Bukan cuma di laboratorium canggih penuh rumus yang ribet atau di ruang kelas dengan tabung berisi cairan warna-warni, tapi kimia ada di sekitar kita. Ibu yang lagi masuk di dapur, warna-warna baju yang kita pakai, hingga roket yang membawa astronot pergi ke luar angkasa, semua terbantu oleh adanya ilmu ini. Karena kimia adalah benda-benda di sekitar kita, yang kita lihat, yang kita hirup. yang membuat kita ada dan memunculkan perasaan terindah yang manusia punya Cinta Bersiaplah menjelajah ke galaksi super raksasa dan mencuatkan diri melihat benda paling kecil di dunia karena disana dan dimana-manalah kita menemukan Ilmu Kimia Pertama-tama kita mesti tahu tentang apa sebenarnya ilmu ini Kalau dibayangin, kimia itu kayak biru jodoh Ya Karena untuk bisa bersatu dan bikin zat baru, zat-zat yang berbeda akan saling melihat kecocokan satu sama lain.
Kalau ternyata cocok, mereka pun akan mendekat sampai akhirnya jadian. Oke oke, kita ambil contoh garam misalnya. Sebenarnya garam itu hasil perjodohan dua unsur yang saling tarik menarik dan akhirnya jadilah garam. Tapi nggak cuma garam aja.
Semua bahan-bahan yang kita bisa lihat, pegang, atau rasakan di dunia ini pun kebentuknya kayak gitu juga. Karena mereka cocok satu sama lain. Karena untuk bisa bersama kita harus saling PDKT, maka kimia juga ngajarin kita untuk paham dulu sifat-sifat dari suatu zat.
Ya, di ilmu ini kita bisa lihat deskripsi tentang mereka dulu untuk tahu kayak apa sih sifat yang zat ini, atau yang ini, atau bahkan zat yang namanya mirip ilmu terkenal ini. Ya, karena ilmu kimia ibaratnya ngebedah benda-benda di dunia, lalu dicari apa resep dan bahan-bahannya. dan kemudian dipakai untuk bikin resep-resep lain yang lebih sempurna.
Dari ilmu itu, kita bisa menyusun kembali kepingan dunia untuk dipakai buat kebutuhan kita. Dan nggak cuma nyampurin bahan-bahan biar jadi makanan yang tahan lama, enak, dan sehat, kimia juga bekerja untuk bikin bahan bakar paling hemat yang bikin kendaraan lebih cepat melesat. Dan bahkan lewat penelusuran jejak-jejak kehidupan yang masih tertempel di tubuh kita, kita telah menemukan misteri di balik asal-usul kita. Dan jawabannya adalah zat ini.
Sebuah zat sederhana yang lewat miliaran tahun lamanya berkembang menjadi kehidupan yang begitu indah dan rumitnya. Semua bermula dari senyawa kimia ini. Tapi jelas butuh waktu sangat panjang sampai akhirnya ilmu kimia bisa sampai di sini. Ada ribuan percobaan yang gagal, eksperimen yang memakan korban, dan malam-malam panjang penelitian demi sebuah pembuktian.
Semua dimulai dari coba-mencoba membagi bahan-bahan sesuai golongannya, dan lalu menamakannya. Itu semua didokumentasikan oleh ilmuwan ini dalam bukunya yang terkenal. Setelah itu, para ilmuwan juga mulai paham apa itu molekul, apa itu unsur, sampai apa itu atom. Sekarang, ratusan tahun setelahnya, kimia udah jauh berkembang.
Bahkan bidang-bidangnya kita perlu bagi lagi saking luasnya. Karena berkat para peniti di masa lalu itulah, kita bisa jauh lebih manfaatin kimia di hari-hari kita. Tapi tentu, sebelum bisa manfaatin, kita akan selalu perlu menitip nyusun-nyusun suatu bahan dulu. Kayak penitip-penitip pengembang teori atom tadi. Mereka yang ngamatin susunan unsur sampai ke akarnya.
Dan, ya, ibaratnya di kimia juga ada detektifnya. Yang memang ada bidang yang bernama kimia fisik. Di sini, kita bakal melihat suatu bahan kimia dari sudut pandang fisika.
Dan yang kayak udah dilihat di video kemarin tentang fisika, dari sinilah kita bisa bikin material-material maju yang berkualitas. Pastinya ilmu kimia yang fokus pada teorinya tetap ada. Kimia teori fokus di dasar-dasar dan pengembangan itu. Dari pengembangan model-model matematika, para ahli mendalami kimia kuantum.
Dan ini jadi pegangan utama kita buat komputer masa depan yang bakal super duper cepat. Dan sewajarnya, di jaman modern kayak gini, konsep kimia bakal sering dibawa lebih terapan daripada teoritis. Dan ternyata yang mungkin terlewat oleh kita adalah fakta bahwa kimia sebenarnya sangat-sangat-sangat dekat dalam kehidupan kita.
Kalau lihat di sekitar, hampir semua produk industri yang kita pakai adalah hasil kerja kimia anorganik. Dan itulah tujuan utama kimia anorganik, menemukan zat-zat kimia dengan sifat-sifat baru yang bisa berguna, baik itu buat industri kimia maupun buat seisi dunia. Sekarang, kalau kita lihat lebih dekat lagi, kimia nggak cuma melajarin benda-benda yang nggak hidup. Ada juga kimia organik yang fokus melajarin tentang unsur-unsur terkecil yang jadi dasar kehidupan. Dari melajarin ini, para ahli nemuin dan bikin zat-zat baru yang dasarnya 4 unsur tadi.
Dari bensin yang ngisi kendaraan kita, sampai plastik yang sekarang rasanya gak ada abisnya. Kimia organik fokus di unsur-unsur dasarnya kehidupan. Lalu, dari sinilah muncul biokimia, bidang ilmu kimia yang pelajari kehidupan itu sendiri.
Ya, kimia nggak cuma ada di sekitar kita, ya ada di dalam kita. Susunan tubuh manusia yang begitu rumit ini sebenarnya adalah hasil dari reaksi-reaksi kimia yang sederhana yang jumlanya sangat banyak. Bahkan, kesadaran kita sekarang, ya kenapa kalian bisa nonton video ini, ternyata adalah fungsi kimia di sel-sel otak kita.
Kita hidup dan bernafas, oksigen masuk ke tubuh kita dan ke darah, untuk metabolisme itu semua adalah biokimia dan itu baru sebagian sangat kecil dari tubuh manusia kalau kemarin dari fisika kita tahu bahwa materi yang kita temukan baru 5% dari peraturan alam semesta dengan kimialah kita tahu bahwa semua materi yang ada itu terbentuk hampir 14 miliar tahun lalu dan sampai sekarang hanya bereaksi dan bereaksi berubah bentuk jadi materi satu dan materi lainnya tanpa pernah bertambah atau berubah Atau dengan kata lain, ya, hidrogen yang terdapat di dalam tubuh kita sama dengan hidrogen-hidrogen yang ada di inti bintang-bintang di alam semesta. Kita terbuat dari bintang-bintang. Angkasa ada di dalam diri kita. Dan itulah kimia.
Sedikit orang yang bisa berhasil mengerti bahwa kimia ada di sekitar kita. Apalagi jatuh cinta kepada ilmu ini. Ibu Yuni Krisnandi, adalah salah satunya.
Sejak kecil ia suka berimajinasi, menjadikan rumahnya menjadi arena belajar dan bereksperimen. Rasa suka ibu Yuni akan kimia adalah pengaruh dari dua orang dalam hidupnya yang memberinya inspirasi. Dua orang yang berhasil membawanya sangat jauh dalam pemahaman ilmu kimia sampai hari ini.
Pertama ya bapak saya, dia guru kimia terus dia tuh di rumah mau gak mau jadi seperti membuat dapur tuh kayak lab. Jadi udah mulai, oh kalau mau buat masak gitu kan, alat-alat dirapiin dulu di meja. Terus kemudian kita kerja, terus udah beres, dirapiin lagi. Jadi soalnya, oh nanti belajar keteraturan, terus resep, apa gitu.
Itu bapak-bapak saya suka mengait-ngaitkan dengan, oh kalau dilep gini, lep gini. Jadi kan saya, kayaknya kok, apa namanya, kimia itu begitu ya gitu ya. Saat kuliah ada yang namanya Prof. Endang Asyati itu dosen kimia analitik, terus dosen bimbingan saya.
Dia sangat menginspirasi bahwa kita bisa menemukan hal-hal yang di riset kalau kita kan kimia murdi gitu kan ya. Jadi teoritis banget tapi banyak yang bisa dikembangkan penelitian. Belajar karena cinta itu selalu menyenangkan. Buktinya Ibu Yuni berhasil meraih biasiswa untuk lanjut ke kelas. kuliah S2 dan S3 di Australia dan Inggris.
Bahkan sampai penelitian tambahan yang membawanya ke Jerman. Selama kurang lebih 20 tahun, Ibu Yuni mengajar, meneliti, dan bagikan ilmunya ke generasi-generasi penerus di bawahnya, dan semangat belajarnya pun tidak pernah mudah. Indonesia telah diberkahi ilmuwan secerdas Ibu Yuni. Tapi di masa depan, tentu Indonesia masih terus butuh peningkatan mutu dan jumlah di bidang penelitian. Indonesia butuh orang-orang yang akan merusakan misi untuk menjaga kepentingan.
memajukan sains. Indonesia butuh ahli-ahli kimia. Butuhan itu sebetulnya kimia material.
Tadi ya bagaimana kita membuat atau memodifikasi suatu material menjadi yang lebih baik. dan juga apa namanya untuk sensor sensor kimia sensor kimia itu bukan berarti sensor cuma oh ini bisa ngereteksi orang lewat itu tapi juga dia bisa dari bau misalnya bisa dari gas gas itu lalu juga sampai ke kit untuk ngecek misalnya oh ini apa namanya orang ini sebetulnya dia dari keringatnya misalnya maka dia sakit diabetes atau engga nah itu, itu sensor, kimia sensor jadi itu backgroundnya sederhana elektrokimia aja sebetulnya nah terus Nah itu materialnya, jadi kalau misalnya orang kimia yang bisa mengeksplor material-material baru, membuat material-material baru dengan komposisi yang diinginkan, itu akan sangat kompeten untuk menghadapi masa depan. Dari beberapa menit tadi kita jadi tau kalau kimia itu gak berhenti dicocok mencocokkan zat Kimia udah berhasil ngajarin kita tentang asal muasal kehidupan Kimia menginspirasi ilmuwan seperti di ibu yuni untuk mau menyebarkan ilmunya selama puluhan tahun.
Kita bisa ngelakuin banyak hal buat kimia ini jadi lebih menarik dan sederhana. Contohnya kita bisa bikin nama-nama unsur yang aneh menjadi istilah yang mudah diingat. Seperti membuat singkatan untuk tabel periodik yang udah sering dipraktekin.
Atau ngebuat analogi-analogi simple yang ngebantu kita buat memahami konsep kimia. Misalnya kayak tadi, bisa dengan nganggep kimia kayak biru jodoh atau resep dapur. Atau kayak masak makanan, tapi resep dapurnya adalah unsur kimia.
Pada akhirnya, nonton video ini juga nggak cukup buat kalian mengerti semua hal tentang kimia. Masih banyak banget hal keren yang akan ditemuin kalau melajarin ilmu yang satu ini. Ibaratnya, belajar kimia itu seperti kita bertemu dengan banyak teman baru.
Dari sana kita bisa lebih memahami banyak cerita-cerita orang yang gak kita ketahui sebelumnya dan jadi lebih memahami sifat-sifat mereka. Begitu juga dengan kimia, kita bisa lebih tahu kenapa suatu kejadian bisa terjadi. Tahu sifat-sifat zat di alam dan cara menangannya dan tentu menjadi tahu ketika harus mencari solusi dari masalah yang terjadi.
Kita bisa ikutin kata-kata ahli kimia yang saking luar biasanya pernah dapat mobil dua kali ini. Merry Christmas! Segala sesuatu di hidup kita ada bukan untuk ditakuti. Dengan mengerti kimia, walaupun mungkin cuma dasarnya, kita bisa hidup dengan lebih kritis dan lebih bijak.
Di episode ini kita berhasil tahu dan kenal lebih dekat dengan kimia, sebuah ilmu yang berda zat-zat yang membentuk benda-benda di sekeliling kita. Dan tentu aja isi makhluk alam semesta lain. Itulah kenapa setelah ini kita akan lanjut mengamati mereka Dapat ilmu yang mengusuri lingkungan kita dan mendalami semua manusia, hewan, dan tubuh aneka Sampai bertemu lagi di Biologi