Intro Hadrah Daing Ratu menjadi salah satu Satu sutradara Indonesia yang kerap menggarap film berjenre horror. Setelah film Pemanti Jenasah di awal 2024, ini Ibu Hadrah kembali dengan filmnya yang berjudul Menjelang Aja. Film ini pun disebut-sebut berdasarkan kisah nyata. Bagaimanakah cerita dari film ini? Hayuuu, meluncur!
Film ini menceritakan tentang seorang ibu bernama Sekar. Ia adalah seorang janda anak tiga. Anak pertama namanya adalah Dani, yang kedua namanya Ratna, dan paling akhir si bungsu yaitu Dodi.
Karena ingin hidup anak-anaknya terjamin, Sekar akhirnya pergi ke rumah dukun yang bernama Ma'ambah. Di sana Sekar pun melakukan perjanjian dengan sosok jin bernama Nyiwengi. Karena para entah karuhun Pasihankulah anu dipika hoyong Pasihankulah anu dipika hoyong Kulajangji Setelah melakukan perjanjian itu, Sekar pun disarankan untuk membuka usaha warung nasi Maambar berkata Sekar akan menjadi kaya lewat usaha itu Sekar harus rutin memberikan sesajen untuk nyai wengi setiap hari dan letakkan di warung nasinya Sekar pun melakukan semua perintah itu dan benar saja usaha warung nasinya sukses Sampai-sampai Sekar bisa membiayai sekolah ketiga anaknya yang berada di luar negeri itu.
Beberapa tahun kemudian, Dani sudah lulus SMA, tetapi ia tak mau lanjut ke bangku kuliah. Sehari-hari, Dani lebih banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal tidak jelas dan sering keluyuran sampai tengah malam. Hal itu membuat busurnya terlalu berat. Sekar geram, Sekar rasa Dani menjadi contoh yang buruk untuk adik-adiknya.
Padahal Dani ini punya keahlian dalam dunia otomotif. Tetapi ibu Sekar selalu memandang sebelah mata terhadap nyenat anaknya itu. Mau sampai kapan kamu seperti ini terus?
Begadang tiap malam, rumah hanya dijadikan tempat tidur. Sudah dua tahun lebih ibu tungguin kamu supaya sadar. Ibu kenapa sih gak pernah ngertiin Dani?
Sekarang itu Dani lagi berjuang bu. Belajar memperbaiki mesin motor yang rusak dari temen Dani. Setiap hari Dani pulang larut malam, bukanlah keluyuran tidak jelas. Tetapi ia belajar modif motor supaya kemampuannya lebih terasa.
Udah berapa lama, udah berapa banyak ibu modalin kamu dan? Maksud kamu sekarang ibu harus ikuti keinginan kamu buka bengkel disini? Sekar tidak mau tahu.
Pokoknya jika Dani tidak mau kuliah dan nurut dengan nasihatnya, Sekar meminta agar Dani angkat kaki dari rumahnya. Ucapan itu terasa sangat menyakitkan. Dani akan selalu ingat dengan kata-kata itu. Lalu dia akan membuktikan bahwa ia bisa sukses dengan jalannya sendiri. Kemudian Dani keluar dari rumah itu Sementara, lama-kelamaan Ibu Sekar mulai lupa Untuk memberikan sesajen yang layak kepada jin peliharaannya Ia mulai cuek dan memberikan sesajen seadanya Akibatnya usaha warung nasinya mulai mengalami kejanggalan.
Dimana tampak dari luar warga sekitar melihat warung ibu sekar seperti tutu. Terlihat juga warungnya sangat kotor seperti tidak terurus. Sehingga banyak warga lebih memilih untuk makan di warung lain.
Akibat kejenggalan-kejenggalan itu, banyak warga tidak mau lagi makan di warung Ibu Sekar. Dampaknya pemasukan menjadi menurun. Ketika itu Ibu Sekar pun harus bayar tagihan sekolah Ratna sebesar 1,5 juta. Selain itu di rumah, akibat pesugihan yang dilakukan oleh Ibu Sekar, Dodi si anak bungsu yang masih pekat terhadap makhluk gaib sering mendapatkan gangguan. Saat itu Dodi haus, ia meminta kakaknya mengantar ke lantai bawah untuk mengambil air minum.
