Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Inna alhamdulillah Rahman wa nasta'in wa nasta'adbiru Wa na'udhu billahi minash shururi an'usina wa sayyati amalina Mayahdihillahu wa la'udhillahu Wa mayuhdhil wa la'adiyala Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Wa sholamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Wa kula mu'ahdasatin bid'ah Wa kula bid'atin dolalah Wa kula dolalahin bina'Amma ba'ad Para hadirin Bapak-bapak Dan para ustada Allahhamdulillah, di pagi hari ini dengan izin Allahlah kita dipertemukan di masjid ini untuk bersama-sama belajar Hai ini komunitas belajar Allahquran ya Robby ul-kuluh itu diambil dari habis ya antar jalanku Raja Robby akal di ya Allahlah jadikanlah Allahquran pelipur hatiku pelipur hati Hai baik Rasulullah s.a.w. memberi kabar gembira bagi siapa saja yang iltiza, yang bersungguh-sungguh belajar dan mengajar Allah-Quran. Bagaimana jelaskan dalam hadis sahih dikeluarkan oleh Imam Allah-Bukhari, khairukum man ta'allam al-Qur'ana wa'allamahu sebaik baik kalian yaitu yang belajar al-Quran dan mengajarkannya kalimat khoy rukum itu ismu taqdil superlatif sebaik baik kalian yang terbaik diantara kalian yang belajar al-Quran kemudian mengajarkannya Mudah-mudahan kita yang hadir disini termasuk orang-orang yang cinta dengan Allah-Quran Bersungguh-sungguh belajar Allah-Quran dan mengajarkan Allah-Quran Tema yang akan kita bahas yaitu tentang Allah-Ikhlas Tentang keikhlasan dalam belajar dan mengajar Allah-Quran Apa itu Ikhlas? Secara bahasa, ikhlas diambil dari akar kata kholahso yaklusu huluson Dari situ kemudian muncul kalimat akhlaso yuklisu ikhlaso wawamuklisun Artinya asofa minasawu wadanas Sesuatu yang jernih Sesuatu yang bersih dari segala noda dan kotoran Jadi ikhlas itu jernih, bersih Bersih dan jernih dari apa?
Dari hal yang bisa merusak, aninya Karena ikhlas itu amalan hati Ikhlas itu Amalan hati, niat itu adanya di dalam hati, bahkan ikhlas adalah amalan hati yang paling agung, amalan hati yang paling agung dan paling besar pengalaman. menaruhnya, baik di dunia ataupun di akhirat. Kalau seseorang tidak sabar, boleh jadi keikhlasannya kurang.
Kalau seseorang kurang konsisten, kurang istiqomah, boleh jadi ikhlasnya bermasalah, dan seterusnya. Ikhlas Mempunyai kedudukan yang sangat penting di dalam syariat Islam Amalan seorang hamba tidak diterima kecuali dengan dua syarat Syarat yang pertama ikhlaq Yang kedua ibtiba Ikhlaq dan ibtiba Rasulullah SAW bersabda Innamal amal bin niyah Wa innama likun dimri'immanawa Sesungguhnya amal-amal itu dengan niat Maka Segala sesuatu tergantung apa yang dia niatkan Allah-Imam Ibn Raja Balhambali Di kitab Jami'ul Ulum Wa Hikam Mengartikan sesungguhnya segala sesuatu amalan Makbulun omar budun diterima atau ditolak tergantung dari niatnya Ada pun syarat yang kedua yaitu itibak mengikuti contoh petunjuk dari Nabi SAW Bagaimana jelas dengan hadis sahih Barang siapa yang melakukan amalan Yang tidak ada Tunjuk contoh Dari kami Kata Nabi maka amalnya tertolak Ustazat Bapak-bapak hadirin Rahimahumullah Budair bin Iyaw Rahimahullah ta'ala Ketika menafsirkan firman Allahlah Allahladhi khalaqal mawta wa hayata liya biluwa kumhsan wa amala Dialah Allahlah yang menciptakan kematian dan kehidupan Untuk menguji kalian siapakah yang paling baik amalnya Surat Allah-Muluk ayat kedua Kata beliau Ahsanu amala Eh Akhlasu Akhlasuhu Aswabuhu Amal yang paling ikhlas Dan paling benar Yang paling ikhlas dan paling benar Fa'inal amala Idakana suwaban walam yakun kholison lam yukbal sesungguhnya amal jika dia benar tapi tidak ikhlas maka tidak diterima wa innal amala idakana kholison walam yakun suwaban lam yukbal begitu pula amal dia ikhlas tapi tidak benar tidak diterima hatta Ya kunah khali sonu wa soaban Sehingga amal itu ikhlas dan benar Apa yang masuk dengan ikhlas? Kata Pudel, Rahimahullah Makana lillahi ta'ala Apa-apa yang ditujukan semata-mata Untuk Allahlah ta'ala Dan wassoar makana ala sunnah Apa-apa yang ada di atas sunnah Bapak dan Ibn, Rahimahkumullah Penting bagi kita ketika beramal, apa saja amalnya Maka kita bertanya kepada hati kita Kita mau melakukan ini dan itu karena apa? Motifnya apa? Motifasinya apa?
Motifasi itu ada di dasar hati yang paling dalam. Maka kita bertanya terlebih dahulu. Apabila motifnya telah benar, maka kuatkan. Apabila motifnya ada yang nyeleweng-nyeleweng, menyimpang-menyimpang, maka kembali kita luruskan.
Ada kalimat yang menarik dari saya saat asasri Roh Nabi Allahhamdulillah, beliau adalah mantan anggota Hayatul Kibaril Ulama di Saudi Sheikh Sa'ad Allah-Thasri Beliau pernah berkunjung ke Indonesia Kata beliau, ikhlas itu ada syaratnya Ada dua syaratnya Syarat itu sesuatu yang tidak sah kecuali dengannya Maka penting bagi kita memenuhi dua syarat ini Ketika kita mengamalkan apa saja Sholat, puasa, mengajar, belajar Allah-Quran dan yang lainnya Apa syarat yang pertama? Syarat yang pertama ikhlas itu adalah Ibtigho umardotilah Mencari keridoan Allahlah Dalam bahasa lugasnya, kita melakukan amalan apapun, sodako, sholat, puasa, belajar, mengajar Allah-Quran, ingin Allahlah ridho. Ingin atau supaya Allahlah ridho, Allahlah senang kepada kita, Allahlah cinta kepada kita, Allahlah sayang kepada kita.
Itu harus tertanam di dalam hati. Saya ingin Allahlah ridho. Allahlah sayang, Allahlah cinta, Allahlah senang Hal ini dijelaskan di dalam Allah-Quran surat An-Nisa 114 Tidak ada kebaikan kebanyakan dari pembicaraan rahasia mereka Illa man amara kecuali Siapa yang menyuruh bisodakotin untuk bersodakoh? Aumakrupin atau menyuruh kebaikan?
Auislahi baylang nas atau mendamaikan diantara manusia? Wamaiyab aljaliqat tibu amardotillah? Dan barang siapa yang melakukan itu?
Ibtihoa mardotila Karena mencari keridoan Allahlah Pasau panu'tihi ajran abima Maka kelak kami akan memberi Kepadanya pahala yang besar Pasau panu'tihi ajran abima Perhatikan Allahlah Ta'ala mengikat kalimat kecuali menyuruh bersodakoh atau menyuruh kepada kebaikan atau mendamaikan manusia itu diikat dengan kalimat wa mayyab al-lalika siapa yang melakukan itu semua? ibtiho'a mardotillah karena mencari hidup Allahlah Bukan cari ridho manusia, bukan cari ridho siapa-siapa Kita mencari ridho Allahlah Pasau pa nutihi ajuran al-zimba Maka kami akan berikan ganjaran yang besar Kata saya saat ini syarat yang pertama Jadi ketika kita belajar atau mengajar Allah-Quran Pasang niat saya ingin Allahlah ridho Saya ingin cari perhatian Allahlah, ingin Allahlah senang, ingin Allahlah suka kepada kita. Yang kedua, syarat yang kedua, Irodatul ajri fil akhirah, menginginkan ganjaran di akhirat. Menginginkan ganjaran di akhirat.
Allahlah Ta'ala berfirman di surat al-Isra ayat 19 وَمَنْ أَرَوْدَ الْآخِرَةَ وَمَنْ أَرَوْدَ الْآخِرَةَ dan barang siapa yang menginginkan akhirat menginginkan akhirat وَسَعَلَهَا سَعْيَهَا dan dia berusaha dengan sungguh-sungguh Wahua mu'minun, sedangkan dia beriman Fa'ulaika kana sa'yuhum mashkura Maka usaha mereka itu benar-benar akan disyukuri Maksudnya benar-benar akan dibalas oleh Allahlah Perhatikan kalimat Siapa yang menginginkan akhirat Kita bersodako ingin akhirat Ingin balasan di akhirat Sholat, puasa, mengajar, belajar, ngaji Itu ingin akhirat. Kenapa kita ingin akhirat? Karena balasan di akhirat jauh. Lebih baik, lebih sempurna. Daripada kita menginginkan balasan di dunia.
Allahlah Ta'ala berulang-ulang di dalam Allah-Quran. Wal-akhiratu khairu wa abuqqa. Dan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Itu diulang-ulang Hoerullah kaminal ula Lebih baik daripada Permulaan, ya ini dunia Itu diulang-ulang Maka dua syarat ini tidak boleh Tidak harus dipasang Setiap kita beramal Ibtiqo umar dotilah Kita mencari ridho Allahlah Yang kedua Kita menginginkan pahala di akhirat Bagaimana caranya agar hati ini Senantiasa tumbuh Motivasi, niat, ingin cari ridho Allahlah Selalu tumbuh, ingin ridho Allahlah Maka dijelaskan oleh para ulama, wajib bagi kita mengenal Allahlah dan mentauhidkannya.
Mengenal Allahlah dan mentauhidkannya. Bagaimana kita mencari rindu Allahlah kalau kita tidak kenal Allahlah? Allahlah itu maha baik, Allahlah itu maha indah, Allahlah itu maha membalas, maha mensyukuri, asyakun. Sekecil apapun amal pasti Allahlah balas Siapa yang berbuat kebaikan sekecil darah pasti dia akan dibalas, dia akan melihat balasannya Sekecil apapun, apalagi belajar Allah-Quran dan mengajarkan Allahlah Allah-Quran Kita ingin itu Maka kita harus kenal Allahlah Kemudian kita mentauhidkannya Mentauhidkannya Mengesahkan Allahlah Dalam rububiahnya Allahlah lah yang mengatur segala sesuatu Allahlah lah yang membolak balikan hati Allahlah yang memegang seluruh Ubun-ubun mahluknya Allahlah lah yang memberi rejeki Allahlah yang menghidupkan, Allahlah yang mematikan Allahlah yang memperkisarkan Angin Allahlah yang dengan Izzinnya Berbagai macam peristiwa dan kejadian itu terjadi Apa yang Allahlah kendaki terjadi, apa yang tidak Allahlah kendaki tidak terjadi Dedaunan jatuh dari tangkainya itu dengan izin Allahlah Saya duduk disini, ini ditakdirkan oleh Allahlah Bapak-bapak, ibu-ibu hadir di majlis ini itu ditakdirkan oleh Allahlah dengan kendak Allahlah dengan taufik dari Allahlah SWT maka itu jika kebaikan maka kita syukuri, Allahhamdulillah yang kedua, bagaimana caranya agar kita selalu menginginkan akhirat irodatul ajri fil akhirah maka harus ditumbuhkan keyakinan dengan akhirat Harus tumbuhkan keyakinan terhadap akhirat Siri orang yang bertakwa di awal surat al-Baqarah apa?
Wa bil-al-khiratihum yuqinun Dan dengan akhirat mereka yakin Yakin itu apa? Yakin itu percaya sepenuhnya Yang di dalamnya tidak ada keraguan sedikitpun Nggak ada ragu Kita yang hadir disini, di majlis ini, insyaallah 80 tahun ke depan mungkin sudah tidak ada atau bisa jadi lebih kurang dari itu, 70 tahun ke depan atau 50 tahun ke depan atau barangkali 20 tahun ke depan 20 tahun ke depan ya udah tidak ada kulunab sinda ikutul maut setiap yang bernyawa pasti mati al maut itu bukan selesai maut bukan kita hilang lenyap, tidak maut itu pindah alam sekarang kita ada di alam dunia pindah ke alam barjah alam barjah itu alam kubur alam transit Antara dunia dan akhirat Pintu masuk menuju alam akhirat Allaham akhirat itu kekal dan abadi Kekal dan abadi pak Bukan seratus tahun, bukan sejuta tahun, bukan semiliar tahun Tapi holidina fihak kekal selama-lamanya Sedangkan dunia ini Dunia ini panah Rata-rata umur manusia atau harapan hidup umat Muhammad itu antara 60-70. Jarang lebih dari 70 ya. Kalau sudah 80-90, udah repot. Udah baik komplek gitu.
Ya, buddha. Bu, ya sudah berkurang nikmat, kita akan mati. Maka untuk menghadapi kematian itulah penting kita menumbuhkan cinta-cinta tertinggi kita adalah akhirat.
Motivasi, obsesi, obsesi terbesar kita adalah akhirat. Wabil akhiratihum yukinu. Apa saja yang kita dapati dari karunia Allahlah di dunia ini untuk akhirat Karunia Allahlah, bekal yang Allahlah beri untuk kita, kita tujukan untuk akhirat Solat, kuasa, sodako, jakat, infak, semuanya untuk akhirat Mengajar untuk akhirat Di surat Allah-Qasas Allahlah berfirman Wab tagi fima ataqallahu darul akhirah wa la tan sa nasiba kamina dunia Carilah Dengan karunia yang Allahlah berikan kepadamu untuk akhirat Tapi jangan lupa bagianmu di dunia Jadi dunia mah jangan lupa pak Di dunia kita jangan lupa makan Jangan lupa tidur Jangan lupa bekerja Jangan lupa untuk kebutuhan-kebutuhan Perbekalan hidup di dunia ini Asal jangan lupa Tapi cita-cita harus akhirat Cari, kejar Kejar akhirat, ini penting Menumbuhkan Kecintaan kepada akhirat Kalau orang lain berlomba-lomba Pamer Dunia Maka orang yang ikhlas Tidak tertarik untuk saling pamer dunia Pamer barang-barang brandy Tidak tertarik Dia tertarik berlomba-lomba Siapa nanti diantara kita Istananya paling megah di akhirat Di surga Siapa yang Kedudukannya lebih tinggi di surga Itu Allahlah yang menyuruh Setelah Allahlah menjelaskan nikmat surga, Allahlah berfirman wa fidhalika faliyatana fasil mutanafisul Untuk surga itulah, hendaknya berlomba-lomba orang yang berlomba-lomba Berlomba-lomba Nah, diantara amalan yang sangat istimewa adalah belajar dan mengajarkan Allah-Quran Ini sangat istimewa Karena itu Nabi bilangnya Khoirukum Sebaik-baik kalian Yang terbaik Maka bersyukurlah kepada Allahlah Ya para ustazat Para umahat Yang cinta dengan Allah-Quran Cinta untuk membelajar Allah-Quran Dan cinta mengajarkan Allah-Quran Mudah-mudahan ini Menjadi bekal Kita nanti di akhirat Karena itu untuk menumbuhkan kecintaan kepada Allah-Quran Saya ingin menyampaikan tujuh hadis Keutamaan belajar dan mengajar Allah-Quran Ada tentunya banyak ya Ada Arba'un hadisan Di tilawatil Quran ada 40 hadis, tapi saya pilih 7 hadis saja.
Setiap ustazah, bapak-bapak, atau ibu-ibu yang melangkahkan kakinya menuju majlis ilmu, mau belajar Allah-Quran, atau mengajarkan Allah-Quran, atau belajar ilmu-ilmu lain, ya, belajar akidah, belajar ibadah. Belajar ilmu-ilmu yang lain, lakjab pasang niat ini. Inginkan keutamaan ini. Yang pertama, tadi sudah diulang-ulang hadisnya, Khairukum man ta'allamal qur'ana wa'allamaw.
Sebaik-baik kalian. Siapa yang belajar Allah-Qur'an dan mengajarkannya. Jadi insyaAllahlah ustazat yang mengajarkan kalian adalah yang terbaik. Bukan maaf wanita karir yang berangkat pagi pulang malam meninggalkan rumahnya, gajinya ratusan juta, bisa beli ini, bisa itu Bukan, bukan itu Menurut Rasulullah yang terbaik itu yang belajar dan mengajarkan Allah-Quran Tentunya tidak harus menjadi ustazah semua Jadi pengajar semua, di salah-salah waktunya dia bisa memanfaatkan untuk belajar dan mengajar Allah-Quran.
Yang kedua, orang yang mengajarkan kebaikan termasuk di dalamnya mengajarkan Allah-Quran, maka pahalanya mengalir. Pahalanya mengalir terus, walaupun dia sudah meninggal. Rasulullah s.a.w. bersabda Ida matal insanu inkotu amal anhu amaluhu Apabila manusia mati maka terputus semua amalnya Ila min salasatin kecuali tiga perkara Min sodakotin jariatin Yang pertama sodakoh jariah Bersodakohnya untuk wakaf musjid Untuk sekolah untuk mushab untuk mengalirkan sumur untuk fasilitas umum maka itu termasuk sodakoh jariyah jariyah artinya mengalir pahalanya walaupun dia sudah wafat atau ilmu yang bermanfaat ilmu yang bermanfaat mengajarkan ilmu mengajarkan bacaan Quran kita mengajarkan bacaan Allahquran Lalu orang yang kita ajarkan itu senantiasa membaca Allah-Quran.
Dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai tua dia baca Allah-Quran. Dia bisa baca Allah-Quran karena kita yang mengajarkannya. Maka pahalanya ngalir buat kita. Awal adin sholihin yad'ulahu.
Atau anak soleh yang mendoakannya. Hadis Sohirul Wahid Muslim nomor 1631. Dalam hadis yang lain, Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka pahalanya seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut. Para ulama menjelaskan, Mandala ala khairin, ala khairin itu isim nakiroh.
Goiru mu'ayyad, tidak terbatas. Kebaikan apa saja. Mengajarkan kebaikan, menunjukkan kebaikan apa saja Maka mengajarkan Allah-Quran ini yang terbaik Tadi dijelaskan Khoirukum Manta'allamal Qur'an wa'allamal Kita menunjukkan kepada kebaikan kepada murid-murid kita Hingga mereka mahir membaca Allah-Quran Terus sampai meninggal Kita mendapatkan bagian pahalanya Yang ketiga, orang yang berkumpul untuk belajar dan mengajar Allah-Quran, para malaikat akan turun kepadanya, akan mendoakannya, akan turun ketenangan dan ketentraman, dan akan diliputi rahmat kasih sayang Allahlah.
Rasulullah SAW bersabda Majitama'a qawmun fi baitin min buyutillah Tidaklah berkumpul satu kaum Di satu rumah, di antara rumah-rumah Allahlah Ya ini masjid Ini keutamaan belajar di masjid Dalam lapar yang lain Fi majlisin, di satu majlis Jadi bukan hanya yang di masjid saja Yadluna kitab Allahlah, mereka membaca kitab Allahlah, Allah-Quran Waya tada rasu nau baynau, mereka saling bertadarus diantara mereka, saling belajar Tadarus itu saling belajar, belajar bacaannya, tajwidnya, makhrodnya Belajar kandungan maknanya, tafsirnya, tadaburnya, dan seterusnya Allahlah akan turunkan sakinah Tenang hatinya Ibn-ibu yang rajin belajar dan mengajar Allah-Quran hatinya tenang Hatinya tenang Insya Allahlah rumah tangganya juga sakinah Pasti sakinah itu Kan diantara tujuan berkeluarga itu menikah itu kan sakinah Nitas kuno Supaya kalian sakinah. Nah diantara sakinah yang lain selain nikah adalah berkumpul untuk belajar dan mengajar Allah-Quran. Allahlah turunkan sakinah. وَغَشْيَةٌ رَحْمَةٌ Allahlah liputi mereka rahmat. Rahmat itu kasih sayang Allahlah.
Keberkahan. Masya Allahlah. Rumah. Yang di dalamnya senantiasa dibacakan Allah-Quran, insya Allahlah Keluarganya harmonis Suami, istri harmonis Orang tua, anak harmonis Harmonis Setan yang sangat berkeinginan memecah belah Antara suami dan istri, orang tua dengan anak Tidak ada tempat Di dalam rumah yang senantiasa dibacakan Allah-Quran Rasulullah SAW bersabda فَلَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَوْبِرًا Jangan kamu jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan Kuburan pak, zaman nabi sepi dari bacaan Quran فَإِنَ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ أَلَّذِي تُكْرَوْا فِيهِ سُرَةُ الْبَخَرَةِ Karena sesungguhnya syaitan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-baqarah hadis suhri riwayat muslim rumah yang senantiasa dibacakan al-quran khususnya al-baqarah itu setan-setan yang lari yang bikin suami istri bertengkar itu setan minal jin selain hawa nafsu Dia mengambil bagian disitu Maka usir itu Syaitan minal jin di rumah usir Jangan biarkan Saya pernah Melihat Video Seorang tukang sihir Dukun Dukun dia di Orang Rusia Jadi dia lukun tukang sihir yang suka ngirim santet, ngirim guna-guna dan lain-lain.
Dia jujur itu, dia jujur. Dia bilang begini, yang paling sulit disihir, disantet, dikirim guna-guna itu orang muslim. Jadi sebelum mereka kirim santet, itu disurvey dulu rumahnya.
Rumah muslim yang senantiasa dibacakan Quran di rumahnya itu dibentengi Sehingga sihir-sihir itu mentah lagi Gak bisa masuk ke dalam rumah yang dibentengi tersebut dengan Allah-Quran Maka insyaallah ustadzat santri-santri yang lajim membaca Allah-Quran di rumahnya Maka hidupnya akan sakit Jauh dari perselisihan dan pertengkaran Wahabat humul malaikah Para malaikat akan mengelilinginya Ya ini mendoakannya Didoakan oleh malaikat Wazakarohumullahu fiman indah Maka Allahlah akan menyebut-nyebutnya di sisinya Ya ini di sisi arasnya, disebut-sebut tuh Sifulan, sifulana Dia berkumpul di rumah Allahlah di masjid Untuk belajar Allah-Quran, disebut-sebut namanya Ya, gak apa-apa kita gak viral di dunia Ya, gak terkenal di dunia gak apa-apa, gak penting Yang penting viral, terkenal di langit Disebut-sebut oleh Allahlah di hadapan para malaikat Hadis ini sohih dikeluarkan oleh Imam Muslim Yang keempat, keutamaan belajar dan mengajar ilmu atau Allah-Quran Yang setiap langkahnya kita niatkan untuk itu Kata Rasulullah Barang siapa yang berpagi-pagi Datang ke masjid Kalau tempat belajar di masjid itu lebih abdul, lebih bagus Barang siapa yang datang pagi-pagi ke masjid, tidak ada yang dia inginkan. Illa ayyata'allama khairan. Kecuali dia mau belajar kebaikan Oyu'allimahu atau mengajarkan kebaikan Kanalahu keajriha jintaman hajatuhu Maka pahalanya seperti haji Sempurna hajinya Ini hadis ini dari Ibn Imam al-Bahili Hadis ini Hasan Sohi dikeluarkan oleh Ibn Hiban Dan At-Tobroni dan Sheikh Allah-Allahbani menilai hadis ini Hasan di kitab Sohi At-Targib nomor 86 Saya senang gitu kalau diminta ngisi kajian pagi-pagi Dulu saya alhamdulillah rutin ngisi kajian di Grand Wisata, itu pada subuh, saya senang.
Terus sekarang ada di perumahan Kedung Waringin, termasuk di Sahil juga pagi-pagi itu, jam 7 di Masjid Sahabat Ilmu, saya senang. Wah pahalanya sama dengan haji Misal kita mati belum haji Insyaallah Udah tercatat tuh Ya Udah tercatat pahala hajinya Misalkan kita keburu mati, sudah dapat porsi tapi berangkatnya 20 tahun ke depan. Di perjalanan meninggal, belum sempat haji, insya Allahlah yang rajin hadir kajian, baik untuk belajar atau mengajar, di pagi-pagi, pagi hari, di menjid, pahalanya seperti haji. Harus yakin kita ini.
Yang kelima, enaknya para pembelajar dan pengajar Allah-Quran, semangat belajar Allah-Quran. Rasulullah s.a.w. memberi kabar gembira. Man koroa harfan min kitabillah. Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allahlah.
palahu hasanatun maka baginya satu kebaikan wal hasanatu bi asri amsalihah satu kebaikan pahalanya sepuluh kali lipat satu huruf, satu kebaikan, satu kebaikan, sepuluh kali lipat pahalanya la'akulu alif la'amim aku kata nabi tidak mengatakan alif la'amim harupun satu huruf, bukan Walakin alifun harpun, walamun harpun, wamimun harpun Akan tetapi alif satu huruf, mim satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf Berarti baca alif, lam, mim saja tiga huruf Maka kali sepuluh, tiga puluh kebaikan Ini hadisnya sahih dikeluarkan oleh At-Tirmidhi Saya syu'ib ala rinaud di takhrid riyadus salim Masya Allahlah ya Para pembelajaran Quran Tentu di majlisnya tidak hanya membaca satu huruf Bisa jadi seratus huruf tuh Seratus kali sepuluh Seribu Masya Allahlah Itu inginkan itu Inginkan itu Pahala Allahlah itu Itu terwujud di tiga tempat Allah-jajah min jin sil'ama Balasan tergantung amalan-amalan Yang pertama di akhirat Pasti itu Yang kedua di alam barjah, alam kubur Nanti di alam kubur Orang yang beriman dan beramal soleh itu mendapatkan nikmat kubur. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang. Lalu dia ditemani dengan sosok yang indah. Sosok yang indah, yang harum di alam kubur. Dan di alam kuburnya dia seolah-olah berada di satu taman.
Fi raudatin minriyadil jana. Satu taman di antara taman-taman surga. Orang yang mendapatkan ni'mat kubur, insya Allahlah dia nanti menjadi penghuni surga. Menjadi penghuni surga.
Ya, baik. Kita lanjutkan. Yang ke-6, orang yang membaca Allah-Quran, maka Allah-Quran akan menjadi pemberi syafa'ah pada hari kiamat.
Ikra'ul Qur'an Fa'inau ya'ti yawmal qiyamah syafi'an li'afhabihi bacalah Allah-Qur'an karena sesungguhnya Allah-Qur'an akan datang nanti pada hari kiamat syafi'an sebagai pemberi syafa'an li'ufhabihi bagi sohibnya sohib itu temannya, teman al-Quran dia sering baca Quran setiap ada kesempatan baca Quran di rumah baca Quran yang dia dengar murotal al-Quran saya diceritakan sama teman saya yang pernah lama di Mesir Hai itu ada satu kampung itu ibu-ibunya pada hafal Quran Pak dari mana karena tiap hari dia setelah radio itu radionya merotol Quran tiap hari dia dengan merotol Quran lama-kelamaan hafal ya Masya Allahlah ibu-ibu di rumahnya Sambil mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, alangkah indahnya setel muradal Quran. Wah sekarang mah banyak ya, di radio ada, di TV ada, di Youtube ada, di mana-mana ada ya. Sambil dengarkan Quran, masak sambil dengarkan Quran. Dan kalau kita membaca Allah-Quran atau mendengarkan Allah-Quran, itu imannya nambah terus Pak.
Itu janji Allahlah. Surat Allah-Anfal ayat kedua. Jadi iman itu peluktuatif itu, kadang naik, kadang turun.
Kalau kita ingin iman kita tumbuh terus, nambah terus, baca Allah-Quran atau dengarkan Allah-Quran. Allahlah berfirman di surat Allah-Anfalat ke-2 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْكُ لُبُهُمْ Sesungguhnya orang yang beriman apabila disebut nama Allahlah bergetarlah hati mereka وَإِذَا تُلْيَكْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allahlah Maka bertambahlah keimanan mereka Bertambah keimanan mereka Pagi-pagi mau nambah iman, sarapannya dengerin Allah-Quran, baca Allah-Quran, zikir pagi ada bacaan Allah-Quran Nanti sore baca Allah-Quran, sebelum tidur baca Allah-Quran Minimal ayat kursi, misalkan Allah-Ikhlas, Allah-Qalak, Allah-Nas, Allah-Baqarah, dua ayat terakhir Jadi terus imannya nambah Kalau jauh dari Allah-Quran, Allah-Quran tidak pernah dibaca, Allah-Quran tidak pernah didengar Maka hati kita akan gersam Akan tumbuh berbagai penyakit-penyakit hati Nah pada saat itulah Setan akan dengan mudah menguasai hati orang yang jauh dari Allah-Quran Maka dia akan digelincirkan kepada kemahsyatan-kemahsyatan Kemungkaran dan kemungkaran La'udzubillahimindari Kata Ibn Abbas Radiyallahu anhumah Bacalah Allah-Quran Walaupun hanya satu ayat Sempatkan baca Allah-Quran walaupun satu ayat Walaupun antum sedang Rebahan Kita capek nih misalkan Rebahan Di kursi, di sofa, atau di tempat tidur, baca Allah-Quran. Yang kita hafal misalkan, atau yang kita muroja'ah.
Maka insyaAllahlah itu akan menambah sumburnya iman. Kita lanjut. Yang ketujuh, Rasulullah s.a.w. memberi kabar gembira. Bagi orang yang mahir bacaan Qurannya dan bagi orang yang terbata-bata ketika dia membacaan Qurannya Jadi yang masih terbata-bata yang masih belum pas tajwid sama mahrudnya jangan berkecil hati Ini Rasulullah ngasih kabar gembira Dalam hadis sahih dikeluarkan oleh Imam Allah-Bukhari Nomor 5737 Allah-Mahiru bil-Quran Orang yang mahir Dalam membaca Allah-Quran Bacaannya bagus, tadwinya bagus, makhrutnya bagus Bahkan dia punya hafalan Ma'as safaratil kiramin bararah Dia akan bersama dengan para malaikat yang mulia lagi baik Apa yang dimaksud dengan ma'asah parotil kiromil barorof Dia akan dibersamai oleh malaikat Malaikat rahmat Ada malaikat yang hobinya mendekat kepada orang-orang yang baca kurang Jadi malaikat itu seneng kalau Ada orang yang baca Quran, ada orang yang berjikir, senang. Senang kalau mencium wangi-wangian.
Nah ini bapak-bapak pakai parfum ya. Kalau ibu-ibu pakai parfumnya di rumah. Kalau mau belanja ke pasar jangan dipakai parfumnya.
Jangan dibalik ya. Giliran keluar mau belanja, mau shopping pakai parfum. Nah itu nggak boleh. ayyumma imbra'atin ista'tara'ala qawmin summa mar'a ala qawmin liyajidurina ha'afaya zaniyatun hadis wahidu wa tirmidhi wanita mana saja yang dia memakai wangi-wangian lalu dia lewat di depan laki-laki supaya tercium semerebaknya maka dia wanita zaniyat wanita pezina Kata Sheikh Sofya Rahman Allah Mubarakuri seolah-olah dia berkata Hei laki-laki yang mencium harunku mari berzinan Na'udzubillahimindalik Karena laki-laki itu terangsang dengan harum-harum apalagi wanita yang pakai Di rumah gak apa-apa bu Pakai minyak wangi di rumah yang bagus Biar suaminya Betah di rumah, jangan dibalik di rumah, tidak wangi, bila keluar pakai wangi-wangi.
Itu di senangnya itu tadi, wangi-wangian, kemudian baca Quran, kemudian zikir, senang. Majelis ilmu, senang. Hadir. Malaikat terganggu dengan bau-bauan.
Kan itu Nabi melarang ke masjid orang yang habis makan bawang, yang bau-bau sikat gigi dulu. Yang bau-bau malaikat nggak suka. Kemudian...
Malaikat gak suka di rumahnya ada gambar makhluk yang bernyawa Ada anjing, gak suka Yang kedua, orang yang membaca Allah-Quran tapi dia tidak mahir Dia terbata-bata, dia membaca Allah-Quran dengan terbata-bata Wahua ala isya, dia merasa berat sekali Ketika baca Quran berat, lidahnya berat Apa kata Nabi? Lahu ajron, maka baginya ada dua pahala Pahala membaca Allah-Quran, pahala usahanya, kesungguhannya, Masya Allahlah. Jadi jangan pesimis, yang belum mahir baca Allah-Quran, jangan pesimis.
Jangan pesimis, terus semangat belajar. Begitu pula, Ustazah yang mengajarkan santri watinya, Berat sekali baca Qurannya, terus bersabar Bayangkan pahala yang banyak Terakhir, apa saja yang bisa merusak niat ikhlas ketika kita beramal Apa yang bisa merusak? Saya simpulkan dari kitab Allah-Jadid, Sarwana Kitabu Tauhid Ada empat yang bisa merusak keikhlasan dalam niat Dalam niat beramal Ada empat yang bisa merusak amalan Apa?
Merusak keikhlasan dalam beramal Yang pertama, Ar-Riyah Ar-Riyah itu syirik kecil Kata Nabi, إِنَّ أَخْوَفَ مَعَلَيْكُمُ شِرْكُ الْأَصْغَرُ قَالُوا أَرْيَا Sungguh aku khawatirkan akan menimpa kalian syirik kecil lalu Nabi menjelaskan Ria itu dari kata ro'a ro'a memperlihatkan, ru'ya memperlihatkan yakni kita beramal Bukan mencari ridho Allahlah, tapi mencari ridho manusia. Mencari kekaguman manusia dengan cara memperlihatkan. Hati-hati ya. Suka pamer dengan cara memperlihatkan.
Kalau kita memperlihatkan dengan motivasi ingin ditiru, Itu boleh, tapi bedanya tipis ya Yang kedua, as-sum'ah Kalau riya mencari kekaguman pada hati manusia dengan cara memperlihatkan Kalau sum'ah dengan cara memperdengarkan Baca Quran dikeraskan sampai kedengaran sama tetangga Karena ada orang yang ditaksir sama dia Yang ilham baca Quran sampai lalut malam di masjid Karena ada yang dicari pujiannya yaitu ada ahwad anak pak DKM Misalkan Hati-hati ya Cari perhatian manusia Cari perhatian Allahlah itu maha melihat Allahlah maha mendengar Allahlah maha mengetahui Dan Allahlah itu maha mensyukuri Pasti dikasih pahala Bagaimana kalau bapak-bapak baca Quran keras di rumah? Niatkan supaya dicontoh sama istri dan anak-anaknya. Nggak usah banyak nyuruh pak, kadang capek. Ayo baca Quran, baca Quran. Susah itu.
Udah kita baca Quran aja, keraskan. Nanti kedengaran tuh sama istri, sama anak. Bada maghrib misalkan.
Atau ibu-ibu ya, suaminya jarang baca Quran di rumah. Ibn baca Quran aja, keraskan dikit, nggak apa-apa. Bukan pengen dipuji sama suami, ngapain lah, udah biasa.
Masa sama suami masih pengen dipuji, udah biasa Pengen dicontoh, kasih contoh suaminya, anak-anaknya insya Allahlah Ngikutin Yang ketiga, yang merusak ikhlas yaitu ujub Ujub itu bangga diri Mengagumi diri sendiri Nah ini hati-hati ya Yang sudah mahir baca Qurannya Hati-hati Jangan sampai bangga diri Jangan kamu Mensucikan diri kamu Wah udah hebat Udah soliha Udah mahir Udah hebat Ucapkan Allahhamdulillah Bahwa kita mahir Allah-Quran Rajin ibadah itu semata-mata taufik dari Allahlah Seandainya Allahlah tidak memberi taufik, kita berat melakukan kebaikan-kebaikan itu Jadi keutamaan-keutamaan yang ada pada diri kita itu adalah hidayah dan taufik dari Allahlah Tidak ada daya dan kekuatan untuk melakukan kebaikan dan menghindarkan diri dari kemaksiatan Kecuali dengan pertolongan Allahlah Tanamkan ini Allahhamdulillah rajin baca Quran Ini taufik dari Allahlah Itu di dalam hati yang paling dalam Kita bersyukur Allahhamdulillah ya Allahlah Saya senang dengan belajar Quran Bukan senang nyanyi Saya senang dengar muradal Quran Bukan senangnya dengerin musik dangdut, musik ini, musik itu. Senang hadir ke majelis-majelis ilmu, tidak senang hadir ke tempat-tempat konser dan lain-lain. Itu dengan hidayah dan taufik dari Allahlah. Kalau dibarengi dengan sikap meremehkan orang lain, itu namanya kiber.
Dia kagum sama dirinya atas kehebatan dan keutamaan, lalu merendahkan orang lain. Itu namanya sombong, kiber. Hati-hati. Dia bagus bacaannya, makhrotnya bagus, tajudnya bagus, apalanya banyak. Kemudian merendahkan, meremehkan teman-temannya.
Itu kiber itu, nggak boleh. Sombong. Dia lupa bahwa keutamaan itu dari Allahlah Tentang orang yang kibar, Rasulullah mengingatkan لا يدخل الجنة من كان في قلب ميسك لزارة من كبر Tidak akan masuk surga Siapa yang di dalam hatinya Ada sebesar jaruh sifat sombong Jauhi sifat sombong Merendahkan orang lain Merendahkan kekayaan orang lain Teman-temannya tidak kaya Dia rendahkan Teman-temannya tidak cantik Dia rendahkan Teman-temannya memiliki kekurangan fisik Dia rendahkan Teman-temannya kurang ilmu Tidak boleh Tidak boleh orang yang punya kekurangan kita bantu kita tolong kita tolong bukan malah kita gunjing ya gak boleh teman-teman kita punya kekurangan nasihati dengan baik tanpa mempermalukannya jangan digunjing jangan direndahkan Baik, yang keempat yang merusak niat Irodatud dunya bi amalil akhirah Menginginkan dunia dengan amalan akhirat Belajar dan mengajarkan Allah-Quran itu amalan akhirat bukan Pak? Amalan akhirat kan?
Maka niatnya ingin akhirat, jangan ingin dunia Hai Wah nanti kalau jadi Korea Korea ya bukan Korea ada Ustadz di YouTube menafsirkan al-khoriah dengan pembaca itu aduh ngelantur ya jadi Korea nanti pira nanti diundang kemana-mana Hai nggak boleh niat yang begitu ya ngajar niatkan yang tadi ingin pahalain urusan dunia nanti dicukupi oleh Allahlah ya dicukupi oleh Allahlah jangan mencari dunia dengan amalan akhirat puasa Senin Kemis biar cepat dapat jodoh atau rajin tahajud supaya apa Dapat kerjaan bagus, gak boleh ya Jad amalan ditujukan dunia Tapi kalau habis sholat tahajud berdoa minta dunia, boleh gak? Boleh Lagi senen kemis, menjelang berbuka dia berdoa minta dunia, boleh tidak? Boleh Habis sholat duha dia berdoa, boleh Minta dunia boleh, dalam doa Tapi jangan dimiatkan amalnya Ya, amalnya untuk dunia.
Nggak boleh. Kita mengajar Quran ingin pahala akhirat. Tapi misalkan kalau ngajar di sebuah lembaga, tiap bulan dapat honor.
Boleh nggak diterima? Boleh nggak, Bu? Kalau ibu-ibu udah nggak butuh, ya, kata suaminya. kata suaminya ya, mik atau neng ngajar Quran di lembaga ngajar-ngajar aja nggak usah diterima honornya nanti honornya dari abang aja, dari bapaknya aja wah itu bagus ya mantep itu supaya suaminya juga dapat bagian pahalanya itu cukup nggak Bu kalau dari suaminya misalnya disubsidi berapa 10 juta cukup nggak Masih diterima honornya Ya Para ulama berbeda pendapat Tentang hukum menerima upah Mengajarkan Allah-Quran Imam Ibn Hanifah gak boleh Sebagian pendapat Imam Ahmad gak boleh Tapi sebagian pendapat Imam Ahmad boleh Tetapi mayoritas ulama Jum'ur ulama boleh Menerima upah dalam mengajar Baik ngajar Allah-Quran atau ngajar ilmu syariah yang lain Di antara dalilnya Rasulullah membolehkan seorang pemuda memberi mahal dengan bacaan Allah-Qurannya kemudian para ulama berdalis tentang orang yang merukyah, kepala suku yang sakit dibacakan Allah-Fatihah kemudian dikasih kambing Ya dikasih kambing itu diupah dari bacaan Quran Bahkan Imam An-Nawawi menulis dalam sohi muslim, sarah sohi muslim Babu jawaji akhzil ajroh ujroh ala rukyati bilqurani wal azkar Bab tentang bolehnya mengambil upah atas rukyah dengan Allah-Quran dan zikir-zikir Kemudian juga hadis Nabi Ahakko ma'akhadthum alaihi ajran kitabullah Sesungguhnya yang paling pantas kalian ambil upahnya adalah upah mengajarkan kitabullah Tapi tetap jangan dijadikan motivasi terbesar Niatnya ingin pahala, ingin pahala, ingin pahala Ridho Allahlah Ingin pahala jahirat, ada pun ada honor, kalau masih butuh boleh diterima, kalau udah gak butuh sudah apakan lagi, kalau masih butuh boleh diterima, tapi kalau udah gak butuh, apalagi seperti di Saudi ya, udah disubsidi sama pemerintah itu, digaji sama pemerintah, maka gak ada lagi ujroh, saya mengumpamakannya seperti ini. Kita punya sawah, Pak.
Kita punya sawah. Sawah kita, kita tanamin apa? Pak, ya.
Kita tanamin padi. Kita ingin panen apa? Kita ingin panen padi, ya. Kita ingin panen padi.
Yang kita tanam itu padi. Kita ingin panennya padi. Kita mengajar Allah-Quran, kita berbuat baik, ingin pahala di akhirat, ingin panennya nanti di akhirat.
Dimudahkan masuk curga tanpa hisab, misalkan diringankan hisab, mendapatkan naungan di padang masak, dimudahkan ketika melewati sirot, kita ingin itu. Tapi di sawah kita itu ada genjer, boleh gak diambil? Boleh Ada tutup boleh gak diambil Boleh Tapi motif kita ingin panen padi Ya Honor itu anggap itu tutup ya Seandainya gak ada tutup Gak masalah Karena tujuan kita ingin ingin panen padi, oh ternyata gak ada tutut, yaudah gak apa-apa.
Gak ada ikan, gak apa-apa. Gak ada kangkung, gak apa-apa. Gak ada genjer, gak apa-apa.
Gak berubah, tetap kita ingin panen padi. Kita ngurus padi. Kalau ada, kita ambil, ya gak apa-apa.
Tapi kalau ular jangan, kalau ular jangan, kalau ada tutut yang apa-apa, jadi yakinkanlah bahwa apa yang Allahlah sediakan Lebih baik Itu yang menjadi cita-cita Jadi cita-cita terbesar Ini saja yang bisa disampaikan Mudah-mudahan bermanfaat Dan mudah-mudahan kita yang hadir disini menjadi para pencinta Allah-Quran dan kita dimudahkan dengan hidayah dan taufiknya mendapatkan keutamaan-keutamaan yang tadi dijelaskan termasuk Allah-Quran akan memberikan syafaat kepada ahlinya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Allahlah iwabarukatuh. Ijin pamit duluan pak. Walaikum. Baik, seperti tadi kami menyebutkan Ahlan wa Sahlan kepada para perempuan yang sudah bergabung di Baitul Quran, dan kami ingatkan untuk mereka. Insya Allahlah kegiatan KPM akan dimulai Senin 24. Insya Allahlah ya, persiapkan diri antunan semua.
Insya Allahlah tanggal 29 Juli 2024. Sesuai dengan diakuala yang sudah diserah oleh...