fakta yang sama bisa dijadikan kalimat di dalam fiksi dan jadi beda angin bertiup dari Utara menerpa pepohonan dan daun-daun pun menari ada personifikasi boleh enggak daun menari diberita boleh kalau itu diucapkan oleh narasumber sebagai fakta dia terucap dia ternyatakan tapi jangan untuk menggambarkan fakta di lapangan kira-kira bisa dipahami ya perbedaannya G faktanya sama ya faktanya sama Nah maka saya pengin ngajak anda untuk ulang alih antara fiksi dan fakta dengan pendekatan jurnalistik di duniaalistik itu ada formula ada rumus ada resep 5W 1H saya enggak ada whitebard ya kalau ada whiteb kan bisa kan koy tenanan gitu loh [Musik] 5 w 1H itu W pertama apa apa what apa itu lah iya W pertama apa Iya kan apa apa W kedua when Katakanlah begitu waktu ketig di mana wa itu terjadi jadi apa ini peristiwa boleh jadi kedua di mana Kapan lalu W keempat Wu Siapa yang kecelakaan atau siapa yang pacaran nah gitu kan W Wu lalu W kelima Why mengapa peristiwa itu terjadi lalu satu ha apa tu Ha Bagaimana peristiwa itu terjadi nah ini untuk H news kalau anda mau menulis berita yang bercerita dengan struktur yang lebih longgar bukan struktur ala piramida Terbalik ya maka wnya bisa jadi tokoh Wu itu tokoh maka informasi tentang tokoh ini sampean hadirkan namanya siapa Ganjar per rowo wonge piye kemagi Nah ya kan masa sampean percaya suara saya segitu Iya saya enggak percaya Karena sesungguhnya suara sampean lebih kecil dari ituah itu wuh lalu when when dan where ini di dalam berita yang bercerita atau di dalam sererpen itu latar latar peristiwa terjadi kapan di mana Di mana itu bukan hanya tempat tapi juga ka latar bisa di mana itu bisa beda Semarang dan Banten ada yang dari Banten ada dari mana Mbak Wonogiri dan sampean asal dari Pekalongan itu beda kalau sampean sebut nama kota ini sudah pasti di situ ada kultur yang berbeda ada bahasa yang berbeda ada makanan yang berbeda Pekalongan ya Tauto lah misalnya gitu ya atau Sega megono gitu ya kalau Wonogiri Saya pernah sangat Pengin itu justru Bukan itu Pak Soma di mana ada mungkin tidak di seluruh wilayah Wonogiri tapi ada itu sambal belalang sangit ada ya Eh ada tapi sekarang ya Ada kan meskipun jarang gitu loh belalang sangit ngerti enggak Ipon yang baunya itu Uh Walang Sangit Iya Walang Sangit lah itu di di keprek di sambal itu nah itu jadi makanan khas ponogiri makanannya beda bahasanya beda maka We itu tidak hanya semata-mata soal penyebutan kota karakteristiknya ya kan Pekalongan tepi pantai Wonogiri bukan Tempi pantai ya misalnya kayak gitu nah lalu Why Iya sama Mengapa cerita itu muncul lalu How Bagaimana cerita itu berlangsung ini alur plot gitu loh yang wa itu ya bagian dari itu maka kemudian Ho juga itu tadi Bagaimana terjadi maka di situ ada plot ada tema ada latar gitu ya formula jurnalistik bisa dipakai untuk bikin cerita boleh enggak pakai enggak pakai itu ya boleh suka-suka ah buunya siapa kalau di dalam cerita bisa manusia bisa Jin ya namanya Jokowi sampean kayaknya enggak suka sama Jokowi saya sebut dia karena saya suka ya atau luhud gitu ya bisa bkota jadi tokoh keca sandal jepit Sampean jadi tokoh hubuhya di dalam cerita itu bisa apa atau siapa saja di dalam berita enggak bisa karena peristiwa itu kecelakaan itu di situ melibatkan itu enggak bisa sampean ganti Radit diganti siapa Mas Bayu gak bisa Bayu dan Rait orang yang berbeda G ya nama panjang sampean kan Radit mana kepalamu nah Apa tadi Apa yang terjadi peristiwanya segala macam apa di dalam cerita gagasan atau orang lain boleh bilang tema misalnya tentang kecintaan tentang kesepian tentang apa gitu kan Nah maka yang terjadi kemudian berita nak boleh fiktif tapi cerita boleh berbasis fakta jadi kadang ada di kelas saya itu kang ini sungguhan loh Kang apa yang aku alami aku enggak nanya karena yang kita hadapi cerpen emang kenapa kalau hidupmu sedih gitu aku suruh juga ikut sedih gitu hidup saya sudah pedih gak usah kau tambahi dengan kepedihanmu aku bilang gitu kita berhadapan denganerpen apa sampean kalau cerpen sampean kayak gini lalu ini sampeanaku sebagai riwayat hidup sampean lalu kemudian orang gak sedih sampean kecewa gitu satu ya kan lalu orang meragukan kejadian di dalam ini kar gak logis lalu samp ung gitu hukum fiksi dan hukum berita atau Zar lain jurnalistik itu beda enggak bisa diukur dengan cara yang sama atau gini deh Apakah sampean nulis cerpen ini lalu kemudian sampean temui setiap pembaca sampean sampean jelas-jelaskan gitu Ini kehidupan saya yang asli loh sedih dong Masa aku sedih kamu enggak sedih gitu lah kalau enggak sedih berarti cerpenmu gagal gitu ayo tulis lagi ulang gitu loh ya kan maka menulis itu sesungguhnya pekerjaan yang Allah bisa karena biasa enggak Allah simsalabin Abba abr Kadabra Saya sekolah swasta itu ya karena saya bayangkan 5 6 tahun lah butuh waktu untuk bisa belajar menulis eh ternyata 13,eng tahun gitu loh Nah maka kemudian saya pernah nulis tentang fakta di dalam fiksi atau orang nulis fiksi tapi mengaku mendakunya sebagai fakta ya gini ceritanya ada sejarawan dari Belanda namanya Saskia weringa Prof Dr Saskia weringa ini sejarawan dia nulis riset sungguh-sungguh untuk gelar doktornya ya disertasi dia kaji tentang pergerakan wanita di Indonesia pada tahun 65an yang diberangus itu maka dia bikin disertasinya itu judulnya kemudian jadi buku penghancuran gerakan perempuan di Indonesia nah sking merasa bahwa ini kayaknya kurang kurang terbaca deh disertasi ini gitu maka kemudian berbekal data yang sama di penelitian itu dia tulis novelnya judulnya krokodilenat dalam bahasa Belanda dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Lubang Buaya penerjemahnya Tatiana Utomo Anda bisa cari dua-duanya berbasis riset yang satu disertasi yang satu novel Saskia enggak merasa perlu untuk ini benar loh ini benar loh karena novel tapi dia berani menunjukkan dan mempertanggungjawabkan bahwa apa yang dia tulis di dalam disertasi itu sesungguhnya itulah yang terjadi misalnya tidak pernah ada perempuan-perempuan Gerwani yang menari telancang bulan di Lubang Buaya sambil menyilet atau memperkesi jasad para Cendra enggak ada Saskia menunjukkan juga dokumen nya bahwa para Jenderal yang dimasukkan ke sumur mati itu tidak mengalami penyiksaan mereka ini mati kalau ada memar segala macam karena pukulan popor senapan karena tembakan Bukan karena dimutilasi Nah itu berdasarkan fism at repertum surat keterangan pemeriksaan medis oleh dokter yang tersumpah gitu loh fakta nah fakta dihadirkan dengan dua cara yang berbeda nah di sisi yang berbeda Mas Radit kawan-kawan muncullah film Penumpasan pengkhianatan G30 SPKI yang didaku berbasis data faktual yang kemudian diwajibkan Pada masa itu untuk setiap tahun diputar dan diberlakukan dipersepsi sebagai sejarah yang nyata ya tapi kemudian lewat kajian ya perubahan keadaan politik situasi segala macam orang tahu ini fiksi sepenuhnya tapi apa yang terjadi tahun [Musik] 6 ada arpendo atmoviloto yang menulis novel dari film itu dia novelkan Dia juga ngomong ini sepenuhnya data faktual ini skandal di dalam dunia sastra yang nyaris enggak pernah diungkap Jadi bagaimana fiksi dipercaya sebagai sejarah ya lalu novelnya diyakin-yakinkan keadapan publik sebagai sesuatu yang nyata perang fakta dalam fiksi tulisan saya begitu Itu bisa anda cari deh di kukil mungkin keluar itu ya perang fakta dalam visi maka asendo ya semoga diampuni Tuhan ya menjelang tahun tahun terakhir kematiannya dia minta maaf antara lain P Martin penulis isu-isu 65 bukan Martin suryajaya ini beda Nah maka kemudian yang terjadi per tentang jurnalisme edukasi tentang penulisan cerita berbasis riset hingga kemudian sebagai konsumen Anda atau sebagai produsen Anda menyadari benar mana fakta mana fiksi cerpen saya Novel saya berbasis fakta riset tapi itu cerita gitu loh boleh jadi datanya sekelebatan aja contohnya gini deh orang tua saya bapak ibu pada tahun 66 itu ditahan di kota kecil Padangan