Transcript for:
Proklamasi dan Perundingan Kemerdekaan Indonesia

Hai siang Pak Jendral badetan Pundi Jalan-jalan mawon bu, kali Pak Amir Tumben pak Hahaha, iya bu Proklamasi kami bangsa Indonesia Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempuh yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus 1945, atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta Wah, kita sudah merdeka! Merdeka!

Merdeka! Merdeka! Sudah saatnya kita berdiri Di atas kaki kita sendiri Terus menemukan kebebasan Semesta Nusantara layak, suara kita takkan dibungkam, suara-suara kita Eh eh mbak, dengerin radionya deh Telah terjadi serangkaian perundingan di Jakarta dan Belanda Namun, kedua belah pihak tidak menemukan titik temu tentang status Indonesia sebagai negara merdeka Maka dari itu, sesuai dengan persetujuan yang telah disepakati antara Indonesia dan Belanda Akan diadakan perundingan yang diselenggarakan di Desa Lingkarjati Telah disetujui hasil perundingan Linggarjati yang berisi 1. Belanda mengakui wilayah Indonesia yang mencakup Jawa, Sumatera, dan Madura. Belanda harus meninggalkan Indonesia sebelum tanggal 1 Januari 1949 2. Indonesia dan Belanda setuju membentuk negara serikat dengan nama RIS Negara Indonesia Serikat terdiri dari Republik Indonesia Kalimantan, dan Timur Besar.

Pembentukan RIS ini dilangsungkan sebelum 1 Januari 1949. 3. RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda yang dipimpin oleh Ratu Belanda. Alhamdulillah. Lebih baik kita segera melapor ke Jenderal. Pritchy, ayo duduk di sana sama I. Oke, Tuan Tantan.

Amernya mana, sayang? Ini, Tuan. Mohon izin menyampaikan hasil perundian tadi, Tuan. Ya, ya, ya. Cepatlah.

Saya ingin memhabiskan waktu dengan dua gadis ini. Jadi, begini Tuan. Hah, kok bisa sih?

Saya nggak terima Saya maunya Kita yang menang Masa bodoh dengan perjanjian itu? Besok, temui rakyat itu lagi Dan katakan bahwa kita akan mengambil kembali hak kita Mari ikut aku Hai, Indonesia! 1710 km dari Deniz dan Merkasi Hei hei, where are you? Kalian siapa emangnya nyuruh-nyuruh kita?

I'm Vanpool, kami ingin mengambil kembali kekuasaan kami! Jangan sok-sokan kalian mau ambil Indonesia dari tangan kami Raih ini sampai ya Nikuai loh, kaya boko ngejaran! Ojo ngar, kalian oleh Indonesia Padahal wajahmu dewe koyok teletong yuk Jangan macem-macem kalian Saya bilang mundur Sudah cukup penderitaan yang kami derita selama ini Kami tidak ingin lagi berada di bawah tekanan kalian Ngea Hiih Sekolah mengudara, tetap mengudara Seberapa sulit pun tanpa nak Mari bergerak tanpa takut Mari maju tanpa raksoraku Gabungkan yang kita mau Hanya meragui suara kita Baiklah, kalau makanya begitu. Serang mereka! Siang PBB, saya perwakilan dari Indonesia Dengan PBB, adakah yang bisa kami bantu?

Belanda, tega melanggar perjanjian lingkar jati Kami merasa dihianati Mereka penjajah membabi buta Akankah kalian berdiri diam saja? Ceritan dan tangisan mengiris hati ini Menginginkan kebebasan dari belenggu penyiksaan Halo? Halo? Tolong bertahan, kami akan tidak lanjuti masalah ini Halo?

musuh terlihat! tangkap dia! tolong!

tolong! Kita adakan perundingan sekarang! Baiklah, untuk menengahi konflik antara Belanda dan Indonesia, kita bentuk komisi tiga negara. Saya Richard, dari Australia diminta oleh Indonesia untuk menjadi wakilnya.

Saya Paul, dari Belgia, akan mewakili Belanda. Saya Triveli dari Amerika Serikat sebagai penengah. Bagaimana jika kita mengadakan perundingan untuk mengatasi masalah ini? Perundingan tersebut bisa dilaksanakan di Kapol Renville milik Amerika Serikat sebagai penengah.

Baiklah kalau begitu, kami setuju. Di atas kapal Renville yang berlabuh di pelabuhan Batavia, kami, bangsa Indonesia, mengajak Belanda untuk melakukan gencatan senjata. Sudahi pertumpahan darah ini, jangan sampai ada nyawa yang kukur lagi.

Gimana, Belanda? Setuju nggak? Loh, kok gitu? Negara Aisusapaya belajar IPTEC Biar bisa bikin senjata, pesawat, bom, dan lainnya Biar bisa ngebantai kalian Kok kalian tiba-tiba mengajak melakukan kincatan senjata? Gimana ini maksudnya?

Woy, tangan kosong loh kalau berani! Sesuai hasil keputusan katanya kemarin, kita ciptakan perdamaian di antara Indonesia dan Belanda. Satu-satunya cara yang melakukan kegiatan senjata.

Nyatanya, Indonesia sudah diakui kedawatannya secara de facto. Gimana Belanda, setuju atau tidak melakukan kenyataan senjata? Aisyah, ya sudah lah saya setuju.

Tetapi, kami hanya akan mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai wilayah Republik Indonesia. Baiklah, tetapi kalian juga harus menyetujui adanya garis demokrasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan Belanda. Jangan sampai kalian melewati batas itu.

Oke, saya setuju. Dengan ini, proses pembentukan perjalanan Indonesia tanah air peta, pusaka abadi nanjaya, Indonesia sejak dulu kah? Tetap di puja-puja bangsa Di sana tempat lahir Betha Di buai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata