Transcript for:
Siksa dan Keberkahan di Alam Kubur

Terima kasih telah menonton Auzubillahimnashaytanirrojim Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi wahda Wassalat wassalamu ala rasulillah Sahabat Ferry Channel Rahimakumullah Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih banyak Buat sahabat FC yang sudah memberikan dukungan Kepada channel ini melalui fitur terima kasih Dari Youtube yang ada di bawah video Fitur ini teman-teman merupakan cara penonton atau penggemar mengungkapkan rasa terima kasih dan menunjukkan dukungan mereka kepada sebuah channel. Untuk itu, anak pribadi mengucapkan jazakumullahu khairan kasihan. Semoga Allah Ta'ala berkahi Anda, harta Anda, keluarga Anda, anak Anda, dan menambahkan untuk Anda nikmat-nikmat dari sisinya. Dan semoga Allah Ta'ala mengangkat derajat Anda di dunia dan di akhirat.

Dan semoga Allah membalas Anda dengan sebuah kebaikan. Baik ikhwatil iman, pembahasan di hari ini kita akan membahas kejadian siksa di alam kubur. Kemuliaan seseorang itu ketika terangkai antara ruh dan juga jasad. Karena ketika jasad itu mengandung ruh, maka kita bisa lihat ketika mereka hidup di permukaan bumi.

Sebagian mereka menggunakan pakaian dengan berbagai macam corak, kendaraan dengan berbagai macam merek. tinggal di rumah megah, mewah, dan mahal harganya. Tapi, ketika ruh itu dicabut dari jasadnya, maka jasad itu akan masuk di bawah tanah dan tidak ada kemuliaan sama sekali. Makanya siapapun yang meninggal, apakah orang kaya, orang miskin, pemimpin, ataupun rakyat, tetap saja, pakaian mereka sama putih, murah, dan akan dimakan cacing tanah. Ikhwat al-iman yang dimiliki Allah SWT dalam sebuah hadis disebutkan dari hadis Barak bin Azib ketika Nabi SAW menunggu dimana sebagian para sahabat sedang menggali kuburan sedang dibuatkan lahat disitulah Nabi SAW memberikan ceramah kepada para sahabat sambil menunggu kuburan itu digali kemudian Nabi SAW bercerita tentang bagaimana ruhnya seorang mu'min dan ruhnya seorang kafir apabila dicabut Allah SWT lewat malakul maut Kata Nabi SAW, apabila ruh itu dicabut, tabi'ahul basyur, maka pandangan akan mengikutinya.

Makanya, setiap orang yang mati, pasti matanya itu melotot. Disitulah disunahkan untuk diusap dan ditutup agar tidak menakutkan orang lain. Dan ruh dicabut itu dari mulut seseorang. Kata Nabi SAW, apabila ruh itu seorang mu'min, maka ruh itu akan dicabut dimulai daripada ujung-ujung jari tangan dan kaki.

Kemudian pelan-pelan naik sampai ke tenggorokan. Dari situlah kemudian ruh keluar daripada lisannya. Kata Nabi SAW keluarnya seperti air yang terakhir keluar dari mulut botol.

Teman-teman, Anda bisa bayangkan. Kalau seandainya sedang memegang botol aqua dan itu masih penuh airnya. Kemudian air itu kita tuangkan.

Tentu air itu akan sangat deras keluarnya. Tapi ketika dalam botol itu cuma tinggal satu tetes saja. Tentu apabila kita tuangkan akan berjalan pelan-pelan.

Kata Nabi SAW, ruhnya seorang mu'min itu ketika keluar, seperti tetesan terakhir yang keluar dari mulut teko. Artinya pelan. Disitulah Allah SWT mengutus tiga malaikat.

Pertama, Malakul Maud, dan yang kedua Malakul Rahmat. Dua malaikat rahmat yang membawa kain kafan dari surga, dan hamuk uangin dari surga. Disitulah dua malaikat ini.

membisikkan di telinga orang yang sedang sakaratul maut dari ruhnya orang-orang yang beriman kemudian malaikat ini mengatakan keluarlah dan kembalilah kepada keriduan Allah SWT maka ketika itu ruh tercabut oleh malakul maut kemudian diletakkan di kain kafan dari surga kemudian bau harumnya sampai membumbung ke langit para malaikat yang di langit bertanya ruh siapa itu Maka sebagian mereka mengatakan ruhnya Fulan ibn Fulan. Maka pintu langit pertama dibuka. Pintu kedua dibuka. Ketiga, keempat, kelima, keenam, sampai ketujuh.

