Sudah ya? Bismillahirrahmanirrahim. Yang terhormat Bapak Ibu para pengelola uangan Satker Mitra KPPN Bekasi.
Yang terhormat Bapak Haris Budi Susila, selaku kepala KPPN Bekasi. Yang terhormat Bapak Ibu pejabat pengawas dan juga pejabat fungsional serta rekan-rekan dari KPPN Bekasi. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi Bapak Ibu semua.
Puji syukur bahwa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan yang Maha Esa. Karena di pagi hari ini, hari Rabu tanggal 17 April 2024, kita dapat berkumpul kembali dalam kegiatan BIMTEK Pemutakhiran Halaman 3 di Patriwulan 2 tahun 2020. Sebelum memulai acara, Ijinkan saya mewakili rekan-rekan dari KPPN Bekasi mengucapkan selamat idul fitri 1445 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin. Baik Bapak Ibu, sebelum mulai acara, marilah kita bersama-sama berdoa.
Semoga acara pagi hari ini berjalan dengan lancar. Berdoa dipersilahkan. Kedoa selesai. Baik, Bapak-Ibu, saya ingin membacakan susunan acara pada kegiatan hari ini. Yang pertama yaitu sambutan, yang kedua adalah pembacaan materi, materi serta diikuti dengan Dintek Pemutuhi Reflaman Tiga Dipah, diskusi dan tanya-jawab, dan yang terakhir adalah penutup.
Baik, untuk memulai acara ini, saya persilahkan... kepada Bapak Haris Budi Susila, selaku Kepala KPPM Bekasi, untuk menyampaikan sambutan sekaligus keynote. Pada Bapak Haris, waktu dan tempat dipersilahkan.
Baiklah, Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih banyak, Mbak Yuha, selaku MC pagi kita hari ini.
Pertama-tama, mari kita ucapkan bisnis ke Allah Ta'ala, karena pagi ini saya lihat semuanya dalam kondisi... bahagia, ceria, Alhamdulillah mumpung masih di bulan syawal babi sekalian, tadi juga Mbak Azul tadi kami menyampaikan, kami dari saya pribadi dan atas sama rekan-rekan di KPPN Bekasi mengucapkan selamat hari lalu fitrit sempat berkali-kali matriah, umat dan batin, mudah-mudahan ibadah puasa Ramadan yang telah dilakukan sebelumnya, penuh kemarin membawa kita semakin baik semakin baik kemalnya, semakin baik ibadah semakin baik kontribusinya untuk Negara, masyarakat, dan agama tentunya. Saya awali pagi hari ini dengan pantun ya Bu ya.
Bunga melati, harum semerbak wangi. Jaka. Di parkiran KPPN Bekasi. Akhirnya. Hidup ini hanya sekali dan tak bisa diulangi.
Dengan bismillahirrahmanirrahim, mari kita awali acara kita hari ini. Halo sekalian, makasih banyak waktunya di tengah-tengah liburu panjang kita. Ada yang mungkin mudik, ada yang di tempat kediaman dekat sini. Kita akan berpacu dengan waktu, Pak Sekalian.
Makasih kembali untuk triwulan 1, kinerja kita di KPPN Bekasi dengan 78 satkernya. Sudah relatif lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan kami mengharapkan kerjasama Bapak-Ibu sekalian. terutama yang ada ini kan ada PPK PPK kemudian mungkin PPSPM juga ada, mungkin KPA juga ada mohon koordinasinya, kerjasamanya untuk sama-sama kita berbagi ya, apa yang sudah kita raih di teruluan satu kemarin untuk teruluan dua, tiga, dan empat tentunya, dan kita berharap mudah-mudahan tahun ini lebih baik dari tahun yang kemarin, lalu sekalian saya yakin semua sudah paham dan sangat menguasai betul ya, karena pengelola keuangan memahami betul bahwa untuk IKPA, IKPA itu adalah 8 indikator dan hari ini kita fokus ke satu hal ke satu hal yang untuk KPPN Bekasi untuk IKPA nya selaku pun itu posisinya masih cukup rendah 78,85 kalau kita disaktik jadi nanti mohon bantuan kerjasama kita semuanya ini salah satu yang kita bahas Hari ini sangat penting, ini kalau ibaratnya kompas ya, inilah kompas yang menjadi panduan buat kita semuanya. Saya selaku kepala KPPN, juga KPA juga, Bapak-Ibu sekalian.
Saya dibantu oleh Pak Anang. Ada juga, saya lihat ada PPK. Kemudian ada Mas Darub, penyelidikan pengadaan, dan Benahara. Saya ikut juga di Satkar, Bapak-Ibu sekalian. Juga demikian, ada yang PPK-nya satu, ada yang lebih dari satu.
Jadi kuncinya adalah, Bapak-Ibu sekalian, mohon koordinasi kerjasama dan teamwork-nya dibangun. Dibangun sepahamanya bahwa ini untuk kebaikan kita bersama. Kalau rencana ini bagus, kemudian bisa eksplodir dengan baik tentunya kita berharap hasilnya juga yang terbaik ada 8 indikator yang pertama revisi ya, revisi dipa, mungkin sudah paham semuanya revisi di keunangan di kanwil tapi mohon nanti ketika akan melakukan revisi mungkin bisa berkonsultasi dengan Pak Wiwi, dengan Mas Daru di KPPN dan teman-teman di seksi PD tapi saya harapkan ke Pak Wiwi dengan Mas Daru jadi mohon jangan sampai telat, kemudian jangan sampai mesinnya triwulan 1 triwulan hanya 1 ya hanya satu kali saja untuk yang merubah digit stemnya gitu ya jadi itu akan mempengaruhi nilai kita sama-sama ya kemudian yang kedua ini nilainya 10% ya abis kalian kita ingat 10% kemudian yang kedua ada revisi alamat 3 di payang yang kita bahas hari ini nah ini cukup penting bagi sekalian dan sangat crucial gitu ya terutama kemarin triwulan 1 sebenarnya kita punya kesempatan untuk pemutihan gitu ya pemutihan untuk yang kemarin di Januari Februari Maret gitu ya nah Baik sekalian, triulan 2 kita jaga dari awal ini. Nanti Bapak-Ibu PPK tolong bersinergi ya, dipastikan rencana kegiatan. April, Mei, Juni gitu ya, dibuat detail gitu ya.
Dibuat detail, kemudian ketika akan ada perubahan nanti disiapkan untuk revisenya tentunya. Tapi dari arahan pimpinan, secara nasional diminta tanggal 22. Tetapi Pak Kanul mengharapkan kita semuanya di Jawa Barat itu paling lambat Bapak Ibu sudah menyampaikan ke Kanul itu hari Jumat. Jumat ini tanggal 19. Kalau saya pribadi malah mengharapkan Bapak Ibu besok Kamis sudah menyampaikan.
Kenapa Pak Haris? Karena kalau telat, kalau ada penolakan, kita masih ada kesempatan untuk membaikkan. Jadi mohon Bapak Ibu sekalian selesai acara ini. Mungkin nanti kalau ada yang masih belum jelas konsultasi dengan CSO, ya Mbak Wibi ada Mas Darul gitu ya. Dipastikan dan dikunci gitu ya, RPD halaman 3DIPA di 3 bulan 2-nya.
Nah, siapa yang melakukan? Itu adalah PPK-nya gitu ya. Karena pejabat buat komite yang menyusun rencananya, termasuk rencana penarikannya gitu ya.
Rencana kegiatannya, pengadaannya gitu ya. Termasuk rencana penarikan dana ini. Jadi mohon nanti ini menjadi konsen buat kalian semuanya. Mungkin masyarakat yang letih pulang dari mudik. Tapi mohon bantuan kerjasamanya.
Kalau bisa, Jumat jangan Jumat sore. Jumat ya Jumat pagi. Sehingga nanti kalau ada masalah, masih ada sempat untuk berbaik. Mohon pesan saya kepada kita semua yang bersikap lain. Mohon ini dukungannya.
Hari ini sampai besok. Dipastikan kembali, cek kembali, dan dipastikan kembali. RPD Helama 3 di Bagitas. Yang ketiga adalah penyerapan.
Ini juga terkait dengan yang kedua tadi. Terkait dengan di revisi halaman 3DK. Jadi penyerapannya, mohon bisa mengacau apa yang sudah kita rencanakan.
Kalau mau ada perubahan, dia diajukan revisi. Makanya memang planning ini harus disusun dengan rupa. Sehingga tidak banyak perubahan yang mendasar.
Kecuali kalau untuk first major. sebenarnya sudah beda, karena ini nilainya cukup besar untuk penyerapan sama sekalian, nanti teman-teman akan jelaskan, tapi Alhamdulillah untuk Bekasi cukup bagus, terima kasih banyak kerjasamanya, untuk tululan 1 lumayan bagus, sudah 100% kita yang keempat, belanja kontraktual ini ya Bapak Ibu yang sakran belanja modal yang cukup besar, mohon dengan sangat dan sangat mohon dikawal dari awal jangan berpikir minta disensiasi minta mundur lagi mundur lagi Faktor-faktor yang kemungkinan akan mengganggu Tidak sesuai dengan jadwal Itu sudah dimitigasi dari awal Dari proses lelangnya Kalau vendornya dari luar negeri Kan bisa diantisipasi sebetulnya Kontraknya jangan mepet banget Kemudian pendaftaran kontraknya Jangan ditunda-tunda Ini mohon komentar kita bersama Sama Pak, saya juga kata PA juga Saya juga PPK juga ketika di tempat yang lain Jadi Kuncinya ada di kita semuanya, bapak-ibu sekalian, kelompok-kelompok, khususnya para PPK. Memang harus tepat dan akurat dalam melakukan perencanaan. Kemudian yang kelima adalah penyelesaian tagihan.
Nah ini yang bagus kalian kalau saya berpikir. Kami selaku pendahara umum negara. Kalau makin lambat kita meng-disbush anggaran ini, maka akan semakin lambat dia akan terefek ke masyarakat. Jadi berpikirnya seperti itu. Jadi semakin telat, maka itu akan efek ke...
Apalagi kemarin mungkin kalau Bapak-Ibu mengikuti perkembangan konflik yang ada di Timur Tengah. Ini mungkin ada perubahan desain untuk APBN lagi gitu ya. Dengan kurs rupiah yang luar biasa, sudah 16 ribu lebih gitu ya.
Nah Bapak-Ibu yang punya belanja modal apalagi yang pengadaannya dengan vendor luar negeri. Akan sangat terdampak itu, harus difikirkan dari sekarang gitu. Maka masih layak nggak itu pengadaan seperti itu.
Karena berdasarkan dengan ekskalasi kondisi di sana, tentu akan berdampak ke kita gitu ya. Terutama... Pengadaan-pengadaan yang ada barang darurat. Jadi mohon nanti juga dimitigasi dari awal.
Kemudian yang ke-6 adalah UPT-UP. Nama sekalian, UPT-UP. Nanti juga terkait dengan KKP-nya. Nanti teman-teman akan jelaskan nanti.
Jadi mohon ini Bapak-Ibu, PPK, Sinergi Kedengan Bendaharanya, Penggunaan UPT. Prinsipnya gini, prinsipnya pencairan itu LS. Jadi UPT-UP itu adalah Kalau dulu saya belajar di STAN itu ya Petit cash ya seperlunya gitu ya Ambil uang seperlunya gitu Prinsipnya adalah LS gitu ya Secara umum langsung ke penerima gitu ya Nah ini untuk TUP yang masih ada gitu ya Dikeluar dengan baik gitu ya Dimiktasi dengan baik gitu ya Namun sekarang tidak lagi terjadi kasus Seperti yang waktu saya jadi kepala KPPN Beberapa belas tahun yang lalu gitu Ya berangkasa di Bopo Lelah Maling gitu ya Sehingga hilang, sehingga bendahara kasihan tuh kononnya kecil, harus bertanggung jawab nah sekarang dengan prinsip yang mengedepankan untuk yang apa namanya cashless atau digitalisasi gitu ya, kita harapkan akan semakin memperkecil itu gitu ya pembayaran-bayaran dengan melatuh naik sekarang dengan ada DGP ada apa namanya dengan KKP dan sebagainya sebenarnya itu kan meringankan tugas dari para bendahara ya, untuk atas resiko-resiko yang mungkin ada Kemudian yang ketujuh, dispensasi SPM.
Nah ini Bapak-Ibu, PPSPM, mohon koordinasi yang baik dengan PPK-nya, dengan bendaharanya, dengan teman-teman di KPPN, mohon dengan sangat. Karena kalau ini dispensasinya banyak, nilai kita akan jatuh. Jeblok gitu. Mohon bisa diperhatikan.
Yang terakhir, caput. Nanti akan punya sesi khusus ini, Bapak-Ibu. Sekarang kita akan teman-teman akan laporan. Materi ini mungkinnya cabut bimbingannya.
Dan mudah-mudahan ini nanti akan mendongkrak nilai kita. Jadi mohon konsen juga nanti setelah RPD halaman 3 dicabutnya. Karena prosesnya cukup besar di sini. Jadi mungkin itu sedikit pengantar dari saya. Selamat mengikuti BIMTEK Pemutakhiran Mudah-mudahan diberikan kemudahan, kelancaran kita mengembang amanah.
Karena tidak selama jadi PPK. Jadi ketika diikamana menjadi PPK, lakukan dengan terbaik, mudah-mudahan menjadi amal ibadah buat kita semuanya. Demikian dari saya.
Mohon maaf kalian kurang berkenan. Terima kasih. Ilahi wabarakatuh. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya kembalikan ke Mbak Yuda. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih Pak Haris yang telah menyampaikan sambutan sekaligus arahan pada tempatan pagi hari ini. Sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya, silakan Bapak Ibu untuk menyalakan kamera dan menyesuaikan virtual background untuk kita ambil foto bersama. Mohon bantuannya Mas Daru untuk memberikan arahan, berikan sentimen terbaiknya Bapak Ibu.
Hai beberapa screen ada tiga screen Bapak ibu ya nah 321 lagi 123 terakhir 1 2 3 Oke, terima kasih. Sama-sama, makasih Mas Darul. Untuk sesi berikutnya, yaitu sesi materi yang akan disampaikan oleh Pejabat Fungsional PTPN KPPN Bekasi sekaligus CSO KPPN Bekasi. Kepada Ibu Wiwi Ksepti, waktu dan tempat dipersilakan.
Selamat malam, Mbak Ibu. Baik, Mbak Ibu. Terima kasih, Mbak Ibu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat.
Pagi dan salam sejahtera untuk Bapak Ibu dan kita semuanya. Alhamdulillah setelah kemarin beberapa saat kita rehat sejenak ya Bapak Ibu ya. Benar-benar rehat banget itu ya Bapak Ibu. Menikmati indahnya kita bersilaturahmi di kampung halaman, yang punya kampung halaman ya. Kalau tidak punya ya.
kota halaman gitu ya Bapak Ibu luar biasa sekali kemarin saya sempet bilang tuh ya sama mas Daruk Masya Allah gitu ya kemarin libur itu kita bener-bener libur gitu ya karena aplikasi semuanya juga libur gitu jadi bener-bener kita libur bener-bener libur menikmati libur gitu ya jadi teman-teman saat kan juga alhamdulillah bisa libur juga ya laptopnya bisa libur sejenak ya selama beberapa hari Hampir 10 hari, alhamdulillah hari ini kita bertemu kembali dengan tugas-tugas rutin ya. Kemarin mungkin yang hari pertama masuk kemarin, kita ketemu dengan tugas-tugas rutin lagi. Jadi para pengelola atau pejabat pengelola keuangan juga mulai lagi berputar lagi ya. Maaf, Mbak Kiwi, commute. Yang kami hormati Pak Haris Budi Susila, Kepala KPPN Bekasi.
Jika masih ada di room ini, jika Bapak ada kegiatan lain, Bapak-Bapak silakan untuk bisa berkegiatan di tempat lain. Yang kami hormati Bapak Prasetyo, Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuan Internal. Teman-teman manajemen Satker, Mbak Yuha, Mbak Bu Yanti, dan rekan-rekan sejauh saya, Mas Daru, dan Bapak Ibu PPK, kemudian pejabat perencana, teman-teman operator perencanaan, dan teman-teman Satker.
Mudah-mudahan dalam keadaan yang lebih baik dari kondisi kesehatan, jasmani, ruhani. mental dan lain-lain ya. Alhamdulillah. Kemarin kita sudah melaksanakan pelaksanaan anggaran ini dari bulan Januari, Februari, Maret terakhir. Ini sekarang sudah pertengahan April ya Bapak Ibu ya.
Tadi juga sudah disampaikan oleh Pak Haris sedikit tentang evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran dari bulan 1 KPPN selaku kuasa. Hari ini menjelang batas akhir untuk pemutakhiran revisi halaman 3DIPA tanggal 22 sebenarnya. Tapi untuk Kanwil Jabar ini ada kebijakan sendiri bahwa Bapak Ibu menyampaikan revisi itu tanggal 19 April. Ini memang kebijakan diambil oleh Kanwil ini untuk mengantisipasi adanya banyaknya ya, banyaknya lonjakan revisi yang dilakukan oleh seluruh satker di lingkup Kanwil Jabar. Sehingga nanti harapannya kalau Bapak-Ibu menyampaikan lebih awal di tanggal 19 itu, kalau ada perbaikan, kalau ada yang ditolak gitu ya, Bapak-Ibu masih punya kesempatan untuk memperbaiki dan mengirimkan kembali.
Karena kalau kita lihat evaluasi di triwulan 1, Ada beberapa kendala di Satker itu yang deviasinya tinggi ternyata karena Satker ada penolakan revisi, tapi terlambat mengetahui gitu ya, sehingga tidak sempat lagi untuk memperbaiki atau mengirimkan kembali revisi halaman pemutakhiran halaman 3DIPA-nya. Jadi itu diantisipasi oleh Kang Wil Direktora Jenderal Perbendarahan Provinsi Jawa Barat yang tadinya 22. Maka Bapak Ibu? diindikan ke tanggal 19. Jadi Bapak-Ibu sudah mulai persiapan ini untuk menyusun.
April, Mei, dan Juni. Nanti jangan lupa untuk sebelumnya menyamakan terlebih dahulu untuk realisasi dengan perusahaan di bulan Januari, Februari, dan Maretnya. Nanti juga mungkin kalau secara teknis untuk previsi dan lain-lainnya nanti akan disampaikan oleh Mas Daru.
Bapak-Ibu, jadi kita... lihat sejenak ya kita mau evaluasi perjalanan pelaksanaan anggaran triwulan 1 2024 kalau kita lihat bahwa deviasi halaman 3 dipa itu nilainya diantara indikator yang lain itu nilainya paling kecil gitu ya deviasi halaman 3 dipa ini sampai dengan Maret 2024 yaitu 60,46 ini adalah adalah nilai KPPN selaku kuasa bun. Dan nilai ini disumbangkan dari nilainya Bapak Ibu Satker di wilayah KPPN Bekasi.
Jadi kalau kita lihat bahwa nilai ikhwanya rata-rata dari Satker-Satker ini adalah 60,46 untuk deviasi halaman 3DIPA. Ini nilai ini belum optimal ya Bapak Ibu ya. Kita berharap...
bahwa di tribulan 2 nilai ini bisa naik mengikuti indikator-indikator yang lain. Karena memang dari tahun ke tahun indikator deviasi halaman 3 DIPA ini adalah indikator yang memang paling menjadi momok. Menjadi kendala tersendiri di satker-satker. Jadi yang lain bagus-bagus.
Tapi... nanti di deviasinya kecil gitu. Walaupun tidak menghilangkan kemungkinan bahwa semuanya bisa optimal gitu ya. Ada beberapa satker-satker yang semua nilainya hampir bisa 100 gitu.
Nanti mungkin teman-teman satker, Bapak Ibu yang nilai di beberapa indikatornya kecil bisa saling berbagi gitu ya. bertanya, berdiskusi dengan teman-teman satkar di satu eselon satu gitu ya yang nilainya bisa bagus-bagus semua gitu. Ini menjadi pelajaran gitu ya buat kita gimana sih caranya gitu ya agar misalnya di deviasi halaman tiga dipannya nilainya bisa sama gitu ya seratus atau minimal sembilan puluh gitu ya.
Nah untuk triwulan satu 2024 ini nilai deviasi halaman 3 di Pakita rata-rata adalah 60,46. Kalau kita lihat di Januari, Februari, Maret gitu ya, kalau nilai deviasi yang bagus gitu ya, di antara bulan Januari, Februari, Maret itu adalah di bulan Januari, 71,04. Kemudian turun ya di bulan Februari, Kemudian naik lagi di bulan Maret ya, 60,46. Nah, nilai deviasi halaman 3 DIPA ini mengindikasikan adanya, kalau kita lihat secara year of year gitu ya, dari tahun ke tahun di periode yang sama, ini memang ada peningkatan ya Bapak-Ibu ya, ada perbaikan akurasi untuk pencairan dana di triwulan 1 2024, walaupun nilainya masih belum tercapai. optimal makanya kenapa ini kemudian kita adakan ya setiap di awal triwulan biasanya kan kita terus adakan bimtek seperti ini yang bintang yang sama untuk mendorong Bapak hidup sehingga di periode triwulan berikutnya nilainya akan bisa yang masih sangat kurang menjadi minimal baiklah gitu ya jadi yang sangat kurang yang kurang yang cukup akan terdorong menjadi baik Mungkin ada beberapa anomali untuk kasus-kasus satker-satker yang tidak bisa kita kendalikan.
Misalnya ada revisi, kemudian ada revisi dari DJA, atau hal-hal lain yang tidak bisa dikendalikan secara internal oleh Bapak Ibu Pengelola Keuangan, baik itu dari perencanaan maupun di pelaksanaannya. Nah, di triwulan satu ini juga ada beberapa hal yang... Mungkin akan sangat membantu Bapak Ibu ya di nilai indikator halaman 3 DIPA ini, yaitu adanya relaksasi deviasi belanja pegawai dan belanja barang di bulan Maret, karena kemarin terkait dengan pembayaran THR ya Bapak Ibu ya, sehingga Untuk yang bulan Maret, deviasi pegawai dan deviasi belanja barangnya, itu kalau Bapak Ibu cek lagi di OMSWAN itu pasti deviasinya 0. Ini Bapak Ibu sangat diuntungkan sekali dengan relaksasi ini. Karena mungkin yang sebelumnya perencanaannya kurang akurat di bulan Maret, semuanya bisa dibutihkan. Jadi tersisalah.
deviasi belanja modal saja. Nah, kebetulan deviasi belanja modal ini menjadi deviasi terbesar, Bapak-Ibu, untuk bulan Maret. Hai wewee ngefreeze di langsung ini berarti langsung stop dulu ya kenapa ya langsung aja ditunggu Bapak Ibu baik cek cek videonya masih ngefreeze Mbak Cek, cek.
Ya, maaf Bapak Ibu. Laptopnya mati dengan tiba-tiba. Ya, jadi deviasi belanja modal di bulan Maret ini mencapai deviasi yang paling besar di antara bulan-bulan yang lain, di angka sembilan bulan sekian.
Jadi, ini menandakan bahwa... Untuk belanja modal, Bapak-Ibu, secara keseluruhan, secara rata-rata, ini Bapak-Ibu di tingkat satgar, ini kemungkinan banyak yang melakukan penyerapan belanja modal di bulan Maret, walaupun tidak ada perencanaannya. Ini diindikasikan seperti itu, karena memang deviasinya sangat tinggi, yaitu sekitar 90%.
1% sekian gitu untuk yang belanja modal di bulan Maret. Jadi kenapa kemudian kita mengundang Bapak Ibu bagian perencanaan, kemudian PPK dan teman-teman di bagian perencanaan, mungkin juga nanti di pelaksanaan juga ikut ya, karena kan bagaimanapun untuk membuat perencanaan itu pasti sumbernya dari teman-teman di pelaksanaan gitu ya. Teman-teman di perencanaan tidak akan bisa membuat perencanaan kalau tidak ada source data apa-apa kebutuhan dari teman-teman di seksi-seksi teknis atau di pelaksanaan seperti itu.
Jadi nanti ini akan karena kalau kita lihat tugas dan wawenang dari PPK ya terutama ya ini kalau kita lihat di PMK 62 itu adalah PPK itu memang menyusun perencanaan penarikan pencairan dana. Sehingga Bapak Ibu PPK di sini berperan penting dalam deviasi halaman 3DIPA ini. Karena awalnya adalah sumber datanya itu dari PPK ketika menyusun perencanaan di triwulan kedua, bulan April, Mei.
dan Juni. Nanti untuk Bapak Ibu diperencanaan tinggal menuangkan saja gitu kan. Karena, oh iya ini sudah sesuai gitu ya dengan RKKL dan lain-lain. Ini tugasnya bagian perencanaan kemudian untuk merevisi lipanya.
Nah, Bapak Ibu untuk Monteri Wulan I ya, kita ketahui bahwa deviasi halaman 3DIPA ini ada beberapa Satgar yang nilainya itu di bawah 80 ya. Sebentar ya, nanti kita, oh ada lagi. Terima kasih.
Ya Bapak Ibu, mohon izin ya kita akan share data deviasi halaman 3DIPA untuk teman-teman satkar semua ya di bulan 1 2024 ya. Ini kita akan mengambil data deviasi yang nilainya di bawah 90 gitu ya. Jadi untuk yang, bukan berarti kemudian yang ke teman-teman yang ketika melihat omspan nilai deviasinya 90 ke atas ya ataupun 100 sudah merasa aman gitu ya. Tapi ini yang sudah 100 pohon dipertahankan artinya Bapak Ibu sudah dengan sangat baik dari mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan ya.
Karena sudah bisa mengendalikan anggaran yang dikelolanya. Untuk yang 90 mungkin bisa lebih ditingkatkan kembali agar nilainya bisa sangat baik yaitu di atas 95. Nah, yang akan kita sampaikan di sini adalah teman-teman Satker yang nilai deviasinya adalah di bawah 90. Dengan harapan nanti di bulan kedua, dari mulai bulan April, mudah-mudahan deviasinya... Rata-rata sudah di atas 90 semua. Syukur-syukur di atas 95 dengan kategori yang sangat baik. Pertama, KPP Madia Bekasi, ini 87,06.
Kemudian KPP Madia Kota, 8303. Nah, Balai Teknologi Air Minum, ini 56,22. Nanti mungkin bisa ditindaklanjakan Satker ya. untuk melakukan more nef untuk satel-satel yang di bawah nilainya masih kategorinya masih kurang ya di bawah cukup. Jadi ada balai teknologi air minum 56,22. Pengadilan agama Cikarang ini 82,51.
Bapelkes Cikarang ini 94 ya sudah bagus sebenarnya tapi kurang sedikit lagi lah 95. Tapi ini overall sebenarnya sudah bagus ya 94. Kemudian Man 1 Kabupaten Bekasi 89, Polres Metro Bekasi Kota 86,54. Ini nanti bisa ditingkatkan ya Bapak-Ibu ya. MTS 1 Bekasi 86,04, Pangudi Luhur 83, UPT 82, Kemenang Kabupaten untuk Satkar 41, 66, 31, 82. Nah ini yang saya merah-merahin ini yang... Nilainya masih di bawah 80 ya Bapak Ibu ya.
Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi 73,3. Nah ini saya memahami kalau untuk beberapa satker-satker yang dengan dipa yang besar ya, dengan berbagai kompleksitas penggunaan dana gitu ya, mungkin ini agak lebih sedikit terkendala gitu ya untuk bisa mengendalikan. perencanaan dengan realisasinya. Tapi mohon nanti teman-teman bisa lebih strik gitu ya.
Artinya kalau memang ada mungkin hal-hal ataupun peristiwa-peristiwa yang diluar kendali kita mungkin tiba-tiba ada SE turunan dari S11-nya harus segera melaksanakan kegiatan. Nah itu yang tidak bisa kita kendalikan. Tapi kalau untuk kegiatan-kegiatan rutin, operasional yang Bapak-Ibu mungkin seharusnya sudah bisa merencanakan itu dengan timeline kegiatan dan lain-lain harusnya bisa dikendalikan.
Kemudian pengembang balai pelatihan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi ini juga masih di bawah 80 ya, 67,08. PKPU Kabupaten Bekasi 54,5. Ini mohon nanti Bapak-Ibu KPU karena kan KPU ini adalah bagian anggaran maupun satker yang sampai dengan Maret 2024 itu realisasinya paling tinggi.
Sudah mendekati 92 persen sekian ya Bapak Ibu untuk satker-satker KPU. kegiat adanya pelaksanaan pemilu, belanja barang operasional, dan lain-lain di pelaksanaan pemilu tahap kemarin, yang pilek kemudian pilpres, yaitu memang realisasi Bapak-Ibu satu-satu teman-teman di KPU sudah mencapai di atas 90. Mungkin masih tersisa pilkada nanti Bapak-Ibu di masing-masing kota maupun wilayah, kota maupun kabupaten di bulan-bulan triwulan. 3, 4 mungkin nanti jadi ini sebenarnya tinggal Bapak Ibu nanti memperbaiki saja gitu memperbaiki, kan paling ini tinggal belanja operasional gitu ya Bapak Ibu, karena kan yang pekerjaan-pekerjaan yang yang luar biasanya sudah selesai kemarin, paling nanti persiapan untuk yang pilkada ya, pilkada di triwulan 3, triwulan 4 sehingga mungkin nanti Bapak Ibu di triwulan 2 bisa mengejar ketertinggalan di nilai alamat 3 dipanya ini untuk KPU ya, KPU Kabupaten. Kemudian balai perluasan kesempatan kerja ini juga masih minim sekali, 43,28.
Ini nanti mungkin yang di bawah 50 teman-teman manajemen Satker bisa menindak lanjuti ya untuk evaluasi one-on-one meeting maupun bisa visit ya. ke Satgernya. Ini kenapa?
Kenapa nilainya sangat rendah sekali, 43,28. Apakah kemarin tidak melakukan revisi pemutakhiran halaman 3 di Pak, atau memang adanya kebutuhan yang tiba-tiba, sehingga adanya lonjakan deviasi untuk dibelanja barang tertentu. Kemudian KPU Kota, 71,59.
MTS Negeri 4, 81,52. Balai Teknik irigasi ini juga masih 59,91 Bapas kelas 2, 94 ini bagus ya saya yang merah-merah aja ya PN Bekasi nih 097,60 ini 71,99 PN Cikarang yang 40,20,23 ini 6667 MTS Negeri 2 6393 ini kemenak-kemenak nih ya nah ini Karena kalau kemenak-kemenak ini sebenarnya enak ya. Kita, KPPN itu enak karena revisinya itu nyatu gitu. Dikoordinir di satu tempat gitu.
Sehingga nanti kita bisa lebih fokus gitu ya Bapak Ibu perencanaan. Mungkin nanti minta tolong untuk Satker-Satker kemenak ya. Nanti minta tolong dibantu untuk bisa memperbaiki deviasi halaman 3DIPA-nya nih.
Karena memang... Rata-rata memang ini ada di beberapa satker-satker kemenak ya, seperti madrasah dan kemenaknya sendiri. Ini seperti madrasah-madrasah ya, 62, 59. Kemudian kemenak kabupaten yang 416632 itu juga masih kecil, 55,38. Kemenak kota 61493477. Pengadilan Negeri yang 099079 itu 654. kemudian balai pengujian kereta api ini 72,7 pertanahan kota ini 60,73 dan balai pengujian layak jalan dan sertifikasi 48,95 ini kalau untuk balai pengujian layak jalan ini karena sebenarnya kemarin karena itu ya revisi di triwulan satunya miss gitu, jadi ini nanti mungkin bisa dikejar lagi ya Bapak Ibu teman-teman di... Balai pengujian layak jalan nanti 3 bulan 2 mudah-mudahan tidak seperti kemarin gitu ya.
Untuk revisenya terus dipantau sampai statusnya berhasil ya. Sehingga nanti mudah-mudahan ini tidak terjadi di angka di bawah 50 ya. Begitu ya Bapak Ibu ya untuk evaluasi ya, sedikit evaluasi terkait dengan halaman 3 DIPA.
Nah Bapak Ibu kembali lagi ya. Kalau kita lihat tadi bahwa deviasi halaman 3DIPA ini menjadi salah satu indikator, nilainya itu paling kecil di antara indikator-indikator lain. Nah, kenapa kita mengundang PPK di sini? Karena memang tugas dan wawonan PPK itu adalah yang menyusun perencanaan pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana.
Jadi, PPK ini menjadi sumber. jalannya nanti roda organisasi di triwulan 2 ini, jadi PPK, PBJ, Bendahara. nanti KPA-nya, nanti mungkin bisa duduk bareng terus perencanaannya untuk bisa menyusun perencanaan April, Mei, Juni.
Nanti akan disampaikan pada tanggal 19 Desember, jadi hari Jumat Bapak-Ibu. Walaupun masih bisa sampai tanggal 22, tapi karena kebijakan di kanvil kita, di kanvil DJBP Provinsi Jawa Barat itu 19 ya. Kita ikuti paling lambat tanggal 19. Jadi jangan sampai nanti miss ya teman-teman yang untuk melakukan revisi pemutakhiran halaman 3DIPA-nya. Termasuk nanti Bapak Ibu jangan lupa untuk memploting gaji dan tukin 13 ya untuk di triwulan kedua ya di bulan Juni.
