Transcript for:
Panduan Investasi Saham untuk Pemula

Halo semuanya, kembali lagi di Youtube channel gue. Jadi di video kali ini, gue bakal bahas yang kalian request. Gimana caranya kita bisa investasi saham untuk pemula.

Jadi ini video yang highly requested banget sama kalian. Mohon maaf, gue udah bolos nih. bikin konten udah lumayan lama gue gak bikin konten, kenapa? Karena belakangan ini gue sedang sibuk banget bangun startup gue, yaitu Ternak Uang, itu kayak platform edukasi untuk kalian belajar saham.

Jadi gue lagi fokus di sana, nah, tapi kali ini gue ada kesempatan untuk bikin video ini. Jadi gue bakal coba untuk publish konten, itu tiap minggu at least sekali lah ya, mungkin di Selasa atau Rabu, tapi kalian request aja mau setiap hari apa gue uploadnya. Tapi gue bakal upload seminggu, at least 1 untuk kalian.

Nah, jadi buat investor like yang belum like konten gue sekarang ini, langsung like aja biar video ini bisa di-share ke lebih banyak orang lagi di YouTube. Jadi kalau like-nya semakin banyak, algoritmanya pick up, ini bisa semakin banyak views-nya. Dan apa akibatnya? Gue pengen mencetak 10 juta investor di Indonesia.

Gue nggak bercita-cita jadi Youtube, gue juga nggak peduli AdSense dari YouTube, jadi gue bikin ini memang khusus hanya mau sharing ke kalian. Nah, kita langsung lanjut aja ke videonya. Nah, jadi gimana sih caranya kita...

kita bisa ibaratnya investasi ke saham. Saham itu apa sih? Saham itu simpelnya adalah kepemilikan sebuah perusahaan. Jadi kita ibarat kayak pizza nih. Misalnya bank BCA itu pizza, kita bisa dapet pizza kecilnya gitu.

0,000 sekian. Kita jadi pemilik dari bank BCA kalau kita beli sahamnya bank BCA. Sesimpel itu aja sebenarnya kita beli kepemilikan dari perusahaan-perusahaan yang sudah besar. Jadi kalau mereka menghasilkan keuntungan, kita juga menghasilkan keuntungan.

enak banget direksinya capek-capek kerja kita tinggal duduk sini nyantai ngopi tidur, kita dapat keuntungan. Nah, itu enaknya kita sebagai investor saham. Namun, sebelum kita mulai investasi di saham, saham itu kan adalah sebuah instrumen investasi untuk mencapai tujuan finansial kita. Kita harus tahu dulu yang namanya money management atau gimana caranya kita bisa ngatur uang. Jadi, ada berbagai macam cara.

Mungkin kalian tahu dibikin pos-pos gitu kan, budgeting segala macam. Tapi kalau menurut gue itu kurang praktikal. Gue lebih suka hal yang praktis yang gue lakuin sendiri. Jadi, kalau gue pribadi, money management gue gimana?

Jadi, gue... sistemnya gue langsung sisihin. Contohnya, misalnya gue punya Kalau misalnya gaji gue 3 juta sebulan nih Gue langsung sisihin let's say mungkin 1 juta gitu Jadi gue sisihin 1 juta untuk investasi 2 jutanya mau gue pakai makan, nonton bioskop, jalan sama pacar itu terserah Jadi gue nggak capek-capek pikir budgeting sampai detail-detail gitu, enggak Jadi gue langsung potong, gue sisihin Kalau gue pribadi itu 50% Jadi contoh, misalnya penghasilan per bulan gue misalnya 3 juta Gue langsung tarik 1,5 juta untuk investasi Sisanya itu terserah gue mau ngapain Kalau gue pribadi 50% Tapi gue gue sadar kok, gak semua dari kalian itu bisa afford untuk 50% karena kalian ada yang punya tanggungan, punya biaya hidup yang lain.

Jadi gue saranin untuk kalian, setidaknya ya, setidaknya kalau misalnya orang finance, biasanya bilangnya 10%. Tapi menurut gue, 10% itu bullshit terlalu sedikit. Kalian mesti simpen at least mungkin ya, paling kecil menurut gue itu 20%.

Jadi 20% dari pendapatan kalian, kalau misalnya gaji kalian OMR di 3 juta, simpanlah 600 ribu, lalu kalian langsung invest di saham atau di instrumen keuangan yang lain. Itu money management simple dari gue. Dan itu yang gue pakai pribadi.

Jadi gue nggak catat sampai detail-detail banget budgetingnya. Misalnya budget makan sekian, kagak. Gue cuma sisikan aja, udah gue bodoh amat gitu loh.

Sisanya gue mau belanjain, ya terserah gue. Tapi kalau ya budgeting itu works untuk kalian, ya nggak masalah. Tapi ini gue cuma ceritain apa yang works untuk gue.

Karena gue orang yang males nyatet-nyatet. Jadi gue lebih pikir investasi aja dulu, terus sisanya gue yaudahlah, terserah gitu. Karena hidup itu sebenarnya murah.

Tapi yang mahal itu apa? Yang mahal itu adalah gaya hidup. Jadi hidup itu murah, yang mahal adalah gaya hidup.

Kita harus tahu dulu konsep dari menabung versus investasi. Jadi menabung sama investasi bedanya apa? Kalau kita cuma nabung nih, kita akan tergerus uangnya sama yang namanya inflasi. Dibanding kalau kita ibaratnya kita investasi, uang kita itu akan menghasilkan imbal hasil atau return.

Kalau ibaratnya nih, kita beli bakso 10 tahun lalu sama sekarang, itu pasti lebih mahal sekarang. Karena uang kita itu tergerus inflasi, sekitar 3-4% per tahunnya. Jadi kalau kalian simpan uang di bawah ranjang atau di bank kalian, Uang itu tuh sebenarnya terpotong-terpotong terus tiap tahun sama inflasi. Nah, ini yang nggak banyak orang tahu. Jadi, ini bahaya banget.

Inflasi tuh anggap aja seperti pencuri lah. Pencuri diem-diem gitu. Jadi, mereka nyomotin duit kalian.

Nah, kalian harus gimana caranya protect uang kalian biar nggak dicomot sama inflasi? Dengan cara investasi ini. Investasi ini banyak instrumennya.

Contohnya misalnya deposito mungkin, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan saham. Jadi, ini yang kita bahas di sini tuh adalah saham. Nah, kalian pasti pikirkan, Untuk yang pemula, saham itu apa sih? Saham itu grafik, angka, segala macam Pusing lah saham Jadi, apa itu saham? Yang gue bilang tadi, saham itu adalah kepemilikan sebuah perusahaan Jadi, sesimpel kalian beli bagian kecil dari perusahaan-perusahaan yang besar Jadi, kita nggak usah capek gitu Biarin aja direksinya yang capek cari duit Kita nggak usah capek-capek cari duit Kita tinggal tidur, nyantai, main game, dapat duit.

Itu enaknya kita investasi di saham. Jadi nggak perlu ribet-ribet, kerjanya setahun cuma 4 kali. Kuartal 1, kuartal 2, 3, dan laporan tahunan.

Jadi setelah itu kita nggak perlu event buka-buka lagi saham kita. Kita tinggal investasi sekalian. sekali tidur tinggalin kita nggak usah awasin gausah letih grafik yang selain angkanya invest kita beli bisnis aja simpel gitu contohnya nih misalnya kalian bangun tidur nih bangun tidur kalian mandi itu set pakai sabun Lux itu perusahaan level kalian bisa beli sahamnya Kalian keluar nih ke teras Mau rokok dulu kan Sampurna rokok kalian itu ada sahamnya juga Atau kalian mungkin yang gudang garam itu juga ada sahamnya gitu loh Kalian balik masuk kan set masak indomie gitu Masak indomie ICBP itu perusahaan publik Kalian ke depan ayo Ke kantor kan misalnya bilang bini kalian bye-bye gitu Di depan tuh kalian naik mobil tuh Mobil kalian misalnya BMW Itu dari Astra gitu kan Itu juga perusahaan publik Kalian bisa beli sahamnya Ban kalian pun kalian bisa beli sahamnya itu Perusahaan publik juga Jadi kalian tuh dari pagi pagi sampai malam dari kalian awal bangun tidur sampai kalian tutup mata semua produk yang kalian pakai itu adalah produk perusahaan publik kalian capek lagi nggak enak badan minum imbus itu perusahaan publik lagi nggak enak badan minum tolak angin itu perusahaan publik juga jadi semuanya perusahaan publik lagi aus gitu teh pucuk harum itu mayorap perusahaan publik juga jadi memang simpel banget kalian beli aja saham-saham perusahaan yang kalian sudah kenal produknya dan kalian pakai gitu bank BCA bank mandiri bank BCA itu semua perusahaan publik nah cara pilih sahamnya itu gimana jadi cara pilih saham kita harus harus bisa analisa saham secara dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif itu contohnya apa?

Laporan keuangan, kita bisa lihat efektivitas manajemen dari rasio-rasio keuangannya. Dan yang kedua itu apa? Yaitu kualitatif.

Kita lihat economic mode dari perusahaannya. Jadi perusahaannya ini, apakah dia memiliki ibaratnya, contoh gini misalnya, kalian jualan sendal nih, sendal kalian tuh laku banget, sampai semua tetangga kalian lihat sendal kalian gitu. Lalu, gojek kan bolak-balik terus tuh, tetangga kalian penasaran, dia bikin sendal yang sama. sama kayak kalian di jualan, omset kalian langsung kepisah jadi dua. Jadi, orang itu gampang untuk niru bisnis kalian.

Karena profitabilitas mengundang kompetisi. Jadi, kalau kalian bikin usaha yang laku, pasti ada yang coba untuk compete sama kalian. Nah, ini adalah economic mode. Kalau misalnya tolak angin, gampang nggak kalian untuk bikin perusahaan tolak angin besok itu?

Kan nggak bakal bisa. Nah, itu adalah economic mode. Kalian mau bikin bank BCA gitu besok, nggak bakal bisa. Jadi, itu adalah economic mode, yaitu parit yang membentang luas antara bisnis dengan kompetitor.

Jadi, itu kalian harus... Lihat, jadi perusahaan-perusahaan yang memiliki mode yang bagus Contohnya, Warren Buffett itu misalnya Coca-Cola. Nggak gampang buat orang bikin Coca-Cola besoknya karena resepnya susah. Lalu kalau sudah tahu misalnya saham yang bagus, berapa saham yang kita harus punya dalam portfolio kita? Kita harus melakukan yang namanya diversifikasi.

Kenapa? Jadi jangan taruh satu telur kita di satu basket. Kalau jatuh gitu pecah perang kan semuanya pusing gitu kan. Jadi kita harus sebar ke beberapa basket.

Nah, jadi telurnya ini harus berapa? Telurnya menurut gue itu 5-7 untuk yang pemula. Jadi 5-7 saham di industri.

yang berbeda, itu sudah lebih dari cukup untuk kita bisa diversifikasi. Nah, gimana sih caranya kita bisa masukin uang ke saham? Kita bisa menggunakan metode yang namanya dollar cash averaging.

Jadi kan kita udah pilih 5-7 tadi, yang perusahaan yang kita sudah tahu, contohnya misalnya BCA, Mandiri, BRI, kita udah pilih nih, 5-7. Lalu kita masukin duitnya itu per bulan. Jadi kita investasi misalnya, tiap tanggal 1 Desember, tiap tanggal 1 Januari. Tanggalnya sama, jumlahnya sama, kita investasi terus. Misalnya, kalian sisihin sejuta nih, sebulan nih.

Jadi, Kalian invest ke 5-7 perusahaan. Sesimpel itu aja. Invest setiap bulan.

Rajin, nabung. Nanti uang kalian bakal lebih gede. Karena sekarang tuh diskon.

Jadi sama-sama apapun yang kalian pilih sekarang tuh ujung-ujungnya pasti naik. Jadi memang ini gampang untuk investor-investor baru masuk di pasar modal. Dan ini kesempatan juga untuk kalian.

Karena kesempatan ini gak akan pernah datang 2 kali. Kalian hanya perlu tanamin ini di otak. Kalian buy, beli, dan hold. Beli, dan hold.

Nah, itu aja. Jadi gak usah pusing-pusing. Kalian buy, lalu kalian hold.

perusahaannya sampai 5-10 tahun, dan kalian akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Jadi, sebenarnya nggak ribet kan kalau beli saham, ini banyak highly requested banget videonya, untuk kalian yang punya request video-video selanjutnya, bisa komen di bawah, kayak tadi gue dibilang kan, sebenarnya gue bikin video itu seminggu mungkin sekali ya, karena gue memang, gue suka juga sharing ke kalian, ini juga merupakan passion gue, dan gue mau mencetak 10 juta investor baru di Indonesia, jadi kalau yang anggap video ini bermanfaat, jangan lupa untuk like videonya, karena semakin banyak like-nya, video ini bisa di-share juga ke banyak orang. banyak orang juga.

Gue kayaknya tadi udah ngomong deh, tapi nggak apa-apa deh. Jadi thank you banget yang nonton sampai habis. Subscriber gue juga naiknya cepet banget, udah 5.300.

Gue nggak expect seperti ini, jadi kalian banyak yang antusias banget memang belajar tentang investasi. Gue hope dengan gue bikin video ini dapat membantu kalian, jadi kalau ini bermanfaat untuk kalian ya kalian bisa share ke temen-temen kalian juga dan jangan lupa subscribe juga ke channel gue supaya kita grow lebih cepet lagi kita kejar keluarga geledek oke, atos halilintos gue siap balap loh, gak bercanda-bercanda atos, gue cuma iseng-iseng aja bikin youtube, gue gak serius kok, bye-bye