Tetapi Ratna tidak mau karena sedang asik chatting bersama pacarnya. Akhirnya Dodi memberanikan diri untuk turun ke bawah sendirian ketika ditanggah. Nyai wengi muncul di belakang Dodi Keesokan harinya, karena uangnya belum ada, Ibu Sekar akhirnya datang ke sekolah untuk meminta izin bayar uang SPP di bulan depan.
Tetapi ketika itu, Ibu Sekar diberitahukan bahwa tagihan sekolah Ratna sudah dibayar lunas. Orang yang telah membayarnya atas nama Dani Ternyata sekarang Dani bekerja di bengkel milik pamannya Karena kinerja Dani sangat bagus Ia pun diberi gaji serta bonus yang lumayan besar Maka dari itulah Doni bisa bantu ibu untuk bayar uang sekolah Ratna Bukannya berterima kasih, tetapi jawaban Ibu Sekar malah seperti ini. Alhamdulillah, Dhani sekarang udah kerja, Bu.
Kamu yang bayar uang sekolah, Ratna. Semoga aja uangnya kamu dapat dari hasil yang baik. Suatu hari, ada seorang pria yang beli nasi bungkus pakai telur dadar.
Tidak lama pria itu pun balik lagi, karena ternyata nasi dan lauknya sudah basi. Ibu Sekar sangat terkejut, lalu ia meminta Rodiah, yaitu asistennya, untuk mengecek semua lauk yang ada di etalase warung. Ternyata benar saja, Rodiah menemukan semua lauk itu sudah busuk dan juga basi, padahal baru saja dimasak bagi tadi. Setelah mengalami kanehan itu, akhirnya dengan ditemani oleh Rodiah, Sekar mendatangi rumah Maambar.
Ia pun sangat terkejut ketika diberitahukan bahwa Maambar baru saja meninggal. Terlihat jenazah Maambar sangat mengenaskan dengan wajah penuh luka cakara. Kemudian penutup hidungnya seketika terlepas.
Sekarang berniat untuk membenarkannya. Tapi tiba-tiba... Film pun beralih kepada film pengabdi setan. Maksudnya dengan Dodi yang sedang nonton film pengabdi setan.
Hayo, ngaku nih, siapa yang mirip kayak Dodi? Udah tau penakut, tapi hobi nonton film horror. Komen di bawah seluruh. Ketika asik nonton film hantu, Dodi melihat ibunya baru pulang. Ibu Sekar langsung masuk ke dalam kamar.
Dodi merasa aneh karena ibu tidak seperti biasanya. Ibu kemudian menyuruh Dodi untuk menutup pintu kamarnya Dodi sangat ketakutan Lalu ia kabur ke lantai atas Melaporkan itu kepada Ratna Namun setelah itu terdengar suara ketukan pintu Ternyata ibu Sekar yang sebenarnya baru saja pulang Berarti yang Dodi lihat tadi bukanlah ibu yang sebenarnya Di malam itu, ibu pun tak dapat tidur dengan tenang. Ia terus mendapatkan gangguan gaib.
Lalu, muncul sebuah tangan dari dalam lemari. Tubuh sekar seketika terangkat dan dibanting dengan keras. Ternyata itu hanyalah mimpi. Lama-kelamaan, warung Ibu Sekar semakin sepi.
Bisa-bisa usahanya terancam bangkrut. Tetapi pada suatu waktu, saat Ibu Sekar pergi, Rodiah kewalahan menjaga warung karena banyak sekali pembeli. Tetapi ternyata, mereka adalah para demit. dan mereka pun bayar menggunakan daun Sekar pun datang ke rumah dukun lain yang mengatakan usahanya sedang seret belakangan ini. Sekar harap dukun itu dapat membantunya.
