banyak dari orang yang lihat channelku langsung berpikir bahwa Oh si Zahid ini sangat produktif hidupnya sepertinya hanya terputar oleh belajar dan semacamnya yang mana menurutku ini sangat-sangat tidak benar karena ide yang sering k diasosiasikan sama seseorang ketika ngomongin belajar adalah bahwa belajar itu adalah hal yang sangat tidak mengasihkan atau hal yang sangat sulit untuk dilakukan hal yang di mana orang tuh harus maksain dirinya buat melakukannya tapi buatku apa yang terlihat seperti orang seperti pekerjaan itu udah seperti permainan jadi aku agak bingung ketika orang datang ke aku dan bilang hidupmu produktif terus berguna terus tiap harinya padahal menurutku ini cuma fungsi biasa aja aku bingung itu enggak masuk akal kepadaku karena apa yang k lakukan apa yang ku kerjakan itu hampir semuanya karena benar-benar aku bisa mendapatkan semacam kenikmatan atau Rasa Bahagia dari melakukannya dan menurutku ini adalah kunci utamanya bagi kebanyakan kita tugas yang harus kita lakukan itu bukan memaksakan diri Gimana caranya supaya disiplin atau nonton 10 video YouTube tentang produktivitas dan pengembangan diri yang habis itu dilupain tugas kita adalah tadi Namu in sebenarnya apa yang kita lakukan dan ini Butuh banyak eksperimen kemarin aku sempat kuliah teknik selama dua semester yang mana aku menyadari dengan cepat bahwa teknik bukan buatku aku yang awalnya sedikit semangat tentang belajar ketika masuk teknik jadi malas banget jadi enggak mau ngerjain apa-apa Dan aku sadar bahwa mungkin ini bukan bidangku dan akhirnya aku keluar dan hampir 3 tahun kemudian aku melihat kembali keputusanku dan meskipun waktu itu banyak sekali kritik dan komentar yang KUD dapatkan aku merasa itu adalah keputusan terbaik yang aku buat yang akhirnya ubah benar-benar trajektoriku ke depannya itu seperti apa Dan apakah ini keputusan yang privileged atau keputusan yang beruntung dan semacamnya itu adalah topik yang berbeda tapi Inti atau premis dari bahwa kita harus merelakan beberapa hal untuk fokus ke hal-hal yang paling bermakna buat kita itu adalah sesuatu yang tetap benar kayak kata dr Jolie gner orang-orang yang terbaik di bidangnya itu adalah orang-orang yang terobsesi itu bukanlah orang yang harus menarik dirinya memaksa dirinya buat belajar tiap kali ada ujian atau tiap kali ada tantangan di bisnisnya atau apapun itu mereka adalah orang -orang yang terobsesi yang mana orang-orang melihat apa yang mereka lakukan seperti pekerjaan sedangkan mereka sendiri melihatnya seperti permainan mereka adalah orang yang driven mereka adalah orang yang termotivasi dan mereka engage begitu dalam dengan bidang yang mereka tekuni masing-masing memang pasti bakal ada momen-momen di mana mereka harus memaksakan diri ada hari-hari yang tidak begitu bagus yang membuat mereka harus bergantung pada cara-cara disiplin dan semacamnya tapi secara umum Mereka ada di posisi di mana mereka menikmati apa yang mereka lakukan dan kata dr Julie gner kalau misalnya kita melihat diri kita melakukan ini dan kita melakukannya Terlalu Lama Maka itu adalah sebuah bendera merah tanda bahwa kita dari awalnya harusnya enggak ada di bidang itu sama sekali ini dia premis pertamanya teknis Apakah ini bisa diterapkan itu diserahkan kepada masing-masing orang tapi ini benar adanya dan kabar baiknya adalah kita bisa melakukan berbagai macam hal yang setidaknya kalaupun misalnya kita enggak bisa mengganti area di mana kita berkutat sehingga kita tetap harus memaksakan diri dari dari waktu ke waktu ada beberapa hal yang tetap bisa kita lakukan untuk mencoba membangun kembali kembali rasa semangat atau rasa senang atau rasa termotivasi dari belajar dan ini adalah hal-hal yang sudah k lakukan sendiri yang sudah kubuktikan di berbagai macam level kehidupanku di mana sejarahku adalah Aku bukan anak ranking 1 dari SD terus sma-nya terus dipuji-puji atau kayak begitu tapi aku naik turun aku merasa nilaiku baru stabil itu setelah aku SMA di mana waktu naik SMA itu baru aku mulai aktif mencoba untuk mencari tahu gimana caranya mengoptimisasi performa di sekolah tapi sebelumnya track recordku sangat naik turun dan bahkan banyak guru smp-ku yang kaget pas ternyata sekarang mereka lihat aku di YouTube ngebahasnya tips belajar karena mereka tahu gimana kenyataannya waktu kemarin aku jadi murid mereka ini beberapa hal yang ada dalam kontrol kita di antaranya yang pertama coba untuk ukur progres Kita sebenarnya banyak masalah dari suka atau enggak suka sama belajar ini karena kita enggak ada rasa sukses darinya kita merasa kita lemah di sana kita merasa kita enggak ada kekuatan yang akhirnya membuat kita kehilangan rasa kontrol nah salah satu cara pertama yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan rasa kontrol atau rasa keberhasilan tadi itu adalah untuk mengukur progres kita seringkali kita tuh ngukurnya kayak jarak dari posisi kita dengan apa yang pengin kita capai tapi kita lupa jarak dari posisi kita saat ini dengan di mana kita sebelumnya Kalau misalnya kita ngelihat ke depan terus pasti ada rasanya yang kurang kita padahal udah belajar cukup baik atau setidaknya udah membuat progres yang cukup signifikan tapi kita enggak ngelihat atau ngerasa itu karena kita Fokusnya ke depan aja kita ngukur jarak antara kita dan ranking di atas kita ngukur jarak kita sama kayak target lolos di perguruan tinggi apa gitu atau target apapun yang membuat kita merasa Akhirnya pintar dan kabar buruknya adalah target ini biasanya terus bergeser alias kita kayak udah nyampai suatu target kita geser lagi ke target berikutnya yang mana Ini berarti kita bakal terus sengsara kalau misalnya fokusnya kayak begitu makanya yang aku lakukan dalam mengukur progres adalah melihat ke diriku yang kemarin ini artinya yang aku internalisasikan dalam diriku bukanlah kayak aku mau jalan ke mana emang itu masih kubayangkan tapi yang kufokuskan adalah apa yang sudah kuucapai atau Berapa jauh aku sudah melangkah dari apa yang ku kerjakan kemarin dan dengan melakukan ini aku jadi tahu di mana Posisiku sekarang dan aku jadi lebih punya semangat dan rasa keberhasilan karena rasa konkret bahwa sesedikit apapun aku udah melangkah dan setiap langkah itu pastinya itu adalah tanda dari progres dan mungkin kesulitan yang dihadapi semua orang juga adalah mereka belajar bukan dengan terms atau persyaratan atau kondisi pertarungan sendiri ini artinya adalah banyak menurutku orang yang malas belajar di sekitarku dan ketika aku malas belajar juga itu karena targetnya atau kondisi peperangan atau pertarungannya itu diset oleh pihak-pihak keluar ini misalnya kayak aku mau nilainya lebih tinggi daripada dia aku mau kayak kalau misalnya aku udah lolos ke unif AB c d dengan nilai tertentu yang mana ini kita berarti bermain dengan kondisi-kondisi pertarungan yang diset oleh pihak luar yang mungkin kalau misalnya kita ada target tertentu mungkin ini cara yang benar tapi kalau misalnya kita ngomongin dari segi fulfillment dan kesenangan dalam belajarnya ini adalah sesuatu yang tidak bagus yang bagusnya adalah kita bisa menentukan kondisi pertarungan kita sendiri itu seperti apa alasan kenapa selama 3 tahun ini aku jauh lebih