Transcript for:
Refleksi tentang Siklus Dosa

Intro Nah kita akan masuk dalam kotbah yang kedua dari seri kita yaitu Judges from Judges to Yesus Dan hari ini saya akan bicara mengenai belenggu siklus dosa Nama hakim-hakimnya belum muncul saudara ya, jadi ini hanyalah kata-kata pengantar, eh apa, kotbah pengantar ya Jadi pengantarnya itu ada dua, minggu ini adalah minggu yang kedua, minggu lalu adalah minggu yang pertama dimana kita bicara Ayat yang ke-14. Kita akan membacanya bersama-sama. Saudara membaca yang ganjil, saya akan bacakan yang genap.

Hakim, Hakim 2, ayat 11. 1, 2, 3. Lalu olahnisaya melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka beribadah kepada para baal. Mereka meninggalkan Tuhan Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Lalu mengikuti alah lain dari antara alah bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Dan sujud menyembah kepadanya sehingga mereka menyakiti hati Tuhan 13. Demikianlah mereka meninggalkan Tuhan kepada Baal dan para Asitoret.

Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka. Sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka.

  1. Setiap kali. Tangan Tuhan melawan mereka dan mendatangkan malapetaka kepada mereka sesuai dengan apa yang telah diperingatkan kepada mereka oleh Tuhan dengan sumpah sehingga mereka sangat terdesak. Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim yang menyelamatkan mereka dari tangan perang.

melakukan yang tidak patut. Ya saudara ya. Berbagai orang yang mendengar firman Tuhan, memelihara dalam hatinya dan melakukan dalam hidupnya.

Nah saudara, minggu yang pertama, itu adalah gambaran dari sudut pandang Israel. Jadi waktu Israel berkompromi, penulis kitab Hakim-Hakim memberikan pandangan dari sudut pandang manusia kepada Tuhan Dan minggu kedua, yaitu minggu ini, adalah gambaran dari sudut pandang Tuhan Itulah sebabnya tadi saudara baca, bahwa bangsa Israel kelakuannya menyakitkan. Jadi kita diajak untuk zoom out dan melihat dari sudut pandang Tuhan Dan sebelum kita melihat ini, saya ingin juga ada yang tanya sama saya, Pabrik Hakim-Hakim ini maksudnya Hakim itu seperti apa sih? Jadi kalau saudara melihat kitab Hakim-Hakim itu, kita perlu tahu bahwa waktu bicara tentang Hakim, itu bukan Hakim yang mengenakan jubah dengan palu di tangan yang duduk di belakang meja. meja pengadilan, dan membuat keputusan judisial.

Bukan. Tetapi hakim-hakim disini, hakim adalah orang yang diurapi Tuhan, dan dipakai Tuhan, untuk menyelamatkan dan membebaskan umat Tuhan, dari penindasan musuh. Dan mereka adalah orang-orang yang Tuhan bangkitkan, untuk memimpin Israel, keluar dari kekacauan yang mereka alami. Jadi peran hakim, di dalam kitab hakim-hakim, adalah seperti seorang pahlawan pembebas, daripada seorang penegak hukum di pengadilan. Nah kalau saudara ingin mengetahui tentang gambaran jelas tentang kebobrokan manusia, Kitab Hakim-Hakim adalah kitab yang tepat.

Dan hari ini kita akan mempelajari dari sudut pandang Tuhan, itu pola siklus dosa yang terulang lagi dan lagi. Dan ternyata kehidupan manusia ini sudah ribuan tahun mirip-mirip saudara. Masalah kita sebenarnya kita bisa trace back sudah ditulis. oleh kitab hakim-hakim.

Jadi pola siklus yang terulang sepanjang sejarah umat manusia, kitab hakim-hakim sudah menulisnya. Itulah sebabnya kenapa kok kitab hakim-hakim relevan bagi kita. Karena cerita mereka itu sebenarnya kita sedang melihat cerita kita.

Dan kalau kita melihat perjuangan mereka, itu juga kita sedang melihat perjuangan kita. Jadi kalau saya bisa simpulkan khutbah saya hari ini adalah begini sudah. Siklus dosa yang kita lihat dalam kitab hakim-hakim adalah Adalah siklus yang sama yang ada di dalam hidup kita semua.

Dan pengharapan yang kita lihat di dalam kitab Hakim-Hakim. Adalah pengharapan yang sama yang kita butuhkan dalam perjuangan kita melawan dosa. Oke saudara?

Jadi poin saya ada tiga. Generasi yang tidak mengenal Tuhan Yang kedua, belenggu siklus dosa di Hakim-Hakim. Dan yang ketiga, penghakiman Tuhan yang penuh kasih karunia.

Nah kita akan mulai dengan yang pertama. yang tidak mengenal Tuhan, yang siap belajar katakan yes, amin, alright kita akan mundur tadi ayat 11-17, kita akan mundur ayat 6-9, saya akan bacakan buat saudara jadi ini ceritanya tentang menceritakan Joshua setelah Joshua melepas bangsa itu pergi, maka pergilah orang Israel itu masing-masing kemilik pusakanya untuk memiliki negeri itu dan bangsa itu beribadah kepada Tuhan sepanjang zaman siapa saudara? Joshua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama daripada Joshua.

Kenapa kok mereka bisa hidup beribadah kepada Tuhan? Yang telah melihat segenap perbuatan yang besar yang dilakukan Tuhan bagi orang Israel. Dan Joshua bin Nun hamba Tuhan itu mati pada umur 130 tahun.

Ia dikuburkan di daerah milik pusakanya di Timnas Heres etc. Jadi ceritanya begini. Pengantar yang pertama menceritakan bagaimana Joshua ini memang adalah legend.

Orang besar memimpin bangsa Israel dengan suatu keteladanan. Jadi Joshua adalah seorang pemimpin Israel yang memimpin mereka ke tanah perjanjian. Musa hanya memimpin mereka di ujung tanah perjanjian enggaknya.

nyampe masuk, Yosua yang masuk. Dan dikatakan generasi Yosua beriman dan beribadah kepada Tuhan Kenapa? Karena mereka melihat bagaimana Tuhan ajaib dalam hidup mereka. Mereka melihat bagaimana kota Jericho runtuh.

Mereka melihat bagaimana waktu Yosua berperang melawan orang bangsa Kanaan, dia berdoa supaya matahari berhenti. Sehingga siang terus. Dan mereka menang perang.

Jadi saudara, ini bangsa Yang sayang generasinya melihat bagaimana Tuhan bukan hanya teori. Tapi Tuhan itu mereka alami. Nah tapi ada sesuatu yang terjadi. Pada waktu Joshua mati.

Dan kemudian generasinya Joshua mati juga. Apa yang terjadi? Nah disini ayat 10. Tadi kan kita baca ayat 11. Ini ayat 10. Dikatakan.

Ayo baca sama-sama ya. Biar kita engage. Satu, dua, tiga. Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya. Stop dulu.

Itu sebenarnya kata lain dari mati. Angkatan itu dikumpulkan dengan nenek moyangnya. Sudah ya. Oke. Ayo sama-sama baca.