Di sini Allah SWT berfirman, letakkan catatan amalnya di tempat yang paling tinggi, dan kembalikan ruh ke dalam jasadnya. Akhirnya kemudian para malaikat ini pun mengembalikan ruhnya ke dalam jasadnya. Ketika ruh itu sudah menyatu lagi dengan jasadnya, kemudian, Dia tersadar, kata Nabi SAW, dia sempat mendengar suara terompah orang-orang yang mengantarnya.

Ketika suara terompah orang-orang yang mengantarnya semakin jauh, semakin jauh, semakin jauh, kemudian keluar dari area perkuburan. Disitulah dua malaikat yang disebutkan dalam riwayat, Munkar dan Nakir bertanya tentang tiga perkara. Pertama bertanya tentang Man Robbuka, siapa Tuhanmu?

Yang kedua, Wama Nabi Yuka, siapa Nabimu? Dan yang ketiga, Apa agamamu? Maka Allah SWT Gambarkan orang-orang yang beriman Bahwa orang-orang yang beriman itu Allah mantapkan jawabannya Apabila ditanya siapa Rabbmu Maka dia akan menjawab Allah Apabila ditanya siapa Nabimu Maka dia akan menjawab Muhammad SAW Apabila ditanya apa agamamu Maka dia akan menjawab Islam lah agamaku Ketika dia sanggup menjawab, tiba-tiba penyuruh dari langit mengatakan Sodaqo abdi, hambaku telah benar Kemudian Allah SWT berfirman, bentangkan kuburan itu seluas-luasnya Kemudian hembuskan angin dari surga Maka tiba-tiba kuburan itu meluas, kemudian angin dari surga masuk ke dalam kuburan Disitulah datang seseorang yang sangat tampan sekali Yang sangat indah sekali, yang sangat luar biasa tutur katanya Tiba-tiba datang kemudian mengajak bicara, ngobrol Tanpa terasa kemudian kiamat sudah dibangkitkan Maka orang ini bertanya siapa kamu? Kenapa kamu asik sekali berbicara dan ngobrol dengan saya? Maka orang ini mengatakan Saya amal solehmu Sayalah solatmu Sayalah puasamu Sayalah kiraatul quranmu Sayalah birul walidainmu Sayalah zikirmu dan begitu seterusnya Maka ketika itu Dia berdoa kepada Allah Azza wa Jalla Ya Rab, segerakan bangkitkan kiamat Agar aku bisa kembali kepada harta dan keluarga ku Ini gambaran ruhnya seorang mu'min Tapi gambaran ruhnya orang kafir Berbeda tentunya dengan ruhnya orang beriman Kata Nabi SAW Ruhnya orang kafir itu dicabut Seperti seseorang menancapkan pisau Seperti celurit Kedalam kambing wal Kemudian bulunya itu disiram oleh air Ketika pisau yang berbentuk bengkok itu dimasukkan ke dalam bulu wall yang sangat tebal, kemudian bulu itu disiram air, kemudian dipaksa dicabut, maka tentu akan merontokkan seluruh bulu-bulunya.

Begitulah gambaran Nabi SAW, ruhnya orang kafir apabila dicabut seperti itu akan merasakan sakit yang luar biasa. Rontok semua persendiannya. Disitulah kemudian diutus tiga malaikat. Satu malaikat maut dan dua malaikat azab. Malaikat azab ini terus membentak-bentak ruh yang akan keluar itu dengan mengatakan Ukhruji, ukhruji, ila sahoti minallahi wa ghodobi Keluar engkau, keluar kepada kemarahan Allah SWT dan kemurkaannya Dari situlah ruh itu tidak mau keluar Tapi tetap saja oleh malaikat maut dipaksa keluar Sehingga dia merasakan sakarat, merasakan rasa sakit yang luar biasa Maka setelah ruh itu dipaksa keluar Langsung kemudian malaikat azad memasangkan kayang kafan dari neraka dengan bau busuk yang luar biasa.

Sehingga satupun malaikat yang di langit tidak berani mendekatinya karena saking busuknya. Akhirnya ketika ruh sudah masuk ke dalam kayang kafan yang berbau busuk itu, malaikat hanya bisa saling melempar satu dengan yang lainnya. Tidak ada yang berani mendekat. Disitulah Allah SWT takdirkan dia tidak bisa naik ke langit. Jangankan lagi-lagi langit kedua, ketiga, keempat, sampai ketujuh.

Langit pertama pun tidak dibuka dengan pintu oleh malaikat. Dan itulah isyarat Al-Quran. Bahwa pintu langit tidak dibukakan kepada mereka.

Kalaupun dibukakan kepada mereka mustahil. Dan mereka tidak akan masuk ke dalam surga. Sampai ada cerita.

Untah masuk ke liang jarum. Lihat bagaimana tersiksanya ruh orang kafir. Ruhnya orang munafik.

Maka ruh itu kemudian dijatuhkan dari langit, kemudian dimasukkan lagi ke dalam jasadnya. Dengan kondisi sudah patah, kesakitan, ibarat anda jatuh dari ketinggian. Disitulah, tiba-tiba, ketika dia sadar, dua malaikat mungkar dan nakir sudah membentaknya.

Man robbuka, siapa robbmu? Ia hanya mengatakan, la adri, la adri, aku tidak tahu, aku tidak tahu. Aku hanya mengatakan apa yang dikatakan manusia Dan aku hanya berbuat apa yang aku lihat manusia berbuat Hanya ikut-ikutan Maka dia pun dipukul setiap salah menjawab Dengan gada malaikat Yang kalau diletakkan di gunung Uhud Atau dipukulkan di gunung Uhud Hancur gunung Uhud itu Kata Nabi SAW Kemudian dia ditanya tentang siapa nabinya? La adri, dia tidak bisa menjawab.

Kemudian ditanya tentang apa agamanya? La adri, tidak bisa menjawab. Maka ketika itu didatangkan laki-laki yang buruk, yang jelek, laki-laki yang tuli, laki-laki yang bisuk, yang hanya di tangannya palu, yang siap memukul-mukul dia sampai kiamat dibangkitkan. Ikhwatul iman, ketika itu maka ada seruan dari langit, Al-kazab al-abdi, hambaku telah berdusta.

sempitkan kuburannya bukakan pintu ke arah neraka biar hembusan-hembusan neraka masuk ke dalam kuburannya dari sinilah Usman bin Affan radiyallahu anhu seorang khalifah apabila diceritakan surga dan neraka Usman tidak pernah menangis tapi kalau diceritakan tentang kuburan Usman itu langsung menangis alasannya apa? kata Usman bin Affan radiyallahu anhu karena kuburan itu yang menentukan kemana arah seseorang Kuburan itulah yang menentukan kemana arah seseorang. Apakah dia masuk ke dalam Ashabun Nar atau ke Ashabul Jannah. Makanya Umar bin Abdul Aziz RA ketika dia ziarah kubur di akhir hayatnya. Kemudian dia menangis di kuburan dan dikatakan, Apa yang membuat anda menangis wahai Khalifah?

Kata Umar bin Abdul Aziz, Soalnya aku tidak tahu dari kelompok mana aku. Apakah aku kelompok ahlu nar ataukah ahlu jannah? Apakah aku kelompok yang akan dimasukkan ke dalam neraka?

Ataukah aku kelompok yang akan dimasukkan ke dalam surga? Aku tidak tahu. Dari situlah dia menangis dan menangis orang-orang di sekitarnya. Ikhwatul iman, ini milikan Allah SWT. Oleh karena itulah, ada satu tugas untuk mengingatkan kita kepada fitnah kubur.

Yang berujung kepada azab kubur ataupun nikmat kubur. Sebuah sunnah yang sudah langka dijalankan manusia. yakni ziarah kubur kata nabi s.a.w. kuntu nahaitukum an ziarah kubur fazuruhah fa'innaha tuzakkiukum alakhirah dulu aku larang kalian ziarah kubur tapi sekarang ziarahlah kalian kekuburan-kekuburan kaum muslimin karena itu hanya bisa mengingatkan kita kepada kematian dan hari akhir kehidupan dalam kuburan jauh lebih panjang dibandingkan kehidupan di dunia Nabi SAW bersabda A'maru ummatibainasitina wassabain Bahwa usia umatku itu hanya berkisar 60-70 tahun saja Sedikit yang lewat 70 tahun Kalaupun ada usia yang sampai 100 tahun, itu pun sedikit sekali Tapi kebanyakan di bawah 70 tahun, umumnya umat Rasul itu sudah meninggal dunia Tetapi, ketika orang masuk ke dalam kuburan Usia dia di kuburan sampai kiamat ditegakkan itu panjang sekali Anda bisa bayangkan teman-teman Orang yang meninggal sejak zaman Nabi Adam Sampai hari ini, kiamat tidak dibangkit-bangkitkan Orang yang meninggal di zaman Rasul sudah 1444 Hijriah Itu dari hitungan hijrah Nabi SAW Sampai hari ini pun belum dikiamat-kiamatkan Menunjukkan bahwa kehidupan kuburan jauh lebih panjang dibandingkan kehidupan dunia Dari sinilah maka wajar seorang mu'min harus takut Takut dengan kehidupan kuburan Ikhwatul Iman yang dimiliki Allah Azawajal Tetapi para ulama mengatakan Apakah orang yang mendapatkan azab kubur itu Mengkoti atau mustamir? Terus menerus atau terputus?

Kata para ulama Azab kubur itu hanya terputus Dengan tiupan sang kakala istrofil Maka ketika alamat-alamat kiamat besar Munculnya Dajjal Kemudian Dajjal dibunuh oleh Isa Ibn Maryam Kemudian setelah itu muncul Ya'jus dan Ma'jus Ya'juz dan Ma'juz tidak bisa diperangi dan dibunuh kecuali diazab oleh Allah SWT dengan dikirimkan ulat-ulat. Itulah yang membunuh mereka. Kemudian, Nabi Isa berdoa kepada Allah agar bumi dibersihkan dari mereka karena jumlah mereka banyak. Satu banding 990. Dari mereka 990 dan satu dari kita. Sehingga setiap jengkel bangke mereka ada bangke di sampingnya dan begitu seterusnya.

Seolah-olah bumi itu hanya penuh dengan bangkai ya'jus dan ma'jus. Sehingga Allah kirimkan burung-burung sebesar unta, kemudian dilempar entah kemana. Baru setelah itu, Isa hidup beberapa tahun. Disitulah kehidupan yang paling indah.

Karena bumi dibunculkan barokahnya. Sampai-sampai orang yang menanam sesuatu di tanah kering pun tumbuh dan subur. Baru setelah Isa bin Maryam meninggal dunia, kemudian manusia mulai menjauh dari agamanya. Setelah mereka jauh dari agamanya, diangkatlah Al-Quran sehingga tidak ada satupun tulisan di dunia sehingga orang yang hendak membacanya kosong Al-Qurannya orang yang hendak mengeluarkan dari hafalannya lupa hafalannya ketika itu manusia mulai terpecah menjadi dua antara mu'min dan al-qur'an kafir. Di saat itulah ketika mereka tertidur di malam hari, kemudian bangun di pagi hari, matahari tidak muncul.

Ditunggu sampai zuhur, matahari juga tidak muncul. Ditunggu sampai asar, matahari masih tidak muncul. Harusnya matahari terbenam, tiba-tiba justru matahari terbit dari arah barat.

Kejadian matahari terbit dari arah barat cuma satu kali saja teman-teman. Satu hari, baru dua hari setelahnya. Muncul binatang dari perut bumi dan bicara.

Kerjanya menstempel orang mu'min dan kafir. Maka ketika itu Allah SWT mengirim angin yang sangat dingin. Membunuh orang-orang yang beriman dan membiarkan orang-orang fasik dan munafik.

Membiarkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir sehingga orang tidak malu maksiat di tengah jalan. Disitulah Allah SWT kirimkan api berasal dari Aden, Yaman. Api ini tidak membakar manusia tetapi menggiring sampai ke negeri Syam. Disinilah Nabi SAW bersabda La takumus sa'a illa ala siroril khalki Tidak mungkin tegak hari kiamat Kecuali tegak diatas manusia yang paling buruk Ketika itulah Nabi SAW menceritakan Bahwa Allah SWT memerintahkan kepada Israfil Untuk meniup sangkakal yang pertama Disinilah azab kubur terputus Karena ketika itu seluruh orang mati Baik orang yang ada diatas bumi Atau yang ada di bawah bumi Baik kalangan jin, baik malaikat, kecuali makhluk-makhluk yang Allah kehendaki saja, semua hancur. Dan Abu Hurairah Radiyallahu Anhu menceritakan, kehancuran bumi setelah timpan sangka kalak itu adalah 40. Bisa 40 hari, bisa 40 bulan, bisa 40 tahun.

Yang jelas, Allah hancur-hancurkan bumi ini. Allah luapkan lautan ke daratan. Allah jatuh-jatuhkan bintang.

Allah hancur-hancurkan gunung sehingga seperti kapas yang dihempas angin. Itu yang disebut dengan kehancuran alam atau hari kiamat. Baru setelah itu kemudian, bumi tidak bulat lagi. Tapi bumi terhampar.

Allah ganti bumi yang kita pijak dengan bumi yang baru. Itulah disebut dengan padang masyar. Maka disitulah Allah SWT memerintahkan Isrofil untuk meniup sangka kalah kebangkitan. Yang kedua kalinya, Isrofil pun kemudian meniup sangka kalah.

Maka dari situlah. Manusia keluar dari perubumi wa akhrajatil ardu askolaha Allah keluarkan beban-beban beratnya Disitulah orang-orang yang beriman ketika mereka muncul dari kuburan maka mereka akan berkumpul dengan keluarganya Allah mengatakan allazina amanu wa taba'atuhum zuriyatuhum bi imanin al haqq nabihim zuriyatahu Orang-orang yang beriman kemudian keimanan diikuti oleh keluarganya oleh istrinya oleh suaminya oleh bapaknya oleh anak-anaknya, oleh cucu-cucunya. Maka ketika mereka dibangkitkan dari kuburan, mereka langsung berkumpul menjadi satu keluarga. Dan itu adalah sebuah ketenangan. Tapi orang-orang di luar daripada yang beriman, mereka keluar dari perut bumi seperti dua binatang.

Pertama Allah contohkan dengan laron yang berterbangan. Anda bisa melihat laron, apabila terbang di atas lampu atau di sekitar lampu, lihat bagaimana cara terbangnya. Mereka akan saling tubruk dengan kawan-kawannya.

Karena pada hari itu, anak lari dari orang tuanya, suami lari dari istrinya, orang tua lari dari anaknya, terkadang mereka bertubruk satu dengan yang lainnya. Yang kedua, seperti belalang, kaljaro dirumuntasir. Pertama seperti laron dulu, lari sana lari sini, yang dari barat ke timur, yang dari timur ke barat, yang dari selatan ke utara, mereka kacau. Sehingga mereka mengatakan, ya wailana, mamba asana mimarkodina, celaka, siapa membangunkan aku dari tidur.

Tapi orang yang beriman hanya mengatakan Inilah janji Allah kepada kalian dan benarlah ucapan para Rasul Baru setelah itu daripada Masyar Berteriak seseorang yang Allah suruh untuk berteriak Mulailah kemudian mereka teratur Mereka terbang seperti belalang Karena belalang itu kalau terbang maka akan teratur dengan koloninya Maka mereka akan berjalan ke satu titik Disitu yang disebut dengan Padang Mahsyar. Mereka akan tinggal selama 50 tahun. Telanjang, kembali tidak dikhitan, tidak pakai sandal.

Matahari didekatkan satu mil, keringat bercucuran. Tidak ada makan, tidak ada minum. Mereka berdiri 50 tahun. Sehingga akhirnya orang-orang soleh, mereka berkumpul, datang kepada Adam, minta syafaat. Adam memberikan uzur, tidak sanggup memberikan syafaat.

Kata Adam, datanglah kalian kepada Nuh. Karena dia rasul pertama dalam Islam. Maka mereka pun kemudian datang kepada Nuh.

Nuh pun memberikan uzur, Datanglah kalian kepada Ibrahim. Karena dia khalilurrahman. Maka mereka datang kepada Ibrahim.

Kata Ibrahim, Aku tidak sanggup berikan syafaat. Datanglah kalian kepada Musa. Karena dia khalilurrahman.

Dia kalimurrahman, ketika mereka datang kepada Musa, kata Musa datanglah kepada Aisyah, Aisyah pun memberikan uzur tidak bisa, seandainya kalian datang kepada Muhammad SAW, itu lebih baik. Akhirnya mereka datang kepada Rasul, Rasul hanya mengatakan, Akan ku coba. Maka Nabi SAW menghadap Allah, kemudian sujud di bawah aras, sampai akhirnya Allah datang dan mengatakan, Irfa, Raksaka, Ya Muhammad, Yusma, Wasal, Tukta, Wasfa'at, Shafa'at. Wahai Muhammad, angkat kepalamu. Bicaralah kau didengar.

Mintalah kau diberi. Mintalah kau syafaat. Aku akan berikan kau syafaat. Maka dari situlah Nabi SAW meminta tujuh syafaat. Salah satunya Allah selamatkan orang-orang yang mengucapkan kalimat La ilaha illallah Selamatkan orang yang mengucapkan kalimat La ilaha illallah Walaupun mereka sudah gosong, sudah menjadi abu di neraka, tapi mereka tetap bisa keluar dari neraka dengan kalimat itu.

Ikhwat al-iman, yang dimulakan Allah SWT, baru manusia kemudian berkelompok-kelompok ketika itu, inilah yang disebut dengan al-iman bil-yawmin akhir, keimanan kita dengan hari akhir. Maka kita berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan Allah SWT menyelamatkan kita dari fitnah kubur. Oleh karena itulah, maka ada amalan-amalan disebutkan para ulama. Salah satunya, berdoa dalam sholat ketika tashhadut akhir, sebelum salam. Kita disuruh untuk berdoa dan berlindung dari 4 perkara, salah satunya dari fitnah kubur.

Karena fitnah kubur inilah yang menentukan apakah Anda masuk azab kubur ataukah masuk nikmat kubur. Fitnah itu artinya pertanyaan 2 malaikat. Dan pertanyaan itu jawabannya bukan karena hafalan.

Anda di dunia ditanya siapa Tuhan Anda, pasti Anda mengatakan Allah. Siapa Nabi Anda, pasti Anda akan mengatakan Muhammad Nabiku. Apa agama Anda, pasti menjawab Islam. Tapi jawaban di kuburan bukan hafalan, tapi jawaban itu adalah amalan yang membimbing kita. Yang menjawab itu amalannya, sholat kita yang mampu menjawab, puasa kita, baca Quran kita, zakat kita, birul walidah kita, itulah yang akan menjawab.

Karena hanya orang-orang yang beriman yang mantap jawabannya. Tapi orang munafik, sekalipun sangat hafal di dunia, belum tentu dia sanggup mengucapkannya. Sama seperti mengucapkan kalimat La ilaha illallah detik-detik sakaratul maut.

Kita lihat, mengucapkan kalimat La ilaha ilallah itu mudah, tapi bagi orang-orang yang sedang sakaratul maut, kalimat itu susah diucapkan. Walaupun hanya itu saja, kalimat yang sanggup diucapkan oleh orang yang sedang sakaratul maut, tetapi belum tentu orang bisa mengucapkannya. Yang mengucapkan kalimat itu bukan hafalan, tetapi amalan dia. Makanya para ulama mengatakan, salah satu tanda khusus khotimah ketika dia bisa mengucapkan kalimat itu, karena Nabi SAW mencontohkannya. Ketika detik-detik Sakaratul Maut, Nabi SAW mengatakan La ilaha illallah wa innal mautala sakarat Sesungguhnya kematian itu sangat menyakitkan Kalau Nabi SAW saja sakit ketika meninggal Tentu di luar Nabi SAW lebih sakit lagi Tapi ingat, sakitnya orang yang beriman Ketika ruh dicabut, itu awal merontokkan dosa-dosanya Tetapi sakitnya orang-orang yang kafir ketika dicabut, itu awal dari azab dia sebelum masuk kuburan dan sebelum masuk ke dalam neraka.

Ikhwatul Iman, oleh karena itulah, maka jadikan dunia ini senjata. Dan senjata yang paling baik adalah doa. Jadikan dunia ini penjara, karena memang kita masih di penjara.

Anda tidak boleh meninggalkan sholat. Kita masih harus tetap sholat. Zakat, puasa, haji, berbuat baik.

Jadikan dunia ini penjara. Karena Rasul yang mengatakan, ad-dunya si jenuh mu'min. Dunia ini penjara bagi orang-orang yang beriman.

Kita harus terpenjara dengan ibadah. Tetapi orang-orang kafir, itu surga. Bagi mereka tidak sholat, tidak puasa, tidak zakat, itu surga bagi mereka.

Tapi orang yang beriman, walaupun sesenang apapun anda, diberikan harta yang banyak sekalipun, tetap saja kewajiban sholat tidak boleh ditinggalkan. Tetap saja kewajiban zakat tidak ditinggalkan. Tetap saja kewajiban haji tidak boleh ditinggalkan Walaupun Anda sudah jadi presiden sekalipun Karena dunia ini penjara bagi orang-orang yang beriman Sebab kalau orang sudah mati Tidak ada perbedaan Apakah Anda presiden? Menteri? Rakyat?

Orang kaya? Orang biasa? Sama di kuburan itu Dan tidak bisa dibanggakan Kecuali amalannya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh