Transcript for:

Terima kasih. Oke, Assalamualaikum Wr Wb Ketemu lagi sama Kak Kamil Kita belajar IPA kelas 9 Kali ini kita akan belajar bab baru mengenai listrik statis Pada bab ini kita akan belajar 6 bagian utama Yang pertama kita akan belajar tentang konsep dasar dari listrik statis Yang kedua kita akan belajar tentang gaya listrik Lalu kita belajar tentang medan listrik Kemudian ada potensial listrik Terus ada kelistrikan pada sarok manusia Terus terakhir ada kelistrikan pada hewan Nah di video ini kita akan membahas, kita akan belajar tentang konsep dasar dari listrik statis Apa itu listrik statis? Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak gejala-gejala yang merupakan gejala alam yang berkaitan dengan listrik statis. Contohnya, misalkan petir. Tapi bukan petir ini.

Ini Chidori-nya Sasuke, cuma ada di film Naruto. Petir yang ini. Oke, nah petir itu adalah salah satu contoh gejala listrik statis. Bagaimana terjadinya petir, ini nanti akan kita bahas di akhir video ini.

Atau contoh lainnya, mungkin kalian pernah melakukan percobaan sendiri di rumah. Balon digosok-gosokkan ke rambut, nanti ketika balonnya ditarik, rambutnya ternyata juga ikut ke atas. Rambutnya tertarik oleh balonnya.

Nah ini juga contoh dari listrik statis. Nah, apa itu listrik statis? Kita bisa artikan listrik statis itu sebagai gejala-gejala kelistrikan yang terjadi karena ketidakseimbangan muatan pada benda. Gejala-gejala kelistrikan ini contohnya kayak tadi, adanya cahaya petir atau rambut yang tertarik pada balon.

Itu yang kita sebut dengan gejala-gejala kelistrikan. Atau bisa juga diartikan sebagai kumpulan muatan listrik yang tidak mengalir dan dapat menimbulkan gejala-gejala kelistrikan. Nah, dari dua pengertian ini, Kita bisa simpulkan kalau listrik statis itu terjadi gara-gara muatan listrik, gara-gara ketidakseimbangan muatan. Apa itu muatan?

Untuk memahami muatan secara lebih detail, kita harus belajar dari paling dasar, yaitu dari konsep atom. Pernah mendengar kata atom? Atom itu adalah unit terkecil penyusun materi. Setiap zat, setiap benda, apapun bendanya, termasuk tubuh kita, Kalau kita potong-potong, kalau kita ambil bagian-bagian paling kecilnya, maka unit paling kecil, unit terkecilnya itu adalah atom. Atom berbentuk seperti ini.

Dia berbentuk seolah-olah seperti bola. Nanti kalian akan belajar ini lebih detail di bagian khusus yang membahas tentang atom. Nah, atom terdiri dari beberapa bagian.

Yang pertama, ada bagian yang disebut sebagai neutron, netral. Di gambar ini, kalambangkan dengan warna merah, bulat berwarna merah yang ada di tengah-tengah ini. Kenapa disebut neutron?

Gara-gara dia netral, tidak memiliki muatan. Terus bagian kedua, ada proton. Proton juga berada di tengah, ini memiliki muatan positif.

Neutron dan proton bergabung membentuk inti atom, karena mereka berada di tengah-tengahnya atom. Terus di bagian luar, di kulitnya, itu terdapat bagian yang selalu bergerak melingkari inti atom. Nah, bagian ini kita sebut sebagai elektron. Dan dia bermuatan negatif.

Oke? Elektron ini selalu bergerak, dia berada di kulit atom dan selalu bergerak melingkari inti. Nggak pernah berhenti.

Terus karena dia berada di kulit, maka sangat mudah bagi elektron untuk berpindah. Berpindah dari satu atom ke atom lainnya. Oke?

Nah, perpindahan elektron inilah yang nanti akan mengakibatkan adanya muatan pada benda. Ada benda yang bermuatan positif dan ada benda yang bermuatan negatif. Terjadi gara-gara perpindahan elektron. Nah, pada dasarnya, setiap atom memiliki jumlah elektron yang sama dengan jumlah proton. Oke?

Sehingga, normalnya setiap benda itu berada dalam kondisi netral, karena muatan positif dan muatan negatifnya jumlahnya sama. Namun, benda yang netral... Misalkan ini, ini ada sapu tangan Itu standarnya memiliki jumlah muatan positif dan jumlah muatan negatif yang nilainya sama Gara-gara proton dan elektronnya jumlahnya sama Namun Dia bisa menjadi benda yang bermuatan positif atau benda bermuatan negatif. Gara-gara yang pertama, kalau seandainya benda yang netral ini melepaskan elektronnya, akibatnya elektronnya pergi, sehingga jumlah protonnya akan lebih banyak daripada jumlah elektron yang ada di dalam sekarang. Muatan positifnya lebih banyak daripada jumlah muatan negatif.

