Dampak Energi Batubara Terhadap Lingkungan

Oct 2, 2024

Catatan Kuliah: Energi Batubara dan Dampaknya

Pendahuluan

  • Listrik yang kita gunakan sehari-hari berawal dari proses panjang.
  • Sumber energi ini berasal dari batu bara yang terbentuk dari sisa tumbuh-tumbuhan selama 200-300 juta tahun.

Proses Pengangkutan Batu Bara

  • Batu bara diangkut dari pedalaman melalui sungai dengan tongkang.
    • Tongkang rata-rata bermuatan 8.000 ton.
    • Di laut, batu bara dipindahkan ke kapal dengan kapasitas hingga 50.000 ton.
  • Batu bara diekspor atau langsung dikirim ke PLTU.

Masalah Lingkungan dan Sosial

Kalimantan Timur

  • Pengambilan batu bara berdampak negatif pada lingkungan dan masyarakat.
  • Keluarga Komari kehilangan akses air bersih.
    • Mengandalkan air hujan dan air bekas tambang.
    • Sawah dan kebun rusak akibat aktivitas tambang.

Protes oleh Warga

  • Nyoman Derman menghadapi penangkapan saat protes terhadap perusahaan tambang.
  • Rasa takut menghalangi warga untuk melawan perusahaan.

Kecelakaan dan Korban

  • Banyak anak-anak tenggelam di lubang bekas tambang yang tidak direklamasi.
  • Data mencatat 32 jiwa tewas antara 2011-2018 di Kalimantan Timur.

Kebijakan dan Tanggung Jawab

  • Gubernur Kalimantan Timur mengakui tanggung jawab dalam menghentikan pencemaran.
  • Masalah lebih besar terkait dengan pengawasan dan pelaksanaan reklamasi.
  • Sekitar 3.500 lubang bekas tambang belum direklamasi.

Energi Batubara dan Konsekuensinya

  • Aktivitas penambangan dekat permukiman menyebabkan kerusakan rumah dan jalan.
    • Kejadian di Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara.
  • PLTU Batang di Jawa Tengah sedang dibangun, menambah dampak negatif pada nelayan dan lingkungan.
  • PLTU Batang dipengaruhi oleh perusahaan besar dengan kepentingan politik.

Dampak Kesehatan

  • PLTU menyebabkan polusi udara yang berbahaya dan masalah kesehatan.
  • Kasus penyakit pernapasan dan kanker meningkat di sekitar PLTU.
  • Penelitian menunjukkan bahwa PLTU menyumbang kematian prematur.

Kesimpulan

  • Energi batubara dianggap murah namun memiliki biaya sosial, ekonomi, dan kesehatan yang tinggi.
  • Pengawasan dan reklamasi tambang menjadi isu penting untuk keberlanjutan lingkungan.
  • Perlunya alternatif energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.