Bangkitlah sesudah mereka itu. Angkatan yang lain. Yang tidak mengenal Tuhan Ataupun perbuatan yang dilakukannya.

Bagi orang Israel. Jadi muncul generasi lain. Yang tidak mengenal Tuhan Dan pekerjaan yang dilakukannya.

Bagi Israel. Dan ini adalah awal dari masalah. Generasi yang pertama.

Tidak mengasihi Tuhan Tuhan mentaati Tuhan, mengalami Tuhan Generasi yang kedua, sebenarnya tahu tentang Tuhan karena mereka dengar, tapi mereka tidak kenal. Tahu dan kenal itu beda. Kenal disini bahasa Ibrani yang adalah Ya. Belajar bahasa Ibrani sedikit ya, kita katakan Ya.

Ayo katakan sama-sama, 1, 2, 3. Ya itu mengenal secara intim. Mengenal itu benar-benar kamu... kenal dia, tapi tahu belum tentu kenal nah pasti orang-orang ini kenal tahu tentang Tuhan sudah dikasih tahu tentang Musa, dikasih tahu tentang Yosua tapi mereka tidak kenal Tuhan, dan lihat hasilnya ayat 11 lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ayo baca sama-sama, dan mereka ber Beribadah kepada para baal. Mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan menyembah alah-alah lain.

Nah yang menarik disini adalah melakukan apa yang jahat itu paralel bukan dengan membunuh. Paralel bukan dengan mencuri. Paralel bukan dengan memperkosa.

Atau korupsi, enggak. Mereka beribadah kepada para baal. Baal disini bilangnya bahasa aslinya adalah Lord Lord Huruf kecil. Jadi para dewa-dewi.

Mini God. Yang bukan Tuhan Jadi definisi Alkitab. Itu sangat berbeda. Melakukan kejahatan.

Itu tidak sama. Dengan mencuri. Atau membunuh.

Bahkan melakukan kejahatan disini. Adalah menyembah Allah lain. Masih ingat?

Sepuluh perintah Allah. Perintah yang pertama adalah. Janganlah kamu menyembah Allah lain di hadapanku. Jadi kalau sudah. saudara perhatikan, generasi yang baru ini gak kenal Tuhan, tau tentang Tuhan, tapi tidak kenal Tuhan dan melayani alah-alah asing.

Nah, saudara perhatikan ya saudara, ini merupakan apa yang kita bisa pelajari. Peringatan untuk generasi Kristen Saudara kalau saudara ada disini Saya yakin saudara semua Kristen Atau mungkin saudara orang baru Tapi ini peringatan, ada bahaya bahwa Satu generasi bisa sangat beriman Sementara generasi berikutnya Tidak peduli sama Tuhan Saya ketemu dengan banyak sekali Waktu saya barusan dari Amerika Satu bulan saya disana Saya ketemu dengan banyak orang Papa mamanya benar-benar cinta Tuhan Tapi anaknya sekarang udah mulai mempertanyakan Tuhan Anaknya mulai agnostik Anaknya ada yang jadi ateis. Anaknya ada yang jadi LGBT.

Anaknya ada yang jadi philosopher yang benar-benar gak percaya Tuhan Saudara, anak-anak yang tumbuh di keluarga Kristen perlu memiliki iman mereka sendiri. Bukan hanya mengikuti tradisi keluarga. Kadang-kadang, kenapa kok banyak sekali orang yang kelihatannya masih datang ke gereja.

Tapi hatinya jauh daripada Tuhan Kenapa? Mereka hanya mengikuti tradisi keluarga. Karena itu hari ini saya mau take time untuk bicara sama para orang tua yang ada di rumah.

ada disini, saya tahu banyak sekali orang tua yang ada disini, kalau Anda belum jadi orang tua, ini bisa jadi catatan untuk nanti kalau Anda jadi orang tua, Anda perlu memikirkan hal-hal seperti ini, jadi saya ingin memberikan tiga hal untuk orang tua disini, yang pertama tanggung jawab orang tua adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jangan jadi seperti bangsa Israel yang mungkin cerita banyak tapi belum tentu benar-benar memperagakan iman mereka kepada Tuhan, saudara tau gak? anak-anak saudara itu lebih peka daripada apa yang saudara pikir seringkali anak-anak kita itu menangkap apa yang kita anggap penting dan bernilai jauh lebih cepat dan lebih tanggas Daripada apa yang Anda katakan Saudara saya bertahun-tahun jadi seorang Yosuath pastor di Amerika Terus ada salah seorang Parents itu datang kepada saya Pastor anak saya sekarang jadi remaja Pinter jawab Saya bilang Eh kamu itu loh ya Jangan main-main di luar terus Mbok ya kamu pelayanan Ngomong sama anaknya yang teenager Masih umur 13 tahun Anaknya ngomong gini, papa itu nyuruh, ini ngomongnya bahasa Inggris ya, ini tak buat seroboyuan gitu saudara ya. Papa ini nyuruh-nyuruh aku pelayanan, mau ke gereja aja bolong-bolong.

Saudara, kalau saudara bilang Tuhan itu penting, tapi hari Minggu, saudara bilang, eh ada ulang tahun, gak usah ke gereja, ulang tahun kesana. Oh mau liburan, gak usah ke gereja, liburan kesana. Oh kamu perlu les ya, yaudah les aja, oh ada pertandingan, yaudah pertandingan aja. Apa yang terjadi? Nilai itu ditangkap.

Tuhan bukan non-negotiable. Yang non-negotiable adalah apa? Pertandingan, les, ulang tahun, liburan. Itu yang lebih penting. Jadi apa yang terjadi?

Anaknya menjawab. Mana buktinya? Nyuruh-nyuruh aku pelayanan. Oh, awak mau Dewi nanggerejohi bolong-bolong kok nyuruh aku pelayanan. Betul, Surah.

Terus sudah gitu, orang tuanya bilang. Ada orang tua yang lain ini. Kamu kalau milih teman, itu teman yang betul. Jangan milih teman itu yang aneh-aneh. Maksudnya baik, Surah.

Anaknya jawab. Temannya mama aja loh biasanya di rumah. Udah gitu mama ya, meso-meso sama teman-teman. Teman-temannya papa itu di luar itu loh. Minum-minum sampai mabok-mabok, sampai muntah-muntah.

Jadi apa yang terjadi? Apa yang anda anggap penting itu ditangkap sama anak anda. Apa yang anda katakan itu kalah dengan apa yang anda peragakan. Oke? Ketidakkonsistenan kita...

