CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)

Pengantar

• Pembicara: Paulus Gunawan
• Fokus: CPOB secara umum
• CPOB: Cara Pembuatan Obat yang Baik (Good Manufacturing Practice - GMP)

Pentingnya CPOB

• Obat: Produk khusus yang dikonsumsi oleh manusia.
• Mengatur:
  • Fasilitas ruang produksi
  • Sumber daya manusia
  • Sarana pendukung
• Konsekuensi tidak mengikuti CPOB: Produk bisa ter-recall (ditarik kembali).

Proses Produksi dan Pengawasan

• Penyimpanan: Pabrik farmasi menyimpan sampel obat untuk pemeriksaan rutin.
• Penurunan Efikasi: Obat harus diperiksa agar tidak menurun kualitas daya sembuhnya.
• Rework: Mengolah kembali produk yang kurang dengan syarat tertentu.
  • Tidak semua produk bisa diolah kembali, seperti membuat kue.
• Deviasi: Penyimpangan sedikit bisa ditoleransi.
  • Contoh: Dosis 100 mg menjadi 150 mg tidak bisa diterima.

Efek Konsumsi Obat

• Efektivitas dan Keselamatan: Harus diperhatikan karena mempengaruhi tubuh manusia.
  • Dosis yang salah bisa menjadi racun.

Kontaminasi

• Sumber Kontaminasi:
  • Ruangan
  • Orang yang mengerjakan
  • Cross-kontaminasi dari produk lain
• Pencegahan:
  • Mengikuti SOP (Standard Operation Procedure)
  • Memakai gaun pelindung
  • Cuci tangan sebelum masuk ruang produksi
  • Tidak memakai kosmetik, jenggot, atau kumis

Regulasi

• Sumber: WHO dan BPOM di Indonesia
• Ruang Produksi: Harus clean room
• Peralatan Pendukung:
  • Sistem tata udara
  • Kompres air oil-free
  • Pure steam untuk sterilisasi

Personel

• Harus terlatih dan mengikuti prosedur yang ada.

Penutup

• Pembahasan akan dilanjutkan di video berikutnya.
• Pertanyaan dapat diajukan melalui komentar atau tim Arventis.
• Terima kasih dan sampai jumpa.