Sekolah Hewan di Hutan

Sep 3, 2024

Catatan Kuliah: Sekolah Hewan di Hutan

Pendahuluan

  • Hutan sebagai rumah bagi berbagai spesies hewan.
  • Raja Hutan mengumumkan pendirian sekolah untuk anak-anak hewan.

Respon Masyarakat

  • Masyarakat hutan memiliki beragam tanggapan terhadap perintah Raja.
  • Diskusi mengenai kurikulum sekolah hewan.

Kurikulum Sekolah Hewan

  • Kurikulum terdiri dari:
    • Berlari
    • Memanjat
    • Berenang
    • Terbang
  • Semua hewan diwajibkan mengikuti semua mata pelajaran.

Kisah Bebek

  • Bebek unggul dalam berenang, namun nilainya di ujian terbang pas-pasan.
  • Mengalami kesedihan karena nilai buruk dalam berlari.
  • Berlatih keras hingga cedera, tidak bisa menunjukkan hasil baik saat ujian.
  • Gagal di ujian berlari, nilai rata-rata berenang diterima meski merasa tidak puas.

Kisah Kelinci

  • Kelinci selalu mendapat nilai bagus di berlari, namun menurun semangat belajarnya.
  • Harus mengikuti kelas remedial berenang setiap hari.

Kisah Tupai

  • Baik dalam memanjat, namun frustrasi di pelajaran terbang.
  • Mengalami kram akibat kelelahan di kelas terbang.
  • Mendapat nilai C di memanjat dan D di berlari.

Kisah Elang

  • Dikenal sebagai anak bermasalah dalam disiplin.
  • Mengalahkan semua hewan dalam memanjat, namun menolak metode guru di kelas terbang.
  • Didiagnosis dengan gangguan oposisi menantang (oppositional deviant disorder).
  • Tidak lulus meski memiliki kemampuan tinggi.

Ular

  • Seekor ular dengan kemampuan dasar di semua bidang mendapat nilai rata-rata tertinggi.
  • Diminta untuk mewakili hewan lain dalam pidato akhir tahun.

Anjing Padang Rumput

  • Memutuskan untuk tidak bersekolah karena tidak ada kurikulum menggali.
  • Orang tua anjing memilih untuk mengirim anak-anaknya magang kepada musang.
  • Kritik terhadap kebijakan sekolah hewan.