Ini adalah iQOO 13, smartphone flagship terbaru iQOO yang langsung pakai Snapdragon 8 Elite Ya, dia adalah smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan Snapdragon 8 Elite SOC premium terbaru Qualcomm yang tentunya kencang banget Nah, SOC kencang banget ini di dukung juga oleh Super Computing Chip Q2 untuk membantu kinerjanya di beberapa skenario penggunaan tertentu serta ada 7K VC Cooling System untuk menjaga suhunya Layarnya juga cukup besar di 6,82 inci 2K LTPO AMOLED Screen dengan Refresh Rate 144Hz sistem kamera utamanya juga menarik ya, karena pakai 3 kamera 50MP lalu ada juga Front Camera 32MP untuk baterai, ini juga besar 6150 mAh dengan pengisian di 120W Flash Charge tidak ketinggalan fitur AI juga tersedia di sini ok, langsung saja kita kupas tutas smartphone flagship yang kencang ini iQOO 13 sebetulnya bukan hal yang mengejutkan ya kalau ini cepat sekali hadir resmi ke Indonesia beberapa tahun belakangan ini iQOO memang terbilang cepat banget dalam menghadirkan smartphone flagship mereka secara resmi ke Indonesia ada iQOO 11 yang hadir di akhir tahun 2022 lalu ada iQOO 12 yang hadir di akhir tahun 2023 lalu sebagai bukti keseriusan mereka iQOO hadirkan iQOO 13 di akhir tahun 2024 ini kita mulai aja pembahasan smartphone ini dari paket penjualannya di sini tentunya ada unit smartphone dengan screen protector yang sudah langsung terpasang lalu ada chargernya, ada chargernya, ada chargernya ya ini adalah 120W Flash Charge lalu ada kabel USB-C to C, ada case transparan, SIM tray ejector dan tentunya paket dokumen nah di box paket penjual ini ada logo BMW M Motorsport ini penanda kalau unit yang kami uji ini hadir dengan desain spesial khas BMW M Motorsport untuk desain ini disebut sebagai Race Ready Design yang hadir di varian warna Legenda atau Legends dengan logo 3 Color khas BMW M Motorsport dengan slogan Fascination Meets Innovation bodi belakangnya dari gelas pakai warna dasar putih matte dengan sedikit lengkungan di area tepi teksturnya smooth, terasa berkelas banget ini sementara untuk frame ini pakai aluminium dengan desain flat tapi punya bagian tepi yang agak membulat selain varian Legenda ini, ada juga satu varian warna lain, yaitu Alpha dengan warna dasar Dark Black atau hitam dimensi smartphone ini tingginya di 163.4mm, lebar 76.7mm dan ketebalan 8.13mm sementara bobotnya, varian Legenda ini bobotnya ada di 213 gram bukan yang terbilang ringan, tapi mengingat baterai besar, ini terbilang wajar banget perasaan info dari iQOO, varian Alpha itu sedikit lebih tipis dan sedikit lebih ringan dibandingkan varian Legenda ini tebalnya di 7,99mm dan bobotnya di 207 gram nah untuk ketahanan air dan debunya, dia punya rating IP68 dan IP69 IP68 itu menunjukkan bahwa smartphone ini aman kalau keceplung dalam air sementara IP69 menunjukkan ketahanan terhadap semprotan air bertekanan tinggi dengan suhu yang tinggi juga biasakan yang lebih umum dan lebih relevan untuk penggunaan sehari-hari itu IP68 tapi di sini ada juga di atas ekstra si IP69 nah sekarang kita lihat ada apa saja di screening body smartphone ini di sisi kanan kita lihat ada tombol power, tombol volume up and down serta 3 garis antena di atas ada mikrofon, speaker dan ada 2 garis antena di kiri hanya ada ada 2 garis antena saja di sisi bawah ada SIM tray ini untuk 2 nano SIM tanpa micro SD lalu ada mikrofon ada USB-C speaker serta ada 2 lagi garis antena di sini nah terlihat ya, kalau smartphone ini punya Dual Stereo Speaker iya dong kelas premium harus Dual Speaker kuota suaranya juga terbilang baik dengan mid yang cukup dominan dan ada sedikit bass di situ treble bisa terasa sedikit tajam di volume tinggi tapi ini bukan yang sampai membuat telinga itu rasanya tidak nyaman gitu tidak separasi yang ditawarkan terasa sekedar mencukupi sementara untuk volume suara terbilang lantang dan mantap cara umum 2 stereo speaker di sini harusnya sudah memadai untuk kebanyakan orang nah, beralih ke sisi depan ini adalah layar 6,82 inci 2K 144Hz Ultra Eye Care Display panelnya ATLTPO AMOLED dengan Q10 Light Emitting Material layar ini secara standar diatur ke resolusi 2376 x 1080p tapi ada juga opsi untuk pakai resolusi penuhnya yaitu di 3168 x 1440px atau yang disebut IQUS sebagai resolusi 2K Refresh Rate nya di atas 144Hz, adaptif ya saat kami coba, kami hanya bisa mendapatkan indikator Refresh Rate sampai 120Hz belum sampai 144Hz, entah kenapa lalu di mana kita bisa