Karena kalau kemarin di THR mungkin Bapak Ibu masih masih banyak yang bingung gitu ya mau ditaruh di Maret apa April gitu ya tapi karena kemudian PP-nya belakangan keluar jadi ada yang Bapak Ibu ada yang justru April ada yang kebetulan udah Maret gitu ya sehingga kemarin sempat ada yang mau yaudah THR-nya nanti mau di cair dunia April aja gitu tapi Alhamdulillah ada relaksasi ya kemarin sehingga teman-teman bisa mengajukan THR di awal-awal, sehingga bisa diterima teman-teman penerima pegawai, maupun PPNPR, maupun P3K-nya sebelum lebaran. Nah, ini nanti untuk gaji 13, Bapak-Ibu bisa mem-plotting perencanaannya di bulan Juni sesuai dengan PP yang sudah keluar kemarin berbarengan dengan THR dan pembayaran gaji ke-13-nya. Nanti untuk yang tukin 13-nya, ini juga. 100% ya Bapak Ibu ya, jadi bisa Bapak Ibu nanti dihitung di perencanaan di bulan Juni.
Dan kemudian Bapak Ibu ya, untuk yang RPD halaman 3 DIPA ini nanti mohon bisa diselaraskan dengan target penyerapan anggaran. Jadi Bapak Ibu nanti menghitung dulu target penyerapan anggaran untuk belanja 51, kalau yang masih ada 51. Kalau yang gaji terpusat berarti kan tinggal 5,2. Kalau ada 5,3 ya berarti tambah 5,3.
Kalau ada bansos ya berarti ditambah dengan bansos. Sampai dengan triwulan 2 itu berapa targetnya. Kemudian Bapak Ibu kurangi dengan realisasi yang sudah berjalan.
Sampai dengan bulan Maret sampai dengan pertengahan April kemarin. Nanti silakan nanti Bapak Ibu baru kemudian di... dibagi yang bulan April berapa, sesuai kebutuhan, bulan Mei berapa, bulan Juni berapa, seperti itu ya Bapak Ibu. Jadi nanti biar sinkron antara indikator RPD halaman 3DIPA dengan penyerapan anggarannya.
Jadi jangan sampai nanti Bapak Ibu menjaga, bisa mengendalikan untuk deviasi halaman 3DIPA, tapi penyerapannya kurang. Padahal... Untuk penyerapan anggaran ini bobotnya justru lebih besar daripada deviasi halaman 3 dipa.
Kalau deviasi halaman 3 dipanya 10 ya penyerapan anggaran ini bobotnya 20 gitu. Nah jadi biar selaras artinya nanti halaman 3 dipanya Bapak Ibu bisa kendalikan sehingga deviasinya di bawah 5% tapi penyerapan anggarannya juga sesuai dengan target yang Bapak Ibu sudah hitung tadi gitu ya. Untuk penyerapan anggaran, targetnya Bapak-Ibu bisa, kalau misalnya, biar gampang, bisa melihat di OMSPAN, di Monev Anggaran, nanti Bapak-Ibu bisa klik penyerapan anggaran sampai dengan bulan Juni, pilih filternya, nanti Bapak-Ibu akan ketahuan berapa target penyerapan anggaran di triwulan 2. Nanti tinggal Bapak-Ibu hitung target penyerapan anggaran berapa, dikurangin dengan realisasi yang sudah berjalan berapa.
baru kemudian baru menyusun untuk halaman tiga dipanya, seperti itu. Jadi dimulai dari menyusun target penyerapan anggaran dulu ya Bapak Ibu, seperti itu. Terus kemudian ini yang harus diperhatikan Bapak Ibu memperhitungkan sisa pagu anggaran per jenis belanja ya Bapak Ibu.
Kemudian jika ada yang diblokir atau... automatic adjustment, ya itu di kebelakangin aja. Kegiatan-kegiatan yang masih blokir atau kiranya menjadi AA gitu ya, itu udah di triwulan akhir-akhir aja ditaruh gitu. Jadi Bapak Ibu benar-benar menghitung dana yang siap bisa digunakan gitu ya untuk yang triwulan dua ini. Kemudian menjaga akurasi, pengendalian tadi ya Bapak Ibu ini sangat penting kalau kadang-kadang kalau teman-teman di seksi yang core bisnisnya mungkin apa ya namanya ya misalnya KPA atau PPK ataupun PPSPMnya yang core bisnisnya mungkin tidak di keuangan gitu ya, punya core bisnis yang berbeda jauh gitu ya mungkin ini yang perlu Bapak Ibu teman-teman dari bawah yang menginformasikan.
Sehingga pengendalian anggaran ini bisa dilakukan dengan baik. Batas toleransi untuk deviasi itu tidak boleh lebih dari 5% kalau nilainya ingin optimal. Deviasi itu pasti akan terjadi.
Artinya kita sangat susah, mungkin sangat sulit untuk bisa benar-benar presisi 100%. Kita bulan April akan... merencanakan 100 juta terus yaudah kita 100 juta mungkin ini akan susah untuk bisa ketiplek di rencana itu, tapi yang kita lakukan adalah mengendalikan menjaga konsistensi akurasi realisasi dengan penyorapan ini, batas toleransi satker ini deviasinya tidak lebih dari 5% gitu ya Bapak Ibu ya Jadi bukan berarti tidak boleh keluar dari perencanaan yang, yaudah pokoknya segitu-segitu ya nggak bisa gitu, tapi boleh gitu, tapi tidak lebih dari 5%, plus min 5 lah gitu ya Bapak Ibu.
Sehingga misalnya ini udah, nanti Bapak Ibu kan ini udah minggu ke-3 ya Bapak Ibu ya, tapi kan di minggu ke-2 Bapak Ibu libur tuh, jadi minggu pertama. full sampai hari Jumat, minggu kedua libur, kita baru masuk kemarin di tanggal 16, jadi Bapak Ibu kan punya waktu di minggu sekarang sampai minggu depan nanti ketika menjelang akhir bulan, di minggu ketiga Bapak Ibu bisa evaluasi berapa kemarin perencanaannya kurang berapa kalau masih kurang, Bapak Ibu bisa push untuk teman-teman di uh bidang ataupun seksi teknis terkait gitu ya, yuk mana yang punya perencanaan kegiatan kemarin mana gitu ya ini tinggal segini nih jatahnya misalnya dari 100 juta yang direncanakan Bapak Ibu sudah realisasi sekitar 72 juta berarti kan masih ada sisa plus min itu 28 juta nah ini yang mungkin Bapak Ibu bisa monef kembali dengan tim keuangan dengan teman-teman atau Bagian-bagian lain, ya ini ada 28 juta kurangnya realisasi kita, ya siapa yang punya kegiatan, itu gunanya untuk koordinasi seperti itu. Kalau misalnya di minggu ketiga atau mendekati akhir bulan, ternyata setelah dihitung realisasinya sudah 90% sekian dari permesanaan yang perbulannya. Berarti Bapak-Ibu sudah mulai ngerem, jangan sampai nanti kebablasan, sehingga deviasinya lebih dari... 5% seperti itu ya Bapak Ibu kemudian ini Bapak Ibu yang harus Bapak Ibu waspadai beberapa SPM SPM yang dia mempunyai rentas ataupun RPD harian seperti SPM LS kontraktual ya yang jenis SPM 111 SPM LS non kontraktual 231 SPM LS banyak penerima 237 dengan jenis belanja barang modal ataupun sosial Nah ini yang Bapak Ibu harus waspadai karena SPM-SPM jenis ini dia akan terkena RPD ataupun rengkas harian.
Kalau nilainya di bawah 5 miliar itu 2 hari kerja setelah 2 hari setelah persetujuan ataupun validasi SPM. Kalau nilainya di atas 5 miliar itu 5 hari. Sehingga Bapak Ibu nanti kalau di tiap bulan, di akhir bulan Bapak Ibu mau merealisasikan SPM-SPM jenis ini Bapak-Ibu harus waspadai, harus lihat lagi kapan Bapak-Ibu PP SPM menyetujui ataupun memvalidasi SPM ini, jenis ini. Karena nanti realisasinya adalah di bawah 5M berarti 2 hari setelah persetujuan SPM ini.
Jadi kalau Bapak-Ibu nanti harus mencatat tanggal-tanggal akhir aktif, tanggal-tanggal hari kerja aktif setiap bulan. Misalnya kalau bulan April itu tanggal aktif, hari kerja itu tanggal 30 April. Berarti kalau Bapak Ibu punya SPM, SPM ini, jenis ini, di bawah 5 miliar, berarti Bapak Ibu harus sudah ajukan ke KPPN tanggal 26 terakhir.
Bapak Ibu, 26 April. Bulan Mei, kita hari akhir kerjanya itu di tanggal 31 April. hari Jumat, berarti Bapak Ibu jika di bawah 5 miliar untuk jenis SPM ini 29 Mei sudah masuk sudah disetujui di PPSPM, begitu pun bulan Juni jadi tolong nanti Bapak Ibu PPSPM juga PPK, dari PPK ketika menguji tagihan, bendahara atau operator, nanti bisa mengingatkan PPSPM nya karena nah ada jenis-jenis SPM yang dia terkena RPD maupun rengkas harian.
Sehingga kalau menjadi perencanaan di bulan April, silakan Bapak-Ibu waspadai untuk pengajuan atau persetujuan SPM ini. Nah, nanti juga Bapak-Ibu kalau misalnya ada pengajuan SPM untuk jenis-jenis SPM ini, atau misalnya Bapak-Ibu ada SPM GU, kalau GU kan tidak kena rengkas ya, tapi Bapak Ibu ajukan di akhir-akhir bulan, silakan Bapak Ibu koordinasikan dengan KPPN. Artinya, Bu atau misalnya dengan saya, atau Mas Daru, atau Bu Wati, teman-teman di FO, kalau misalnya Bapak Ibu biasa sering komunikasi dengan siapa, sampaikan saja, Pak, Bu, Mas, Mbak, saya mengajukan SPMGU untuk realisasi bulan sekian, atau misalnya bulan April. Terima kasih. Nanti di akhir bulan, Mbak saya ngajuin SPM GU untuk realisasi bulan April.
Nontak tolong Mbak. Jadi kalau di hari-hari akhir Bapak Ibu menyampaikan SPM GU, SPM Belanja Pegawai, nanti di hari-hari akhir yang menjadi realisasi di bulan tersebut, silakan dikoordinasikan. Atau SPM jenis ini, SPM jenis-jenis yang harus diwaspadai ini, nanti bisa Bapak Ibu.
Koordinasikan gitu ya Artinya biar kami juga Oh ini masuk ke Realisasi April nih biasanya kita Juga koordinasi internal Tolong ada satir ini menjadi Realisasi April minta tolong Di proses ya untuk terbit Tes P2D tanggal sekian Seperti itu jadi Artinya sinergi koordinasi Itu sangat komunikasi gitu ya Ini sangat penting dilakukan Baik di internal satir Di antara satir dengan KPPN gitu ya dan kita juga di internal KPPN akan selalu berkomunikasi berkoordinasi untuk apa, mensupport ya, ikut mendukung gitu ya kinerja pelaksanaan anggaran di saturnya Bapak Ibu jadi silahkan Bapak Ibu kan kita ada lobapisan ya, banyak saluran-saluran komunikasi yang Bapak Ibu bisa komunikasikan dengan petugas... Kami untuk bisa, dan insya Allah kami juga siap membantu Bapak Ibu, sehingga apapun itu silahkan dikomunikasikan saja, dikoordinasikan saja, sehingga kita juga kalau ada kendala apa, nanti teman-teman manajemen Satgar insya Allah juga akan selalu siap membantu Bapak Ibu. Nah ini strategi optimalisasi untuk indikator deviasi halaman 3 DIPA.
Yang pertama mereview rencana kegiatan secara periodik. Tadi ya mungkin di pertengahan bulan itu Bapak Ibu sudah mulai mengevaluasi yang mereview. Terus di minggu ketiga itu juga sudah mulai mereview.
Berapa sih realisasi kita bulan ini? Mana yang kira-kira kan Bapak Ibu bisa lihat di Omuspan nanti di Monef Anggaran. Terus kemudian nanti di... Indikator pelaksanaan anggaran itu nanti Bapak Ibu bisa lihat di deviasi halaman 3DKP itu di klik saja.
Nanti kan akan ketahuan ya perencanaan 51 berapa, realisasinya berapa gitu. Jadi Bapak Ibu misalnya hari ini melihat data OMSPAN, Bapak Ibu bisa melihat gitu ya. Oh dari rencana saya 51 sekian, oh hari ini realisasi saya 51 udah sekian.
Nanti kan ada di sampingnya itu ya Bapak-Ibu ya, deviasinya berapa rupiah gitu. Kalau memang masih apa? kurang, ya, nanti Bapak-Ibu bisa kejar.
Kalau sudah berlebih, berarti Bapak-Ibu tinggal stop dulu. Sehingga nanti semua ada kwitansi-kwitansi bisa digeukan di bulan berikutnya. Kemudian menyalaraskan RPD dengan target penyerapan.
Ini harus ya, Bapak-Ibu, yang pertama kali dilakukan ini. Menyalaraskan RPD halaman 3DIPA dengan target penyerapan. Jangan sampai nanti berbenturan.
antara deviasi dengan penyerapan. Mau ngejar deviasi karena nggak diselarasin, ngejar deviasi ternyata penyerapannya kurang. Padahal komponen penyerapan anggaran ini bobotnya lebih tinggi.
Udah ngejar penyerapan, ternyata kedodoran di RPD-nya. Artinya deviasinya kelebihan. Karena tadi di awal tidak diselaraskan antara target penyerapan tribulan dengan RPD halaman 3DIPA. Jadi diselaraskan dulu.
dihitung dulu targetnya berapa baru Bapak Ibu hitung kebutuhan RPD bulanannya gitu ya, jadi nanti biar bagus semua, di semua indikator ya, terus kemudian mengajukan revisi alamat 3.5 sebelum batas akhir, nah ini Bapak Ibu ketika mengajukan revisi, nanti juga minta tolong dipantau di sakti ya, status untuk pengajuan revisinya gitu... Jangan sampai ketika sudah mengajukan, ya sudah gitu ya. Seolah-olah, oh ya paling nanti sudah langsung ada sih ini.
Sudah pengesahan lah di kanvil gitu. Jadi mungkin ada hal-hal yang mungkin teman-teman kanvil, oh ini kurang lampiran A, kurang ini, kurang dilampirkan, kurang apa gitu ya Bapak Ibu ya. Ini Bapak Ibu bisa perbaiki gitu. Terus kemudian pengendaliannya ini menjadi kunci dari segala faktor ya pengendalian ini tadi.
Edit. Mohon nanti teman-teman, kebetulan kita juga alhamdulillah sudah difasilitasi oleh kantor pusat untuk monef revisi ya Bapak Ibu, untuk di Monsakti. Jadi nanti bisa kita bantulah saling mengingatkan ya KPPN dengan Satkar gitu, oh ya ini belum ngajuin revisi, nanti mungkin akan diinformasikan gitu ya teman-teman yang, oh belum revisi nih, oh sudah nih gitu ya Bapak Ibu.
Demikian Bapak Ibu, mohon maaf lahir batin sebelum dan sudahnya gitu ya. Kembali lagi dicerewetin lagi oleh KPPN ya. Setelah kemarin libur dua minggu tidak dicereweti KPPN, sekarang ketemu lagi ya. Tapi mudah-mudahan, apa ya namanya, cerewet visabilillah. Cerewetnya buat kebaikan ya Bapak Ibu.
Demikian Bapak-Ibu, mohon maaf atas segala kesalahan, baik disengaja maupun tidak sengaja, baik kalau ada tutur kata yang kurang berkenan, sekali lagi mohon maaf. Mudah-mudahan triwulan kedua nilainya sudah naik cukup signifikan ya Bapak-Ibu. Harapan kita semua seperti itu.
Baik, terima kasih Bapak-Ibu. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya kembalikan ke...
MC kita Mbak Yuha Assalamualaikum Wr. Wb kita berikan aplaus online buat Mbak Wiwi yang sudah menyampaikan materi mungkin benar kata Mbak Wiwi baru masuk udah diajakin nge-zoom sama Bu Yuha, dicolek-colek lagi mohon maaf ya Bapak Ibu saya colek di grup karena waktunya sudah mepet sekali, sekarang itu tanggal 17 sebenarnya batas waktu waktu tanggal 22, tapi kan minta tanggal 19 khawatir ya, khawatir seperti di tribulan 1 itu ada penolakan, satkernya terlambat memperbaiki, jadi ada 2 satker kira-kira yang saat ada penolakan tidak cek lagi dan terlambat memperbaiki, jadi yang pemutahirannya dianggap gagal, kedua juga saya ada ketetan mungkin misalnya kemarin itu ada juga satker itu yang Ada rencana pencairan modal ya, modalnya cuma 1 juta. Nah 1 juta itu kalau tidak dicairkan, dia deviasinya 100%.
Begitu juga jika dicairkannya 3 juta, itu pun sama, dia deviasinya tetap 100%. Tapi kalau misalnya 1 juta, 50 ribu, 900. Sekian ribu itu masih 100% karena deviasinya 5%. Ya itu perlu diperhatikan ya Bapak Ibu. Jadi tidak.
Harus pas 100% gak apa-apa, tapi deviasi 5%. Jadi kalau memang sudah dianggarkan, jangan lupa nanti disairkan. Dan juga nanti kalau gak salah di bulan Juni itu ada gaji 13 ya Bu Wiwi.
Nah itu juga Bapak Ibu diperhitungkan untuk biasanya di bulan Juni, untuk pecarian di bulan Juni. Jadi khawatirnya kalau yang kemarin itu kan... THR mungkin kantor pusat ada relaksasi.
Khawatirnya untuk bulan Juni tidak ada relaksasi karena sudah rutin tiap tahun seperti itu. Baik, untuk selanjutnya mungkin ada tampilan BIMTEK sedikit dari Mas Daru. Silakan Mas Daru. Baik, Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pagi Bapak Ibu sekalian ya, Bapak Ibu PPK, kemudian para perencana dan juga eksekutor pembayaran ya, sama operator maupun operator penganggarannya. Di sini mungkin saya tidak ada materi khusus, hanya saja saya merefresh, sedikit merefresh apa-apa saja yang memang menjadi.
concern dari KPPN Bekasi, khususnya di Pamutakhira Halaman 3 Dipak di periode 3 bulan 2. Jadi seperti yang sudah disampaikan oleh Bu Wiwi tadi ya, sudah sangat gamblang sekali. Bapak-Ibu sudah dijelaskan satu-satu, sudah disampaikan bahwasannya ada... Belanja-belanja memang harus ditepati waktunya. Salah satunya adalah tadi yang dua hari kerja sebelum bulan berakhir. Jadi tolong concern sekali khusus untuk di tanggal-tanggal itu bagi para PPK maupun PPSPM-nya.
Jadi dua hari kerja sebelum berakhir itu sudah harus masuk. Atau, bukan sudah harus masuk ya, setidaknya sudah harus disetujui oleh PPSPM tadi konsepnya. Berikutnya adalah terkait nilainya ya Kalau itu di bawah 5 miliar Kalau di atas 5 miliar berarti harus 5 hari kerja Kira-kira seperti itu Nah yang berikutnya mungkin saya akan mendemokan sedikit Jadi berdasarkan monitoring kami itu Bapak Ibu sekalian Kemarin kan sudah hampir 90 atau boleh dikatakan 100% ya karena hanya 1-2 sarker yang tidak melakukan revisi ataupun gagal gitu ya gagal di tahap revisinya nah ini artinya apa?
artinya operator perencanaan itu boleh dikatakan sudah melaksanakan tugasnya sekarang ketika revisi itu sudah turun giliran Bapak Ibu PPK dan ini staf PPK ataupun bendahara yang spending, itu untuk merencanakan apa? Untuk merealisasikan sesuai dengan rencananya. Ketepatan waktunya. Jadi artinya ketika halaman 3DIPA itu sudah terbit revisinya, nah itu tolong diikuti.
Berapa pagu kita? Sekarang saya contohkan sebentar. Ada gak ya halaman 3DIPA? Ini saya contohkan untuk sakti penganggaran. Nanti Bapak Ibu sebelumnya bisa mencetak ini terlebih dahulu.
Misalnya kalau memang ini adalah unduh rengkas. Jadi kita unduh rengkas ini, semisal Bapak Ibu sekalian sudah muncul. Semisal di tempat Bapak-Ibu sekalian nanti revisenya sudah terbit. Maka nanti akan ada konfirmasi seperti ini kurang lebihnya. Jadi artinya apa?
Di sini ada belanja pegawai ataupun jenis belanja itu perencanaan dalam setahun yang berapa. Nah tugas para operator perencana yang sekarang adalah menyesuaikan antara realisasi dengan rencana. Jadi angka-angka di Januari sampai dengan bulan Maret itu disamakan.
dengan pengeluaran yang ada di bulan tersebut. Angkanya Bapak-Ibu sekalian bisa mengambil dari OMSPAN. Silahkan dibuka modul satkernya. Nanti di modul penganggaran. Di sini nanti bisa dilihat pagu dan realisasi belanja per satker.
Kemudian nanti bisa dilakukan filter per bulan. Jadi, semisal ini angkanya ketemu. Jadi, kita bisa lihat di sini angka-angkanya. Berapa realisasi yang ada di bulan tersebut. Ini kita bisa melihat di sini.
Insya Allah datanya sudah fix. Sudah tidak akan bergeser ya kurang lebih. Karena ini sudah memasuki di periode tengah April.
Sehingga Januari, Februari, Maret. Insya Allah datanya sudah tidak geser. Jadi kita bapak-bapak sekalian para perencanaan.
Ini menyamakan perencanaan yang ada di bulan Januari sampai dengan Maret. Yang kemarin. sudah konsisten ataupun masih ada deviasi, ataupun deviasinya tinggi mau berendah, nanti disamakan.
Kemudian nanti sisanya itu bisa dialokasikan untuk triwulan 2, 3, dan 4. Setidaknya untuk triwulan 2. Triwulan 2 itu komponen belanjanya adalah Bapak-Ibu sekalian sampai dengan misalkan ini bulan Maret. di bagian penyerapan ini yang gak ada yang ada belanja modal nah ketika di belanja modal berarti komponennya nanti adalah 50% belanja, untuk triwulan 2 ya jadi 50% belanja pegawai kemudian 50% belanja barang kemudian 40% belanja modal ini minimal, jadi pagu keseluruhan pagu per jenis belanjanya Bapak Ibu sekalian ini langsung dikalikan dulu 50% nya berapa kemudian kemarin itu nanti ketemu angkanya berapa kemudian periode triulang satu, kemarin sudah kerealisasi berapa misalkan pagu satu bulan, eh pagos 1 tahun misalkan 10 miliar. Nah ini untuk belanja pegawai ini kan harusnya terrealisasi 50%. Artinya harus terrealisasi 5 miliar.
Nah kemudian untuk tribulan 1, kemarin sudah terrealisasi 2 miliar. Nah berarti artinya targetnya Bapak-Ibu sekalian itu adalah untuk belanja pegawai itu supaya direalisasikan 3 miliar sisanya untuk tribulan 2 ini. Nah dalam 3 miliar itu Bapak-Ibu sekalian nanti bisa membagi alokasinya. Misalkan bulan April ini kemarin berapa, kemudian Mei berapa, Juni berapa. Kira-kira seperti itu.
Sama nanti belanja 52 juga seperti itu. Nah untuk belanja modal, nah ini minimal ya. Angka minimalnya adalah di 40%. Jadi dari total belanja modal selama setahun berapa, nanti 40%-nya itu berapa angkanya.
Nah kemudian kemarin tiruang 1-nya berapa. maka tugas Bapak-Ibu sekalian adalah ini minimal menyelesaikan 40%. Bagaimana kalau lebih dari 40%?
Ya boleh sekali, tapi jangan sampai Bapak-Ibu sekalian hanya merencanakan 40%, tapi nanti realisasinya lebih dari 40%. Misalkan sampai sudah setengahnya ataupun langsung belanja modal 3 bulan buah kemarin merencanakan itu cuma 60%. Tapi Bapak-Ibu sekalian para pelaksana anggarannya, PPK, Bapak-Ibu PPK utamanya, ini langsung kontraknya langsung selesai, langsung semua dibayar 100% semuanya. Nah ini sama aja, Bapak-Ibu memang dari sisi penyerapan bagus, tapi ini perencanaannya ini tidak sesuai dengan rencana, karena kemarin hanya merencanakan sebesar 60%.
Kira-kira seperti itu Bapak-Ibu sekalian. Ada pun angka pasti per bulan, sebenarnya di KPPN juga ada, tapi kalau saya tayang nanti... akan bisa saling melihat jadi nanti bisa kalau mau tanya berapa sih angka punyaan saya yang real itu ya nanti bisa kami bisa bantu angka per bulan apa realisasi per bulan kami itu sebenarnya berapa bisa kelihatan tapi Bapak-Ibu sekalian juga bisa ngecek sendiri dari menu OMSPAN ini yang utamanya ini sudah fix terkunci dari modul anggar ataupun dari menu indikator penyerapan ini mungkin saya merefresh sedikit terkait menu indikator penyerapan ini ya ini bapak ibu sekalian bisa login dari omspan nya terlebih dahulu kemudian disini nanti ada tombol yang 9 ini yang ada di sebelah omspan kemudian ini ada monefpa ini kita monefpa ini ya angka-angka yang disebutkan oleh buwi itu angkanya dari sini jadi tidak ada angka yang di karang angkanya merupakan angka yang real ini bapak ibu sekalian bisa melihat ini kakor perlaksanaan KPPN, kakor rescek di bulan Maret nah disini angka yang tadi sama kan ya 60 sekian, ini average dari perencanaan di KPPN, di seluruh sarkar, jadi mudah-mudahan bapak-ibu sekalian dengan adanya apa ya, kalau kemarin dispensasi oleh kantor pusat terkait pembayaran THR gitu ya, maka berapapun deviasinya itu dihitung 0. Nah ini sebenarnya boleh dikatakan kemurahan ataupun untung bagi Bapak-Ibu sekalian.
Tapi ini belum tentu akan terjadi di triwulan 2. Jadi sebisa mungkin Bapak-Ibu sekalian merencanakan lagi dengan baik. Karena kalau kemarin kan itu memang ada diskresi, jadi setelah dapat. izin prinsip, nah itu bisa, misalnya bisa dianulir angka-angka khusus deviasi halaman 3, jadi berapapun deviasinya kemarin, meskipun Bapak Ibu deviasi itu, sebenarnya formulanya itu sudah dihapus tapi untuk bulan berikutnya nanti akan dihitung kembali, maka dari itu Bapak Ibu sekalian ini tolong di guidance ini bisa diikuti, dan juga ini jangan melupakan guidance terkait penyerapan anggaran jangan sampai nanti... gara-gara ngejar halaman 3, tadi penyerapannya kurang. Nah, kenapa bisa gitu?
Tadi saya katakan, ini jangan sampai ini Bapak-Ibu sekalian perencanaannya, misalkan tadi kan 50 belanja pegawai, 50 barang, 40 modal ya. Nah, ternyata merencanakan belanja barangnya itu nggak sampai 50, misalkan cuma 45, 40 persen bahkan. Untuk sampai dengan triwulan 2. Ini kan masih kurang ya. Tapi kalau Bapak Ibu ngikutin halaman 3 di PAN-nya, ya otomatis nanti deviasinya nilainya maksimal, tapi dari sisi penyerapan itu tidak maksimal. Dari itu nanti tolong berpatokan pada berapa minimum penyerapan, nah baru kemudian itu nanti dituangkan di dalam triwulan ini.
Setidaknya itu. Itulah agenda yang harus Bapak Ibu ikut. Dari sisi pengelolaan keuangannya Berarti per bulan April ini Karena April Saya harapkan ini gak ada selisih Jadi untuk Maret April ini kan istilahnya Bapak-Ibu sekalian yaudah ya Angkanya bisa kita tata mulai dari sekarang Nah ini harapannya Nanti ketika akhir April Ataupun awal Mei ini deviasi Bulan April ini 0 Jadi nanti tinggal kita pertahankan Untuk bulan Mei berapa Jadi jangan sampai Udah ada Kelonggaran di bulan April ini Nah ini Bapak Ibu tidak memanfaat Mungkin itu saja Bapak Ibu sekalian Untuk dari sisi user saktinya Saya yakin sudah tidak ada masalah Bapak Ibu sekalian sudah pasti Lebih mahir untuk melakukan Revisi dan juga Jangan lupa subnet jenis revisi itu jangan sampai lupa yaitu jenis revisi untuk pemutak airan halaman di KKIPA mungkin itu saja dari saya, Bapak-Ibu sekalian silakan selanjutnya nanti kita lebih banyak berdiskusi saja terima kasih, selanjutnya acara saya kembalikan kepada pembawa acara Terima kasih Mas Daru atas paparan yang telah disampaikan. Kita berikan aplaus on dan lagi buat Mas Daru. Untuk selanjutnya kita buka sesi tanya-jawab.
Silakan Bapak Ibu yang mau bertanya bisa raise hand atau komen di kolom komentar. Kami berikan kesempatan untuk bertanya. Silakan Bapak Ibu. Atau sudah mahir semua.
Kita berikan kesempatan Bapak Ibu yang mau bertanya. Atau masih malu-malu nanti bisa dijapri ke CSO-nya ya Bapak Ibu. Tapi mending di sini aja biar langsung terjawab. Jika masih ada, kok saya udah bener nih?
Kok nilainya masih jelek ya? Jadi kita bisa buka di OMS Pandemi. Wah Mbak Vita.
Oke, silakan Mbak Vita. Ya, Mbak Yuhan, makasih. Saya mau tanya ke Bu Wibi yang tadi terkait SKT aktual itu misal di akhir bulan di tanggal 30 April.
Jadi kita harus ajuin dua hari sebelumnya gitu ya. Kalau di April ini berarti kan di 26 April. April itu hari Jumat, hari kerja. Sedangkan kontraktual kita itu kan ada yang gaji. Sementara gaji itu harus sampai akhir bulan dia selesai bekerja ya.
Nah itu apa bisa ditagihkan lebih dulu dengan BAPP-nya di tanggal 26 atau harus sampai akhir bulan? Makasih. Ya, Mbak Fita ya.
Jadi, kan gini. Jadi, kalau misalnya SPM LS kontraktual berupa pembayaran not atau gaji gitu kan. Nah, prinsipnya pembayaran secara LS itu kalau untuk sesuai dengan perspektif PBJ itu adalah dilakukan setelah prestasi pekerjaannya selesai kan begitu ya Mbak Peta. Jadi kalau misalnya ada outsource misalnya ya bulan April yang dibayarkan di bulan sampai dengan 30 April kan dia berarti baru boleh diajukan setelah 30 April ya.
prestasi pekerjaannya selesai, setelah BAST atau BAPP nah berarti kan itu di plottingnya direncanakannya berarti di bulan Mei-nya, kan seperti itu ya jadi kalau misalnya yang sampai dengan 30 Maret berarti direncanakannya perencanaan halaman tiga-nya berarti di April kalau sampai 30 April berarti kan di Mei, seperti itu nah Kalau untuk yang SPM-SPM yang harus diwaspadai berupa SPM kontraktual atau kontraktual yang jenis 231, 237 gitu ya, itu maksudnya adalah kalau misalnya memang direncanakan di bulan April atau di bulan Mei atau di bulan Juni, berarti nanti ketika menjelang akhir bulan itu bisa diajukan, eh bukan diajukan, disetujui SPM-nya itu, di tanggal 26 hari Jumatnya itu jadi kalau disetujui SPM validasi SPM di tanggal 26 itu, berarti rentasnya itu kan berarti 30 April berarti akan masuk menjadi realisasi di bulan April seperti itu yang penting sudah disetujui SPM dia rentasnya kan otomatis rentas otomatis tuh RPD-nya 2 hari, jadi dia akan jatuh tempo SPM-nya itu kalau Bapak Ibu perhatikan untuk SPM-SPM LS kontraktual maupun non-kontrak yang jenis tadi itu jatuh temponya di kanan SPM, di samping kanan atas, itu kan ada jatuh tempo. Nah itu menunjukkan kapan SP2D itu terbit. Jadi yang di bawah 5M ada yang di atas 5M. Jadi kalau di bawah 5M 2 hari, kalau di atas 5M berarti 5 hari.
Seperti itu Mbak Vita. Ya, makasih Bu. Sama-sama.
Sudah terjawab ya Mbak Vita ya. Iya Mbak. Kita lihat pertanyaan di kolom komentar dari Mas Irfan. Apakah dapat diinfokan kembali target penyerapan akun 51 dan 52 di Triwulan 2? Gimana Mas Daru tadi sudah info tadi ya?
Target penyerapan. Belum di-unmute, Kak. Oke, mohon izin. Saya ulangi.
Untuk target penyerapan dalam perdirijen nomor 5 tahun 2022, ini mudah-mudahan tidak ada perubahan komposisinya, itu disampaikan untuk belanja pegawai itu 50%, belanja barang 50%, belanja modal itu... 40% jadi bisa dilihat atau sebenarnya Bapak Ibu sekalian bisa melihat juga itu di modul IPA nya sebentar ya saya coba melihatkan lagi kalau Bapak Ibu mau lihat itu disini Di indikator ini, kemudian ini. Di bagian penyerapan anggaran, nanti bisa diklik. Kemudian pastikan Bapak-Ibu sekalian kalau mau lihat, mau tahu berapa angkanya.
Ini kan untuk bulan Maret ya. Coba kita geser kalau bulan ke April gitu ya. Bulan April. Nah, di sini nanti akan kelihatan nih.
Ini targetnya. Ini target selama 1-3 bulan. Jadi kalau tribulan 1 kemarin ini komposisinya minimal 20 pegawai, 15 barang, 10 modal, 25% bansos. Nah untuk tribulan 2 nanti ini 50% pegawai, 50% barang, 40% modal, sama 50% bansos.
Kira-kira seperti itu. Jadi total pagu yang nggak ke blok itu ya istilahnya berapa. Nanti ketemu angkanya ini berapa 50%-nya.
Kemudian nanti triwulan satunya kemarin sudah menghabiskan berapa. Jadi sisanya ya, isinya target kita itu untuk triwulan dua itu sudah ketemu. Oh, berapa sih yang harus saya SP2D-kan di bulan April, Mei, dan Juni.
Kemudian kan bulan April-nya kan sisanya kurang lebih kan berarti dua minggu ya. Ini kan tanggal 17 ya, kurang lebih dua minggu. Nah, ini dua minggu ini. Bapak-bapak sekalian bisa mau ngapain aja nih. Giatanya, oh ternyata masih banyak yang pada cuti.
Ya masih mungkin untuk dukungan manajemen belum terlalu banyak untuk 3 bulan ini. Nanti pas bulan Mei mungkin. Sepertinya nggak apa-apa. Tapi setidaknya nanti sampai dengan 3 bulan 2, itu angkanya itu minimal ya. Minimal 50, 50, 40, 50. Kira-kira seperti itu.
Nah kemudian dari situ. Tinggal di split lagi Mau direalisasikannya di bulan apa Dan juga nanti jangan kebalik-balik Ini biasanya ada kemarin yang Satkernya gini Karena bulan Februarinya itu Realisasinya kurang 5 juta Akhirnya bulan Maretnya Ditambahin gitu loh Itu gak relate juga Karena istilahnya untuk deviasi itu dihitung per jenis belanja per bulan juga. Jadi kalau kemarin udah deviasi, ya sekarang jangan diulangin gitu loh. Jangan dilebihin lagi di bulan ini. Atau kemarin 5, oh saya bulan Maret 51-nya masih kurang realisasi 20 juta, saya ganti aja, di belanja barang saya tambahin 20 juta.
Ini jangan begitu juga, itu malah deviasinya jadi double gitu ya. Jadi istilahnya... Itu yang harus dimatangkan di konsepnya Bapak-Ibu pelaksana anggaran.
Karena untuk bagian perencanaan, istilahnya sudah clear tugasnya Bapak-Ibu perencanaan itu sampai dengan tanggal 19 ini. Nah, selanjutnya Bapak-Ibu PPK, ini yang mengeksposisi sampai dengan akhir 3 bulan 2 nanti. Jadi itu konsepnya itu.
Jadi per jenis belanja, per... bulannya juga itu harus diukur kira-kira seperti itu Bapak sudah terjawab Mas Irfan, tadi saya juga share di grup juga ada itu target penyerapan kalau mau dilihat juga bisa lihat di moneta PA ya, tadi Mas baru ya di indikator penyerapan ini ada pertanyaan lagi dari Mas Hendry katanya dari Januari sudah disesuaikan kenapa datanya belum sesuai padahal sudah disesuaikan Apakah dihitung akumulasi sampai Maret atau bagaimana? Ini dikatakan rama tiganya 100 dari bulan Januari. Tapi ini dikatakan menyerapan anggarannya berbeda. Padahal sudah seperti itu.
Apakah dihitung akumulasi sampai bulan Maret? 100. Oh 683615 Coba ya semoga kita lihat dulu dia aplikasi kayak apa ya kayaknya 6333 untuk kode satker 683615 ini untuk periode Maretnya bisa 100 kok bisa bagus 100 mungkin apa ya saya masih ini ya atau mungkin mau ini ngomong langsung ya Pak Henry ya karena kalau kami lihat untuk sampai dengan bulan Maret ini nilainya 100 Iya 100, dua-duanya 100 Penyerapan 100 Izin Bapak Silahkan Mas Hendrik Enggak Pak, ini cuma Untuk memperjelas aja Pak Saya juga masih bingung Kalau yang di Antara penyerapan anggaran Itu kan di bulan Januari sama Februari Januari-Februarinya kan 30 sekian Lebih lah Nilainya itu Pak Gedean Padahal udah disesuaikan yang berdasarkan realisasi OMSPAN yang bulan Januari-nya sesuai gitu Pak. Tapi nilainya masih 30, apakah itu akumulasi untuk nilai di tribulan sampai Maretnya, tribulan 1?
Atau memang harus disesuaikan lagi Pak supaya bisa 100 gitu di Januari, Februari gitu Pak? Oke, oke, oke. Jadi, 5, bentar ya. Ini angkanya. Ini boleh saya tunjukkan gak angkanya Boleh pak Oke mungkin ini buat Yang lain juga Ini kok nilai saya kayaknya udah maksimal Kok gak seratus ya Jadi kan kalau mau lihat Yang ini ya Yang ini bukan Iya betul pak Oke jadi Untuk menu indikator penyerapan ini Bapak Ibu, ini kita akan melihat di tiap triwulan.
Jadi kita akan melihatnya di sini. Jadi yang tadi saya katakan target itu di achieve atau dicapainya itu di dalam satu triwulan. Berapa targetnya? Nah kemudian habis itu dalam satu triwulan silakan Bapak Ibu membagi lagi. Mau dibagi, mau apa?
Dari target segitu itu mau dikejarnya di bulan apa? Itu Bapak-Ibu sendiri yang merencanakan dan merealisasikan. Seperti contoh gini, di Satker ini targetnya adalah triwulan 1 itu belanja pegawainya 5 miliar targetnya 1,1.
Nah disini pada triwulan 1 ini saya bicara kumulatif aja ya. Untuk tribulan 1 itu penyerapannya untuk bulan Januari itu totalnya 1,2 miliar. Sementara target totalnya adalah 3,6 miliar.
3,6 itu adalah 1,1 ditambah 2,4 ini. Saya pakai unnoted dulu ya. Kita cari unnoted.
Jadi ini ditambah ini. Ketamulah yang ini. Kemudian kan ini angkanya penyerapannya ini total realisasi.
Ini realisasi. Sehingga angka target periode ini sudah tercapai sebesar 16%. Nah 16% itu adalah angka dari... Si angka ini itu merupakan angka ini dibagi angka yang ini. Eh, 16, tunggu-tunggu, 16 persennya itu adalah.
Mana backnya, mana ya? Kalau 1, 2, 5. Dibagi 2250 Oh enggak enggak maaf Salah ini target ya Target itu merupakan kumulatifnya ini 16% itu adalah Angka yang ada disini Jadi kumulat apa Rata-ratanya ini Jadi 3 bukan yang ini ya Tapi panahnya bukan yang ini Maaf yang ini 3 1 Nah Hmm Jadi 3,6 dibagi 22 ini. 3,60 dibagi 20. Nah ini kan 16 persen ya. Setelah ketemu ini, jadi target ini 16,35 ini di tiap satker itu akan berbeda. Jadi tergantung realisasi, atau bukan tergantung realisasi, tergantung pagunya satker masing-masing.
Tapi nilai dasar atau pembagi dasarnya adalah 20. Tapi ketika dirata-rata ini bisa lain-lain. Ada yang mungkin 16,5, ada yang 15, sekian. Ini tergantung komposisi pagunya. Besaran mana antara pegawai atau belanja barangnya. Semisal tentara gitu ya.
Ketentara maupun polisi. Itu kan pagu belanja pegawainya besar ya. Ini komponennya, angka ini pasti mungkin sangat jauh berbeda dengan ini.
Nah, kemudian yang berikutnya adalah ketemu lagi ini angka 5,66%. Nah, 5,66% ini adalah total penyerapan ini, pagu realisasi selama sebulan dibandingkan dengan total pagu. Jadi ini kebalik tadi ya.
Yang ini itu merupakan ini dibagi yang ini. Dibagi total paku. Jadi ketemu 5,6. Nah angka 3,4 ini itu adalah persentase dari ini. Antara dua ini.
Antara persen dibandingkan target ini. Nah ini kan 5,6 dibagi 16,35. Saya akan dihitung sendiri. Jadi ketemunya angkanya 34%.
Kemudian kita dikalikan 100 untuk mendapatkan nilai poin. Sehingga ketemulah angkanya 34,64. Sehingga indikatornya di bulan Januari ada 34,64.
Sama ketika masuk bulan Februari, dia angkanya seperti itu. Nanti angkanya masuk di mana bulan Februari. Nah, untuk bulan Februari nanti angkanya sama.
Nah sehingga dia nanti akan naik ketika ketemu penyerapan ini dia akan naik. Ini kan 2,9-nya dibagi total pagu dia 13,43. Nah ini persentasinya juga naik lagi.
Nah sampai dengan terakhir di bulan Maret. Nah ini 25% nih realitas realisasinya 25% dengan capaian targetnya 15,21 ini. 5, 5, 9, 16, 1, 2, 7. Jadi pertanyaan mungkin Bapak-Ibu, ketika target ini mestinya dia tidak berubah ya. 16, 35 persen ini mestinya tidak berubah dalam satu tribulan. Nah, tapi di Satker ini kebetulan dia berubah.
Kenapa berubah? Karena ternyata di sini ada pagu yang terblokir. 1684 di bulan Februari. Karena Januari dia tidak ada peblokiran, sehingga pagunya segini.
Nah, Februari dia terblokir, sehingga alokasinya terkurang dan ini ter-adjust. Otomatis ter-adjust. Jadi otomatis dia targetnya di atas atau turun.
Misalnya targetnya turun karena ada pagu yang terblokir. Nah di sisi lain realisasinya ini mencapai 25%. Nah kenapa kok ini bisa bagus dan penyerapannya bisa perencanaan deviasi juga bagus?
Karena ketika merencanakan itu memang sudah di target istilahnya pokoknya minimal itu 25%. Mungkin ada target per masing-masing satker ya. KPA, Bapak Ibu KPA mungkin sudah menetapkan TW1 pokoknya 25%. Nah ini sehingga perencanaannya kemarin juga istilahnya tinggi. Sehingga ini relate.
Angka yang ada di halaman 3 sama yang ada di sini ini relate. Sama-sama bagus. Jadi jangan sampai nanti ketika merencanakan itu perencanaannya lebih rendah daripada targetnya.
Nah ini nanti bisa nggak sinkron. Ini saya mau pilih menyelamatkan deviasi atau penyerapan. Nah kira-kira seperti itu.
Jadi jangan sampai nggak sinkron antara berapa yang ditargetkan dengan berapa yang direncang. Mudah-mudahan seperti itu Pak Henry, mudah-mudahan bisa dipahami. Terima kasih Pak penjelasannya.
Terima kasih Mas Daru. Sepertinya itu juga sudah menjawab pertanyaan dari Mbak Nani ya. Penyerapannya dilihatnya perteriulan. Pertanyaannya sama sama Mas Hendry tadi.
Baik, mungkin ini pertanyaan terakhir dari Bapak Abdul Mewis, BPUG Kereta Api. Ada berapa akun yang terkena AA, apakah mempengaruhi halaman 3DIPA atau di-RPD-kan di Triulan 2? Apakah realisasi penyerapan bisa dilihat dari sakti berbasis SPPD atau dari OMSPAN terimprasi? Silakan Mbak Wiwi, Mbak Sinaru.
Baik, Mbak Abdul Mois. Terkait dengan AA ya, Bapak. Ini automatic adjustment-nya di bulan apa ya, Pak? Di bulan Januari.
Oh di bulan Januari. Jadi kemarin untuk perencanaan yang, oh bentar, bulan Januari kemarin kan ada relaksasi ya Pak ya untuk penyusunan halaman 3 di Panya itu untuk yang trikulan 1 di paling lambat itu kan di bulan Februari ya Pak ya? Ya Pak, Abdul Nwis ya? Oh iya, iya Bu.
Nah kemudian AA-nya kan di bulan Januari Nah penyusunan Halaman 3DIPA Pemutakhirannya di bulan Februari harusnya Ini tidak berpengaruh ya Pak ya Untuk yang deviasi halaman 3DIPA Karena duluan AA-nya Baru kemudian Pemutakhiran di Bulan Februari waktu itu karena memang Setiap triwulan 1 Itu ada relaksasi sedikit Pak, jadi biasanya di awal bulan, di triwulan di triwulan gitu ya setiap triwulan itu biasanya di awal bulan ini kalau khusus untuk triwulan 1 biasanya di bulan Februari gitu, jadi sebenarnya harusnya tidak berpengaruh karena AA-nya di bulan Januari Bapak Ibu melakukan pembentak kehiran di bulan Februari gitu ya Pak ya, oke ini terkait AA, tapi untuk selanjutnya gitu ya Pak, apabila kemudian ada blokir, otomatik adjustment ya untuk kegiatan-kegiatan yang kira-kira dicurigai kalau blogger kan berarti sudah ada di DIPA, tapi dicurigai akan misalnya ada penghematan atau biasanya untuk kegiatan ini akun ini, untuk KL-KL tertentu ya, nanti biasanya ada automatic adjustment ada penghematan dan lain-lain nanti itu kalau bisa diakhir-akhirkan saja Pak untuk perencanaannya jadi Bapak Ibu benar-benar memang mengoptimalkan dana-dana yang siap pakai saja untuk yang trikulan-trikulan ini. Terus kemudian realisasi penyerapan bisa dilihat berbasis SP2D atau OMSPAN. Bisa dua-duanya, Pak. Nanti Bapak inikan saja, double check gitu ya.
Di Sakti misalnya berbasis SP2D berapa? Harusnya itu sama dengan yang di OMSPAN. Karena di OMSPAN itu kan berbasis SP2D.
Jadi misalnya... Kalau Bapak Ibu mau lihat realisasi berapa gitu ya yang real itu kalau di OMSPAN itu berdasarkan SP2D yang sudah keluar. Jadi kalau di OMSPAN Bapak Ibu lihat di sisa pagu nanti di realisasi itu biasanya bisa di klik. Itu akan keluar SP2D, SP2D, nomor-nomor SP2D yang sudah terbit atas realisasi tersebut. Nah ini harusnya sama dengan yang dari Sakti yang di FA Detail ya.
Bapak-Ibu yang 16 segmen untuk yang berbasis SP2ID. Demikian Pak Abdul Moiz. Baik Bu, terima kasih. Sama-sama Bapak. Baik.
Masih ada, terima kasih Pak Abdul Moiz. Masih ada pertanyaan lagi. Terakhir Mbak Nani masih bertanya lagi itu Mas Daru. Untuk memperoleh nilai penyerapan 100 per triwulan, berapa nilai toleransi persentasenya?
Untuk nilai penyerapan ya, ini kalau bicara penyerapan ya, beda ya Bu. Bicara penyerapan sama FPD halaman 3. Karena pertanyaan yang terkait penyerapan, saya akan tayangkan yang ini. Di tayangan ini. Itu kenapa yang bersangkutan bisa dapat 100. Karena dalam satu tribulan, ini kan ditargetkan hanya 15,21.
Sedangkan si Satker itu mencapai 25%. Artinya ketika ini dibagi ini, otomatis sudah di atas 100%. Dan ini nggak ada deviasi, nggak ada toleransi deviasinya. Yang jadi... Supaya nirainya maksimal, ya berarti minimal harus 15,21.
Kalau cuma 15%, ya pasti nirainya ini nggak maksimal. Dia cuma 90 sekian. 90 berapa. Tapi kalau mau maksimal, ya minimal di 15,21. 15,22 aja.
Kalau 15,22 itu udah bisa 100%. 15,22 atau 15,25. Itu bisa 100%. Itu kalau terkait dengan penyerapan.
Nilai penyerapan. Tapi kalau membicarakan nilai perencanaan yang terkait deviasi, itu adalah batasannya adalah 5%. 5% per jenis belanja. Itu supaya diatur benar-benar berapa.
Tadi sudah dikatakan Bu Wiwi atau Bu Yuhak, kalau ini marknya kurang-kurang, silakan ditambah. Tapi kalau sudah mepet-mepet, kiranya sudah mendekati. masih diambang plus minus targetnya mungkin 200 juta, nah Bapak Ibu kan 5% nya kan berarti 10 juta ya, berarti kalau udah realisasinya itu udah mencapai 190 juta itu istilahnya udah aman ya kalau mau ditambah kalau mau urgen ditambah ya tambahlah 1-2 juta atau kalau mau dipas ya pas menjadi 10 juta tapi kalau mau Lebih, ya jangan lebihnya sampai 20 juta. Misalnya ini melebihi nanti di, misalkan targetnya itu 200 juta. Sementara posisi Bapak-Ibu sudah 195. Nanti kemudian ada realisasi lagi 25 juta.
Nah, kan nanti jadinya 220. Ini kan over, padahal limitnya adalah di 210. Nah, itu nanti juga akan dikumulatif. Jadi, untuk nilai di... RP di halaman 3 itu per jenis belanjanya nanti dihitung.
Kemudian Bapak Ibu punya berapa jenis belanja di dalam dipanya. Misalkan ada belanja barang, belanja pegawai, nah berarti itu dibagi dua. Tapi kalau ada belanja modal, berarti itu dibagi tiga.
Jadi dari masing-masing deviasi itu nanti dibagi tiga. Kemudian nanti dikumulatifkan lagi dengan average di bulan lalu. Bulan lalu deviasinya berapa?
Kemudian nanti itulah yang menjadi nilai akhir di deviasinya Babelus. Kira-kira seperti itu. Supaya nilainya maksimal, kalau bisa total kumulatifnya itu jangan sampai 5%. Pun kalau sudah 5%, yang kemarin itu sudah terjadi, nilainya akan segitu.
Yang bisa kita upayakan sekarang adalah meminimalisir deviasinya sehingga dari sisi rata-rata per bulannya nanti kita... Keep kita jaga sampai dengan Teri bulan 2, teri bulan 3, teri bulan 4 Sampai di akhir tahun nanti Itu angkanya deviasinya segitu-segitu aja Misalkan total deviasi sampai dengan bulan Maret adalah 8% gitu, misalkan udah 8% sehingga nilainya 92 untuk nilai apa namanya 9,2 untuk nilai halaman 3 nah, nanti untuk tribulan 2 nya nanti kan akan, kalau bisa kita jaga 8% itu berhenti hanya sampai di bulan Maret, itu kan nanti kan ketika bulan April, itu kan akan terbagi lagi tuh, 8% itu akan terbagi yang kemarin di kali 8 Pan kali 3 ya, terlepas 3 bulannya itu 24 ya. Berarti nanti 24 itu kan dibagi 4, dibagi 5, sampai dengan di bulan Desember atau bulan Agustus selesai, dibagi 8. Itu istilahnya kalau kita bisa menjaga deviasi itu, istilahnya 8% itu akan dibagi 8 bulan sampai dengan nanti akhir di bulan Desember.
Jadi upaya yang bisa kita lakukan adalah mempertahankan nilai deviasi itu supaya... Angkanya tetap segitu sehingga nanti secara rata-rata dia akan terak... Apa namanya ya? Pembaginya itu makin besar, makin besar, makin besar.
Tapi kalau di atas itu apa ya? Penyebut ya? Pembilang. Pembilangnya itu akan angkanya tetap segitu. Tapi yang bawah itu nanti akan bertambah.
Dan dengan seiring waktu itu nanti akan memperkecil nilai deviasi itu. Kira-kira seperti itu Bapak-Ibu sekalian yang bisa sampaikan untuk... tips and trick bagaimana menjaga deviasi jadi jawabannya untuk penyerapan tidak ada toleransi ya mas Daru ya karena sudah ada targetnya gitu ya kalau misalnya melebihi target pun nilainya tetap 100% per triwulan jadi Bapak Ibu untuk menentukan RPD halaman 3 di PA di triwulan 2 juga apa Ikut memperhitungkan untuk target triwulan 2 juga ya.
Seperti yang telah kita sampaikan. Baik, karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 11. Mungkin kita cukupkan dulu Mas Daru untuk tanya jawabannya. Tanya jawabannya, terima kasih Mbak Wibi dan Mas Daru.
Ya, untuk sebelum saya mengakhiri sesi BIMTEK kali ini. Silakan Bapak Ibu untuk... merefresh link yang telah kami bagikan kami beri waktu 3 menit untuk melakukan post-test, ada 5 pertanyaan silakan Bapak Ibu untuk mengisi post-test Ada di link di kolom komentar, Bapak Ibu silahkan mengisi post-test. Cuma lima soal, mungkin dua menit saja ya Mas Daryl?
Selesai jam 11. Terima kasih, kita tunggu. Baik, cukup ya Bapak Ibu ya. Terima kasih atas partisipasinya untuk pengisian post-test. Bagi Bapak Ibu yang belum melakukan absensi, silakan melakukan absensi di link yang sama.
Lalu untuk rekaman Zoom kali ini nanti akan kami update di link yang sama ya untuk YouTube-nya dan juga materi. Baik, tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan jam 11.01. Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Haris Budi Susila yang telah membuka dan membersamai acara ini dari awal sampai akhir.
Dan juga terima kasih Mbak Wiwi Mas Daru atas paparan yang telah disampaikan. Pak Pras, mungkin ada yang mau disampaikan terakhir penutup? Sudah cukup baik. Terima kasih.
Kami selaku tim yang bertugas mengucapkan mohon maaf apabila selama penyampaian terdapat kekurangan. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak-Ibu para peserta yang telah mengikuti Zoom ini dari awal sampai akhir. Saya undur diri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang Bapak Ibu semua Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih Mbak Sama-sama Mbak