Anak-anak kita bisa melihat dengan teladan kita Anak-anak sangat peka Terhadap ketidakkonsistenan Antara ucapan dan tindakan Jadi kalau Anda mengatakan iman itu penting Tetapi Anda memprioritaskan pekerjaan Liburan Pertandingan, les Di atas hari minggu datang ke gereja Pelayanan, doa sama mereka Mereka akan mencium ketidak konsistenan itu Mereka gak bodoh Mereka mengamati anda 24 jam 7 hari seminggu Apakah iman anda Do you love God With all your heart Apakah Tuhan hanyalah sebuah agama Yang kedua Saudara Saudara ajarkan gak kebenaran firman Seringkali begini ya Selama anak dikirim sekolah Minggu dan ada sebuah gereja yang punya Sekolah Minggu bagus programnya Oh Gideon ini bagus nih sekolah Minggunya Anakku senang disini Dan saudara berpikir Ya kalau Minggu sudah disana Senin sampai Jumat sekolah Kristen Terus saudara bilang apa? Aman Siapa bilang saudara? Saudara taukah saudara orang tua Bertanggung jawab mengajarkan doktrin Yang benar dan bagaimana doktrin itu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kita harus ngajarin, kita harus ajarkan, dan kita harus peragakan. Kita harus ajarkan bagaimana Alkitab membentuk mereka sebagai orang-orang yang takut akan Tuhan Dan mereka harus diajarin disiplin.

Yang baik, yang benar, yang salah, yang tidak benar. Ada kebenaran absolut di tengah-tengah. Bombardir kebenaran relatif. Kita perlu ajarkan.

Kadang-kadang kita berpikir. Oh selama dia di sekolah minggu. Kita itu kayak outsource. Pabrik di outsource. Oh packagingnya disini.

Bahan bakunya beli dari sini. Yaudah anak kita sekolah Kristen. Sekolah minggu.

Makanya saya seringkali dititip. Titip ya anak saya ya. Titip-titip gitu. Saya penitipan anak saudara ya.

Padahal seharusnya. Siapa yang spend time more. Saudara yang ada di rumah Apakah saudara mengajarkan ini Kadang-kadang anak itu tidak pernah diajarkan Tentang yang benar dan yang salah Dan tidak pernah didisiplin Tentang apa yang dosa Dan apa konsekuensi dari dosa tersebut Sehingga apa yang menjadi Konsekuensi dari dosa itu bisa mencelakakan Dan membinasakan Mereka tidak pernah diajarkan untuk bertobat Apa yang terjadi? Ya gak heran hidupnya, akhirnya sembrono asal-asalan, kenapa?

Karena mereka tidak pernah diajarkan oleh orang tuanya. Kemudian yang ketiga, kita harus memperagakan iman yang nyata. Orang tua perlu menunjukkan kerentanan Ada pergumulan pribadi dalam perjalanan iman kepada Tuhan Dan bagaimana anugerah Tuhan itu Bekerja dalam kehidupan kita Saudara seringkali saya ketemu sama orang Saya bilang sama suami istri yang bergumul dengan relasi mereka, bergumul dengan bisnis mereka.

Saya bilang, kamu cerita gak sama anak-anak? Oh, saya gak mau buat anak-anak saya stres. Ya memang gak perlu buat mereka stres. Gak perlu buat mereka tahu semua detail-detailnya. Tetapi kamu perlu ceritakan bahwa kamu sedang bergumul.

Saudara, saya dan istri pada waktu setiap kali kita mengalami masalah demi masalah, pergumulan demi pergumulan, saya perlu memperagakan bahwa saya ini bukan Superman. Saya harus belajar untuk ngajak mereka bergumul bersama dengan saya Saya minta mereka mendoakan bisnis kami Minta, saya sedang bergumul dengan pelayanan di Gibeon awal-awal itu Saya minta mereka mendoakan kami Dan juga pada waktu kami bertengkar Saya dan istri bertengkar Mereka melihat, pernah sempat mendengar Mereka pun juga perlu melihat kami berrekonsiliasi Pada waktu saya buat salah Kadang-kadang Kultur Asia Papa tidak pernah salah Papa tidak akan pernah minta maaf No Alkitab tidak mengajar begitu Saya perlu belajar Untuk saya belajar Daddy salah Saya pernah datang ke kamar anak saya yang kecil itu Yang perempuan Saya pikir saya perlu mulai menunjukkan Bahwa seorang laki-laki itu Tidak harus high and mighty Tapi saya harus menunjukkan bahwa Memang saya mampu Untuk merendahkan hati dan minta maaf I'm sorry ya daddy Tadi gak Christ like Daddy tadi Fail. As a dad and as a husband. I'm not being an example. Saya tidak jadi contoh.

I'm sorry. Terus dia peluk saya. It's okay daddy. Saudara.

Dengan begitu. Saya ajak dia untuk mulai melihat bahwa saya ini. Belajar untuk terus berproses.

Dan mereka juga perlu melihat perubahan. Apakah dalam hidup saya ada perubahan atau tidak. Maaf-maaf saja tapi tidak ada perubahan. Itu bukan pertobatan.

Ada kasih karunia Tuhan yang bekerja, yang menyempurnakan kita. Dan mereka bisa melihat ada suatu progres dalam hidup kita sebagai orang tua. Nah apakah ini pasti otomatis jamin anak kita akan terima Tuhan dan hidup dalam iman mereka? Tidak.

Biar saya ceritakan, ini nasihat untuk para orang tua. Lakukan yang terbaik untuk membesarkan anak-anak dalam takut akan Tuhan Tapi pada saat yang sama, kita perlu serahkan mereka kepada Tuhan Minta supaya Tuhan membantu. Memberikan pertobatan dan kelahiran baru.

Di dalam Kristen secara pribadi. Doakan supaya anak-anak Anda. Hati nya seperti kitab Yehezkiel itu, hati yang keras dikasih Tuhan, roh kudus sehingga mereka mempunyai hati yang lembut, yang setuju katakan amin. Doakan saudara, doakan.

Saya percaya pada waktu anda memberikan contoh dan anda mendoakan, saya berdoa supaya keluarga yang ada di Gideon ini tidak menjadi keluarga yang memiliki angkatan yang tidak mengenal Tuhan Itulah sebabnya saya... Menyampaikan ini supaya saudara bisa Menghidupinya di dalam keluarga saudara Amin saudara Nanti ini bisa didiskusikan di dalam care group masing-masing Nah kita masuk dalam poin yang kedua Nah kita masuk dalam siklusnya Ternyata pola ini Ada Sampai 7 kali Pola ini ada 7 kali Nah kita akan melihat begini Jadi kalau saudara lihat Siklusnya modelnya seperti ini Yang pertama baca sama-sama yang paling atas Tidak Pemurtatan Baca sama-sama Pemurtatan Kemudian apa yang kedua Kesini sudah Penindasan Kemudian apa Perintihan Mestinya kan pertobatan Tapi gak selalu mereka bertobat Tapi mereka merintih Merintih itu Loro Tuhan Tapi gak bertobat Jadi mereka merintih Merintih Mereka menangis Tapi gak bertobat Terus kemudian pembebasan Melalui hakim-hakim Eh balik lagi Murtatan Saudara tau ini diulang berapa? 7 kali angka sempurna. Sempurna jangkep saudara.

7 kali ya saudara. Nah ini yang terjadi dari bangsa Israel. Meninggalkan Tuhan Menyembah alah-alah orang kanaan.

Dan mereka berkompromi dan hidup berdampingan. Bahkan nikah dengan orang-orang yang seharusnya mereka tidak nikahi. Dan disini adalah sebuah bukan hanya sebuah siklus.

Tapi ini sebuah spiral. Viral yang makin lama makin turun ke bawah, makin gelap dan makin kecil, makin cepat. Nah kita akan bahas satu-satu. Yang pertama, pemurtatan.

Pemurtatan di Hakim-Hakim 2 ayat 12 dikatakan begini. Mereka meninggalkan Tuhan ala nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Lalu mengikuti ala lain dari antara ala bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Sujud mereka menyembah kepadanya.

Sehingga, ayo baca sama-sama yang bagian orangnya yang terakhir itu. Tersehingga bahasa. Mereka menyakiti hati Tuhan Dan kemudian ayat 13. Baca sama-sama. Demikianlah mereka meninggalkan Tuhan Menyakiti hati Tuhan Meninggalkan Tuhan Dan beribadah kepada Baal dan para Asitoret. Saudara disini kita masuk dalam pemurtatan.

Nah yang menarik adalah sebenarnya. Waktu dikatakan meninggalkan. Kalau saudara baca banyak komentari.

Mereka itu bukan meninggalkan Tuhan sepenuhnya. Mereka tetap menyembah Tuhan Masih ada itu tabernakalnya Tabernakalnya masih ada Tapi ada penyembahan berhala juga Jadi ternyata mereka ada di dua kaki Di dua dunia Satu kaki menyembah Tuhan Satu kaki menyembah berhala Jadi bukan berarti bangsa Israel meninggalkan Tuhan sepenuhnya Tetapi mereka juga menginginkan Allah yang lain Apa pelajarannya bagi kita disini? Perhatikan, perhatikan Ada banyak orang Kristen Menyembah Tuhan dengan mulutnya. Namun menyembah berhala dengan hidupnya.

Banyak sekali orang seperti ini. Berhala yang saya maksud tidak hanya menyembah patung. Tetapi berhala adalah apapun yang kita kasihi melebihi daripada Tuhan Bisa saja keluargamu. Bisa saja pasanganmu.

Bisa saja perusahaanmu. Bisa saja dirimu sendiri. Saya kasih contoh misalnya kesuksesan.

Apakah sukses adalah hal yang baik? Yes. Tuhan menciptakan kita dengan kemampuan untuk kerja berkembang. Tetapi.

Tapi banyak yang terjadi adalah kita mengubah kesuksesan menjadi berhala. Hidup kita didorong oleh kesuksesan. Dan kita bersedia membayar apapun untuk menjadi sukses. Bahkan melakukan hal-hal yang melanggar firman Tuhan Kita masih pergi ke gereja. Tetapi kita hanya menggunakan Tuhan untuk menjadi sukses.

Kita pergi ke gereja, kita pergi ke small group. Tapi hati kita tidak bertobat. Kalau kita tidak mendapatkan kesuksesan.

Kita kecewa, kita marah sama Tuhan Akhirnya apa? Sukses adalah menjadi berhala Saudara gak bisa hidup dengan begini Ada banyak Kita perlu sadar Apakah kita menyembah Tuhan Atau menggunakan Tuhan Untuk menyembah berhala Kita gak bisa menggabungkan keduanya Kita harus pilih salah satu Saudara kita seringkali berpikir Ya aku menyembah Tuhan Supaya aku Isi sendiri Dapat jodoh diberkati Jadi sebenarnya saudara tidak menyembah Tuhan, saudara menggunakan Tuhan dan menyembah berhala. Tim Keller di dalam komentari di dalam Judges For Yosua, dia bilang begini, sangat mengenak buat saya. Ada bahaya berlaku, ...besar, karena godaannya......begitu halus, yang membuat kita......terus menjadi anggota gereja......dan merasa tidak ada yang salah.

Kita tidak jadi ateis......tetapi kita memaksa......Tuhan hidup berdampingan......dengan berhala... Di hati kita. Wow. Apa maksudnya ini? Kalau saya bisa daratkan kepada kondisi kita.

Apakah kita menjadi orang Kristen yang menjadikan Tuhan hobi di hari Minggu? Saudara seringkali. Saudara ngerti tradisi dan ritual Kristen.

Saudara ikutin. Ikutin IG nya Gbeon Saudara tau bahwa Judges for From judges to Yesus Saudara datang dengan pakaian yang Bagus tadi sudah nyanyi Orang Kudus Ajar kami Angkat tangan Kini aku percaya Waduh Meskipun engkau tahu masa laluku Engkau tetap memilih aku Sudara berapa Sudara angkat tangan Dengar kotba Dengar pastor Michael Kamu pendosa Ya Tuhan aku pendosa Gospel connection, saudara berapa lagi? Waktu ada altar call, saudara angkat tangan lagi. Amin Sebelum pulang, saudara transfer.

Legok, plong. Aku orang baik. Tuhan pasti berkenan sama aku.

Senin. Saudara udah lupa Tuhan Saudara nyembah berhala lagi. Apakah kita menjadi orang Kristen yang menjadikan Tuhan hobi di hari Minggu?

Saudara seringkali... kita ini hanya punya hobi agamawi let me tell you, itu buang-buang waktu saja, dan yang terjadi adalah, kalau mau jangan hidup dalam dua dunia sekalian aja, kalau memang uang adalah apa yang kamu mau, hiduplah untuk uang kalau memang hedonisme adalah apa yang kau mau, hiduplah untuk hedonisme tetapi mereka itu semua adalah alah-alah lain yang bukan membebaskan saudara, itu memperbudak saudara, seringkali kita mau Tuhan untuk Untuk dapat itu, tapi waktu dapat itu, kita diperbudak oleh hal itu. Nangkep ya saudara?

Seringkali dalam kehidupan kita, kita terperangkap dalam siklus ini. And guess what? Ada konsekuensinya. Memang ini dari sudut pandang Tuhan ya. Jadi kalau ada bahasa-bahasa ini bahasa antropomorfis.

Jadi bahasa yang bukan sebenarnya. Ini bahasa yang susah. Ayat yang susah. Ini nanti coba kita lihat.

Ayat 14-15. Lihat apa yang terjadi. Maka bangkitlah murka Allah terhadap orang Israel.

Baca sama-sama satu lagi. Satu, dua, tiga. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan.

Perampok. Stop dulu. Siapa yang menyerahkan bangsa Israel ke tangan perampok? Ia itu huruf besar. Tuhan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka.

Sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka. Setiap kali mereka maju. Baca sama-sama. Tangan Tuhan melawan mereka.

Dan mendatangkan malapetaka kepada mereka. Sesuai dengan apa yang telah diperingatkan kepada mereka oleh Tuhan dengan sumpah. Sehingga mereka apa? Sangat terdesak. Waduh.

Ini dua ayat yang sulit Sulit dikunyah, kenapa? Karena yang menyerahkan Israel ke tangan musuhnya Tidak lain adalah Tuhan sendiri Tuhan yang bertanggung jawab Atas kesengsaraan umatnya Tuhan telah kasih tahu mereka Bersumpah kepada mereka Dan jika mereka melanggar Akan ada konsekuensinya Dan ketika Israel menyembah ala lain Tuhan murka Dia bahkan menyerahkan Mereka Menjual mereka Sehingga Israel tidak berdaya coba saudara, setiap kali mereka mencoba melawan musuh kalah karena tangan Tuhan melawan mereka, disini mereka masuk dalam penindasan katakan sama-sama, penindasan nah saudara Gini ya saudara, mungkin ini adalah ayat yang susah. Terdengar sepertinya kabar yang sangat buruk, kok jahat banget sih Tuhan Tapi mari saya kasih tau kepada saudara supaya saudara punya perspektif yang lebih balance.

Karena kemarahan Tuhan yang membara terhadap ketidaksetiaan Israel sebenarnya menunjukkan kasih Tuhan yang menggebu-gebu buat Israel. Karena begini, saya kasih contoh. Kalau saudara punya pasangan, dan pasangan saudara...

Saudara selingkuh, terus saudara tau dan dia ketangkep selingkuh, terus saudara bilang, yaa yaa wislah mungkin dia udah gak seneng lagi sama aku ya atau nasib lah ya Kalau saudara reaksinya seperti itu, saya gak yakin saudara itu sebenarnya cinta sama pasanganmu, malah kebetulan gitu atau begitu Kalau saudara melihat pasangan saudara tiba-tiba tertangkap mereka sedang berselingkuh apa yang terjadi? di dalam semua sesi counseling saya yang tentang hal-hal seperti itu pasti hancur pasangannya pasti marah kenapa kok marah? kenapa kok hancur?

Karena cemburu, marah, murka itu adalah ekspresi dari kasih. Kasih yang sempurna. Perhatikan, kenapa kok Tuhan murka? Karena Tuhan kasihnya sempurna terhadap bangsanya. Kalau Tuhan gak mengasihi dan Tuhan membiarkan, maka itu bukan ekspresi kasih.

Jadi begini saudara, kemarahan Tuhan tidak bertentangan dengan kasihnya. Itu adalah ekspresi kasih. Ketika umat Tuhan..

meninggalkan Tuhan, Tuhan mengejar mereka dengan kasih bahkan dalam kemarahannya saudara perlu tahu bahwa ini bukan bukan sesuatu yang jelek, justru sesuatu yang baik, nah bagaimana dengan kita tahukah saudara ini adalah hal yang sangat baik dan tindakan yang sangat mengasihi, bagaimana aplikasinya buat saudara saat ini, kalau saudara baca ini, begini saudara ketika ada penderitaan diizinkan Tuhan, ketika ada pergumulan Tuhan diizinkan Tuhan, bahkan kegagalan diizinkan, by the way seringkali penderitaan kita dan kegagalan kita itu gara-gara dosa kita sendiri betul atau tidak? tapi tidak di stop Tuhan, diizinkan dibiarkan untuk terjadi atas hidup saudara dan saya yang adalah anak-anak Tuhan itu adalah wujud kasih karunia, karena sebenarnya Tuhan sedang mengejar kita yang setuju katakan amin many times Justru pada waktu kita mengalami krisis di situ kita bertemu dengan Tuhan Justru waktu saudara mengalami pengalaman padang gurun. Dimana pengharapan saudara dan apa yang realita saudara tidak sama. Dan saudara sedang menangis, menjerit.

Saudara mengalami penindasan, penderitaan. Saudara menangis di situ sebenarnya saudara sadar. Kamu ini gak mampu. Kamu butuh Tuhan Kita adalah manusia yang lemah dan tidak berdaya. Dan lihat.

Lihat, terus ya. Hakim-hakim 2 ayat 15b dan 18b. Baca sama-sama ya, kedua-duanya.

1, 2, 3. Sehingga mereka sangat, ayat 18b, sebab Tuhan berbelas kasihan. Mendengar apa? Rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka di sini. Ada perintihan.

Jadi hasil dari tangan Tuhan yang melawan mereka, hasil dari penderitaan yang diizinkan Tuhan, dan mereka dalam keadaan yang sangat tertekan. Terdesak dan mereka merintih Karenanya Nah perhatikan baik-baik mereka belum tentu bertobat Ceritanya ini Belum tentu bertobat ada yang bertobat Tapi tidak selalu bertobat Dari tujuh kali diulang ini Tidak semuanya bertobat Tapi yang mereka lakukan adalah merintih Mereka merintih karena penindasan Dan inilah yang menakjubkan Perhatikan disini Disini adalah alah alkitab yang luar biasa Hati Tuhan Tergerak oleh Oleh belas kasihan. Karena kesengsaraan umatnya. Bahkan ketika mereka tidak setia. Bahkan mereka belum bertobat.

Tuhan terus berbelas kasihan. Kepada umatnya. Berikan tepuk tangan buat Tuhan Ini adalah kebaikan Tuhan yang luar biasa. Atas hidup kita. Bahkan pada saat mereka tidak bertobat.

Namun hati Tuhan tergerak oleh belas kasihan. Atas kesengsaraan umatnya. Dia tidak tahan melihat umatnya ditindas. Meskipun itu karena konsekuensi.

Dari dosa mereka sendiri. sendiri. Ini sesuatu yang luar biasa. Layak gak dapat belas kasihan?

Gak layak. Tapi dikasih belas kasihan. Apa yang menjadi wujud belas kasihan Tuhan?

Munculah hakim-hakim 2 ayat 16-18. Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu. Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan karena mereka berzinah dengan mengikuti alah lain. Ayat 18-nya ya. Kita sudah baca tadi ayat 18 Baca sama-sama Setiap kali apabila Tuhan membangkitkan seorang hakim bagi mereka Maka Tuhan menyertai hakim itu Menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka Selama hakim itu hidup Sebab Tuhan berbelas kasihan Dan mendengar rintian mereka Karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka Jadi ini adalah pembebasan, katakan sama-sama pembebasan.

Nah saudara, saya jadi teringat kata-kata C.S. Dewi di dalam buku Mere Christianity. Dia bilang dia jadi Kristen. Kenapa? Karena dia waktu mempelajari Alkitab, dia bilang ini Alkitab ini adalah Tuhan yang tidak diciptakan oleh manusia.

Karena semua yang dia pelajari, dia melakukan perbandingan agama, yang dia pelajari semuanya mirip-mirip. Tapi yang ini kok lain? Karena begini saudara.

Kita bisa melihat ya, ada sebuah tension disini. Tuhan yang menghukum manusia karena dosa adalah Tuhan yang sama yang menyelamatkan manusia dari dosa. Jadi Tuhan menghukum manusia karena apa? Mereka menghukum manusia.

menyembah umat Israel, kenapa? mereka menyembah ala-ala lain, tetapi Tuhan yang sama yang membangkitkan hakim-hakim menjadi pembebas menjadi yang melepaskan dari penindasan itu Dan Ralph Davis di dalam komentarinya, judges such a great salvation dia bilang begini, inilah keajaiban yang mendasar dari Alkitab gak ada yang bisa menulis seperti ini bahwa Tuhan adalah Tuhan yang adil yang melemparkan kita ke tanah, namun Tuhan yang sama yang mengangkat umatnya untuk menjadi miliknya belas kasihan yang Tuhan tunjukkan kepada umatnya tidak diberikan kepada umatnya karena layak Tuhan campur tangan dalam kesengsaraan mereka dan memperoleh Membangkitkan hakim-hakim. Hanya berdasarkan kasih karunia semata-mata.