Dukun segera menerawang. Ia pun seketika tahu ada sosok yang menetap di tubuh Sekar. Dukun segera bertanya, Kamu siapa?
Tiba-tiba saja Sekar kesurupan. Ia pun berkata, Aku Nyai Wengi, rukun seketika ketakutan, karena jin itu sangatlah kuat. Penyebab usaha Sekar menjadi seret, akibat Sekar jarang memberikan sesajen kepada Nyai Wengi. Sementara Maambar yang memelihara jin itu sudahlah mati.
Bukun menyarankan agar Sekar segera melepas jin itu dari tubuhnya Karena jin itu akan mengambil nyawanya beserta nyawa keluarganya Jin itu pun hanya bisa dikeluarkan oleh orang yang pertama kali memasangnya Atau orang yang ilmunya lebih tinggi Tidak ada yang bisa mencabut semua ini Selain daripada emak atau orang yang lebih tinggi ilmunya daripada emak. Tetapi Dukun itu minta maaf karena ia tak bisa membantu. Lalu Dukun menyuruh Sekar pergi.
Semenjak hari itu, terornya Yewengi menyerang keluarga Sekar. Ibu Sekar sering mengalami keras suka. Ketika baru sampai di rumah, ia langsung menuju kamar mandi lalu mengguyur kepalanya sendiri. Ibu Sekar beralasan badannya terasa panas Keesokan harinya, keadaan semakin mencekam.
Ibu Sekar mulai sakit-sakitan. Semua badannya penuh luka borokan, bahkan sampai mengeluarkan muntah darah. Ratna sangat sedih melihat hal itu.
Ditambah lagi, Dodi demam tinggi. Badannya sangat panas. Ratna sangat kewalahan mengurus dua orang sakit di rumahnya. Karena bingung, Ratna kemudian menelpon Kang Dani, lalu memintanya untuk datang ke rumah saat itu juga. Beberapa lama kemudian, Dani pun datang.
Ratna segera menghampirinya di halaman rumah. Ketika itu hujan turun dengan sangat deras, membuat semua listrik di rumah warga menjadi padang. Saat Dani dan Ratna masuk ke dalam rumah, mereka melihat ibu dan Dodi sudah tidak ada di dalam kamar. Setelah dicari-cari, ternyata mereka berdua sedang ada di dalam kamar mandi.
Terlihat Ibu Sekar sedang mengguyur badan Dodi seluruh. Sekar mengatakan, Kemudian Ibu dan Dodi segera dibawa kembali ke dalam kamar. Keesokan harinya, Ibu Sekar mulai tenang. Ia sadar Donnie ada di rumah.
Ibu Sekar minta maaf atas perilakunya kepada Donnie. Ia pun mulai jujur kepada ketiga anaknya Bahwa ia melakukan pesugihan dengan jinnya Yewengi Semua itu ia lakukan agar usahanya laris Demi menghidupi mereka bertiga Karena ibu Sekar sudah ditinggal mati oleh suaminya ketika mereka bertiga masih kecil Ibu tak cuma baikkan kalian bertiga jadi orang sukses Beberapa lama kemudian, teror datang kembali. Dani mendengar suara di luar kamar. Tapi tiba-tiba pintu malah terkunci, menyebabkan Dani terpisah dengan kedua adiknya.
Lalu ibu seketika kesurupan, ibu mengamuk lalu memecahkan kaca jendela. Untungnya Dani dapat mendobrak pintu untuk mengindungi adik-adiknya. Saat itu ibu Sekar menabrakan kepalanya sendiri kepada kaca jendela sampai kepalanya bocor seluruh.
Setelah itu, ibu menggores lengannya dengan potongan kaca yang sangat tajam. Lalu ibu membanting meja. Nahas kaki Ratna ditusuk oleh beling tajam.
