Transcript for:
Penguatan Literasi dalam Pendidikan

Salam Ibu dan Bapak, Penguatan literasi berkaitan langsung dengan peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal ini, peserta didik kita berbekal kecakapan literasi yang memadai. Peserta didik diharapkan mampu berperan aktif dalam masyarakat global. Penguatan literasi tentu dapat diterapkan dalam setiap mata pelajaran. Langkah ini menjadi bagian penting untuk mengembangkan pemahaman peserta didik dalam proses eksplorasi materi.

Namun, tantangannya adalah guru masih merasakan kebingungan bahkan kesulitan dalam mencobanya. Dalam video ini, kita akan menyajikan contoh penguatan literasi yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran IPAS. Bagaimana memulainya?

Video ini akan membahas cara guru melatih kecakapan anak dalam mengakses dan menemukan isi teks, menginterpretasi dan memahami isi teks, dan mengevaluasi dan merefleksikan isi teks. Penerapan literasi pada tahap mengakses dan menemukan isi teks dalam mata pelajaran IPAS tentang ciri-ciri makhluk hidup dapat dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain, bagian 1, tahap menemukan informasi. Guru IPAS kelas 6, Bu Lina, memberikan tugas projek kepada 3 kelompok peserta didik di kelasnya. Tujuan pembelajarannya adalah Mencari informasi tentang ciri-ciri makhluk hidup menggunakan tiga sumber bacaan yang berbeda.

Kelompok pertama diberi tugas untuk mencari informasi dari buku ipas di perpustakaan. Kelompok kedua mendapat arahan untuk mencari informasi dari internet. Dan kelompok ketiga diarahkan untuk mencari informasi dari media cetak seperti koran dan majalah.

Setelah dua hari mencari informasi, ketiga kelompok kembali ke kelas untuk mempresentasikan hasil temuan mereka. Bagian 2, Tahap Menginterpretasi dan Memahami Isi Teks Setelah mencari informasi tentang ciri-ciri makhluk hidup dari berbagai jenis bacaan, Bu Lina memberikan arahan kepada tiga kelompok tadi untuk menggabungkan informasi tersebut. Pada bagian ini, fokus setiap kelompok adalah menginterpretasi ulang informasi yang telah didapat.

Setelah mengolah informasi dari berbagai sumber dan menggabungkannya jadi satu kesatuan utuh, masing-masing kelompok memiliki ringkasan tentang ciri-ciri makhluk hidup. Inilah yang dimaksud dengan kemampuan mengintegrasikan informasi. Bagian 3. Tahap Mengevaluasi dan Merefleksi Setelah mempresentasikan hasil integrasi dan interpretasi, Bulina memberikan tugas pada ketiga kelompok untuk mengevaluasi dan merefleksi temuan mereka.

Dalam konteks memahami bacaan, yang dimaksud dengan mengevaluasi adalah melakukan penilaian terhadap bacaan, yaitu kelebihan dan kekurangannya, dari segi isi maupun penyajian. Sedangkan, Refleksi dapat berupa kegiatan mengaitkan isi bacaan dengan pengalaman peserta didik. Kelompok 1 diminta mengevaluasi keakuratan informasi dalam buku di perpustakaan.

Mereka dapat memeriksa sumber informasi, apakah buku tersebut ditulis oleh sumber yang terpercaya atau tidak. Kelompok 2 ditugaskan untuk meninjau ulang sumber dari internet. Caranya, dengan membandingkan informasi yang diperoleh, dari sumber-sumber yang berbeda, namun tetap memperhatikan kredibilitas sumber informasi.

Sedangkan kelompok tiga diberi waktu untuk melakukan evaluasi dengan cara membandingkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya, seperti buku atau jurnal ilmiah. Setelah tugas diselesaikan, ketiga kelompok kembali ke kelas untuk mempresentasikan hasil evaluasi mereka. Setelah itu, Mereka dapat melakukan refleksi dengan berbagi cerita tentang pengalaman mereka dalam melakukan proses evaluasi tadi. Sebagai contoh, Bulina bertanya apakah sebelumnya mereka pernah memeriksa kebenaran sebuah berita dari media masa atau media sosial.

Penerapan penguatan literasi yang dilakukan oleh Bulina merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan literasi peserta didik dalam mencari, memilah, dan mengevaluasi informasi dari sumber yang berbeda. Peserta didik dilatih mengevaluasi keakuratan informasi dan mempertimbangkan sumber yang berbeda untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Ibu Bapak dapat disimpulkan bahwa penguatan literasi dalam mata pelajaran selain Bahasa Indonesia dapat diterapkan secara efektif dengan cara mengajak peserta didik menemukan informasi, mengintegrasi dan menginterpretasi, serta mengevaluasi dan merefleksi.

Dalam dunia yang semakin kompleks ini, kemampuan literasi sangat penting untuk dimiliki. Mulailah dari diri sendiri, kemudian ajak dan dampingi peserta didik dengan membaca, mencari informasi dari sumber yang relevan, mengintegrasikan dan menafsirkannya dengan baik, serta mengevaluasi dan merefleksikan temuan, supaya peserta didik mampu mengambil keputusan yang tepat. Semoga video ini menjadi inspirasi untuk meningkatkan kemampuan literasi bagi kita semua.