Transcript for:
Pelatihan Aplikasi Pelataran Sehat

Yang selanjutnya Terima kasih. selamat malam teman-teman rekan-rekan trafis bicara yang kami hormati Ketua DBW ikatwi Jawa Bapak Ali Ahyara AMDTW Yang kami hormati pembicara pada malam hari ini, Ibu Alvian Hidipi Susanto, STRKES MKM. Yang kami banggakan para Ketua DPJ IKATWI seluruh Indonesia.

Yang kami banggakan pula rekan-rekan Terapis Wisara sekaligus peserta yang nantinya akan ikut webinar dan workshop tentang CLP. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana pada malam hari ini kita berkesempatan untuk hadir dalam acara pada malam hari ini, walaupun hanya melalui media Zoom, tapi insyaallah salawat serta salam kita aturkan kepada tujuan kita, Nabi Muhammad SAW. yang mana senantiasa manfaatnya akan kita tunggu sampai dengan akhir ayat nanti.

Baik, untuk mempersingkat waktu, acara yang pertama yaitu sambutan dari Ketua DPW Ikatwi Jawa Tengah, yaitu Bapak Ali Ahyara MDTW, kami persilakan. Menggoh, Bapak Ali. Ya, apakah suara saya terdengar?

Terdengar Pak Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang saya Hormati Narasumber pada malam hari ini Ibu Alkani Vivi Alkani Vivi Kemudian Jika lo ada juga dari teman-teman Pengurus baik di DPW Maupun di DPC serta seluruh anggota IKATWI, baik di Jawa Tengah maupun di luar Jawa Tengah, yang kami banggakan. Pertama-tama adalah kita panjatkan puja dan puji sekur kita, yang mana telah memberikan karunianya kepada kita, sehingga kita bisa bertemu secara virtual melalui Zoom dalam rangka webinar tutorial terkait tata cara penggunaan aplikasi pelataran sehat. Salam sejahtera, tidak lupa senantiasa kita aturkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan syafatnya kelahiran di jaman Bapak, Ibu, anggota maupun pengurus IKATWI yang kami banggakan.

Seperti yang kita ketahui setelah adanya Undang-Undang Kesehatan tahun 2023 yang terbaru, sekarang semua pelatihan maupun seminar, workshop, semua kegiatan ber-SKP itu sudah diambil alih oleh Kemenkes langsung gitu ya Jadi untuk kita di OP ini Jika ingin menyelenggarakan Sudah tidak bisa lagi Kalau yang ingin ber-SKP kemenkes Ya itu nggak bisa Kita sendiri menyelenggarakan gitu ya Kalau dulu kan ketika ingin Menyelenggarakan kegiatan ber-SKP kita cukup Buat proposal kemudian Kita ajukan ke ikat pusat Nah untuk sekarang Supaya bisa Keluar SKP kemenkes kita harus bekerja sama dengan salah satu instansi yang sudah terakreditasi. Itu ada link webnya untuk kita cek di wilayah kita masing-masing, mana saja, nanti kita bisa mengajak untuk kolaborasi. Aplikasi yang digunakan untuk nantinya melakukan kegiatan seminar, workshop, dan yang nantinya juga SKP kita bisa terekap di situ, itu ada satu aplikasi namanya pelataran sehat pelataran sehat, platform digital untuk kegiatan ilmiah pelataran sehat ini sebenarnya salah satu platform di dalam akun satu sehat jadi nanti akan dijelaskan lebih gamblang oleh Mbak Vivi nanti bagaimana kalau dulu itu sebenarnya sebelum saya membuat akun satu sehat pun kami di rumah sakit itu diminta untuk membuat akun pelataran sehat dulu sudah buat baru kita disuruh di akun di satu sehat di satu sehat itu seperti yang kemarin kalau Bapak Ibu ikuti kegiatan dari TPP terkait webinar kebijakan tentang satu sehat juga SKP platform itu ya jadi di satu sehat itu ada beberapa menu salah satu menunya yaitu pelataran sehat ini nah ternyata masih banyak kami dengar di akar rumput di teman-teman DPC maupun anggota itu yang masih kesulitan untuk membuat akun ini padahal kami berpandangan kemarin untuk acara kami ini sudah kami undur juga kegiatan yang webinar workshop itu sudah kami undur dengan harapan memang sudah banyak rekan-rekan yang sudah mempunyai akun ini karena kegiatan bereskapi kemanusiaan ini sudah bertaburan di grupnya Apalagi yang dari KTK itu kan banyak sekali Begitanya ya Saya harap sudah banyak Ternyata memang di Jateng pun masih ada beberapa teman-teman Yang belum memiliki akun Apalagi yang kerjanya di Klinik atau Non-instansi Itu juga masih belum memiliki akun Nah dengan Acara pada malam hari ini Kami harap teman-teman nanti Bisa paham Bisa mengaplikasikan Aplikasi atau website Keluatan sehat ini Dan ini nanti akan kami Apa namanya rekam juga Di Youtube ya Nanti kami akan share ke seluruh anggota Supaya nanti bagi teman-teman yang mungkin Berhalangan untuk ikut pada malam hari ini Nanti bisa ikut mengakses Dan nanti akan Dipraktekan juga sama Mbak Vivi Untuk mulai dari membuat Akun sampai nanti Bagaimana untuk memilih Pembelajaran Ini sekalian untuk kita promosikan juga kegiatan webinar workshop kita terkait Craftly Palette yang akan dilaksanakan besok tanggal 7-8 September dengan narasumber Ibu Rita Rahmawati.

Harapannya nanti teman-teman bisa setelah paham tentang alur ini bisa ikut berpartisipasi, meramaikan kegiatan perdana kami yang bisa berkolaborasi dengan Rumah Sakit Otopedi untuk mengeluarkan SKP Kemangkes. Mungkin itu saja sedikit sambutan dari saya. Terima kasih kalau ada salah kata, salah ucap.

Saya mohon maafkan sebesar-besarnya. Saya tutup. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih kepada Bapak Ali Ahyara MdTW selalu ketua DPWKP di Jawa Tengah yang telah memberikan sambutannya. Baik, sebelum kita memulai.

Pemaparan dari Ibu Vivi, seperti yang tadi dikatakan oleh Bapak Ali, bahwasannya pelantaran sehat ini sekarang menjadi... momok utama atau aplikasi utama untuk kita belajar. Belajar dalam mana? Yang pertama, pastinya untuk mengikuti jumlah SKP, mencukupi jumlah SKP, dan yang kedua memang sering ilmu. Oke?

Tanpa menunggu lama-lama lagi, kita langsung saja menuju ke acara inti yang akan disampaikan oleh Ibu Alfiani Bibi Susanto, STRKES MKM. Bu Vivi, apakah sudah? Udah siap? Ya, sampai mas. Monggo, Bu Vivi, langsung saja, Bu.

Ya, baik. Terima kasih untuk waktunya. Baik, Bapak-Ibu semua, selamat malam.

Malam hari ini, saya akan memandu dan juga menjelaskan bagaimana cara penggunaan lataran sehat untuk nantinya bisa... membantu kita juga untuk mengikuti setiap kegiatan webinar atau workshop yang mana nanti pendaftarannya melalui laman itu. Oke, baik untuk Bapak-Ibu yang memungkinkan di tempatnya itu ada dua device atau mungkin dengan satu device tidak persoalan.

Yang jelas memungkinkan untuk nanti bisa menyimak webinarnya sekaligus juga untuk mempraktekan langsung bagaimana caranya. Jadi, silakan disiapkan dulu mungkin. kalau ada yang menggunakan handphonenya untuk mendengarkan webinar menyiapkan laptop juga untuk nanti bisa praktek sekaligus ya sudah menggunakan laptop nanti kita bisa menggunakan dua laman ya satu di zoom, satu di laman website-nya di LMS gitu, oke mohon izin untuk share screen lebih dahulu Oke baik, apakah sudah kelihatan di tempat Bapak Ibu semua? Sudah Bu.

Oke baik, sudah ya. Oke sebentar saya selesai dulu. Oke baik, sebelumnya saya ingin bertanya dulu kepada Bapak dan Ibu. Apakah Bapak dan Ibu semua ada yang sudah punya akun LMS sebelumnya?

Atau mungkin banyak yang belum punya ya? Oke, baik. Nanti kita akan sama-sama.

Oke, ada yang sudah punya. Baik. Nanti jika sudah punya, tinggal diarahkan untuk memilih pembelajaran yang ada. Oke, kita mulai dulu dari bagian ini.

Saya akan menjelaskan tentang apa sih pentingnya kita mengetahui tentang platform pembelajaran digital yang dibuat oleh Kamenkes RI. Lalu nanti kita akan sampai di aplikasinya langsung. Yang pertama adalah mengapa kita harus membuat akun di pelataran sehat Kemenkes RI?

Jadi yang pertama adalah untuk pemenuhan satuan kredit profesi. Ini untuk semua NAKES ya. Jadi kalau dulu kita juga diminta untuk memenuhi SKP.

Nah sekarang pemenuhan SKP itu kita... integrasikan lewat satu laman begitu supaya nanti jumlah SKP yang terintegrasi terlihat di situ juga, totalnya berapa, sertifikatnya tersimpan di situ dengan rapi, seperti itu. Dan juga untuk ASN punya kewajiban untuk meningkatkan kompetensi sebanyak 20 jp atau 20 jam pembelajaran selama pertahunnya.

Jadi ada dua hal yang... Dicukupi begitu ya Konsep pemenuhan satuan SKP ini Sebagai salah satu syarat Perizinan tenaga medis Dan juga tenaga kesehatan Surat edalan HK 0201 Mengece nomor 6 2024 tentang Perlenggaraan perizinan Bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan Pasca terbitnya undang-undang Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan Pemenuhan SKP ini dipenuhi melalui aspek pembelajaran, kecuali untuk kondisi khusus yang ditetapkan oleh Menteri. Seperti yang Bapak-Ibu lihat, bahwa aspek itu antara lain ada pembelajaran, bisa melalui pelatihan, seminar, workshop, lalu ada profesi atau pelayanan dan pengabdian masyarakat.

Besarnya kurang lebih kalau pembelajaran adalah 50-60%, untuk profesi atau pelayanan 30-45%, dan... Pengabdian masyarakat sebesar 5-10%. Untuk pembelajaran itu sendiri, yaitu melalui platform digital pembelajaran kesehatan atau pelataran sehat, atau sistem terintegrasi yang lain. Kalau untuk pelayanan, berarti melalui laman satu sehat, ditambah electronic medical record, di mana nanti isinya adalah logbook pelayanan profesi yang tervalidasi untuk paskes, kinkes, dan lainnya.

Sedangkan untuk pengertian masyarakat, yaitu dalam bentuk kegiatan parti sosial, relawan, dan validasi lembaga atau dinas terkait. Target capaian SKP, menghitungan SKP per JPL atau perbandingan jumlah jam pembelajaran dengan jumlah SKP akan disesuaikan agar tidak memberatkan tenaga medis, dan kesehatan. Nah, di sini terlihat ya bahwa dokter itu punya target SKP, yaitu 250 SKP.

Lalu dokter gigi, 100 SKP. Apotekar, psikologi klinis, perawat, bidan, tenaga sanitasi lingkungan, dan kesehatan, itu 50 SKP. Lalu untuk fisioterapi, terapi bicara ya untuk kita, akupuntur dan okupasi terapi. itu 50 SKP dalam jangka waktu 5 tahun. Jadi kalau dulu peraturannya dalam 5 tahun kita diminta memenuhi 25 SKP, kalau sekarang kita diminta memenuhinya adalah 50 SKP.

Nah ya, proses pemberian SKP bagi tenaga medis atau tenaga kesehatan itu dimulai dari penetapan kelayakan dan nilai SKP pada kegiatan. yang diletakkan oleh Kemenkes atau juga Kolegium. Lalu setelah itu dilanjutkan oleh peserta untuk mengikuti kegiatan, entah itu webinar, entah itu workshop.

Lalu dikumpulkan, ketemulah riwayat SKP. Setelah itu masuk ke SKP final dan masuk ke satu sehat SDMK. Jika sudah memenuhi, maka bisa melakukan perpanjangan SIP.

Alun dan keterkaitan antarsistem dalam pembelajaran dimulai dari pelatihan yang dibuat oleh satu institusi yang beragreditasi dan juga sudah melakukan registrasi untuk pelatihan. Setelah itu masuk ke pelataran sehat, jika sudah mengikuti pembelajaran nanti akan mendapatkan SKP, masuk ke SKP platform. Jika sudah memenuhi, maka akan diterbitkan SIP. Alurnya seperti ini. Kita lanjutkan lagi.

Mitigasi SKP platform pada laman skp.kemkes.go.id Bapak-Ibu, kita bisa melihat berapa jumlah SKP yang telah kita kumpulkan melalui laman SKP. Ini bentuk webnya. Nanti Bapak-Ibu bisa memilih pada nama profesinya.

Nama profesinya nanti kita bisa memilih telah pilih cara. Lalu memasukkan NIK 16 digit itu. Lalu kita klik search.

Nanti akan muncul berapa jumlah SKP-nya. Untuk bagian ini saya langsung akan tunjukkan. web yang punya saya.

Jadi, nanti akan seperti ini. Sebentar, saya perlihatkan dulu. Bagi Bapak-Ibu yang mau langsung mencoba, dipersilakan. Jadi, saya buka dulu. Ya, berikut adalah laman skpkemkes.go.id.

Sudah terlihat di tempat Bapak Ibu. Sudah ya. Oke, lalu di bagian pilih profesi, Bapak dan Ibu bisa memilih terapis wicara. Lalu memasukkan nomor induknya di sini.

Di sini sudah ada nomor induk saya. Lalu saya akan search, saya cari di sini. Nah, di sini sudah terlihat ya.

Di tempat saya, ini ada nama, Profesional Spagetrapis Wicara, masa berlaku SIP tanggal 13 Mei 2020 sampai dengan 12 Mei 2025, status SKP-nya tercukupi, tanggal update-nya 21 Agustus 2024. Nanti bisa di-print di sini, bisa di-jetak. Begitu, nggak? Saya stop-shot dulu, saya pindah ke laman yang tadi. Oke, baik Bapak-Ibu. Ini contohnya untuk nama profesinya, NIK-nya, lalu ketercukupannya, apakah tercukupi atau belum, lalu masa periode SIP-nya sampai tanggal berapa sudah dikulis semua.

Dan ini bentuk nanti ketika akan dicetak. Cetak data status capaian SKP akan seperti ini. Dapat di-print oleh tenaga medis maupun tenaga kesehatan. dan diserahkan sebagai bukti kepada dinas kesehatan. Dapat diverifikasi keaslianya oleh DINKES secara manual atau pakai scan barcode.

Saya lanjutkan kembali. Mitigasi atau pra-SKP platform. Sebelum penerapan sistem SKP terintegrasi secara penuh, data SKP akan didapatkan melalui sistem P2KB milik profesi masing-masing. yang nantinya akan menjadi database SKP platform common curse, tidak manual dari nol dan tidak merupakan narkis atau tenaga medis.

Jadi dari tenaga medis dan tenaga kesehatan, jika terdapat ketidaksesuaian, maka akan diintegrasikan dulu pada sistem informasi SKP di masing-masing profesi. Terus nanti baru kita lihat selama 5 tahun itu. Datanya seperti apa, lalu nanti akan terintegrasi masuk di skp.com.id.

Jika belum cukup, maka bisa mengikuti kegiatan peningkatan mutu registrasi pelataran sehat melalui seminar atau workshop. Jika sudah cukup, maka akan masuk ke Dinkes, lalu penerbitan proses SIP. Mengapa kita harus melihat albun di peraturan sehat dokumen KSRI?

Yaitu berdasarkan UU No. 17 Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2023 tentang ASN atau Aparatur Sipil Negara, PPRI No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2020. 2017 tentang manajemen pegawai negeri sikil. Nah, di situ tertulis, ya, di dalam peraturan UURI nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan mengatakan bahwa tenaga medis dan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktiknya berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pengembangan kompetensi keilmuan dan karir di bidang keprofesiannya. Sedangkan dalam Undang-Undang RI Indonesia nomor 20 tahun 2023 tentang ASN Setiap pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran Secara terus menerus akan tetap peralatan dengan tuntutan organisasi Lalu yang terakhir, di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pekuan negeri sipil bahwa pengembangan kompetensi bagi setiap PNS sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dilakukan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam 1 tahun.

Jadi itu yang mendasari kenapa kita harus membuat akun. di pelaturan sihat kemenkes LI. Bagi ASN ada wajiban pemenuhan 20 GB per tahun, sedangkan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan ada pemenuhan target SKP jumlahnya 50 ya dalam jangka waktu 5 tahun.

Oke, sampai di sini dulu Bapak dan Ibu. Selain itu nanti kita akan masuk ke... komponen aplikasi pelataran sehat. Jika sudah, kita akan masuk di dalam komponen aplikasi pelataran sehat. Akan saya jelaskan dulu bagian perbagian yang nanti akan Bapak Ibu lihat pada platform ini.

Ini merupakan overview platform pembelajaran digital. Antara lain yang pertama adalah platform pembelajaran digital Kemenkes RI. Itu merupakan suatu platform. platform atau situs yang digunakan Kemenkes RI untuk tujuan pelaksanaan atas program pendidikan dan pengembangan kompetensi, tenaga kesehatan, tenaga medis, ASN Kemenkes, CASN, P3K Kemenkes, dan tujuan lainnya terkait pelaksanaan program selamat diizinkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Yang kedua, Platform pembelajaran digital Kemenkes RI ini merupakan suatu platform yang dapat digunakan oleh seluruh satuan kerja di lingkup Kemenkes yang memiliki tujuan pendidikan atau pengembangan kompetensi. Saat ini dua satuan kerja yang memulai adalah DIT Peningkatan Mutunakes dan B2K ASN. Institusi penelenggara dan pelatihan atau materi yang disediakan pada platform pembelajaran digital Kemenkes RI perlu melewati proses akreditasi atau SLEP. Nah, ini alur platform pembelajaran digital yang nanti akan kita lihat bersama-sama. Akan ada dua pilihan.

Pilihan yang pertama adalah kita mulai dari sini. Ada pilihan non-pegawai kemenkes dan juga ada pilihan pegawai kemenkes. Jika nanti Bapak dan Ibu memilih Non-pegawai kemenkes, maka akan dialihkan untuk diarahkan untuk daftar terlebih dahulu. Tapi kalau Bapak-Ibu adalah pegawai kemenkes, maka diarahkan untuk bisa langsung masuk.

Lalu setelah sudah bisa masuk, akan melengkapi profil. Profil ini nanti harus diisi lengkap dan benar, karena untuk pembuatan sertifikat di setiap kegiatan yang Bapak-Ibu ikuti. Setelah itu memilih pelatihan apa yang...

Hendak Bapak dan Ibu ikuti seperti itu. Lalu mengambil pelatihan tersebut, ikuti proses pelatihannya, sampai akhirnya bisa mendapatkan sertifikat dan mendapatkan SKP. Dan juga bagi ASN bisa menelanjakan JPL yang sudah ditentukan. Oke, ini alurnya. Oke, lalu fitur utama yang nanti akan Bapak-Ibu lihat.

antara lain yang pertama ada registrasi akun untuk tenaga kesehatan dapat melengkapi data diri dengan NIK yang terdaftar di SISDMK. Jika NAKES belum terdaftar, dapat mendaftar diri ke SISDMK melalui pasien kes atau di kes setempat. Jadi pastikan Bapak Ibu sudah memiliki NIK yang terdaftar di SISDMK. Yang kedua.

mengakses berbagai pilihan program pengembangan. User dapat melihat berbagai pilihan program pengembangan yang telah ditayangkan oleh institusi penelenggara. Jadi, bisa memilih berbagai macam bentuk pelatihan yang ada.

Yang ketiga, mendaftar pelatihan yang diminati. Jika sudah memilih mana yang tidak diikuti, maka bisa langsung mengikuti pelatihan yang diinginkan itu. Lalu mengukur keberhasilan belajar. Bapak-Ibu biasanya di setiap pembelajaran nanti itu ada yang namanya pre-test, post-test, penugasan, dan lainnya. Tujuannya untuk apa?

Yaitu untuk mengukur selama mengikuti pelatihan apakah yang disampaikan itu sudah dipahami atau belum. Seperti itu ya, diukurnya melalui beberapa hal tadi. Nah yang nomor lima yaitu mendapatkan e-sertifikat. Jadi ini sertifikat, begitu kegiatan sudah diikuti, sudah selesai, sampai sudah memberikan komentar di bagian akhir, biasanya akan langsung tercetak e-sertifikat yang bisa Bapak Ibu unduh secara mandiri. Dan pengunduhan sertifikatnya bisa dilakukan kembali ketika Bapak Ibu masuk pelaman itu lalu diunduh lagi masih bisa.

Yang nomor enam yaitu mendapatkan SKP dan juga JPL-nya. Jadi nanti bisa terintegrasi kalau memang kelihatannya agar SKP-nya akan terakumulasi jumlah SKP dan jumlah JPL yang Bapak-Ibu terima. Oke, kita akan masuk ke membuat akun pelataran sehat.

Nanti bagi Bapak-Ibu yang mau langsung mempraktekan, boleh. Tadi saya sudah menjelaskan di awal, kalau mengikuti webinarnya dengan handphone masing-masing, silakan mencoba mempraktekannya pakai laptop. Tapi kalau mengikuti webinarnya melalui laptop, bisa membagi layarnya jadi dua laman, mungkin sebelah kiri lamannya Zoom, sebelah kanan. lamanya website-nya.

Saya akan menjelaskan dulu pelan-pelan, terus nanti saya akan minta salah satu peserta untuk mempraktekan langsung. Ini saya jelaskan dulu alurnya satu per satu. Jadi, untuk login, kita bisa melalui dua laman, Bapak-Ibu, yaitu melalui website sehat, ini sudah ada link-nya, lalu melalui website-nya LMS. Ini alamatnya, teman-teman.

Bapak-Ibu, dan seterusnya semua boleh di screenshot, boleh di foto dulu supaya nanti ketika mau masuk webnya, tahu saya harus ngetik apa ya di laman webnya begitu oke, jika sudah saya lanjutkan ke halaman ini jadi ketika Bapak Ibu sudah klik tadi ya, saya sarankan untuk kliknya melalui LMS ya jadi untuk malam ini saya langsung mengarahkan Bapak Ibu ke website-nya LMS. Jadi tidak melalui laman Satu Sehat. Walaupun sebenarnya bisa juga, nanti dari Satu Sehat akan diarahkan juga ke LMS.