merasakan 144Hz? sejauh yang kami coba, hanya bisa di aplikasi tertentu saja salah satunya di aplikasi Benchmark 3D Mark kalau Refresh Rate di atur ke opsi High ada opsi pengaturan ekstra yang bisa digunakan untuk mengatur aplikasi apa saja yang boleh berjalan di Refresh Rate yang tinggi karena Refresh Rate nya adaptif kalau tidak ada aktivitas di layar, refresh rate nya bisa turun sampai ke 1Hz jadi bukan cuma 60 atau 30, ini bisa sampai 1Hz untuk kecerahannya, di kode standar, brightness maksimal bisa mencapai 625 nits ini cukup terang sementara di simulasi outdoor, kita bisa coba sampai mendekati 1800 nits nah, ini sudah sesuai dengan klaim nya iQOO untuk color gamut, ada 3 mode tampilan warna di layar smartphone ini mode standar menawarkan gambut penampilan di sekitar 95% di CIP3 dengan gambut volume di 100% di CIP3 mode profesional terlihat lebih diarahkan ke 100% sRGB jadi ini harusnya lebih pas untuk tunning warna waktu mengedit foto atau video untuk sosial media sementara untuk yang suka saturasi sangat tinggi ada juga mode Bright dengan gambut volume cukup jauh di atas 100% di CIP3 layar ini menggunakan pelindung yang namanya adalah Scott Sensation Alpha untuk sertifikasi, dia punya TV Rheinland Full Care Display Certification lalu TUV Rheinland Circular Polarization Certification untuk bezel layar ini terbilang tipis di keempat sisi layarnya bukan yang super tipis, tapi ini masih terlihat modern dan rapi relatif simetris pula di sini juga menggunakan Ultrasonic 3D Fingerprint di area bawah layar ini kencang, akurat dan nyaman sekali digunakan Earpiece itu ada di bezel atas layar di sini ada 32MP Selfie Camera bukaannya f2.45 dan ini kamera Fixed Focus secara standar, kamera menghasilkan foto 8MP ada Mode High Resolution juga, kalau butuh ambil foto yang 32MP perekaman video nya, sampai 4K 60FPS akhirnya 1080p 60FPS juga bisa tentunya beralih ke sisi belakang, kamera utamanya ini 50MP VCS True Color Camera sensor nya pakai Sony IMX921 bukaannya f1.8.8, auto fokus dan pakai Optical Image Stabilizer sementara untuk perekaman video nya, ini mendukung 4K 60fps bahkan sampai 8K 30fps kemudian ada 50MP Ultra Wide Angle Camera, bukaan f2.0 ini lagi-lagi auto fokus juga di sini perekaman video nya juga mendukung sampai 4K 60fps kamera ini juga bisa digunakan untuk mengambil foto super makro kemudian masih ada lagi, 50MP Telephoto Camera pakai Sony IMX816 bukaannya f1.8, auto fokus juga perekaman video nya sampai 4K 30fps untuk merekam video 60fps smartphone akan melakukan crop dari kamera utama semua kamera ini secara standar menghasilkan foto sekitar 12,5MP kalau mau foto resolusi 50MP, kita harus aktifkan dulu mode High Resolution kemudian di sini juga ada LED Flash dengan gaya menyerupai Ring Light tapi ini LED Flash biasa saja untuk fitur-fitur, dibaca saja, ini banyak banget fitur-fiturnya sudah saya baca fiturnya, ok sekarang kita lanjut di sekitar area tempat kamera ini ada Monster Halo sistem peta yang dihadirkan iQOO untuk smartphone ini ini diatur agar menyala di kondisi tertentu, misalnya kalau ada notifikasi saat pengisian atau saat mendengarkan musik Monster Halo ini juga bisa digunakan untuk bermain game ada beberapa game yang bisa memanfaatkan lighting system ini untuk menampilkan efek khusus saat kita melakukan sesuatu di dalam game misalnya untuk Genshin Impact, lighting ini akan menyala saat kita mengaktifkan Elemental Burst di dalam game selain itu ada juga opsi untuk terus menerus mengaktifkan RGB Lighting ini dengan mengaktifkan Atmospheric Light Effect kita bisa memilih efek dan warna tampilan RGB Lighting ini lalu bagaimana kalau kita tidak suka dengan RGB Lighting? tenang, ini bisa dibuat untuk tidak menyala nah, desain Monster Hello ini juga terbilang aman ya tidak akan terasa mengganggu saat tidak diaktifkan selain itu, di area kamera ini juga ada Infrared Blaster dari smartphone ini lanjut untuk spesifikasinya SOC nya pakai Snapdragon 8 Elite, SOC premium terbaru dari Qualcomm kami sudah sempat bikin video pembahasan untuk SOC ini saat perkenalannya di Hawaii kemarin kemudian ada juga Super Computing Chip Q2 untuk membantu kerja dari Snapdragon 8 Elite ini di beberapa beban kerja tertentu misalnya untuk fitur Game Frame Interpolation dan Game Super Resolution untuk RAM dan Storage nya, varian kami uji ini pakai RAM 16GB LPDDR5X Ultra dengan Storage 512GB UFS 4.0 Ada juga varian dengan RAM 12GB dan storage 256GB.
Di sini tidak ada slot untuk microSD ya. Nah, untuk sistem pendingin dia pakai 7K Ultra Visi Cooling System yang sesuai dengan namanya hadir dengan Vapor Chamber 7000 mm persegi. Nanti kita coba seberapa efektif pendinginannya saat menjaga performa dari si IQ13 ini.
Untuk baterai, 6100 mAh. 150 mAh, terbilang besar ini memungkinkan smartphone ini punya daya tahan baterai yang sangat baik lalu untuk charger dia pakai 120W Flash Charge seharusnya kencang dan pas untuk baterai besar yang diusung oleh smartphone ini untuk sensor-sensor jelas lengkap gyro juga, hardware, e-compass juga ada, aman konektivitas tentunya sampai 5G, 2G, 3G, 4G, 5G bisa semuanya tapi di sini belum ada dukungan untuk eSIM untuk Wi-Fi nya, Wi-Fi 7 harusnya bisa jalan ya tapi untuk Indonesia, tentunya sampai Wi-Fi 6 saja karena belum ada sertifikasi untuk Wi-Fi 7 saat video ini dibuat untuk Bluetooth, dia versi 5.4 dan mendukung kodec SBC, AAC, AppX, AppX HD AppX Adaptive dan LDAC juga didukung untuk NFC nya sudah multi fungsi, jadi bisa digunakan untuk emulasi akses kartu juga USB nya ini 3.2 Gen 1, sudah mendukung USB OTG dan ini bisa digunakan untuk transfer data kecepatan tinggi ke PC tentunya untuk Display Output, ada ini bisa untuk Screen Mirroring, tapi memang belum ada mode Desktop kemudian tentunya seperti di bahas tadi, dia punya juga Infrared Blaster untuk keamanan, dia pakai Ultrasonic 3D Fingerprint dan Face Unlock juga bisa untuk OS, dia pakai Funtouch OS 15 dengan basis Android 15 untuk update OS nya dijanjikan sampai 4 tahun atau 4 kali OS update sementara untuk security update nya dijanjikan sampai 5 tahun nah iQOO menjanjikan bahwa OS di smartphone ini akan tetap terasa mulus dan nyaman sampai dipakai penggunaan selama 60 bulan lama tuh ya Always On Display tersedia juga di sini dan benar-benar Always On ya kalau diatur ke mode Display All Day di menu Setting layanan ekstra khas Vantage OS seperti Global Search dan Lock Screen Poster juga ditawarkan di sini jadi kalau dirasakan tidak dibutuhkan, tentunya kita bisa menonaktifkan layanan-layanan tadi kemudian ada juga beberapa aplikasi yang secara standar otomatis di install setelah setup awal untungnya ini bukan aplikasi aneh-aneh dan bisa di hapus dengan mudah kalau memang kalian tidak membutuhkannya rekomendasi dari V App Store terbilang sering muncul di notifikasi tapi ini bisa di nonaktifkan selain itu, hati-hati saat buka V App Store karena kalau asal next-next saja bisa jadi akan banyak aplikasi yang ter install secara otomatis jadi pastikan kalian butuh atau tidak kemudian fitur AI tentu saja hadir di smartphone ini misalnya ada AI Erase untuk menghapus objek yang tidak diinginkan yang masuk ke dalam foto kita nah seperti ini nih, bisa hilang kan? hilang, bisa ya lalu ada Screen Translation yang juga memanfaatkan Google Lens ini juga tersedia dan bisa diakses dengan cara seperti ini bisa kita manfaatkan untuk menerjemahkan website berbahasa asing ke bahasa yang kita kenal kemudian Circle to Search, fitur ini juga hadir di iQOO 13 kita bisa pakai ini untuk mencari informasi terkait sesuatu yang tampil di layar dengan cepat ok, kita masuk ke Benchmark AnTuTu 10 dulu ya kita coba dulu di sini, kita pakai versi hasilnya adalah 2.695.000-an tanpa kipas dan 2.885.000-an dengan kipas seperti biasa, ada mode performa yang di smartphone iQOO biasa disebut sebagai Monster Mode sekarang kita coba aktifkan lagi mode tersebut dan kita jalankan lagi AnTuTu 10 nya di sini kita dapat 2.725.000-an tanpa kipas dan 2.884.000-an dengan kipas terlihat saat Monster Mode nya aktif, skor benchmark yang dapatkan tidak berbeda jauh dari saat tidak diaktifkan masih di kisaran, ya mirip-mirip saja sih sebetulnya nah, lalu bagaimana kalau diadu dengan hasil AnTuTu 10 di iQOO 12 ya ini naik jauh, naik sekitar 31% ok, itu tadi pakai versi bagaimana kalau kita pakai versi terbaru?
kita coba juga ya, langsung dengan Monster Mode dan kita pakai kipas hasilnya adalah Rp2.890.000 sayangnya ini memang belum bisa menembus 3 juta, seperti yang di klaim oleh Qualcomm kami sedikit curiga, mungkin karena RAM nya bukan 24GB seperti yang ada di dalam Qualcomm Reference Design tapi tidak ada masalah, sudah kencang parah kok itu ya nah, tes Benchmark berikut-berikutnya kita akan selalu pakai Monster Mode kita lanjut ke Geekbench 6 Single Core di 2841, Multi Core di 8305 kalau tanpa kipas dan kalau pakai kipas Single Core di 3155 dengan Multi Core di 9959 untuk 3DMark Slingshot Extreme Unlimited OpenGL skor grafik nya ada di 40621 kalau tanpa kipas dan 41250 kalau dengan kipas lalu untuk 3DMark Solar Bay Ray Tracing dia dapat 39 fps tanpa kipas dan 45 fps kalau di kipas untuk 3DMark Wildlife Stress Test Unlimited tanpa kipas skor terbaik di 24944 dan skor terbentuk di 15416 stabilitas nya di sini 61,8% nah kalau kita pakai kipas, base skor nya di 25407 dengan lowest score di 16477 atau sebetulnya di 64,8% lanjut untuk GFX Bench Manhattan 3.1 1080p Offscreen dia dapat 337 fps Car Chase 1080p Offscreen dapat 219 fps ok, kita lanjut untuk gaming nya di pengisian gaming ini kita mengaktifkan Monster Mode dari Overlay yang muncul di sisi kiri layar selain itu, resolusi layar juga akan di biarkan dalam kondisi Default atau Full HD+, bukan pakai resolusi mentok dari layarnya kita mulai dulu dari Subway Server kalau di sini kita pakai setting High Refresh Rate, game ini otomatis jalan di 120Hz jadi kita bisa merasakan game ini berjalan di 120 fps ini mulus lancar banget kalau 120 fps lanjut, PUBG Mobile setting Frame Rate Ultra Extreme terbuka di sini yang berarti kalau kita pakai kualitas Smooth, kita bisa menikmati game ini sampai 120 fps saat di coba, ini ringan sekali dan dapat rata di 120 fps untuk Jiro Aiming bagaimana? iya, ini kan smartphone kelas atas ya pastinya akurat dan sangat responsif nyaman banget di sini kita lanjut langsung ke Mobile Legends setting Frame Rate Ultra bisa di ases di sini dan saat kami coba dengan kuotas Ultra HD Shadow On kita bisa mendapatkan frame rate rata di 120 fps ini terbilang nyaman banget untuk game kompetitif seperti ini kita coba main sampai 4 match berturut-turut frame rate tinggi masih bisa dipertahankan rata terus, dekat banget dengan 120 fps suhu juga tidak naik sampai terasa mengganggu di sini lanjut untuk Watering Wave kami setting manual kualitas tampilan ke mentok kanan dan frame rate sampai 60 fps kita coba sekitar setengah jam dan hasilnya kalau cuma jalan-jalan saja, frame rate nya hampir rata di 60 fps sebentar kalau ada battle, kadang-kadang bisa turun sedikit ya tapi itu masih di kisaran 50 fps ke atas ya ini tanpa kipas, game ini masih bisa dimainkan dengan mulus banget ok, sekarang kita masuk ke Genshin Impact kita coba setting Highest 60 fps kali ini kita pakai Fan Grip dulu ya oh ya, preset Highest di sini membuat visual effect di set ke High juga skenario seperti biasa, jalan dari Mondstadt ke Liyue pulang pergi selama 30 menit hasilnya kita dapat frame rate yang sangat konsisten di 60 fps nyaris rata 60 fps, tidak peduli mau ada battle 60 fps terus, mulus, lancar banget frame drop bisa dikatakan sangat minim dan tidak terasa dan kita baru bisa lihat kalau kita sudah login frame ratenya rata-ratanya yang kami dapatkan setelah 30 menit, ada di 60 fps Ini mantap benar. Tapi kita kan pakai kipas ya. Kalau kita nggak pakai kipas bagaimana? Kita langsung coba aja.
Di 10 menit awal frame rate terbilang rata di 60 fps. Nyaman sekali untuk main game satu ini. Sekalipun lagi ada battle, nggak ada masalah ya. Untuk menit 10 sampai ke 20 masih lancar.
Terbilang rata di 60 fps. Nah masuk menit 20 sampai ke 30 ternyata masih rata. Dekat sekali dengan 60 fps.
Hampir nggak terasa ada frame drop juga di sini. Jadi sama seperti waktu pakai fan grip. Mulus, lancar. Main Genshin Impact di highest 60 fps. pakai iQOO 13 ini nah, bagaimana dengan suhu permukaan smartphone?
di layar, area terpanas ada di dekat bagian atas smartphone dengan suhu sekitar 38-39 derajat celcius saja Sementara di area lain di layar suhunya itu 38 derajat celcius ke bawah bahkan ya Nah untuk sisi belakang area terpanas ada di dekat modul kamera Tapi suhunya juga cuma di kisaran 38 derajat celcius sampai 40 derajat celcius saja Masih nggak terasa panas Cuma anget-anget dikit doang Sementara untuk bagian frame ada area yang suhunya dekat dengan 40 derajat celcius Ini pun masih belum terasa panas Jadi main game berat ini tanpa kipas aman tidak ada masalah kalau untuk ranking tentu saja ini langsung sudah S+. jadinya kita sangat berharap game ini bisa memberikan 90 fps saja dibuka biar bisa jalan di atas 60 fps ini sudah S++ malah ya kalau untuk fitur gaming, iQOO menyediakan beberapa fitur tambahan untuk gaming kita bisa coba bahas beberapa di sini pertama ada Game Frame Interpolation ini disebut membuat game tampil di frame rate yang lebih tinggi dari frame rate aslinya bahkan bisa sampai 144 Hz tapi karena ini hanya teknik interpolasi saja game belum tentu akan terasa benar-benar tampil lebih mulus ada juga game Super Resolution yang disebut bisa meningkatkan game definition atau mungkin ketajaman tampilan game apakah kedua fitur ini perlu diaktifkan? nah berdasarkan pengalaman kami, sebenarnya tidak harus juga sih tanpa kedua fitur ini pun, pengalaman main game di smartphone ini sudah sangat mantap terlebih lagi, iQOO juga menyebut fitur ini bisa meningkatkan suhu smartphone dan membuat baterai jadi sedikit lebih boros lalu ada juga 4D Game Vibration yang bisa dimanfaatkan di beberapa game yang membuat smartphone bergetar setiap kali kita melakukan satu hal dalam game misalnya, saat kita mengeluarkan skill di Genshin Impact selain itu, ada juga yang menurut kami terbilang berguna ada Direct Drive Power Supply atau fitur Bypass Charging yang disediakan oleh iQOO jadi kalau kita bermain game sambil menyalurkan smartphone ke charger saat fitur ini aktif, daya dari charger hanya digunakan untuk menjalankan smartphone saja tidak untuk mengisi ulang baterai bypass namanya kan ok, sekarang kita masuk ke pengujian kamera ok, kita bahas kameranya dari video selfie nya dulu di sini opsi perekamannya ada banyak bahkan bisa sampai 4K 60fps mantap kalau untuk kualitas video nya sendiri ini sudah tergolong ok sebetulnya detail nya dapat, ketajamannya juga pas untuk dynamic range nya di kondisi ekstrim dengan pencahayaan yang kontras seperti ini sayangnya masih agak di bawah harapan kami Bagian background agak terlalu terlihat, namun setidaknya area wajah masih dapat terlihat di sini.
Kalau untuk stabilisasi videonya, sayangnya ini belum stabil ya. Sepertinya fitur EIS-nya belum berfungsi di kamera selfie-nya ini. Jadi kami akan menyerahkan untuk menggunakan tripod saat merekam video, atau bisa juga kita edit lewat Google Photos.
Kalau di Google Photos ada fiturnya untuk menstabilkan videonya, dan hasilnya kurang lebih jadi seperti ini. Nah, untuk mikrofonnya gimana? Kita dengerin aja yuk.
Oke, ini adalah hasil perekaman dari kamera selfie IQ 13. Dan juga mikrofonnya ini langsung dari smartphone-nya. Ini saya nggak pakai mikrofon eksternal ya. Jadi kalau misalnya kita pakai untuk vlogging atau merekam video sehari-hari, hasil mikrofonnya kurang lebih seperti ini ya.
Jadi kalau dari teman-teman gimana suaranya? Menurut kami sih mic-nya sudah oke ya. Suara vokal terdengar cukup jernih.
Overall kualitasnya sudah sesuai harapan kami untuk sebuah smartphone flagship. Oke, kita ke kamera utamanya. Video dihasilkan sudah stabil, bahkan video ini bisa stabil hingga resolusi 8K 30fps.
Lalu untuk kualitas videonya sendiri juga sudah bagus, meski kalau menurut kami sih, kualitas gambar terbaik masih di 1080p 30fps atau 4K 30fps. Perlu diperhatikan saja, kalau kita pakai 1080p 60fps atau 4K 60fps atau 8K 30fps, itu dynamic range-nya jadi kurang optimal. Jadi untuk perekaman video, memang efektifnya baru di 10. 1080p 30fps dan 4K 30fps saja.
Lanjut ke ultrawide, menariknya di sini kita bisa merekam video hingga 4K 60fps. Udah fleksib banget nih. Tapi kalau dibandingkan dengan kamera utamanya tadi, kualitas hasil videonya tuh memang belum setara ya dengan kamera utamanya. Lumayan agak jomplah kualitasnya.
Contohnya seperti detail yang sedikit kurang, sehingga area wajah jadi terlihat lebih halus, belum sampai level yang burik, overall ultrawide videonya ini sekedar mencukupi saja. Sementara untuk kestabilan videonya, ini udah oke. baik di 4K 30fps atau 4K 60fps aman. Nah, kita ke kamera tele 2x-nya.
Bahkan di kamera tele 2x-nya ini, video dihasilkan juga stabil ya. Tapi kami menemui jika videonya ini rada jiter sebetulnya, meski di siang hari. Selain itu, sayangnya kamera tele ini belum tersedia opsi perekaman 60fps ya. Jadi ketika kita zooming 2x, itu tuh dia digital zoom kalau kita lagi mode 60fps.
Dan bisa dibilang kamera tele-nya ini mengalami penurunan ketiba iQOOT. 12 yang sudah pakai periskop 3x optical zoom. Kalau di sini jadi 2x aja.
Kita lanjut ke malam hari. Di sini kualitas video kamera selfie-nya sudah mulai menurun ya dengan noise yang sudah mulai terasa. Tapi sisi positifnya, kami tidak menemukan adanya drop fps dari kamera selfie-nya ini. Bahkan meskipun kita merekam di resolusi 4K 60fps, video dihasilkan juga tidak mengalami frame drop sama sekali. Nah, sementara di kamera utamanya, video dihasilkan lebih minim noise dan jitter ya.
Jadi kalau mau merekam di kondisi low light dengan kamera utamanya ini masih memadai banget kok. Bahkan di 60 fps, video dihasilkan juga masih tegong oke. Lalu kalau untuk kamera ultrawide, noise di video sudah mulai terasa di sini ya.
Jadi kalau untuk low light, kami akan lebih menyarankan pakai kamera utamanya saja. Sementara untuk kamera tele-nya, ketika kita mau di-zoom 2 kali seperti ini, sayangnya ini bukan kamera tele yang digunakan, melainkan digital zoom dari kamera utamanya. Semoga nantinya iQOO bisa kasih opsi untuk mematikan fitur auto-switch kameranya ini ya, supaya kita bisa menggunakan kamera tele ini dengan konsisten.
Sampai saat video ini dibuat, ada sih sebetulnya fitur itu, tapi untuk foto-foto saja. Oke, sekarang kita bahas hasil foto-fotonya. Sejujurnya ini sudah sangat bagus, baik kamera selfie, kamera utama, kamera ultrawide, maupun di kamera tele-nya. Ini sudah sangat bisa diandalkan untuk mengabadikan momen sehari-hari.
Di kondisi malam hari pun bukan masalah ya. Dan yang kami suka di sini adalah hasil foto-foto di mode portrait-nya, apalagi dengan kamera tele-nya. Hasilnya tetap konsisten meski di kondisi low light. Mantep nih. Oh iya, sedikit catatan, kalau misalnya kalian menggunakan kamera selfie di mode portrait, dan bokehnya itu kurang terasa, kemungkinan efek bokehnya itu mati ya.
jadi jangan lupa di aktifkan dulu melalui tombol yang satu ini untuk fitur-fitur ekstra disini Pro Mode juga bisa kita gunakan untuk video menariknya ada banyak hal yang bisa kita lakukan di mode Pro ini misalnya ISO bisa kita atur dari 50-3200 dan Shutter Speed dari 12000-32 detik mode Pro ini tentunya kita bisa gunakan juga untuk kamera tele dan ultra-wide nya lalu ada fitur RAW juga disini dan kita bisa merekam video hingga 240 fps di 1080p keren nih Selain mode Pro tadi, di sini juga ada mode Street Photography yang dapat kita akses melalui tombol panah yang ini. Fitur ini kurang lebih mirip seperti mode Pro Photo, namun dengan UI yang lebih menarik saja. Dan juga ini lebih cocok untuk menjepret gambar bokeh.
Lalu ada fitur Astro untuk menjepret gambar dengan rasi bintang seperti ini. Kemudian ada fitur Slow Motion juga dengan opsi up to 1080p 240fps. Oke, itu dia pembahasan kameranya IQ 13. Tentunya tidak ada kamera yang sempurna ya.
Tentunya ada beberapa hal menurut kami yang masih bisa diperbaiki oleh IQ. Contohnya, kamera selfie nya ini belum stabil nih, IIS nya seperti belum jalan kemudian kamera tele nya sering pindah sendiri ke kamera utama saat merekam video lalu perekaman video, kuantitas gambar terbaik justru kita bisa dapatkan di 1080p 30fps atau 4K 30fps saja ini membuat potensi ISP Snapdragon 8 Elite nya jadi agak kurang keluar saja sih dan yang agak disayangkan, kamera tele nya tergolong downgrade ketimbang pendahulunya, IQ 12 padahal kalau masih pakai kamera tele yang sama, kami juga tidak protes kok semoga sebagian hal tadi bisa ditingkatkan lagi lewat software update ya kalau ditanya apa yang kami suka dari kamera smartphone ini bagi kami, ada di hasil foto-fotonya itu keren hasil fotonya lalu perekaman videonya juga ada upgrade di mana yang dulu itu cuma 1080p 30fps, sekarang bisa 4K 60fps, lumayan lah lalu ada upgrade juga di kamera utamanya yang bisa merekam 8K 30fps kemudian fitur-fitur kameranya tergolong melimpah di sini overall bagi kami kameranya ini belum yang tergolong luar biasa ya tapi untuk sebagian besar orang ini harusnya sudah sangat mencukupi oke sekian pengujian kameranya IQ13 kita kembali lagi ke studio oke lanjut lagi untuk pengujian baterainya ya untuk YouTube Offline Video Playback 1080p jadi kita download dulu videonya lalu kita putar secara offline smartphone ini bertahan hampir 30 jam sebelum baterainya habis tepatnya sih 29 jam 35 menit ini hasil yang terbilang luar biasa bagus banget terutama kalau kita lihat performanya yang tinggi banget lalu untuk streaming Youtube 1080p 30fps non-HDR selama setengah jam baterai hanya berkurang 1% saja mungkin hampir 2% dalam pengujian selama 30 menit tapi kita sering lihat 1-2% di situ untuk TikTok, selama setengah jam baterai hanya berkurang 2% saja biasanya 4% itu sudah irit ini turun cuma 2%, mantep bener ya, lalu untuk Genshin Impact HS60 baterai berkurang sekitar 8% saja dalam 30 menit, ini hasil yang terbilang luar biasa mengingat biasanya smartphone kelas atas itu baterai berkurang sekitar 14-15% di HS60 dan itu sudah terhitung baik, ini tidak sampai 10%, ya ini memang baterai 6150 mAh, tapi tetap saja baterai 6000 mAh ke atas itu masih di atas 10% saja umumnya untuk kelas segini, ini Cuma 8% turunnya Oke lanjut untuk charging Dari kosong sampai 50% Hanya butuh waktu 15 menit Dan dari kosong sampai full hanya butuh waktu 34 menit Ini 120W flash charging terbukti Mantap banget ya Charging sampai penuh bisa selesai dalam 34 menit aja Tanpa dikipasin Dan dengan baterai 6150 mAh Luar biasa ok, kita lanjut lagi untuk Netflix, sudah Widevine L1 sudah mendukung streaming sampai Full HD kodek juga mendukung AV1 HDR juga tersedia dengan dukungan untuk HDR10 dan kodek nya bisa sampai HVC juga untuk Youtube, streaming sampai 4K60 dan mendukung HDR juga Nah, kita rendahkan itu memadai di sini ya. Dan nyaman. Sedikit terasa kurang kuat, tapi akurasi sudah bagus nih. Lalu untuk Wi-Fi sharing tentunya bisa ya.
Melalui menu Wi-Fi Hotspot saat terhubung ke Wi-Fi. Nah, untuk harga. IQ30 ini tersedia dalam 2 varian.
RAM 12GB dengan storage 256GB. Ini harganya Rp9.999.000. Ini hanya tersedia di toko online saja.
Kemudian yang 16512 seperti yang kami uji. Ini harganya di Rp11.999.000. nah yang ini tersedia secara online dan offline ok, kita masuk ke hal yang perlu di perhatikan pertama, dia belum ada dukungan untuk eSIM sayangnya kemudian 144Hz di game itu hanya bisa saat fitur interpolasi aktif tidak bisa secara native lalu dia masih ada sedikit keterbatasan teknis di kameranya selain itu, ring light di kamera itu sayangnya belum menawarkan fitur yang serupa dengan aura light lalu secara umum, kamera smartphone ini masih belum bisa terbilang kelas flagship banget ya tapi bukan berarti kameranya tidak bagus ini seharusnya masih bisa dikatakan memadai lah dari sisi kelebihannya, ya tentu performanya sangat kencang suhu bodi smartphone ini juga jadi tidak terlalu tinggi ya, saat dipakai untuk bermain game berat tidak pakai fan grip pun tidak ada masalah di sini RAM dan Storage nya tersedia sampai yang besar banget juga ya dan tahan baterai juga terbilang baik sekali, buat nonton, streaming, bermain game, baterainya awet, chargingnya juga kenceng banget, lalu punya bypass charging, kameranya juga berkelas, semua fungsional dan semua pakai sensor 50MP ada autofocus untuk semua kamera utamanya, kuartes foto dan video terbilang oke juga di sini perekaman videonya bisa sampai 4K60 bahkan ada yang 8K 30fps juga kuartes tampilan layarnya juga mantap refresh rate-nya 144Hz adaptif bahkan bisa turun sampai 1Hz lalu untuk smartphone dengan baterai 6150 mAh ini terbilang relatif tipis dan tidak terlalu berat juga sebenarnya speaker nya stereo dan kualitas nya juga ok untuk kelas atas IP rating nya ada IP68 plus IP69 ini meningkat jauh, pendahulunya cuma IP64 ketahanan terhadap air nya juga mantap di sini ya jadi nya ya aman ke cemplung, aman kalau kesemprot juga konektivitas juga lengkap, NFC multi function ada USB 3.2 nya ada dan sudah support display out via USB C juga fingerprint scanner juga sangat responsif di sini dan dia sudah punya Android 15 Nah, kalau kalian mencari smartphone paling kencang di akhir tahun 2024 yang dijual secara resmi iQOO 13 adalah salah satu pilihannya Menariknya bukan cuma mengadakan performa kencang saja Smartphone ini juga menawarkan daya tahan baterai yang luar biasa mantap Main game berjam-jam tanpa nge-charge, tidak ada masalah di sini Kami sedikit berharap kameranya bisa sedikit lebih baik lagi Bukan berarti kamera jelek ya, tapi ini sudah memadai sebetulnya. Cuman harapan kami ini bisa lebih hebat lagi. Nah, smartphone ini juga bisa dikatakan all-rounder kelas atas yang bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan.
Mulai dari aktivitas sehari-hari, nonton konten, sampai main game berat, nggak ada masalah di sini. Semua bisa dilibas dengan gampang. IQ 13 ini bisa dikatakan salah satu smartphone yang sangat sulit dilewatkan untuk kelas harganya. Akhir kata, mantap IQ. Konsisten menghadirkan smartphone kelas flagship mereka secara resmi dan cepat.
ke Indonesia, dan kali ini kencang banget saya Dedy Irvan, jangan tipe TV