Transcript for:
Proses Bisnis dalam Industri Otomotif

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelum membahas tentang bisnis di bidang otomotif sebagai pengantar apa itu bisnis dalam pengertian secara umum. Bisnis merupakan segala sesuatu usaha kegiatan merubah bentuk, sifat dan tampilan dari barang atau benda melalui berbagai cara baik fisika atau kimia, sehingga barang atau benda tersebut mempunyai nilai lebih sesuai yang dibutuhkan. Pada masa saat ini barang atau benda yang diolah untuk bisnis adalah suatu produk yang dapat berwujud nyata atau mempunyai bentuk dimensi maupun hanya berwujud maya atau bentuk digital.

Bisnis sangat erat kaitannya dengan industri apalagi bidang otomotif. Industri merupakan serangkaian kegiatan manusia dengan segala kemampuan. Ketekunan dan keahliannya dengan bantuan alat atau mesin dalam mengolah barang atau benda menjadi bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai kualitas dan kegunaan barang tersebut. Industri di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dalam perkembangannya karena mempunyai bahan baku, bahan mentah yang sangat melimpah, letak geografis Indonesia yang menguntungkan, tenaga kerja yang banyak dan pasar dalam negeri yang menjanjikan.

Namun dalam kenyataannya industri di Indonesia mengalami beberapa kendala di antaranya penguasaan teknologi yang perlu ditingkatkan pada segi SDM, mutu barang yang kalah bersaing dan juga sarana dan prasarana belum merata di seluruh wilayah. Demikian pengertian bisnis secara umum mari kita lanjutkan pembahasan proses bisnis dalam bidang otomotif. Proses bisnis biasanya mempunyai beberapa tahapan dalam proses pengolahan dari bentuk barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

diantaranya yaitu perencanaan. Dalam bidang manufaktur otomotif perencanaan merupakan langkah awal yang sangat penting karena menentukan tujuan, strategi, kebijakan, langkah pencapaian perusahaan tinjauan kerja dan umpan balik dalam siklus rencana baru. Rencana produk atau desain otomotif biasanya didasari dari survei yang dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh suatu perusahaan mobil di Indonesia melakukan analisis survei di mana masyarakat Indonesia membutuhkan kendaraan mobil yang mampu menampung seluruh anggota keluarga yang rata-rata berjumlah 3-7 orang.

Sehingga produsen berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Berbagai metode dan cara dalam menentukan rencana setiap perusahaan berbeda-beda sesuai tujuan utama perusahaan, salah satu cara yang populer untuk menentukan rencana adalah dengan pertanyaan 5W dan 1H. Dengan demikian perencanaan berfungsi untuk mencapai tujuan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi operasional yang tepat.

Yang kedua adalah pengembangan atau development. Produk dan jasa seiring berjalannya waktu mempunyai perubahan terhadap bentuk, selera, teknologi dan persaingan sehingga barang atau jasa hasil produk harus mengikuti perkembangan tersebut dengan produk jasa yang baru dan tepat. Perusahaan dalam memperoleh produk baru biasanya dengan dua cara yaitu membeli perusahaan patent, akuisisi, dan lisensi atau pengembangan di departemen perusahaan sendiri.

Selanjutnya adalah produksi atau manufacturing. Dalam buku Manajemen Operasi Produksi, 2020, Andi Wijaya dan kawan-kawan, produksi adalah proses menghasilkan sesuatu baik berbentuk barang maupun jasa dalam sesuatu periode waktu dan memiliki nilai tambah bagi perusahaan. Produksi tidak hanya menghasilkan barang saja tetapi jasa juga termasuk suatu produksi, barang dan jasa keduanya dapat menghasilkan keuntungan dan menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Tujuan produksi pada umumnya untuk menghasilkan produk barang atau jasa tetapi juga mempunyai tujuan lain seperti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memperoleh keuntungan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara. Yang keempat yaitu perawatan atau maintenance.

Pada sebuah produk barang yang telah diproduksi dan kemudian digunakan oleh konsumen maka barang tersebut akan mengalami penurunan kerja dan fungsi dari produk tersebut berkurang. Untuk itu perlu adanya perawatan barang atau produk dengan melakukan kegiatan produksi jasa. Contoh produksi jasa dilakukan pada produk kendaraan bermotor, mobil.

Satu mobil terdiri dari ribuan komponen yang lama-kelamaan akan menjadi aus, korosif sehingga melemah kemampuannya, karena itu perlu adanya perawatan produk. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah pernah kalian menghitung komponen pada satu unit barang pada kendaraan? Jawabannya pasti ada yang sudah menghitung atau tidak pernah sama sekali.

Proses bisnis dilakukan oleh perusahaan yang akan melibatkan berbagai perusahaan lainnya. Perusahaan adalah organisasi atau badan usaha yang melakukan produksi di mana tenaga kerja dalam melakukan kegiatan dengan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan teknologi lainnya untuk mendapatkan suatu produk dan jasa melalui proses dan tahapan-tahapan tertentu. Proses atau tahapan-tahapan tersebut dibuat oleh masing-masing satuan kerja yang sering disebut prosedur operasional standar atau POS. Industri bidang otomotif dalam memproduksi satu produk akan melibatkan banyak perusahaan antara lain.

Yang pertama adalah perusahaan pemegang merek. Biasanya perusahaan ini yang akan melakukan perancangan dari perencanaan produk, model, desain, bentuk dan engine, teknologi yang digunakan dan lain sebagainya dengan cara riset dan survei yang dilakukan. Selanjutnya adalah perusahaan perakitan. Perusahaan ini sering disebut dengan ATPM atau Agen Tunggal Pemegang Merek bisa disebut agen pemegang merek yang melaksanakan produksi sesuai arahan dari perusahaan pemegang merek seperti SOP, standarisasi dan aturan teknis lainnya.

Ketiga adalah perusahaan karoseri. Perusahaan yang melakukan produksi pada bodi kendaraan dengan mengacu spesifikasi teknis bentuk yang ditentukan oleh pemegang merek. Kemudian urutan yang kelima perusahaan yang terlibat adalah perusahaan modifikasi.

Modifikasi berarti melakukan perubahan kendaraan dari bodi, mesin dan bagian lainnya sesuai kebutuhan atau keinginan pasar dengan ketentuan pemegang merek. Selanjutnya adalah perusahaan perbengkelan. Merupakan perusahaan yang melakukan produksi di bidang jasa seperti perawatan, perbaikan pada kendaraan.

Nomor enam adalah perusahaan komponen otomotif. Perusahaan ini memproduksi pembuatan komponen-komponen otomotif sesuai standarisasi teknis dari pemegang merek. Komponen yang dibuat biasanya terdapat dua kategori yaitu komponen OEM, Original Equipment Manufacturer, dan komponen aftermarket. Alur proses bisnis manufaktur dalam setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung dari kebijakan manajemen pada perusahaan tersebut. Secara garis besar alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif antara lain sebagai berikut.

Yang pertama adalah proses procurement atau pengadaan. Proses procurement yaitu proses bisnis yang berkaitan dengan pengadaan barang dan berbagai kebutuhan lainnya dalam proses kegiatan produksi manufaktur. Pengadaan barang tersebut menyangkut berbagai alat penunjang seperti raw material, spare part, alat pembersih, kebutuhan karyawan dan kebutuhan gedung beserta perlengkapannya. Selanjutnya adalah in-out inventory. In-out inventory adalah proses pengaturan masuk dan keluarnya barang selama melakukan kegiatan produksi.

Yang ketiga adalah proses produksi. Proses produksi yaitu proses pengolahan bahan baku, bahan setengah jadi menjadi produk utuh yang siap untuk dijual kepada konsumen. Contoh dalam produksi mobil ada beberapa tahapan antara lain.

Press Hop. Tahapan ini melakukan pembentukan bahan baku berupa pelat menjadi komponen body kendaraan seperti rangka, lantai kendaraan, pintu, atap, kap mesin dan lain sebagainya. Setelah body dibentuk masuk ke tahap Body Shop. Tahapan ini adalah menyatukan komponen-komponen body dan sasis menjadi satu bagian utuh. Paint Shop adalah tahap selanjutnya.

Pada paint shop ini dilakukan tahapan pelapisan ecart dengan menggunakan warna pilihan yang sesuai. Tahapan selanjutnya adalah general assembly. Merupakan tahapan pemasangan semua perlengkapan kendaraan dari engine, pemindah tenaga, sistem rem, sistem kelistrikan, aksesoris bagian luar dan dalam. Yang terakhir adalah quality control.

Yaitu tahapan finishing dengan menguji kendaraan dengan prosedur yang ditentukan, apabila sudah sesuai kendaraan siap untuk dipasarkan. apabila dalam pengujian tidak sesuai spesifikasi kendaraan akan masuk lagi ke bagian produksi untuk diperbaiki. Kembali lagi ke alur proses bisnis otomotif yang keempat yaitu penjualan dan pemasaran. Penjualan dan pemasaran merupakan salah satu proses penentu terhadap produk yang dihasilkan, tidak sedikit perusahaan mengeluarkan biaya dalam proses ini, seperti biaya promosi, biaya angkutan penjualan, biaya gaji karyawan pemasaran dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah administrasi.

Proses administrasi merupakan proses perekaman dari awal proses sampai akhir proses. Proses ini juga berlaku setelah produk sudah laku terjual kepada konsumen. Proses ini dilakukan sebagai upaya perbaikan dalam menentukan kebijakan, arah dan tujuan serta pengawasan terhadap usaha yang berlangsung.

Dan yang terakhir mengenai alur proses bisnis otomotif adalah akuntansi dan keuangan. Akuntansi dan keuangan dalam proses bisnis berfungsi untuk menjamin keuangan pada perusahaan tetap sehat dan mampu membiayai seluruh kegiatan bisnis atau usaha. Demikian materi mengenai proses bisnis dalam bidang otomotif. Semoga paham apa yang kami sampaikan. Jangan lupa dukung terus channel ini ya.

Bagikan ke saudara-saudara kita, kalau ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.