Alhamdulillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirrahmanirrahim Allama al-Quran Khalaq al-insan Allamahu al-bayan Baik teman-teman, pengelola yang saya berkeyakinan insya Allah dengan hadirnya saja di tempat ini. Menjadi satu di antara sekian tanda kebaikan yang semoga diberkahi oleh Allah SWT. Juga para asatita, Ustadz Faiz, para santri dan yang terhubung bersama kita saat ini.
Baik di kanal Youtube ataupun di Zoom, kita sama-sama pertama mendoa. Semoga kita semua senantisa disehatkan dan dimuliakan oleh Allah SWT. Yang kedua, kita bermohon semoga saudara-saudari kita yang saat ini berkehidupan namun belum beriman, diberikan kekuatan, kemampuan untuk bersyahadat sebelum ia wafat menghadap Allah SWT.
Kita juga berdoa semoga para pelaku maksiat siapapun boleh jadi kita termasuk di dalam. diberikan kemampuan oleh Allah untuk bertobat dan mengisi sisa-sisa usia sehingga lebih baik hayatan dan wafat dalam keadaan khusus khatimah insya Allah ada dua yang kita coba akan bahas dengan singkat namun padat insya Allah yang pertama adalah seputar hadith lebih lengkapnya kala-kala Rasulullah SAW satu kali Rasulullah SAW pernah bersabda Setiap perbuatan baik Yang tidak diawali Dengan Maka terputus nilai keberkahan dan kemuliaannya Di sisi Allah SWT Hadis ini singkat, padat, tapi dalam. Saking dalam dan pentingnya bahkan Allah membuka firmannya di dalam Al-Quran dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim. Bahkan ada para ulema ahli Quran sampai menyimpulkan jika Allah saja membuka firmannya, mengawalnya dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka lebih patut setiap.
Setiap hamba itu meneladani dengan membuka dan mengawali seluruh aktivitasnya dengan Bismillahirrahmanirrahim. Apa pentingnya Bismillahirrahmanirrahim itu? Jadi sekarang ada metode interaksi Quran dikenal dengan lima ta'namanya. Khamseta'at.
Lima ta'Ta'yang pertama dikenal dengan nama tamhid. Ta'yang pertama dikenal dengan nama tamhid. Dengan nama tamhid.
Tamhid itu pengantar yang mengenalkan kita pada setiap ayat dan surah yang akan dibaca dan dikaji. Jadi umumnya sekarang orang mengajikan cuma buka mushab, surat apa, baca kan. Pertanyaannya kenal gak dengan surah yang akan dibaca itu?
Apa nama surahnya? Kenapa diberi nama dengan surah itu? Dalam suasana apa turunnya?
Kapan turunnya? Apakah siap? siang atau malam tempatnya di mana, ada peristiwa apa di tempat itu sampai turun surah itu. Itu adalah tamhid namanya.
Sehingga ketika kita kenal dan mengerti dengan metode ini, maka ada rasa penasaran yang memotivasi kita untuk... mengenal Quran lebih dalam dari situ baru termotivasi kita untuk baca orang kalau tidak kenal dengan keutamaan Bismillahirrahmanirrahim apa isinya, apa manfaatnya, apa kemuliaannya belum tentu dia akan memulai aktivitasnya dengan memulai Baca kan, Bismillahirrahmanirrahim. Itu tamhid namanya.
Kalau sudah selesai tamhid, maka yang kedua ada yang dikenal dengan tilawah. Tilawah itu membaca yang mengantarkan pada pemahaman. Baca dengan benar Karena ini wahyu firman Allah Cara bacaannya pun tidak seperti kita membaca bacaan biasa Kita di SD kan dibimbing ya Bahkan dari TK sekarang ya Dibimbing untuk membaca dengan baik dan benar kan Dulu masih Budi ya Ini Budi Ini Bapak Budi Ini Ibu Budi Sekarang sudah sampai ke tetangga ya Ini tetangga Budi ya Itu kenalan Budi ya Gue Alhamdulillah Tapi kan dibimbing supaya benar bacanya Kita bayangkan Kita belajar biasa saja Dapat bimbingan baca Yang begitu ketat Supaya membacanya benar Kenapa dengan benar membaca ini Benar memahami apa yang dibaca Jadi falsafahnya Dasar awalnya membaca itu Untuk mengetahui apa yang dibaca Sehingga mengatakan diantarkan pada pemahaman yang benar tentang informasi yang akan kita terima dibalik bacaan itu salah baca, salah paham kan salah paham, salah mengerti, salah mengerti, salah menyimpulkan, salah menyimpulkan, salah menilai Salah menilai, salah berinteraksi Dan salah semua Kalau tidak salah pahamnya Pahamnya yang salah kan Jadi persoalan dalam kehidupan Paham gak?
Nah jadi ini yang kedua disebut dengan Tilawah, jadi baca Quran pun Mesti benar, karena itu Kualifikasinya ketat Supaya apa? Bukan hanya benar baca dapat pahalanya Supaya pemahaman yang akan Diantarkan lewat bacaan itu menjadi benar setelah paham, cara membaca dengan benar masuk ta yang ketiga namanya tafsir tafsir tidak apa? tafsir tafsir itu pada dasarnya adalah keumuman makna yang menjelaskan tentang isi bacaan tadi misalnya, kita belajar nih apa manfaatnya bismillahirrahmanirrahim saking pentingnya kata nabi, kalau lupa gak dibaca itu Atau sengaja tidak dibaca, berkahnya hilang.
Terputus nilai. Terputus nilai itu artinya tidak ada nilai ibadah. Dua ya, ada nilai, ada berkah itu berbeda.
Nilai menjadikan satu aktivitas berubah menjadi ibadah. Contoh, saya mau menulis misalnya. Aktivitas menulis itu kan umum. Siapapun bisa menulis.
Tapi ketika saya awali dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka ada yang berkata, Kegiatan menulis itu Ditetapkan sebagai ibadah Yang memiliki nilai Perbuatan yang punya nilai Di sisi Allah disebut dengan Hasanah namanya Perbuatannya berubah menjadi salih Nilainya disebut dengan Hasanah Perbuatan Standarnya itu disebutnya Amal namanya Semua jenis perbuatan Makan, minum Beraktifitas apapun Bekerja, berpakaian Termasuk kita sekarang Berinteraksi itu amal namanya Amal Amal itu bahasa Arab Yang menunjuk makna pekerjaan, perbuatan Semua jenis Perbuatan Yang Mengikuti tuntunan yang Allah tetapkan Yang ditunjukkan Melalui Rasulullah SAW Ikuti Misal saya mau makan nih Ikuti petunjuk nabinya Misalnya Misalnya begini cara makannya. Misalnya, Kata Nabi SAW, Kalau dihidangkan makanan, Ambil dengan tanganmu, Yang paling dekat denganmu. Nah itu sunnah kalau kita makan.
Apalagi di keluarga misalnya. Teman-teman yang di sini atau tersambung di Zoom atau Youtube. Di keluarga kan ada beberapa anggota keluarga. Nah kiranya di sebagian anggota itu ada yang makanan favorit. Ini suka daging ayam, ini suka tempe, ini suka tahu.
Sunnahnya dekatkan dengan yang paling disukai. Sehingga tidak menjangkau yang jauh. Yang tidak mendekat kepadanya. Dulu saya punya kawan dari Pakistan dan India. Ayam yang paling disuka Dekat ke India yang Pakistan suka ayam tuh kan dulu kalau makan pakai nampan itu ya yang bersama-sama itu jadi cerdik juga nih yang Pakistan nya diajak ngobrol yang India nya di kisah nyata, ngobrol sambil diputerin tuh puterin sampai ayamnya dek Deket tuh ke yang Pakistan.
Tapi yang India juga cerdas. Begitu mau dimakan, kata orang India, kita kembalikan bumi berputar pada porosnya. Balik lagi. Ini yang kita ingin sampaikan bahwa, Semua perbuatan itu Kalau kita benar kerjakan Berdasarkan petunjuk Yang Nabi pernah tunjukkan Mau makan, dekatkan Ambil dengan tangan kanan Semillah, sebut nama Allah Sebutkan Bismillahirrahmanirrahim Maka perbuatan itu Akan berubah seketika Memiliki sifat salih namanya Maka kita kenal Dengan nama amal salih Lagi Semua perbuatan yang diikutkan pada petunjuk Allah.
Tidak mungkin ikut Allah itu kalau kita tidak yakin. Dengan kebenaran Allah. Dengan ketuhanan Allah.
Tidak mungkin ikut petunjuk Nabi kalau tidak yakin Nabi itu Rasulullah. Meyakini tanpa ragu kebenaran Allah sebagai Tuhan yang disembah Rasulullah. Sebagai petunjuk berkehidupan untuk kita. Namanya iman. Orangnya disebut mu'min.
Iman ini yang menuntun semua perbuatan menjadi salih. Ini tidak mungkin perbuatan jadi salih kalau tidak ada iman Jelas? Karena itu kata amal salih di Quran Saling bersanding dengan kalimat iman Mau bentuknya kata kerja Kata kerjanya yang sifatnya misalnya Infinitif, dasar, fi'il maudhi Ataupun progresif, fi'il mudari misalnya Atau bahkan bentuknya kata benda Isim fail dan sebagainya Itu umumnya akan menyatu dengan kata amal salih Quran surah ke 103 al-Asr Wal-Asr Jelas sampai sini Jadi idealnya Setiap insan beriman itu Perbuatannya mesti soleh Idealnya begitu Jadi kalau kita melihat Perbuatan kita itu mesti soleh Pandangannya mesti benar Tidak menyebutkan dan tidak disebutkan beriman Kecuali iman itu membimbing seluruh tubuh kita Untuk bersikap soleh Karena itu kalau kita tentang ngaji Quran, teman-teman kalau sudah hafal, atau kita ingin meriset ayat-ayat di Quran yang berbicara tentang fungsi tubuh kita rata-rata itu dimulai dengan kata iman mata ya dari mata kan bagian atas sampai dengan ke kaki, itu sebelum disebutkan fungsi memandangnya, imannya dulu Quran surah ke-24 surah cahaya, ayat 30 untuk laki-laki, ayat 31 untuk perempuan, imannya dulu kullil mu'minina ya guddu min abzal وَقُلِّ الْمُؤْمِنَاتِ يَغْبُبْنَا مِنْ أَبْصَارِهِنَّ Katakan pada pria-pria yang merasa masih punya iman, imannya dulu. Perempuan juga begitu, katakan pada perempuan-perempuan yang menyatakan dirinya beriman.
Coba kalau saya tanya, kita beriman gak saat ini? Beriman ya? Yakin.
Teman-teman juga di belakang yang akhwat perempuan mengatakan saya beriman. Sekarang kata Allah buktinya apa? Kalau betul beriman, maka iman itu akan membimbing seluruh aktivitas kita itu menjadi salih. Kalau memandang, kata Allah, dia akan pandang yang baik. Ketika memandang yang tidak baik, maka iman itu akan membimbing seluruh aktivitas kita itu menjadi salih.
imannya akan memalingkan pandangan itu jangan dilihat, makanya sering kita dengar bisikan hati kan kalau ada perbuatan yang tidak bagus hati kita akan membisikan, itu adalah kunci imannya, soalnya ada di situ ada jiwa di dalam iman, sinyalnya disebut sinyal takwa namanya, makanya nanti selalu berurutan, iman ketemu takwa, ketemu amal soleh nanti kita akan temukan itu kalimat takwa pertama, turunannya amal soleh hudallil Orang taqwa, siapa itu? Ayat 3 nya Itu yang sering membisikkan kita Keluar misalnya Dari sini Ini hal yang sederhana ya Tapi adik-adik bisa mengalami itu Keluar dari sini Sendal kalian lupa dimana naroknya Mau pakai sendal teman kan Kalau tingkat sinyal imannya tinggi Itu akan berkata izin dulu sama teman yang punya ini Itu bukan punya kamu Semakin lemah Semakin lemah, semakin hilang bisikan itu Ih ini yang punya saya nih Padahal dia gak pakai sendal datangnya juga kan Nah kalau yang seperti itu bermasalah Ini yang saya maksudkan Jadi semua aktivitas Yang dibimbing oleh iman Dan menuntun amal Maka amalnya punya sifat soleh namanya Dari mata turun ke lisan, jangan sampai ke hati dulu kan, dari mata turun ke hati, kadang lewat lisan dulu kan, pakai lisan turun lagi ayat, bahkan hadis Nabi tegas, kata Nabi Anda tahu hadisnya Siapa yang mengaku merasa beriman kepada Allah Dan yakin akan dihisap di hari kiamat Maka dia akan menuturkan lisannya pada yang baik saja Kalau tak mampu dia berkata baik, dia akan diam Coba sekarang betapa banyak orang mengaku beriman Tapi tak mampu imannya menjaga lisannya Pasti ada problem disitu Pasti ada problem Sudah berapa lama selama hidup menjelah orang lain Berkata-kata yang kasar Senang berselisih dengan kata-kata yang kotor Padahal Allah sudah pesan Jangan berselisih Jangan saling menjelah Jangan bikin hoax Itu kan perbuatan lisan Yang sekarang banyak diwakilkan lewat tulisan, lewat tangan Makanya di hari kiamat tangan itu disebut bicara Al-yawma nakhdimu ala afuahim, watukalimuna ayyilihim, dikan watashadu arjuluhum, bimakanu baik sekarang Allah sudah kasih isyarat, akan ada masa, lisanya memang diam tapi tangannya gak mau diam ya, bikin status yang nyakitin hati orang, saling sindir lewat tulisan-tulisan di media sosial, gak nyangka ya si dia, padahal nyangka tuh kan orang yang bilang gak nyangka itu sedang menyangka kan ya kan, gak nyangka ya... Sedang nyangka itu Jadi semuanya itu berjalan keseluruhannya Turun ayat disitu Quran surah ke-49 itu kan Al-Hujurat Hei, mana Qurannya? Ayat 11-12 Sepanjang beriman, pasti gak akan saling mencelah Sekarang betapa banyak Bahkan di tempat-tempat majlis ta'lim Majlis ilmu ikut pengajian Kok bisa saling mencelah? Itu sifat iman bukan di dalamnya Saling merendahkan Dan seterusnya Nah ini baru yang basic Baru yang basic Jadi kalau betul-betul sinyal iman kita kuat Dia akan memberikan pancaran Kedalam diri kita Makanya nanti akan nampak di wajahnya akan nampak cahaya Cahaya yang dimaksudkan itu aura-aura kebaikan Muhammadur Rasulullah Walladina ma'ahu asyidda'u Alal kuffa ruhama'u Bayinahum tara'ahum rukka'an Sujjana'am Yamtaghuna fadla minallahi wa'alaikum Jadi selalu ada pancaran Aura kebaikan Jadi ada orang yang Insan beriman terus makin tinggi imannya Kadang kita lihat wajahnya aja udah tenang Kadang-kadang kita punya masalah Lihat wajah orang itu aja Kayaknya udah hilang masalahnya itu Ada yang menarik Dulu para ulama kita itu Itu biasanya kalau sedang Futur istilahnya itu Ada kejenuhan, capek, lelah Itu kadang-kadang cuma datang ke madilis sifulan untuk lihat orangnya aja.
Setelah itu tenang lagi, balik lagi. Ya. Sekarang teknologinya makin tinggi kan. Kadang lihat fotonya aja, selesai gitu. Ada yang seperti itu.
Ada yang berkebalikan. Disebut namanya aja, udah mual mau muntah gitu kan. Nah berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki gitu ya. Nah ini gambaran-gambaran yang terlihat sederhana, tapi nyata. Nyata.
Nah itu produk amal soleh. Dari iman muncul amal soleh. Nanti setiap amal soleh ini punya nilai.
Ini yang saya maksudkan di awal tadi. Di sisi Allah. Allah yang memberikan nilai. Bukan kita.
Kalau kita memberi nilai, pandangan, sifatnya masih relatif. Mas Adrian bisa bilang misalnya, ini bintaro tempat yang paling bagus. Tapi bagi orang Bekasi, ah enggak ah. Galaksi lebih tenang misalnya kan.
Bisa berbeda Jadi penilaian itu bisa tidak sama Ada yang senang putih, ada yang senang biru Ada yang senang pink Ada yang senang merah, macam-macam Manusia itu gak ada yang standar Karena itu Lukman ala Hakim Mengajarkan pada anaknya Kalau sudah kita konsisten dengan satu hal yang baik Jangan terlalu banyak Mendengarkan pembicaraan orang Kalau sudah mantap Yakin jangan istihoroh lagi Istihoroh itu justru memberikan keraguan pada sesuatu yang sudah mantap itu rumus fikir sederhana tapi dalam jadi kalau kita sudah yakin mantap kata Luqman, al-Hakim mengajak anaknya dengan keledainya dinaikin berdua, namanya kendaraan dinaikin, lewat satu tempat, kata orang sekitaran, itu kejam ya binatang begitu dinaikin dua orang katanya, maka turun sebagai penghormatan, bapak turun anak supaya naik, lewat lagi kampung sebelah, kata orang kampung sebelah Itu anak itu kurang ngajar pada ayahnya. Ayah suruh jalan, anak naik. Duh kan?
Maka kemudian, yang terjadi ditukar. Bapaknya naik, anak turun. Kampung yang sebelah lagi mengatakan, itu bapak gak sayang anak, katanya. Anak suruh jalan, bapaknya... naik, akhirnya mereka putuskan gak usah kita naikin lah, tuntun aja datang kampung sebelah, kata kampung yang terakhir dikatakan, mereka itu bodoh punya keledai gak dinaikin bisa kebayang gak?
jadi kalau kita mau beramal mendengarkan komentar orang, gak akan konsisten itu kalau sudah positif komitmen, mau menghafal, menghafal saja gak usah dengar orang mengatakan menghafal itu susah, menghafal itu gak mudah, banyak tantangan, sudah Anda sudah ada di level yang tertinggi mengumpulkan keyakinan, jangan goyah lagi gak mudah loh datang ke pengajian, nyiapkan jadwal udah siap, pasti akan ada tantangan di situ, nah itu yang kemudian disiapkan untuk menguatkan jiwa kita, kalau kita lulus dengan itu semua, Allah kasih nilai... Kalau sudah Allah yang berikan nilainya Sudah tidak ada perbedaan pendapat lagi disitu Itu sudah yang paling komplit Paling sempurna Nilai yang Allah berikan pada satu perbuatan baik Disebut hasanah namanya Ya hasanah Hasanah Siapa yang mampu mengerjakan satu perbuatan yang punya sifat hasanah dalam pandangan Allah, maka dia nanti akan mendapatkan poin kebaikan. Namanya ajrun.
Lahum ajrun. Bukan komisaris Ajrun. Itu polisi India. Ini dia dapat nilai di sisi Allah namanya Ajrun poinnya.
Poin dari Hasanah disebut Ajrun. Jamaahnya ujur. Pelan-pelan. Berapa poinnya? Ini yang kita sebut pahala itu.
Sekian pahala, sekian pahala. Setiap perbuatan khasanah, dia punya nilai 10. Nilai pahalanya. Itu ada di Quran surah ke-6 ayat 160. Al-An'am Quran surah ke-6 ayat 160. Manjaabil khasanati falahu ishru amthaliha. Setiap perbuatan yang punya kualifikasi khasanah.
sana, maka dia punya nilai 10 di sisi Allah, ini yang kita sebut dengan pahala itu, pahalanya 10, nah karena yang memberi nilai Allah, jangan dihitung dengan pola hitung manusia 1, 2, 3, 4 bukan begitu Nabi memberikan ukurannya, kita ke masjid saja, baru datang untuk niat ibadah, belum mengerjakan apapun, itu mendapat 25 poinnya, 25 itu kata Nabi, jarak satu keduanya 500 tahun, dua ketiganya 500 tahun, 3 ke 4 500 tahun, dan semua perbuatan baik yang kita kerjakan disebut hasanah tadi sholat subuh kan? ya, berarti kesiangan sholat subuhnya tadi tadi sholat subuh gak? tadi sholat subuh gak?
sholat, berarti kesiangan kalau saya katakan subuh tadi sholat gak? saya Salat. Tadi sholat subuh gak? Gak sholat. Sholat itu disebut hasanah.
Oleh Quran disebut hasanah. Jama'nya hasanah itu hasanat. Di Quran surah 11 ayat 114. Quran surah Hud ayat 114. Nanti yang bed 1. naikkan ya levelnya ya tau peta Qurannya itu, supaya merangkainya lebih mudah, karena Qurannya itu kita pertunjuk, ya bukan sekedar hafalan Hasanati yudhibnas sayyiat.
Jadi sholat disebut hasanah. Makanya sekali kita sholat, itu dapat 10 kebaikan. Tadi nilainya 1 ke 2, 500 tahun.
2 ke 3, 500 tahun. Baca Quran itu, setiap hurufnya 10. Dan disebut dengan hasanah. Setiap poin hasanah, itu yang disebut dengan ajru.
Nanti beda-beda, infaq ada berapa. Yang kita sering sebut 700 kali lipat itu. Di al-Baqarah. Ayat berapa? 261. بَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَالِهُ حَبَّةً أَمْبَتَتْ سَبَعَ سَنَابِلٍ فِي كُلِّ سُمْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ Celakanya sering dipotong sampai sini ayatnya, tidak dilengkapi.
Karena itu hitungannya cuma sampai 700. Infak 1000 dikalikan 700. Jadi berapa? 700 ribu. Dan lebih celaka lagi dikalikannya sama hitungan dunia. Kalau infak 1000, baliknya 700 ribu.
Padahal konsep dasarnya bukan begitu. Konsep dasarnya adalah ada pahala yang Allah siapkan lebih tinggi daripada nilai dunia. Kalaupun ada balik dunia itu cuma bonus saja.
Yang wujud nilainya boleh jadi 700 ribu. Harus dalam bentuk uang. Mungkin dijaga supaya tidak sakit.
Yang kalau berobat 700 ribu. Anda misalnya ke restoran, tiba-tiba ditraktir teman. Yang bilnya 700 ribu.
Sebetulnya hasil sodako 1000 di RKM Musawarah. paham ya? itu bukan pahalanya, itu cuma bonusnya aja pahalanya itu ukuran akhirat pahala gak nampak sekarang pahala diberikan di akhirat ditampakkan saat sakaratul maut sayda asyah istinya fir'aun itu kan meninggalnya dalam keadaan apa?
Mau disiksa kan? Oleh Fir'aun itu sedang diikat di tiang Mau disiksa Tapi bisa tertawa Senyum Kata Fir'aun ini perempuan Mau disiksa, mau dimatikan kok masih bisa ketawa dia tidak tahu doanya sayeda asiyah itu beliau katakan apa? Rabbib nilai indaka bayi tanfil jannah wa najjini min sir'auna wa amalihi ya Allah mohon Berikan kepastian janjimu Bangunkan aku satu rumah Di surga Dan selamatkan aku dari kejamnya siksa Firaun itu Karena itu beliau diwafatkan Sebelum menerima siksaan Firaunnya Dan saat akan wafat itu Ditampakkan surganya, makanya senyum Orang yang tidak biasa Beramal soleh, tidak sensitif Tidak mengerti itu Makanya kemistinya tidak nyambung Ya kan, sama dengan begini Anda biasa soleh, orang lain biasa salah Tidak akan bisa nyambung Ada preman ketemu kiaid Assalamualaikum kiaid Preman ketemu preman lagi Orang soleh ketemu soleh lagi Kalau Allah berkehendak Yang salah akan ketemu soleh Supaya salah menjadi soleh Dengan wasilah taubat Nah ini yang dimaksudkan disini Jadi ada beberapa pola Di dalam Al-Quran itu kalau kita baca Pada akhirnya mengantarkan pada kebahagiaan Punya nilai Nah nilai ini akan kemudian Ditampakkan saat kembali pulang Di kolonial konfirmasi.
Di dunia bentuknya keberkahan bertambah nilai kebaikan. Masih ingat tadi saya katakan nilai dan berkah. Berkah itu bertambah nilai kebaikannya. Punya nilai manfaat.
Di dunianya disebut berkah. Akhiratnya disebut pahala. Saya minum. Misal. Bismillahirrahmanirrahim.
Jadi amal salih. Secara akhirat kalau ikhlas punya nilai pahala, dunia jadi berkah, bertambah nilai kebaikan. Walaupun hanya seteguk, tapi dia akan memberikan asupan tenaga dan menghadirkan kemampuan bagi kita untuk berbuat. banyak kebaikan.