Saudara. Berapa banyak sih disini? Kalau kita mau jujur tadi kita nyanyi.

Ku kan setia sampai akhir hidupku. Mengeluarkan air mata. Kayaknya kita janji setia. Berapa kali kita angkat tangan di altar kau. Berapa kali kita nyanyi seperti itu.

Dan kita ngomong sama Tuhan Tuhan aku akan setia. Bahkan Petrus bilang. Aku tidak akan meninggalkan engkau Yesus. Petrus kepala gereja.

Gagal, berapa banyak disini Berani bilang Bahwa kamu setia selama Seumur hidupmu sama Tuhan Angkat tangan, silahkan Begitu angkat tangan Sudah tambah dosa Bahasa Jawa ini dosa Ya ya oh Kenapa? Karena kita tidak ada yang mampu setia Saya sudah 49 tahun Tahun ini umur saya 49 tahun Saya kalau lihat ke belakang Ya Saya bisa ada disini. Semata-mata karena kasih karunia Tuhan Dan by the way. Bukan saya yang kejar Tuhan Tuhan yang kejar saya. Kalau sudah mau kasih kesaksian.

Saya yakin. Kalau orang yang kasih kesaksian. Bahwa saya cari Tuhan No, no, no. Kamu gak cari Tuhan Tuhan gak pernah hilang.

Tuhan yang cari kita. Kenapa? Karena kita domba yang hilang. Tuhan yang kejar kita.

Setiap kali saudara dan saya harus melihat. Betapa rentannya hati. Semestinya kita layak untuk dihunjamkan ke tanah. Tetapi Tuhan yang sama.

Yang mengizinkan kita jatuh itu. Juga Tuhan yang sama yang mengangkat kita. Yang setuju berikan tepuk tangan buat Tuhan Karena Tuhan adalah Tuhan yang setia.

Amin saudara. Itu adalah kebaikan Tuhan Belas kasihan Tuhan itu. Selalu mengejar kita.

Nah pertanyaannya. Lihat. Tetapi apabila hakim itu mati, persis kayak gak ada polisi.

Kalau gak ada polisi, helm itu bisa dicopot. Papa, copot helm. Kalau gak ada polisi, jalan lawan arah juga gak apa-apa.

Tapi kalau di Indonesia lebih hebat, ada polisi juga berani. Karena mau apa sih gitu polisi. Apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, koma, ayo baca sama-sama, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti ala lain, beribadah kepadanya, sujud menyembah kepadanya, dalam hal apa pun.

Mereka tidak berhenti dengan perbuatan Dan kelakuan mereka yang tegar Makanya bangsa itu disebut tegar Tengku Jadi gak berhenti Ternyata balik lagi di 2A Jadi udah 2A, 2B, 2C, 2D Balik lagi lagi. Makanya ini seperti spiral saudara. Jadi Israel itu hanya baik-baik saat hakim masih hidup. Dan saudara ini menunjukkannya.

Ini menunjukkan kecenderungan manusia. Setiap kali kalau sudah tidak ada lagi kendala eksternal. Sifat asli dan kecenderungan natur dosa manusia itu akan menjadi-jadi.

Inilah menunjukkan. Makanya saya bilang para orang tua jangan berusaha mengontrol anak anda dengan peraturan. Karena kalau peraturan itu baik, tapi hanya peraturan saja tanpa saudara didik, peragakan, saudara transferkan nilai-nilai itu percuma.

Karena begitu peraturan itu tidak ada Mereka pergi keluar kota untuk kuliah Keluar negeri untuk kuliah Apa yang terjadi? Bebas Langsung apa yang terjadi? Tiba-tiba dia langsung gak punya kompas lagi Udah gak ada Peraturannya dibuang Kenapa?

Itu kendala eksternal ditiadakan Begitu juga saat kita Dalam hidup ini Saat seorang, saya bisa tes seseorang Kalau seorang diberi otoritas Diberi kuasa, diberi uang yang banyak Dan tidak ada yang mengontrol, mempertanyakan Bahkan membatasi kekuasaannya Orang yang lahir baru, kalau dikasih kekuasaan Kalau dikasih tanggung jawab sama Tuhan Dia akan pakai itu semua untuk melayani Orang lain dan memuliakan Tuhan Tapi kalau orang yang masih punya Kecerungan dosa yang tidak pernah bertolak dia akan pakai itu untuk korupsi, untuk melayani diri sendiri, untuk kesombongannya. Ini adalah kecenderungan dosa manusia. Jadi pertanyaan yang harus kita jawab hari ini, siapa yang akan kita sembah?

Apakah kita menyembah Tuhan yang menyelamatkan atau kita menyembah sesuatu yang lain yang memperbudak? Saya tadi sudah bilang, jangan taruh di dalam dua kaki, sekalian saja. Tapi begini sudara, setiap kali kita menyembah sesuatu, sesuatu yang bukan Tuhan Selalu memperbudak.

Dan seolah-olah lihat seiring berjalannya kitab Hakim-Hakim, kita akan melihat bahwa pemberontakan semakin parah, penindasan semakin berat, pertobatan semakin dangkal, Hakimnya semakin cacat, dan pembebasan semakin lemah. Kenapa kok kitab Hakim-Hakim ini bukan kitab yang populer untuk dikotbahkan? Karena endingnya seperti ini.

Dan kalau kita tidak kembali kepada Injil, kitab ini adalah kitab yang sangat Sangat discouraging. Sangat gelap. Tapi kalau kita konekkan kepada Injil. Ini adalah kitab yang sangat luar biasa. Kenapa?

Kalau kita lihat hakimnya semakin cacat. Pembebasannya semakin lemah. Karena apa?

Kita membutuhkan seorang hakim yang lebih besar. Hakim yang lebih sempurna. Dan hakim yang hidup selamanya. Yang dapat mengubah kita.

Bukan melalui peraturan. Dan bukan hanya membebaskan kita dari penindasan jasmani. Tetapi kita membutuhkan seorang hakim.

Hakim yang dapat menyelamatkan kita dari kutuk dosa. Dan mengubah kita dari dalam keluar. Dan hakim seperti itu akhirnya muncul di kitab perjanjian baru. Namanya Yesus. Dan disinilah saya masuk di dalam penghakiman Tuhan yang penuh kasih karunia.

Saya belum ke Yesus ya. Tapi coba kita lihat disini. Penghakiman Tuhan itu ternyata adalah bentuk kasih karunia.

Dikatakan ayat 20-23. Apabila murka Tuhan bangkit terhadap orang Israel, berfirmanlah ia karena bangsa ini melanggar perjanjian yang telah kuperintahkan kepada nenek moyang mereka. Dan tidak mendengarkan firmanku.

Maka aku pun tidak menghalau lagi dari depan mereka. Satupun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan Joshua. Pada waktu matinya. Supaya dengan perantaran bangsa-bangsa itu.

Aku mencobai orang Israel. Ait. Teh.

Apakah mereka tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan Seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka Atau tidak Jadi Tuhan menghukum Menghukum dengan tidak menghalau bangsa itu Supaya bangsa itu Terus berjuang Terus berperang Kenapa? Apa tujuan Tuhan Di balik penghakiman ini Karena kalau Tuhan mau melakukan sesuatu Itu pasti ada tujuannya Dia gak iseng Ada tujuannya Nah tujuannya apa? Coba kita lihat disini.

Ini kita bisa pelajari dan ini merupakan sesuatu yang indah. Yang kita bisa pelajari adalah gini. Hakim-hakim 3 ayat 2. Baca sama-sama ayat 2 ya. Yang di highlight orangnya.

1, 2, 3. Maksudnya hanyalah supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah. Dilatih untuk berperang oleh Tuhan Jadi mereka dilatih untuk apa? Berperang oleh Tuhan Jadi mengajarkan peperangan kepada generasi Yang tidak memiliki pengalaman perang Saudara mengapa penting bagi mereka untuk belajar Dan mengenal pergumulan dan perjuangan Perhatikan saudara Tujuan pergumulan dan perjuangan Adalah mengajarkan ketergantungan kepada Tuhan Dalam setiap aspek kehidupan kita Perhatikan saudara Pergumulan membuat Buat kita bergantung kepada Tuhan Tuhan ingin kita mempercayai dia dalam segala hal. Dan ini harus terjadi bukan hanya pada generasi saudara, tetapi generasi anak saudara juga.

Makanya kita gak bisa memproteksi anak-anak kita dari yang jahat dari luar. Kita harus ajak mereka, kita harus peragam. Bagaimana kita bergumul bersama dengan Tuhan Berjuang bersama dengan Tuhan Coba kita tanya. Kenapa sih Tuhan gak pernah langsung bebaskan kita dari dosa.

Waktu kita terima Tuhan Yesus. Kok masih ada keinginan-keinginan. ingin untuk berdosa, di rumah tujuh Rasul Paulus bilang begini, bukan hal yang aku inginkan yang aku lakukan aku ingin sesuatu yang baik, tetapi ada suatu peperangan, dalam hidupku ada sesuatu yang membuat aku ingin yang baik, tapi juga aku ingin melakukan yang jahat, bukan yang baik yang aku lakukan, tetapi yang jahat yang aku lakukan kenapa kok Tuhan membiarkan kita terus bergumul dengan dosa, John Newton bilang begini, John Newton pertumbuhan rohani, terutama adalah pertumbuhan dalam Dan pengetahuan tentang kebutuhan saya akan kasih karunia. Stop dulu. Taukah saudara-saudara butuh kasih karunia bukan cuma sekali waktu diselamatkan.

Tetapi setiap hari saudara butuh kasih karunia. Kitakan sama-sama saya butuh kasih karunia. Kita semua butuh kasih karunia. Tapi kita suka lupa. Bahasa Jawa ini kita ya-ya-oh, kita mampu, kita pikir kita mampu, dan dikatakan begini, dan jika Tuhan menggunakan pergumulan, perjuangan, bahkan dosa secara terus-menerus dalam kehidupan ini untuk menghasilkan menghasilkan kesadaran, aku butuh kasih karunia itu adalah hal yang baik jadi begini kesimpulannya, Tuhan menggunakan pergumulan dalam hidup kita Demi mengajarkan kita untuk apa?

Semakin percaya dan mengandalkan kasih karunia Tuhan Yang setuju katakan amin. Jadi belas kasihan Tuhan itu ditunjukkan dengan menggunakan musuh-musuh Israel. Untuk membuat mereka bergantung sama Tuhan Dikelilingi oleh para penyembah berhala. Supaya Israel itu selalu belajar untuk bertobat kepada Tuhan Tapi maukah Israel? mempercayai Tuhan dan mentaati Tuhan?

Jawaban orang Israel. Ayat 5 sampai ayat 6. Demikianlah orang Israel itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, orang Heth, orang Amori, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yesus. Ayat 6, baca sama-sama. Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi istri mereka, dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak perempuan.

anak-anak laki-laki orang itu, serta apa? Beribadah kepada Allah orang-orang itu. Bangsa Israel tidak menghidupi identitas mereka sebagai umat pilihan Tuhan Malah menjadi seperti bangsa lain. Mereka menikah dengan bangsa lain, mereka menyembah, Mbak ala ala lain. Pendahuluan yang dimulai dengan baik.

Akhirnya hancur. Inilah kitab hakim-hakim secara singkat. Dimulai dengan baik. Tapi diakhiri dengan sangat menyedihkan. Hakim-hakim adalah cerita penghancuran diri Israel.

Pertanyaan saya. Pertanyaan saya. Kenapa kok Tuhan tidak memilih bangsa lain?

Untuk menjadi umat Tuhan Kenapa Tuhan tidak menyerah? Terhadap. terhadap Israel.

Mengapa Tuhan terus membangkitkan para hakim untuk menyelamatkan Israel? Ini yang pertanyaan yang perlu kita jawab hari ini dan ini merupakan klimaks yang ada hubungannya dengan Injil. Saya bawa kepada kejadian 15 dan ini adalah narasi terakhir dari khutbah ini.

Karena kejadian 15 Tuhan telah membuat covenant, ikatan perjanjian dengan siapa? Amp. Abraham Kitakan sama-sama covenant.

Untuk memberikan seluruh tanah kanaan. Kepada keturunannya. Jadi kalau saudara lihat.

Di kejadian 15. Abraham pernah dikasih janji Tuhan Kamu akan kuberikan tanah ini menjadi tanah. Di tanah perjanjian. Terus kemudian Abraham tanya.

Di kejadian 15 ayat 8. Kita Abraham Ya Tuhan Dari manakah aku tahu. Bahwa aku akan memiliki tanah ini. Tuhan janji. Firman Tuhan kepadanya.

Ambil bagiku lembu. Kambing. Domba.

Burung tekukur. Dan anak burung merpati. Diambilnya semua itu. Dipotong jadi dua.

Lu aneh kan? Kenapa? Kok harus dipotong jadi dua? Mungkin saudara yang pernah mendengar tentang kotbah Abraham Saya pernah menjelaskan bahwa di zaman kuno, kalau orang melakukan perjanjian, covenant, katakan sama-sama, covenant, itu apa yang terjadi? Mereka ngambil hewan, Kemudian hewan itu dipotong jadi dua, tubuhnya satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri.

Dan mereka membiarkan darahnya ada tercurah di tengah-tengah antara dua potongan itu. Kemudian dua orangnya... Yang melakukan covenant. Ikatan perjanjian salaman. Dan mereka berjalan di atas.

Surah itu. Aku janji setia sama kamu. Yang satunya bilang.

Aku juga janji setia sama kamu. Kalau sampai. Sampai aku melanggar perjanjian ini. Nasibku akan seperti hewan yang dipotong ini.

Mati darahnya tercurah. Dan apa yang terjadi dengan Abraham? Tuhan minta hewan itu dipotong. Tapi hari itu waktu selesai potong.

Mulai gelap. Abraham tertidur. Dan apa yang terjadi di ayat 17-18? Ketika matahari telah terbenam.

Hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap, beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Dan ayat 18, baca sama-sama. 1, 2, 3. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abraham, serta berfirman, Kepada keturunanmu lah kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, yaitu sungai Efrat. Jadi, Jadi Abraham tidur.

Abraham tidak pernah disuruh berjalan di antara potongan-potongan hewan. Yang jalan adalah Tuhan sendiri. Seakan-akan Tuhan mau berkata kepada Abraham Aku yang akan memegang kedua sisi perjanjian. Ini adalah perjanjian satu pihak.

Aku yang akan setia pada janjiku. Aku yang akan membayar harganya ketika perjanjian itu dilanggar. Baik dari pihakmu.

Maupun dari pihakku. Seharusnya pada saat bangsa Israel menyembah ala lain dan tidak taat. Seharusnya mereka membayar harga pelanggaran perjanjian mereka. Seharusnya mereka dipotong-potong berkeping-keping seperti hewan itu. Tetapi Tuhan membebaskan mereka dari kondisi perjanjian itu.

Kutukan karena melanggar perjanjian dengan Tuhan Seharusnya terputus hubungan dengan Tuhan Tetapi Tuhan berkata, aku yang akan bayar harga ketidaktaatanmu. Aku yang akan bayar konsekuensi dari pelanggaran perjanjian itu. Aku yang akan menepati janjiku dan aku akan setia kepadamu.

Bahkan ketika aku sendiri harus dipotong karenanya. Inilah kenapa kok Tuhan tetap tidak menyerah kepada Israel. Begitu juga kepada saudara.

Saat kita yang terbelenggu oleh siklus dosa Karena saudara dan saya yang percaya adalah Israel-Israel yang baru Seharusnya kita dipotong Kita terpisah dari Tuhan Seharusnya kita menerima hukuman kekal atas dosa Tetapi kenapa kok itu tidak terjadi Seharusnya kita terpisah dari Tuhan Dan Tuhan berhak menyangkali kita dan menerima kutukan Karena melanggar perjanjian itu Seharusnya kita Tapi kabar baiknya Kita tidak harus terputus dari Tuhan Tuhan memotong dirinya sendiri Dimana? Di salib Kristen Anak domba Allah Satu-satunya pribadi Yang menghidupi perjanjian Tuhan dengan sempurna Tapi dia yang harus dipotong oleh Papa Karena kita Supaya kita yang berdosa Namun kita percaya kepada Yesus Saudara tidak akan pernah dibutuhkan Dipotong oleh Allah di surga. Kristen sang anak harus terpotong relasinya.

Hubungannya dengan sang Papa. Dan mengalami kutukan dari pelanggaran perjanjian. Supaya apa?

Di dalam Kristen berkat perjanjian tetap menjadi milik saudara. Berkat perjanjian tidak pernah terpotong. Sehingga hubungan kita dengan Tuhan tidak pernah terpotong.

Kita tidak pernah ditinggalkan. Tuhan Inilah alasan mengapa Tuhan Tidak akan pernah menyerah. Kepada saudara juga. Saudara. Kalau saya lihat hidup saya.

Dari saya kecil. Saya remaja. Betapa saya ini. Memberontak.

Sama Tuhan Dan kalau saya lihat saya sekarang, saya gak pernah mau jadi gembala sidang, saya gak pernah mau pulang ke Indonesia. Saya maunya jauh dari Indonesia, saya maunya jauh dari orang tua, saya maunya jauh lari-lari dari Tuhan Tapi bukan saya yang cari Tuhan If I can see throughout my life, Tuhan yang cari saya. Tuhan yang kejar saya.

I am the most unqualified person. Paling tidak punya kualifikasi untuk jadi hamba Tuhan Setiap kali saya harus pelayanan, saya selalu merasa paling berdosa. Tapi somehow, bukan saya yang kejar Tuhan, tapi Tuhan yang kejar saya. Dan saya percaya hari ini saudara semua ada disini. Dengan ketidaksempurnaanmu, dengan kelemahanmu, dengan dosamu, masalah lo.

Tapi kalau saudara disini, saudara dipilih Tuhan Kalau orang bilang saya cari Tuhan, no, no, no, no. Kamu pikir kamu cari Tuhan, tapi Tuhan yang cari kamu. Kalau saudara ada disini, kalau saudara mendengarkan kotba ini melalui online. Live streaming.

Tuhan mengejar kita. Bahkan di tengah pergumulanmu. Di tengah kegagalanmu.

Bahkan seakan-akan kamu pikir Tuhan marah sama kamu. Tuhan tidak marah. Tapi Tuhan sedang mengejar kamu. Dia, dia membuktikannya. Kamu tidak akan pernah kupotong, aku yang potong diriku sendiri.

Supaya melalui darah yang tercura, hargamu lunas dibayar. Pertanyaan reflektifnya. Mau gak saudara bertobat?

Apakah kita masih terbelenggu di dalam siklus dosa? Siapa yang kita sembah? Tuhan yang membebaskan? Atau berhala yang memperbudak? Apakah kita termasuk orang Kristen?

Kristen yang menjadikan Tuhan hobi di hari minggu. Ayo sama-sama kita bertobat. Apakah kita menggunakan Tuhan untuk menyembah berhala?

Adakah berhala-berhala yang belum kita akui? Kita masih suka kita sembunyikan itu. Kita mau Tuhan tetapi kita juga mau berhala.

Stop kompromi. Jangan jatuh di siklus itu. Siklus itu menyiksa saudara.

Apakah keluarga kita mengenal Tuhan? Apakah iman kita nyata terlihat oleh keluarga kita? Dan anak-anak kita Atau kita munafik Tidak konsisten dalam perbuatan kita Mari sama-sama kita bertobat Dari siklus yang membelenggu ini Siklus dosa ini menyiksa kita Dan menghancurkan hidup kita Pandang kepada salib Dimana kesetiaan Tuhan Dibuktikan Yang setuju katakan amin Kitakan sama-sama Tuhan setia Bahwa Tuhan terus mengejar Dan tidak pernah menyerah Walaupun Saudara dan saya umatnya sering tidak setia.

Berapa banyak yang bersyukur bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang setia. Bahkan pada saat kita bisa jatuh dalam ketidaksetiaan. Mari sama-sama kita bermegah kepada Tuhan saja. Boleh kita bangkit berdiri? Orang berinjil, katakan sama-sama.

Orang berinjil, saya punya injil. Amin saudara. Berpengharapan karena apa yang Kristen telah selesaikan. Pengharapan kita bukan pada diri kita, tetapi pada Kristen.

Tuhan tidak akan melepaskan kita dalam pergumulan melawan dosa. Orang berinjil percaya bahwa Tuhan tetap setia. Meskipun kita bisa jatuh dalam ketidaksetiaan. Yang setuju katakan amin.

Orang berinjil yakin bahwa Tuhan yang memulai pekerjaan yang baik di dalam kita. Akan menyelesaikannya pada hari Yesus Kristen. Yang setuju berikan tepuk tangan yang paling meriah buat Tuhan Amin Terima kasih.