Hai lanjut ya jadi eh hadits berfungsi sebagai bayan terhadap Alquran bayan ini ada beberapa macam yang pertama adalah bayan Tashri itu jadi hadits berfungsi eh hai hai mengeluarkan ketentuan-ketentuan yang ada di dalam Al-Quran syariat tidak ada syariat di dalam Al-Quran maka oleh hadis itu dijelaskan hadis berfungsi sebagai bayan tashri contoh sebagai bayan tasri ini bahwa di dalam Al-Quran perempuan yang haram dinikahi itu jumlahnya ada 14 itu hurimat alaikum umma hatukum wabana tukum wa khuatukum wa umma hatukum wa lati adonakum wa khuatukum minarodoh alayah selanjutnya Nah hadis Nabi menambahkan satu jadi 15 perempuan yang haram dinikah yaitu bahwa seorang laki-laki tidak boleh menikahi dua perempuan adik kakak sekaligus Itu jadi hadis melahirkan bayan tasrik Menambahkan syariat yang tidak ada di dalam Al-Quran Dua, bayan tafsir Menjelaskan perincian daripada aturan-aturan atau ketentuan yang ada di dalam Al-Quran contoh di dalam Al-Quran itu ada perintah tentang sholat, akimus sholat begitu di dalam Al-Quran tidak ada sholat itu berapa kali sehari semalam maka Melalui hadis inilah kita tahu bahwa sholat itu ada berapa? 5 waktu. Nah itu adalah bayat tafsir.
Terus tentang jumlah harokat sholat tiap-tiap waktunya. Itu juga adalah bayat tafsir. Kemudian Bayan tafsir, penjelas untuk menjelaskan Dalam Al-Quran tadi disebutkan akimus sholat Kemudian tata pelaksanaan atau kaifiyah sholat itu Tidak dijelaskan di dalam Al-Quran Maka dijelaskannya di dalam apa? Hadis kata nabi dalam sebuah hadisnya solatlah kalian seperti kalian melihat aku solat kemarin ya yang termasuk kategori untuk hadis fi'liyah yang sudah dicontohkan kemarin Nah, jadi tidak ada kaifiyah pelaksanaan sholat di dalam Al-Quran. Kemudian Nabi memperagakan sholat itu.
Nah, itulah yang disebut dengan bayan tafsir. Jadi, bayan tashri, bayan tafsir, bayan taksis. menghususkan, mengecualikan contoh di dalam Al-Quran disebutkan diharamkan kepada kalian semua dikecualikan oleh hadis itu oleh hadis nabi Tidak semua bangke, ada bangke yang halal. Yang pertama, belalang dan ikan atau binatang yang hidup di mana? Di laut.
Jadi, lamun ayak gurame di balong, atau walau kumas badannya, Hai itu misalnya tapi jangan buruk Pais welahnya kirimkan kebapak tawa tongkol selawet dah tongkol naon leji jumi-jumi layur guna layan tengah spae Hai menang didahar naonanak bangkena kirimkin GK Bapak tina Allah siap menerima nah ini pengecualian jadi bayan apa bayan taksis tapi tuh menang ayah ayam atau doma atau wasapi alunggun ya kemana kalau Hai teman-teman yang tidak harga lain bangkai ikan itu Jadi, di mana nanti bangkitnya sebarang dua. Hiji Himen, belalang, muka dua. Binatang yang hidup di air, lubang, luar hangan. Ke jaring, gue sebaiknya kirim ke Bapak Pais. Kedua, darah.
Ada darah yang boleh, yang halal. Yaitu yang pertama adalah arti, yang kedua limpa. Jadi arti dan limpa, agaknya apa? Darah. Maka dikecualikan oleh hadis nabi itu Itulah yang disebut dengan bayan taksis Itu fungsi hadis terhadap Al-Quran sebagai dasar tashriq Nah Hadis itu tadi menjelaskan isi kandungan daripada Al-Quran, dari mulai Al-Fatihah sampai Anas.
dijelaskan di dalamnya maksud-maksud daripada wahyu yang diturunkan itu oleh karena itu menurut ahli tafsir bahwa tafsir yang paling Objektif adalah tafsir berdasarkan riwayat hadis. Jadi tidak akan tahu isi kandungan Al-Quran kecuali Nabi dan Allah subhanahu wa ta'ala karena Nabi sebagai mediatornya Allah. Nah jadi hadis itu pada zaman Nabi turun selama berapa tahun?
23 tahun. Nah zaman Nabi belum ada periwayatan. Karena Nabi juga harus diingat.
Zaman Nabi belum ada periwayatan karena Nabi juga masih diingat. masih apa masih ada hadits belum dicatat belum ada perhatian para sahabat untuk mena apa untuk menulis hadits Oke karena pada zaman Nabi masih terfokus perhatiannya pada Wahyu Allah yaitu Al quran kemarah Hai Ada alasan yang menyatakan kenapa hadis tidak ditulis ketika wahyu itu turun. Ada yang menyatakan supaya tidak bercampur antara hadis dengan Al-Quran.
Alasan itu tidak logis. Karena hadis tidak mungkin bercampur dengan Al-Quran. Al-Quran adalah wahyu, wahyu itu adalah mu'jizat, tidak ada orang yang bisa membuat semisal dengan Al-Quran, tapi beda dengan hadis, hadis itu wahyu.
juga tapi bukan mujizat banyak orang orang bisa membuat itu semisal dengan apa dengan hadits itulah yang terbukti di masyarakat adalah hadits hadis maudhu hadis bohong dinyatakan dari nabi padahal bukan gitu Oleh karena itu hadis tidak mungkin bercampur dengan apa dengan Alquran alasan karena kenapa hadis itu tidak ditulis pada zaman nabi jadi alasan yang logis pada zaman nabi hadis itu tidak ditulis belum butuh weh karena belum menjadi sijani sejarahnya kan sesuatu itu menjadi sejarah ketika pelaku sejarahnya sudah tidak ada kalau pelaku sejarahnya masih ada maka itu belum menyatakan apa sejarah seperti juga apa hadits saat nabi masih ada itu belum menjadi apa sejarah oleh karena itu belum ada periwakilat Oke jadi Hadis pada nyaman Nabi itu Adalah selama 23 Tahun selama turunnya Apa selama Turunnya Wahyu Itu hasil totalitas kehidupannya Nabi berinteraksi dengan para sahabat, berinteraksi dengan Al-Quran makarlahirnya apa. hadis yang istilahnya disebut apa tadi disebut sebagai sunnah gitu kayak barangkali itu untuk sementara ya sejarah perkembangan hadits pada masa nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Bapak sedih sengaja sedikit-sedikit untuk membedakan Bagaimana periwayatan hadis pada zaman Nabi? Tadi disebutkan belum ada periwayatan hadis.
Karena Nabi juga masih ada. Nanti adanya periwayatan itu setelah sepeninggalnya Nabi pada tahun 11 Hijriah. Nanti kita akan bagi pada zaman sahabat besar yang diwakili oleh Nabi.
Ulafa Ur-Rashidin yang empat Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali kemudian nanti pada masa sahabat kecil setelah sepeninggalnya sahabat besar itu pembahasan yang kedua dan yang ketiga demikian kita akhiri pertemuan ini dengan sama-sama Bacaan Lala Alhamdulillah Alhamdulillah Terima kasih.