Nah, ini laman dari LMS-nya. Jadi akses laman peserta pelataran sehat dapat diakses melalui browser dengan mengetik alamat URL sebagai berikut dan akan tampil tampilan seperti di layar Bapak Ibu. Ini saya capture begitu, saya ambil. Biar Bapak-Ibu bisa melihat keutuhan dari halaman web itu.

Jika sudah, Bapak-Ibu bisa mengklik tombol daftar. Ada tombol masuk dan tombol daftar. Kalau sudah punya akun, langsung klik masuk.

Tapi jika belum punya akun, klik daftar terlebih dahulu. Jika sudah. maka akan terdapat tiga pilihan.

Pilihan jenis pengguna yang sesuai. Ada pekawai kemengkes, tenaga kesehatan, dan yang lainnya. Betul. Oke, sebentar. Saya stop share dulu untuk saya ulangi lagi.

Karena jika ada yang melingkari, nanti akan ikut sampai akhir slide. Terima kasih. Di sini ya. Jadi ini ada... Pegawai Kemenkes, Tenaga Kesehatan, dan yang lainnya.

Jika Bapak-Ibu memilih Pegawai Kemenkes, maka Bapak-Ibu akan diarahkan untuk menghubungi BIO-OSDM. Jika Bapak-Ibu memilih bagian Tenaga Kesehatan, maka akan diarahkan untuk mengakses platform 1SF SDMK. Nanti ada lesen seperti ini ya, silakan mengakses platform 1SF SDMK. Satu pom, satu sehat, SDMK, klik di situ. Terus nanti akan diminta untuk mengisi beberapa biodata bagi berikut.

Memasukkan NIK, nama lengkap sesuai dengan KTP, lalu jenis kelamin, tanggal lahir, terus ada email, kata sandi, ini harus dicatat, diingat, tidak boleh lupa. Lalu konfirmasi kembali kata sandinya, setelah itu klik daftar. Tinggi, itu untuk yang tenaga kesehatan. Lalu, pilihan yang ketiga adalah lainnya. Jika Bapak-Ibu memilih untuk klik bagian lainnya, maka silakan mengisi data yang dibutuhkan untuk divalidasi ke data Dukcapil.

Ada nama lengkap, NIK, tanggal lahir, jenis kelamin, lalu kode capca yang Bapak-Ibu ketikan di bagian kolom capca itu ya. Klik atau ketik persis seperti yang muncul pada kode capca. Lalu klik kirim.

Untuk bagian lainnya, setelah melengkapi data, nanti akan diverifikasi oleh Ducapil. Jadi butuh waktu ya. Nanti akan diminta untuk mengisi informasi lanjutan.

Apabila Bapak-Ibu adalah tenaga kesehatan yang tidak terdaftar di SISDM. dan menggunakan menu lainnya ini untuk mendaktar, maka... Bapak-Ibu dapat mencintang tenaga kesehatan belum terdaftar di SDMK lalu klik daftar. Nah nanti di bagian pendaftaran lanjutan ini sama ya mengisi NIK, NIB, ada nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, nomer telepon, nomer telepon aktif ya WhatsApp yang digunakan, lalu email, instansi. Lalu di bagian bawah ada jabatan.

Setelah selesai lengkap datanya diisi semua, klik daftar. Oke, jika sudah klik daftar maka akan muncul seperti ini. Ada notif ini ya Bapak-Ibu.

Pendaftaran berhasil. Silakan cek email Anda untuk melakukan aktifasi akun. Jadi sebelum kita cek email, kita akan mendapatkan pelaman seperti ini.

Nah, di sini apakah ada Bapak-Ibu yang sudah mulai mencoba untuk membuat akun? Jika mungkin saya terlalu cepat menjelaskan, nanti bisa dikode ya. Nah, Bapak-Ibu setelah muncul laman seperti ini, dinyatakan pendaftaran sudah berhasil, maka akan diarahkan untuk aktifasi akun. Bapak-Ibu bisa membuka email.

Cek di inboxnya, ada email dari Kemenkes RI. Lalu akan muncul seperti ini. Halo, nanti nama Bapak-Ibu di sini.

Dan ini keterangannya, tinggal klik aktifasi akun yang tertera di email tersebut. Diklik aktifasi akunnya. Jika sudah, Bapak-Ibu akan diarahkan kembali ke laman pelataran sehat.

Lalu nanti kita... Bisa klik di bagian masuk. Oke, sampai di sini dulu Bapak Ibu. Mungkin ada yang mau ditanyakan, bisa dituliskan di dalam kolom chat atau juga bisa ditanyakan langsung ya. Oke, jika belum ada, saya lanjutkan terlebih dahulu.

Bagaimana kita menggunakan pelataran sehat sebagai LMS bagi peserta pelatihan kesehatan? Saya jelaskan satu per satu ya. Oke, tadi ya.

Bisa mengakses pelataran sehat itu melalui browser dengan mengetik alamat yang tadi ya, lms.kemkes.go.id dengan tampilan sebagai berikut. Jika sudah. Maka kita akan login ya. Jadi tadi klik yang masuk, tombol masuk karena sudah mendaftar.

Jadi tinggal masuk saja. Oke, jika sudah masuk akan ada laman yang seperti ini. Nah, kita akan memilih Bapak Ibu masuk di bagian non-pegawai common curse atau pegawai common curse.

Nah, untuk pegawai common curse, Bapak Ibu akan diarahkan untuk masuk. melalui portal e-office. Memasukkan username, password, lalu login.

Nah, jika Bapak-Ibu adalah pegawai non-pegawai Kemenkes, maka Bapak-Ibu akan diminta untuk memasukkan email kata sandi yang tadi sudah dibuat, lalu kode capca yang tertera, setelah itu klik tombol masuk. Bagaimana jika lupa kata Sandi? Saya jelaskan dulu.

Jika mungkin Bapak-Ibu pernah membuat akun dan ternyata lupa, tidak persoalan. Nah, ini langkah-langkah bagi Bapak-Ibu yang lupa dengan username-nya, password-nya. Bapak-Ibu masuk ke Belanda dan klik masuk.

Nah, itu pilih pada bagian bawah kata Sandi tertulis lupa kata Sandi. Klik di bagian sitenya. Kalau sudah, nanti akan ada kotak yang berisi tulisan, silakan masukkan email yang terhubung dengan akun LMS Kemenkes Anda.

Jadi email Bapak-Ibu dimasukkan di situ. Saran saya Bapak-Ibu, jika sudah masuk ke website yang resmi seperti ini, silakan miliki akun yang resmi yang digunakan terus-menerus. Dalam artian tidak ganti-ganti email, tidak ganti-ganti password seperti itu ya.

Jika merasa belum memiliki email yang resmi atau email yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang Sifatnya seperti ini, dalam artian masih suka ganti-ganti email, boleh bikin dulu emailnya dan pastikan itu email yang terus digunakan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini. Jadi emailnya valid, satu itu terus yang digunakan. Emailnya dimasukkan, lalu klik kirim.

Jika sudah, akan muncul email riset kata sanitari kirim. Silakan Bapak-Ibu membuka email yang... tadi sudah dimasukkan akan ada balasan di kotak masuk seperti ini, perintah untuk mereset kata sandi email dari Kemenkes RI Bapak Ibu bisa mereset kata sandi baru yang sudah ditentukan, pastikan kata sandi ini diingat atau dicatat, disimpan kata sandi barunya dituliskan di bagian ini, lalu ketikan kembali di bagian bawahnya baru klik kirim lalu kalau sudah akan muncul notifikasi bahwa kata sandi sudah berhasil diubah nanti Bapak Ibu bisa mengisi kembali emailnya kata sandi baru pada capca di bagian kotak capca ini itu alunnya mulai dari kita mendaftaran sampai kita masuk ke bagian klik masuk. Karena setelah ini kita akan melihat jika sudah berhasil masuk, akan muncul halaman web seperti yang ada di layar Bapak-Ibu semua.

Di sini ada daftar pembelajaran yang sudah Bapak-Ibu ikuti. Pembelajaran yang selesai. total SKP-nya berapa itu ada di sini. Lalu di bagian bawahnya, peserta dapat melihat progres pelatihan yang sedang diambil.

Progres belajar di bagian hijau ini. Jadi Bapak-Ibu bisa melihat apakah pembelajaran ini sudah selesai atau belum. Sebentar, ini saya coba stop share dulu.

Oke, baik. Oke, kita lanjutkan kembali ya. Nah, peserta yang merupakan pegawai kemengkes dapat melihat... pelatihan yang sesuai dengan rencana pengembangan individu yang telah dibuat.

Jadi bisa memilih mana bentuk pelatihan yang sesuai dengan rencana pengembangan individu yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah itu, peserta dapat melihat pelatihan yang paling diminati. Jadi ada banyak bentuk. Pegiatan Bapak-Ibu yang bisa Bapak-Ibu lihat dan Bapak-Ibu pilih sesuai dengan minat Bapak-Ibu masing-masing. Ya.

Peserta yang merupakan tenaga kesehatan dan tenaga medis dapat memilih kategori pelatihan transformasi kesehatan dan pegawai kemenkes dapat memilih transformasi internal. Ya, nanti. Gambarannya seperti ini di halaman webnya. Nah, kalau sudah mengamat-ngamati, memilih mana yang diminati, jangan lupa untuk melengkapi data profil.

Jadi, Bapak-Ibu bisa mengklik atau memilih di bagian ini. Ada nama, lalu ada foto Bapak-Ibu. Kalau sudah diisi fotonya.

Kalau belum ada, nanti kosong begitu. Diklik di... Tanda-tanda panah ke bawah, lalu klik profil, lalu nanti akan muncul gambaran seperti di depan ini.

Bapak-Ibu bisa mengubah foto, silakan gunakan foto yang resmi. Setelah itu, melengkapi data yang belum ada. Karena nanti untuk pembuatan sertifikat berdasarkan pada data profil yang sudah Bapak-Ibu isikan. Lalu selanjutnya, peserta dapat menelusuri program pelatihan yang tersedia dan dapat diambil sesuai dengan profesi dan minatnya.

Nah, nanti kalau Bapak Ibu klik di bagian pembelajaran, Bapak Ibu bisa melihat semua bentuk pelatihan yang tersedia. Ada berbagai macam ragam pelatihan. Di bagian sebelah kiri, ini ada tombol filter Bapak Ibu dan short. Bapak Ibu bisa memilih atau mencari pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kriteria yang Bapak Ibu cari.

Kalau sudah ketemu. Nanti Bapak-Ibu bisa mengklik tombol detail di salah satu pelatihan atau kegiatan yang Bapak-Ibu pilih untuk melihat dengan judul ini atau kegiatan ini, saya akan dapat pelajaran apa saja sih, materinya apa saja. Lalu di dalamnya nanti ada apa saja.

Apakah ada pre-test, post-test, ada penugasan, dan waktunya berapa lama ada di bagian detail. Jalur-jalur. Pembelajaran peserta dapat melihat target peserta, kompetensi yang disasar, gambaran konten pelatihan yang didapatkan, dan ulasan peserta lainnya yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Jadi ada judulnya, ada jumlah JPL yang tertera, ada jumlah total SKP-nya, lalu bintang-bintang ini adalah penilaian atau ulasan yang diberikan oleh peserta.

serta lain yang sudah mengikuti. Progres belajarnya juga terlihat. Nah ini, di dalam detail pembelajaran terlihat juga tentang pelatihan itu berbicara tentang apa sih. Lalu target pesertanya siapa.

Ternyata ada contoh kegiatan yang target pesertanya itu perawat. Jadi Bapak-Ibu bisa memilih yang target pesertanya adalah terapis wicara. Lalu ada tujuan pelatihan, kompetensinya, tanggal pelaksanaannya kapan dan jam berapa. Biasanya akan ada batas waktunya, Bapak-Ibu.

Jadi sekalipun itu diikuti dari tanggal sekian sampai tanggal sekian, biasanya juga ada jam batasnya juga. Nanti kalau melebihi waktu yang sudah ditentukan, belum selesai, sertifikatnya tidak bisa terbit seperti itu. Lalu di dalam konten pelatihan itu, Bapak-Ibu juga bisa melihat Apakah nanti ada pretestnya?

Lalu nanti materi apa saja yang akan ditampilkan atau disajikan di dalam pelatihan tersebut. Oke, kita lanjutkan kembali. Nah, ini bentuk ulasan yang sudah diberikan oleh peserta lain yang sudah mengikuti terlebih dahulu. Ada yang memberikan bintang 5, bintang 4, gitu ya. Lalu ada komentarnya, misalkan di sini.

Terima kasih, ilmunya sangat bermanfaat, sangat bagus, dan lain sebagainya. Ya, mungkin ini juga bisa menjadi pertimbangan Bapak-Ibu untuk mengikuti pelatihan ini. Oh, ternyata banyak yang bilang bahwa pelatihannya bagus, bermanfaat, materinya penuh, begitu ya. Jadi, Bapak-Ibu bisa memilih itu dengan pertimbangan karena hal-hal baik yang Bapak-Ibu temukan.

Oke, nah ini tadi kategori ya. Ketika Bapak-Ibu klik bagian kategori, Nanti ada dua, ada bagian transformasi kesehatan dan transformasi internal. Untuk Nages bisa memilih transformasi kesehatan, nanti ada pilihannya. Ada peningkatan kinerja organisasi, manajemen kesehatan, layanan primer, layanan rujuan, ketahanan kesehatan, jabatan fungsional kesehatan, dan spesifik keprofesian. Sedangkan untuk pegawai kemenkes bisa memilih transformasi internal.

Isinya adalah mentoring, integritas, nakes, nonakes, kerjasama, pelatihan kepemimpinan nasional, komunikasi, pelatihan penyeluruhan anti korupsi, dan lain sebagainya. Oke, nanti disambilin contohnya ini ya. Bentuk transformasi internalnya komunikasi.

Nah, nanti di dalamnya pelatihan-pelatihannya berkaitan dengan komunikasi. Nah, jika Bapak-Ibu sudah melihat, misalkan ya, di kegiatan webinar yang nanti akan kita ikuti di bulan September, ada webinar tentang CLP. Bapak-Ibu bisa mencari pembelajaran itu pada kolom cari pembelajaran di sini. Bisa menuliskan judulnya. atau kegiatannya, webinar apa, workshop apa, seperti itu.

Terus nanti akan menampilkan hasil pencarian yang sudah Bapak-Ibu lakukan. Ini semua pembelajaran yang ada dan bisa Bapak-Ibu pilih. Oke, pembelajaran mana yang Bapak-Ibu minati? Ada banyak sekali ya Bapak-Ibu. Silakan Bapak-Ibu boleh memilih dan memilah mana yang sesuai Bapak-Ibu inginkan.

Jika sudah memilih satu dari banyak kegiatan tadi, atau sudah menentukan saya ingin mengikuti webinar CLP bulan September nanti, silakan cari di bagian tadi ya, cari pembelajaran. Nanti kalau sudah ketemu, Bapak-Ibu bisa klik minta akses. Nanti di bagian ini ada keterangan jumlah JPL-nya, jumlah SKP-nya, video pembelajarannya berapa menit, bahan bacaannya ada berapa. Karena nanti biasanya bahan bacaannya tidak cuma satu, Bapak-Ibu. Bahan bacaannya itu bisa tidak tentu, ada yang hanya satu, PDF, ada yang sampai dua, tiga, lima, apakah sebagainya.

10 pdf juga ada dan diakhiri dengan post test seperti itu. Ketika Bapak Ibu sudah masuk lalu klik minta akses, maka nanti akan muncul mulai belajar. Jadi minta akses itu nanti kita akan menunggu sampai dibukakan aksesnya, baru kita bisa klik mulai belajar. Ini ya menunggu verifikasi ya. Nanti akan diverifikasi dulu.

Jika sudah diverifikasi, baru kita bisa masuk ke pembelajarannya. Ini salah satu bentuk. Sudah di ACC, terus nanti mulai belajar.

Kalau tadi memilih kegiatan MOOC, detailnya seperti apa, diklik dulu. Lalu klik mulai belajar. Jika sudah, akan masuk ke halaman seperti ini.

Mulai belajar, lalu akan ada materi-materi yang disajikan. Nanti Bapak Ibu bisa melihat progresnya itu di sebelah kiri atas ya. Progres belajarnya akan kelihatan.

Nah, jika misalkan pembelajaran itu ada lima laman, Bapak Ibu harus menyelesaikan laman satu, empat, hingga yang kelima, yang terakhir. Karena jika tidak sampai ke laman yang kelima, tidak akan tercetak sertifikatnya. Seperti itu. Nah ini juga ada di bagian sebelah kiri bawah itu pretestnya.

Kalau belum ngerjain pretest juga akan kelihatan pretestnya masih 0 dari 1. Kalau sudah mengerjakan nanti 1 dari 1. Terus nanti ini materinya apa saja? Materi 1, 2, 3, 4, dan 5. Kalau Bapak Ibu ada yang belum membaca materi itu atau belum selesai, maka juga akan ada keterangan bahwa 0 dari 1. Artinya apa? Materi itu belum. Selesai. Kalau sudah membaca sampai selesai, melihat videonya sampai selesai, nanti akan ada keterangan di sebelah kiri itu, satu dari satu yang artinya sudah selesai.

Nah, nanti, karena tadi saya bilang ya, ada banyak pembelajaran. Satu laman selesai, kalau pembelajarannya banyak, Bapak-Ibu klik tombol selanjutnya. Akan masuk ke pembelajaran atau materi selanjutnya.

Kalau bentuknya PowerPoint seperti ini, nanti di... klik navigasi arah ke kanannya, ke kanan terus sampai materinya selesai. Nah, biasanya soal post-test itu nanti juga berdasarkan materi yang Bapak-Ibu sudah baca sebelumnya. Jadi, saya sarankan untuk membaca dan mempelajarinya sungguh-sungguh supaya bisa mengerjakan pre-test.

Karena nanti sertifikat diterbitkan juga dengan batas nilai tertentu, Bapak-Ibu. Ada yang bisa mengikuti remediasi 2 hingga 3 kali. Tapi kalau sudah misalkan batasnya 3 kali remediasi, ternyata tidak lolos, sertifikat tidak akan diberikan. Seperti itu. Setelah selesai mengikuti pembelajaran, sudah ikut post-testnya, di test dan post-test juga sudah diikuti, maka ada ulasan yang harus diisi.

Bapak-Ibu diharapkan memberikan rating. Sesuai penilaian Bapak-Ibu terhadap pembelajaran yang sudah diikuti, memberikan bintang, lalu memberikan kalimat, kata-kata, ulasan. Kalau sudah, klik kirim. Bagian ini kalau tidak diisi juga tidak bisa nanti mencetak sertifikat.

Karena menjadi bagian yang harus diselesaikan. Bapak-Ibu bisa lihat di sebelah kiri, yang adalah bagian yang harus diselesaikan. Paparan workshopnya, materinya 5 dari 5. Oh sudah, terlalui semua.

Manual book dan video tutorialnya sudah dilihat semua tiga-tiganya. Lalu ada post-test yang sudah dikerjakan. Ringkasan nilainya juga sudah diisi. Rating dan ulasan juga sudah.

Maka baru bisa klik kirim untuk proses pencetakan sertifikat. Nah ini sertifikat Bapak Ibu. Kalau sudah mengikuti kegiatan, nanti sertifikatnya akan muncul seperti ini. Biasanya menunggu beberapa waktu, tapi 1x24 jam biasanya. Nanti akan muncul nomornya, lalu sertifikatnya.

Telah mengikuti kegiatan apa, di tanggal berapa, berapa jumlah jam pelajaran. dan yang telah diikuti. Nanti Bapak-Ibu bisa unduh sertifikat, ini tidak hanya sekali ya, ketika membuka, ternyata kemarin belum disimpan, bisa unduh lagi untuk disimpan.

Nah ini, peserta dapat melihat kembali pelatihan yang sedang diminta akses, belum dimulai, selesai, sedang berjalan, dan dibatalkan. Bagian ini Bapak-Ibu... Kalau misalkan Bapak-Ibu mengikuti lebih dari satu pembelajaran, Bapak-Ibu bisa melihat mana sih yang masih di dalam kategori minta akses, mana sih yang belum dimulai, atau yang sedang berjalan, atau yang sudah selesai, dan mana yang dibatalkan. Kalau Bapak-Ibu mau mengunduh sertifikat, biasanya klik di bagian selesai, pembelajaran sudah selesai mana saja, tinggal Bapak-Ibu cari sertifikat yang akan di... simpan seperti itu untuk melihat total SKP nya berapa yang didapatkan Bapak Ibu bisa klik di bagian sebelah kanan foto, tanda panah ke bawah itu yang tempat tadi klik untuk ganti profil, itu juga ada bagian satuan kredit profesi, nanti Bapak Ibu bisa melihat di total SKP nya, dapat berapa untuk kegiatan yang Bapak Ibu lakukan Oke, sampai disini dulu Bapak dan Ibu.

Oke, ini saya stop share dulu. Oke, sampai disini dulu Bapak Ibu. Mungkin ada yang bertanyakan di bagian kolom chat. Saya membaca dari kolom chapter lebih dahulu.

Dari DPC Solo, izin BVV kalau masuk lewat SDMK, gimana alurnya? Karena mau masuk lewat LMS diarahkan ke SDMK, karena pegawai non-kemenkes. Terima kasih.

Oke, kalau lewat SDMK. Nanti mungkin ini Mbak Vivi, yang Ibu Tri mungkin bisa sekalian jadi volunteer buat ini. Praktek ya.

Ibu Tri ini pakai laptop atau HP ya? Boleh open mic. Halo, selamat malam Ibu Tri.

Oke, baik Putri apakah masih ada di dalam Zoom untuk nanti bisa dibandu sekaligus dilihat dan disimak oleh teman-teman yang lain? Putri, Monggo, atau mungkin yang lain? Atau akan dijawab satu-satu dulu baru nanti ke skematik ini?

Bung Goh? Bu Vipi? Pak Ali? Iya, nanti sekaligus praktek aja ya Pak Ali ya. Ini coba saya baca pertanyaan satu-satu dulu.

Mungkin pertanyaannya sama atau mirip gitu ya. Oke, dari Bu Rima Fitriana. Bu, saya sudah daftar akun sehat.

Apakah kalau mau masuk akun LMS harus daftar lagi atau bisa pakai akun satu sehat? Soalnya saya coba masuk pakai email. Dan pas buat satu sehat tapi tidak bisa.

Oke, sebentar. Oke, untuk Ibu Limah Fitriana, ini pegawai kemenkes atau non-kemenkes? Mungkin Ibu Rima bisa open mic. Ibu Rima, monggo Ibu Rima.

Untuk bisa berbicara langsung mungkin. Atau bisa menjawab lewat room chat juga nggak apa-apa, Ibu Rima. Tadi sudah ada suaranya, Ibu Rima. Monggo dilanjutkan, Ibu Rima.

Non-command-kes, Bu Bibi. Non-command-kes, ya. Oke, jika misalkan dicoba melalui masuk ke akun LMS, lalu daftar kembali, apakah bisa dipraktikkan sekaligus saja, Nge, supaya kita bisa tahu?

Nanti kan kita akan menggunakan satu volunteer ya untuk tahu bagaimana alurnya. Oke, ini dari Ibu. Oke sebentar, dari Ibu Tri, konfirmasi bahwa menggunakan laptop, baik.

Untuk Ibu Tri terlebih dahulu. Ibu Tri, halo selamat malam. Apakah mic-nya bisa untuk digunakan?

Oh speaker saya bermasalah, oke baik. Ya, oke tidak apa-apa Ibu. Mungkin Ibu bisa share screen atau menunjukkan laman di ini ya, SDMK-nya, untuk kami bisa pandu dari sini. Share screen, tampilkan di bagian laman SDMK-nya.

Halo, selamat malam Putri. Apakah ada kesulitan? Oke, ya baik. Baik, sudah masuk. Ya, sudah masuk.

Satu sehat. Sampai di bagian bawah. Hai Oke baik ya silahkan Klik di bagian pelataran sehat tuh get out kan akun eh saya menyatakan telah membaca di jantan dulu lalu konfirmasi Oke, bikin melengkapi data dulu di bagian profil saya. Masih ada data yang belum dilengkapi nih.

Jadi, bagian keprofesian. Oke, di bagian keprofesian tadi, sebentar, apakah sudah dilengkapi? Ya, itu untuk tanggal berakhir SDR-nya belum diisi ya.

Mungkin coba di-edit dulu, Mbak Tri. Di-klik ubah dulu. Pocok kanan. Klik tombol ubah di sebelah kanan.

Bawahnya, bawahnya. ada biru tulisannya ubah begitu kompetensinya silahkan di klik terlebih secara ya lalu simpel ya kita lihat lagi langkah dinaikkan Oke jika sudah coba kembali ke pelataran sehat terus sebelah kiri ke bagian pelataran sehat tercoba ya nanti ketika tidak mau beli mengisi yang lain dulu Apakah bisa langsung terbuka tautkan akunnya lagi di Mbak Ia peraturan sehat lalu tautkan akun dan kemarin Oke sudah bisa berhasil ya ya sudah berhasil lalu cari pembelajaran silakan klik Oke, diarahkan ke halaman yang tadi ya, di awal LMS ya. Oke, sekarang coba klik masuk. Oke, pilih pegawai Kemenkes atau pegawai Kemenkes. Ya, silakan masukkan detailnya.

Hai nampak isikan capcanya betah ah daya belum terdekat di sini terdapat tulisannya belum terdaftar sebagai non-pokalway kemenkes Berarti daftar dulu, masuk ke bagian daftar. Berarti kembali ke halaman pertama dulu. Di-back aja. Wah, enggak lah.

Atau daftar dulu ya, daftar. Lalu isikan dulu datanya. Pilih pegawai kementerian tenaga kesehatan atau yang lainnya. Hai ya tenaga kesehatan ini silahkan klik diarahkan untuk mengisi data terlebih dahulu ya sama yang tadi sudah diarahkan di awal Terima kasih. Oke kembali ke situ ya Coba dibikin antarsya SKP platformnya masih di platana sehat kita klik lagi yang tadi pembelajaran tadi oke baik silahkan lengkapi datanya Unggah foto, mungkin juga belum ada, bisa dilewati yang lain dulu.

Tipe kepesertaannya, silakan dipilih. Non-pergawai kemenkes nagas atau non-nagas. Masukkan NIB. Jika sudah, bagian bawahnya lagi. Jika masih ada yang kosong, silakan dilengkapi.

Jika Ibu Tri punya foto resmi yang bisa digunakan, silakan digunakan. Silakan di-upload sekalian. Kamu besok makan pakai gigi yang satunya.

Jangan gigi yang ditambah. Jangan makan keras-keras dulu. Baik, silakan isikan instansinya. Mungkin Bapak-Ibu yang lain yang juga sedang menyimak, boleh sambil mengisi atau juga membuat akun ya. Nanti setelah ini kita akan sama-sama mencari webinar dan juga workshop CLP yang bulan depan akan kita ikuti bersama-sama.

Silakan diisi nama instansinya. Baik, jika sudah alamat instansinya, dari provinsi mana, kabupaten apa, pilih yang sesuai. Pastikan data dimasukkan tepat dan benar. Untuk pencetakan sertifikatnya, biar juga benar.

Lalu ke bawah lagi. Hai baik langsung bawah lagi lengkapi semua data yang bisa terisikan ya tidak ada profesi lainnya ya tidak ada, jadi tidak ada oke, nomor STR-nya sudah langsung resinkron ya nomor SIP jika ada silahkan dimasukkan yang belum ada, oke, perbail profil untuk fotonya belum ada, ibu kalau belum ada, tidak ada soalan, tidak apa-apa datanya dilengkapi terlebih dahulu Hai jika sudah boleh klik di bagian pembelajaran saya oke baik jadi untuk ebooktree ini sudah bisa login ya sudah bisa masuk dan ini bisa cari judul pembelajaran di bagian kolom cari judul pembelajaran di klik disitu oke silahkan diisi misalkan kita mencari webinar yang akan kita ikuti di bulan depan Hai silahkan klik webinar webinar akhidin best practice In-speed training for CLP. Atau mungkin coba dituliskan webinar CLP begitu.

Apakah keluar? Atau ditulis lengkap? Coba ini aja mbak, sampai webinar evidence gitu.

Nanti harusnya bisa keluar nanti. Webinar evidence. evidence evidence evidence pakai evident Oke begitu dulu mungkin keluar pakai evidence E, V, D, N, J, semuanya E.

Iya, E, V, I, D, E, N, J, E. Oke, coba enter atau klik tombol cari. Oke, sebelah kanannya pilih program pembelajarannya, klik webinar. Kalau tidak bisa berarti harus dituliskan semua judulnya. Baca berkatikan judulnya di kolom komentar. yang mungkin bisa di copy untuk dimasukkan di bagian pencarian sudah saya klik di kolom komentar Bisa di copy di bagian itu.

Coba di search apakah muncul. Bu Vivi mungkin bisa di sharekan untuk. itunya aja, webnya aja alamat webnya ya mungkin ini apa ya, sinyalnya apa mungkin ya ini saya coba search di lataran sehat saya ketemui sebenarnya untuk penulisan webinar evidence gitu ya masih belum keluar ya yang workshop coba Mbak Tri di episode coba nanti depannya aja workshop Hai coba titulis workshop workshop assessment dihapus dulu semuanya Oh ya workshop assessment ya assessment itu dihapus dulu aja efeknya dihapusnya Boksa patah gak?

Boksa patah. Gak mau keluarin ya. Oke. Oke baik. Gak apa-apa.

Mungkin di stop share dulu. Saya akan tunjukkan punya saya. Ketika sudah berhasil ketemu, nanti tampilannya akan seperti ini. Jadi ketika sudah searching di bagian sini, webinar evidence begitu, nanti akan ketemu. Ini webinar evidence.

Lalu bisa klik minta akses di bagian sini. Nanti kalau untuk workshopnya, bisa klik di bagian sini juga. Misalkan...

Jadi memang ketika mencari, mungkin kita main kata kunci ya, sampai akhirnya ketemu pelatihan yang diinginkan. Nanti akan muncul seperti ini bentuknya, ini untuk workshop, dan ini untuk webinarnya. Jadi ada dua. Lalu bisa diklik minta akses semua, menunggu hingga... bisa sudah diverifikasi begitu ya, bagi nanti bisa memulai pembelajaran.

Begitu tampilannya. Oke, ini untuk Bapak-Ibu dulu yang mungkin masih kesulitan untuk masuk ke laman LMS, baik melalui satu sehat ataupun juga langsung, mungkin bisa kita praktekkan langsung saja. Ya, mungkin dari Bapak-Ibu ada yang sudah mencoba dan kesulitan.

bisa dipraktekan langsung untuk akun dari Butri tadi disimpan akunnya nanti bisa menggunakan itu atau melalui laman STMK seperti tadi ya sama mungkin Butri mungkin bisa cek dulu di pembelajaran ya apakah pembelajaran lainnya muncul juga atau enggak atau mungkin memang kalau Profil di LMS itu belum lengkap semua. Mungkin belum bisa untuk mencari pembelajaran. Nanti mungkin kalau pas diklik di pembelajaran nyata pembelajaran apapun juga nggak muncul.

Berarti memang harus melengkapi profilnya dulu mungkin ya. Profilnya dilengkapi dulu semua. Nanti belum coba cari untuk pembelajaran.

Betul. Cuma sebagian foto. Foto juga dilengkapi.

Terus untuk data. Tadi sepertinya di SDMK ada data tentang pekerjaan juga. intinya dilengkapi saja semua data yang dibutuhkan supaya nanti ketika terbitnya sertifikat juga lengkap, tidak ada kesalahan, tidak ada kekurangan. Oke, baik untuk Bapak-Ibu yang lain.

Sambil menunggu, mungkin saya share link presensi malam hari ini, saya tuliskan di room chat. Mohon silakan Bapak-Ibu sambil menunggu, bisa melakukan presensi terlebih dahulu. Nah, kami berharap dengan adanya webinar malam hari ini, bagi Bapak-Ibu yang masih bingung, itu sudah tercerahkan untuk membuat akun, bahkan masuk ke laman LMS yang nanti akan kita gunakan dalam mengikuti setiap webinar atau workshop. Supaya tahu alur pendakarannya seperti apa. Mungkin bisa sambil dilanjut tanya jawabnya, Mbak Vivi.

Oke, baik. Nanti di-room chat sambil nunggu yang lainnya nanti. Oke.

Oke, baik. Tadi ya, Mbak Rima Fitriani. Mbak Rima, apakah sudah berhasil masuk menggunakan akun Satu Sehat mungkin?

Halo selamat malam Mbak Rima Mbak Rima masih ada ya Oke mungkin Sudah yang dicoba ya Ini sudah dibales Mbak Rima Sudah bu Sudah bisa ya Mungkin ini kasusnya kayak Mbak Tri tadi Mungkin ketika Sudah mengisi, kemudian mau login, tadi terkendala tidak tertautkan tadi ya Mbak Vivian. Jadi memang kuncinya di situ, ini mesti banyak yang kesulitannya di sini. Ketika ada punya akun satu sehat, mau masuk di pelataran sehat ternyata gagal.

Jadi nanti caranya adalah tetap di klik di pelataran sehatnya ketika sudah masuk. Kalau masih belum ada notifikasi, belum terdaftar tadi Mbak ya, terdaftar di... akunnya coba daftar lagi setelah itu nanti balik lagi ke pelaturan sehat untuk ditautkan jadi memang webnya ini kadang perlu loading juga nih Bapak Ibu nih karena aplikasinya mungkin banyak juga yang mengakses ya ini karena diakses oleh seluruh nakas di Indonesia jadi mungkin data yang diisi itu mungkin butuh proses juga untuk bisa berjalan gitu ya ya mau dilanjut lagi maafi Oke baik, selanjutnya dari Denny Nur Rahman. Izin bertanya untuk pemilihan pembelajaran, apakah harus sesuai dengan profesi kita?

Atau boleh memilih pembelajaran apa saja dengan target peserta atau sasaran semua profesi? Boleh kita ambil untuk memenuhi SKP tersebut? Terima kasih. Ya, untuk pemilihan kegiatan yang akan diikuti, kita memilih tadi ya, kepesertaannya diperuntukkan bagi siapa?

Jika tadi tertulisnya untuk target pesertanya adalah perawat, berarti terapis wicara tidak diselankan untuk ikut itu. Diselankan untuk kepesertaan yang memang ada daftar terapis wicaranya. Atau jika untuk semua nakes atau semua profesi, mau ikut silahkan kalau memang berminat.

Ya, tadi juga sikit namain ya Pak Vivi ya. Tadi juga sempat tanya-tanya juga sama Pak Was ya kemarin kan sempat. sosialisasi juga terkait peraturan SKP sudah dijelaskan tadi saya coba konfirmasi kemarin sempat dipaparkan juga sama Pak Was untuk pembelajaran non-profesi yang tidak spesifik terkait terapi bicara yang memang banyak kayak misalnya kita kejadi sebagai ASN atau mungkin NAKES gitu ya, ada beberapa pelatihan itu yang diperbolehkan untuk diikuti gitu ya mungkin kayak pelatihan tentang leadership, atau mungkin kayak service excellence, tentang pelayanan prima, itu kan di luar materi terapis bicara, tapi karena kita sebagai nakas di situ, bisa masuk di situ. Untuk kegiatannya itu, di paparan beliau kemarin itu, ada batas maksimumnya.

Untuk yang di luar materi TW, yang seminar itu kalau tidak salah, sekitar 2 SKP per kegiatan. Jadi kalau misalkan, SKP-nya itu lebih dari dua, mungkin yang diklaim cuma dua. Tapi Bapak-Ibu semua sebagai bentuk mungkin jaga-jaga, kita tidak tahu juga karena peraturan itu selalu fluktuatif, selalu berubah-ubah juga, tidak tentu.

Kalau bisa memang mulai dari sekarang, Bapak-Ibu pastikan saja kegiatan yang diikut itu yang ada terapis wicaranya, karena nanti takutnya. ketika entah 1-2 tahun lagi ketika kita mau perpanjang ternyata ada peraturan yang mengharuskan materi atau pembelajaran yang diambil ini harus sesuai dengan profesinya nanti sudah ikuti pelatihan buahnya sudah terkumpul 50 misalkan ternyata yang 30 itu SKP di luar terapis wicara misalkan nanti kan ketika mau perpanjangan harus cari lagi jadi kalau boleh saran sih mungkin dari sekarang mulai mencari pembelajaran yang memang ada terapis wicaranya untuk Cari amannya gitu ya nanti Takutnya di tahun berikutnya Akan ada peraturan yang berubah-ubah gitu Mungkin sedikit tambahan dari saya gitu Bisa dilanjutkan lagi Baik Terus lanjutnya yaitu dari Itu ya untuk Mbak Ika Rizki Mulya Kalau terdekat untuk semua nakas Kita termasuk di dalamnya kan Bu Ya tadi sudah dijelaskan oleh Pak Ali ya Kita lanjutkan lagi Nah ini dari Ibu Fasias Kursius, terapis wicara yang bekerja di Rumah Sakit Pemerintah Daerah. Oleh karenanya saya sebagai PNS Pemda, apa yang harus saya pilih? Transformasi kesehatan atau transformasi internal?

Kalau maksudnya... Kebetulan saya buka laptop nih. Kebetulan juga beberapa kali saya daftar itu agak kesulitan.

Bisa saya dipandu? Boleh, baik silahkan. Monggo share screen, luas ya.

Ya, sudah terlihat ya Bu? Oke, sudah. Saya sudah sampai sini.

Saya coba unggah foto saya. Ini sudah beberapa saya isi. Tapi ini, nah ini ada...

Pegawai yang saya masukkan ini tidak tepat karena kan saya bukan tenaga PNS, Kemenkes ya. Nah ini mau saya ganti kok nggak bisa ya? Oke sebentar, makanya diganti bukan di bagian itu, di bagian sebelah kanan bawah ibu.

Kanan bawah. Naikkan dulu. Untuk profesi lainnya mungkin diisi tidak ada. Oh gitu.

Kita coba ya. Hai berarti ada diberi tidak ada Oke diklik simpan lompat bisa simpannya dimana ya bu bawah tadi Bu baru profil ya Oke berhasil di pembelajaran saya itu mungkin berhasil mencari hai hai Oh iya, tadi saya berhasil. Ini saya sudah ketemu, saya sudah chat sama ini. Tapi terkadang kok susah banget ya, Bu? Saya sudah minta akses.

Terus saya juga sudah menghubungi CP-nya, kontak person yang tercantum, dan saya juga sudah dihubungi. Cuma sampai sini aja. Oke, Ibu. mengandalki ikut webinarnya saja atau ikut workshop juga?

Kalau workshopnya harus hadir ya? Harus on-site ya? Iya, harus on-site. Oh, saya nggak bisa. Kayaknya webinarnya aja.

Nanti menunggu diversifikasi, Ibu. Nanti baru bisa mulai pembelajaran. Sampai di sini, saya sudah bisa pastikan sertifikat aman atau belum ya, Mbak Vivi?

Belum. Jadi sampai di sini, sudah dipastikan Ibu bisa ikut webinar. Untuk nanti dipastikan. Dapat sertifikat jika Ibu Mau mengikuti webinarnya Enggak, maksud saya Kalau secara administratif Apakah ini cukup Kan kalau misalkan saya mengikuti webinar Dipastikan saya ikut Maksudnya Secara administratif, apakah ini Sudah aman?

Sudah aman Ibu Berarti tinggal tergantung saya mengikuti webinar Atau tidak Untuk validasinya Saya izin menambahkan ya, mohon izin bertanya Bu Wasyah, ini sudah mendaftar, sudah hubungi SIPI dan sudah membayar juga ya Bu Wasyah ya? Belum Pak, baru tadi coba-coba, belum. Ya, jadi nanti urutannya memang setelah Ibu, walaupun Bapak-Ibu sudah punya link-nya untuk klik diakses ini, karena nanti, coba klik detail webinarnya Bu, bisa diklik detail webinarnya mungkin. detail webinar nah ini di klik simod ini yang orang-orang itu simod yang atas bu atas tadi maaf maaf di bagian kotak orange ada yang ini Oke.

Nah, di sini tertera ya. Bagi Bapak-Ibu yang ingin mengikuti kegiatan ini, silakan untuk menghubungi narasumber. Nanti ketika sudah, narasumber, narahubung ke Mas Ibrahim Isnan ini.

Nah, nanti ketika sudah menghubungi, nanti akan diberikan link pendaftaran. Link pendaftaran, kemudian sebentar mungkin saya izin share screen ya saya sudah di tahap diminta untuk membayar di bank mandiri nomor sekian-sekian atas nama ini, sudah sih Pak oke, ya sebentar Tapi terkadang kok susah banget ya Bu Vivi daftarnya. Serius? Ini baru kali ini saya daftar aman.

Bisa langsung daftar. Jadi nanti Bapak Ibu setelah selesai membayar, kemudian nanti sudah mengisi link pendaftaran, nanti datanya akan masuk di sini. Datanya akan masuk di sini.

Nah, nanti yang bertugas untuk memvalidasi itu adalah bagian diklat. rumah sakit ortopedi, di mana rumah sakit ini yang kami ajak untuk kerjasama. Nanti yang bertugas untuk memvalidasi adalah dari bagian diklat. Nanti akan ada muncul seperti ini. Seperti ini nanti.

Ini nanti biasanya akan divalidasi sekitar H-2, mungkin sekitar tanggal 5, itu nanti baru akan divalidasi. Jadi kan nanti Bapak-Ibu sudah meminta akses. kemudian masih menunggu pembelajaran nanti sudah di-approve-nya atau belum nanti yang berat adalah bagian deklarasi nanti di sini dan ini sudah kami pastikan bahwa yang mengisi pendaftaran karena di sini juga ada upload selain EKTA juga bukti transfer ada meng-approve bukti transfer jadi yang sudah mengisi pendaftaran ini sudah dipastikan pasti ikut sudah membayar dan pasti ikut untuk webinarnya dari bagian diklat akan memonitor ini jadi modelnya bentuknya dalam split sheet nanti beliau yang akan memantau ini nanti kalau misalkan sudah masuk disini tinggal di klik sudah approve kemudian nanti masuk juga nanti yang workshopnya gitu ya nanti kalau ini sudah di approve nanti baru bisa untuk masuk di pembelajarannya gitu ya Masalahkan ini tadi ya Pahli, boleh sekalian nanya Yang lain gak?

Ya, silahkan Ya, gak apa-apa Jadi begini pak Satu, ini kalau EKTA ini harus dibuat Google Drive ya? EKTA dibuat Google Drive Jadi gini Saya kan coba screenshot Langsung saya upload, gak bisa Ini keterkaitan pendaftaran untuk SIG Ternyata saya langsung itu nggak bisa Apakah bentuknya harus Google Drive untuk uploadnya Harusnya di screenshot aja bisa harusnya Bu Tadi itu saya coba nggak mau Terus yang kedua kebetulan saya membayar iuran itu sudah 2 bulan yang lalu Saya lupa Nah Nggak punya bukti bayarnya. Kalau itu kan ada keterangan yang pahit ya. Bahwa saya sudah membayarkan. Kalau saya screenshot itu aja cukup nggak?

Oke, sebentar. Mohon maaf ya Mbak Vivi. Ini sekalian sambil menyelam cari mutiara.

Iya, nggak apa-apa Ibu. Sekaligus nanti ada beberapa teman yang bertanya tentang SKP juga. Ini bisa dibantu dari Pak Ali atau dari Pak Zaghi.

Nah ini kebetulan ada Pak Sekjen ini buas ya Pak Zaky Mubarak mungkin bisa open-link Pak Zaky bisa minta dibantu ini ada alat terkait upload EKPA katanya ini Nah ini Pak Zaky Siapa alis pemantau dari tadi Menunggu itu kayaknya ya Ya paling kan sudah ada pertanyaan seperti ini jadi izin menjawab Bu Ade ya Halo Bu Ade Ya Itu pertama, kenapa mungkin tidak susah ter-upload ya Bu? akun Google Drive-nya Bu Ade kemungkinan hampir penuh itu penuh kayaknya ya jadi saran saya mencoba akun Gmail atau akun Google Drive-nya diganti yang memorinya masih banyak itu seperti itu biasanya maksudnya nggak kesulitan apa itu seperti itu yang kedua apakah boleh screenshot selain EKTA nah EKT-E kan sebenarnya itu bukti valid bahwa, EKT-E itu, EKT-A itu bukti valid bahwa anggota IKT membayar kejuruteraan ya. Dan sebenarnya di website IKT itu, di profil masing-masing akun itu sudah, kalau misalkan sudah membayar ada status credit. Itu sebenarnya tidak apa-apa, sebenarnya lagi dari pribadi saya ya.

Nanti bisa, kalau misalkan proses verifikasi seperti apa, bisa itu. Kita jadikan bahwa itu sudah. sudah bukti bahwa pembayaran dan otomatis EKT kan tak bisa. Tapi lebih bagus memang menampilkan bukti status EKT-nya. Jadi berarti nggak pakai struk pembayaran nggak apa-apa ya Pak Jaki?

Nggak apa-apa. Karena di akun website ikat, di akun anggota... Kalau sudah membayar itu Tertampu status PET itu sudah membayar Itu aja yang saya screenshot ya Dan otomatis status EKT-nya aktif Berarti itu aja yang saya screenshot Aman ya Aman sih, nanti verifikatornya bisa Konfirmasi Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Dari Iya, Pak.

Iya. Malam ini saya tercerahkan. Terima kasih semuanya.

Cuman jujur, Bu Vivi, ini saya coba-coba dari kemarin-kemarin, ini kok gampang banget gitu. Apa karena ada Bu Vivi ya? Amandepa Ali. Iya.

Berkat Tuhan yang maesah, Bu. Oke, baik. Dari Mbak Sya mungkin masih ada yang mau dikonfirmasi lagi mungkin? Nun Sewu Mbak Vivi, itu nanti saya harus memilih lagi nggak? Kalau misalkan ini udah saya jalani, terus ada webinar atau workshop lainnya, itu loh, saya suka bingung kalau memilih yang tadi yang saya tanyakan.

Apa tadi? Kesehatan. Atau informasi apa, transformasi kesehatan atau apa gitu.

Itu pilihan itu mempengaruhi, sangat mempengaruhi atau sebenarnya tidak sih? Enggak, enggak mempengaruhi. Langsung cari di kolom cari pembelajaran aja bu, judulnya dituliskan di situ.

Mungkin kalau pas sinyalnya aman atau pas lagi enggak semuanya menggunakan laman itu kayaknya bisa harusnya. Dan nanti sebenarnya bisa di filter juga sih bu. pelaturan sehat itu nanti ketika mencari pembelajaran nanti bisa di filter di kolom kirinya itu profesinya apa aja nanti bisa misalnya pilih terapis bicara aja pas ada pembelajaran yang terkait terapis bicara nanti insya Allah muncul semua nanti itu terima kasih untuk hari ini terterahkan Bu Vivi, Pak Ali, dan Mas Jaki terima kasih izin Amit ya, Pak Ali, Bu Vivi, terima kasih atas pencerahannya. Terima kasih, Bu Vivi.

Ada pertanyaan dari Bu Fajar. Gimana, Bu Fajar? Mohon maaf, mohon izin. Assalamualaikum, selamat malam semuanya.

Saya terlambat sini ikut masuknya, dengerinnya ya. Tapi mudah-mudahan sih nyambung dengan yang tadi disampaikan oleh Bu Vivi. sebetulnya cukup paham sih sampai yang ikut pembelajaran cuma yang sering terjadi saya udah dua kali ikut di LMS itu ketika sedang berlangsungnya pembelajaran jadi pas udah dapat akses minta akses mulai pembelajaran itu gak bisa di klik gitu itu gimana ya Mbak Vi ya dan itu dua kali tuh saya begitu kok gak bisa di klik bolak-balik gak bisa lagi tapi tetap belajar sih di zoom kan itunya kelasnya jadi saya gak bisa follow up untuk sampai ke post test karena kan syarat untuk keluar SKP itu SKP ke Menkes itu kalau sudah mengisi post test kan sedangkan saya ikut-ikut mulai pembelajarannya aja itu gak bisa di klik gitu Mbak Fi entah karena servernya yang susah dan ternyata pas saat pembelajaran itu juga banyak peserta yang juga sama nasibnya dengan saya gitu jadi sampai sekarang pun saya gak dapet padahal udah dua kali ikut yang berbayar dan yang gratis kemarin yang dari Ikatwi itu gimana ya Mbak Fi ya Apa ada solusi atau memang waktu kemarin itu memang lagi servernya lagi down atau bagaimana? Apa nanti dari Panitia bisa bantu?

Terima kasih, Mbak Raffi. Baik, terima kasih, Bu Fajar. Ya, kalau dari pengalaman saya juga sama.

Jadi ketika sistemnya itu error atau mungkin banyak yang mengakses, itu ternyata kadang down sistemnya. Jadi kadang ada yang berhenti di tengah jalan, ada yang belum mulai tidak bisa. klik, ada yang sudah mulai pembelajaran ternyata ada materi yang tidak bisa dibuka sehingga materinya terhitung 0 jadi tidak bisa mencetak sertifikat sampai selesai nah itu biasanya kalau solusinya konfirmasi ke bagian yang mengadakan kegiatan begitu, jadi kalau kemarin beberapa kali saya mengikuti kegiatan dari Paul Tekes ketika ada sistem error atau apa maka karena menghubungi kontak person dari yang mengadakan kegiatan.

Ternyata setelah dari beliau mengatur entah apakah itu, ternyata baru bisa. Dan ada juga yang ketika ikut webinar di siang hari bareng dengan pegawai serentak, begitu di satu waktu, ada tadi beberapa yang error. Tapi ketika waktu pembelajarannya selesainya di tengah malam, ada yang mengikuti webinarnya itu di malam, membuka LMS satu malam.

ternyata malah lancar jaya sampai dapat sertifikat, begitu jadi kadang sistem kadang downing ketika digunakan kebarengan atau entah ada error apapun itu, wajar ya itu dia Mbak Fi, jadi kemarin itu memang saya sempat ngubungin si penyelenggaranya dan itu udah bolak-balik bolak-balik, diverifikasi ulang lagi, tapi pas saat dia hubungin lagi tuh di tengah malam tadi udah wasalam jadi karena balik-balik gak menghasilkan jadi lama-lama capek juga sih nah itu dia barangkali nanti pas saat ini kan offline ya Mbak Fi barangkali akan lebih mudah mudah-mudahan ya mudah-mudahan nanti panitia bisa bantu gitu untuk memperoleh SKP ke sini Masya Allah susahnya itu Bu Bu Fajar katikan Terkendala itu apakah juga sedang mengikuti pembelajaran lain enggak Bu? Enggak, cuma satu. Kadang memang kalau kita sedang melakukan pembelajaran yang lain belum selesai sudah akses.

Terus mau ikut pembelajaran lainnya itu kadang memang enggak bisa error. Berarti harus sampai diselesaikan dulu, baru buka pembelajaran yang baru. Kalau ingatkan Bu Fajar, jadi memang mungkin kasusistik yang memang bisa errornya itu tadi.

Kendala sinyal atau mungkin yang lainnya juga Tapi dari kami Nanti bisa terpantau Untuk kendala-kendala Apapun nanti bisa kita Usahakan bisa sampai Keluar sertifikatnya Ya mudah-mudahan nanti Bisa dibantu Sampai keluar karena kan Apa yang Sekarang diburu adalah SKP Kemenkes ini karena Agak ngeri juga 5 tahun ke depan itu aturannya nanti direncanakan 50 SKP gitu jadi nanti gak bisa ngurus SIP kalau gak memenuhi itu di dalam pelataran sehatnya, jadi ya, bukannya gak mau ngikutin, tapi ya ini dia kesulitannya itu seperti itu karena kan kebanyakan pembelajarannya itu kan online, walaupun nantinya offline ya untuk workshop Tapi untuk mendapatkan SKP itu tetap saja dia harus online di pelataran sehat kan ya Mas Ali ya? Ya, betul Bu. Jadi sekarang entah itu kegiatannya webinar, seminar maupun workshop untuk rekapannya memang nanti lewatnya di pelataran sehat.

Nah kemarin ada pertanyaan gini juga, wah ini yang workshop ini kan aksesnya juga di pelataran sehat. Kalau kita sudah bisa akses kan ngapain harus datang gitu kan. Nah kemarin kita coba koordinasikan dengan pihak penyelenggara. Hai nanti eh yang tadi yang saya share tadi ya ada approve tadi yang untuk pembukaan itu karena kita batasi yang terlalu cuma satu seorang jadi nanti selalu dari pihak negara itu sanggup untuk memantau jadi nanti yang di approve nanti akan dibuka asesnya adalah pas hari ha nanti panitia akan menyediakan presensi presensi daftar hadir secara langsung tanda tangan gitu, nanti panitian jaga akan langsung update di spreadsheet tadi, oh yang bersangkutan datang jadi nanti penyelenggara baru membuka aksesnya, bagi yang peserta yang ikut workshop kok tidak datang berarti nanti tidak akan dikasih tanda sehingga tidak akan dibuka aksesnya, seperti itu untuk mensiasati peserta workshop itu bisa hadir secara langsung di lokasi, gitu Bapak Fajar Mas Ali, terkait dengan acara besok yang datang ini, hari pertama itu seminar atau online-nya webinar?

Nah, kalau misalnya hari pertamanya ikut secara daring, itu bisa ya untuk seminarnya? Kemudian untuk workshop-nya baru hadir on-site, itu enggak masalah? Ya, malah justru yang hari pertama itu memang webinar aja, Bu. Kita memang tidak menyediakan tempat.

Iya, jadi yang pertama kita... Kemarin itu sebenarnya kita pinginnya Kegiatan itu dalam satu hari ya Pinginnya seminar, workshop itu Yang workshopnya bisa di zoomkan Bisa lewat online Tapi ternyata dari kolegium Pak Waspada kemarin Apa ya namanya ya Nggak bisa kayaknya mas Kalau misalnya apakah mungkin Apakah juga panitia itu Bisa memastikan kalau Peserta itu benar-benar bisa memantau, mengikuti, bisa saja cuma on-cam saja ternyata bisa pakai sekarang, bisa pakai filter, dan sebagainya. Jadi untuk workshop memang harus offline, tidak ada streaming maupun lewat online, pakai video online, tapi harus datang secara langsung.

Makanya SKP-nya pun beda, kemarin antara webinar atau seminar itu 1 SKP per 1 jam, workshopnya 1,5 SKP per jam. ada pembedanya itu terima kasih Pak Ali, ini mungkin masih ada beberapa pertanyaan atau mungkin ini ya, jika memang masih ada Bapak Ibu yang mengalami kesulitan ketika mungkin malam ini belum bisa mencoba, misalnya mencobanya besok dan ada kesulitan Kami masih membuka grup WA untuk konfirmasi berbagai macam bantuan pertanyaan ketika Bapak-Ibu punya kesulitan saat mau masuk ke LMS atau mencari pembelajaran. Nanti untuk beberapa pertanyaan yang belum sempat dijawab malam hari ini bisa dituliskan kembali di grup WA, lalu kami akan membalasnya satu per satu dalam grup WA. Oke, Bapak Ali, mungkin mata diri saya cukup.

Saya kembalikan ke Pak Alin. Ya, mungkin supaya tidak terlalu mengecewakan ya, ini masih ada waktu 10 menit lah ya, sampai setengah 10, mungkin beberapa pertanyaan yang mungkin bisa kita jawab secara cepat, kita jawab dulu aja ya, nggak apa-apa ya Pak Wifi ya. Ini saya gantian baca aja nanti kalau saya ada kesulitan mau dibantu. Oke, masih ada 10 menit nih teman-teman.

Ini dari DPW Jatim, Ibu Lia. Ya, maaf jika bertanya kalau jemaah SKP tidak sesuai di akram sosial, bagaimana menarahan ya? Ini sama seperti saya, jadi memang tadi kembali lagi, web ini memang banyak yang akses, sehingga banyak errornya, banyak downnya.

Seperti kemarin kita diopera-opera ya, akhir bulan Maret itu untuk segera upload di Siporlin. Siporlin ngisi semua, bahkan saya itu upload sudah sampai 50 SKP. Bahkan dari DPP pun sudah menerbitkan SK terkait jumlah SKP itu. Pas buka SKP, paham lah kok 0?