di Bojonegoro Jawa Timur mereka dituduh PKI mereka ditahan berbulan-bulan Ibu saya hamil besar juga kemudian gandeng adik kecil saya di bawah Saya umur 3 tahun Saya masih 5 tahun 6 tahun beberapa bulan berikutnya Ibu pulang lalu melahirkan Tapi bapak saya enggak pernah pulang orang-orang bilang bapak saya dibunuh maka sampai hari ini kami sekeluarga besar tidak pernah tahu di mana bapak kami dikuburkan ini fakta setelah Saya napak Tila Saya mencari tahu segala macam ya saya ketemu tetangga saya di masa lalu segala macam fakta faktanya cuma secuil itu mas tapi kemudian jadi novel gitu kalau itu jurnalisme enggak boleh begitu harus ada konfirmasi harus ada validasi harus ada ya gitu loh riset itu kan Nah riset di dalam penulisan cerita bisa aja sekadar observasi misalnya Bagaimana sih tersenyum manis itu gitu kan Kalau sampan jatuh cinta kemudian melihat seseor orang dia sampean bilang uh begitu dia tersenyum manis sekali Semanis apa De Pak sekarang Saya pengin tanya deh ada enggak selain Radit itu layu deh manis itu apa Jangan bilang enggak pahit manis itu apa dipandang gula enak dipandang enggak enak kalau tebu ya Oh jadi sampean bisa di rumah punya hobi mandangin gula karena manis nih enak dipandang nih jujurlah Mas apa manis bisa jadi ada gula yang enggak enak dipandang loh gula jawa yang jeli itu kan bentuknya bisa enggak keruan gitu kan emang enak dipandang manis ah nanti saya akan tanya juga sampean pernahya asin apa asin mbak siapa indah I Iza Iza Apa asin su konteksnya apa Kalau asin dalam ka itu e sebah rasa sebuah rasa kalau ee memandang orang itu asing Berarti ada perasaan yang tidak enak Emang pernah ada ungkapan ya Ih asin lu emang kok jilat apa keringatnya asem boleh jadi gitu kan Ya kan keteknya bawa asem bisa jadi tapi apa asem apa asin apa manis Nah nanti sampean juga harus kemudian Apa itu cinta tidak bisa diur tapi gampang sampean bilang aku cinta padamu maka sabardi lebih jujur aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti kata yang tak terucap oleh api kepada kayu yang menjadikannya Abu sulit itu apa sih yang dikatakan api kepada Abu yang menjadi kepada kayu yang menjadikannya Abu saapadi sudah meninggal engak bisa kita mintai konfirmasi saya nanya pada api ketika saya bakar kayu diam aja nih api apa yang tak kau katakan kepada kayu yang menjadikannya api Iya kan Nah ini kita bicara tentang bahasa Alat utama Penulis itu bahasa sampai hari ini saya punya satu simpulan yang saya buktikan ada banyak Data bahasa kita hari ini belum beranjak benar dari bahasa pada masa Soeharto berkuasa bahasa kita hari ini adalah bias Orde Baru dalam tanda kutip Saya enggak suka nyebut orde baru karena seolah-olah yang lain itu lama gitu kalau bau Oke jadi ini bias kode bau sampean dengan gampang mengatakan misalnya KDRT apa tuh KDRT ya Apa itu wujudnya apa Kalau nanti muncul di dalam cerita atau di dalam berita saya akan kejar sampaian siapa pelakunya suami biasanya biasanya gitu Katakanlah saya melakukan KDRT pada istri saya apa wujudnya ya k RT lah Kanang Masa enggak ngerti kekerasan dalam rumah tangga iya wong saya melakukan kekerasannya di luar rumah Kok enggak di dalam kok ini kalau mau ngawur-ngawuran kita ya tapi apa Perikan agar cerita itu kemudian bisa memberikan sesuatu yang informatif sifatnya nempeleng itu kekerasan dalam rumah tangga Enggak misalnya ya enggak juga kalau bukan suami istri kan enggak Kalau saya nempeleng evon kan bukan kekerasan dalam rumah tangga ya karena Ivon bukan istri saya menempeleng menendang menempeleng itu pada kepala menendang bisa di kepala bisa di pinggul bisa di perut bisa di dada segala macam intinya menempeleng dan menendang itu beda alat yang digunakan beda menempeleng Itu tangan menendang itu kaki kaki dampaknya pada tubuh berbeda gesturnya berbeda Nah kalau sampean nulis cerita kok Sang suami melakukan KDRT ini cerpen macam apa Jelaskan dong Dia menendang istrinya ke perut tembus ke perut bagian belakang ahah gitu loh Iya dong jadilah sundtel bolong istrinya kan gitu nah jadi penulis maka kemudian harus menggunakan bahasa dan menyikapi bahasa secara kritis hingga kemudian tulisan anda pun mempunyai mengeluarkan daya kritis juga dan menularkannya kepada pembaca enggak cukup itu KDRT enggak cukup hari ini nih Berapa tahun nih dari 98 26 tahun dari 98 yang katanya peralihan pemerintahan itu kita masih menggunakan bahasa yang sama pemerintah tidak pernah mengatakan penaikan harga bahan bakar minyak pemerintah selalu mengatakan penyesuaian harga bahan bakar minyak sampean sesuaikan dengan apa wong nyatanya enggak sesuai dengan kantong kami gitu loh epimisme penghalusan kata ini seolah-olah Mulia barangkali Tapi ini pengelabuhan kalau sampean demo sampean diamankan oleh Polisi Emang sampean aman engak faktanya Bonyok sampean Kenapa sih enggak bilang aja ditangkap dan ditahan Kenapa diamankan nah oknum ini kalau histeriaani banyak orang misalnya ada satu yang berlaku buruk gitu pora gitu misalnya lalu Wan Pajar misalnya lalu disebut oknum hisia katanya untuk melindungi hisia agar nama istri ah omong kosong itu suatu kali ada dosen di FIB undi melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswa saya bikin petisi saya konsolidasikan alumnus saya dapat tanda tangan 1000 lebih itu alumnus tangkap dan Adili pecat dan Adili dosen itu Predator seksual macam ini kok dibiarkan berkeliharan di kampus Lalu ada guru besar ketemu saya bilang sudah deh Mas Putu jangan diterus-terusin ini merusak nama baik undi loh pemberitaan di media massa dianggap memperburuk nama baik undi yang memperburuk nama baik Undip Nimas kelakuane Koncomu bukan media sampean Profesor loh saya bilang gitu cara berpikirnya yang benar dong gitu nah dosennya disangsi apa enggak boleh mimping skripsi enggak boleh jadi dosen Wali ah tai itu gitu loh enggak begitu pecat tuntutan kami maka kemudian saya enggak pernah lagi diundang diundi ora pat aku diundangang undi ini perkara yang prinsipil nah penggunaan bahasa Num segala macam tadi cermin bukti bahwa bahasa kita belum beranjak dari bahasa pada masa Ode bau itu yang saya sebut sebagai sindrom kebahasaan sindrom Ode bau ya Belum lagi kalau diikuti ini aneh juga fenomena ini di dalam dunia kita sampean pernah dengar enggak ada Dharma Wanita mungkin Bapak ibunya ada yang pakai Negeri gitu kan maka Ibu sang Ibu jadi Dara wanita kenapa enggak ada da lelaki kenapa kenapa ada ikatan Doktor Indonesia Idi nah yang muncul ikatan istri dokter Indonesia Emang enggak ada perempuan jadi dokter Nah seolah-olah kemerbaan organisasi perempuan ini sudah mencerminkan bahwa perempuan Indonesia berdaya kok enggak ada ikatan suami dokter Indonesia Iya kan nah gejala-gejala seperti inilah seharusnya yang juga menjadi pertimbangan kawan-kawan untuk kemudian menjadi penulis yang kritis terhadap bahasa hingga bahas cerita kita itu juga menemu wujud bentuk yang tepatimana saya mau sedih kalau KD rt-nya enggak kebayang padahal ini peristiwa yang ih istrinya bisa mati tuh itu karena kekerasan dalam rumah tangga itu tapi kasih tahu dong membaca dengan tindakan yang macam apa biadab itu gitu loh kalau hanya dengan singkatan KDRT cerita sampean Enggak memberikan sesuatu ya impresinya enggak muncul gimana mau berpihak Bagaimana mau sedih kalau kita enggak memperolehi impresi itu nah gitu ya kan Nah di sini sampai di sini ada pertanyaan Oke Iza silakan I eh tadi sudah dijelaskan tentang bagaimana batasan tentang jurnalistik dan Fiksi itu seperti apa eh kemudian menimbulkan pertanyaan eh yang mana pertanyaan ini Eh sudah e sudah populer mungkin di internet bahwa ee Apakah ada batasan terhadap Fiksi itu sendiri eh Apakah atau atau Apakah kita bisa menulis Fiksi itu seliar mungkin senyeleneh mungkin atau ee ada batasan yang membatasi Fiksi itu sendiri Terima kasih ada yang membantu Isa untuk menjelaskan Oke boleh jadi tidak selalu harus saya yang jawab ya halo Eh terima kasih Kebetulan saya adiknya Kang Put Nama saya nil putir anggre ini saya dari eh Fakultas Ilmu Budaya e jurusan sastra Indonesia pundip I benar Mungkin saya ingin bercerita sebentar ya mas eh Kang jadi Apa yang dirasakan oleh Kang Putu waktu maba itu adalah apa yang saya rasakan kami rasakan kami dan teman-teman rasakan ee bahwasanya kami masuk sastra karena ingin menjadi sastrawan tapi ketika e dosen kami bilang bahwa kalian di sini untuk dididik menjadi kritikus sastra ahli sastra pada saat itu kami mulai dimotivasi lalu apa yang akan kami lakukan mengkaji karya sastra dan lainnya itu sangat monoton bagi kami eh mungkin saya mau bilang sesuatu dulu bagi saya Kang puto adalah manusia yang e selesai dengan dirinya sendiri Mengapa karena Kang Putu eh apa ya keluar dari ee arus arus stigma orang-orang di mana orang-orang itu menormalkan semisal lulus e 4 tahun 8 semester dan kangu itu sendiri eh 27 SKS eh 27 semester ya 14 tahun itu adalah sesuatu yang luar biasa adalah sesuatu pemburatangan hidup menurut saya oke itu mungkin pertama untuk yang pertanyaan dari k ya Apakah sastra boleh seliar itu bahkan karya sastra adalah hasil dari ee melampaui realita jadi tidak ada sesuatu yang dibatasi dalam sebuah karya sastra bahkan apa yang kita ciptakan Bahkan dalam suatu karya sastra tidak ada yang gagal suatu karya sastra adalah milik dari pembaca ketika Kang Putu tadi bilang bahwa ada anak didiknya yang bilang bahwa karya Saya gagal Itu salah tidak ada yang gagal karena semua karya adalah milik dari pembaca penulis memiliki hak untuk menulis apapun namun ee bagaimana mereka menilai karya itu itu sudah tidak urusan bagi penulis begitu Sekian dari saya terima kasih siapa tadi Adinda nama Adinda Nila Nila Oke karena nilah sedidik rusak susu seblanga kan gitu tapi untung ada nilai hingga nama undi agak diperbaikilah gitu ya Iya saya larang anak saya kuliah di Undip Saya larang anak saya kuliah di Unes bukan karena Unes Undip buruk ya tapi lebih buruk enggak enggak ini guyon aja Akir anak Saya punya pengalaman hidup terpisah dari orang tua gitu loh kalau di Semarang di Unes apalagi di Unes ah pelemparan batu dari rumah kami gitu loh saya enggak bilang gagal ya karya mahasiswa saya cuma enggak logis Ayo ketidak logisan ini kita Benai itu satu saya tidak merasa saya punya prestasi dalam hidup gitu Tapi itu saya syukuri Oh kuliah 27 semester karena saya cari SKS di luar kampus yang tidak masuk di transkrip nilai dan itulah yang membuat saya bisa nulis jadi bukan dosen saya di sastra yang ngajari saya nulis Iya gitu loh tapi pergaulan dengan banyak penulis saya datangi mereka saya curi buku mereka kayak gitu aja gimana sih bisa nulis kayak gitu Pak ah k iki Ya gitu Setelah nanti lengah ya bukunya saya curi gitu kan Ya maka di kedai saya ada buku-buku dirak itu ada yang nanya Ipon nih kalau dicuri gimana Kang ya berarti maling dong enggak apa-apa ya kalau enggak apa-apa kalau aku enggak ngerti maka curilah di tengah kelengan saya gitu cuek aja saya saya bisa punya lain lagi kok gitu Nah apakah sastra bisa seliar-liarnya bisa cuma pertanyaan saya seliar apa sampaian gitu loh seliar apa dunia ini terbangun lewat imajinasi teknologi itu hasil imajinasi ya dulu ketika saya masih ngetik pakai mesin ketik Brother yang konvensional itu cetok cetok cetak cetok itu capek saya kadang karena e sekarang enggak ada lagi Gambaran Penulis ngerup itu kertas dari mesin ketik diuntel-untel balangke koncone gitu enggak ada karena sudah di komputer di laptop gitu kan salah blok Del gitu aja dulu kalau salah ya ngulang lagi ini enggak soal kesedihan loh ya Enggak ini proses saja biasa aja nanti anda punya tingkat kesedihan yang berbeda kok gitu loh dan harus melalui itu saat itu saya punya imajinasi ini mestinya ada mesin ketik yang saya ngomong aja sambil tiduran bisa nulis gitu loh Nah sekarang mungkin itu terjadi Iya kan suara jadi tulisan imajinasi cuma saya enggak mampu mewujudkan imajinasi saya itu apakah itu lihat enggak wong berbasis kenyataan Leonardo Da Vinci memimpikan dan bikin blue dari satu pesawat dia pelukis dan yangukis Monalisa itu kan dia punya itu maka kemudian muncul film Davin Anda nonton itu nanti akaninasi itu bermula dia mungkinayang kinjeng ngerti enggak kinceng capung ini bisa jadi oh orang bisa bikin sesuatu Apa itu helikopter gitu loh Bagaimana nih mengatasi gratifikasi bumi tarikan itu maka benda kemudian bisa melayang dan bahkan berjalan motor Muluk itu cara suboyo kan gitu bukan motor mabur tapi motor mulu Surabaya imajinasi seliar apa seliar sampean punya imajin Nas nah pertanyaannya kemudian justru sampean punya kesanggupan untuk liar enggak tahun 91 saya bikin puisi dalam benak saya yang terpikir itu gusti Allah tapi teman-teman bilang puisine Kang Putu Gilani karena saya bayangkan imajinasikan gusti Allah Tuhan itu macam perempuan cantik oh perawanku Aku rindu bau tubuhmu Wih kamp Putu teman-teman cewek terutama nganggapnya puisi saya ini puisi erotik gitu Emang enggak boleh ya bayangin Tuhan sebagai perempuan etintas keperempuanan gitu loh enggak deh enggak lelaki Tuhan itu Secara sifati gitu loh bagi saya Tuhan tuh cantik enggak diskriminatif asik gitu loh punya makhluk macam saya itu Tuhan senyum-senyum gitu loh enggak lantas melaknat nih jadi kerak neraka enggak deh Tuhan tuh asik gitu loh maka surga bagi saya adalah surga di situ harus ada gedai kopi Kang Putu kalau enggak enggak lengkap Tuhan ini Tuhan yang konyol nih kau Kalau enggak bikin gede kopi Kang Putu di situ siapa pemiliknya ya akulah emang kau berani enggak sampean seliar itu nah saya bayangkan di kedai kopi Kang Putu di surga itu itu ada Mar ya Ada gramski fokol derida rivater ya Ada siapa lagi deh gitu Muhammad Yesus mereka ngobrol tapi kemudian tiba-tiba Yesus bilang pelan-pelan eh Emang kenapa Kang Putu belum bangun nah gitu Nah kalau saya bilang ini teman-teman sudah ketawa di kedai itu gitu Ini surga surga gaku hari ini ya Ivon mungkin menikmati suasana di kedai saya ya kalau enggak jauh dia akan datang tiap hari kali ya Oh lama-lama jadi pacarku Dia paling tidak kupaksa dia jadi pacarku ini imajinasi maka bisa aja nanti pulang dari sini saya bikin cerpen tentang Ivon yang sepak saya jadi pacar nah keliaran ini dilatih Mbak Iza maka di cerp kipanji kusmin itu kalau anda baca Tuhan dikasih kacamata kacamata hitam atau apau dan itu dianggap sebagai penghinaan terhadap Tuhan orang Tuhan itu sudah enggak bisa deh kau hina kau Puji juga enggak ada artinya hinaan pujian pada Tuhan itu tidak akan mengurangi atau menambah ke maha keberkuasaannya gitu loh Ya maka saya seringkiali nawar-nawar aja pada Tuhan itu orang Saya liar Kok Masa enggak boleh Tuhan Tuhan Oke saya mungkin tidak pantas masuk Surgamu tapi jangan dong dilemparkan neraka kasih dong kesempatan Ngintip aja dari lubang jendela surga enggak apa-apa Gusti enggak apa-apa Tapi aku ngintip surga dari lubang jendelanya jangan kau kasih aku jadi huni neraka Masa enggak boleh nawar Orang dia yang bikin kok Nah persoalannya kemudian Mbak Iza Mbak Nila pada tingkat pemuikasian siap enggak Anda kemudian menerima persekusi misalnya ya dianggap menghina Tuhan dianggap menghina nabi ya dianggap bla bla bla bla bla bla Kalau Anda sanggup ya lakukan lakukan maka tidak semua cerpen saya saya publikasikan kan gitu aja persoalnya tapi Tuhan tahu kok dalam mimpi tuhan bilang cerpanmu apik tuh makasih Tuhan Ah kau memang luar biasa gitu aja jadi jangan diperberat hidup kalau sampan mampu liar liarkan sampi bertanggung jawab atas keliaran itu soalannya saap kali kita tidak punya kesanggupan mempertanggung jawaban imajinasi kita gitu loh yang sering terjadi yo bebas toh wong iki cerpen kok iki novel kok fiksi kok ya sebebas apa kalau enggak Nalar gitu loh kalau itu suralistik misalnya alaiwan satupang dari sumur berhari-hari Enggak makan enggak minum enggak istirahat oke-oke aja tapi itu gambaran kan mungkin metaforik gitu loh metaforik dulu orang ribut misalnya ketika sitor Situmorang bikin puisi malam lebaran hanya ada satu baris di dalam puisi itu bulan di atas kuburan orang mengecam karena Ah ini nyalai prinsip alam semesta astronomi gitu karena pada malam lebaran bulan tidak tegak lurus dengan langit bulan masih diuuk ya karena kau terjebak Dengan pemahaman alali astronomi gimana nih kalau itu kita sikapi sebagai metaf bulan barangkali ada wujud kemenangan keriangan kegembiraan kuburan adalah kematian dari nafsu kan jadi asyik ya kan lalu bahkan Pram ketika Pram nulis bumi manusia hriadi sastra mengkritiknya sebagai melakukan anakronisme historis loh orang Pram nulis novel kok Bukan nulis karya sejarah kok gitu loh tapi jangan lupa maxeland dari Australia ketika ditanya maxeland ini adalah penerjemah Pram pertama penerjemah Pertama karya Pram dalam bahasa Inggris ya ma dia ditanya siapa sejarawan yang kau hormati di Indonesia maxelin menjawab Pram bukan karena novelnya tapi memang karena Pram dosen sejarah di Universitas apa respublika di masa lalu respublika ini yang kemudian berganti nama menjadi Trisakti peram dosen sejarah di situ perang menulis karya sejarah sejarah modern Indonesia jadi Pram bukan hanya sastrawan tapi dia juga sejarawan dan sayang dosen sejarah belum banyak yang baca itu karena Pram sebagai sejarawan mengajukan banyak hal yang baru misalnya fotografi sebagai data sejarah tentu ada analisis dulu analisis karbon segala macam gitu ya mencerminkan bahwa foto ini valid foto ini asli lalu bisa menjadi data sejarah itu Pram yang ngajukan bukan ahli sejarah macam Sartono kartodirjo bukan macam Kuntowijoyo bukan macam Singgih kalau di sastra Undip itu FB itu Singgih trulistiono atau siapa gitu kan yang profesor-profesor itu Profesor tuh gelarnya seringkiali enggak punya karya Repot juga itu saya tuh sedih gitu loh mbak Saya tidak sedang senang nih merayakan keberhasilan saya kuliah 27 tapi sedih berkuran tinggi makin hari makin jadi peternakan kuda tunggangan ini gitu loh enggak ngajarin kita nulis lah ngapain pakai ah maka kemudian fakultas sastra mengubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya ini lebih ngawur lagi karena budaya belum jadi ilmu belum mencukupi epistemologinya ontologinya segala macam baru jadi kajian itu kan cara gampang untuk menghindar aja dari kewajiban karena enggak ada lagi dosen sastra siapa dosen sastramu Umam Ri udah habis dia aduh Melu aku Mas Enggak ini Bukan soal kesombongan jadi gitu mbak Isa ya Yulius bikin 80 Hari Keliling Dunia itu enggak beranjak dari tempat dia ngetik tapi dia berbekal engak ngerti itu belum ada internet kan pada masa itu dia enggak Googling kan tapi dia mungkin Googling dengan cara tersendiri dia baca dia riset kepustakaan hingga dia bisa menggambarkan titik-titik di India di mana di mana gitu loh saya ketika diminta oleh satu media di Hongkong saat itu yang diterbitkan kawan-kawan pendamping buruh migran di Hongkong untuk bikin cerita sambung tentang buruh migran di Hongkong saya bilang saya enggak bisa saya enggak pernah ke Hongkong saya enggak ngerti Hongkong kan bisa Googling saya enggak bisa bekerja hanya berdasarkan Googling orang lain mungkin bisa tapi saya enggak saya mesti mencium bau tanahnya Saya mencium bau keringat orang-orangnya gitu loh Ini tipe saya begitu beda nih tapi bisalah Kang bisa gitu Ini waktunya longgar Kok Kang 2 mingguan jadi 2 minggu sekali saya ngirim cerita sambung itu gitu kan Akhirnya saya bikin tapi saya akali aja dia tinggal di apartemen lalu dia ah kilas balik ke masa ketika dia remaja di remajanya di mana Di plora aku kan kenal banget plora tempat saya gede lekuk-lekuk hutan bukan hutan jati sih Kebon Jati saya paham bau keringat orangnya saya paham karakternya saya paham nih orang Blora ni kalau masa lalu bilang tempeleng kau itu sudah memar dia G enggak macam Semarang oh tak anjotos setahun meneh kan gitu Nah maka saya memilih kemudian menulis Berdasarkan riset Mas pengamatan ya Sehingga kemudian saya bisa membedakan senyum manis nila dan senyum manis Iza gitu loh harus beda kan ini dua orang yang berbeda fisik yang berbeda passion yang berbeda kegemaran yang berbeda makanan yang dimakan berbeda dan jangan salah makanan sampean itu menentukan juga kesehatan tubuh sampean kecerdasan sampean makin muncul atau enggak kalau tiap hari sampean makan mie instan ah ngerak itu jadi penyakit di dalam tubuh anda ngerak itu jadi penyakit di dalam otak sampean makin bebal sampean sor saya harus ngomong apa adanya maka m instan saya coret dari menu di kedai Saya saya enggak pengin berkontribusi anak-anak muda ini jadi makin bebal kena instan nah gitu ini pilihanilah jadi saya kira itu jawabannya is ya bisa boleh enggak ada hukum yang melarang sampean Enggak ada hukum cuma tantangannya sampan mesti berdisiplin melatih diri untuk jadi liar enggak ada orang tiba-tiba Liar saya itu jadi orang yang enggak bisa ziarah kubur itu enggak tiba-tiba ya karena kesadaran ngapain juga aku zirah ziarah ke makam-makam yang orang bilang keramat orang makam bapakku aja enggak pernah aku temukan gila ngapain orang enggak aku kenal kok maka di Kampung saya konsekuensi logisnya Ketika saya enggak bisa pernah ikut nyadran cikal bakal kampung saya tanyakan Emang siapa dia radtin Sahid Kapan dia datang suwe Pak boduh lah suwe i Kapan katanya jikal bakal berarti dia menurunkan dong anak cucu di sini Siapa anak cucunya kok tekan kon to Pak sampean yakin itu ada anu jasadnya ora tahu diduduk gak bisa begitu bahkan makam Nabi pun saya ragu itu makam Nabi Boleh dong k saya liar kok gitu loh Enggak penting amat itu makam nabi kalau naik haji Saya mungkin enggak haji di kah hajinya langsung Mikraj gitu ah ketemu Tuhan Asik ya Tuhan Aku haji kan Oke Bodo kamu Haji habis perkara berani enggak sampean bersikap seperti itu dalam kehidupan sehari-hari kalau enggak gimana mau bikin Kara yang liar gitu loh bayangin surga macam kedai kopi Kang Putu liar enggak bagi saya biasa aja itu enggak liar dan saya omongin aja tiap hari gitu loh berani enggak sampean guyon sa liar Nah kalau sampean tidak mendisiplinkan diri untuk berpikir liar berimajinasi secara liar Gimana bisa bikin Cipta Karya yang liar nih ada guyonan nih kalau kemudian saya dituduh menghina nabi menghina agama ya saya itu resiko saya orang saya liar kok gitu kan sampean bisa membedakan enggak dan Apa persamaan dan perbedaan antara Yesus dan Muhammad ketika mereka pegang duit punya duit liar nih bisa Ayo coba punya enggak imajinasi yang liar Apa persamaan dan perbedaan Yesus atau nabi Isa di dalam Islam dan Nabi Muhammad ada yang bisa menjawab ba Oke takut nah eh itu tadi pertanyaan ya Atau eh persamaan antara sudah takut dulu gini aja pertanyaannya saya ganti enggak Kang bisa jawab saya Kang saya bisa jawab coba oke itu persamaan kan e dari Nabi Muhammad atau Nabi Isa ketika punya duit Eh sama Yesus atau bisa kita bilang G bisa ee sama-sama pengarang sastra Kang gitu ketika mereka pegang duit punya duit Oh ketika punya duit Wah itu enggak ada emang udah doang enggak ada C Iya Im ibarat ibarat enggak enggak ada enggak bakal ada bedanya karena Oh iya iya imajinasi kan yang saya tanya bentar bentar pelan-pelan sabar Subhanallah ya Apa persamaan dan perbedaan antara Yesus atau nabi Isa dan Nabi Muhammad ketika mereka punya duit persamaannya dulu persamaannya dulu nanti perbedaannya engak ada udah di nah ini ini maksud saya ini enggak main-main ini tantangan untuk meliarkan imajinasi Iya untuk itu kalau persamaannya sama-sama akan menghamburkan kedua uangnya Oke untuk apa Karena untuk apa untuk membeli ya kebutuhan saat itu aja yang dia punya lah enggak ada yang tahu ras nabi juga manusia walaupun Emang dia diberian mukjizat ya sebagai nabi tap kan imajinasi semuanya guys itu kan berarti sama perbedaannya perbedaan tadi kan samanya samanya sama-sama boros oke iya oke untuk perbedaan boleh jadi benar boleh jadi salah kan gitu tahu tapi kesamaan ini juga akan menjadi penyebab tindakan kedua Kenapa boros misalnya gitu loh maka terjadilah perbedaan baik Apa perbedaannya perbedaannya di cara dia spend money-nya Kang cara menghabiskan cara memboroskannya berbeda Kang apa apa pertama mungkin ee kalau kita lihat di Nabi Muhammad kan lebih dia bakal lebih banyak ngasih ke sahabat-sahabatnya lebih banyak ngasih ke enggak ya nabi Muhammad dulu kan Derma gitu ya sedekah gitu kan Iya sedekah terus ngasih-ngasih kaumnya atau selama dia lagi hijrah boros-boros bedanya dengan Nabi Isa ya walaupun meemang walaupun Emang sama-sama boros tapi mereka tapi Nabi Isa ini mungkin lebih ke arah meyak yang baru lah Kang enggak yang enggak yang ke yang lain-lainnya itu aja sihud kayakyakan yang baru kaum-kaum Jadi sembari narik sembari narik kaum Kang Iya bisa jadi agama tapi enggak bisa disampain Sama politik eh apa beli Indomie kasih enggak juga entar jadi bebal kalau dikasih indomi beli indomi agar kemudian umatnya tambah gitu ya beli beli wine belum ada Indomie tapi ya belum ada jadi beli mungkin lebih banyak spending ke wine biar ada pertukaran darah dengan Oh gitu oke oke saya enggak akan e memberi jawaban yang kemudian jadi kembaran atau antitesis gitu ya Saya hanya pengin mengajak Anda berani enggak lihat dan menanggung resiko Entar kalau dengar dan ini Ini yang ngomong Siapa nih Siapa nih Ali Ali yang ngomong nih mana rumahnya ada fotonya Ana siapa siap enggak Anda nanggung itu persekusi itu ya sastra Emang iya kau cari e langit makin mendung mendung karya Ki Panji kusmin ya lalu kemudian redakturnya diajukan ke pengadilan HP Yasin dan dia dihukum percobaan sekian bulan atau berapa gitu cerpen itu cerpen kita hidup di Indonesia Bung sampean mesti sadar juga nih ah menghina nabi lu menghinat Tuhan eh orang Indonesia punya kesanggupan untuk Jadi pengacara Tuhan berani kau lawan itu kalau berani ya silakan Nah itu loh mbak Isa maksud saya ya jadi Oke liar tapi sampean harus juga menghitung kesanggupan sampean untuk menghadapi mengawal keliharan sampean secara bertanggung jawab argumentasinya ada nah gitu loh saya mah Berani aja loh ini Imajinasiku kok surga nurut sampean apa coba surga kan gitu oke sekarang pertanyaan gini saya Sederhanakan di keliaran yang agak agak agak sederhana liar mah ada tingkatannya gitu kan penghuni surga paling awal siapa kan Ayo dong Unip juga kan universitas Ponorogo ponoro penghuni surga di awal bukan para nabi nabi orang terpilih tapi bukan penghuni surga awal mereka harus dihisab juga dalam keyakinan kemusliman saya Sulaiman Solomon k paling kaya nih di antara para nabi yang aku pilih dari mana kekayaanmu buat apa kekayaanmu bagaimana rakyatmu kau kaya tapi rakyatmu kelaparan ni kau nabi macam apa kira-kira macam itu maka bukuh waktu para nabi ini untuk masuk surga antri-antri nah kira-kira paham enggak logika saya alar saya siapa penghuni awal Bukan nabi lah kalau nabi aja bukan penghuni awal apalagi kau Radit kumismu sudah bergerak-gerak Radit jangan kau tahan kepawa lepas Radit ayo Bayu apa Siapa penghuni awal surga nabi bukan saya jelas bukan saya enggak optimistik itu tapi aku di belakang Nabi nah gitu Nabiku dong sampean di belakang Nabi sampean juga gitu bareng kita gandengan tangan di belakang Nabi saya bisa gandengan tangan sama Ibon Yuk kita masuk bareng Ibon kan gitu aja ada cerita nih anekdot Ali Gus Dur suatu hari dikabari Gus Romo Mangun Wijaya meninggal Oh iya saya sudah dengar orang baik beliau oh menurut Gus Dur beliau orang baik Iya orang baik orang baik masuk masuk surga Gus Dur bilang begitu Kok Gus Dur yakin ya Yakinlah orang kami sekapling rampung perbedaan dia Kiai dia Romo rampung di situ beliau berdua sekapling saya kapling tetangganya di tepian kapling mereka mimpi saya begitu nah liar nih Gus Dur pernyataan yang ringan metaforik tapi ringan Gus Dur merampungkan perbedaan itu dengan cara yang sangat Brilian bagi saya Tuhan enggak diskriminatif yang milih nabi itu Tuhan masih kau mau cerja kau muslim dalam salatmu ada nama nabi lain disebut takqiatul siapa ah lupa enggak apa-apa lupa boleh orang liar kok Ibrahim maka artinya Bahkan dalam salat kita orang muslim menyebut Ibrahim bukan hanya Muhammad masih mau berantem Islam diminta untuk mengimani nabi-nabi sebelumnya kitabnya masih beradu maka anekdot kedua bagi gusur menarik juga juga Gus sebetulnya Siapa sih yang dibunuh disembelih oleh Ibrahim Isk atau Ismail kalian Dir ribut Kenapa sih orang mereka berdua Enggak mati kok yang mati kan kambing masih mau ribut mau Ismail mau Isk mereka enggak mati mereka enggak jadi disembelih yang disembelih siapa kambing Ali saya enggak bilang Ali kambing loh Nah kita ribut di dunia ini soal SK Ismail Isk Ismail kita lupa kambingnya nah saya pilih kambingnya dong sate enak konyol kalian n gitu loh gusur memberikan jawaban yang tuntas dengan cara yang sangat Brilian berdasarkan kekuatan imajinastinya dan keyakinan keberagamaannya itu perlu dilatih kawan-kawan bisa segala macam Nah yang kedua yang lebih berat itu maka Ali merasa perlu ini off the record nih gitu kan Nah sekarang pertanyaan berikutnya nih enggak ada yang nanya saya yang nanya Ali kau percaya Tuhan ada hah percaya Tuhan ada oke yang percaya ada yang percaya bahwa Tuhan ada ada ahah oke [Tertawa] oke enggak perlu takut dong mau liar kok takut Tuhan ada Tuhan ada ada kau yakin Tuhan maha kuasa yakin kalau Tuhan maha kuasa Tuhan mampu menciptakan apa saja sesuka-suka bisa Mampukah Tuhan menciptakan batu sebegitu besar hingga Tuhan tak mampu mengangkatnya kalau dalam logika sebenarnya kalau misalkan menciptakan Harusnya bisa mempergunakan apa yang sudah diciptakan jadi entah itu kalau misalkan dalam Islam kayak Kun Fayakun Jadilah kamu maka jadilah benda itu atau kejadian itu pertanyaan saya i akan buan tidak mampu meng kalian kan diberi pilihan Oh maksudnya tidak mampu multiple choice gitu kan pilih jawaban paling tepat bisa atau tidak bisa kalau Tuhan mampu menciptakan batu seperti kas tapi tidak mampu mengangkatnya Berti mengangal bukan sebagai yang ma karena menurut saya itu adalah kehendaknya jadi memang kehendak dia tidak ingin mengangkatnya gimana sih Iya kan bisaatatu Iyaa k ini Iya intinya Intinya kalau misalkan nih yaalkan Iya gitu misalkan saya nih misalkan Saya mau ee mau makan pizza tadi terus kayak ee itu itu ee oke untuk dimakan sama saya aman untuk dimakan saya tapi saya enggak mau ya udah saya Biarin pizzanya enggak mau dan enggak mampu itu beda tidak memampukan diri juga bisa Bisa tapi uasaannya gima keberkuasaan itu dalam mengambil eh tidak tidak kemampuan jadi saya ya udah saya menganggap diri saya tidak mampu padahal sebenarnya secara fisiologis bisa gitu bisaud k kalau tidak tapi tapi sebenarnya kalau misalkan tidak itu bukan jawaban saya kalau misalkan saya berpikir liar tidak ya mungkin karena ee Tuhan itu menganggap dia sebenarnya bukan yang maha kuasa Kenapa karena pertanyaannya nah di dalam dunia keilmuan ya Ada premis minor ada premis Mayor premis minor ini bisa aja kausalitas gitulah hujan turun maka Jalan basah Jangan dibalik Jalan basah maka hujan turun tidak pasti Jalan basah itu karena hujan turun bisa aja aku siram bisa aja radid dan kawan-kawan 100 orang kencing bareng-bareng di jalan Ada banyak kemungkinan tapi hukum kausalitasnya enggak masuk premis minor dan mayornya enggak nyambung di sini tradisi Berpikir itu nah bahkan untuk bisa liar kita harus punya kesanggupan untuk merumuskan pertanyaan yang benar dari pertanyaan yang benar akan muncul kemungkinan jawaban yang benar Meskipun mungkin juga muncul jawaban yang salah tapi dari pertanyaan yang salah jawaban Apun salah nah bahkan untuk liar Isa mendisiplinkan diri meliarkan diri itu juga berlatih berpikir secara logis kalau enggak logis lalu kemudian bilang ya suka-suka dong cerben kok gitu loh suka-suka yang macam apa gitu loh Nah jadi saya sedang menunjukkan fakta ya mbak siapa Najmi Najmi ya Najmi ini kalian ini kan anak-anak saya ya Anak saya juga kuliah usia 20 18 ini kan tapi saya tidak sedang menggurui Saya sedang pengin membagi semacam perspektif gitu loh boleh sampean setuju boleh tidak boleh pakai boleh tidak enggak ada ketentuan Saya selaluu mengingatkan bahkan anak saya menjadi tua macam Bapak tidak ada jaminan lebih pintar dari kalian menjadi tua macam Bapak tidak ada jaminan lebih Arif menjadi tua tidak menjadi jaminan makin bijaksana maka dalam pencarian kebenaran lewat jalur keilmuan itu kesanggupan merumuskan pertanyaan itu yang utama Kenapa tadi di awal saya singgung 11 tahun saya ngajar di Unes mahasiswa cenderung tidak berani bertanya dan tidak sanggup ketika ditanya ini potret perguruan tinggi dan sekolah kita Penulis tidak boleh berhenti di situ hanya menjadi mahasiswa yang kupu-kupu kuliah pulang kuliah pulang jadilah hewan liar Aku Ini Binatang Jalang yang terbuang dari kumpulan Ah gitu tapi seliar apa Saya tidak sedang mengajak anda liar dalam hidup tapi liar dalam berpikir liar dalam berimajinasi saya tertib ini nanti pulang pulang pulang aku enggak main ke mana pulang misalnya k gitu Nah maka modal untuk menulis tadi satu kuuasai bahasa sebagai alat utama secara kritis ya kan tidak bias orde baru karena apa gini loh mimpi sampean itu dengan bahasa apa kalau sampean menguasai bahasa Inggris Maka ada satu masa mimpi sampean berbahasa Inggris lalu anda berpikir dengan bahasa apa bahasa Alat utama berpikir Alat utama bermimpi Alat utama menulis maka kuasai bahasa secara kritis karena penulis juga punya kewajiban untuk menjadi diglosiaia pencipta bahasa gitu loh Nah di sini kalau enggak punya kesanggupan untuk berdisiplin melatih pikiran emosi kepkan ya Bahkan NY nerempet bahaya perikuloso ya ya enggak akan muncul tulisan itu lalu gimana dong kang nulis ya nulis saja nulis jelek benar Nila enggak peduli orang mau bilang apa sudah nulis kok ketimbang kalian Profesor tapi enggak punya karya saya nulis baca dulu baru kemudian kita diskusi jeleknya di di mana bagusnya di mana kan gitu tapi nulis dulu Nah maka saya sarankan nanti pulang gitu sampean bentuk deh kelas kecil lima orang gitu bikin cerpen lalu kemudian dibacakan di kelompok itu lalu teman lain kasih kritik gitu loh kelas penulisan cerpen saya kayak gitu ah ini enggak masuk akal nih Lani orang kok terpeleset apa kelilipen bulu mata yang patah Misalnya ini bahasanya gak tepat nih ini mestinya sunyi bukan bukan Hening ya kan ini mestinya lengang jalanan ini lengang Bahkan bukan Lenggang aab kali salah nih Lenggang gitu Lenggang itu ketika sampaian berjalan dan tangannya bergerak itu Lenggang gestur ketika berjalan itu Lenggang sepi jalanan itu lengang enggak ada kata telantar di bahasa Indonesia apa yang ada telantar telantar telentang bukan terlentang telanjur nah mesti tahu dong ah sekarang belum tahu enggak apa-apa sekarang belum tahu nulis salah juga enggak apa-apa tapi nanti ada proses belajar bareng gitu nilah Isa Radit Bayu Saya kira gitu oke ada lagi masih ada waktu kita berhenti 2145 l kurang 10 menit apalagi yang pengin saya sampaikan ya Saya kira Allah bisa karena biasa deh kita nih Makin dewasa mendidik diri untuk makin menjadi pemalu Siapa yang waktu kecil belajar naik sepeda sepedaan kan i goes kan ada teori naik sepeda ada yang ada manual untuk merakit sepeda sampean sepeda ada sampean naik sampean gues sampean jatuh lecet nangis Malu Tapi esok harinya sampean pegang lagi itu sepeda sampean naikin lagi goes lagi terus Lalu 3 bulan berikutnya sampean bilang kayak anak saya pulang ke rumah bapak pohon-pohon berlari ketika Adik naik sepeda dia punya persepsi menurut saya keren nih bukan sepedanya yang lari pohon-pohon itu yang berlari saya enggak ngajari nangis jatuh lecet Malu Tapi esok harinya cari sepeda lagi I kan kenapa kita bisa begitu waktu kanak-kanak tapi kenapa semangat ini meredup padam ketika sampean mahasiswa Kenapa dosen bukan Tuhan dosen juga bisa salah dosen bisa jadi juga pembohong kalau rektornya plagiat gimana ngajari mahasiswa jiblak kan kalau saya lawan gimana salah Kak saya dosennya yang salah rektornya yang salah karena JBL mahasiswa pembelajar penyair cerpenis Novelis boleh salah tapi jangan bohong nah ini kita kehilangan itu gitu loh semakin gede kita malu deh nanya entar dikira sok pintar entar dikira memperlama kuliah kan gitu Padahal kemajuan pengetahuan ilmu teknologi itu mula dari pertanyaan bukan pernyataan maka sampean boleh cek ada banyak ahli matematika di Indonesia tapi tidak ada yang menghasilkan teorema teori di India Ada orang enggak sekolah Namanya sinifasan siapa Saya lupa dia penghasil rumus matematika yang teruji nah Saya tidak mendewakan sekolah tapi belajar Dar Nila lulus dari Iza Nila ya Mbak nmi Bayu Ali Radit yang lain saya belum sebut nama karena belum mendengar ya kemajuan hanya mungkin kita raih lewat kemampu an merumuskan pertanyaan yang benar keliaran imajinasi hanya mungkin kita capai kalau kita melampaui ini terus bertanya lalu kemudian menjawab muncul pertanyaan baru kita jawab lagi keliaran itu hanya mungkin terbangun lewat disiplin diri untuk melatihnya tanpa itu enggak orang lain bisa eh kayak gitu mah enggak lihat kurang ajar ah bidakan ala liar kurang ajar keras dan lain sebagainyaling itu bisa keras tapi enggak kasar di dalam sepak bola orang bisaing tapi engak mencederai kalau yang kemarin ada Van Ho atau siapa itu dari Vietnam main bola tuh ah dia kasar itulingnya segala macam itu mencederaiwan mainnya beda antara kasar dan keras kurang ajar imajinatif liar gitu menulis merangkum semua itu tadi menjadi bekal menjadi penulis perkara baik buruknya Oke saya setuju dengan Nila orang bisa beda-beda tergantung bekal pembacaannya kalau pada dasarnya orang sudah enggak suka sastra mau sampean paksa kasih hadiah sekalipun enggak akan baca gitu loh saya mah ngghadapi hal-hal seperti itu wajar-wajar ya Biasa aja cuma persoalannya niilah sekarang sudah berapa Pul tahun nih ahli sastranya mana enggak dengar saya enggak dengar mana ahli sastra kritikus sastra dari Undip dosennya dari UI dari UGM saparti jokodamono itu tahun '82 nerbitin buku pengantar sosiologi sastra sampai dia mati itu bukunya pengantar belum teori sosiologi sastra dan sampean puja-puji sekarang jokwin sampean puja-puji juga humor jokwin humornya di mana jokwin kalau cuma mau bilang Paskah gitu loh Itu bukan penemuan jokwin di guyonan di Jogja Paskah itu pas maksudnya tepat gitu loh lalu jadi pasca itu Bu enggak lucu tuh di luar puisi sudah sering digunakan kok Nah kita bisa berdebat soal itu gitu l n kita seringkiali terbios oleh yang pengakuan yang glorifikasi pembesaran gitu I kan enggak ada kritikus sastra hari ini kecuali beberapa orang enggak ada ahli sastra UGM cuma punya satu guru besar sastra Faruk Unes cuma punya satu Teguh Suprianto Undip enggak punya bahkan dosennya tinggal Umam yang kalau ngajar mungkin di kantin sambil minum congyang gitu oke oke aja liar nih liar di kelakuan bukan liar di imajinasi loh iya kan iya enggak Saya enggak pernah keundip tapi tahulah pernah satu slogi enggak apa-apa cuma dia enggak liar di imajinasi di karya Ah gitu loh mana lagi Uner siapa Pak jajaran siapa Enggak aku dengar itu ahli sastra kritikus sastra penulis sastra dari fakultas sastra jurusan sastra mana nila Mana Isa Eka Kurniawan filsafat Putut ea filsafat Adin bisa ngomong aku kan antropolog Kang Putu ya dulu s1mu sastra Enggak apa-apa aku maafkan Adin dia bisa nulis puisi tapi aku pengin minum Tolong ambilin Nah itu puisi Adin bagus bagus kalau dibaca di padang pasir Ya gimana ngambilin minum di padang pasir woh imajinatif nih liar nih tapi mungkin sekarang ada ya Aqua di sana Nah puluhan tahun perguruan tinggi negeri katanya Didik ahli sastra hari ini kita tidak menemu ahli sastra kritikus sastra saya bilang saya satu dari sangat sedikit lulusan sastra Indonesia yang nulis sastra sampai hari ini kok dibilang sombong orang saya sedang kritik sistem pendidikan tinggi formal ada satu penulis sastra dari UGM Mahfud Ikhwan ah dia bagus novel saya sarankan anda baca novelnya Ulit bagus yang lain mana nanti bilang enggak bisa hidup dari sastra ya enggak bisa hidup jangan hidup dari sastra dong dari kedai kopi aja nah kan gitu enak gitu loh ahah penutupnya ya sebelum barangkali ada pertanyaan dulu sebelum saya kasih closing statement gitu bahasa Inggrisnya yo kalau enggak ada Alhamdulillah Oke Enggak ada ya nah oke mbaku Cik eh terima kasih untuk kesempatan nya saya Bayu dari Sami dari pekalungan juga ee Sebenarnya saya dium itu Terpukau dengan jenengannya Katanya tadi Ma mau dipuji bagus katanya katanya tadi enggak pernah dipuji katanya ini saya Puji ya pertemuan pertemuan ee dengan Pak Putu dengan saya itu sudah tiga kali ini berarti Pak pertama tahun 2021 di KT jjenengan ee hari pertama kita dongeng kemudian hari kedua ada kelas puisi waktu itu yang ngisi Pak Ahyar Permana kemudian saya yang sebagai niat hati untuk pengunjung dan menyimak dari kejawan Terus disuruh Pak Putu suruh ngomentari puisi dari Pak Beno Kalau enggak salah terus pertemuan kedua itu di waktu ada gusmus di Taman Budaya itu kemarin ketiga di sini di sini dan cukup intensif kita ya akhirnya saya menyimak jenengan dengan cukup serius [Musik] [Tertawa] ee kemudian saya ee dari pertanyaan pernyataan-pernyataan Pak Putu yang diberikan itu akhirnya saya terpancing juga untuk liar dan mencoba menjawab meskipun agak telat ya bagaimana Ketika Nabi Muhammad dan Nabi Isa itu mempunyai uang persamaan dan perbedaannya seperti apa saya perbedaannya dulu perbedaannya ada di e mata uang yang berbeda karena beda zaman persamaannya adalah uang itu buat membayar waktunyauk di kedainya Pak Putu soalnya saya lihat sendiri di samping Waktu itu saya lihat nah ini apa ya Ini bukan pertanyaan atau apa ini mungkin momen mahal bagi saya karena Salah satu alasan saya ikut ini ya pengin ketemu jenengan salah satuanya itu ini enggak bongkal Enggak ngombel loh Pak Ini serius loh Terus ee terus kemudian ee ee pertanyaan dulu mengingat zaman sekarang digital Mungkin Pak Putu tadi menampai bahwa ini senjakala dari media konvensional nah menurut Kak Pak Putu ini Bagaimana pandangan Pak Putu tentang jurnalisme warga yang di mana itu Ya sekedar informasi informasi maksudnya ituu Ya enggak ada kritis bahasa di situ kadang komentar pun kita tahu sendiri komentar waktu postingan itu seperti apa itu yang saya tanyakan tentang jurnalis warga Terus yang kedua ini e mupung ketemu kan saya cuma mohon satu to Pak eh saya sepakat dengan Kang Putu tentang pendidikan tidak harus formal sekarang ada pendidikan Sudah dari lama yaitu perpustakaan dan Taman buku masyarakat pun sekarang banyak di kampung cuma kan beberapa kan pendampingannya yang tidak ee konsisten dan istikomah Kang nah melalui ini saya ee memohon untuk saya diangkat jadi murid jenengan saya nggh Nggih Matur suwun Oke Mas Bayu ini pertanya apa permintaan nih yang saya jawab dulu Saya bukan guru maka saya tidak pernah punya murid dan saya menolak anda jadi murid saya atau sebaliknya saya menolak jadi guru sampean tapi kalau mau belajar bareng datang aja ke kedai bisa lewat obrolan bisa ikut kelas bangun kelas kelas apa ayo kita lakukan bersama sampean cari kawan paling tidak tiga lagi lalu kita buka kelas nulis cerpen free Mas kalau dari uang tapi saya minta bayaran enak aja hidup dunia enggak enggak berbayar gitu kan wong sampean beli pulsa juga bayar mau mimpi juga bayar gitu kan bayarannya apa tiga pertemuan pertama mesti datang oke bayaran kedua tidak boleh tiga kali berturut-turut enggak datang tanpa alasan tanpa izin itu aja bayarannya paham ya Nah itu Mitra belajar kita duduk sama rendah berdiri sama tinggi belum tentu tinggi saya cuma 165 apa 63 nih sama nih ya berdiri beda-bed l tingginya iya toh duduk gini kita Mitra belajar saya lebih suka seperti itu maka kemudian saya itu paling enggak enggak bisa terima seolah-olah semua yang saya utarakan itu Ah pasti benar gitu loh bahkan hidup ini er berbuat salah aduh salah ternyata dulu saya beranggapan kalau nikah udah dengan sendirinya jadi suami yang baik eh enggak butuh belasan tahun bagi saya untuk sekarang ini sedikitlah istri saya bilang sudah berubah lebih baik gitu ketika punya anak tidak otomatis kemudian Mus gitu Ini Bapak nih yang baik enggak berlatih saya sampai hari ini anak-anak saya menjadi guru saya untuk jadi bapak yang lebih baik lebih baik lebih baik istri saya menjadi guru saya untuk menjadi lebih baik suami yang lebih baik lebih baik lebih la lebih berdisiplin enggak ngapusi segala macam itu maka prinsip guru itu ya enggak bisa mas saya sampean harus hidup bersama saya enggak kuat aku P karo sampean enak aja nah tapi kalau Mitra belajar Ayo saya enggak nolak siapa pun datang ke rumah saya orang polisi aja saya terima tinggal Iya kalau tinggal macam-macam pintal maksud saya kan Nah jadi gitu yang yang ini saya tolak tapi tantangannya Anda enggak punya kesanggupan untuk nyari tiga kawan lagi Ayo kita bentuk kelas kelas Apa Kelas filsafat Eh emang Kang Pudu ahli filsafat loh Justru karena saya bukan ahli filsafat Ayo kita buka kelas filsafat nanti saya akan undang dosen filsafat untuk jadi pengampunya gitu loh Mas ada kok di Unes ada muda dari UGM nah Kita uji aja ini dosen filsafat pintar enggak gitu loh Entar saya tanya kayak gitu jawabnya salah juga ee berarti dia enggak lolos dong Sebagai dosen filsafat gitu ada itu dosen filsafat Kiai mau Kiai belajar kelas fikih peradaban atau kelas fikih ekologi Ayo tapi saya enggak akan mengundang Ulil Yahya saya akan undang kiai yang punya kompetensi untuk bicara itu kan tinggal gitu aja gurunya bukan saya saya fasilitator ya gitu loh Mas Oke pertanyaan yang pertama nih Apa tadi jurnalisme warga persoalannya Mas tadi sudah saya bilang nih media berbasis internet media digital ya termasuk media-media sosial ini tidak sejak awal diantisipasi dan digarap berdasarkan karakter kedigitalannya maka kemudian yang terjadi apa rusak-rusakan kominfongi ngapain gitu loh ada ilustrasi begini deh ini agak nanti kita bisa perdalam dalam pertemuan berikutnya nih ngobrol gitu ya kalau Anda masih punya waktu atau belum bosan dengan saya ketika bupati bloraya yang baru ini terpilih nih saya pas main ke belur pulang ke rumah mertua Lalu ada kawan yang masuk tim pemenangan Bupati itu mengundang saya untuk dipertemukan dengan kepala dinas kominpo sekaligus PLT Kepala Dinas sumber daya alam nah dia minta tolong Kang Putu Tolong dong Kami dibantu untuk mengatur strategi pemberitaan ngadapi media sosial gitu kan Oke Saya bersedia enggak perlu kasih honor saya ganti aja uang transportur sembarang pulang pergi naik bus atau travel kali gitu tapi saya tidur di rumah mertua makan di rumah mertua sampaian nanggung ongkos pulang pergi saya aja 2 minggu sekali gitu karena seminggu sekali saya enggak kuat fisik saya melemah tapi saya minta syarat bayaran lebih gede ya ini nanti jadi ilustrasi di mana-mana ini yang memungkinkan media kita hari ini juga kayak gitu antara lain sampean hilangkan angg di dalam APBD anda di unit-unit kerja di dinas-dinas untuk diberikan pada wartawan berani enggak sampean motong dana itu yang kemudian disebut sebagai dana taktis Bupati dana taktis Dinas Pendidikan dana taktis humas dana taktis apa wartawan termasuk wartawan suarang Merdeka menerima pemberian itu ini yang disebut amplop di dalam jurnalis Bayu ada kode etik Wartawan Indonesia dilarang menerima pemberian Apun dalam kerja jurnalistik kalau nerima enggak pantas menyebut diri wartawan nah pemberian ini memunculkan ewuhpekewuh yang gak memungkinkan wartawan menulis sesuai dengan kenyataan sampan diw terus-terusan Matur nuun gustiing sampano gusti Allah Wani kok diparingi gusti Allah tet waniaro Gusti ah ora salat ora Poso yangyangan melebihi batas Oke to Ning