Namun beruntung, Dani dapat menahan ibu lalu mengurungnya di dalam kamar. Kesokan harinya, terlihat ibu mulai sadar kembali. Ibu menangis, menahan rasa sakit dan tidak tahu apa yang telah terjadi. Mereka pun memutuskan sholat berjamaah untuk kesembuhan ibu. Saat mereka sedang sholat, ibu Sekar pun mengganggu.
Tiba-tiba ibu berteriak, hayang dahar, aing lapar, di kamari acan di bere dahar. Karena terus memberontak, akhirnya tangan dan kaki ibu berujung diikat. Lalu mereka pun mengadakan pengajian di rumah.
Ustadz dan beberapa warga datang untuk mengajiasin bersama. Alif Lam Mim Zalika Alkitabu La'u'ibafim Zalil Muttaqim Ketika pengacian sedang berlangsung, Sekar memperontak lagi. JJKB Sekar berkata percuma Ayat-ayat yang mereka baca Tidak bisa mengeluarkan nyai wengi Dari badan Sekar Ustadz mencoba mengeluarkan nyai wengi Dari tubuh ibu Sekar Tetapi sayang Ustadz itu ilmunya masih kurang Seketika Ustadz itu dilempar dan matanya tertancap oleh benda tajam Semakin lama Nyai Wengi semakin meresahkan Akhirnya mereka mendapatkan kabar dari Bibi Rodiah Salah satu asisten Ibu Sekar di warung makan Bibi Rodiah memberitahu jika ada satu kiai yang Ilmunya sangat tinggi. Ia bernama Ki Bagja. Tetapi rumahnya sangat jauh.
Berada di pelosok hutan. Namun, bagi siapapun yang berusaha memisahkan Nyai Wengi dan Bus Sekar. Maka orang itu akan mati. KAMU MENINGGAL Setelah memberi kabar tentang Ki Bagja, Rodiah pun mulai mengalami teror. Ketika baru sampai di rumahnya, Rodiah seketika diserang oleh Nyai Wengi.
Kesokan harinya, ibu akan dibawa ke rumah Ki Bagja. Ketika itu, paman datang untuk membantu. Mereka pun cukup lama menunggu Birodiah datang Karena hanya ia yang mengetahui alamat rumah Kibagja Karena tak kunjung datang, Dani dan pamannya bergegas pergi ke rumah Birodiah Namun alangkah terkejutnya mereka melihat bendera kuning yang berkibar. Ternyata Birodia sudah meninggal kemarin malam akibat serangan Nyai Wengi.
Tidak lama datanglah keponakan dari Birodia. Dia memberikan sebuah kertas kepada Dani. Yang mana kertas itu dia temukan di dalam kantong Birodia.
Ternyata kertas itu adalah alamat rumah Nyaki Bagja. Ternyata alamatnya sangat jauh, tetapi sejauh apapun tempatnya mereka akan tetap tuju. Bu Sekar pun diantar ke rumah Ki Bagja bersama banyak warga. Tentunya ini semua tak akan mudah, akan ada berbagai gangguan dari Nyayu Wengi yang siap menyerang mereka. Untuk sampai ke rumah Kibakja, mereka pun harus melintasi sebuah hutan.
Perjalanan pun sangat jauh, hingga tak terasa hari mulai gelap. Supaya perjalanan lancar, mereka semua pun memilih untuk menepi dan sholat maghrib di Musola. Nah ketika sedang sholat, Dodi melihat di samping ibunya terdapat sosok nyai wengi. Setelah selesai sholat mereka semua kebingungan karena ibu sekar sudah tidak ada Ternyata ibu sekar melarikan diri ke dalam hutan Mereka semua pun berpencar mencari ibu sekar Namunahas ibu sekar malah membantai mereka semua selur Ibu sekar Ibu sekar Semuanya mati di hutan itu terkecuali ketiga anaknya Ibu Sekar Namun, Ratna dan Doti sempat dikejar-kejar oleh Ibu Sekar Ibu? Ibu?
Nahas Dodi malah terjatuh hingga kakinya ditarik oleh Ibu Sekar. Beruntung Dani datang hingga kaki Dodi dapat terlepas dari cengkrama. Sialnya sekarang Dani yang malah dicekik. Tapi tiba-tiba Ibu Sekar pingsan karena dipukul oleh kibatca dari arah belakang. Akhirnya mereka pun sampai di rumah Ki Bagja.
Ki Bagja seketika tahu jika sosoknya Yewengi menatap di tubuh Sekar. Ki Bagja segera menyuruh Dani untuk mencari beberapa barang yang diperlukan. Yaitu pertama, Tanah kuburan dari makam dukun yang telah memasang jin itu kepada tubuh ibunya. Lalu yang kedua, carilah buah kelapa muda yang berasal dari sebuah pohon yang hanya memiliki satu buah saja. Barang-barang itu diperlukan untuk pengusiran jin dari tubuh ibu sekar.
Di saat Dani mencari barang-barang itu, Ibu Sekar pun memberontak kembali. Tunggu Nyai Wengi telah mengambil alih tubuh Sekar Ia pun akan membunuh anak-anaknya Tunggu Tetapi itu pun dihalangi oleh Kibakja Yang mana mengeluarkan sebuah pedang berlafajkan kalimat syahadat Tetapi jin itu sangatlah kuat Ia mampu menyerang balik kibangca sampai berdarah-darah Sementara itu, meskipun awalnya sulit, tetapi akhirnya Dani berhasil mencari semua barangnya. Meski saat di kuburan Maambar, ia sempat dikepung oleh rombongan pocong.
Tetapi untungnya Dani masih dapat selama Dari pohon kelapa Yang gua hanya ada satu saja Dani pun hampir menyerah Namun ia dikuatkan oleh arwah ibunya jika Dani dapat menyelesaikan semua ini. Saat Kibagja terbaring lemah, Bu Sekar akan membunuh kedua anaknya. Saat mereka berdua sudah terpocok, Dodi memohon kepada ibunya agar tersadar.
Dodi percaya ibu sayang kepadanya, kepada Ratna dan juga kepada Kang Dhani. Hal itu bisa membuat ibu Sekar sedikit sadar. Namun sayang efeknya tak bertahan lama. Beruntung Donnie datang di waktu yang tepat. Ia berhasil menahan ibunya yang hendak menebas kedua adiknya.
Danny pun sudah menyerahkan tanah kuburan dan buah kelapa itu kepada Ki Bagja. Sehingga nyai wengi yang ada pada tubuh Sekar dapat dilemahkan. Mendekatlah, kalian anak-anaknya yang harus membalutkan air kelapain dan tanah kuburan ini ke tubuh ibu kalian. A'udzubillahiminasyaitanirrajeem Bismillahirrahmanirrahim A'udzubikalimahillahiddamadiminsyarrimah A'udzubikalimahillahiddamadiminsyarrimah Alhamdulillah setelah tanah dan air kelapa yang dicampurkan Lalu diusap ke seluruh badan Ibu Sekar Nyai Wengi pun dapat keluar dari tubuh Sekar Namun sayangnya keadaan Ibu Sekar sudah sangat lemah Ketika itu Ibu Sekar mengalami sakaratul mautnya Beberapa bulan kemudian, kini usaha warung makan itu dilanjutkan oleh ketiga anaknya Bu Sekar.
Setelah semua peristiwa mengerikan itu terjadi, anehnya warung nasi Ibu Sekar tetaplah laris. Dan ternyata sosoknya Yewengi, sosok jin penglaris itu tidaklah musnah, melainkan pindah ke tubuhnya Ratna. Dan film pun berakhir.
Nah seluruh, jadi jangan main-main ya dengan yang namanya pesugihan. Selain sulit untuk dikeluarkan, jin pesugihan pun akan terus mengikuti keturunan dari orang-orang yang telah memeliharanya. Ih, serem banget ya seluruh.
Oke lah, sampai sini dulu aja video kali ini. Mamang pamit dulu, keep enjoy, and see you. Intro