Pembahasan tentang Eco Enzyme dan Zero Waste

Jul 13, 2024

Pembahasan tentang Eco Enzyme dan Zero Waste

Pendahuluan

  • Pembicara: Mbak Dewi Indriani
  • Topik: Eco Enzyme, Zero Waste, penggunaan popok kain, dan hidup minim sampah.
  • Tujuan: Membahas alternatif ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya pengelolaan sampah

Pengalaman Tidak Menggunakan Shampo

  • Stop menggunakan shampo sejak 2016, hanya menggunakan air.
  • Ada masa transisi selama sebulan hingga 3 bulan di mana rambut terasa berminyak dan berat.
  • Minyak alami kulit kepala mulai menyeimbangkan kembali setelah beberapa waktu.
  • Hasil positif: rambut lebih baik, pertumbuhan rambut baik pada anak-anak dan bahkan rambut suami yang tadinya botak menjadi lebih lebat.

Eco Enzyme

  • Definisi: Cairan fermentasi dari 3 bahan utama: air, kulit buah, dan gula.
  • Fungsi: Pembersih serbaguna (sabun, shampo, anti nyamuk, dll).
  • Komposisi: 1 bagian gula, 3 bagian bahan organik, 10 bagian air.
  • Proses: Fermentasi selama 3 bulan dalam wadah tertutup dan suhu ruangan.
  • Aplikasi: Bisa digunakan untuk mencuci baju, mengepel lantai, dan sebagai toner kulit.
  • Kelebihan: Aromanya segar dan multifungsi.
  • Bahan yang tidak boleh digunakan: Kulit durian dan kulit alpukat.

Zero Waste

  • Konsep: Mengelola sampah yang dihasilkan menjadi sumber daya yang lebih berguna, bukan sekadar tumpukan sampah.
  • Tujuan: Mengurangi sampah yang berakhir di TPA, laut, atau sungai.
  • Data: 700 gram sampah per orang per hari (data 2018).
  • Prinsip: Memilah sampah organik, plastik, kertas/kardus.
  • Pengelolaan: Kompos untuk sisa organik, daur ulang plastik dan kertas/kardus.
  • Tantangan: Butuh mindset perubahan dan kesadaran alasan kenapa harus hidup lebih ramah lingkungan.

Popok dan Pembalut Kain

  • Popok Kain: Hemat biaya dan lebih sehat untuk kulit bayi, meminimalkan ruam, dan membantu toilet training lebih cepat.
  • Keterlibatan Suami: Penting untuk kerjasama dalam mencuci dan merawat popok kain.
  • Pembalut Kain: Sama bermasalahnya dengan popok sekali pakai, dari zat kimia hingga sampah yang tidak terurai.
  • Keuntungan Pembalut Kain: Lebih nyaman dan sehat untuk kulit.

Tantangan dan Solusi Zero Waste

  • Tantangan Edukasi: Tema keberlanjutan jarang menarik minat secara instan, butuh edukasi terus menerus.
  • Perubahan Mindset: Fokus pada mengubah pola pikir dan bukan sekadar mengganti produk.
  • Contoh Kasus: Penggunaan tumblr, trift shop, dan manajemen konsumsi.
  • Pentingnya De-Cluttering: Proses regular yang membantu kita menemukan rasa cukup.

Kesimpulan

  • Pengelolaan Sampah: Penerapan pengelolaan sampah bisa dimulai dari hal-hal kecil di rumah, seperti memilah sampah dan menggunakan produk ramah lingkungan.
  • Awareness: Kesadaran adalah kunci untuk perubahan pola hidup yang lebih baik bagi lingkungan.
  • Peran Masyarakat Adat: Belajar dari masyarakat adat yang hidup selaras dengan alam tanpa masalah limbah.
  • Gerakan Jangka Panjang: Sustainable living membutuhkan konsistensi dan perubahan mindset menuju kehidupan yang lebih ramah lingkungan.

Terima kasih dan jangan lupa untuk mulai langkah kecil menuju hidup yang lebih ramah lingkungan!