karo pemerintah sampeyan Wedi Mergo wis kulino diwenehi duit ini salah satu faktor yang membuat media kita media sosial kita juga hancur-hancuran pihak yang kompeten untuk melakukan edukasi tidak bertindak apapun isine blok blok blok kan gitu Wah iki situs Emang netizen gampang ditutup kayak gitu cari saluran lain dong keluarlah gitu ya enggak bisa nonton bal-balan lewat jalur resmi RCTI Ya cari lewat Facebook muncul kok ayo slot judi metu kok Nah ada edukasi dasarnya pemberian edukasi dengan tadi formula jurnalis tik setidaknya tadi 5W 1H kalau digarap sungguh-sungguh itu sudahah ada validasi ada konfirmasi gitu loh ada kualifikasi benar enggak contohnya gini suatu kali Ganjar bilang tingkat kemiskinan di Jawa Tengah itu menurun karena kinerja pemerintah provinsi katanya apa variabelnya sekarang pemilik pabrik di Jabo detabek ini banyak yang mindahin pabriknya ke Jawa Tengah loh robobokan ke plur ke Jepara ke Kendal atau mana gitu lalu itu menyerap tenaga kerja yang semula menganggur mereka dapat kaji bla bla bla maka kemudian pengangguran berkurang pengangguran berkurang berdampak terhadap Angka kemiskinan Oke Nah kawan wartawan yang mau nulis itu saya tanya sampean percaya itu kinerja pemerintah gawat loh Itu kalau betul itu kinerja Ganjar maka Ganjar ini punya doble dosa pemilik pabrik di jabodabik mindah pabrik relokasi ke Jawa Tengah itu satu karena harga tanah murah Karena umr-nya rendah karena resiko politiknya kecil ini fakta nah yang agak ketiga ini mungkin sulit sampaian bayangkan tapi sebetulnya gampang gini kalau pabrik mungkok milik orang Korea gerobokan berdiri sana pegawainya dari mana orang gerobokan dengan gaji pertama mereka bisa kredit motor uang muka lalu mereka punya motor mereka pulang ke rumahnya kalau dari Pekalongan mungkin ini orang Wiradesa orang mana gitu pulang aja mereka mereka tidak terkonsentrasi di lingkungan pabrik macam di Semarang maka mereka ini sulit diorganisasi atau sulit mengorganisasikan diri maka engak ada Serikat bur maka mereka enggak demo enggak ada edukasi hak-hak buruh resiko politiknya kecil gitu loh Lah kalau itu betul hasil kerja Ganjar Ganjar ini salah loh dosa loh karena penghisapannya luar biasa nih [Musik] buruh paham ya punya kesanggupan seperti itu enggak wartawannya seingga kemudian menulis berdasarkan kenyataan omongan pejabat jangan Anda tulis begitu saja tapi anda konfirmasikan dulu ke lapangan Turun nih dari tahun lalu sekarang 2% nih penurunannya artinya peningkatannya luar biasa nih Jangan berhenti di 2% Mas sampean uji sampai populasinya berapa di Jawa Tengah tingkat gajinya berapa Kok dibilang lebih makmur R enggak jangan hanya percaya omongan itu termasuk omongan dosen sampean uji dulu dong lapangan gitu loh Nah ini faktor-faktor tiga hal Nti pelat Untuk menggarap media sosial media berbasis internet dengan standar jurnalisme seingga jurnalisme warganya juga memenuhi kriteria Sebagai karya jurnalistik kedua masih ada uang pemberian-pemberian itu amplop di dalam kalangan wartawan ketiga kemalasan jurnalisnya untuk menguji dulu data yang dia punya di jurnalisme Mas kalau ada tabrakan korban itu enggak boleh difoto apalagi kalau korban uh berantakan gitu ya Coba deh bayangin kalau ada mobil Avanza misalnya bermuatan en orang ditabrak kereta lalu gepeng itu mobil lalu sampaian foto para korban dan sampan unggah di media sosial cara kerja jurnalistik enggak begitu ini menciptakan kengerian maka jurnalisme hanya akan memotret mobilnya yang Ringsek loh tapi itu fakta Pak buo fakta bahwa kepalanya terpisah Ya ampun Mas fakta ya fakta tapi kita juga hidup jangan menciptakan kengerian lalu kemudian anak-anak pelaku atau korban tindakan asusila itu enggak boleh disebut nama alamat ya dia harus dilindungi eh sampean Enggak sebut nama pakai inisial yang seringki mawar atau meladiti gitu kan macam lagu yang populer Itu mawar meladi semuanya indah gitu kan kasihan anak saya apa ponakan saya namanya bunga kok saya jadi korban terus sih Om sebut saja namanya Bunga gitu inisial tapi alamat ada ini kan konyol gitu loh mahasiswa FB undi angkatan Ya ampun enggak nyebut nama tapi nyebut angkatan barangkali sampai ipk-nya kan kacau tuh nah ini perlu edukasi Mas ini tugas kominfo seharusnya bersama komponen masyarakat lain gitu loh Nah maka saya acap diundang untuk memberi penguatan terhadap jurnalisme warga itu bagaimana bikin berita yang benar yang enggak ngapusi yang enggak menciptakan kengerian porno aksi pornografi gitu loh ya ini perlu langkah terus-menerus nah tawaran saya di Blora tadi ditolak Mas Wah enggak bisa kang Putu kalau enggak ngasih udah enak aja itu yang menciptakan ewuhpegewuh sungkan-sungkanan hingga wartawan enggak pernah bisa kritis jadi ini Oke saya kira Gitu jawabannya Kalau kurang nanti kita berantem di luar ya Enggak Maksud saya ngobrol gitu Saya kira itu Ipon Saya minta maaf kawan-kawan kalau ada ucapan saya tindakan saya yang mungkin membuat sampean merasa enggak nyaman yakin itu bukan saya lakukan karena kebencian atau karena apa tapi semata-mata karena saya humoris gitu kan biar aja dapat Doktor gelor Doktor humoris gitu Hum yang yang banyak dijual itulah do humoris Kausa Baik terima kasih Kang Putu kita tepok tangan buat Kang Putu ya tangan juga buat teman-teman yang sudah eh menyimak paparan tadi merespon dengan eh antusiasme yang tinggi juga tadi berbagi ya pengalaman-pengalaman sebagai mahasiswa mahasiswi sastra jadi pernah mengalami apa yang pernah dialami Kang Putu juga jadi i saya ini bawa satu novel pada siapa ini pantas saya berikan Sampean yang jawab saya enggak cukup punya data untuk memilih Anda entah Nila Isa Bayu Radit Ali Salu menganggap misalnya natmi juga yang lain seolaholah gak ada gitu nah samp bisaaku Ayo yang liar ia siapa nih patut menerima ini nanti sampean bisa buktikan bahwa saya tidak istimewa novel saya biasa-biasa aja enggak sepakat aja mereka sepakat nih berapa orang nih sepakat kan bisa aja sampaian bilang ah ini yang paling adil kasih Mbak Ipon nih atau kasih Histeria kasih Histeria aja gitu gimana nih sebaiknya peserta nah itu yang aku enggak bisa pilih kesit di rumah saya tinggal dua eksemplar satu [Musik] udah satu garis Ini Mbak Ivon punya usul Oke teman-teman berhubung saya di depan dan mengamati para peserta tadi saya melihat seorang yang sangat merasa relate dengan pengalamannya Kang Putu karena oke Ini pengalaman puluhan tahun tapi ternyata masih dialami sudah manggut-manggut terus ya heeh Terus ee apa kemudian sangat ingin menjadi sastrawan tapi ternyata di kampus tidak bisa difasilitasi seperti itu jadi aku tadi Mbak Siapa yang di Mbak [Tepuk tangan] Nila Semoga nanti terinspirasi walaupun di kampus tidak terfasilitasi bisa terinspirasi dari itu usulan Mbak ion usulkan teman-teman setuju enggak setuju a oke- yang belum belum dapat bisa langsung beli ke Kang Putu di kedai kopi Kang Putu cetak ulang ya Kang Putu belum ini enggak cari di shopee barangkali ada enggak ngerti saya cuma di rumah memang tinggal dua satu punya saya satu yang saya bagikan ini setidaknya barangkali bisa menjadi ah gitulah oke teman-teman Setuju nilai Ya oke Ya nantilah sama Nila saya enggak Oke Ali ini kacau nih mau subversi dia kang Putu mau diberikannya sekarang Nantilah atau nanti Baik terima kasih eh kalau begitu sesi ini kita tutup ee tadi sudah ada undangan dari Kang Putu untuk yang ingin belajar lebih lanjut tadi syarat-syaratnya sudah dijelaskan tiga kali hadir tiga kali pertemuan Wajib hadir kemudian tidak boleh ada ee tidak hadir tiga kali berturut-turut tanpa alasan yang jelas Ya se apa ya seringan itu loh sebenarnya syaratnya jadi bisa belajar di kedai kopi Kang Putu mau disah Oh Monggo boleh ya Oh I Ben silakan Mbak nilaanya bantu juga Oh iya juga calon murid Oh enggak boleh murid calon Mitra Mitra belajar Mbak Mbak Nila ini yang mau mendokumentasikan mantap hari ini hari ini 8 Mei 8 Mei s 2 3 S du Oke terima kasih foreign