Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Pemerintahan Kolonial Belanda

Pendahuluan

• Fokus pada perlawanan Pattimura dari rakyat Maluku.
• Pembubaran VOC pada 1799 tidak mengakhiri praktik kolonialisme Belanda.

Latar Belakang Perlawanan Pattimura

• Setelah Inggris, Belanda berkuasa di Indonesia melalui Konvensi London 1814.
• Kebijakan kolonial Belanda mengakibatkan penderitaan rakyat.
  • Kerja rodi, pembuatan garam tanpa upah.

Pemimpin dan Tokoh Perlawanan

• Thomas Matulessy (Pattimura) dan rekan-rekannya:
  • Anthony Reebok
  • Thomas Pattiwwail
  • Philip Latumahina
  • Said Perintah Lupakah
  • Christina Martha Tiahahu

Jalannya Perlawanan

• Pertemuan Rahasia (14 Mei 1817):
  • Strategi perlawanan dibahas.
• Aksi Pertama (15 Mei 1817):
  • Membakar perahu-perahu Belanda di pelabuhan Porto.
  • Mengepung dan menduduki benteng Duurstede, membunuh kepala residen Vandenberg.
• Reaksi Belanda:
  • Mendatangkan 300 pasukan untuk merebut kembali benteng, tetapi kalah.

Akhir Perlawanan

• Agustus 1817: Benteng Duurstede direbut kembali oleh Belanda.
• Belanda mengumumkan hadiah untuk menangkap Pattimura dan teman-temannya:
  • 1000 gulden untuk Pattimura.
  • 500 gulden untuk rakyat Maluku lainnya.
• Oktober 1817: Penangkapan Pattimura dan rekan-rekannya oleh pasukan Belanda.
• Eksekusi:
  • Pattimura dihukum mati pada 16 Desember 1817 di Ambon.

Kesimpulan

• Perlawanan Pattimura berakhir tanpa mengalahkan kolonialisme Belanda.
• Rencana untuk membahas perlawanan lain, yaitu dari rakyat Minangkabau, Sumatera Barat.

Penutup

• Ajakan untuk mendukung channel dengan like, share, dan subscribe.