Transcript for:
Penerapan Sistem 5S dalam Budaya Kerja

Ketiga yaitu keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan hidup atau K3LH dan budaya kerja industri Nah di pertemuan sebelumnya kita sudah pernah membahas materi K3LH ya kan Nah sekarang kita akan bahas materi tentang budaya kerja industri Nah tujuan pembelajaran yang akan kita capai dari materi ini ialah diharapkan melalui pembelajaran, kegiatan pembelajaran kita dapat memahami dan menerapkan budaya kerja industri. Budaya Kerja Industri Berikut ini merupakan beberapa judul yang akan kita bahas dalam video kali ini Pembahasan yang pertama mengenai sejarah dari sistem 5S Pembahasan yang kedua mengenai definisi dari sistem 5S secara umum Pembahasan yang ketiga mengenai konsep dari penerapan sistem 5S pembahasan yang keempat mengenai keuntungan dari penerapan sistem 5S pembahasan yang kelima mengenai komitmen dari penerapan sistem 5S dan yang keenam pembahasan mengenai penerapan dari sistem 5S ini baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan rumah pembahasan yang pertama mengenai sejarah dari sistem 5S Dimana sistem 5S ini merupakan salah satu bagian dari budaya Kaizen di Jepang Nah 5S ini terdiri dari Seiri, Seitan, Seiso, Seiketsu, dan Seitsuke Sementara di Indonesia dikenal dengan istilah 5S 5R ini terdiri dari ringkas atau memilah, rapi atau menata, resik atau membersihkan, rawat atau menciptakan aturan, dan rajin atau mendisiplinkan diri Sementara di kawasan Amerika, 5SI ini dikenal dengan konsep 5S juga yang terdiri dari short atau milah, straighten atau meluruskan, scrap atau gosok, systemize yang berarti sistematisasi, dan standardized yang berarti standarisasi. Sementara di kawasan Inggris dan Eropa, 5S ini dikenal dengan konsep 5C.

5C ini terdiri dari clear out yang berarti singkirkan, configure yang berarti susun atatata, clean and and check yang berarti membersihkan dan periksa confirm yang berarti patuhi atau pastikan dan custom and practice yang berarti kebiasaan dan praktek dari sistem 5S ini Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa 5S ini merupakan bagian dari budaya Kaizen di Jepang yang memiliki pengertian Kai yaitu perubahan atau change dan Zen yang berarti good atau baik Nah, oleh karena itu Kaizen ini memiliki pengertian perbaikan berkelanjutan atau continuous improvement Hai yang berikutnya kunci pelaksanaan keizen kunci pelaksanaan keizen ini terdiri dari perfect quality re-engineering semuat size 5s full system SDM tangkap hilang ketidakpastian dan hilangkan pemborosan dimana dari 8 kunci pelaksanaan keizen ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai 5s terdapat beberapa konsep keizen yang pertama yaitu yaitu konsep 3M, gerakan 5S, siklus 2DCA, dan konsep 5W plus 1H dimana dalam konsep ini kita akan membahas gerakan 5S nah pasti pada penasaran kan apa itu 5S nah selanjutnya kita akan bahas mengenai definisi dari 5S jadi 5S ini merupakan konsep sebuah penataan lingkungan kerja yang berfokus pada kebersihan dan efisiensi tempat kerja standarisasi prosedur kerja kerja mengeliminasi