Halo, Assalamualaikum Wr. Wb. Bertemu lagi sama Kak Kamil. Kita masih belajar IPA kelas 9 semester 2. Nah, kali ini kita akan ngebahas BAP yang berkaitan dengan Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup. Ini adalah video pertama yang akan ngebahas tentang BAP ini.
Oke, selamat belajar! Setiap benda di sekitar kita, benda mati maupun makhluk hidup, itu tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut molekul dan atom. Biskuit coklat dengan aroma kopi. Segelas besar es krim, strawberry yang diatasnya diberi slice strawberry dan potongan buah strawberry. Atau setetes air yang jatuh dari atas.
Semua bagiannya itu terdiri dari molekul dan atom. Kita ambil contoh yang sederhana aja. Tetes air ini.
Setiap 1 gram air itu terdiri dari 33 milia triliun buah molekul air. Atau dalam kimia kita menyebutnya sebagai molekul H2O. Bentuknya kira-kira seperti ini.
Jika dipecah, maka satu molekul H2O ini akan terpisah menjadi tiga buah atom. Terdiri dari dua buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen. Makanya jika digabungkan, dia membentuk molekul H2O. Nah, sekarang kita lihat contoh lain. Setiap kita bernafas, kita menghirup gas O2, gas oksigen, dan melepaskan gas karbon dioksida.
Gas oksigen dan karbon dioksida itu juga terdiri dari molekul-molekul. Ini adalah bentuk molekul O2 yang kalau kita uraikan, maka ia akan terpisah membentuk dua buah atom O, atom oksigen. Nah, kalau ini, ini adalah bentuk molekul CO2, karbon dioksida.
Jika diuraikan, maka akan terpisah membentuk satu atom karbon atau atom C dan dua buah atom oksigen. Makanya disebut molekul CO2. C-nya satu, O-nya dua.
Jadi, apa itu atom? Secara sederhana, atom bisa kita artikan sebagai bagian terkecil penyusun unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Biasanya digambarkan dalam bentuk bola-bola seperti ini. Warna dan ukuran yang berbeda itu menunjukkan kalau atom-atom ini berasal dari unsur-unsur yang berbeda.
Oke, contoh misalkan ini adalah besi. Maka bagian terkecil dari besi ini itu adalah atom besi yang sifatnya masih sama seperti sifat besi. Atau misalkan ini adalah emas. Maka bagian terkecil dari emas ini yang sifatnya masih sama seperti emas itu kita sebut sebagai atom emas. Lalu...
Molekul itu bisa diartikan sebagai gabungan antara 2 atom atau lebih melalui ikatan kimia tertentu. Contoh, misalkan atom oksigen, atom O dengan atom oksigen yang lainnya, itu akan bergabung membentuk molekul O2. Atom C akan bergabung dengan 2 atom oksigen sehingga membentuk molekul CO2 atau karbon dioksida.
Nah, Molekul yang atom-atomnya sejenis, seperti molekul O2 ini, itu nanti disebut sebagai molekul unsur. Sementara, molekul-molekul yang atomnya beda jenis, contohnya karbon dioksida ini, CO2 ini, itu nanti disebut sebagai molekul senyawa. Oke? Nah, sekarang kita bahas perkembangan teori atom.
Apa itu atom? Dan apakah tak ada yang lebih kecil lagi dari atom? Para ilmuwan telah membahas tentang atom sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Kita mulai dari tahun 460 sebelum masehi. Ada seorang ilmuwan dari Yunani yang namanya Demokritus.
Menurut Demokritus, jika setiap benda kita potong-potong terus hingga tak terhingga, maka akan diperoleh potongan terkecil yang nggak dapat dipotong lagi. Nah, potongan terkecil ini, yang nggak bisa dipotong lagi ini, dia beri nama atom. Asal katanya dari atomos yang berarti tak dapat dipotong lagi.
Namun, Demokritus tak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang ini. Sehingga teorinya tidak dianggap sebagai teori atom. Ia hanya memperkenalkan istilah atom. Terus, kita maju ke tahun 1808. Ada seorang ahli kimia Inggris yang bernama John Dalton.
Nah, John Dalton mengeluarkan teori tentang atom dan diberi nama teori atom Dalton. Menurut Dalton, atom adalah bagian terkecil penyusun materi yang tak dapat dibagi lagi. Lalu kemudian, atom itu berbentuk bola pejal.