Nah, benda yang seperti ini kita sebut benda bermuatan positif. Muatan positifnya lebih banyak daripada muatan negatifnya. Kalau dia menerima elektron, Akibatnya jumlah elektronnya jadi akan lebih banyak daripada jumlah protonnya Bertambah jumlah elektronnya Akibatnya benda yang seperti ini kita sebut sebagai benda yang bermuatan negatif Karena muatan negatifnya lebih banyak daripada muatan positifnya Jadi ini penyebab terjadinya muatan pada benda Gara-gara melepas elektron atau menerima elektron Kalau dia melepas elektron maka dia akan menjadi muatan positif Kalau benda menerima elektron maka akan menjadi muatan negatif Oke?

Terus, bagaimana caranya agar elektron itu bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya? Ada dua cara utama. Yang pertama dengan cara disentuhkan, yang kedua dengan cara digosok. Misalkan, kita punya sebuah penggaris plastik yang netral, jumlah proton dan elektronnya sama, muatan positif dan negatifnya jumlahnya sama, dan rambut.

Agar terjadi perpindahan elektron, kita bisa menggosok penggaris plastik ke rambut. Ketika kita gosokkan, maka... akan terjadi nanti perpindahan elektron. Masalahnya, elektronnya berpindah dari mana ke mana? Dari penggaris ke rambut atau dari rambut ke penggaris?

Untuk mengetahui ke mana arah perpindahannya, maka para ilmuwan telah membuat sebuah tabel yang merupakan rangkaian ribu listrik istilahnya. Tabel ini berisi bahan-bahan yang sukar atau mudah memberi elektron. Nah, di tabel yang kita punya ini, kita punya 20 bahan.

Ada ebonit, teflon, silikon, dan seterusnya. Dan yang terakhirnya adalah kulit. Di atas ada keterangannya, sukar memberi elektron.

Dan paling bawah ada keterangan, mudah memberi elektron. Sehingga dari sini, kita bisa simpulkan, makin kecil nomornya, makin ke atas, maka makin sukar memberi elektron. Dan makin ke bawah, maka makin mudah memberi elektron. Sehingga ebonit adalah bahan yang paling susah, paling sukar memberi elektron.

Sementara kulit adalah bahan yang paling mudah memberi elektron. Nah, tadi kita menggosok penggaris yang terbuat dari plastik dengan rambut. Penggaris plastik, plastik ada di nomor 5, rambut ada di nomor 18. Sehingga dari sini, bisa kita simpulkan rambut akan lebih mudah memberi elektron.

Oke, dibandingkan plastik. Jadi, ketika tadi plastik kita gosok-gosok ke rambut, maka akan terjadi perpindahan elektron. Dari mana?

Dari rambut ke penggaris plastik. Karena tadi penggaris plastik ini nomor 5, urutannya rambut nomor 18. Sehingga rambut lebih mudah memberikan elektron. Oke?

Nah, karena elektron berpindah dari rambut ke plastik, akibatnya pada penggaris plastik jumlah muatan negatifnya lebih banyak. Sehingga penggaris sekarang bukan lagi netral, tapi menjadi benda yang bermuatan negatif. Dan rambut, muatan positifnya jadi lebih banyak.

Elektronnya berkurang, akibatnya muatan positifnya lebih banyak daripada muatan negatif Sehingga rambut menjadi benda yang bermuatan positif Contoh lainnya, misalkan kita punya kaca yang netral Dan sebuah kain sutra yang juga netral Ketika kita gosokkan kain sutra ke kaca Maka akan terjadi perbedaan elektron Masalahnya sama, dari mana ke mana Kita lihat tabel tadi lagi Kaca dan sutra. Kaca berada di nomor 19, sementara sutra berada di nomor 15. Sehingga, kaca akan lebih mudah memberi elektron dibandingkan sutra. Jadi, ketika tadi kaca kita gosok dengan sutra, maka akan terjadi perbedaan elektron dari kaca ke sutra.

Oke? Akibatnya, jumlah muatan negatif pada kaca berkurang, positifnya lebih banyak daripada negatifnya, sehingga kaca menjadi benda yang bermuatan positif. Sementara, kain sutra Karena tadi mendapatkan elektron dari kaca, sekarang jumlah elektronnya jadi makin banyak.