Makanya ada orang makannya sedikit, tapi perbuatannya banyak kebaikannya. Ada orang minumnya sedikit, pakaiannya sederhana, tapi kebaikannya banyak. Itu yang disebut dengan berkah.
Jelas? Sampai di sini, teman-teman sekalian, kita sering berdoa, supaya setiap perbuatan kita di dunia ini, semuanya punya nilai hasanah. Kita ingin semua perbuatan kita itu punya sifat baik. Kalau bicara baik, bekerja baik, dapat harta dengan jalan yang baik, dikeluarkan dengan cara yang baik, maka kita berharap semua aktivitas dunia kita menjadi hasanah.
Dan di akhirat, dikonfirmasi hasanah ini. Itu yang menjadikan kita sering berdoa menggabungkan hasanah di dunia dan akhirat. Masih hafal doanya?
Al-Fatihah. Itu ada di Al-Baqarah ayat 201 Pertanyaannya Seberapa besar kita mengetahui bahwa doa kita itu terjawab Tinggal dievaluasi Apakah pakaian ini berkah? Berkah artinya mengantarkan pada kebaikan Pakaian yang dipakai tidak menampakkan aurat yang tidak Allah sukai Pakaian yang dikenakan Menampilkan apapun benar bentuknya, berjaskah, berdasikah berjubahkah, berbatikah tapi pakaian itu menuntun kita kepada kreasi perbuatan-perbuatan mulia, sesuai dengan aktivitas yang melekat pada diri kita Anda boleh jadi apapun, tapi pakaian yang dipakai itu akan bersaksi di hadapan Allah Tadi saya katakan di Tanah Kusir, orang-orang jahiliah, sejahiliah-jahiliahnya, orang-orang jahiliah, sejahiliah-jahiliahnya, kalau mereka mau tawaf di Kaabah, mereka selalu mencari pakaian baru.
Nanti kalau belajar sirah, Anda akan temukan kisah ini. Ternyata mereka punya prinsip, kenapa harus pakaian baru? Karena pakaian lama boleh jadi pernah dipakai untuk berbuat maksiat.
Jadi untuk tawaf pun mereka malu kalau pakai pakaian khas. hasil dari maksyiat padahal itu umat jahiliyah di kalau sekarang ada orang pakai pakaian dari hasil mencuri dibawa ke mesjid itu standarnya dibawah jahiliyah paham ya Oke bahkan orang jahiliyah lebih baik tawaf tidak berbusana dibandingkan pakai pakaian hasil maksiat. Itu jahiliah dulu tuh.
Cuman salahnya tawafnya musyrik. Yang disembah bukan Allah, tapi berhala-berhala sekitarannya. Dan caranya pun harus dibetulkan karena cuma bersiul-siul dan tepuk tangan.
Jelas? Ini kita butuh support. Dan pertanyaan terbesarnya bagaimana Ustaz menjadikan semua program kegiatan kita itu dunia sampai ke akhirat jadi hasana. Punya nilai kebaikan.
Punya penyebutan amal saleh. Maka rumusnya hadis yang di awal tadi kita bacakan. Di awal dinda kita tadi saat membaca dalam MC.
Melalui hadis Nabi SAW. Kuncinya Bismillahirrahmanirrahim. Maka kata Nabi setiap perbuatan yang baik-baik. Karena Bismillah itu melekatnya pada yang baik.
Tidak ada orang nyuri pakai Bismillah. Saya mau mengambil sendal dulu. Pakai Bismillah biar dosa.
Bosannya dikit gitu. Gak ada. Gak akan bertemu dengan yang buruk.
Karena itu kata Nabi, kalau kita ingin melatih menjadi pribadi yang lebih baik, bicaranya baik, berkatanya baik, jadi suami-suami yang baik, istri-istri yang baik, murid-murid yang baik, guru-guru yang baik, maka biasakan Bismillahirrahmanirrahim. Mau ngerjakan apapun. Nah, itu namanya tamhid.
Namanya tilawah. Namanya tafsir. Kalau sampai kata dabbur, dibahas setiap hurufnya.
Ya, empatnya yang... Yang keempat tadi apa? Yang pertama tam?
Kedua apa? Tila. Ketiga apa?
Taf. Keempat, tadab. Kalau tadab burtuh setiap huruf. Maka pengajian sekarang sampai subuh besok.
Bismillahirrahmanirrahim. 19 huruf kan? Halo?
Berapa huruf? 19 kan? Ba'nya, ba'itu punya 14 makna. Jadi baru ba'aja kita sampai isya'nih. Itu ba'nanti ke...
Bukunya boleh Untuk santri disini Cari kitab namanya Mughnil Labib Karya Ibn Hisham Al-Ansari Mughnil Labib Dua jilid Ini kitab hebat, bagus, jadi disini tuh diuraikan semua makna huruf dalam bahasa Arab dari alif sampai ya. Insyaallah. Alif misalnya kan, sama hamzah.
Ada berapa fungsinya? Ya, terus kalau nyambung ke Allah, itu hamzah apa alif tuh? Nih Allah ini kan, Allah.
Ini hamzah apa alif nih? Tuh, tau dari mana? Duh kan? Terus lamnya, kenapa ada tasdidnya disini? Ini menarik, dan tidak ada yang sama.
Ini khusus nama hanya bagi Allah. Karena ini bukan tasrif, ini nama yang dilekatkan langsung untuk Allah. Makanya semua huruf kalau dihilangkan, semua kembalinya ke Allah lagi. Coba kalau kita hilangkan yang pertama ini. Kita hilangkan.
Jadi apa? Lillahi maafi samawati wa maafi al-arbi. Melik Allah ke Allah lagi.
Hilangkan lamanya. lamnya satu, kalau satu hilang, tasdidnya ikut hilang, karena tasdid itu muncul ketika ada dua lam baca, lahumulkus samawati wal ardi ke Allah lagi, hilangkan lamnya terakhir, tinggal apa? hu, hu itu hu begini ha, itu kan ha, hu itu bacaan wakof dari huwa kalau kita berhenti wakof, maka harokat yang terakhir tidak dibaca ya itu dalam bahasa Arab termasuk di Quran, tidak ada harokat akhir dibaca... Bismillahirrahmanirrahim Dimatikan kan? I I-nya gak dibaca karena wakaf Gak ada orang sehebat-hebatnya baca Quran Sepasih-pasihnya Bismillahirrahmanirrahim Gak ada Pasti mati kan?
Pernah dengar Imam Masjidul Haram baca Quran? Alhamdulillahirrabbiladamin Gak ada kan? Pasti mati kan?
Nah huwa Itu kalau kita ingin berhenti di huwa Alhamdulillahirrabbiladamin Maka A-nya tidak dibaca. U. Contoh.
Ayat Kursi Al-Baqarah. Ayat 255. Allahu la ilaha illa hu. Huwal hayyul kayyum.
Itu kalau nyambung. Kalau berhenti di hu, bacanya hu. Jangan dulu ke situ.
Ali Amran misalnya. Ayat yang kedua. Setelah alif lamim.
Allahu la ilaha illa. Kalau kita berhenti di hua, hu Jadi baca hu itu disingkat dari hua Hu Jelas Hua ini siapa? Hua ini?
Balik ke al-ikhlas Kul, viralkan Kul itu sekarang terjemahnya viralkan Sebab kalau viral tinggal like, share, and Haa Paham ya? Kul, viralkan Muhammad Hua, yang disebut Hua itu Allah Hu'ahat, balik lagi ke sini Ya, sekarang Anda hapus semuanya Tidak ada Tidak kelihatan, kelihatan tidak? Tidak ada kan?
Tidak kelihatan, namanya gaib Ya, maka turun Al-Baqarah ayat 3 Balik semua ke Allah Tuliskan, siapapun yang dipertuhankan Hilangkan setiap hurufnya Tidak akan pernah menunjuk kepada zat yang sama Berarti bukan Tuhan Adi Manusia ini Adi Hilangkan A-nya Apa? D Makna yang sama? Tidak Hilangkan D-nya Hah?
I Hilangkan I-nya Udah gak ada Jelas? Jadi kalau tidak punya sifat itu berarti bukan Tuhan. Ini basic. Baru dari namanya saja. Nah, itu dipelajari.
Kalau kita mau masuk Bismillahirrahmanirrahim, dari bak saja, bak punya 14 makna. Saya ambil 3 saja misalnya yang cepat ya. Satu, sebabia.
Sebab. Tujuan. Misal.
Ini contoh langsung saja ya, biar tidak bingung. Saya mau minum misalnya. Sebelum minum, supaya dapat nilai dan keberkahan, ucapkan dulu Bismillahirrahmanirrahim.
Supaya tidak bingung, contoh cepat. Ambil dengan tangan kanan. Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah. Maka, saat saya mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, baknya pertama bermakna sababiyah. Maksudnya, menjadikan kegiatan minum ini karena Allah. Bukan sekedar minum.
Ya Allah, saya minum ini untuk mendapatkan Ridamu Maka ketika itu diucapkan munculah Sifat yang kedua namanya musahabah Musahabah itu penyertaan Maka Allah akan menyertai kita Maksudnya mengawasi, memberikan perlindungan Supaya memastikan apapun Yang kita kerja yang kita minum, kita makan benar caranya berkah masuk ke dalam perutnya jadi energi kalau pekerjaan jadi baik, nanti dibimbing oleh Allah siapa yang mendapatkan musuh sahabat Allah akan dibimbing banyak cara, dulu orang menempuh dengan tahajud itu orang kalau tahajudnya benar, dapat bimbingan dari Allah, empat keutamaan pertama dibimbing mengawali aktivitas kedua dibimbing mendapatkan solusi kalau mengalami kesulitan ya Yang ketiga diangkat derajatnya ke tempat terbaik. Yang keempat dilindungi kalau ada orang usil ingin menjahilinya. Itu ada di Quran surah ke-17.
Al-Isra ayat 79 sampai dengan 81. Maqam mahmuda itu kedudukan terhormat. Anda mau jadi di dewan, di pimpinan perusahaan, di birokrasi, diplomasi. kadang ada orang kan terangkat ke tempat terbaik cuman cara masuknya salah kan ya kan maka yang kedua sedekin cara masuk yang benar ada orang punya kesulitan tapi salah menyelesaikan salah cari solusi datang kedukun kenapa kedukun? karena ini orang pintar iya sebab yang datang bodoh Kenapa dukun disebut orang pintar?
Sebab yang datang? Buduh Maaf dengan kalimat ini ya. Maksudnya untuk memperbaiki.
Maka ada solusi. Dan kadang kedudukan tinggi itu rentan persaingan. Apapun itu. Tinggi di harta, di perusahaan.
Kata Quran siap-siap akan rentan persaingan. Termasuk di kedudukan, termasuk apapun. Maka dengan kesiapan itu kita lebih tangguh mengatasi persoalan.
Bahkan ancamannya tinggi. Kadang ada yang ingin menyingkirkan, menyungkurkan. Ada yang ingin monopoli.
Orang yang mendekati. dekat Allah dengan tinggi kata Allah hanya Allah yang akan langsung melindungi kita punya akses dengan siapapun membantu, ringan pekerjaan, kalau Allah sudah bantu, apa yang menjadi berat bagi kita, nah ada satu kalimat saja selain tahajud, yang itu langsung menghadirkan perlindungan Allah Allah, itulah Bismillahirrahmanirrahim nanti semakin tinggi kalimat itu sampai di jiwa kita sampai merasakan kedekatan dengan Allah berubah menjadi makna yang ketiga ilsoq ilsoq, dari kata lisok lem itu bahasa arabnya lisok untuk menempelkan sesuatu ada orang yang sangat dekat dengan Allah saking dekat, bahkan sebelum minta sudah dikabulkan permohonannya pernah kenal gak dengan Maryam, anak perempuannya Imran Maryam binti Imran kenal, kenal dimana Ustadz lulus dari Yaman Langsung kenal Maryam binti Emran Maryam binti Emran Gak minta dikasih sama Allah Dan ada di satu kasus melebihi keutamaan Nabi Zakaria Belajar dari kasusnya Maryam Binta sama Allah dikabulkan Bintanya pun di mihrabnya Maryam Saking dekatnya dengan Allah Dan itu peran kedua orang tuanya Nih Ini juga teman-teman di Musawarah ya. Mas Dimas, Andian, yang lain, Mas Dion, semuanya. Mbak Dini, para akhwat, semualah tanpa kecuali. Semua siapapun.
Ini kalau benar, diberi perhatian, itu berkahnya akan juga mengenai semua yang terlibat di dalamnya. Itu sudah rumus. Bukan cuma pahala. Bukan cuma pahala. Nabi Zakaria itu merawat Maryam.
Beliau pamannya. Menikah dengan Elia Sobat, dikenal dengan Elisabeth. Itu kakaknya Hanna.
Hanna itu istrinya Imran. Dia punya anak Maryam. Ketika dirawat, Maryam itu sudah disiapkan dari kecil. Buka ayat 37 surah Ali Imran.
Itu saking dekatnya dengan Allah. Walaupun dirawat oleh pamannya. Al-Quran mengabadikan dan menviralkan kepada kita. Al-Quran mengabadikan dan menviralkan kepada kita. nabatan hasanah perhatikan, kullama dakhala alaiha zakariyal biharab, wajada indaha rizqa jelas?
Allah menyampaikan, wakaffanaha zakariyya, dirawat oleh pamannya tapi yang menarik, setiap pamannya mengantarkan kebutuhan, setiap kali mau mengantarkan makanan, sudah ada makanan, yang menarik begini di tafsir itu disebutkan, yang gak ada pun jadi ada, gak musim anggur, ada anggur... Nganterin apel, adanya anggur Ada semua Beliau bertanya, Maryam dikonfirmasi Dari mana semua ini Pak Man itu tahu sebetulnya, kan yang pegang kuncinya Pak Man Tahu Maryam ini dekat dengan Allah Hanya ingin mengonfirmasi apakah benar Kedekatan itu telah terjadi Maka beliau jawab Ini dari Allah semuanya Maka orang yang Didekatkan dengan Allah, keluarnya Allah, anak-anak dari kecil Dia Kecil tuh Dari kecil anak-anak terdekatkan dengan Allah Kalimat-kalimat Allah Yang keluarnya Allah Dulu tuh ada kisah viral Masih ingat gak? Anak kecil yang mau disuntik tuh Astagfirullah ya Allah Ampuni dosaku ya Allah Yang keluarkan itu kan Dia tidak mengatakan misalnya Ya tayo apa-apa Tidak salah Tidak salah Cuma dengan apa didekatkan, itu yang keluar dan menjadi karakter, di penghafal Quran juga begitu kalau selama menghafal dekat dengan musik, nanti gak akan bersambung karena beda kemestinya ah, ojo di banding ke itu ya gak akan menang gak sama gak akan ketemu kemestinya Jadi saya ingin katakan bahwa Kembali lagi Kalau sudah ilsaq dekat dengan Allah Itu diberi Ini dari Allah. Ini kuncinya. Jadi kalau ngaji Quran itu jangan putus-putus.
Kayak tadi yang di sini nih. Ini kan belum selesai Al-Baqarah 261 tuh. Kalau nyampe situ gak 700 kali pahalanya. Lebih daripada itu. Ini kalimat bebasnya begini.
Allah akan memberikan pahala tak terhitung bagi siapa yang tidak pernah berhitung. Jadi kalau kita menghitung ya diberikannya segitu. Maryam juga begitu.
Lihat ujung ayatnya. di Ali Imran ayat 37 inna allaha yaruzuku man, pakai man mayyasyau bi ghairi paman, kan paman sudah lebih tahu Allah akan memberikan rizki pada siapapun yang dikehendaki tanpa batas, maka yang di highlight itu kalimat, siapapun yang dikehendaki, masuklah ke wilayah itu maka muncul bab selanjutnya nanti, disebut tadabur kita tadabur itu itu amalan Maryam apa? ya apa yang dikerjakan Maryam?
ternyata dibikinkan mihrab dicarikan orang soleh untuk mendampingi di tempat yang terbaik kemudian diniatkan ikhlas karena Allah disiapkan betul kalau sudah usaha dilakukan Allah terima kalau sudah Allah terima gak ada yang terima yang susah, gak ada yang mustahil semua terjadi, maka Nabi Zakaria pertama kali mengambil keberkahan dari tempat sujudnya Maryam, disitu maka disitu beliau sholat di ayat 38 nya itu هنا لك دعا زكريا ربا قال ربها Beliau tidak minta dunia, tidak minta kedudukan, tidak minta macam-macam. Minta sesuatu yang menurut manusia mustahil. Karena di vonis tidak mungkin punya itu.
Minta keturunan. Maka langsung dijawab seketika. Itu yang saya maksudkan ilsaq. Itu bisa dengan Bismillahirrahmanirrahim.
Makanya kalimat Bismillahirrahmanirrahim, kalau banyak difungsikan dengan benar, cara bacanya beda. Beda. Akan memberikan pengaruh yang dahsyat dalam hidup kita Apapun profesi dan kegiatan kita Tidak mungkin Bismillahirrahmanirrahim Menjelumuskan bagian tubuh kita Kepada maksiat mustahil Dari ujung kepala sampai ujung kaki Tidak akan melangkah kaki kepada yang Allah tidak sukai Itu baru bak saja Dan pasti akan merubah diri lebih baik Itu baru bak Bak titik Dan bak itu mahal Makanya ada ulama mengatakan begini Isi Al-Quran Intisarinya ada di Al-Fatihah Sarifat di Al-Fatihah Fatiha ada di Bismillahirrahmanirrahim Inti Bismillahirrahmanirrahim Ada di huruf Ba Dan inti huruf Ba itu ada di titik Dan dari titik itulah semua digariskan Nun Wal kolami wama yasturun Kun jadi titik Ini agak mahal karena ilmunya itu agak banyak Di situ, tapi dulu Orang tua kita tidak pernah membuat bahkan Pakaian, kecuali memberikan pesan Di dalamnya Koko itu dari kata Wakwa Dari bahasa Arabnya, Wakwa itu asal kata taqwa, kalau sudah mengenakan pakaian taqwa, baju koko jaga diri untuk mendekat kepada Allah walibasut taqwa dhalika khair, bawahnya syarung syarung itu sarungan dari kata syara'an, orang kalau sudah pakai baju taqwa, harus dekat dengan syariat makanya pakaian kakinya bakyak al-baqalillah kemudian peciknya itu, disebutnya apa?
kopeah, kopeah itu dari kata khufyah, khufyah itu menunduk kalau sudah bago Bagus, harungan, ahli ilmu. Ilmunya bagus, khufyah, makin tawadhu. Jangan sombong.
Karena yang kekal itu hanya milik Allah SWT. Itu orang tua kita dulu itu sederhana. Tidak banyak ceramahnya. Tapi setiap tanda-tanda yang kita kenakan itu ada nilainya. Halo?
Tuh ya. Kita baru huruf bak. Kita belum mulai ini kajiannya.
Oke. Baik. Baknya.
Bismillahirrahmanirrahim. Kita Bismillahirrahmanirrahim saja ya. Hari ini ya.
Bismillahirrahmanirrahim Ismun Saya tulis dulu ya Supaya terukur Insyaallah Alhamdulillah Alhamdulillah Terima kasih banyak ya Alhamdulillah Ini saja, saya cuma mau nulis Bismillahirrahmanirrahim type, ya kefi syukran, cukup saya tulis dulu ya, bismillah nah ini kita pisahkan dulu lah supaya lebih mudah bismillahirrahmanirrahim ya nibak sudah tadi ya Mbak Sudha, ada berapa maknanya? 14. Kita bahas berapa? 3 kan?
Jadi satu, fungsi Mbak itu menjadikan semua kegiatan kita tertuju untuk mendapatkan rilau. siapa? Allah.
Namanya apa? Sababia. Dengan sebab Allah menetapkan saya ini saya minum.
Karena Allah saya berpakaian. Kalau sudah karena Allah, gak mungkin maksiat. Masa Allah dibawa-bawa dalam perbuatan maksiat?
Jelas ya? Kendaraan Bismillahirrahmanirrahim. Maka sepedanya pasti akan dipakai pada yang baik-baik.
Kendaraannya juga demikian. Itu dihisab loh. Dan yang kedua apa tadi? Musahabah.
Musahabah itu mendapatkan penyertaan perhatian dari Allah. Maka merasalah diperhatikan. Kalau sedang minum, merasa dilihat Allah. Nanti akan muncul sifat itu.
Kalau merasa dilihat Allah, tidak akan berbuat yang macam-macam. Bicara merasa didengar Allah. Karena merasa didengar, tidak akan keluar yang kotor. Karena sedang merasa didengar.
merasa diamati ya inna allaha sami'un basir ya Allah mendengar mengawasi itu ada pada huruf Ba kalau kita kenakan pakaian merasa diawasi Allah kita bekerja Tidak terasa diawasi Allah, jadi baik semua. Makanya orang jahiliah itu dengan Bismillahirrahmanirrahim jadi khairah umbah. Baik semua Antum udah dibacain Yasin berkali-kali Gak jadi baik juga gitu kan Balik lagi, mungkin tadaburnya yang kurang Bak yang terakhir il Sok, kalau sudah il, sok, udah Jadi hamba yang diistimewakan oleh Allah Yang bahkan belum minta Allah sudah menjawabnya Bismillahirrahmanirrahim Asalnya ini ada alifnya disini Dari kata ismun Begini Asalnya di Bismillah.
Dibaca nyambung Bismillah. Dan cuma di Bismillahirrahmanirrahim, alifnya hilang. Wahyu pertama turun apa?
Bacaannya apa? Ini yang tidak tepat Wahyu yang pertama turun itu Bukan ikhra Kalau ini perbaiki ya Wahyu yang pertama turun itu bukan Ikhra Tapi wahyu yang pertama turun Ikhra bismillah Bikalladhi Karena saat turun ikhra Nabi jawab ma'anabiyakari Ikhra ma'anabiyakari Itu perintah Jibril baca Ya Oke Allah mewahyukan. Baca. Kata Nabi, saya betul-betul gak bisa baca.
Sudah pakai ma istifam, pakai bak taukit. Ma ana bi. Betul-betul saya gak bisa.
Nabi gak bilang ma karatu. Tapi ma ana bikari. Saya betul-betul gak bisa baca. Dua kali. Ikra, gak bisa Tiga kali dipeluk dulu oleh Malaika Jibril Setelah ada ketenangan, kenyamanan Baru kesempurna, ayat turun Ikra bismillahirrahmanirrahim Ladi khalaq Muhammad S.A.W. Baca, karena Allah Yang telah menciptamu Kalau mencipta engkau aja begitu mudah Apalagi hanya menuntun engkau untuk bisa mengikuti bacaan Jangan baca Karena engkau gak pernah belajar Gak pernah punya guru yang mengajar Gak pernah sekolah Lakukan karena Allah, maka semua yang sulit akan mudah, karena itu di bismi rabbikaladhi halak, itu ada alifnya silahkan cek, di surah al-alak surah 96 ayat 1 ikra ikra, begini bismi, nah ada alifnya nih Ini baru sebagian ya, nanti ada ayat-ayat lain juga yang bisa kita konfirmasikan.
Ini saya kasih contoh satu diantara sekian. Pasti ada alifnya, harus ada ini. Nggak mungkin nggak ada, harus ada. Ada nggak? Hah?
Ada? Begini tulisannya. Iya kan? Ba, ada alif ke atas ini kan? Ada ismin.
Di Bismillahirrahmanirrahim alifnya nggak ada. Langsung nyambung. Kenapa sebabnya? Perhatikan sini.
Satu, alif biasanya fungsinya untuk memanjangkan bacaan. Dapat alif, tambah harakatnya satu. Makanya ada istilah dua harakat. Fa, ta, ha. Fa, ta, dan ha, begini.
Fa-nya ketambahan alif. Tambah fa, begini. Maka fungsi alif ini menambah harakat.
Yang tadinya cuma satu, fa, tambah lagi satu harakat. Jadi istilahnya dua harakat. Satu, dua. Kalau fa aja sudah punya batasan, fa, maka tambah lagi satu.
tambah lagi satu A. Ada dua kan? Maka tambah panjangnya sedikit.
Fa. Itu yang dimaksud dua harokat. Tiga harokat, tambahkan lagi satu.
Empat harokat, tambah lagi satu. Ya. Kalau kami belajarnya pakai detik.
Setiap dua harokat, satu detik. Ya. Jadi kalau empat harokat, berapa detik?
Dua detik. Lima harokat, dua setengah detik. Nanti masuk di bab mad.
Mad wajib mutfasil, mad jahid munfasil, dan seterusnya. Nah, yang dimaksud dua harokat, empat harokat, enam harokat, harokat ini ditambah alif-alif ini gambaran dari harokat di kalau sudah ada ini maksudnya dibacanya dua kali seperti ini dua kali harokat fatah jelas alif fungsinya memanjangkan bacaan dan kalau sudah ada alif harokat yang sesuai adalah Fathah kalau kasrah itu ya kalau Obama Wow tapi ini menarik harokatnya kasrah ikhlaq di pakai pakai kasrah tapi tandanya alif Kenapa gak dibuang saja? Untuk memberikan kesan Karena pertama kali Nabi diminta membaca ikhra Beliau merasa Tidak mudah, panjang prosesnya Menunjukkan sesuatu yang tidak mudah, panjang, kadang berliku, kadang tidak mudah.
Tapi kalau semua dilakukan karena Allah, maka Allah akan membuat yang panjang semakin pendek, yang sulit akan semakin mudah. Itulah sebabnya ketika walaupun disini ada alifnya, tetap dibacanya cepat dan pendek. Ikram, bis, miarab.
Jadi anda kalau menghafal Quran, dikerjakan karena Allah, bukan karena target dari RQM harus selesai sekian. Kalau enggak, enggak jadi. di umroh, cuma sampai ke cengkareng aja misalnya, kan saya menghafal bukan karena tuntutan dari kurikulum, tapi saya lakukan karena Allah, maka akan terjadi akselerasi ya, kuantum, lempatan lempatan, yang bahkan akan melewati orang-orang yang bahkan sudah punya hafalan banyak gitu, itu yang kami dahulukan kepada para penghafal bisa dibayangkan ada anak dan ibu masuk karantina hafalan Quran ibu sudah punya bekal 3-5 juz anak masih kosong Ibunya target ingin jadi hafidh Anaknya terserah Allah saja Dipaksa ibunya masuk, yaudah karena Allah saya hafalkan Hari ke-27 Anaknya hafal 30 juz Ibunya belum sampai Bayang?
Oke, maka Ini yang saya ingin terangkan Fungsi alif, kenapa disini dihilangkan alifnya? Untuk memberikan gambaran Orang yang memulai dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim Maka semua proses yang sulit Seketika akan dihilangkan oleh Allah Tanpa harus mengalaminya lagi Paham? Tapi dengan cara baca yang benar Makanya orang dulu itu Bismillahirrahmanirrahim Ada yang dapat begini, mudah begini Mudah begitu, karena cara bacanya benar Orang sekarang baca Bismillah niatnya pengen terbang Pengen jalan di sungai, sudah tidak betul. Sudah ingin baca pikiran orang.
Atau dipakai untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan syariatnya. Tidak akan nyambung. Jika sembung main layangan, tidak nyambung sayang. paham disini? baik, itu alif sekarang ismun asalnya dari kata apa?
bisa dari kata wasamun bisa dari kata sumun wasamun berarti tanda sumun berarti tinggi Kalau kita ingin gabungkan keduanya, tanda dan tinggi. Orang yang senantiasa melakukan perbuatan dengan awalan Bismillahirrahmanirrahim, meniatkan karena Allah, maka hamba itu akan langsung ditandai oleh Allah dan ditinggikan rajadnya di hadapan Allah. Sudah. Allah. Nama yang menunjuk pada dua hal sekaligus.
Satu, sifat ketuhanan. Yang kedua, pusat penyembahan. Sifat uluhiyah, ketuhanan.
Dan ubudiyah, penyembahan. Duanya ditemukan, kedua makna ini ditemukan dari Allah sendiri. Di Quran surah Taha, surah ke-20, ayat ke-14.
Perhatikan kalimat. innali anallahu sayalah Allah, kata Allah apa makna Allah itu? satu la ilaha illa ana gak ada Tuhan kecuali saya itu sifat ketuhanan jadi kalau sudah La ilaha illallah, gak boleh menuhankan yang lain Jelas ya?
Harus ke Allah saja, gak bisa mengatakan Lisanya semua agama sama Kita menghormati, bedakan dengan penghormatan ya Ingat, bedakan dengan penghormatan Kita menghormati keyakinan orang lain Gak boleh kita menyakiti Gak boleh melecehkan, gak boleh menghina Ingat itu ya, gak boleh menghina Di Islam itu, menghina keyakinan orang Haram hukumnya Mencelak, haram, gak boleh Kita udah tuntas dengan masalah toleransi itu, tuntas Kita punya ayat, lakum diinukum Maksa orang masuk Islam gak boleh Ini sedang ada bencana misalnya Wah ada banjir badang macam Datang kita ke situ Kemudian kita bikin Makanan karena butuh makanan pokok Kita buat disini rumah RKM Musawarah Bikin biskuit mereknya merek Syahadat la ilaha illallah dengan harapan ketika Dimakan langsung masuk Islam Itu dosa gak boleh Ya baik dari paksaan halus Apalagi kasar Yang kasar itu ada Dikasih obat yang dosisnya tinggi, nanti minta lagi harus pindah agama kalau enggak, enggak dikasih obatnya, itu pernah terjadi di beberapa tempat, di Afrika ada yang begitu, nah itu tidak boleh di Islam kalau ada yang begitu, enggak boleh Anda dokter nih, ada pasien non-muslim datang, dikasih obat yang sengaja dosisnya tinggi supaya datang lagi dan tergantung kepada Anda sahadat dulu, kalau enggak sahadat enggak saya suntik, ya kan, dosa itu enggak boleh atau misalnya mengadang-adang oh wudhu deh pak, kalau bapak wudhu minum obat ini, langsung sembuh padahal memang obatnya harus itu misalnya itu dosa, gak boleh Islam itu indah Islam itu indah balik ke sini ya, Allah satu sifat ketuhanan, kedua umbudiyah la ilaha illa ana fa'budni sembah saya sembah itu sifat ibadah makanya kalau kita baca Bismillah, ada Allahnya disitu maka kita niatkan semua perbuatan jadi ibadah, otomatis itu apapun itu naik Kendaraan, makan, minum, kerja, bismillah, sepanjang nama Allah disertakan jadi ibadah. Ini jangan dipahami ibadah itu aspeknya ritual saja, tidak. Semua kegiatan itu ibadah. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّةُ وَالْإِنْسَ إِلَّا يَعْبُدُونَ Zariat, ayat 56. Tidaklah kuciptakan semua jin dan manusia, kecuali menjadikan semua aktivitas ibadah. Nah, dalam ibadah itu, rasakan ketuhanan Allah.
Niatkan untuk Allah. Niatkan lillah. Itu yang dimaksud ikhlas. Maka di surat ikhlas, dibuka dengan kata Allah Kul huwa Allahu Tujukan Lillah Kalau sudah ditujukan karena Allah Pertama, memberikan ketenangan pada jiwa Kedua, gak ada kecewa Ada kecewa Antum ikut tender Diniatkannya untuk proyek gitu-gitu aja Seharusnya Antum yang menang Kualifikasinya Antum yang dapat Tapi diserobot orang lain, kecewa Antum Kenapa begini, kenapa begitu Tapi ketika Anda lihatkan Lillah Saya mau ibadah, mau begini Ya, begitu Begitu diambil orang, Allah mungkin punya hikmah lebih baik. Saya ikhtiarkan gak dapat, ya sudah.
Ya. Ada tanggung jawab, dia begini, begitu. Itu nikmatnya Allah itu begitu. Untuk merawat nih ya.
Teman-teman santri begini. Tiba-tiba ada perilaku yang gak sesuai dengan harapan antum. Bisa kecewa.
Saya rawat-rawat, saya begini-begini begitu. Ternyata perlakuan kamu begini. Padahal yang menitipkan disini juga Allah.
Yang menetapkan dihadir disini Allah. Ya kan? Maka ketika muncul sifat itu, hilanglah kemudian keberkahannya. Tapi ketika semua diniatkan karena Allah, maka ada sifat bijak, tenang hati kita, kita bisa membaca. Oh ini, itulah tadabbur.
Mungkin maknanya begini ya. Dia dititipkan. Ditipkan supaya memotivasi kita lebih memberikan perhatian lagi.
Kemudian perhatian itu tiba-tiba anaknya bisa berubah. Itu yang disebut Allah. Rahman, puncak perhatian yang luas kepada siapapun tanpa batas. Rahim, spesifik rasa kasih untuk setiap insan beriman.
Rahman dan Rahim, singkatnya rahmat untuk semua. Di orang Islam itu kalau Bismillahirrahmanirrahim baik. Samaran Muslim baik.
Punya tetangga Kristen dibaikin. Yang Hindu dibaikin. Yang Buddha dibaikin.
Itulah Rahman. Terima kasih. Apalagi pada muslim, apalagi keluarga sendiri. Sama istri rahmat, sama suami rahmat, sama anak-anak rahmat. Itulah rahmat dan rahim.
Makanya tidak ada pertengkaran kalau Bismillahirrahmanirrahim itu benar kita amalkan. Indah masak makanan kata Nabi. Masih ingat hadisnya?
Baunya sampai ke tetangga. Maka bagilah makanan itu walaupun, walaupun, apa lantum kuahnya itu? Tapi cara memahaminya mesti sempurna. Jangan sampai antum makan ayamnya, kuahnya dibagi tetangga. Yang dimaksud Nabi itu, salah satunya adalah, yang dimaksud, walaupun masak kuah saja, kalau baunya nyampe, jangan sampai tetangga salah tafsir.
Kan sekarang banyak bumbu kan? Halo? Bumbu opor yang dimasak tempe kan? Kan yang nyampenya bumbu opor. Dia nggak tahu kalau masak tempe.
Maka bagikan supaya tidak salah paham. Tapi pertanyaan saya, apakah di hadisnya itu ada khusus? untuk orang Islam saja?
tidak, ini tetangga disini mungkin tidak semua muslim nih ada yang Kristen, ada yang macam-macam sampai berita disini ada air ada makan, bagi jangan sampai datang kesini Pak kemarin kayaknya bagi sembah kok iya cuman sayang ibu kafir gak boleh begitu hati-hati itu dosa hukum ya gak boleh bagi, sebelum diminta datangin datangin pagi Bu Oh ya pagi Pak ini ada sedikit nih Oh banyak sekali ini terima kasih Bapak baik banget bukan saya tapi Allah yang memerintahkan sentuh berbagi Rasulullah yang mengajarkan kami untuk berbagi seperti ini dibayarnya berapa enggak ada baik itu ya Islam begitu ya Iya tuh itu keindahannya ya tiga hari kemudian bisa diketok lagi anda salamualaikum lebih salamualaikum tuh ya kan Alhamdulillah begitu anda buka dia tanya akan Apakah hari ini Allah sudah memerintahkan berbagi lagi? Kita nikmat merasakan itu. Itulah indahnya Islam. Masih ingat hadis tentang pohon? Kalau ada pohon, ada buahnya.
Buahnya ke tetangga, dibagi kan? Hakun mustara kan? Lihat nih musawarah di depan ada pohon mangga, pohon apa. Kalau itu buahnya keluar, jangan protes kalau diambil orang. Karena hak berbagi.
Hakun mustara. Anda punya pohon, pohon rambutan. rambutannya ke tetangga, jangan sampai nunggu dia meminta antarkan Assalamualaikum, ketok, ada kan?
atau non-muslim, gak apa-apa, selamat pagi atau kita niatkan diberikan hidayah ketok, ada apa-apa? ini, depan kan ada rambutan ya saya tahu, punya bapak kan? ya bukan, tapi kan ibu selalu melihat hanya kadang-kadang kedapatan sampahnya saya mohon maaf ini bagian ibu yang sini gak usah minta sama saya kalau sudah merah ya oh saya senangnya yang kuning aja gak apa-apa kalau sudah menguning Stomi kan seneng yang hijau ya Masih hijau udah dipetik gitu Saya senengnya, gak apa-apa Silahkan ambil, ini bagian ibu Kok begitu, dari mana aturannya?
Islam yang mengajarkan begitu mengajarkan, jangan biarkan orang menikmati pemandangannya, tidak merasakan hasilnya ambil aja bu udah pulang, hikmat bertetangga begitu walaupun dia bukan muslim, kita tarangkan kita sampaikan, Islam yang mengajarkan demikian datang Hidayah, cuman kadang-kadang memang besoknya ayam kita main ke situ dia kira hukum ayam sama dengan rambutan kan dia sembeli itu, malamnya dia terima kasih ayamnya enak banget udah lah kita rawat-rawat gak apa-apa, mungkin itu asbab Hidayah daya aja. Jelas sampai sini? Itulah rahmat. Itulah rahmatan Allah.
Jadi dengan siapapun kita bisa berdamai. Dan memberikan warna dalam dakwah itu dengan penuh ketenangan. Kita gak punya musuh.
Setan aja udah susah kok. Setan aja satu-satunya musuh. Udah susah. Kok mau ditambah lagi? Jadi selalu melihat sesuatu dengan rahmat.
Itu indah. Saya diajarkan oleh guru-guru kami itu, walaupun orang itu pendosa sekalipun, kita gak tahu kapan dia taubat. Jadi selalu melihat telah. Celah kebaikan pada orang lain. Minimal doakan.
Ya sentuh dengan kata-kata yang baik. Doakan. Atau kirimi hal-hal yang baik.
Mungkin dengan itu jadi pintu hidayah. Anda itu ingin orang berubah baik atau ingin mencelahnya. Pakai saya sering katakan ya.
Kalau ada orang berbuat salah. Yang diperbaiki itu perbuatannya. Bukan dicelah orangnya.
Ya. Bukan dicelah orangnya. Di zaman Nabi itu ada seorang sahabat.
Mukanya mirip betul dengan seorang penjahat di masa-masa jahiliah. Itu penjahat. akidah, karena mengganti ajaran Nabi Ismail itu, ya, dengan patung-patung berhala, namanya Amr bin Luhay ya, lalu ketika disampaikan wajahmu mirip dengan si Fulan, kata sahabat mulia ini, ya Rasulullah, apakah ini tanda kejelekan? kata Nabi, bukan bukan tapi Nabi ingin memberikan gambaran, tidak semua orang yang terlihat begitu, memiliki perbuatan yang serupa makanya di Islam, orang jahat pun, orang buruk kadang-kadang gak disebut nama, cuma inisialnya saja, Firaun kan gelarnya Abu Lahab gelar Tidak pernah disebutkan nama aslinya Karena boleh jadi ada orang yang punya nama yang serupa Yang berbeda perilakunya Jadi kalau ada orang yang berbuat salah Mohon maaf, jangan dieksploitasi Jangan disudutkan Jangan buruk-burukan namanya Karena yang salah perbuatannya Karena khawatir ada orang dengan nama yang serupa Dia harus menanggung beban yang sama Jelas sampai sini?
Itulah rahmatan lillahi alamin Itulah bismillahirrahmanirrahim Itu baru Terpisah dari Quran, belum kita sambungin Kalau Bismillahirrahmanirrahim Nyambung dengan Al-Fatihah, maknanya apa? Kalau nyambung dengan Al-Baqarah, maknanya apa? Kenapa di At-Tawbah tidak ada? Itu bab yang berbeda Saya bersyukur MC-nya cuma Bismillahirrahmanirrahim Coba kalau sampai Al-Fatihah Nyambung lagi Demikian yang saya bisa Sampaikan hari ini Terima kasih atas perhatiannya Mohon doa dari teman-teman semua Allah membimbing kami Mengampuni dosa-dosa kami Dan membimbing kita lebih Ikhlas dalam berda'wah, terima kasih teman-teman Di Musawarah, adik-adikku yang sedang menghafal Al-Quran, semoga dimudahkan Jadi penghafal yang baik, dan Untuk guru-guru yang mengajar, semoga Semua menjadi jariah di sisi Allah SWT Allahumma taqabbal minna Innaka anta as-sami'u al-alim Wa tuba'a alayna innaka anta at-tawabur rahim Rabbana na'ahmaduka Kama'al-lamtana an-na'ahmadak Wa nashkuru ka shukran kama'al-lamtana An-nashkuru anta al-muqaddim anta al-muakhir Biadika lakhir, innaka ala kulli shay'in qadir Allahumma salli wa sallim Alhamdulillah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh