Sobat Vese, pasti udah gak asing lagi kan sama yang namanya internet dan media sosial? Nah, sekarang ini dunia pemasaran juga udah berubah banget. Menurut laporan dari Hootsuite, pada awal 2024 ada sekitar 5,3 miliar pengguna internet di seluruh dunia dan 4,9 miliar dari mereka aktif di media sosial.
Dulu, iklan di media cetak seperti koran dan majalah itu populer banget. Tapi sekarang, banyak yang udah ninggalin itu. Contohnya aja, The New York Times melaporkan penurunan pendapatan iklan cetak mereka lebih dari 50% dalam 10 tahun terakhir.
Saat ini, orang lebih memilih iklan digital yang bisa lebih spesifik targetnya. Lalu, apakah semua lini bisnis harus berubah dan beralih ke pemasaran digital atau bisa dikombinasikan? Yuk kita bahas! Perusahaan tidak lagi hanya mengandalkan iklan cetak, televisi, atau radio untuk menjangkau konsumen. Sekarang, platform digital seperti Google, Facebook, Instagram, dan TikTok menjadi media utama dalam pemasaran.
Dengan kemunculan internet, pemasaran digital mulai mendobrak. Bisnis beralih ke metode yang lebih terukur dan terarah seperti search engine optimization atau SEO, pay per click atau PPC, konten pemasaran, dan pemasaran media sosial. Menurut laporan dari Statista, anggaran global untuk iklan digital diperoleh. diperkirakan mencapai 517 miliar dolar pada 2023, meningkat hampir dua kali lipat dari lima tahun sebelumnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemasaran digital saat ini.
Sebenarnya, baik pemasaran digital dan konvensional ini pasti punya sisi positif dan tantangannya sendiri, serta tergantung audiens seperti apa yang ingin disasar, seperti dari segi minat atau demografi. Misalnya saja, keunggulan pemasaran digital digital yang pertama targeting yang tepat pemasaran digital memungkinkan penargetan audiens yang lebih spesifik berdasarkan data demografi perilaku dan juga minat yang kedua biayanya lebih efisien dengan pemasaran digital biaya iklan bisa disesuaikan dan seringkali lebih rendah dibandingkan dengan iklan konvensional yang ketiga pengukuran yang akurat kinerja kampanye dapat diukur dengan detail melalui berbagai metrik seperti klik konversi dan IOI kelemahan pemasaran digital yang pertama Pertama, kompleksitas. Pemasaran digital membutuhkan keahlian teknis dan pemahaman tentang platform digital untuk pemasaran.
Yang kedua, persaingannya tinggi. Karena akses yang lebih mudah, jadi banyak bisnis berlomba-lomba di platform yang sama sehingga meningkatkan persaingan. Yang ketiga, keamanan data.
Resiko kebocoran data dan privasi menjadi isu utama loh. Keunggulan pemasaran konvensional. Yang pertama, cakupannya luas.
Media seperti TV dan radio memiliki jangkauan yang luas dan dapat menjangkau. yang ke audiens yang lebih tua atau yang tidak aktif secara digital. Yang kedua, kredibilitasnya tinggi.
Iklan di media cetak dan televisi seringkali dianggap lebih kredibel. Dan yang ketiga, pengalaman fisik. Beberapa bentuk pemasaran seperti pameran dagang dan event memberikan pengalaman langsung kepada konsumen. Kelemahan pemasaran konvensional.
Yang pertama, biayanya tinggi. Iklan di televisi atau media cetak bisa sangat mahal. Yang kedua, kurangnya pengukuran.
Sulit untuk mengukur. ukur efektivitas kampanye dengan tepat. Yang ketiga, kurang fleksibel. Proses pembuatan dan penayangan iklan lebih panjang dan kurang fleksibel dalam hal perubahan cepat.
Pertanyaannya adalah, apakah pemasaran konvensional akan hilang digantikan pemasaran digital? Jawabannya, kembali pada kebutuhan penggunanya. Digital marketing kini menjadi pilihan terbaik bagi kebanyakan orang. Jika kamu ingin menjangkau lebih banyak orang dengan... dengan biaya yang lebih rendah, pemasaran digital bisa menjadi solusi.
Digital marketing bisa membantumu mengumpulkan informasi penting tentang pelanggan sehingga kampanye pemasaran menjadi lebih efektif. Namun, bukan berarti harus mengabaikan tradisional marketing. Kalau kamu ingin menjangkau konsumen yang masih awam dengan internet, cara ini bisa menjadi solusi. Dan bahkan mungkin lebih efektif dan menguntungkan daripada pemasaran digital.
Walaupun tampak kuno, faktanya masih banyak yang menggunakan cara pemasaran yang satu ini. Nah kira-kira kalau kamu punya bisnis pemasaran apa nih yang cocok dan tetap relevan dengan target pasar dan kondisi terkini untuk bisnis yang ingin tetap relevan dan kompetitif ada beberapa langkah penting yang perlu diambil yang pertama investasi dalam teknologi digital. Bisa menggunakan tools analitik, SEO, dan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Yang kedua, kombinasi strategi. Bisa menggabungkan pemasaran digital dan konvensional untuk memaksimalkan jangkauan dan efek. perspektivitas namun kembali lagi harus riset terlebih dahulu agar tidak banyak pengeluaran ya yang ketiga pelatihan tim kembangkan skill tim kalian di bidang digital marketing yang keempat fokus pada pengalaman pelanggan buat pengalaman pelanggan yang konsisten di semua channel dan yang terakhir pantau dan evaluasi terus monitor dan evaluasi kinerja kampanye kalian buat penyesuaian strategi yang lebih baik sobat Vese bisa kita simpulkan bahwa baik marketing secara konvensional maupun marketing digital sama-sama memiliki keunggulannya masing-masing.
Yang membedakan bagi bisnismu adalah kesesuaiannya dengan kebutuhan. Mengenali dengan baik kebutuhan bisnis merupakan kunci dalam memilih pemasaran yang tepat sebagai upaya pengembangan. Jadi, kamu tim yang mana nih?
Marketing konvensional atau digital? Jangan lupa untuk selalu nantikan video bermanfaat dari PNM Venture Capital. Dan jika ada pertanyaan, silakan tinggalkan di kolom komentar. Nanti kita akan jawab satu persatu.
Dadah!