segala sesuatu yang tidak diperlukan serta secara bersamaan meningkatkan kualitas hasil kerja dan safety nah dapat kita lihat pada gambar di sebelah sini itu sebelum penerapan 5S barang-barang berserakan bertumpuk dan tidak teratur nah setelah penerapan 5S musik dapat kita perhatikan disini barang-barang teratur disusun pada tempatnya dan selain itu dapat juga mempermudah kita untuk mengambil barang tersebut nah yang berikutnya yang akan kita bahas yang akan kita bahas adalah konsep dari 5S ini konsep 5S ini terdiri dari 5 gerakan dimana masing-masing gerakan memiliki urutannya tersendiri yaitu terdiri dari Seiri yang berarti ringkas Seiton yang berarti rapi Seiso yang berarti resik Seiketsu yang berarti rawat dan Shitsuke yang berarti rajin nah konsep yang pertama yang akan kita bahas adalah Seiri Konsep disini sehiri merupakan pemilihan atau ringkas yang berarti membedakan atau memisahkan antara benda atau alat yang diperlukan dan yang tidak diperlukan Mengambil keputusan yang terbaik tegas dan menerapkan manajemen stratifikasi untuk membuang hal-hal yang tidak diperlukan nah kata kunci dari konsep seiri disini ialah singkirkan dan pisahkan barang-barang yang tidak diputuhkan Tujuan pelaksanaan konsep seiri Yang pertama, untuk mengurangi kehilangan waktu dalam mencari item dengan mengurangi jumlah item yang tidak diperlukan Yang kedua, mengurangi kemungkinan gangguan item yang tidak diperlukan yang ketiga untuk menyederhanakan inspeksi dan yang keempat untuk meningkatkan jumlah ruang yang tersedia dan berguna serta yang kelima untuk meningkatkan keamanan dengan menghilangkan rintangan nah penerapan konsep sehari hai hai Kita dapat menerapkan konsep sairi ini dengan cara yang pertama memeriksa semua item di lokasi dan memeriksa apakah kehadirannya berguna atau tidak Yang kedua menghapus item yang tidak diperlukan secepat mungkin Yang ketiga, menetapkan yang tidak bisa dilepaskan secara langsung di area yang bertanda merah agar mudah dilepas nantinya. Dan yang keempat, menjaga agar lantai kerja bersih dari bahan kecuali yang digunakan untuk produksi. Konsep teori ini merupakan langkah awal dalam menerapkan konsep 5S dimana dalam konsep ini terdapat kegiatan berupa memilah barang yang berguna dengan yang tidak digunakan barang yang berguna akan disimpan dan barang yang tidak berguna akan dibuang nah dalam langkah awal ini dikenal dengan istilah retex tragedy yaitu menandai barang-barang yang sudah tidak berguna dengan laber merah agar mudah dibedakan dengan barang-barang yang masih berguna Selain penentuan dengan label merah, disediakan juga kotak label yang berbeda Seperti penggunaan label warna biru dan label warna hijau Label warna biru digunakan untuk barang yang masih digunakan Dan label warna hijau digunakan untuk barang yang sudah jarang digunakan Semakin ramping barang-barang atau alat kerja yang tidak dibutuhkan, semakin efisien tempat kerja tersebut Nah yang berikutnya yang akan kita bahas dari konsep 5S ini adalah konsep seiton. Konsep ini merupakan konsep kedua setelah pemilahan atau konsep seiri.

Nah di dalam konsep ini terdiri dari penataan berikutnya. barang yang berguna agar mudah dicari dan aman serta diberi indikasi nah dalam langkah kedua ini dikenal dengan istilah signboard strategy yaitu menempatkan barang-barang berguna secara rapi dan teratur Hai dan kemudian diberi indikasi atau penjelasan mengenai tempat nama barang dan berapa banyak jumlah barang sehingga pada saat barang akan digunakan dapat memudahkan barang mencari dan mudah diakses Nah signboard strategi ini dapat mengurangi pemberosan dengan cara mondar mandir mencari barang. Selain itu konsep ini juga dapat didefinisikan kegiatan menata tata letak barang ruangnya. peralatan dan perlengkapan kerja dengan rapi sehingga dapat memudahkan untuk mencari memudahkan untuk menemukan dan memudahkan untuk mengembalikan serta segalanya selalu siap pada saat diperlukan nah kunci dari konsep ini adalah dengan mempertanyakan 5w plus 1h untuk setiap item dimana didalamnya terdapat what atau barang apa yang akan disini disimpan Untuk siapa yang menyimpan?

Where? Dimana barang tersebut disimpan? When? Kapan disimpan?

Why? Kenapa barang tersebut disimpan? dan how, bagaimana proses penyimpanan barang tersebut dan jumlah berapa banyak barang yang disimpan jadi inti dari konsep ini ialah meletakkan semua alat yang dibutuhkan pada tempatnya dan dapat dijangkau oleh kedua tangan atau setiap barang yang berada di tempat kerja mempunyai tempatnya yang pasti Tujuan dari penerapan konsep Saiton ini ialah yang pertama untuk mengurangi kehilangan waktu dalam mencari barang yang kedua untuk meningkatkan disiplin dalam penggunaan barang dan yang ketiga untuk membuat alur kerja lebih lancar dan lebih mudah Penerapan konsep seton Yang pertama yaitu mengatur tempat kerja sedemikian rupa Sehingga semua perkakas tertata dalam jarak yang berdekatan Mudah dijangkau dan dalam urutan yang logis Yang telah disesuaikan dengan perkembangan pekerjaan yang akan dilakukan tempat komponen sesuai dengan kegunaannya dengan komponen yang sering digunakan diletakkan paling dekat dengan tempat kerja nah yang kedua mengambil mematur semua item yang diperlukan agar dapat mudah dipilih untuk digunakan mempermudah pencarian dan mempermudah pengembalian item yang digunakan nah yang ketiga menetapkan lokasi tetap untuk suatu item dengan menggunakan label tanda atau petunjuk yang jelas agar barang mudah dikembalikan ke lokasi yang benar dan mudah untuk menemukan barang yang hilang Nah berikut merupakan gambaran dari penerapan konsep saiton dimana dapat kita lihat dalam gambar tersebut lingkungan kerja dapat menjadi lebih tenang dan teratur dan juga lebih terarah Nah yang berikutnya adalah konsep seiso Dimana konsep ini merupakan langkah ketiga setelah penataan atau konsep seiton Nah di dalam konsep ini terdiri dari pembersihan barang yang telah ditata dengan rapi Agar tidak kotor Termasuk tempat kerja lingkungan Sehingga serta mesin, baik itu mesin yang breakdown dalam rangka program preventive maintenance. Sebisa mungkin, tempat kerja dibuat bersih dan bersinar seperti ruang pameran, agar lingkungan kerja menjadi sehat dan nyaman. Selain itu, juga dapat mencegah motivasi kerja yang menurun akibat tempat kerja yang kotor dan berantakan.

Nah selain itu konsep ini juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan tempat kerja, mesin, dan perlengkapan peralatan tempat kerja dari kotoran yang melekat secara teratur agar kondisi tempat kerja, mesin, dan peralatan untuk perlengkapan kerja selalu dalam keadaan bersih dan terhindar dari kerusakan, degradasi, dan abnormality Hai nah konsep ini titik beratnya adalah membersihkan sebagai pemeriksaan dan menciptakan tempat kerja yang sempurna menghilangkan sampah kotoran dan barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih baik nah Oleh karena itu, dapat kita ketahui inti dari konsep ini adalah membersihkan segala sesuatu yang berada di tempat kerja, sehingga tempat kerja yang kita tempatkan nantinya akan menjadi lebih bersih, lebih nyaman, dan juga lebih sehat. Hai terdapat beberapa tujuan penerapan konsep sesu yang pertama untuk menjaga kebersihan tempat alat dan lain-lain hai hai Yang kedua, untuk meningkatkan kualitas alat dan mesin. Yang ketiga, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan tempat kerja.

Yang keempat, untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan proses produksi, mengurangi pemborosan, dan menjaga kesalahan. Yang kelima, untuk menjaga agar tempat kerja menjadi lebih aman dan mudah untuk digunakan. Dan yang keenam, menjaga tempat kerja tetap berhubungan.

bersih dan nyaman untuk bekerja penerapan konsep seiso Hai terdapat dua penerapan atau kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menerapkan konsep seiso ini yang pertama dapat dilakukan dengan membersihkan tempat kerja dan peralatan setiap hari atau pada interval pembersihan lain yang sesuai atau pada frekuensi yang tinggi yang kedua memeriksa tempat kerja dan peralatan saat membersihkan hai hai Hai nah yang berikutnya adalah konsep seiketsu konsep seiketsu adalah kegiatan merawat atau membeliara tempat kerja fasilitas kerja dan lain-lain agar tempat kerja selalu terjaga kebersihan kerapian dan teraturan secara konsisten dimana dalam konsep saiketsu ini merupakan langkah selanjutnya dari konsep sairi, saipon, dan saisho harus distandarisasi nah di dalam konsep ini harus dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh anggota organisasi dan diperiksa secara teratur dan berkala nah sebenarnya inti dari konsep ini adalah mempertahankan suasana dan pengaturan tempat kerja yang telah dibenahi dalam konsep seiri seiton dan seiso tujuan dari konsep seiketsu ini ada beberapa yaitu yang pertama personil bekerja sesuai prosedur tempat kerja yang kedua mempertahankan kondisi optim tempat kerja yang Yang ketiga, memujudkan tempat kerja yang bebas dari kesalahan. Yang keempat, visual control system. Dan yang kelima, menetapkan prosedur dan jadwal untuk memastikan pengulangan dari praktek 3S pertama yang terdiri dari konsep Seiri, Seiton, dan Seiso.

Penerapan konsep Seiketsu Terdapat beberapa kegiatan yang dapat kita terapkan untuk mengaplikasikan konsep Seiketsu Yang pertama yaitu mengembangkan struktur kerja yang akan mendukung rapi baru sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari Penerapan konsep Seiketsu Terdapat beberapa kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menerapkan konsep Seiketsu Yang pertama mengembangkan struktur kerja yang akan mendukung rapi baru sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari Yang kedua Kedua, memastikan semua orang mengetahui tanggung jawab masing-masing mereka dalam melakukan penyortiran, pengorganisasian, dan pembersihan. Yang ketiga, menggunakan kontrol visual untuk membantu dan menjaga semuanya sebagaimana mestinya. Yang keempat, meninjau praktek penerapan 5S secara teratur dengan menggunakan daftar periksa audit. konsep shitsuke ini merupakan konsep yang terakhir dari 5S konsep shitsuke di dalam konsep ini terdapat suatu kegiatan yang dilakukan untuk melakukan sesuatu kegiatan yang benar dan positif secara berulang terus menerus dan berkesinambungan yang dicerminkan melalui pola pikir, pola sikap, pola perilaku, pola pola kerja, dan pola belajar, atau melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan. Konsep ini adalah langkah terakhir dari konsep 5S yang berupa penyadaran diri akan etika kerja.

Yang pertama, disiplin terhadap standar, saling menghormati, malu melakukan pelanggaran, dan senang melakukan perbaikan. Inti dari konsep ini adalah melakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan. Intinya adalah jangan malas untuk mengikuti perubahan yang kita buat sendiri nah tujuan penerapan konsep shitsuke adalah yang pertama senantiasa bekerja sesuai sistem dan prosedur munculnya budaya kerja produktif, efektif, dan efisien di lingkungan tempat kerja yang ketiga meningkatkan jiwa kursa yang keempat meningkatkan motivasi disiplin dan etos kerja yang kelima memastikan penerapan 5S dapat diikuti dengan baik penerapan konsep 6K tindakan yang dapat dilakukan dalam melakukan penerapan sistem ini adalah yang pertama mengatur sesi pelatihan yang kedua melakukan audit secara rutin untuk memastikan bahwa semua standar yang diciptakan dapat diterapkan dan diikuti yang ketiga meningkatkan penerapan jika memungkinkan dimana masukan pekerja yang lain sangat berharga untuk mengidentifikasi peningkatan dan yang keempat ketika masalah muncul identifikasi penyebab dari masalah tersebut dan terapkan perubahan bila diperlukan untuk menghindari terulang kembali masalah tersebut Nah, kelima konsep 5S ini telah kita bahas Yang berikutnya kita akan membahas tentang Keuntungan dari penerapan 5S Terdapat beberapa keuntungan dari penerapan 5S Yaitu yang pertama meningkatkan kualitas Yang kedua meningkatkan safety Yang ketiga menurunkan biaya Yang keempat meningkatkan produktivitas dari suatu perusahaan Komitmen 5S Komitmen 5S ini terdiri dari setiap sampah akan menuju tempatnya mengembalikan setiap peralatan pada tempatnya membersihkan setiap tumpahan dengan segera membersihkan area kerja pada saat jam kerja kemudian menjaga meja bersih dari kertas kerja menyimpan setiap dokumen kerja dengan segera membersihkan setelah melakukan perbaikan 5S adalah bagian dari tugas saya 5S adalah bagian dari tugas saya 5S saya pelajari, saya lakukan, saya ukur, dan saya tingkatkan. Dalam hal ini, kita harus mempelajari apa itu 5S, penerapan sistem 5S, mengukur sistem 5S, dan meningkatkan penerapan dari sistem 5S tersebut. Pembahasan yang berikutnya adalah penerapan 5S Penerapan 5S yang dapat kita wujudkan dalam telapak tangan kita Yang pertama, ringkas atau seiri disini kita dapat melakukan pilah dan pisahkan barang yang tidak perlu yang kedua rapi atau seitan dimana kita menyimpan barang sesuai dengan tempatnya yang ketiga resep atau seiso dengan kita menjaga kebersihan yang ada di sekitar kita di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja yang keempat rawat atau seiketsu dimana kita merawat konsep ringkas rapi dan resik dan yang kelima rajin atau shitsuke dimana kita terbiasa rajin dan disiplin dalam konsep ringkas rapi dan resik Nah itu tadi materi tentang budaya kerja industri Semoga dapat dipahami dan semangat terus belajarnya Terima kasih atas atensinya Saya akhiri wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh