10 juta anak muda yang nganggur atau masuk ke dalam kategori tidak sedang bekerja, belajar, atau training bisa jadi beban keluarga, bahkan masyarakat. Lalu apa solusinya? Nah, ini ada satu opsi yang sekarang lagi tumbuh dengan cepat, yaitu jadi reseller atau dropshipper.
Cara ini memungkinkan mereka yang sedang menunggu kerja atau masih dalam masa transisi bisa menghasilkan uang dalam waktu yang cepat tanpa modal. Cara ini juga dapat melatih otot-otot kewirausahaan serta mentalitas untuk sukses. Tapi tentu aja semua itu ada ilmunya.
Dan hari ini kita akan bahas strategi dan taktiknya bersama Rovan Alvari, founder dan CEO Order Online, yang telah membantu lebih dari 40.000 reseller dan dropshipper berjualan secara online. Order Online mengelola 1,5 juta tasasi dengan nilai 300 miliar setiap bulannya. Yuk, kita mulai. Mas Wafwan, terima kasih untuk waktunya. Ya, makasih juga Pak.
Senang banget. Aku langsung ke pertanyaan pertama ya. Tadi di awal juga aku udah ngantri tentang hal ini. Cuma aku pengen dengar langsung dari Mas Rofan. Sejauh mana sih beneran ya bahwa kalau jadi reseller atau jadi dropshipper gitu, itu beneran bisa jadi solusi untuk teman-teman yang sedang nganggur sekarang ya, yang lagi nggak belajar, nggak lagi kuliah, trading, ataupun nggak kerja.
Ya, menurut saya dropship itu tuh menjadi solusi bagi mereka yang belum bekerja. Karena daripada mereka nggak melakukan apa-apa, ataupun menjadi tanda kutip beban di keluarga, lebih baik bisa mengisi waktunya. untuk mencari uang dengan cara jadi reseller atau dropship. Oke.
Itu menarik ya. Dan aku tertarik tadi, jadi beban untuk keluarga, bahkan jadi masalah untuk masyarakat ya. Karena kalau orang nganggur, kan apalagi anak muda ya, dia kan pasti kan perlu sesuatu dong, main sama temannya, gaul sama temannya, gitu ya.
Dan itu kan butuh duit. Ya masa mau ngebanding orang tua terus gitu. Ngopi-ngopi gitu.
Ngopi-ngopi, kalau nggak ngebanding orang tua, nanti dia ngapain, jangan-jangan melakukan sesuatu yang misalnya hal-hal cari shortcut gitu ya. Oke. Itu kan jadi panjang masalahnya. Nah dengan jadi reseller tadi, akhirnya dia jadi punya aktivitas yang menghasilkan juga. Bisa cuan juga.
Ngomongin cuan tuh sebenarnya, berapa sih cuannya kalau orang jadi reseller? Cuannya ya, kalau di data kami, per bulan itu, ada yang bisa mendapatkan belasan juta, yang paling tinggi mungkin miliar. Per bulan miliaran?
Serius itu? Dari reselling saja? Betul. Kita ada banyak ceritanya yang dari zero ke hero, bahkan ada yang dari reseller, sekarang itu sudah punya pabrik bahkan.
Wow! Yang Milan itu berarti sudah punya pabrik? Iya, betul.
Dulu mulainya di bagaimana tuh? Awalnya dari reseller dulu. Awalnya dari...
Oke, sebentar ya. Sebelum, lanjut ya. Oke. Ini supaya kita nyampe persepsi dulu teman-teman ya.
Reseller itu apa sih? Terus bedanya sama dropshipper itu apa? Oke.
Jadi reseller itu sebenarnya teman-teman itu bisa menjual barang tanpa perlu memproduksi sendiri. Tanpa perlu membuat brand sendiri. Oke. Nah, biasanya kalau reseller itu kan beli dulu nih.
Beli misalnya 1000 piece. di stock di gudang atau di rumah gitu. Jadi barang orang lain, brand orang lain dia beli.
Betul. Di stock di rumah. Betul.
Barulah nanti dia jualan sendiri. Jadi ngambil keuntungan dari harga beli barangnya dengan harga jualnya. Betul gitu Pak.
Jadi kalau di dropship, dia nggak perlu nyetok biasanya. Jadi barangnya tetap di prinsipal, tetap di brand owner, tapi setiap... si dropship punya order, nanti akan dikirimkan langsung ke buyer yang ngirim siapa?
yang tadi punya brand owner nya oh, jadi ada orang yang punya brand, punya produk, punya brand nya sendiri gue bantuin dia, lo jual lah betul, seperti itu nah, lo gue jualin secara online, begitu ada yang beli, gue kasih tau ke brand owner nih ada yang beli nih, lo kirim dong ke dia ya, biasanya hari ini 10, kirim kesini, sini, sini, sini, dan itu nggak perlu nyetok di awal enak dong itu ya Karena kita nggak perlu modal untuk nyetok barang di awal, bahkan nggak pusing urusan kirim-kirimannya, karena itu sebenarnya dikerjain sama yang punya. Terus kalau gitu nggak pengen jadi reseller, mendingan jadi dropshipper aja dong. Ya, cuma kan memang kalau barangnya oke, itu kadang sering kehabisan misalnya.
Anggaplah produknya ini laku banget. Kalau dropshipper gitu ya? Karena bisa jadi dropshipper bukan cuma dia nih.
Betul, ada banyak. Ada banyak. Nah, kalau reseller itu kan dia bisa keep stock.
Eh, ini produknya bagus nih yang udah di testing. Saya keep dong 5.000 piece misalnya. Seperti itu.
Penghasilan sama tuh, jadi dropshipper sama reseller? Komisinya sama? Biasanya sih reseller lebih tebal secara margin.
Karena beli putus di depan. Iya, karena beli putus di depan. Jadi nggak ambil risiko kan?
Karena dia beli barang, taruh di gudang dia ada biaya penyimpanan, nanti biaya packing juga, dan modal di depan. Tadi sebut sampai miliaran, bahkan ada belasan. Kalau ambil rata-rata tuh kebanyakan. Jadi kalau kurva normal itu kan tengah-tengah yang kebanyakan.
Yang kebanyakan itu berapa sih? Supaya gue bisa kebayang nih, ah gue menjadi reseller. Paling nggak gue berharap bisa achieve sekian.
Nggak langsung sulapan ya, tapi paling nggak on average. Rata-rata berapa? Kalau secara keseluruhan di kita itu mungkin sekitar 40-50 jutaan. In revenue.
Per bulan? Per bulan. Revenue itu omset penjualan atau itu udah profit?
Omset penjualan. Oke, berarti profitnya 10-15% berapa? Lebih tebal mungkin 30%.
30% rata-rata resellers gitu ya? Iya betul. Berarti kalau 40 juta berarti udah... dapat 12 juta sebulan.
Itu potensinya. Dan nggak perlu nyetok. Kalau dropship ya.
Yang tadi itu dropship atau reseller? Overall tadi. Overall, 40 juta itu overall. Baik reseller ataupun dropship.
Kalau yang 30% komisi itu untuk reseller atau dropship? 30% itu tadi mostly dropship sih mostly dropship dropship itu dapat 30%? bisa makanya ada yang lebih juga untuk dropship padahal dia nggak pake modal betul score reseller berarti tambah 10-15% diatasnya gitu ya betul seperti itu jadi ada yang sampai 55% berarti? ya ada ada bahkan semuanya lebih tebel juga tergantung nisnya tadi kalau misalnya di beauty itu lebih tebel lagi komisinya?
komisinya bisa diatas 50%? bisa lebih bisa lebih wow tapi menarik sih dropship sih ya udah 30% Gak pake modal lagi gitu ya? Betul. Gak pake pusing lagi ya? Iya.
Mungkin modalnya ada. Tapi di sisi marketing. Oh dia harus jualan.
Betul. Bahan kadang-kadang mungkin iklan gitu kali ya? Betul. Jadi memang tadi penjualan itu tuh kebanyakan mereka tuh menghasilkan penjualan itu dari iklan. Nanti kita ngomong iklan.
Sekarang ngomongin cuan dulu. Kita mau mulai dengan suatu yang seru, yaitu duitnya. Rata-rata kalau kita jadi dropshipper atau reseller bisa dapat 40-50 juta omsetnya dengan penghasilan bersih.
Bukan gross, grossnya itu kurang lebih tadi 30-50% berarti rata-rata bisa dapetin sekitar 12-20 juta. Nanti itu saja akan dikurangi lagi kalau biaya iklan, kalau kita punya tim, gajah orang, dsb. Angka segitu itu biasanya dia punya tim atau dia sendiri?
Ada yang sendiri, ada yang tim juga. Tapi timnya bukan yang banyak itu, Pak. Cuma kayak... 3-4 orang saja. Yang angka 40-50 itu sendirian atau ada tim?
Ada tim. Ada berapa orang bisa timnya? Ya tadi, 2-3 orang.
Jadi mungkin balikannya ke dia, let's say 10 gitu ya, udah lumayan lah ya. Ya, malah banyak yang ini, yang suami-istri gitu. Oke. Itu dihitung sebagai tim ya, suami-istri itu? Iya.
Tapi bukan kalau uang suami adalah uang istri gitu ya, uang istri adalah uangnya sendiri gitu ya. Jadi kalau yang... Itu timbuknya di mana kalau gitu?
Oke, oke, kebayang ya. Seksi ya teman-teman semuanya ya. Jadi, bener kan?
Ini bisa jadi solusi. Transaksi gitu. Supaya kebayang gitu ya. Ribetnya, repotnya, berapa banyak sih yang gue harus gue putar gitu.
Itu rata-rata transaksi. Jadi kalau dengan angka 40-50 tadi, itu berapa transaksi itu? Per hari atau per minggunya gitu? Iya, itu tuh rata-rata harga produknya itu dijualnya 150 ribu. Berarti 50 juta dibagi itu.
Kalau di order online sendiri ya? yang ngelola semua transaksi ini. Ada berapa transaksi sebenarnya sebulan? Nah, Dewa Danonen itu per bulannya mengurangi sekitar 1,5 juta transaksi.
1,5 juta transaksi per bulan. 1,5 juta? transaksi.
Oke. Dibagi-bagi ke dalam sekian banyak reseller dengan produknya. Iya. Total member mungkin sekitar 40.000 saat ini.
40.000 total member. Amazing. Yang aktif berapa itu?
Yang aktif itu sekitar 20-30%. Nggak aktif itu berarti gimana? Dia jadi member tapi dia nggak jualan gitu ya? Iya. Betul.
Jadi ada yang tibul tenggelam lah. Bulan ini jualan, bulan depan nggak jualan lagi. Artinya diseng-seng-an aja kali ya? Betul. Dan tadi 40.000 itu Pak.
90% nya itu adalah reseller 90% nya reseller Dropshippers termasuk di dalamnya Ini menarik, artinya kan gini kan Lu kalau emang daripada lu nganggur gitu ya Kuliah enggak, training enggak, kerja enggak Mereka jadi dropshipper aja Gampang soalnya mulainya Nah, ngomongin gampang nih ya Nanti gue pengen ngaliin nih, gampangnya dari mana Karena Kalau bagi gue nih, jualan susah. Hahaha Kalau bagi gue nih ya, karena mungkin DNA aku bukan dana dagang kali ya. Maka gue penasaran nih, gampangnya gimana caranya gitu.
Karena kalau gampang kan harusnya semua orang bisa ikut kan. Oke. Atau jangannya memang harusnya semua orang bisa ya?
Eee... Kalau saya ngelihat sih harusnya semuanya bisa. Karena kan kita juga pernah ngelihat emak-emak gitu.
Ada malah yang pensiunan, bisa tuh nyobain. Padahal, pakai laptop aja tuh... tagop gitu loh.
Sorry ya, maksudnya nggak kliknya juga satu-satu gitu. Oke, apalagi anak muda ya. Apalagi anak muda.
Harusnya nggak ada isu ya, yang udah biasa pakai gadget tiap hari ya. Harusnya, nggak ada alasan lagi nggak bisa. Jadi, lo kalau udah punya gadget, jangan cuma scrolling-scrolling kagak berfaedah dong. Jadikan itu sumber duit gitu ya.
Setuju, setuju. Oke, sorry. Eee...
Modal dulu deh sebelum ngomongin tadi caranya ya. Jadi tadi kan disebut ya, sebenarnya kalau dropshipper nggak perlu modal, nggak perlu beli barang, nggak perlu nyetok ya. Tapi perlu juga iklan. Kalau punya karyawan kan bayar karyawan.
Itu kira-kira itu selain iklan dan karyawan, apalagi sih yang... Perlu dimodalin? Iklan aja sih, Pak.
Kalau untuk memulai ya. Oh gitu ya? Iklan aja.
Jadi biaya terbesar itu ada di iklan? Iklan. Betul. Kalau sebenarnya gue nggak punya karyawan, karena gue nggak pengen punya tahun job, itu gaji orang gitu. Boleh?
Boleh. Boleh banget. Bisa. Jadi banyak...
yang memulai bahkan sendiri dulu tuh. Solo player dulu. Itu udah bisa cuan tuh? Udah bisa cuan.
Berapa cuannya? Serius? Gue nanyain berapa cuannya terus sih. Soalnya kita ngomongin ini kan, ngomongin gimana cara menghasilkan ya.
Ya jadi yang, kita kan ada program mentoring juga lah ya. Itu tuh kita ada yang ngajarin. Kita ada peserta, itu tuh mulai dari nol banget.
Anak muda akhirnya bisa mendapatkan order 100 perharinya. 100 pieces perharinya. Jadi kalau dihitung, misalnya anggaplah satu piece-nya itu grossnya 40 ribu, jadi dia bisa dapat 400 ribu tuh, 4 juta perharinya.
4 juta perhari? Iya, itu gross profitnya. Bukan omset?
Bukan omset. Itu gross profitnya? gross profit gede dong iya emang gede 4 juta sehari 4 juta sehari gross profit sorry gue ulang lagi gross profit ya karena harga jualnya itu sekitar 150 ribu oh jadi 40 ribu tadi itu untungnya marginnya marginnya dia Gede dong, jualan sendiri, nggak punya orang Nggak punya, sendiri Literal sendiri, dia ngiklan sendiri Order processing sendiri Salah profesi semua, lupa deh Disini termasuk gue nih 4 juta sehari Dulu pas sebelum bikin order online ini Saya juga jualan Dapatnya pasti 100 juta sehari. Jadi iklan itu paling gede ya? Betul.
Gimana sih cara ngitung, saya harus menganggar iklan segini? Biasanya yang termahal, kita biasanya punya itu CPR, atau Cost Per Result, atau Cost Per Purchase, itu bisa sekitar Rp40.000-50.000. Per penjualan. Per penjualan.
Itu yang termahal. Oke. Jadi gimana cara kita teknik marketingnya itu. Maksudnya gini. Tergantung gue.
Gue mau ada penjualan berapa. Misalnya gue pengen penjualannya 100. Iya. Betul.
Ya berarti dikali 50 ribu. Iya. Berarti gue harus keluar duit 500 ribu. Iya. Itu tuh atasnya lah ya.
Seperti itu. Iya. Cara-cara gampangnya aja gitu ya. Betul. Cara ngitung anggaran iklan gitu ya.
Betul. Jadi kalau misalnya tadi ditanya. Mulainya berapa mungkin. Starting dari 5 juta rupiah. Harusnya udah bisa.
Udah bisa mulai. 5 juta itu dipakai untuk apa tuh? 5 juta untuk iklan?
Itu anggaran berapa lama tuh? Sebenarnya sih tergantung, karena kan kadang kita testing dulu. Kalau oke kan biasanya teman-teman kita jalanin untuk scale. Nah karena, kalau ada momentum kenapa nggak digas gitu loh. Kebanyakan tuh teman-teman dropship atau reseller bisa gede karena itu.
Oke, jadi ada anggaran iklan, terus gaji orang. Kalau gaji orang ini nggak wajib ya? Nggak wajib. Tergantung ya kalau misalnya bisnisnya skillnya udah makin gede, dagangannya makin banyak, harus dibantuin gitu ya? Betul.
Oke. Selain itu apa lagi ongkos yang mungkin keluar? Hmm, mungkin device ya.
Device, ya kalau misalnya CS-nya udah banyak, berarti kan kita harus siapin banyak HP untuk balas chat. Oh, 1 CS, 1 HP? Betul.
Atau 1 CS, 10 HP gitu bisa? Ada juga sih, cuman kan biasanya 1 CS, 1 HP. Oh.
Cuma yang bisa mengendal itu rata-rata kayak 200 chat per hari. Satu CS-nya. Satu chat, 200 chat per hari.
Jadi, hitung aja lah ya berapa chat kira-kira butuh berapa CS gitu ya. Iya, betul. Nah, kayak gini-gini tuh diajarin nggak sih sama order online?
Iya, diajarin. Oh gitu, jadi kalau misalnya saya jadi member, yang kayak gini tuh akan diajarin? Betul. Karena gitu, Pak. Jadi awalnya kan order online itu cuma tadi, form order lah, atau manajemen order.
Gimana sih cara kita menghandle order yang kita dapatkan dari iklan. Awalnya seperti itu, tapi kita melihat keberhasilan order online ini tergantung dari keberhasilan transaksi yang terjadi. Nah kita lihat masalahnya, oh ternyata mereka ini nggak bisa grow, nggak bisa sustain karena dari sisi pertama marketing, iklan.
Kedua dari sisi produknya. Selalu masalahnya seperti ini, dari 2018. Nah, iklan ini gimana caranya mereka bisa jago dalam beriklan di Facebook misalnya, di Meta. Jadi kita ajar itu.
Makanya kita buat lah sister company namanya OKADEMY. Oke. OKADEMY itu khusus untuk mengajari member-member order online.
Oh, jadi ada akademinya nih ya? Ada akademinya. Jadi kalau saya jadi member, itu otomatis tuh?
Masuk gratis? Otomatis. Jadi ikut belajar di sana?
Iya, jadi kita programnya ada banyak pak, jadi yang baru daftar. itu tuh kita ada customer sukses yang memang ngenalin features di order online kemudian diajarin juga Facebook langsung. Menarik nih ya jadi balik lagi teman-teman semuanya nih, ini tambah yakin nih, jadi daripada nganggur lo diem aja di rumah, lo kondal handphone lo jualan aja terus juga lo dropship, lo gak harus beli barangnya kalau gak tau caranya yaudah ntar juga diajarin gitu ya kita ajarin journey-nya dari from zero to hero lah Oke, aku agak ngopat dikit ya.
Ngomongin gini, mungkin ada teman-teman yang, ya sih kayaknya ngomongnya gampang tuh, gitu ya biasanya kan. Tapi pasti nggak ada yang namanya mau sukses gampang kan ya. Tapi kan ada cara.
Nanti di akademi itu kan dia jari. Ada blueprintnya. Ada blueprintnya.
Aku pengen lompat dulu deh. Hal yang menurut gue ini, kalau misalnya gue tahu itu gue bisa itu gue bakalan sukses nih. Jadi key success factor.
Oke. Kalau misalnya aku pengen, udah. Jadi, aku memutuskan daripada menganggur, saya akan menjadi reseller atau dropshipper.
Apa faktor kunci yang paling utama yang harus aku miliki supaya bisa sukses? Baik jadi dropshipper ataupun reseller. Mungkin ketajaman dalam memilih produk.
Kami melihat banyak peserta seperti itu di akademi kita. Kan kita bebaskan produk yang boleh mereka jual. Kita melihat memang yang berhasil ini tajam dalam memilih produk.
Tajam itu bagaimana? Kita kan ada sekitar 2000 SKU yang mereka bisa jual dari brand, dari supplier. Nah yang hebat ini tajam dalam memilih produk.
Oh ini kayaknya bakal winning. Ini kayaknya bakal laku. Jadi dia bisa mengidentifikasi mana produk-produk yang kalau gue jual bakalan laku.
Nah betul seperti itu. Itu ada ilmunya juga? Atau itu murni intuitif gitu? Kalau kamu cari wangsit gitu ya? Kalau sejauh ini sih kayaknya.
kita lihat itu intuisi. Oh gitu ya? Iya. Itu beda random gitu ya? Nggak kelihatan ada pattern-nya ya?
Betul. Karena kadang gini, misalnya nih, anggaplah kita ngelihat ada satu produk nih, misalnya kayak lemari, bentuk gambarnya itu Hello Kitty, segala macam seperti itu. Kadang kalau saya ngelihatnya, wah ini mah...
nggak akan laku, siapa yang mau beli lemari kayak gini? nah tapi satu orang ini tuh bisa ngelihat, wah ini bakal laku di kampung saya misalnya nah jadi diiklanin, targetin di daerah-daerah tertentu, ternyata itu yang winning berarti sebenarnya kuncinya ada di kemampuannya mengenali customer-nya betul Jadi satu barang nggak laku untuk pelanggan A, tapi akan sangat diminati oleh pelanggan B. Seperti itu. Oke, jadi kunci sukses atau faktor kunci yang pertama adalah kemampuan identifikasi mana yang akan menjadi produk yang menang.
kalau gue jual bakalan laku. Tapi supaya dia bisa melakukan itu, dia harus mengenali target customer yang dia sasar dulu. Supaya dia tahu bisa milih barang yang mana yang cocok dan bakal dibeli sama target customer.
Dapat Tuhan ya. Oke, apa lagi? Hal teknis mungkin.
Hal teknis dalam beriklan. Karena kita juga melihat kan beriklan ini kan banyak teknisnya ya. Targetingnya, kalau misalnya kreatifnya seperti apa, kontennya seperti apa, gitu.
Terus kemudian gimana caranya saat udah menerima order, gimana sih cara nge-maintain customer-nya biar mereka tuh bisa closing lah. Gimana sih teknik-teknik chattingnya gitu. Biar gampang closing. Nah itu sih. Wow.
Itu ngajarinnya berapa lama tuh supaya bisa jago di situ? Program kita panjang. Makanya kita siapin juga mentoring, Pak.
Sebulan. Dalam sebulan itu kita ada beberapa sesi gitu. Ada delapan sesi. Dan itu live zoom gitu.
Jadi diajarin cara bikin iklannya, cara masang iklannya gitu ya? Betul. Ngulik iklannya mana yang bagus, mana yang nggak gitu ya? Betul.
Terus kalau ada order, gimana cara menjawabnya gitu? Ya, sampai ke sana, Pak. Ya, memang berarti memang harus ada proses pembelajaran lah ya. Balik lagi, nggak ada satupun di muka bumi ini, namanya profesi yang merem tiba-tiba duit datang sedang.
Yang instan. Kalaupun ada itu bahaya. Hampir pasti itu ada yang salah tuh dibalik itu ya. Tapi setidak-tidaknya oportunitinya terbuka untuk semua orang.
Lo nggak perlu modal tinggi, nggak perlu bahkan pendidikan tinggi sekalipun. Yang lo butuh adalah niat memang serius. Sisikan uang untuk pasang iklan, tadi kan sebut misalnya 5 juta. Kalaupun nggak 5 juta bisa nggak? Gue mulai dari 1 juta dulu, bisa nggak?
Harusnya bisa. Bisa juga. Karena tadi mungkin iklannya nggak masif aja.
Duitnya dapatnya nggak sebanyak kalau 5 juta. Tapi nggak apa-apa, gue putar dong. Dari penjualan gue, gue sisikan lagi untuk... Masa iklan misalnya bulan depan Jadinya 1 juta 200 Selama-lamanya 5 juta juga Artinya bisa kan dengan modal Cuma 1 juta aja untuk iklan kan bisa kan Jadi kita punya banyak cerita sih Pak Ada yang bahkan yang dari bankrut Mungkin dari bisnis sebelumnya Udah jual aset rumah segala macem Juga ada yang beberapa yang terjerat pinjol, jadi cari jalan keluar malah dia bisa selamat gara-gara itu kebayar semuanya itu oke balik lagi nih, tantangan ya kita nih ngomong gitu, memang kita gak boleh menafikan seolah-olah kayak ini tuh gampang banget, wah gitu ya enggak lah, gak ada yang semuanya itu kayak smooth gitu pasti ada proses pasti ada tantangan yang harus dihadapi apa sih dari pengalaman orang lain ini?
punya sekian banyak member, apa sih biasanya yang menjadi tantangan-tantangan utama yang dihadapi para reseller dan dropshipper? Oke, kalau kita lihat sih memang, mungkin kita menariknya dari yang gagal ya. Yang gagal itu kebanyakan, misalnya udah coba nih, satu produk lah misalnya, diiklanin nggak berhasil. Nah mereka tuh berhenti di situ. Karena?
Biasanya kan udah nyerah. Jadi lebih ke diri mereka sendiri gitu. Ya udah ngiklan ini nggak laku deh, kayaknya gue nggak bakat jualan.
Ini nggak works gitu. Oh ini nggak works. Padahal secara yang kita perhatikan Itu tuh jarang gitu Cobain satu produk langsung goals Langsung winning Oh artinya iklannya harusnya lo modif dong Lo kulik dong gitu ya Betul Makanya kita dorong juga dari sisi community-nya Kopdarnya gitu Jadi teman-teman yang belum bisa berhasil Sering-sering lah ngumpul sama teman-temannya yang udah berhasil Oke jadi pertama problemnya ternyata Kerap kali dia udah mulai ngiklan, udah mulai keluar duit nih, nggak dapet. Kan nyesek juga dong, gue udah nabung 5 juta, gue pasang iklan, nggak dapet duit.
Nah, nyerah. Oke, itu problem pertama ternyata di iklan. Apa lagi? Problem berikutnya. Kalau udah gede ya, kalau misalnya udah, ini kita bilangnya misalnya udah berhasil lah.
Nah, biasanya itu yang gagal itu dari sisi manajemennya. Karena kan kebanyakan mereka ini personal ya. Jadi dia nggak bisa ngelola timnya.
Betul. Timnya keuangannya juga. Keuangannya.
Kecampur uang pribadi sama uang perusahaan. Jadi ngeliat nih, oh uang banyak di nirkening. Beli ini lah, beli itu lah. Nyicil motor.
Betul. Akhirnya nggak punya modal bakal pasang iklan lagi. Nah, jadi pas bulan depan, yang harusnya mulai gas lagi, loh kok uangnya habis.
Jadi ada juga yang tiba-tiba jadi... So, manajemen SDM dan manajemen keuangan. Betul. Apa lagi itu?
Nyari ini susah nggak sih? Nyari apa? Nyari barang untuk dijual? Sering jadi problem nggak tuh? Sering jadi problem, tapi kan kita punya platformnya yang namanya ostok.id Itu platform apa tuh?
Itu platform yang mana kita kurasi supplier-supplier yang ready untuk dijual oleh teman-teman dropship Oke. Oleh teman-teman resellers. Oke. Nah jadi teman-teman tadi yang susah untuk nyari produk, kita udah siapin gitu. Oh jadi kalau misalnya gue nggak tau nih nyari supplier gitu kan, itu bisa masuk ke platform tadi?
Itu bisa. Ada pilihan gitu? Ada.
Barang mana yang bisa gue beli untuk gue jual lagi? Betul. Baik dropship atau reseller?
Betul. Saat ini kita ada sekitar 2000 SKU lah. Mulai dari yang produk yang... Well, non-brand juga udah ada. Oke.
Oke, apa lagi? Jadi, masalahnya tadi di marketing. Marketing berarti iklan tadi.
Betul. Kemudian kedua dari sisi produk. Nyari produknya. Betul.
Kemudian tadi manajemen ya. Manajemen internal, keuangan, etc. Kemudian ada masalah juga. Ini sebenarnya munculnya itu di 3 tahun terakhir lah. Yaitu di return.
Return itu gimana? Return itu gini. Karena sekarang transaksi yang terjadi itu 90% adalah COD.
Cash on delivery. Oke. Nah, jadi... cash on delivery itu, omsetnya itu tuh terklaim pada saat barangnya terdeliver, dibayar oleh bayar. Oke.
Nah. Jadi kan dia belum bayar, tapi kita udah ngirim barang. Betul.
Begitu sampe ke orangnya, dia gak mau bayar. Nah, itu tuh return. Itu kayaknya tuh banyak, ah?
Itu banyak juga. Serius, Li? Iya, serius.
Makanya. Padahal kita udah keluar duit, kan? Ngirim barangnya, kan?
Betul. Jadi, udah bayar ongkirnya untuk berangkat, ya pulangnya juga bayar. Kemudian, barangnya juga bisa jadi rusak di perjalanan. Seperti itu.
Wow. Jadi rugi di ongkir, rugi di barangnya juga. Wow.
Oke. Semua tadi bisa dibantuin nggak? Sama order online. Betul. Makanya saat ini kita juga lagi membuat produk juga namanya O-Express.id.
O-Express ini adalah ekspedisi yang mana... itu tuh kita punya kurir sendiri punya armada sendiri OSPES ini akan membantu spesifik untuk member order online untuk meningkatkan tadi COD success rate-nya caranya gimana tuh supaya bisa naik success rate-nya? nah itu tuh memang kita fokus di SOSCOM aja, jadi maksudnya paket yang diproses itu cuma paket teman-teman di order online jadi itu tuh yang secara supply demand-nya itu tuh kurir dan paketnya itu tuh balance Karena return itu kadang terjadi juga karena overload sebenarnya. Oh, telat datangnya gitu?
Betul. Terus akhirnya mereka bete, customer-nya nggak jadi mau beli gitu? Iya, kalau nggak amnesia, lupa.
Lupa kalau dia beli. Betul, gitu. Atau pura-pura amnesia ya?
Pura-pura amnesia. Ya banyak yang sempat itu sih Pak. Makanya kita juga mencoba untuk solving masalah ini. Oke.
So, menarik ya. Jadi order online, itu bukan cuma menyediakan platform di mana mereka bisa jualan online. Betul.
Tapi tadi... Sampai iklan? Sampai iklan Iklan itu mengajarkan cara memasang iklannya atau termasuk dibantuin memasang iklannya? Diajarin cara beriklannya Oke, diajarkan cara beriklannya tetap ada di Meta, di Google, tetap gitu ya?
Diajarin, dipandu, dimentoring Jadi kalau misalnya, karena kan lo mau jualan, lo harus iklan Ya Ya lo nggak tahu dibantuin sama order online Betul Ada sendiri akademinya Betul Terus kalau, gue nggak tahu nih gimana dapatin sourcing barangnya Ya Udah ada sendiri platform, namanya apa tadi platformnya? Namanya ostok.id Ostok.id Udah lo pakai itu aja udah beres Jadi dari 2000 SKU, masa lo nggak ada sih satu yang bisa lo jual Jual kebanyakan. Terus, apa lagi tadi itu?
COD? COD tadi ya. Terakhirnya COD.
Udah lah, nggak usah pusing. Untuk ekspedisinya, lu pakai yang punya. Betul.
Apa namanya? Oexpress. Semuanya O di awalnya. Ada O-nya di awalnya.
Ocademy, Ostock, Oexpress. O-I. Bentar, bentar.
Ada order online, Pak. O-nya. Oh, iya, iya.
Wow. Berarti satu ekosistem yang itu diperlukan bagi seorang reseller sama dropshipper untuk bisa sukses itu sudah ada idea online. Betul.
Kita sudah siapkan semua di situ. Berapa tahun teman-teman membangun ini semua? Nah, ini kita buatnya saat ini sudah 6 tahun.
Sudah 6 tahun. Jadi, kita juga baru ulang tahun Juli kemarin, tanggal 7 Juli. Makanya 6 tahun ini kita mencoba coba untuk roadshow lagi lah keliling karena nggak bisa dipungkiri order online itu bisa sejauh ini karena feedback dari teman-teman sebenarnya. Teman-teman reseller, teman-teman dropship.
Jadi kita mau mendengarkan lagi nih secara langsung. Apalagi kendalahnya di lapangan saat ini. Kita sudah beberapa titik sebelum kita ketemu, barulah kita dapat insight itu tadi Pak, yang soal tim, manajemen tim, finance. Kita baru dapat insightnya pada saat kemarin kita outshow.
Kalau ada yang baru mulai, ada yang lagi bertumbuh, ada yang sudah mature, itu tantangannya beda-beda. Boleh nggak di-spill cepat saja? Kira-kira kalau yang baru mulai itu ada di mana tantangannya?
dan apa solusinya sekaligus? Kalau lagi bertumbuh, apa tantangannya dan apa solusinya? Kalau yang sudah mature, apa tantangan dan apa solusinya? Nah, mungkin yang baru mulai, itu pasti dari sisi gimana caranya nyari produk, kemudian gimana cara mengiklaninya, gimana cara marketingnya. Kemudian yang lagi bertumbuh, pasti di manajerial.
Gimana sih membuat tim untuk mendelegasi? Sampai ke padang lelah kerjaan mereka. Gimana cara mendelegasi, kemudian gimana cara mencari talent yang oke, kemudian gimana caranya bisa meng-manage keuangan. Kalau yang mature, itu biasanya yang kirimannya udah banyak, penjualannya udah banyak, biasanya reseller itu udah mulai nggak sanggup untuk memenuhi. Nah, tantangannya gimana cara mereka untuk bikin brand sendiri.
Nah itu sih kalau kami lihat. Dan di semua tahapan pertumbuhan pengusaha tadi itu, order online bisa bantu ya? Bisa. dengan ekosistem yang tadi kita bahas.
Wow, luar biasa. Ini sayang banget waktunya ini sudah dikasih kode, ini harus habis ya. Tapi aku masih ingin punya satu pertanyaan lagi ya.
Sebenarnya ini bukan pertanyaan sih, Mas. Ini lebih kepada minta saran. Untuk teman-teman yang masih kanggur tadi, apa advice yang bisa diberikan kepada mereka untuk bisa menjadi reseller dan juga dropshipper yang akan sukses. Itu yang pertama. Yang kedua adalah bagi teman-teman yang sudah jadi reseller.
Siapa tahu yang ikut kita, yang nonton ini sudah jadi reseller, sudah jadi dropshipper, tentu saja dia ingin bertumbuh. Itu advice-nya apa? Mulai dari yang pertama dulu.
Oke. Yang masih nganggur, yang mau mulai jadi reseller, itu sarannya siapa? ya udah mulailah cari-cari gimana sih caranya mendapatkan uang secara online Nah, karena ada banyak cara lah ya.
Salah satunya kita punya orderonline.id, nah itu tuh bisa langsung dicobain. Oke, jadi orang kalau ngetik orderonline.id tuh mereka dapat apa tuh dari situ? Dari websitenya, disitu tuh udah ada toolsnya lah.
Orderonline itu kan dashboard ya. Ya, website. Jadi teman-teman disana tuh bisa mulai jualan online menggunakan orderonline.id. Nah, itu kalau daftar itu pas nanti dia approach untuk diajarin.
Oke, jadi daftar aja dulu deh gitu ya? Daftar aja dulu. Nggak usah pusing gimana caranya, nanti dikasih tau. Masalah nanti jadi apa nggak jadi, usaha belakangan ya Pokoknya daftar dulu aja Nanti akan di-approach kok, nanti akan di-jarin kok Karena emang yang sulit itu langkah pertama biasanya Daftar dulu deh gitu Kalau lu berdua pikiran juga nggak masalah Yang penting lu daftar dulu aja, take the first step Betul, nanti kalau udah ngerasa profitnya akan kita gihan Kemudian kedua tadi yang udah mature Itu tuh mungkin sering-sering Ngobrol sama temen-temen yang lain Makanya kita fasilitasin dalam bentuk kayak Kopdar, seperti itu. Jadi di sana banyak cerita-cerita mereka bisa berhasil, mereka berhasil melompat, bahkan mereka berhasil bikin brand mereka sendiri.
Nah, itu sih yang kita menemukan ke teman-teman yang lain. Karena kalau sudah matur itu, berarti yang dibutuhkan itu rangsangan-rangsangan dari sekitar untuk membuat kita menemukan pintu-pintu baru, jalur-jalur baru, gitu ya. Karena jangan-jangan lo kejebak pada sukses lo sendiri, gitu. Yang akhirnya cuma segitu doang, merasa udah paling hebat sendiri. Begitu ngeliat, wah ternyata disana 1 miliar sebulan, gitu ya.
Wah, kepancing deh. Habis itu kan nanya, kok bisa? Nah dari situ kebuka jalan ya? Betul.
Wow. Mas Sofan makasih banget insight-nya, ilmunya. Mudah-mudahan ini teman-teman yang ikut Nyimak ya. Sebenarnya siapapun juga sih sebenarnya. Nggak harus mereka yang lagi nganggur kan?
Iya nggak harus. Karyawan yang pengen punya aset hasil bisa juga? Bisa juga. Ibu rumah tangga bisa juga? Bisa juga.
Pensiunan bisa juga? Bisa juga. Dan itu odonan punya customer gitu?
Punya, punya itu. Oh berarti nggak cuma anak muda ya? Nggak cuma anak muda. Amazing. Iya suami istri bahkan.
Ada juga tadi. Amazing. Ya, thank you banget Mas Sofan. Thank you.
Dan sukses ya odonan lainnya ya. Amin. Terima kasih banyak Pak.