percaya diri dengan diriku sendiri aku jauh lebih enggak peduli sama orang Mau ngomongin apa meskipun Seiring berjalannya channel youtubku semakin banyak pula komentar yang ini dan itu alasannya adalah karena sekarang aku udah berani atau aku udah percaya diri sepenuhnya dengan apa yang kuatakan dan apa yang ku coba untuk lakukan aku udah ng-eset ekspektasiku sendiri seperti apa nilai-nilai yang k pegang Seperti apa dan kondisi pertarungan untuk hal-hal yang ku lakukan tuh Seperti apa ini artinya adalah kalau misalnya menurut orang nilai yang bagus itu 95 kita Jangan internalisasi nilai 95 itu adalah nilai yang harus kita capai baru kita akan merasa senang atau kita merasa berprogres kita harus Set sendiri di mana kita merasa cukup dengan nilai yang kita dapatkan misalnya kalau misalnya kita ada di kelas biologi terus ada orang yang ngeset target 95 karena orang tersebut ke depannya mau jadi dokter misalnya kita bisa main ke kondisi pertarungannya di mana ya orang ini mau jadi dokter terus kita harus dapat nilai 95 juga atau kita juga bisa ngebuat kondisi pertarungan sendiri kayak misalnya bagiku oke itu 95 karena Emang mau jadi dokter fair enough itu good good for you tapi buatku aku enggak mau jadi dokter dan aku menyadari bahwa kalau misalnya aku belajar untuk dapat nilai 95 mungkin hasilnya nanti akan Diminishing Returns alias kayak untuk setiap poin yang KUD dapatkan aku harus Ngasih waktu belajar yang berkali-kali lipat ini kan sering kali enggak worth it ngapain kalau misalnya aku udah tahu aku mau melakukan hal yang lain atau ada hal yang lain yang mungkin Return dari apa yang ku lakukan dengannya itu bakal jauh lebih besar ngapain aku ngabisin 6 jam 8 jam buat nambah 1 du poin skor ini enggak worth it buatku dan kalau misalnya aku memaksakan diriku untuk bermain seperti ini Pastinya aku bakal cepat kesal marah dan tidak suka dengan belajar dan makanya aku juga enggak masalah kalau misalnya aku enggak dapat IPK 4.0 atau aku nanti enggak lulus dengan kayak tanda Cum laout gitu karena itu bukan permainan yang aku pilih itu bukan kondisi pertarungan yang aku set kondisi pertarungan yang aku set adalah 5 sampai 10 tahun ke depan aku pengin punya bisnis yang lancar yang bisa membiayai kehidupanku yang di mana nanti mungkin aku bisa tinggal di Bandung di rumah kecil-kecilan aja dan aku masih punya banyak waktu untuk olahraga dan melakukan hobi-hobiku itu adalah pertandungan yang aku set dan untuk bisa melakukan itu aku harus membangun fondasi-fondasi dari bisnisku mulai saat ini dan ketika aku melakukan ini Pastinya aku harus mengorbankan jam-jam di kuliah yang mana ketika orang lain bisa nambah nilainya dari 90 ke 95 karena 5 jam yang ditambahkannya ke Belajar buat ujian aku memutuskan bahwa Oke aku terima nilai 90 itu daripada nambah ke 95 aku pakai 5 jam tadi untuk mikirin gimana caranya aku bisa membawa bisnisku dari stage 3 ke stage 5 misalnya pelajaran dari di sini adalah kita harus berani set kondisi pertarungan kita sendiri dan abaikan kondisi pertarungan yang dis-set oleh pihak luar tip yang kedua adalah coba untuk kaitkan belajar dengan aktivitas yang udah kita senangi saat ini yang pertama-tama kita memang benar-benar harus mendefinisikan ulang apa yang kita maksud dengan belajar Oke wakttu kita SMA SMP SD belajar itu seringki tidak menyenangkan karena banyak dari hal yang kita lakukan itu bukan pilihan kita tapi sekarang ketika kita udah lulus dan kita sudah mau bekerja kita lebih ada keleluasaan mau pilih bidang karir Seperti apa mau punya spesialisasi Seperti apa kita harus mulai reframe arti belajar itu seperti apa Kalau teman-teman ada di posisi di mana teman-teman enggak suka belajar karena merasa ini enggak ada tujuannya atau enggak ada kayak hasil yang berarti yang bakal didapat dari sini saranku yang pertama tetap coba untuk ubah area di mana kita berada karena itu terbukti terbukti dan ini bukan hanya dari pengalamanku aja tapi ini adalah prasyarat dari banyak hal yang akan teman-teman lihat di dunia nantinya karena berbagai macam alasan pastinya kapasitas kita untuk melakukan itu sering kali terbatas kalau misalnya udah kayak gini mungkin yang terbaik bagi kita adalah untuk terima aja kondisi di mana kita bermain saat ini misalnya kalau aku ditanya memang aku udah cukup bahagia dan content dengan posisiku saat ini dan apakah sepenuhnya aku enjoy semua enggak juga mungkin kalau misalnya ditanya aku bakal milih untuk kuliah di Oxford di London School of economics mungkin tapi kenyataannya itu bukan dalam kapasitasku Aku enggak punya kondisi finansial yang cukup stabil enggak punya jalur ke sananya dan juga sayangnya performanceku dan kegiatan yang gu pilih bukan yang dicari oleh universitas diviversitas tersebut Tapi itu udah berlalu aku harus bermain dengan kartu-kartu yang kupegang saat ini dan kalau misalnya di posisi ini dan aku harus belajar hal-hal yang enggak ku suukai yang akan ku lakukan adalah pertama coba cari kaitannya antara hal yang enggak ku sukai tadi dengan sesuatu yang lebih bermakna buatku misalnya waktu itu aku ada kelas kayak Academic writing di belajar tentang Gimana cara nulis buat keperluan akademik gitu Yang mana Ini adalah kelas wajib Tapi menurutku kelas wajib ini sebenarnya enggak begitu perlu aku merasa kan nanti kalau misalnya ada tugas juga bakal otomatis belajar dan praktik seperti itu menurutku lebih bermanfaat daripada kayak belajar soal teori-teori yang kayaknya minggu depan juga kita bakal lupa jadi aku enggak suka sama kelas akademic writing ini terus apa yang ku lakukan aku coba untuk kaitkan ke hal yang lebih bermakna buatku misalnya adalah untuk menulis script YouTube dari aku belajar Academic writing ini aku bakal tahu gimana caranya untuk mencari referensi Gimana caranya untuk menggunakan jurnal-jurnal Untuk menginformasikan apa yang kuampaikan melalui tulisan-tulisanku dan setelah itu engagementku dalam kelasnya jadi jauh lebih tinggi terus ada juga misal misalnya beberapa kuliah yang kuliahnya atau lectur-nya penyampaian materinya itu enggak terlalu menstimulasi jadi yang kemukan diriku di kelas itu adalah bosan dan malas ya sebenarnya ilmunya biasa-biasa aja itu jadi sesuatu yang kuut takuti yang membuatku ada rasa enggak enak lagi tentang belajar tapi sekarang aku menyadari bahwa Enggak semua perkuliahan itu harus diperhatikan bahkan banyak negara-negara yang perkuliahan itu adalah sesuatu yang opsional jadi prinsipku adalah sekarang kalau misalnya aku mau datang ke perkuliahan itu aku harus yakin bahwa aku akan dapat value yang yang cukup darinya aku misalnya aku datang dari Jepang di mana di kampusku saat ini masih ada kebijakan enggak boleh kelewatan lecture selama tiga kali kalau misalnya lebih dari tiga kali maka akan fail jadi karena itu meskipun menurutku ada lecture yang enggak terlalu bermanfaat atau enggak terlalu memajukan progres pembelajaranku aku malah jadi negatif pandanganku tentang suatu ilmu kalau misalnya ada lecture yang kayak begitu ya menurutku enggak salah juga bagi kita untuk melakukan sebisanya aja dan enggak masalah juga bagi kita untuk pas di dalam lecture itu mencoba untuk mengerjakan sesuatu yang lebih bermakna mungkin walaupun kita enggak sepenuhnya kayak harus melekin mata ke dosennya kita tetap bisa untuk mencoba engage diri kita lebih jauh dalam apa yang kita pelajari dengan misalnya ngelihat ngintip-ngintip sesekali dosennya bilang apa terus kita buka di Google sendiri baca-baca artikel atau cara penyampaian yang lebih relevan dengan apa yang kita butuhkan di situasi kita saat itu menurutku udah banyak dari kita yang dikondisikan dengan bagaimana belajar itu harusnya terlihat padahal sebenarnya bagi setiap orang masing-masing orang itu punya cara belajar yang unik dan itu harus diapresiasi kemudian yang ketiga kita harus coba untuk bertransisi dari melihat belajar sebagai kebutuhan ke melihat belajar sebagai kemauan ini adalah suatu mindset shift yang benar-benar mentransformasiku enggak hanya di belajar tapi juga di bisnis di olahraga di makanan di apapun itu yang akhirnya membuatku berkembang berkali-kali lipat dari diriku sebelumnya Kalau misalnya kita melihat sesuatu karena kita butuh itu menjadikan kita desperate kita tuh kayak kelingi banget sedangkan kalau misalnya kita melihat sesuatu sebagai kemauan itu berarti kita tuh mengambil ownership kita datang ke sana dengan dada yang terbuka lebar karena kita berkata di situ bahwa Oke aku memilih ini aku mau ini maka aku akan melakukan yang terbaik karena ya Ini aku yang mau Jadi intinya kayak kita tuh lebih asertif dalam hal-hal yang kita lakukan ketika kita punya atau memercayai bahwa sesuatu itu adalah hal yang kita mau misalnya sekarang aku enggak merasa aku butuh baca buku tapi aku mau baca buku Misalnya dulu pas aku awal-awal baca buku itu aku merasa butuh baca buku karena aku mau kayak orang-orang sukses yang katanya baca satu buku setiap hari ternyata pas di situ ya Habits bacaku jalannya bentar aja habis itu ya hilang lagi Cuma dia mulai berubah ketika aku bertransisi ke membaca karena aku mau jadi sekarang aku baca tuh Kapan aku mau aja dan aku baca apa yang buku yang ku mau aku menyelesaikan buku yang ku mau kalau misalnya aku baca sudah setengah pun kalau setengahnya lagi membosankan Aku bakal turunkan aku enggak maksain diriku buat baca aku enggak maksain diriku buat baca buku tipe-tipe tertentu aku Ngikutin aja kemauanku ke mana Dan pada akhirnya sekarang aku merasa bahwa untuk tiap buku yang ku baca itu pelajaran atau hikmah yang kuud dapatkan itu jadi jauh lebih banyak Terutama ketika dibandingkan dengan Dulu ketika aku merasa aku butuh baca buku sehingga ku baca kupaksa diriku untuk menyelesaikan buku-buku yang enggak aku suka yang mana mungkin mataku jadinya udah pernah bergeser dari kalimat paling pertama ke kalimat paling terakhir dari buku itu tapi aku enggak dapat sebanyak itu dari segi ilmunya sedangkan sekarang aku tuh kayak meromantisasi membaca buku Aku senang ngeluarin Bukuku di atas bus atau aku senang kayak bikin coklat panas terus baca Bukuku di lampu ambiens warna oren itu hal-hal yang kutunggu-tunggu banget jadinya ini juga Makanya menurutku ketika kita mengubah sesuatu Kayak misalnya I have to study aku harus belajar ke I get to study jadi aku bisa atau Aku alhamdulillah nih diberikan kapasitas kemampuan energi untuk belajar itu kenapa kalau kita bertransisi dari I have to ke I get to itu rasa enjoyment dan fulfillment yang kita lakukan dari belajar jauh lebih tinggi ini beberapa caraku mulai menyukai belajar lagi setelah membencinya beberapa akan sangat kontroversial tapi aku berani untuk memperdebatkan itu dan berdiri dengan pendapatku Terima kasih teman-teman karena sudah menonton video ini sampai berjumpa pada video berikutnya