Hai sudah menjadi kewajiban manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak kebutuhan dan kepentingan dalam kehidupannya untuk berusaha memenuhinya sebagai seorang muslim kita harus menyeimbangkan antara kepentingan dunia dengan kepentingan akhirat tidaklah semata hanya untuk berorientasi pada kehidupan akhirat melainkan harus memikirkan kepentingan kehidupan kita di dunia bekerja adalah kontrak hidup baik kehidupan kehidupan spiritual intelektual fisik biologis maupun kehidupan individual dan sosial dalam berbagai bidang seseorang layak untuk mendapatkan predikat yang terpuji seperti potensial aktif dinamis produktif atau profesional semata-mata karena prestasi kerjanya di dalam Alquran maupun hadits banyak ditemukan literatur yang memerintahkan kita untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawi salah satu berita Allah kepada kita untuk bekerja termaktub dalam Quran surat at-taubah ayat 105 berikut ini bismillahirrohmanirrohim hai hai biukum bima kuntum ta'malun artinya, dan katakanlah, bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu begitu juga rasulnya dan orang-orang mu'min dan kamu akan dikembalikan kepadanya yang maha mengetahui yang gaib dan yang nyata lalu diberitakan kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan Quran surat at-taubah ayat 105 menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada kita untuk semangat dalam melakukan amal salih sebanyak-banyaknya Allah akan dan menilai amal-amal tersebut hingga pada akhirnya seluruh manusia akan dikembalikan kepadanya dengan membawa amal perbuatannya masing-masing perilaku mulia yang berkaitan dengan etos kerja yang perlu dilestarikan adalah sebagai berikut pertama meyakini bahwa dengan kerja keras pasti kita akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan tentu kita masih ingat dengan nama kolah menjadah wajadah barangsiapa yang giat maka ia akan dapat kedua melakukan sesuatu dengan prinsip mulai dari diri sendiri mulai dari yang terkecil dan mulai dari saat ini yang ketiga pantang menyerah dalam melakukan setiap pekerjaan Bekerja adalah kewajiban bagi setiap muslim, maka itu setiap yang dikerjakan harus diniatkan ibadah, seimbangkan kehidupan dunia dan kehidupan akhirat, keduanya harus berjalan beriringan, setiap pekerjaan yang dilakukan semata-mata mengharap ridho Allah.