Transcript for:
Pengalaman Zawid di Pulau Sanyihe

Assalamualaikum Wr Wb Ketemu lagi sama gw Zawid Di komana ya komunu kominen Aduh mantap sekali luar biasa Ini sekarang gw lagi ada di Pulau Sanyihe Jadi Pulau Sanyihe itu adalah sebuah kepulauan Yang ada di utara Sulawesi Sekitar jaraknya kalo dari Manado itu sekitar 12 jam Ini kebupaten 12? Kemarin gw ngitung 12 Eh, 2 bilion. Jam 7 sampai jam 4 berarti berapa jam? Berarti bukan jarak.

Pokoknya jam 7 sampai jam 8. Jarak 1 kilo. Jarak kilo, tapi ditempuh dalam waktu 8 jam gitu maksudnya. Anda paham tapi anda...

Ah ini nih... Yahudi, Yahudi. Dan gue ini sedang di daerah yang mayoritas non-muslim. Selama di Sangihe ini gue numpang di rumahnya Iver.

Ini Iver. Iver ini. Iver ini gue ketemu dari Manado.

Rumahnya ini di Sangihe. Ini di rumahnya ini sekarang. Dan dia ini adalah seorang pemakan kucing ya. Kucing makan ya?

Makan. Kucing makan. Anjing!

Makan Babi? Makan Akal lawar? Makan Oko doko?

Makan Tikus? Makan Mantap sekali Raku sekali bukan mantap sekali Jadi Ferry ini memakan segala jenis yang berkaki empat kecuali kursi dan meja Itu juga kalau nggak dikuahin. Kalau dikuahin, mungkin pasti dimakan sama dia.

Yang paling enak makan apa? Kucing, anjing, babi? Makan gratis, Pak.

Aduh. Ya udah, udah, udah. Gue mau bikin video ini karena sebelumnya gue nonton video Coki sama Muslim debat kusir di channelnya MLI Debat kusir Jadi di video itu Muslim katanya mengomentari tentang warteg yang digerebek sama Satpol PP Ada warung digerebek Ada warung Siang-siang buka digerebek Apa ini negara ini? Kenapa?

Terus wargop yang dikasih pelang khusus non-muslim. Jadi kalau misalnya datang ke situ auto-murtad. Terus ada juga...

Warung yang dikasih tirai Seharusnya menurut muslim Tidak perlu dikasih tirai, lebay Kalau buat gue grebeknya memang lebay sih Karena ketika gue datang ke sini Ke Manado awalnya Itu awalnya gue berangkat dari Gorontalo 12 jam naik mobil sampai ke Manado Gorontalo itu daerah wilayah yang Muslim, muslim banget gitu Jadi suasananya tuh muslim banget lah Pas bulan puasa Ketika gue masuk ke Manado Itu langsung kerasa Sangat ramadhan sekali suasananya karena orang ngerokok di pinggir jalan, terus warung pada buka gitu. Akhirnya disitu gue menyadari bahwa puasa itu adalah untuk menghadapi cobaan, bukan untuk menyingkirkan cobaan. Jadi buat gue kalau warteg di MPD Gerbek itu lebay sih.

Tapi kalau untuk warkop dikasih tirai, buat gue nggak lebay. Karena untuk menghargai kebanyakan orang disitu berpuasa. Jadi itu untuk menghargai, karena kebanyakan orang berpuasa gitu.

Kok misalnya di video tersebut muslim bilang, saya tidak tergoda. Ya mungkin lo nggak tergoda, tapi kan nggak semua orang itu nggak tergoda gitu. Karena mayoritas disitu muslim.

Maksud gue gini, ketika gue datang kesini, pertama kali gue puasa sebagai minoritas. Iper ini, si Iper ini sangat menghargai gue di nanya awalnya. Puasa nggak Win? Puasa.

Terus dia bener-bener menjaga supaya nggak ngerokok dan makan minum di depan gue. Tapi gue bilang, yaudah santai aja mau makan, makan aja. Ngerokok-ngerokok aja gitu.

Oh, Iper nggak ngerokok ya di rumah? Apanya Iper? Iper sebenernya ngerokok ya? Oh iya, si Erik nonton ya? Si Iper ngerokok, Erik.

Jadi, akhirnya dia yaudah biasa aja gitu makan ngerokok depan gue. Tapi awalnya, dia sangat menghargai gue, walaupun gue sebagai minoritas yang ada di daerah mayoritas non-muslim yang tidak berpuasa. Dia betul-betul sangat menghargai gue. Terus lagi ketika gue datang ke daerah namanya Batu Wingkung, Temennya Iver, kita main ke daerah pulau yang memburu hiu. Ketemu temen namanya Timo.

Pada saat itu gue batal karena perjalanan dari sini ke sana cukup panas. Kita mampir di warung untuk beli baterai awalnya, terus gue ngeliat ada Coca-Cola. Jadi batal pada saat itu. Akhirnya nyampe lah, singkat cerita nyampe di pulau Batu Wingkung.

Itu kita langsung disuguhin makanan sama Timo. Karena pulau tersebut juga mayoritas non-muslim. Pas kita lagi makan-makan, si Iver bercanda tuh.

Wah ini muslim nih, parah lu, parah lu. Itu si Timo tuh langsung, eh bener serius gitu, ya tapi emang gak puasa gitu. Terus setelah dia tau gue muslim, itu langsung mukanya tuh kayak muka gak enak gitu. Akhirnya Iver bilang ke gue, itu si Timo langsung gak enak hati karena tau lo muslim gitu.

Terus baru gue jelasin ke si Timo bahwa emang tadi gak puasa gitu. Poinnya adalah, gue sangat dihargai sebagai minoritas di daerah mayoritas yang tidak berpuasa gitu. Gue betul-betul merasa dihargai. Apalagi di daerah mayoritas yang kebanyakan berpuasa kemudian...

kemudian elu makan di pinggir jalan sembarangan kayak yang ditunjukkan oleh videonya Coki Tanpa dikasih pelang satpol PP Buat gue itu bukan lagi tidak menghargai Tapi lebih kekurang ajar Maksud gue apa susah aja sih lo makan di rumah gitu Ya kalau di Manado memang warungnya itu gak ada yang ditirai Karena memang gak ada gerbek-gerbek gitu ya Karena mayoritas non-muslim tidak berpuasa gitu Ada gerbek-gerbek di Manado pak? Tidak pak Lagi masak babi terus digerbek gitu ada disini? Tidak dong Tidak ada karena memang mayoritas non-muslim gitu Ya muslim harus menyesuaikan sebagai minoritas Nah kalau misalnya di daerah mayoritas muslim Buat gue pada saat Ramadan, warung dikasih tirai itu sebuah bentuk perhagaan kepada penduduk tersebut yang kebanyakan memang berpuasa.

Walaupun gue tidak mendukung gerbek-gerbek ya, kalau gerbek memang lebay sih. Ya balik yang tadi, bawa puasa itu adalah untuk menghadapi cobaan, bukan untuk menyingkirkan cobaan. Tapi kalau ditirai...

Itu adalah sebuah bentuk penghargaan kepada memang mayoritas di situ menganut agama Islam dan berpuasa pada saat Ramadan. Jadi begitu teman-teman. Dan teman-teman kenapa gue bikin video ini?

Gue pengen bilang dua hal sebetulnya. Yang pertama adalah yang awal tadi bahwa kita berpuasa itu adalah untuk menghadapi cobaan bukan untuk menyingkirkan cobaan. Dan yang kedua gue pengen bilang minoritas cakap bersikap, mayoritas jangan menindas.

Terima kasih banyak. Assalamualaikum Wr Wb. Per, kalau makan kucing, kapan terakhir makan kucing?

Tiga hari yang lalu. Tiga hari yang lalu berarti gue lagi disini dong? Wow! Berarti ada tau. Siap dihujat?

Siap. Tolong kayak disensor ya.