Transcript for:
Konsep Angka Penting dan Notasi Ilmiah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Halo sahabat fizika Jumpa lagi dengan saya Yusuf Ahmadah Pada video kali ini Saya akan menjelaskan tentang Konsep angka penting dan juga Notasi ilmiah Oke seperti apa? Simak penjelasannya berikut ini. Oke, kita mulai dari yang pertama, yaitu berkaitan dengan angka penting. Apa sih itu angka penting?

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Meliputi angka penting, Angka pasti dan juga angka taksiran. Lupa, kalau ada angka penting, terus berarti ada juga dong angka yang bukan termasuk angka penting.

Oke, kita bahas berikutnya yaitu berkaitan dengan aturan angka penting. Aturan yang pertama, bahwa semua angka bukan 0 merupakan angka penting. Contoh, 2,34. 2,34 semuanya adalah angka penting.

bukan 0. Jadi, semuanya merupakan angka penting. Jadi, 2,34 di sini memiliki 3 angka penting. Contoh lain, 65, 765. Di sini, semuanya adalah angka bukan 0. Jadi, angka tersebut memiliki 5 angka penting. Aturan berikutnya, bahwa semua angka 0 yang terletak di antara angka bukan 0 merupakan angka penting.

Contoh, 3,009. 3 merupakan angka penting, 9 juga merupakan angka penting. 0,0 di sini, ini merupakan...

Angka 0 diantara angka bukan 0. Jadi juga termasuk angka penting. Jadi 3,009 di sini memiliki 4 angka penting. Contoh lain, 70,6.

7 merupakan angka penting 6 juga merupakan angka penting 0 di sini dia berada di antara 2 angka penting yaitu berada di antara 7 dan 6 jadi dia juga termasuk angka penting jadi 70,6 dia memiliki 3 angka penting aturan berikutnya bahwa deretan angka 0 di sebelah kanan bilangan dengan tanda desimal merupakan angka penting. Contoh, 3,000 3 itu merupakan angka penting. penting. Kemudian, 0 di sini, ini merupakan deretan angka 0 di sebelah kanan bilangan. Dan di sini, bilangannya dia memiliki tanda desimal, yaitu tanda koma.

Jadi, 0 di sini, Dia juga merupakan angka penting. Artinya 3,000 di sini memiliki 4 angka penting. Contoh lain, 1,230.

1 angka penting, 2 angka penting, 3 juga angka penting. 0 di sini, dia merupakan angka 0 di sebelah kanan bilangan. Dan di sini ada tanda desimal. Jadi dia juga termasuk angka penting.

Artinya 1,230 dia memiliki 4 angka penting. Angka penting. Aturan berikutnya, bahwa deretan angka 0 di sebelah kanan bilangan tanpa tanda desimal adalah bukan angka penting. Contoh, 3000. Nah, 3 itu merupakan angka penting, sedangkan 00. 0 di sini merupakan deretan angka 0 di sebelah kanan bilangan tapi tanpa tanda desimal Jadi 0 di sini bukan angka penting Jadi 3000 itu hanya memiliki satu angka penting penting saja contoh lain 1230 satu angka penting dua angka penting tiga angka penting nol disini merupakan angka nol di sebelah kanan bilangan tapi disini bilangannya tidak memiliki tanda desimal jadi nolnya disini bukan termasuk angka penting atau hanya memiliki tiga angka penting saja yaitu 1 2 dan 3 aturan berikutnya Bahwa deretan angka 0 di sebelah kiri bilangan adalah bukan angka penting. Nget, deretan angka 0 di sebelah kiri adalah bukan angka penting.

Contoh, 0,0023. 2 dan 3 merupakan angka penting, tapi 0,00 di sini, dia bukan merupakan angka penting, karena merupakan deretan angka 0 di sebelah kiri bilangan. Jadi, di sini hanya memiliki 2 angka penting saja. Contoh lain, 0,0120.

1 dan 2 jelas angka penting. Kemudian, 00 ini, dia merupakan 0 di sebelah kiri. Deretan angka 0 di sebelah kiri. Jadi, bukan merupakan angka penting.

Sedangkan, angka 0 di sebelah kanan, atau angka 0 paling belakang ini, dia merupakan angka penting, karena merupakan... Angka 0 di sebelah kanan bilangan, tapi di sini ada tanda desimal. Jadi, 0,0120 di sini memiliki 3 angka penting, yaitu 1, 2, dan 0 yang ada di belakang. Seperti itu.

Nah, sekarang kita lanjutkan ke operasi angka penting. Yang pertama, di sini ada operasi penjumlahan dan pengurangan angka penting. Pada penjumlahan dan pengurangan angka penting, angka taksiran pada hasil operasi penjumlahan dan pengurangan itu harus mengikuti angka taksiran paling sedikit pada bilangan yang dioperasikan.

Nah, di sini, angka taksiran paling sedikit artinya berarti angka yang di belakang komanya paling sedikit. Contoh, misalnya 0,578. Ditambah, misalnya ditambah dengan 1,2.

Nah, di sini kita lihat. Bilangan yang pertama di sini 0,578. Di sini ada 3 angka di belakang.

di belakang koma ditambah 1,212 memiliki satu angka di belakang koma nah bilangan ini kalau kita jumlahkan kan hasilnya adalah 1,778 ada 3 angka di belakang koma padahal menurut aturan angka penting pada operasi penjumlahan dan pengurangan nanti hasilnya mengikuti angka yang di belakang komanya paling sedikit disini 3 angka di belakang koma ditambah 1 angka di belakang koma berarti nanti penulisannya cukup mengikuti yang paling sedikit yaitu 1 angka di belakang koma jadi 1,778 ini harus kita bulatkan menjadi Jadi berapa? Ya, ini kita bulatkan menjadi 1,8. Nah, kenapa dibulatkan 1,8? Jadi di sini kan 1,7. 7,8.

