Kuliah Tamu: Peran Data Scientist di Industri Keuangan
Pembukaan oleh Dosen
- Sambutan kepada para mahasiswa yang rajin hadir.
- Perkenalan singkat pengisi materi, Pak Gunawan Lumbanggao dari Home Credit Indonesia.
- Pengenalan tentang pentingnya keahlian dalam data science dan data analytics di dunia kerja.
Pengantar oleh Pak Gunawan
- Sesi informal untuk membuat suasana lebih santai.
- Latar belakang: 5 tahun pengalaman di Home Credit Indonesia, menjadi Lead Data Scientist.
- Sebelumnya pernah menjadi mobile developer.
- Meraih gelar dari ITB, jurusan Elektro, tesis tentang Robotics.
- Mengajak mahasiswa untuk connect di LinkedIn.
- Demonstrasi proyek Wordle dengan statistik.
Apa itu Data Science?
- Definisi: Alat untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
- Proses Keputusan: Menggunakan alur pikir dari SkcdCD.
- Jika tidak ada data, gunakan data analytics.
- Keputusan sedikit tapi penting, gunakan statistik.
- Keputusan berulang kali, gunakan machine learning.
Machine Learning vs Statistik vs Data Analytics
- Statistik: Digunakan untuk sedikit keputusan atau ketika ketidakpastian tidak penting.
- Machine Learning: Digunakan untuk mengotomatisasi keputusan berulang kali, contohnya credit scoring.
- Data Analytics: Untuk memahami data yang diperlukan, contohnya memahami flow dari aplikasi form.
Pitfall dalam Analytics
- Contoh Visualisasi Salah: Tanpa label sumbu, bisa menyebabkan misinterpretasi data.
- Correlation != Causation: Observational study hanya menunjukkan indikasi, tidak bisa menunjukkan sebab-akibat langsung.
- Garbage in, Garbage Out: Data yang masuk harus bersih dan relevan untuk output yang baik.
Tipe-tipe Data Analytics
- Descriptive: Apa yang terjadi di masa lalu; measure of frequency, central limit, dispersion, position.
- Diagnostic: Mengidentifikasi penyebab masalah, contoh issue tree.
- Predictive: Memprediksi kejadian di masa depan berdasarkan tren data masa lalu.
- Prescriptive: Membuat keputusan berdasarkan prediksi, contohnya cut-off analysis dalam credit scoring.
Workflow Dalam Data Analytics
- Business Understanding: Mengerti tujuan bisnis dan membuat criteria sukses yang jelas.
- Data Understanding: Mengetahui proses bisnis yang diterjemahkan ke dalam database.
- Data Preparation: Melakukan sanity checking, simple aggregasi, cross-checking dengan previous reports.
- Modeling: Membentuk model baik untuk analisis atau prediksi.
- Evaluation: Menginterpretasikan hasil ke stakeholder, tanya feedback dan lakukan iterasi.
Tools in Data Analytics
- Infrastructure: RDBMS (Oracle), Big Data (Spark/PySpark), Cloud (AWS, GCP).
- Visualization Tools: Tableau, Excel, Power BI.
- Analytical Software: Python, SPSS, R.
- Cloud Services: Azure, Google Cloud Platform, AWS.
Contoh Kasus: Credit Scoring
- Objective: Transisi dari credit expert base ke automated scorecard system untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.
- Solution: Predictive analytics dengan model statistik dan algoritma machine learning.
- Implementation: Simple modeling dengan dua parameter (age and years employed).
Kesimpulan
- Key Takeaways: Optimalkan speed and mastery of business knowledge; fail quickly, iterate fast.
- Quote: “The analytics game is all about optimizing inspiration per minute” – Casey Kozirkov.
Q&A dan Informasi Magang
- Kesempatan Magang: Di Home Credit melalui program Kampus Merdeka dengan berbagai posisi yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa.
- Proses Rekrutmen: Melalui HR dan user interview, program berlangsung selama 4,5 bulan.
Evaluasi Mahasiswa Diminta: Untuk memberikan feedback pada sesi evaluasi.
Akhir Sesi