Transcript for:
Podcast Bersama Bapak Jupri: Sejarah dan Pendidikan

hello everyone Welcome to podsku podcast semadaku Perkenalkan nama saya Aulia Milda Hafizah kali ini kita kedatangan tamu yaitu Dres jupro M.Pd Bapak Jupri ini adalah guru Sejarah yang sudah lama mengabdi di SMA Negeri 2 Kudus pertama kali pak juprini mengabdi di SMA Negeri 2 Kudus pada tahun 1993 Selamat pagi Pak Selamat pagi Mbak Lia gimana Pak kabarnya hari ini luar biasa baik alhamdulillah orang yang optimis harus jawabnya seperti itu ya untuk teman-teman anak-anak semuanya kalau ditanya jangan baik luar biasa baik kan gitu ya biasa itu menunjukkan anak muda yang yang ingin maju menurut Bapak nih Bapak ini kan sudah lama mengabdi di SMA Negeri 2 Kudus hal yang membuat bapak termotivasi untuk selalu ada di SMA Negeri 2 Kudus itu apa sih Pak Ya saya tak kalau begitu saya menjelaskan dulu ya tentang perjalanan sejarah SMA du Kudus dulu sehingga nanti teman-teman semuanya ya itu bisa mengetahui Bagaimana perjuangan-perjuangan Bapak Ibu dulu termasuk saya berada di sini teruskan ya Secara pribadi saya sendiri itu sudah ngajar Melanglang ya Mulai dari negeri swasta dari SD pernah kemudian SMP swasta SMA swasta SMP Negeri SMA Negeri semua sudah ada di di Semarang juga kemudian saya pertama di tempatkan di Pati di Pati di SMP Negeri 1 Winong Pati itu Winong Kecamatan loh ya bukan kota Nah di situlah saya mulai masuk dan mengajar sejarah dan seni musik kalau sebelum-sebelumnya saya ngajarnya di swasta SM SMA maupun SMA swasta SMP maupun SMA Tapi waktu itu saya masih masih kuliah Jadi saya masih kuliah masa kuliah saya gunakan waktu-waktu selah saya gunakan untuk ngajar dan untuk bekerja yang lain boleh nanti ditiru di samping saya kuliah saya ngajara juga saya pernah pernah bekerja di salon juga salon potong kerriting krembat itu kemudian juga memberi les-les anak-anak itu itu kegiatan saya yang saya lakukan sehingga pada saat masuk ke lingkup lembaga pendidikan untuk bekerja keras sudah bukan masalah ya sudah biasa sudah biasa tergembling dengan kerja keras itu tahun 93 berarti ajaran 9293 saya akhirnya masuk pindah ke SM A4 dulu namanya eah sma4 SMA 4 Kudus ini dulu kan masih nama SMA 1 2 3 4 karena masih satu kabupaten Setelah reformasi berubah nama perkecamatan Nah itu kemudian saya masuk pertama kali di sini itu ngajar sejarah tetapi karena waktu itu ya karena peralihan ya peralihan dari SPG ke SMA ini masih banyak dibutuhkan tenaga-tenaga yang yang kuranglah untuk menang mengani terutama ekstra-ekstra yang harus dipegang sehingga waktu itu saya beberapa ekstraah saya jelaskan dulu sekolah ini dulu namanya sekolah pendidikan guru SPG SPG ini dulu sebelum di sini itu tempatnya di SMP 3 di SMP 3 Kudus itu waktu dulu untuk his itu kemudian ada sga nah kemudian pindah ke sini menjadi SPG sekolah pendidikan guru sehingga kalau dilihat sejarahnya ya sejarahnya itu sekolah ini dengan nama SPG dulu justru sekolah yang paling awal paling awal sebelum SMA 1 ada satumbaya ada ini tapi dulu dengan nama sekolah pendidikan guru nah kembali ke SMA 4 akhirnya tahun 91 tanggal 5 September berdiri sekolahan dirubah dengan nama sma4 ini seiring dengan sekolah pendidikan guru baik guru SD maupun untuk yang olahraga itu mulai mulai lebur mulai sudah satu persatu sudah gak ada karena apa jenjang yang lebih tinggi nanti jadi keguruan itu jenjang yang lebih tinggi ke S1 atau ke Diploma waktu itu sehingga yang pendidikan guru ini ya yang SPG ya akhirnya di beberapa kabupaten karena kebijakan itu ya akhirnya terjadi perubahan ke SMA ini sejarah awal kemudian SMA 4 Ini akhirnya berubah menjadi SM u jadiadi SM SMA satu cuma sebentar tapi ya berubah menjadi SMA 1 sebentar bahkan belum digunakan karena dilihat dari historisnya acjarannya kan sini lebih dulu sehingga SMA 1 dimelati itu menjadi SMA 2 tapi akhirnya terjadi sesuatu yang kurang pas akhirnya kembali SMA 1 Melati tetap SMA 1 sini menjadi SMA 2 kemudian ada reformasi menjadi SMU du menjadi SMU kemudian berubah lagi menjadi SMA Negeri tapi masih dengan nama dua itu pada saat reformasi ya Setelah reformasi itu muncullah nama-nama ya dari sma4 setelah itu pada masa reformasi tahun 98 itu sudah mulai berubah menjadi nama SMA 1 sebentar kemudian menjadi SMA 2 ini kemudian menjadi SMU dan kembali pada SMA nah khusus untuk saya kena apa saya dengan Setia di sini dengan Setia di sini karena saya pribadi itu saya pribadi memang lebih senang lebih enjoy lebih cocok gitu dengan SMA du SMA 2 atau atau SMA 4 sebelumnya itu kenapa lingkup di sini situasinya kondisinya tuh bagus saya punya pemikiran itu SMA ini suatu ketika ini saya tahun 9-an ya saya sudah berpikir suatu ketika SMA ini mampu untuk menjadi sekolah favorit di Kudus cuma karena waktu itu masih tahap rintisan-rintisan ya rintisan-rintisan Jadi ya masih perlu perjuangan masih perlu perjuangan pada saat itu Keinginan saya unek-unek saya untuk kemajuan SMA 4 ya waktu itu Ya sampai saya tulis itu di dalam sebuah karya saya yang akhirnya sat tuangkan menjadi lagu Mars Mars SMA 4 itu dulu namanya Mars SMA 4 bukan SMA 2 Mars SMA 4 Waktu itu saya ciptakan 3 Mares SMA 4 dirgahayu dan Himne SMA 4 tu tapi sekarang yang masih dipakai terusah Mars ya Nah yang setiap pagi di dibunyikan terus itu itu di dalam itu sudah terlihat gitu sebenarnya Keinginan saya untuk Bagaimana SMA 2 ini maju jadi saya tulis di situ Bergerak bersama ya kebersamaan gotong-royong kemudian punya keinginan yang kuat untuk maju semua semua warga baik itu dari Bapak Pimpinan guru-guru staf TU siswa dan pekerjaan yang di belakang semuanya harus maka saya tulis di situ derap langkah bersama yang harus Iya sayakata itulah kuncinya saya pikir dengan dasar itu suatu ketika SMA 2 mesti akan menjadi sekolah yang kamu boleh mengatakan favorit atau bagi saya istilahnya sekolah yang yang maju yang dikagumi sekaligus ditakuti Kenapa ditakuti ditakuti karena banyak prestasi kan gitu ya ditakuti oleh yang lain ya karena banyak prestasi dikagumi karena apa ya karena banyak prestasi sehingga tidak dipandang sebelah mata dipandang enteng SMA 4 ke depan yang menjadi SMA 2 itu kalau dulu kalau dulu memang awal-awal ini masih transaksi itu dulu Memang SMA 4 itu masih berat untuk bersaing dengan yang lain tapi coba sekarang ya toh sekarang bisa kamu lihat prestasi-prestasi yang luar biasa Kapan itu mulai kan gituti kapan karena pertanyaan ada di situ ya nanti ya jadi secara pribadi saya ingin mengabdi di sini sampai purna dan ini saya Menjelang usia 60-an jadi sudah siap untuk pora dan sudah banyak murid-murid saya yang sekarang juga ikut mengabdi di SMA 2 sini ini secara pribadi ya karena ada sesuatu yang sangat menarik di SMA ini coba kamu amati untuk masuk di sini dengan dibanding dengan sekolah lain kan masuk di sini kan dipikiran sudah kelihatan fres karena lingkungannya kan lingkungan kepena toh Nah itu bahkan ini ya Bahkan sekolah ini pernah diproyeksikan menjadi sekolah dengan sistem Pamong loh kalau kamu ingin tahu jadi semacam SM a di Magelang namanya SMA Taruna Nusantara Nusantara sudah dipreksikan ke situ dulu SMA ini tapi ya kadarullah gagal karena Pak tamsil Pak tamsil waktu itu itu yang memproyeksikan itu nyalon Gubernur di Jawa Tengah tapi belum berhasil ya seiringi itu akhirnya program itu belum berhasil ini ada sesuatu yang sangat menarik memang di sini terus apa lagi yang perlu di Iya luar biasa ya Pak ternyata perjuangan SMA Negeri 2 Kudus yang awalnya jadi dari SM samp sekarang jadi namanya SM ya SMA 4 SMA 4 sampai sekarang jadi SMA Negeri 2 SMA 2 kemudian menjadi SMU dua menjadi kembali ke SMA du dulu kan terjadi perubahan SMU SMA itu bapak Jupri ini ee menurut saya adalah orang yang luar biasa yang sangat pekerja keras Nih PAK menurut Bapak Bapak kan sudah lama di sini tantangan yang menurut Bapak tuh paling susah saat pertama kali Bapak mengajar di SMA Negeri 2 Kudus pada saat SMA Negeri 2 Kudus ini masih bernama SMU tantangan yang paling susah Menurut bapak itu apau sejak awal ya ini kalau berbicara tantangan semua itu mesti ada tantangan ya cuma bagaimana kita mengelola tantangan itu menjadi sesuatu yang harus kita Cari solusinya G tantangan yang kita hadapi namanya pendidikan itu kan tanggung jawab bersama ya dari pihak sekolah dari pihak masyarakat dan orang tua kan Ah yang saya lihat untuk tantangan di SMA 4 dulu menjadi SMU bahkan sampai sekarang pun ya tantangan itu masih Meskipun tidak sekuat seperti dulu pertama awal-awalnya loh ya ini Itu masih masih dipandang sebelah mata awal-awalnya dulu ya tapi kami berjuang bekerja keras di bawah pimpinan waktu itu kepala sekolah Pak pahyono Pak pahyono itu memimpin kita dengan kerja keras tapi dengan satu pemikiran yang santai tapi kerja keras Bagaimana menunjukkan kepada masyarakat sekolah SMA 4 ini ya nanti menjadi SMU dua Itu bisa ber saing dengan yang lain bisa mendidik putra-putri Bapak Ibu dari masyarakat sini itu dan maju berhasillah ya akhirnya perjuangan kita terus-menerus dengan kegiatan-kegiatan yang kita tampilkan se kemampuan sesuai dengan apa yang kita mampui itu misal misal ya misal k mampunya di bidang seni dulu di bidang olahraga dulu itu kita kejar sehingga mungkin kamu semua berpikir ya kemarin baru lomba sini ya di bidang seni ya Ada juara sat ada sudah langganan di sini sejak sma4 sudah langganan untuk masalah seni itu jadi ini Marwah ini harus dip terus jadi di sini itu seni budaya harus harus diunggulkan ini sehingga di misi kamu ba dibaca ya di misi SMA 2 itu kan ada seni seni budaya berwawasan lingkungan dan berlandaskan iman dan takwa to kamu baca itu tu kenapa karena besarnya di sini awalnya memang dari potensi potensi itu Alhamdulillah tantangan-tantangan itu kan bisa terjawab sehingga masyarakat mulai berbondong-bondong mulai berbondong-bondong setiap pendaftaran full setiap pendaftaran full dulu ituah tapi ya memang perjuangan bapak ibu guru tidak bisa dilupakan Kami sering sering zaman SMA 4 menjadi SMU menjadi SMA awal-awal itu Kami sering bapak ibu guru itu berkumpul malam terutama bapak-bapak kumpul malam di sekolahan ngerembuk Bagaimana supaya SMA yang kita ikut di sini itu maju sering dulu bukan hanya dipikirkan Pada saat jam kerja jam ngajar sering Alhamdulillah dari situ akhirnya Sumbang si dari bapak ibuu bisa terwujud sampai sekarang itu dan puncak-puncaknya puncak-puncaknya nanti prestasi-prestasi itu bisa kita raih cukup banak Terus yang kedua tantangan-tantangan apa yang dihadapi awal-awal itu kurangnya tenaga dulu kurangnya tenaga kurang tenaga yang mampu untuk mengerjakan sesuai dengan program-program sekolah sehingga ya memang kadang kita minta bantuhan dari tenaga-tenaga dari luar pembimbing-pembimbing dari luar itu loh dan saya sendiri Ini saya sendiri waktu awal-awal ya memang harus terjun habis-habisan karena memang kurang tenaga ya sampai saya memegang ekstra itu musik Kir ya Kir kemudian Pramuka kemudian PMR PMR ya masih di sini kemudian saya harus ikut membantu Peter Saya juga membantu Bu Utami dulu guru senitari Kebetulan saya pernah membawa juara tari waktu di SMP dulu bimbing SMP C leader tapi sehingga saya waktu itu berusaha untuk membantu kutami dan cader yang yang saya beri masukan itu akhirnya tampil pertama kali pak Sumitro waktu lulusan pertama kalier dengan tulisan SM4 gu mungkin Pakis mungkin masih punya fotonya jadi termasukitari saya ikut bantu kemudian saya olahraganya voli voli Saya berusaha untuk membantu kemudian geguritan geguritan ngerti geguritan ya engih E puisi bahasa Jawa Jawa itu membawa juara Jawa Tengah itu saya bimbing dengan Bu sekolah setika guru basa jaowo dulu itu Nah itu solusi ya solusi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan jadi dulu ituemb bau gak gak berpikir materi sudah gak gak berpikir materi yang penting teman-teman guru ini mampu untuk membantu melaksanakan kita laksanakan Kebetulan saya masuk sini kan masih muda saya masuk di sini usia Berarti sekitar 28 28 tahun masuk di sini dan saya masuk di sini Yang muda-muda banyak tapi memang masih pada mengabdi termasuk yang di sini adaakis itu ya saya datang dengan dengan el-embel sudah pegawai negeri muda negeri saya memerakarsai teman-teman yang muda-muda untuk saya ajak bergerak itu karena maneman tenaga muda-mudaah sementara di atas kami adalah bapak ibu guru pembimbing-pembimbing kami yang dulu dari guru-guru SPG Nah dari guru-guru SPG itu membimbing kami juga kita yang mudah-mudah gerak itulah tantangan yang akhirnya membuahkan hasil ya ya bertahaplah bertahap Jangan dilihat sekarang dulu masih ya masih luar biasa cuma satu yang sangat berkesan bagi kami adalah siswa-siswa dulu itu luar biasa jadi siswa-siswa dulu itu dengan bapak ibu guru itu begitu akrab begitu dekat dan menyatu untuk untuk melakukan kegiatan-kegiatan gerakan-gerakan apaun itu kepenak gitu Nah ini mungkin nanti ada pertanyaan ke arah itu nanti akan saya jelaskan mungkin perbedaan dulu dengan sekarang mungkin mungkin begitu toh Iya itu sudah itu tantangan-tantangan di samping itu ya memang keterbatasan dari keterbatasan dari sarana prasarana yang dari sekolah guru itu menjadi SMA tapi secara berangsurangsur juga sudah bisa terpenuhi itu bahkan kalau dilihat dari peninggalan SPG itu juga cukup lengkaplah cuma kita kan ingin menyesuaikan dengan ekstra-ekstra yang ada di program di SMA sehingga lah perlulah itu untuk untuk penambahan-penambahan sarana prasarana tapi alhamdulillah mulai bisa secara berangsur bisa terpenuhi itu ini perjuangannya luar biasa bapak ibu dulu bapak ibu guru dulu siang sore malam itu jadi saya mendidik anak-anak itu sampai sampai jam 10 malam jam 10 malam itu lah bagaimana Kok sampai malam ya saya pamit dengan orang tuanya dulu dan orang tuanya kalau bisa orang tuanya jemput Kemudian untuk apa untuk persiapan pentas untuk persiapan lomba itu kalau nak kami dari bapak ibu guru tim kami mengantar mengantar Iya mengantar mengantar sampai ke rumah ke rumah orang tuanya wali murid saya antar saya serahkan kalau ndak dijemput biasanya gitu tapi ngantarnya Saya minta didampingi oleh oleh murid laki-laki biasanya gitu kalau yang perempuan diantar Nah itulah yang kami lakukan ada lagi pertanyaan menyangkut masalah itu silakan perjuangannya dari awal itu guruuru berat banget ya Pak Oh iya karena kita kan ingin maju kita ingin mengejar seperti sekolah-sekolah SMA yang lain kan kalau cukup mengalir aja ya ya ringan tapi gak ada kemajuan nanti Nah itu kalau sekarang ini kan Kita pakai sistem kurikulum Merdeka nih Pak Iya menurut Bapak apakah sistem kurikulum Merdeka ini sangat efektif atau bahkan enggak sama sekali atau malah merugikan nih pak dalam pembelajaran di SMA Negeri 2 Kudus ini kalau saya melihat saya kan sudah Mengalami berbagai kurikulum ya kurikulum 84 Nah itu sampai sekarang berganti-ganti setiap 10 tahun rataata 10 tahun itu ganti itu untuk kurikulum Merdeka ini kalau Sal lihat ada plus minusnya ada plus minusnya Saya pernah mengikuti seminar yang waktu itu dari Profesor dari Jepang itu yang ngisi kemudian ada dari kemendibut pusat juga pernah saya ikuti itu diberi penjelasan tentang sistem pembelajaran yang ada di luar negeri saya bayangkan waktu itu Seandainya sistem itu diterapkan di Indonesia itu mungkin waktu itu masih mungkin anak-anak Didik kita ini lulus dari SMA ini saya SMA sudah memiliki keterampilan-keterampilan dan sudah memiliki wawasan kerja saya mikirnya waktu itu kenapa Karena di luar itu mengarahnya kepada Project mengarah kepada Project sementara kurikulum yang yang saya geluti dulu-dulu itu masih masih kuat pada materi ya Masih pada materi esensi materi yang kita kuati sehingga secara teori kita anak-anak mungkin pintar tapi begitu dilepas di alam pekerjaan mungkin tanya kalauuridun kurang kurang mumpuni itu waktu itu diberi gambaran di Cina bagaimana di Jepang Bagaimana sehingga saya waktu itu sebelum muncul kurikulum Merdeka Ya membayangkan Wah ini kalau diterapkan diramu dengan sistem yang ada di Indonesia mungkin bisa Alhamdulillah kok muncul kurikulum merdek merdeka itu muncul pembelajaran dengan materi esensi saja tapi kompetensi siswa yang lebih di utamakan sehingga muncul istilah pembelajaran berbasis siswa muncul pelajaran yang disebut dengan Study Center Nah itu dan bentuk-bentuk nya pekerjaan ini mengarah kepada Project kan gitu ya yang dengan nama P5 itu ya P5 jadi projek penguatan profil pelajar Pancasila Ah ini bagus menurut saya bagus ini satu sisi ya satu sisi ada plus minusnya Saya akan mengatakan ada plus minusnya nah bag mana kekurangannya ya kalau disebut kekurangan mungkin ada kelemahan ya masih ada kelemahan atau hal-hal yang perlu untuk di sempurnakan perlu dicari solusi untuk pengatasannya kita ini kan kelas klasikal pahamak kita ini kan kelas klasikal kalau di dalam sistem pembelajaran ini itu Kita kan harus tahu karakter masing-masing siswa siswa karakter masing-masing siswa ini harus Nah kalau kita masih sistem klasikal dengan jumlah murid yang besar sementara satu guru aja nangani bisa 400 siswa ini nampaknya ya nampaknya ini guru yang Kedodoran untuk mengoptimalkan proses pembelajaran per individu untuk memaksimalkan kompetensi yang dimiliki masing-masing indidu ini ini yang perlu dicari dicari solusinya dicari cara bagaimana bisa mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki masing-masing individu karena kita kan harus menghargai masing-masing punya punya kompetensi dan karak berbeda-beda dan semua harus terakomodir sehingga mencapai tujuan kurikulum ini nah ini yang perlu di oleh pemerintah oleh Kementerian Pendidikan harus dicari cara mungkin sistem klasikal yang perlu diempurnakan lagi ataukah ini ataukah untuk pembelajaran di klasikal ini mungkin bisa misalnya guru dua atau bagaimana bentuknya lah itu karena apa kita ingin menuntut anak anak ini dituntut untuk memaksimalkan kemampuan ya dalam proses berpikir sehingga dia bisa aktif bisa kreatif bisa menghasilkan satu karya nah ini tapi kita juga harus ingat di dalam satu teori pembelajaran yang namanya teori konstruktivisme sesuatu bisa berjalan itu karena anak ya anak itu sudah memiliki file-file di otaknya ini informasi sudah ada lah kalau selama ini kamu mungkin yang melihat teman-temanmu ada yang mungkin malas Gitu ya ada yang kurang tanggap ada yang kurang respon bahkan mungkin apatis terung gitu ya Kenapa karena dia Kurang anu kurang info yang sudah ada masuk itu pemahaman nya kurang gitu ya Iya untuk memahami sesuatu itu kan di sini kan sudah ada Ano ilmu sudah ada informasi yang masuk Nah Oleh sebab itu ini literasi harus kuat Nggih literasi itu harus diutamakan itu Sejak sejak SD mungkin bahkan sejak TK SD SMP ini literasi harus dikuati itu sehingga info yang masuk nanti bisa digunakan untuk membangun membangun info-info yang didapatkan di SMA sehingga apa yang diharapkan itu bisa tercapai anak tidak lagi apatis apatis ini Jangan dianggap karena malas atau karena karena anak ini bosan bukan apatis bisa juga karena di dalam sini dia gak dapat informasi belum dapat informasi belum punya informasi itu tetapi kalau anak-anak yang aktif anak-anak yang cepat respon Saya yakin anak-anak ini di dalam sini sudah sudah memiliki endapan-endapan informasi endapan-endapan ilmu jadi kuncinya literasi ini jadi mudah-mudahanlah nanti ada solusi-solusi bagaimana keluhan-keluhan yang sekarang mengenai proses pembelajaran yang project ini bisa teratasi semoga pemerintah bisa mengambil tindakan ya Pak untuk Iya betul ya bersamalah kan pemerintah juga punya tim dari Usulan usulan dari bawah juga di didengar sehingga harapannya dengan kurikulum Merdeka anak jangan sampai satu pun harus gak boleh ya satu pun gak boleh itu dibiarkan ditinggal atau masa bodoh anak-anak yang tidak tidak Aktif tidak reaktif tidak mau seolah-olah Masa bodoh itu jangan justru Ini tantangan kita bagaimana cari solusi anak-anak itu kalau anak-anak yang sudah cepat Respon Tanggap pintar Yo kita tinggal mendorong memotivator memotivasi kan gitu tapi tantangan kita kan anak-anak yang kamu sebutkan tadi ono sing malas ono singodoh ada yang ya seegah malah tiduran dan lain-lain itu nah ini mudah-mudahan nanti didengar pemerintah dengan sistem proyek ini perlu ada pembenahan-pembenahan gitu untuk kurikulum yang sekarang ini Pak banyak anak-anak yang mungkin kurang pemahamannya malah jam kurikulum Merdeka kadang dijadikan untuk malas-malasan tidur-tiduran dan sebagainya kira-kira Menurut bapak gimana sih pembelajaran yang cocok bagi siswa-siswi di Indonesia Kita sebenarnya sudah punya filosofi loh ya dan bagus sebenarnya itu pembelajaran ini Yang kayaknya juga diadopsi oleh kurikulum Merdeka yaitu dari tokoh pendidikan kita siapa Pak dari tokoh pendidikan kita Bapak Ki Hajar Dewantoro cukup bagus Ing Ngarso Sung tulod ing m Mangun Karso tutpuri Handayani ini menunjukkan semua elemen semua elemen loh yang ada di lingkup lembaga pendidikan ini harus menunjukkan keaktifan sesuai dengan perannya masingmasing ini yang repot nanti kan semua elemen memandang kurikulum Merdeka itu merdekanya yang diambil jadi kebebasan yang diambil padahal kebebasan di sini kan bukan kebebasan perilaku tapi kebebasan dalam mengekplore ber berpikir berkreativitas anak itu sehingga semua stakeholder lah di sekolah ini harus memberi toladan harus memberi bimbingan dan tidak bosan-bosannya untuk untuk mendampingi anak ini saya paham pertanyaanmu itu Tapi kan laporannya kan jadi kan gitu ya Iya Pak laporannya jadi iya laporannya jadi proyek nanti gelar projeknya juga jadi tapi Siapa yang bekerja Berapa orang dalam kelompok itu yang bekerja tuntutan kurikulum Merdeka itu bukan yang kerja berapa pers itu tapi seluruh seluruh siswa maka pertanyaanmu yang bermalas-malasan yangegah-wegah itu yang harus dicari solusinya tapi kalau kita memanfaatkan falsafah itu tadi ya kita yang di depan harus memberi contoh memberi bimbingan tidak bosan-bosannya mendampingi Ar ahkan kan gitu ya itu saya yakin dengan perhatian anak yang malas anak yang tadi loh ya itu bisa kita pelan-pelan kita dampingi sehingga dia mengalami kemajuan tapi kalau dari pihak pihak ini misal pendidik atau guru itu yang dilihat cuma yang yang kerja hasil kerja anak-anak itu itu wah ya nanti repot nanti akan muncul apatis-apatis dan anak-anak itu nanti kosong anak itu akan kosong kurikulum Merdeka harapannya apa dia tidak Nak Tahu ini yang malas-malasan tadi loh ya maka dari teman yang punya kemampuan dari teman yang aktif ya juga harus tutor sebaya tutor sebaya kepada teman-temannya lah diajak untuk aktif kenapa karena tidak bisa setiap saat bapak ibu guru terus mendampingi mendampingi terus kan gak bisa karena sistem klasikal jumlahnya Kan besar itu ya sementara bapak ibu guru juga pada saat proyek masih harus ngajar di kelas-kelas yang lain itu nah jadi semua semua yang adalah warga di di lingkup pendidikan ini semua harus bau-membaauah yang anak sesama anak juga harus saling untuk membantu bapak ibu guru juga harus Harus melihat semuanya siswa bukan yang bisa maju bukan yang bisa aktif tapi semuanya ya itu lagi tantangannya adalah yang malas itu tadi ini solusi ya Sehingga harapannya itu harapannya saya betulbetul betul mengharap tidak ada satuun siswa yang yang lepas atau tidak paham dengan tujuan dari kurikulum merdeka merdeka jadi kurikulum Merdeka Ini sebenarnya sudah cocok sebagai pembelajaran di Indonesia ya Pak ya kalau kita kita ini punya dasar yang pemerintah itu kerja kerja kerja kerja gitu ya jadi memang sejak usia SMA ini untuk pembelajaran Project itu kan bisa mengarah ke situ ya itu ya cocok cocok cuma memang perlu ada pembenahan-pembenahan lah itu kelemahan-kelemahan selama ini di inventaris data kemudian pemerintah dalam hari iniikb sering turun ke Wah melihat kelemahan apa yang muncul sehingga perlu diadakan pembenahan dan jangan sampai terjadi kesan ganti pemerintah ganti menteri ganti Kuri kulum tapi penahan terus-menerus nah kemudian manakala kita di posisi di tengah ya ing mado ing mado bangun Karso Ya itu kan ya kita punya peran punya peran untuk ikut membangun kebersamaan membangun membangun karya itu bersama-sama jadi bapak ibu guru itu juga kalau posisi di tengah juga akan mendampingi seperti itu begitu juga akan ngawat-awati dari belakang karena tutpuri Handayani jadi filosofi ini cukup bagus untuk diterapkan sebagai basic pembelajaran kurikulum Merdeka ini Ya intinya itu cuma memang perlu ada perlu ada pembenahan lah ng kurkulum Merdeka saat ini cuman kurang pembenahan aja ya Pak ya perlu ada [Musik] pembenahan-pembenahan Pak jubri Ini kan ee pengalamannya sudah banyak di bidang pendidikan nih menurut Bapak perbedaan yang paling Bapak rasakan antara zaman SMU sama zaman yang sekarang yang SMA Negeri 2 Kudus ini saya pilah menjadi dua aja ya yaitu zaman sebelum terjadi reformasi berarti tahun 98 2000 ya 992000 dan masa setelah itu ini saya itu amati terus itu saya amati bagaimana perilaku-perilaku semuanya warga yang ada di lingkup lembaga SMA 2 ini sebelum Reformasi dan setelah reformasi itu muncul perbedaan muncul perbedaan saya lihat terutama itu Attitude sikap-sikap anak sebelum Reformasi dan setelah reformasi itu beda ini bagaimanapun yang namanya anak itu ya itu tetap butuh bimbingan dari orang tua kalau D lingkup pendidikan di sini ya memang tanggung jawab untuk mendidik dari guru guru cuma karena euforia ya euforia reformasi ya itu saya alami saya rasakan perubahan sikap perubahan mungkin ya termasuk pola pikir anak perilaku anak itu ada perbedaan ini yang perlu diadakan kajian itu mungkin karena itu terus-menerus berjalan terus ya Sampai akhirnya pemerintah ini mungkin setengah apa Bah yang bergerak di bidang pendidikan ya Min gumun loh kok ternyata sekarang terjadi degradasi degradasi moralal tah reformasi itu degradasi moral luar biasa Apalagi ditambah dengan glo balisasi itu ahah mungkin akhirnya di pihak pengambil kebijakan loh sekarang kok perilaku-perilaku anak-anak mungkin pemuda di masyarakat Seperti ini akhirnya muncul seleningan-seleningan yang salah itu di lingkup pendikan padahal gak itu anak itu kan melihat contoh di masyarakat melihat apa yang terjadi di lingkungannya juga bukan terus dia melihat hanya di lingkup lembaga pendidikannya ya gak makanya makanya pemerintah akhirnya membuat satu membuat satu terubosan-terubosan bagaimana untuk mengendalikan degradasi moral pemuda atau anak-anak ini kembali kepada Marwah yang kita jaga yaitu pribadi ya kepribadian Indonesia apa itu yaitu karakter Panca Sila ya mungkin kurikulum Merdeka itu melihatnya di situ ya wah Ik karakternya anak-anak sekarang bagaimana mungkin dari situ dan itu saya rasakan setelah reformasi ini Jadi anak itu kurang memandang kurang melihat orang tua atau bapak ibu guru sebagai figur yang harus harus Dit harus dihormati harus dihargai kan gitu ya beda dengan sebelum terjadi reor masih anak-anak saya lihat waktu itu subositonya masih bagus kemudian cara berbicaranya perilakunya itu y bagus kalau ada kenakalan sama kenakalan-kenakalan itu ada juga setiap zaman ya Iya ada tetapi tetapi beda anak beda beda bentuk-bentuk kenakalan itu beda kalau dulu ya masih wajar-wajar itu ya tapi setelah reformasi tu luar biasa ditambah dengan ditambah dengan munculnya globali Sasi nah ini nek saya ya dalam hal ini kalau saya boleh usul ya di lingkup SMA 2 saja itu satu hal yang harus dipertahankan dan dikembangkan betul-betul ini ya itu adalah pendidikan agama pendidikan agama pelajaran agama dan budi pekerti harus dikuati betul-betul yang kedua karena ini kita kan di Jawa ya di Jawa tetap diusahakan bahasa Jawa bahasa Jawa itu harus tetap dipertahankan bahkan anak-anak ini kalau bisa ya dilatih untuk bahasa bahasa Jawa Jawa betul-betul karena bahasa Jawa itu akan memberikan ya memberikan dampak secara tidak langsung mental anak perilaku anak itu akan terbentuk dengan bahasa Jawa itu saling menghargai menghormati yang tua menghargai sesama yang muda itu akan terbentuk dengan pendidikan agama dipekerti dan bahasa Jawa itu makanya tetap harus dikuati ini untuk ini memang betul terjadi perbedaan itu Tapi pada masa refor reformasiasi itu itu perbedaan yang kuat itu ya mudah-mudahan dengan kurikulum Merdeka dengan Project penguatan profil belelajar Pancasila dengan intinya adalah karakter siswa sesuai dengan Pancasila itu terwujud terbentuk jadi saling menghargai menghormati gotongroyong cinta tanah air kan gitu ya Nah ini ditambah ini ditambah dengan visi misi yang ada di SMA 2 ini jangan hanya dibaca tertulis di tembok tok tetapi harus di implementasikan sehingga untuk implementasi ini saya ini tahun 2000 2 7 2008 saya tuh menulis sebenarnya mengusulkan empat pilar empat pilar menuju keberhasilan visi SMA 2 tapi saya lihat Saya lihat yang saya amati dari sisi diutnya satu ini program saya dulu Setiap warga SMA dua itu harus ketemu itu harus salam salam ya Kita kan sudah punya salam ya yaitu Asalamualaikum yang beragama Islam dan kewajiban Kan Menjawab ya salam kalau seluruh warga SMA 2 ini ketemu salam ketemu salam Coba bayangkan malaikat mengamini ya malaikat mengamini berapa ribu berapa puluh ribu setiap hari berkah yang ada di SMA 2 n salam itu maka saya minta dulu Setelah salam bolehlah silakan Good morning boleh kan gitu ya tapi salam kita harus yaah kalau yang non muslim ya salamnya sesuai dengan muslim Gimana caranya itu Terus yang kedua dulu programnya kan empat tadi ya Yang kedua itu Saya menginginkan salat berjamaah salat berjamaah waktu itu Waktu itu masih sulit itu sulit salat berjamaah ituah saya kan juga membandingkan sih Bagaimana di SMA 1 kan saya kadang datang SMA sat kemudian saya baca di Bandung Bagaimana di ee cilacak bagaimana tem-teman saya C Oh berarti di SMA 2 haruslah tapi Alhamdulillah akhirnya rokis saya suruh untuk menggerakkan itu dan ada bapak-bapak yang mulai tergugah untuk itu akhirnya Alhamdulillah sampai sekarang sudah sudah terbangun salat jam jemaah cuma salat dukanya kalau bisa gerakkan kamu sebagai elemen yang OSIS harus ikut opyak-opyak pada saat istirahat itu salat duka kalau bisa dilaksanakan Alhamdulillah yang ketiga saya usulkan di kelas setiap masuk pertama itu kalau bisa dilaksanakan tadarusan mungkin semacam kuntum ya 7 menit 5 menit tapi membaca al-qur'an ini saya lihat di SMA di Cilacap sana di Temanggung sana itu begitu dan biasanya kan ujian agama dulu waktu ujian agama itu dibuat di provinsi banyak soal-soal yang mengarah kepada pada surat atau ayat sehingga anak-anak kalau sudah diltih Tad harus mulai dari kelas 1 sampai kelas 3 pada saat ujian sepertiya gampang toh mau tinggal neruskan surat apa surat apa gitu ini tapi saya harapkan ya berkahlah tapi sekarang belum termulai ya belum P tapi ada program Lit literasii nah literasi kalau bisa ada sisipan untuk bacaan bacaan al-qur'an itu lah Bagaimana yang beragama nonmuslim nah sama dibimbing oleh gurunya agama masing masing untuk untuk berbadah kan gitu Yang keempat nih yang keempat Saya pengin anak-anak itu yang perempuan loh ya itu bawah berpakaian panjang dulu berat loh Itu dikira tidak perjuangan itu kamu tinggal menikmati Aturan itu aja bawah panjang dulu saya usulkan itu luar biasa saya sampai memberi contoh di SMK SMK Negeri 1 Semarang memberi contoh yang di Surabaya memberi contoh yang di pekalungan Saya memberi contoh yang di Bandung itu anak-anak sudah memakai pakaian p panjang Karena apa anak-anak kelas 3 itu dia kan sudah tumbuh besar tinggi sementara pakaiannya masih menggunakan kelas du maka sering ibu guru kalau anak-anak masuk delek R kedur mendingan langsung panjang secara etika bagus secara Syari juga bagus perjuangan panjang membuahkan hasil alhamd ulillah Akhirnya bisa terlaksana jadi empat-empat pilar ini kenapa karena divisi kita yang terakhir apa kalimat yang terakhir berlandaskan iman dan takwawa saya kepengin yang itu jadi anak-anak SMA 2 di mana pun bisa menunjukkan itu Wih bocah kok apik yo tutur katanya agamanya bagus SMA mana itu kan gitu SMA 2 itu wah itu kan bagus kan gitu loh jangan di luar malah terkenal kebut-kebutan terkenal apanya terkenal yang kenal yang jelek ya P masa Jangan karena kita sudah berani menulis di misi itu anak-anak ini keluar di sini itu punya landasan basic berlandaskan iman dan takwa kita wujudkan bersama Jangan hanya sekedar Apa itu tulisan aja kan gitu nah ini ya itu perbedaan yang ada sebelum Reformasi dan sesudah reformasi perbedaan yang paling kerasa itu dari perubahan sikap ya Pak ya perubahan sikap ya Ada lagi sih prestasi tentunya ada ya kan ada plus minus juga ya prestasi memang ya prestasinya ke mulai dari reformasi ke sini ini mulai menapak terus sampai akhirnya sekarang prestasinya ya Luar biasa menurut saya cuma duanya semakin kedepan semakin sukses nih Pak Iya l Iya saya aja yang dulu masih sekolah disebut sekolah pinggiran tidak dilirik dengan dua mata saya sudah berani kok di sini loh di sini sudah saya tulis loh masa depan yang harus Cemerlang lagunya kan gitu bagaimana kita kita harus bersatu bau-membauau derap langkah kita bersama sehingga saya akhiri SMA 2 harus Jaya itu sudah saya tulis untuk menulis itu yo perlu renungan itu waktu itu loh Kalau sekarang sih nulis itu gampang karena sudah ter ter tuj terbukti lah dulu sekolah pinggiran aneh-aneh misal Kan gitu ya tapi saya sudah berani Saya punya keyakinan SM4 waktu itu ya suatu ketika akan menjadi sekolah favorit sekolah yang dikagumi sekaligus ditakuti Saya punya keyakinan itu Alhamdulillah sekarang terbentuk nah kapan itu mulai ada pertanyaan itu gakak sejarah perkembangan SMA 2 menuju ke prestasi belum bisa dijelasin Pak Iya SMA 2 dulu prestasinya memang di awal-awal itu dari Ya sekedar seni olahraga kan gitu ya Lei awal tapi setelah itu muncul kepemimpinan yang luar biasa ini setelah reformasi muncul kepemimpinan yang luar biasa menurut saya kepeminan yang luar biasa berani mengambil langkah berani mengambil satu resiko tapi dengan solusi sehingga kami-kami ini diajak untuk maju Ya senang senang duukung betul-betul dan saya adakan penelitian itu ini hasil penelitian saya tulis di sini kemajuan SMA 2 itu heeh ke pemimpinan Siapakah itu titik baliknya ya wus mulai ya bukan titik balik ya sudah merambah ke prestasi Tapi waktu itu prestasinya masa kepimpinan itu luar biasa gitu loh ini saya tulis di sini saya tulis di sini nih hasil penelitian ini bukan Anu tesis saya itu penerapan kepemimpinan transformasional dalam mewujudkan sekolah efektif di sekolah SMA Negeri 2 Kudus ini saya buat tahun 2009 2009 jadi Saya mengamati mulai 2006 sudah mulai 2006 saya amati terus data-data saya kumpulkan itu Siapakah pemimpin itu kepala sekolah itu yaitu Pak zenuri itu kepala sekolah pertama Pak bukan nanti saya jelaskan ya Bukan Ini kan kita berbicara prestasi ya pakri ternyata setelah saya amati dengan literasi dengan literatur-literatur yang saya dapatkan dengan bimbingan dosen-dosen saya Eh ternyata itu jenis kepemimpinan transformasional suatu kepemimpinan yang mampu membawa perubahan individu di seluruh warga sehingga terjadi perubahan dan mau bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan itu tujuan mana visi tadi loh ya visi misi tadi loh dibaca itu ada gu di sini juga ada visi misisi itu Nah itu Alhamdulillah akhirnya secara bertahap terus-menerus Akhirnya prestasi-prestasi diukir bisa kamu tulis apa prestasi yang luar biasa kalau dulu sebelum itu ya memang prestasinya masih di tingkat seni dan saya sering membawa seni dikir juga sudah saya bawa di tingkat Jawa Tengah atau di keguritan atau di musik itu saya bawa itu tapi untuk says Wah mulai itu Mulai sejak kepimpinan Belu ini dan pada masa kepeminan beliau itu tadi yang SMA sini sudah menjadi SMA 2 ya yang mau dipryek an menjadi sekolah pamong itu sistem Pamong itu oleh Pak tamsil sebagai bupati Kudus waktu itu kadar Rah belum lah Belum belum bisa ini Ini ya bisa dibaca nanti di tesis saya ini kalau sepemahaman bapak tentang perubahan SMU menjadi SMA itu kan sudah Ee sudah lama mengalami pergantian kepala sekolah nih Pak Iya perubahan yang Bapak rasakan selama pergantian kepala sekolah itu apa Pak mungkin kegiatannya atau apa gitu Pak yang paling dirasakan mungkin berarti berarti ini pertanyaan mengarah kepada kepemimpinan di sekolah kita ya saya jelaskan aja ya kepemimpinan di SMA kita ini mulai dari SMA 4 menjadi SM A2 smu2 kembali sma2 itu ada beberapa pertama mulai dari Pak Sugeng Pak Sugeng ismohandoyo itu kepala pertama bapak kepala Pertama Dan itu guru saya itu guru saya Guru saya waktu saya sekolah di di spgpti saya itu lulusan SPG Pati jurusan Matematika IPA saya itu cuma saya senang IPS sehingga saya masuknya ke jurusan Sejarah itu ceritanya Saya anak IPA tapi masuk ke sejarah pertama Pak Sugeng untuk pak Sugeng itu tegas orang pemimpinnya memang tegas cuma karena di sini masih masa transasi ya transisi itu masih transisi ya masih pembenahan belum kelihatan dari Prestasi apa kan belum setelah itu Pak pahyono nah saya Masuk di sini pak pas kepemimpin Pak pahyono dengan segala kekurangan yang ada di SMA 2 itu ya Pak pahyono memimpin mengajak Bagaimana SMA 2 ini bisa betul-betul mandiri punya kekuatan sendiri yang bisa dimaksimalkan ya akhirnya ya ketemu bidang-bidang yang bisa dimaksimalkan yaitu tadi bidang ada seni bidang ada olahraga kan itu ya tapi kalau yang sa sekarang ya mungkin yang ya masih kita masih kalah dengan SMA SMA yang sudah lebih dulu Ini masa Pak pahyono tapi prestasi masa Pak pahyono Yo lumayan loh Ma saya sendiri itu gak terhitung membawa anak juara lomba vokal grup membawa juara lagu nyanyi tunggal terus itu kemudian lomba-lomba yang lainlah ada itu SMA 2 Nah setelah itu setelah Pak pahyono ini ada masa transisi masa transisi lagi W jadi ada PLH pelaksana harian ada PLT kemudian masuk Kepala Sekolah yang yang definitif yaitu Pak samijan Pak sumijan Heeh Pak sumijan ini nampaknya untuk masalah perkembangan itu anu ya ada perkembangan tapi tidak tidak begitu banyaklah gu tapi setelah Pak sumijan masuk ke dalam ke dalam PLT lagi jadi belum ada Kepala Sekolahnya akhirnya PLT disambi dari sekolah lain gitu loh Tapi kamu ingat ya guru-guru di SMA 2 ini itu sudah mengambil prinsip yang bagus di sm2 ini ada Kepala Sekolahnya atau tidak ada Kepala Sekolahnya tetap jalan seperti biasaat SMA 2 itu bapak ibu gurunya itu jadi ada kepalanya ya Gak masalah Tidak ada juga gak masalah tetap jalan aja tapi paling tidak kalau ada Kepala Sekolahnya yang definitifkan tetap jalannya akan lebih lebih lebih maju lah kan seperti itu ya Nah Sampai Akhirnya sampai akhirnya datang kepala sekolah yaitu Pak sebelum itu ada pak anu ada PLT pak Basuki pak Basuki Kepala Sekolah SMA 1 dulu kemudian habis itu ada PLT lagi pak suad pak suad yang waktu itu di SMA 1 mbae setelah itu muncul definitif muncul definitif Pak Yen Wah itu inilah yang akhirnya luar bias terjalin hubungan kita dengan perguruan berbagai perguruan tinggi Waktu itu saya mendam Pak sekitar atau tahun sebagai Wak Hum saya Cup banyak C banyak betul sampai akhirnya muncul di sini sekolah kelas unggulan ituah itu sistemnya diadakan satu pembenahan kemudian fisik juga fisik bangunan juga terjadi perubahan yang luar biasa Kemudian dalam hal untuk membina prestasi anak didik ini juga guru diminta untuk maju bersama Pokoknya kita mampu melakukan perubahan-perubahan yang terjadi baik di diri kita sendiri maupun di D lingkup Lembaga ini Nah itulah maka saya adakan penelitian Pak Yen itu Oh ternyata jenis kepimpinan transformasional saya angkat menjadi tesis saya waktu S2 di UNS Saya lulusan UNS setelah itu ganti Pak Yen Pak Yen sudah pindah karena jadi pengawas akhirnya muncul kepala sekolah baru baru waktu itu ya muncul PLT juga aduh berkali-kali sekolah kita itu mendapat PLT e akhirnya setelah PLT muncul sekolah eh muncul kepala yang baru yaitu Pak Yoko Pak Yoko Pak Yoko juga meneruskan kemajuan-kemajuan dari Pak Yen Terus setelah itu pakib ini pakib ini saya lihat Saya lihat ini pakib dalam hal untuk kemajuan anak ini luar biasa juga jadi kita memiliki dua tokoh ini ya dari Pak Yen Terus sekarang lanjutkan oleh Pak Habib dan memang Pak Habib memang siap untuk diajak maupun mengajak maju itu siap kepala sekolah kitaupa itu Nah itulah ciri masing-masing kepala sekolah ya semuanya memiliki Sumbang syik yang luar biasa karena memang sekolah kita ini harusnya ya harusnya sekolah ini kita ini sekolah besar sekolah besar karena potensi lingkungan itu luar biasa loh Kemudian dari luas luas tanah yang kita miliki untuk pengembangan ini juga luar biasa sehingga apa yang kita programkan Insyaallah bisa itu dan mudah-mudahan Nanti ke depannya lebih lebih maju lagi lebih a lagi SMA kita dan menjadi sekolah yang dikagumi ditakuti dan jaya betul-betul jaya itu harapan saya begitu ya Gi apaagi SMA Negeri 2 Kudus ini sejarahnya tuh sangat luar biasa ya Pak ya ya iya betul Terima kasih Pak jubri sudah Menceritakan sejarah SMA Negeri 2 Kudus yang awalnya dari SMA 4 lalu SMU lalu sekarang menjadi SMA Negeri 2 Kudus mulai dari SPG kalau kita menjelaskan historical SMA 4 SMA 2 jangan sampai meninggalkan S SPG Jangan sampai karena guru-guru SPG kita ini itu yang mengawali untuk membina SMA 4 ini jadi senior-senior kita guru-guru bapak ibu guru SPG yang termasuk guru Saya juga guru Saya juga itu itu yang mengawali untuk SMA 4 ini jadi kalau kamu nulis apapun di situ diikutkan ya Ibarat ibaratnya kalau kita membuat sesuatu tentang SMA 2 kok melupakan SPG ya kalau kita membuat masakan Ya kurang Bumbun ya kan gitu sih SPG harus ditunjukkan karena besar sumbangsihnya nama SPG terhadap perkembangan SMA 4 menjadi SMU SMA 2 ini ini berarti dari SPG SMA 4 SMU lalu berubah jadi SMA Negeri 2 Kudus 2 Kudus SMA 2 kemudian SMU 2 kali kembali menjadi SMA 2 Terima kasih Bapak yang sudah mau datang ke ngh ini ada kenang-kenangan dari posku nih Pak boleh dibuka ng saya akan memberikan satu masukan untuk kamu dan untuk siswa-siswa SMA 2 Ya janganlah sekali-kali kamu berpikir yang ne negatif berpikirlah selalu yang positif ini ingat-ingat jangan kemudian yang berikutnya tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dan tidak ada sesuatu yang tidak mudah ya itu jadi semua itu semua serba mungkin dan serba mudah itu harus kamuan kalau kamu berpikir bisa kan itu ya pastikan kamu harus bisa ini ya ingat itu jangan sekali kamu masukkan hal-hal yang negatif selalu berpikir yang positif Jika ada masalah Bagaimana bagaimana janganlah kalian suka digenggam masalah paham Wah nek di masalah k Wah Waduh masalah tapi Genggamlah masalah itu kecil hanya di sini saja harus diselesaikan itu prinsip dan selalu berjiwa be besar berjiwa dan berpikir besar itu pesennya Bung Karno k itu ya n Jan dan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah Nah nanti ditulis jas merah Historia Vita Magistra bahwa sejarah akan membuat kita bijak sana Nah inilah tadi sejarah SMA Negeri 2 kudus mudah-mudahan ke depan kita menjadi dewasa menjadi bijaksana dan SMA 2 Selalu Jaya Selalu Jaya dirid oleh Allah subhanahu wa taala Amin Yaa kasih Bapak untuk hari ini Terima kasihang and subscribe ya sampaiemi