7,8-nya ini kita buang. Nah, angka 7 itu kan lebih dari 5. Maka angka di depannya kita bulatkan ke atas. Jadi 1,8. Di sini memiliki satu angka di belakang koma. Seperti itu.

Baik, kita lanjutkan ke operasi bilangan berikutnya, yaitu berkaitan dengan operasi perkalian dan pembagian angka penting. Jumlah angka penting, hasil perkalian dan pembagian berlaku juga untuk pangkat dan juga akar. Harus mengikuti angka penting yang paling sedikit pada bilangan yang dioperasikan.

Jadi nanti hasilnya itu... mengikuti angka penting yang paling sedikit. Contoh, misalnya 0,548 x 0,2. Di sini, angka yang pertama 0,548 Di sini ada berapa angka penting?

Ya, ada 3 angka penting Yaitu 5, 4, dan 8 0 di sini 0-nya bukan angka penting Karena dia berada di sebelah kiri Kemudian 0,2 0,2 itu dia memiliki 1 angka penting saja Nah, di sini 3 angka penting dikali 1 angka penting Hasilnya mengikuti angka penting yang paling sedikit Berarti nanti hasilnya Cukup ditulis satu angka penting saja Nah, yuk coba kita kalikan 0,548 dikali 0,2 Nah, hasilnya itu kan sama dengan 0,1196 Di sini ada empat angka penting, 1196 Padahal kita cuma butuh satu angka penting saja Maka, angka 0,1196 Ini harus kita bulatkan menjadi 0,1. Loh kok nggak 0,2? Nah kita lihat, kita kan mau membulatkan menjadi satu angka penting. Jadi 196 ini kita buang.

Nah 1, 1 ini, 196, 1. 1 ini dia kan kurang dari 5. Maka angka di depannya... itu tidak dibulatkan ke atas, tetapi tetap. Jadi kita nulisnya adalah dibulatkan menjadi 0,1 saja. Di sini hanya terdiri dari satu angka penting saja. Jadi kalau pada operasi perkalian dan pembagian, ataupun pangkat dan juga akar, nanti hasilnya mengikuti angka penting yang paling sedikit dari bilangan yang dioperasikan.

Seperti itu. Oke, kalau sudah kita lanjut ke bagian berikutnya, yaitu berkaitan dengan notasi ilmiah. Jika kalian diadapkan pada bilangan ratusan, ribuan, ratusan ribu, mungkin masih mudah untuk dimengerti nama bilangannya. Bagaimana jika diadapkan pada bilangan seperti ini misalnya, 0,00000023, atau 1000000 dan seterusnya.

Sungguh bilangan yang sulit untuk ditentukan jumlahnya secara langsung, ya kan? Kita mau menyebut, ini bilangan berapa ya? Nah, kita kesulitan.

Nah, oleh karena itu, dibentuklah suatu notasi yang disebut dengan istilah. adalah notasi ilmiah. Di mana notasi ilmiah, itu penulisannya adalah sebagai berikut. Nah, notasi ilmiah dituliskan sebagai berikut, yaitu A dikali 10 pangkat N. Di mana A dikali 10 pangkat N.

A itu merupakan angka pokok yang menunjukkan angka pentingnya. Nah, A di sini itu nilainya adalah kisaran dari 1 sampai 10. Kemudian, 10 pangkat N itu dia merupakan yang namanya faktor pengali. Contoh, misalnya, atau ini berapa berarti?

Oke, ini kalau misalnya mau kita tuliskan ke dalam bentuk notasi ilmiah. Bagaimana sih? 230 juta, di sini ada berapa angka penting?

Oke, di sini hanya ada 2 angka penting, yaitu 2 dan 3. Maka, angka 230 juta ini, kalau mau... mau kita tuliskan ke bentuk notasi ilmiah, maka menjadi, kita tuliskan dulu A-nya ini atau angka pokoknya, yaitu angka pentingnya 2 dan 3, tapi kita nulisnya bukan 23, tapi kita nulisnya adalah 2,3, karena ketentuannya hanya di sini kurang dari 10, kalau 23 kan lebih dari 10, jadi kita nulisnya adalah 2,3 dikali. Nah, faktor pengalinya ini 10 pangkat berapa? Kita lihat di sini.

Kalau 2,3 kan komanya di sini Ya kan? Komanya di sini Nah, biar sampai di sini Atau menjadi Angka 230 juta Dari 2,3 ini Berarti kan geser ke kanan berapa nih? 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Jadi, karena dia geser ke kanan 8 Berarti tulisnya adalah 2,3 dikali 10 pangkat Gak bisa Contoh lain nih Misalnya ada 0,000000567 Nah, di sini ada berapa angka penting?

Ya, ada 3 angka penting yaitu 5, 6, dan 7 Maka menuliskannya ke bentuk notasi ilmiah 5, 6, 7 kita nulisnya adalah 5, 6, 7 Dikali sekarang faktor pengalinya Nah, kalau 5, 6, 7 kan komanya di sini Nah, biar menjadi bilangan 0,000000567 Dari 5,67 Kan komanya dia ke kiri berapa nih? Biar sampai di titik ini Nah, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Nah, dia geser 7 kali ke kiri Biar jadi bilangan 0,000000567 Karena dia gesernya ke kiri 7 kali, maka faktor pengalinya adalah 10 pangkat min 7. Seperti itu. Oke, itu saja untuk materi kita kali ini berkaitan dengan konsep angka penting dan juga notasi ilmiah.

Buat kalian yang masih bingung, silakan bisa bertanya di kolom komentar. Oke, itu saja dari saya. Semoga bermanfaat. Saya Yusuf Ahmad, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.