Kok mana ini SKP yang dulu kita... susah-susah upload gitu ya, ternyata itu bertahap Bapak Ibu beberapa bulan kemudian saya cek lagi baru muncul, tapi tidak semua memang yang masuk, dulu saya upload itu sampai 50, tapi yang masuknya cuma 38 SKP gitu ini untuk yang SKP yang belum sesuai dengan diagram sosial enggak masalah, nanti sering-sering dibuka aja, sering-sering diupdate aja, nanti insya Allah secara bertahap akan terupload gitu ya oke, uh lanjut belum memiliki NIP ya nanti mungkin bisa dijawab Mbak Vivi nanti ya di grup kemudian Pak Yoki ya mau tanya terkait dengan SKP yang sebelum 1 Maret apakah nanti masuk dalam akumasi ya tadi sudah saya jawab ya coba di update lagi aja kalau kemarin disipulnya sudah di Apple semua nanti akan terakumulasi di SKP platform oke kemudian dari Hai Mas Dhani Nur Rahman Oke kamu sudah menyelesaikan mitrasi Oh kecilnya sudah mendapatkan ases link kebanyakan sudah mencet tombol daftar dalam beberapa hari kemudian itu berubah jadi daftar sekarang Oke ini nanti coba konfirmasi aja Mas Dhani apakah masih on ini Mas Dhani Nur Rahman masih bawa ya oke ini web yang webinar ya Hai g-wb Pinar zaman dua-duanya sih Pak yang webinar sudah di klik minta akses ya tapi ya sekarang sudah masih apa namanya menjadi daftar lagi atau sudah minta akses saya minta akses lagi sih Pak ini sudah berulang lagi jadi memang mungkin ini sih ya ya itu tadi ya kembali lagi karena webnya ini memang satu untuk semua ya semua nakas itu di gerutuk ya Kayak pembelajaran besok itu juga yang saya mwok untuk seluruh berapa itu 4 markas itu aja dibuka sekitar 15 ribu peserta ya Jadi kan begitu banyaknya orang untuk mengakses satu aplikasi ini Jadi memang kalau suatu waktu down atau ada error itu masih wajar ya Oke dari TPC Magelang Ibu Asi 51 Kapitul Apakah hanya dari ranah pembelajaran saja Bu? Ranah profesional semua dan memperoleh bagaimana? Oh ya tadi sudah disampaikan ya sama Mbak Vivi ya pembagiannya ya, jadi 50 SKP itu enggak cuma pembelajaran, kalau tidak salah ingat ini saya ya 50 apa ya mbak 50% atau berapa ya mbak Vivi ya itu yang profesional, terus nanti yang 30-an kayaknya 30-40%an itu nanti profesionalisme nanti terkait logbook tindakan pasien dan nanti yang sisanya 10% atau 20% terakhir itu itu Pengapmas Pengapmas itu nanti pengabdi masyarakat Katanya dengan kegiatan yang memang Baksos ya, bakti sosial Nah ini sudah disampaikan di tampilkan sama Mbak Vivi Seperti ini ya 50 Kompetensinya ini dalam persen ini ya 50-60% 30-45% yang pelayanan 5-10 pengabdi masyarakat Nanti bentuknya seperti ini Yang selalu bisa dipahami ya Ibu Asih Kemudian ya oke kemudian eh sudah ini yang kekerja tadi Oke ikat wibdur Risma Pak mau tanya sekali saya kok masih mau ya betul saya sudah upload Hai ini berarti yang di SKP platform ya mungkin bisa open mic ini buat bapak ya Mohon maaf dari semua Ibu onyek Ibu dari semua oke untuk SKP ya Jadi kalau upload manual ya upload manual yang dia skp platform itu nanti memang akan ada verifikator nya nah verifikator nya ini memang mungkin belum di dipublikasikan ya tapi kemarin sudah sempat dari konsul KTKI dari butuh ya si tahu karo untuk ketua kolegiumnya sendiri kan Pawas pada ya Nah itu memiliki staff ya itu ada Pak Aziz Pak Aziz itu selaku eh wakilnya ya wakil DPP itu Pak Aziz, kemudian ada Bu Lisa dari Protekes Jakarta kalau nggak salah, kemudian juga ada Pak Agung dari Jakarta. Itu yang bisa kalau kayak dulu, kayak kami dulu itu ya, jadi verifikator si Porlin gitu ya.

Itu yang sekarang bertugas verifikasi ini. Ada empat orang ini kurang lebih nanti untuk memverifikasi. Nah nanti supaya bisa diverifikasi, Ibu mungkin bisa menghubungi salah satu.

verifikator ini itu ya mungkin lebih cepat dan lebih terkenal dengan Pak Waspada ya mungkin bisa langsung hubungi Pak Waspada dulu nanti supaya diarahkan untuk diverifikasi itu ngeh untuk DSKP platformnya oke ini terakhir ngeh ya masih ada lima menit Bapak Ibu ya nggak sih berapa menit lagi udah 29 ternyata satu menit lagi ternyata udah satu menit lagi ya Jadi, kurang satu tadi Mbak Vivi ya, terkait NIP itu gimana Mbak Vivi ya? yang Putri Mayang Mbak Putri Mayang tadi Oh ini belum miliki NIP Bagaimana ya saya nonpegawai nates nonpegawai nates atau nonpegawai kemankas ya maksudnya NIP ya nanti dipandu dari status sehat dulu itu ya oke nanti paling di Jelas di grup B saja mungkin ya Pak Vivi. Ini Bu Lia, kalau SKP yang disipulin dulu apakah harus diisi lagi Pak? Tidak usah.

Kalau dulu sudah mengisi, disipulin, tidak usah isi lagi. Insya Allah nanti akan secara bertahap muncul di SKP platform. Nanti sering-sering saja di cek. Karena memang itu butuh waktu untuk berbicara.

bisa muncul di SKP platformnya begitu Oke Insyaallah sudah ya sama-sama ya mungkin cukup deh Bapak Ibu nanti jika Bapak Ibu mencoba lagi mungkin hari malam ini ada yang belum sempet untuk praktek untuk masuk akun dan sebagainya nanti silahkan dicoba lagi update lagi yang termasuk Bu Fajar ini ya sabar ya Bu Fajar ya kalau saya sih kemarin sudah bisa sih ya mungkin juga kaitannya juga sama itu ya Bu Fajar yang tadi untuk cari pembelajaran sempat error-error itu juga ya mungkin kalau nanti bisa salah satu bisa terekap SKPnya mungkin nanti baru bisa muncul karena memang kemarin munculnya SKP saya yang dari Sipolin itu setelah saya sudah mengikuti beberapa pembelajaran, sudah ada rekapannya dulu beberapa SKP dari SKP Kemenkes kalau itu sudah ada baru yang dari Sipolinnya baru terekap mungkin gitu ya saya juga kurang tahu sih ya ini kok semakin tambah lagi nih hehehe Oke Oke Ini terakhir ya Oke nanti Mbak Indah nanti kalau kurang Pak Ali yang mengudahi Pak Ali yang nambahin 1 menit, 2 menit, 1 lagi Eh emang sampai pagi juga oke pak Iya sih bu Besok kerja bukannya teman-teman Oke ini terakhir ya Dari Mbak Fatul ini 5.15 itu mulai berlakunya kapal kebetulan saya mau berbunyi CPB se-Oktobre SKP 40 tapi di web SKP mungkin untuk 50 SKP itu masih berlaku nggak tahu kapan ya beberapa tahun kemudian ini mungkin jadi siasat juga Bapak-Ibu sering-seringlah untuk cek di website-nya ini webskp.com.id ini kalau misalkan Bapak-Ibu klik kemudian sudah ada keterangan tercukupi bersegeralah untuk nge-print bukti tercukupinya itu. Itu kan nanti sudah langsung muncul sampai tahun masa berlakunya SIP. Itu silakan segera di-print, nanti disimpan. Itu nanti cukup untuk sebagai bukti pepanjangan SIP.

Kalau sudah ada keterangannya SKP sudah tercukupi, itu segera saja di-print, Mbak Fatul Arasati. Di-print saja, disimpan bukti kecukupan SKP. SKP-nya itu nanti disimpan untuk besok pengurusan SIP di dinkesnya masing-masing begitu mungkin ini terakhir Bapak Ibu, Mbak Vivi ada tambahan lagi Mbak Vivi?

ternyata tadi kan saya mencoba untuk live streaming, biasanya kan aman Ternyata perlindungan terputus Tidak tahu kapan tadi Nanti kalau misalnya ada yang mau bertanya Atau apa Nanti kita pandu satu-satu Nanti mungkin bisa di cek aja Sampai mana Nanti dipotong pas kita pemaparan tadi Mungkin kalau masih ada nanti bisa Kita share ke anggota Oke siap Nanti untuk link Hai pelatih usah baca-baca lagi percayaannya nggak selesai saya terlalu semangat ini ya doa gede yang bu Fajar nanti linknya kita akan setelah Bapak Ibu pada ini sih ya daftar ya nanti Karena kalau sudah klik akses pun Kalau belum mendaftar juga tidak bisa nanti Takutnya nanti sudah klik itu Ternyata lupa ikut lainnya Malah tidak jadi ikut Kegiatan itu Jadi saran saya sih Bapak Ibu Segera menghubungi arah hubung dulu Nanti akan dikirimi link untuk akses Webinar dan workshopnya Yang Ibu Dorisma Terakhir Bu Terakhir Bu Terakhir Bu Ya nanti pokoknya Untuk 50 SKP ini Sambil menunggu Pokoknya selama sekarang SIPnya masih berlaku Sambil menunggu SIPnya habis Dikumpulin dulu aja 50 SKPnya Kalau sudah mau waktunya habis Dan di SKP kemukasnya sudah muncul Tercukupi itu segera di download aja Disimpan Untuk nanti untuk mengurus SIP Gitu ya Oke, ini saya keluarin dulu chatnya. Nah, tidak kelihatan ini. Ini Dek Fadil selaku pembawa acara kayaknya sudah terputus ini karena baru perjalanan tadi di kereta. Kayaknya terputus, mungkin ini saya tutup saja. Jadi Bapak-Ibu semua, saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya pada malam hari ini.

Semoga berhasil. pemaparan terkait webinar tutorial tata cara penggunaan aplikasi pelataran sehat ini bisa memberikan pencerahan manfaat bagi Bapak Ibu sehingga karena mau tidak mau, suka tidak suka untuk kita ke depannya memperpanjang SIP ini harus menggunakan SKP yang berada di SKP Kementerian Kepala Kepala dan satu-satunya cara untuk bisa diakses SKP komunikasinya adalah melalui aplikasi pelataran sehat ini jadi bapak ibu yang masih lama ya berkiprah di profesi terapis bicara yang mungkin pensiunnya masih lama sering-seringlah untuk aktif mengikuti kegiatan seperti ini supaya nanti bisa termudahkan gitu ya ketika mengikuti kegiatan-kegiatan berikutnya mungkin dari saya cukup sekian saya juga terima kasih kepada Mbak Vivi atas waktunya pada malam hari ini untuk memberikan pemahaman terkait materi pelataran sehat. Kurang lebihnya kami mohon maaf, saya tutup.

Akhiru halam, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih semuanya. Terima kasih Pak Ali.

Terima kasih semuanya. Terima kasih Pak Ali. Sama-sama Ibu.

Terima kasih Pak Ali, Vivi. Terima kasih Pak Ali, Pak Vivi