Intro Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Baik dalam video ini kita akan melanjutkan materi pembelajaran kita di elemen yang pertama yaitu seputar berpikir kompetisional untuk mata pelajaran informatika di SMK Pusat Keunggulan kelas 10 nah, di dalam elemen pertama berpikir kompetisional ada sub materi salah satunya yang pertama adalah proposisi oke, disini kita akan membahas proposisi dimana proposisi ini sebenarnya sudah kita pelajari ya oleh anda sekalian baik dari SD ataupun SMP oke kita langsung saja yang pertama kita cari tahu apa itu proposisi khususnya akan kita gunakan di logika atau di berpikir komposisional kita ini yang pertama untuk pengertian proposisi itu sendiri merupakan sebuah pernyataan dua lagi ya jadi proposisi itu merupakan sebuah pernyataan yang menggambarkan keadaan benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat. Jadi, anda-anda sekalian bisa menyebut proposisi juga dengan istilah pernyataan, baik untuk nilai kebenarannya benar atau salah dalam sebuah kalimat. Nah, istilah proposisi ini biasanya digunakan dalam analisis logika. Nah, yang akan kita gunakan di sini, fungsi proposisinya adalah untuk analisis logika.
Dimana keadaan dan peristiwa secara umum melibatkan seseorang atau orang yang dirujuk dalam kalimat itu sendiri ya. Oke kita lanjutkan. Setelah kita mengetahui apa itu proposisi, disini kita langsung saja lihat ke contohnya ya agar kita paham.
Misal disini ada contoh proposisi. Pertama, SMK Negeri 9 Garut berada di Kabupaten Garut. provinsi Jawa Barat jika kita analisis untuk logika analisisnya, untuk kebenaran kalimat di atas bernilai benar karena apa?
karena sesuai fakta ya, lokasinya sudah sesuai di Garut dan provinsinya juga di Jawa Barat sedangkan untuk proposisi yang bernilai salah seperti berikut untuk nama sekolahnya sudah benar tetapi untuk kabupatenya ini kurang benar Dan provinsinya itu harusnya di Jawa Barat ini, di Jawa Tengah Maka untuk kebenaran kalimatnya bernilai salah Menimu ini dua jenis bentuk proposisi yang bernilai benar atau salah Dan anda sekalian perlu dipahami bahwa proposisi itu biasanya berbentuk deklaratif Nah seperti ini ya Jadi jangan sekali yang berbentuk pertanyaan atau berbentuk perintah Oke, kita langsung saja. Untuk kebenaran proposisi, seperti yang sudah kita contohkan barusan, harus berkorespondensi dengan fakta atau berbarengan dengan fakta. Jadi kalau proposisi tidak berkorespondensi dengan fakta, maka proposisi tersebut salah.
Atau tidak sesuai dengan fakta, maka proposisi tersebut salah. Itu mengenai tentang proposisi. Lalu kita akan langsung ke unsur proposisi.
Ada 4 unsur ya di dalam proposisi. Yang pertama ada subjek, yang kedua ada predikat, yang ketiga ada copula dan kuantor atau kuantifer. Di mana untuk subjek dan predikat ini sebagai materi pokoknya.
Untuk pembentukan kalimatnya seperti yang Yang Sudah biasa kita ucapkan. Dan untuk copula atau kuantor ataupun quantifier itu sebagai penyerta saja. Copula disini ada kata hubung. Kuantor adalah kata sebelum kata benda.
Atau yang menyebutkan jumlah sebelum kata benda. Itu bisa juga. Oke itu untuk unsur di proposisi. Sekarang kita masuk ke kalimat-kalimat proposisi.
Di sini jelaskan kembali bahwasannya untuk kalimat proposisi. adalah sebuah pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan dan biasanya tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat seperti pada pengertian yang sudah kita sampaikan tadi oke, yang pertama, yang kalimat proses itu kita tahu ya ada 4 pertama ada subjek, yang kedua ada predikat, ada copula dan quantisher kita buka untuk subjek Misal penggunaan subjek di proposisi saya pergi. Misal dalam perintah seperti ini, meskipun belum utuh, namun di sini kita mengetahui bahwa subjeknya itu adalah saya.
Karena ini menjelaskan siapa yang pergi. Nah, itu sebagai subjek. Ini sebagai materi utamanya.
Kemudian yang kedua adalah predikat. Di mana dalam penggunaan predikat, jika dalam kalimat dua kata ini, predikatnya itu adalah pergi. Kalaupun ada lagi tambahannya pergi ke pasar. Itu sama dengan predikat.
Ya, seperti itu. Kemudian di sini ada kopula, kata hubung. Misal disini kita ada kalimat saya pergi ke sekolah, maka yang dikatakan kopulanya adalah penghubung. Kemana perginya?
Ya ini, ke sekolah. Yaitu istilahnya kita menggunakan kopula atau kata hubung. Yang keempat, sebagai penyerta di dalam proposisi itu ada kuantifer atau kata sebelum kata benda.
Misal disini ada kalimat lagi. Saya pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor. Maka yang menjadi quantifier-nya adalah mengendarai.
Karena di sini sebelum kata bendanya ya, sepeda motor. Apa yang dipakainya? Yaitu dengan cara mengendarai sepeda motor. Atau dengan cara apa? Ke sekolahnya.
Itu sebagai quantifier. Nah itu untuk kalimat-kalimat proposisi. Jadi ada 4 elemen di dalam pembentukan proposisi itu ya. Ada 2 sebagai materi utamanya, subject dan predikat, dan 2 lagi sebagai penyerta, copula dan quantifier.
Kemudian jika kita pecah lagi, sebenarnya proposisi itu banyak ya. Namun untuk di mata pelajaran informatika SMK, kita hanya 2 saja sebagai dasarnya. Yang pertama ada profesi si tunggal, di mana untuk profesi si tunggal ini contohnya seperti berikut, yang hanya terdiri dari satu pernyataan.
Saya pergi ke sekolah. Subjeknya sudah jelas ini saya, kemudian predikatnya pergi ke sekolah. Ataupun mau dipecah ke dalam kopulanya yang mana bisa ke, ataupun yang lainnya, quantifiernya, bisa ditambahkan kembali. Itu dalam satu pernyataan.
Maka disebut dengan proposisi tunggal Selanjutnya adalah jenis kedua adalah proposisi majemuk Dimana disini proposisi majemuk itu menjelaskan kemajemukan proposisi Yaitu gabungan antara antiseden dan konsekuen Nah antiseden itu apa? Jadi antiseden itu biasa disebut dengan premis Premis itu pernyataan Jadi satu pernyataan atau satu propo sisi, kemudian konsekuen disimpulkan jadi setelah digabungkan dua proposisi tunggal kemudian disimpulkan atau dikonsekuenkan kita lihat ke contoh proposisi majemuk, disini misal kita buat antisedenya atau menggabungkan dua proposisi dengan kata hubung yang tepatnya disini ada proposisi yang pertama Kuda adalah kendaraan para kesatria zaman kerajaan Ini proposisi pertama atau premis yang pertama Yang kedua ada kuda merupakan simbol kejayaan Kemudian dihubungkan dengan kata hubung dan Ketika sudah seperti ini maka dia sudah menjadi antiseden Atau satu pernyataan yang awalnya dua pernyataan atau dua proposisi tunggal Setelah diantisedenkan Maka untuk proposisi majemuk itu biasanya dikonsekuenkan atau disimpulkan menjadi kalimat seperti berikut. Kuda adalah kendaraan para ksatria di jaman kerajaan dan simbol kejayaan.
Ada yang tidak usah digunakan kembali atau ada yang dihilangkan yaitu subjek kedua dan kopula kedua di proposisi nya ya di proposisi keduanya karena sudah terwakili juga dengan subjek yang utama yaitu kuda dan anda sekalian juga bisa menilai mana yang kedengerannya enak yang untuk diucapkan antara disiden dan konsekuen Nah itu contoh proposisi menjemuk. Setelah membahas materi yang singkat ini, tentunya rekan-rekan juga sudah mulai paham mengenai tentang apa itu proposisi. Hingga kedua contoh, baik proposisi tunggal dan proposisi menjemuk.
Ada perbedaan-perbedaan dari dua proposisi ini. Sebenarnya untuk proposisi itu banyak, namun di dalam informatika ini kita gunakan untuk Proposisi yang dasar saja Tunggal dan majemuknya Oke selanjutnya Anda sekalian bisa melihat Atau membuat latihan-latihan sendiri Yang pertama Buat kalimat Proposisi tunggal yang bernilai benar Dua kalimat proposisi tunggal yang bernilai Benar Yang kedua buat kalimat proposisi tunggal Yang bernilai salah Dan ketiga Silahkan dicoba juga buat satu kalimat proposisi majemuk yang dikonsekuenkan ya. Tapi sebelumnya supaya tidak bingung diantisidenkan dulu. Atau digabungkan dua proposisi tunggalnya dengan kata hubung yang tepat ya.
Baru dikonsekuenkan. Nah itu untuk materi kita di proposisi ini. Untuk ebooknya dapat dibuka juga di google classroomnya ya. Dan dibaca-baca.
hingga lengkapnya untuk penjelasan selengkapnya kita akan laksanakan di pembelajaran tetap muka terima kasih, semoga bermanfaat tetap semangat untuk belajar jangan menyerah dengan keadaan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh