Transcript for:
Keteladanan Kiai Haji Hasim As'ari

Hai apakah kalian tahu siapa tokoh besar MU yang terkenal di depan Irem Jombat beliau adalah yang terkenal di depan Irem Jombat Selama perang terjadi, Kiai Haji Hasim As'ari menolak untuk memungsi dari tebu Iran ke tempat yang lebih aman. Sikap konsistensi yang beliau tucukan adalah dengan tetap bertahan di tepuk irem melawan penjajah daripada mengungsi dan bersembunyi ke tempat yang lebih aman. Meskipun beliau dikenal sebagai ulama yang memegang teguh agama, Sikap rala berkorban beliau kepada keutuhan NKRI dari penjajahan wajib diteladani.

Sikap konsistensi beliau terhadap agama dapat kita lihat dari sikap beliau yang menolak segeri. Sebuah perintah yang dikeluarkan oleh Jepang kepada rakyat Indonesia untuk membungkukan setengah badan pada pukul 7 sebagai penghormatan kepada Kaisar Hirohito yang sedang memerintah. Sikap penolakan yang dilakukan oleh beliau kemudian menimbulkan kemarahan tentara Jepang Jepang menyiksa Kiai Haji Hasim Asari dengan sangat keras Mulutnya berdarah Jari-jari tangannya pun patah Sumbuh kerjam bukan?

Tidak diragukan lagi, tindakan tersebut merupakan sikap beliau yang sangat konsisten terhadap agama. Beliau tidak segan-segan menentang tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Meskipun demikian, beliau tidak pernah mempertentangkan antara agama dengan negara.

Oleh karena itulah. Beliau memutus putranya Gai Haji Abdul Wahid Hasim sebagai anggota dari Panitia IX dalam perumusan dasar negara yang sekarang kita kenal dengan Pancasila. Kepedulian Kiai Haji Hasim As'ari yang sangat besar terhadap bangsa dan negara tentu dapat menjadi tauladan yang berharga dari kita. Betul.

Kira-kira apa yang bisa kita teladani? Tentunya kita sebagai generasi muda Islam mencontoh semangat jiwa kepahlawanan beliau. Hibahkan yang seharusnya dapat diimplementasikan dalam membela keutuhan bangsa dan negara. Tidak selayaknya agama dipertentangkan dengan negara yang telah memberikan kebebasan untuk beribadah bagi seluruh rakyatnya. Beliau secara gamblang memberikan pesan agar senantiasa mencintai tanah air.

Hubul waton minal iman, walatakun minal hirman, in hadhu ahlan waton. Marilah kita menjadi generasi muda Islam yang cerdas, membangun negara dengan jiwa cinta tanah air, untuk membasmi pengaruh penjajahan di era modern ini, dengan tetap mengedepankan Islam yang berhanuan Ahlu Sunnah wal Jamaah. Itulah tadi teman-teman kisah keteladanan tokoh NU Kiai Haji Hasim As'ar