Kira-kira bentuknya seperti ini. Bola pejal itu artinya bola yang full isi dalamnya, nggak kosong. Dan nggak ada apa-apa lagi isi di dalamnya. Terus, unsur kimia berbeda akan memiliki jenis atom berbeda.
Unsur besi beda sama unsur emas, maka atom besi sama atom emas itu juga berbeda. Kemudian, atom... Atom dapat bergabung dengan atom lainnya membentuk molekul melalui sebuah reaksi kimia.
Nah ini isi teori atom Dalton. Nah teorinya ini ada banyak kelemahannya. Terutama Dalton tak dapat menjelaskan perbedaan atom-atom dengan unsur yang berbeda.
Mengapa emas sama besi atomnya berbeda? Di bagian apa bedanya? Sementara bentuknya sama-sama bola pejal. Dalton tak bisa menjelaskan ini.
Lalu kemudian, ia tak bisa menjelaskan mengenai muatan listrik, apa hubungan muatan positif dan muatan negatif dengan atom. Karena dia tidak bisa menjelaskan ini, maka ada ilmuwan berikutnya yang mencoba menjawab masalah itu, yaitu J.J. Thomson. J.J. Thomson mengeluarkan teori atom yang disebut teori atom Thomson. Menurut Thomson, atom merupakan bola bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif.
Bola bermuatan positif, oke, di dalam bola ini ada elektron yang tersebar. Elektron itu bermuatan negatif. Nah, kira-kira bentuknya kayak gini. Oke, teori ini sering disebut dengan teori roti kismis.
Jadi bisa dianggap elektron ini seperti kismis yang tersebar di dalam sebuah roti. Ia mencoba menjawab pertama mengenai muatan. Oke, ada muatan positif, ada muatan negatif.
Muatan positif dan negatif inilah yang mengakibatkan beda bisa bermuatan. Ketika elektronnya banyak, maka jadi muatan negatif. Tapi ketika elektronnya sedikit, jadi bermuatan positif.
Terus, atom yang satu bisa berbeda dengan atom yang lainnya itu gara-gara perbedaan jumlah elektron. Oke, beda jumlah elektron yang dimiliki atom, maka berbeda juga unsurnya. Ini teori atom Thompson.
Dan teori ini pun ada kelemahannya. Terutama, teori ini tak dapat menjelaskan Susunan muatan positif dan negatif di dalam atom. Seperti yang kita ketahui, muatan positif dan negatif harusnya saling tarik-menarik.
Harusnya saling menempel. Kemudian negatif sama negatif harusnya saling tolak-menolak. Nah, hal ini dicoba dijawab oleh murid-muridnya J.J. Thomson.
Nama ilmuannya Ernest Rutherford. Dia adalah muridnya J.J. Thomson.
Menurut Rutherford, kita nyebut teori atomnya, teori atom Rutherford, atom terdiri dari inti dan inti itu bermuatan positif. Lalu kemudian, inti ini menjadi pusat masa atom dan ada elektron yang bergerak melingi inti. Ada inti, intinya muatan positif, lalu kemudian ada elektron yang bergerak mengelilingi inti.
Jadi gambarnya kira-kira seperti ini. Ini gambar atom yang paling sering kita temukan di film-film kartun. Terus, teori ini pun ada kelemahannya.
Teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom. Elektron yang terus bergerak harusnya suatu saat akan kehilangan energi. Energinya akan habis.
Sehingga ketika energinya habis, dia akan ditarik oleh inti dan jatuh ke inti. Nah, Rutherford tidak bisa menjelaskan kenapa hal ini tak terjadi. Untuk menjawab itu, maka 3 tahun berikutnya, pada tahun 1913, ada ilmuwan yang bernama Niels Bohr yang mencoba menjawab itu.
Teori atomnya namanya teori atom Bohr. Menurut Bohr, Atom terdiri dari inti, lalu intinya berisi proton dan neutron. Ini perbedaan pertama dengan Rutherford. Dr. Ford tadi cuma ngasih tau inti muatan positif. Nah, Bohr membagi lagi inti itu menjadi dua.
Inti berisi proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral dan menjadi pusat masa atom. Dan elektron yang bergerak melingi inti pada kulit-kulit yang berbeda tingkat energinya. Ada inti yang positif ini proton, yang tidak bermuatan ini adalah neutron.
Terus kemudian, elektron bergerak melingi inti pada kulit-kulit yang berbeda tingkat. energinya. Makin keluar, tingkat energinya nanti akan makin tinggi. Jadi ada tingkat-tingkat energi elektron.
Nah, teori atom bor ini lalu kemudian disempurnakan oleh Erwin Schrödinger pada tahun 1927. Erwin Schrödinger mengeluarkan teori atom yang diberi nama teori atom mekanika kuantum. Menurut Schrödinger, atom terdiri dari inti yang berisi proton dan neutron, dan menjadi pusat masa atom dan elektron yang bergerak melalui inti. Ini sama seperti teorinya Niels Bohr.
Perbedaannya terletak pada posisi elektron. Menurut Schrödinger, posisi elektron pada kulit atom tak dapat ditentukan. Kita tidak bisa menentukan di mana letak elektronnya. Yang bisa kita tentukan hanyalah kebolehjadian.
Kebolehjadian ini bahasa lainnya adalah kemungkinan. Yang dapat kita tentukan adalah kemungkinan ditemukannya elektron. Kita hanya bisa menentukan kemungkinan elektron itu ada di mana.
Daerah mana yang mungkin ada elektronnya? Oke? Mungkin. Jadi nggak pasti ada elektron di sana.
Hanya kemungkinan. Daerah dengan kemungkinan adanya elektron itu berikutnya disebut sebagai orbital. Nah, gambar atom mekanika kuantum yang digambarkan oleh Schrödinger itu berbentuk seperti ini. Ada inti, proton sama neutron.
Nah, elektronnya tidak digambarkan secara jelas. Dia hanya menggambarkan berbentuk daerah blur seperti ini. Oke?
Daerah blur ini yang disebut sebagai orbital. Semakin padat warnanya, maka semakin besar kemungkinan elektron ada di sana. Oke?
Ini gambar atom mekanika kuantum. Oke? Itulah teori atom.
Ada 5 tadi. Yang pertama adalah atom, Thompson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum. Oke? Nah, jadi, kalau kita simpulkan, apa itu atom? Atom adalah...
unit terkecil penyusun materi. Dan atom terdiri dari 3 bagian utama. Ada neutron yang netral, ada proton yang bermuatan positif, neutron dan proton berada di inti atom.
Lalu kemudian, ada elektron yang bermuatan negatif, dan elektron selalu bergerak mengelilingi inti. Kemudian satu lagi yang penting, jumlah proton dan jumlah elektron suatu atom itu nilainya sama. Terus gimana cara menghitung jumlahnya? Ini akan kita pelajari pada video berikutnya.
Oke? Nah, sebelum kita akhiri video ini, Kak mau ngasih lihat suatu foto. Ini foto para ilmuwan di tahun 1927 pada suatu konferensi yang disebut dengan Konferensi Solvei. Nah, di video ini ada beberapa nama yang tadi kita sebutkan. Ini, yang sebelah kanan ini, ini adalah Niels Bohr, yang punya teori atom Bohr.
Terus yang berkaca mata ini, ini adalah Erwin Schrödinger yang punya teori atom mekanika kuantum. Terus yang di tengah-tengah ini, kalian kenal? Ini adalah Albert Einstein. Kemudian ini adalah Loren.
Kita sebelumnya membahas gaya Loren pada medan magnet, pada kemagnetan. Ini yang namanya Loren. Ini yang kakek-kakek yang depan ini Loren. Terus yang di kiri ini, ini namanya Marie Curie, satu-satunya wanita di foto ini. Terus ilmuwan yang lainnya itu juga ilmuwan-ilmuwan terkenal.
Namanya akan kalian temukan ketika kalian udah sekolah pada tingkat yang lebih tinggi. Di SMA ataupun nanti kuliah ketika ngambil jurusan fisika ataupun kimia. Mereka adalah orang-orang yang andil, punya andil besar dalam perkembangan ilmu di dunia. Oke?
Nah, apa pesan moralnya dari foto ini? Bertemanlah, lalu berkumpullah, bergaulah dengan orang-orang pintar. Biar... Kita ke bagian pintarnya Oke, terima kasih Semoga paham Assalamualaikum Wr Wb