Hai semuanya, kembali lagi di channel Portal Edukasi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas rangkuman materi informatika kelas 8 bab 2, yaitu tentang berpikir komputasional. Materi ini sudah kurikulum merdeka ya? Oh iya, ini langsung diloncat ke bab 2, karena bab satunya gak ada materi sama sekali ya.
Kita mulai dengan fungsi. Dalam pelajaran matematika, kalian dapat menemukan contoh fungsi, misalnya fx sama dengan 2x tambah 3. Nah, dalam kehidupan sehari-hari, kalian dapat melihat contoh penggunaan fungsi pada penulisan teks lagu, seperti gambar di bawah ini. Dapatkah kalian mendapatkan inti dari kedua hal tersebut?
Dengan adanya fungsi, kita dapat menginputkan perintah cukup dengan sekali saja, tanpa harus mengulang-ulanginya lagi. Pada contoh matematika, kita cukup menuliskan fungsi fx sama dengan 2x tambah 3, di mana berarti ke depannya setiap huruf x dapat diganti dengan angka berapapun tanpa harus merubah rumus dasarnya, yaitu 2 kali ditambah 3. Pada contoh penulisan teks lagu, byte refrain yang terdiri dari beberapa kalimat tidak perlu diulang-ulang. penulisannya ketika terdapat kata refrain pada teks lagu membaca dapat memahami bahwa dia perlu mengulang sebagian teks tertentu dari teks lagu tersebut selanjutnya himpunan Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari dapat direpresentasikan dalam bentuk himpunan. Misalkan, adik suka buah jeruk, mangga, dan jambu.
Sedangkan kakak suka rambutan, mangga, duku, dan buah naga. Lalu ada pertanyaan nih, buah apa saja kah yang disukai adik dan kakak? Tentunya, kita bisa menggunakan himpunan dalam menyelesaikannya.
Kita bisa buat adik sama dengan kurung kurawal, jeruk, mangga, jampu. Sedangkan kakak sama dengan kurung kurawal, rambutan, mangga, duku, dan buah naga. Lalu kita tinggal cari irisannya atau yang samanya aja.
Maka jawabannya adalah mangga. Nah sekarang kita coba yang agak sulit dalam menyelesaikan soal himpunan ya. Pak Taro, petani bunga, baru saja menemukan 5 jenis pupuk ajaib dan menyimpannya ke dalam 6 gelas A sampai dengan F. Nah, manfaat dari setiap ramuan ialah, pupuk membuat kelopak bunga menjadi ganda atau berlapis, pupuk menembukan daun, pupuk mengubah tangkai menjadi bergelombang, pupuk mengubah kelopak bunga menjadi putih, serta pupuk mengubah bagian tengah bunga menjadi hitam. Tapi dasar Pak Taro, Dia ceroboh dan lupa mencatat khasiat pupuk yang dimasukkan ke dalam setiap gelas.
Jadi random nih, gak tau gelas A manfaatnya apa, gelas B manfaatnya apa, dan seterusnya. Salah satunya, yang pasti ada gelas hanya berisi air, yang tentu tidak memberikan perubahan apapun sama sekali. Kalau ternyata hasil perubahan tanaman menjadi seperti gambar di bawah ini, bisakah kalian menebak gelas mana berarti yang berisi air?
Udah ketemu belum jawabannya? Mau tahu caranya? Caranya adalah dengan mencari tanaman yang menggunakan gelas sama tapi tidak memiliki kesamaan sama sekali. Loh kenapa? Ya karena ingat air itu tidak memberikan perubahan apapun sama sekali.
Jadi dua tanaman itu harus beda bentuknya. Jadi jelas banget gelas D adalah yang berisi air. Kalau mau tahu rincinya, nih tanaman 1 dan 2 itu sama-sama menggunakan gelas A. Yang akhirnya, keduanya kelopak bunganya menjadi ganda.
Tanaman 1 dan 3 sama-sama menggunakan gelas C. Yang akhirnya, keduanya kelopak bunganya menjadi putih. Tanaman 2 dan 3 sama-sama menggunakan gelas D.
Tapi apa yang jadi samanya? Nggak ada kan? Lanjutnya, kita masuk ke sistem bilangan. Dalam bidang komputer, terdapat 4 buah sistem bilangan yang umum digunakan, yaitu sistem bilangan binar, oktal, desimal, dan heksadesimal. Maksudnya berbasis artinya adalah basis pangkatnya sekian.
Jadi misalkan nih, bilangan binar maka 2 pangkat A. Bilangan oktal maka 8 pangkat A. Bilangan desimal itu 10 pangkat A. Heksadesimal maka 16 pangkat A. Nah tentunya kita bisa mengubah bilangan satu ke bilangan lainnya.
Kita pelajari bersama ya. Kita mulai dulu dengan mengubah bilangan desimal menjadi bilangan binar. Cara untuk mengubah bilangan desimal menjadi binar dengan cara membagi 2 dan menuliskan sisa hasil baginya, pasti hanya antara 1 dan 0 hasil baginya nantinya. Terus hasil tersebut dibagi 2 lagi, terus menerus sampai habis tidak bisa dibagi lagi hasil pembagiannya. Biar lebih jelas, perhatikan tabel di bawah ini ya.
Misalkan nih angka utamanya 2.707. Kemudian kita bagi 2. Nanti hasil yang utamanya yang diatasnya yaitu 1.353. Kan ada sisa hasil baginya tuh yaitu 1. Nah kita tulis hasil variablenya adalah 1. Tadi hasilnya kan pembagiannya 1.353. Kita bagi 2 lagi. Ternyata hasilnya 676. Dan masih ada sisa lagi 1. Jadi kita tulis lagi 1. Nah penulisannya dari kanan ke kiri.
Kemudian 676 dibagi 2. Ternyata habis dibagi, gak ada sisa Maka kita tulis 0 Dan seterusnya sampai nanti yang paling bawah 1 1 dibagi 2 itu udah gak bisa Jadinya 0 dan sisa baginya 1 Selanjutnya mengubah bilangan desimal menjadi bilangan oktal Caranya sama, seperti mengubah kebilangan binar. Hanya saja basisnya kita ganti 8. Ingat, kalau binar kan basisnya 2, maka dibagi 2. Kalau ini kan mau kebilangan oktal, basisnya 8, jadinya dibagi 8. Bila lebih jelas, tabel lihat di bawah tabelnya ya. Masih angka yang sama yaitu 2.707, kita bagi 8. Hasilnya itu 338, nanti ada sisa 3. Kita tulis hasilnya 3. Kemudian 338-nya dibagi lagi 8, hasilnya 42. Nanti ada sisanya, itu 2. Dan seterusnya sampai terakhir yang 5. 5 dibagi 8 nggak bisa.
Selanjutnya, mengubah bilangan binar menjadi desimal. Nah sekarang dibalik nih, dari binar menjadi desimal. Kalau tadi kan dibagi sampai nggak bisa dibagi lagi ya, sekarang caranya beda. Caranya yaitu, pertama melihat dari angka yang paling kanan.
Kemudian kalikan satu persatu angkanya dengan 2 tangkat A, di mana A diganti dengan urutan angka tersebut. Kemudian jumlahkan semua hasilnya. Biar lebih jelas, perhatikan tabel di bawah ini ya.
Untuk mengkonversi bilangan binar, 1, 0, 0, 1, 0, 0, 1, 1. Jadi bilangan desimal, biar nggak pusing. Ini digit pertama nih, kan yang paling kanan nih. Posisinya itu posisi 0, jadi nggak dimulai dari 1. Posisi 0 itu artinya... 1 angka digitnya dikali 2 pangkat 0. 2 pangkat 0 itu adalah 1. Jadi 1 kali 1 sama dengan 1. Kemudian posisi yang kedua adalah 1. 1 kali 2 pangkat 1 jadinya 2. Kemudian yang ketiganya itu ada 0. Itu posisinya kedua. Jadinya 0 dikali 2 pangkat 2. Ya kali 0 jadinya 0. Dan seterusnya.
Kemudian hasilnya semuanya ditambahkan. Selanjutnya, mengubah bilangan oktal menjadi desimal. Caranya sama dengan bilangan binar, cuma ingat basisnya diganti 8 ya.
Jadi, akan tampak seperti bawah ini nih. Selanjutnya, algoritma. Algoritma adalah kumpulan langkah-langkah untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Jadi, apapun itu di dunia, yang merupakan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah bisa disebut dengan algoritma.
Contohnya, cara memakai dasi, cara menanak nasi, cara menghindari omelan ibu ketika mendapat nilai kurang bagus. Eh, nggak boleh itu, Mayah. Selanjutnya, struktur data. Kalian pasti pernah melihat satu atau lebih tumpukan, misalnya tumpukan buku, tumpukan pakaian, tumpukan piring, dan lain-lain. Ternyata, konsep dari tumpukan tersebut juga sering digunakan dalam komputer, biasanya disebut stack.
Salah satu pemanfaatannya dalam bidang komputer adalah untuk melakukan perhitungan operasi matematika. Nah, perhatikan cara perhitungan kiki dan koko pada tabel di bawah ini. Yang admin beri tanda panah itu adalah cara stack.
Nah ya mungkin cukup sekian. Terima kasih telah menyimak video pembelajaran ini yang selesai. Semoga bermanfaat kita semua.
Jangan lupa like, komen, dan subscribe.