Overview
Diskusi ini membahas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, perbedaan istilah, pembentukan kata, serta dinamika perkembangan kosakata dalam masyarakat.
Perbedaan Kata dan Kaidah Bahasa
- "Pencinta" adalah orang yang melakukan kegiatan mencintai, sedangkan "pecinta" terkait dengan kata "bercinta."
- Pemakaian awalan "me-" (menjadi "pen-") dan "ber-" (menjadi "pe-") memengaruhi arti kata.
- Penggunaan "di" dan "ke" dipisah bila menunjukkan tempat, digabung bila menjadi kata kerja.
- Untuk membedakan, ganti "di" dengan "me-"; jika bisa, digabung, jika tidak, dipisah.
Lisensi Puitis dan Ragam Bahasa
- Lisensi puitis (poetic license) memberi kebebasan sastrawan melenturkan kaidah bahasa demi estetika.
- Penulisan narasi hendaknya mengikuti kaidah baku, dialog boleh mengikuti ragam lisan masyarakat.
Evolusi dan Penyerapan Bahasa
- Bahasa Indonesia berasal dari Melayu untuk menyatukan bangsa.
- Proses pengambilan kosakata dari bahasa asing dan daerah memperkaya bahasa Indonesia.
- Kata serapan bisa disesuaikan bentuk dan pelafalannya, misalnya "imigrasi" dari "immigration."
- KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menampung semua kosakata populer, baik formal maupun non formal.
Kesalahan Umum & Pembentukan Kata
- Contoh salah kaprah: "merubah" (yang benar "mengubah"), "legilisasi" (yang benar "legalisasi").
- Awalan me- dengan kata berawalan KPST akan meluluhkan konsonan, misal: memakai, percaya → memercayai.
- Kata "misalnya" untuk memberi contoh, "misalkan" untuk memberikan perumpamaan atau bayangan.
Kosakata Unik & Dinamika Budaya
- Banyak kata unik yang terkait budaya, seperti "ngabuburit" atau "kunduran."
- Bahasa Indonesia terus berkembang dan terbuka terhadap penciptaan kata baru dari masyarakat, media, atau bahasa daerah/asing.
- Istilah asing diserap jika mudah dilafalkan, jika sulit, dibuat padanan baru.
Penulisan Formal & Tantangannya
- Tantangan utama dalam penulisan formal: ketertiban ejaan dan kemampuan menyusun kalimat efektif.
- Ragam tulisan: sastra, kreatif, jurnalistik, bisnis, ilmiah, hukum, masing-masing punya aturan baku berbeda.
- Emoji dan stiker kini menjadi bagian komunikasi non-verbal dalam tulisan digital non-formal.
Key Terms & Definitions
- Lisensi Puitis — Kebebasan menyimpang dari kaidah bahasa dalam karya sastra demi estetika.
- Diphtong — Gabungan dua vokal dalam satu suku kata, seperti "ai" pada "pantai."
- Suara bakti — Sisipan vokal "e" untuk memudahkan pengucapan, contoh: "keraton."
- KBBI — Kamus Besar Bahasa Indonesia, menghimpun seluruh ragam kosakata.
- Bahasantara — Istilah padanan untuk lingua franca, berarti bahasa pemersatu.
- Saltik — Salah tik, kesalahan pengetikan.
- KPST — Konsonan yang luluh bila diberi awalan me- (misal: memakai, memercayai).
Action Items / Next Steps
- Pelajari penulisan "di" dan "ke" secara tepat.
- Praktikkan menulis dengan kaidah ejaan yang benar.
- Kunjungi Medium Ivan Lanin atau narabahasa untuk referensi tambahan dan pelatihan bahasa.
- Cek penggunaan kata baku di KBBI, terutama untuk ragam formal.