Jumlah elektronnya atau jumlah muatan negatifnya lebih banyak daripada positif. Sehingga kain sutera akan menjadi benda yang bermuatan negatif. Oke?

Nah, ini ada contoh soal. Soal UN pada tahun 2019. Tahun pelajaran 2018-2019. Seorang siswa...

Melakukan percobaan untuk membuktikan adanya listrik statis pada sisir plastik dan batang kaca Sisir plastik digosokkan ke rambut dan batang kaca digosokkan ke kain sutera Proses pemuatan listrik yang terjadi adalah Oke, ini ada tabelnya Ini bendanya, terus kemudian apa yang terjadi? Apakah bendanya kehilangan elektron atau menerima elektron? Yang pertama Plastik, sisir plastik digosokkan ke rambut. Ada rambut sama sisir plastik.

Sesuai dengan yang tadi kita bahas, ketika sisir plastik digosokkan ke rambut, maka elektron berpindah dari rambut ke sisir plastik. Rambut akan kehilangan elektron, sisir plastik akan menerima elektron. Akibatnya, rambut bermuatan positif, sisir plastik bermuatan negatif.

Sesuai dengan yang tadi kita bahas. Kemudian ada kaca yang digosok ke kain sutra. Kaca digosok ke kain sutra.

Kemana perpindahan elektronnya? Elektron berpindah dari kaca ke kain sutra. Oke? Sehingga kaca bermuatan positif, kain sutra bermuatan negatif. Jadi jawabannya yang benar yang mana?

Yang C. Sisir plastik menerima elektron dari rambut, kain sutra menerima elektron dari batang kaca. Jadi jawabannya adalah C. Oke?

Nah, sebelum kita akhiri video ini, tadi, seperti yang Kak bilang, di akhir video kita akan ngebahas bagaimana proses terjadinya petir. Oke? Pernah belajar tentang siklus air? Air di daratan sama di lautan itu menguap.

Nanti, di udara, membentuk awan. Awan nanti ditebangkan oleh angin menuju daratan, sehingga nanti turun hujan. Nah, ketika awan bergerak, ditiup oleh angin, terjadi gesekan.

Gesekan antara awan dengan udara dan gesekan antara awan dengan awan lainnya. Dan seperti yang tadi kita pelajari, ketika terjadi gesekan, maka bisa terjadi perpindahan elektron. Oke?

Terjadi perpindahan elektron, terjadi perpindahan-perpindahan elektron antara awan satu dengan awan lainnya. Sehingga ada awan yang bermuatan negatif dan ada bagian pada awan yang bermuatan positif. Nah biasanya pada sebuah awan yang sangat besar, Kalau di IPS atau di geografi ini disebut sebagai awan komulunimbus, awan yang nanti menimbulkan badai, hujannya sangat lebat, bahkan badai, atau mungkin badai petir.

Bagian bawahnya itu dan bagian atasnya jaraknya sangat jauh. Bagian bawah itu diisi oleh uap-uap air yang sangat berat dan umumnya bermuatan negatif. Sementara bagian atas diisi oleh uap-uap air yang bermuatan positif.

Nah, bumi, ini yang hijau ini adalah bumi. Bumi itu netral, sebenarnya netral. Namun, karena ada muatan negatif di bagian atas ini, prinsip tentang muatan, muatan yang berlawanan akan saling tarik-menarik. Muatan negatif akan mengakibatkan muatan pada positif bumi, muatan pada bumi, muatan positif pada bumi, akan tertarik ke bagian permukaan.

Oke? Karena ditarik oleh muatan negatif pada awan. Nah, ketika perbedaan muatannya ini sangat besar, Maka muncul petir.

Apa itu petir? Loncatan elektron. Jadi elektron dari awan akan meloncat menuju bumi. Biasanya menyambar bagian-bagian yang tinggi. Puncak gedung, pohon yang tinggi, dan bangunan-bangunan lainnya.

Jadi petir adalah loncatan elektron dari awan ke bumi. Nah, dari mana datang suaranya? Petir tadi itu... Menghasilkan suhu yang sangat tinggi Dan suhu yang sangat tinggi itu akan Mengibatkan terjadi pembuahan udara di sekitar petir Dan itu yang mengibatkan terjadinya Suara menggelegar Sip, paham? Gimana proses terjadinya petir?

Kita cukupkan video kali ini Pada video berikutnya, kita masih akan Membahas listrik statis Kita membahas tentang gaya listrik Kita cukupkan, Alhamdulillah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh