Gizi untuk Anak dan Remaja Usia Sekolah
Pentingnya Investasi pada Gizi Anak
- Sekitar 53 juta anak dan remaja bersekolah di Indonesia, yaitu 20% dari total populasi.
- Penting untuk mengonsumsi makanan sehat dan beragam untuk memenuhi kebutuhan gizi pada masa pertumbuhan dan perkembangan.
Masalah Gizi di Indonesia
- Tiga beban masalah gizi:
- Banyak anak mengalami masalah gizi, termasuk kekurangan berat badan, kelebihan berat badan, dan anemia.
- Anak dengan berat badan kurang lebih mudah sakit dan sering absen dari sekolah.
- Anemia mempengaruhi energi dan kemampuan kognitif.
- Kelebihan berat badan dapat menyebabkan kelelahan dan stigma, mempengaruhi kesehatan mental.
Dampak Jangka Panjang Masalah Gizi
- Anak yang lahir dari ibu kurang gizi berisiko mengalami komplikasi kehamilan.
- Anak dengan kelebihan berat badan berisiko menjadi obesitas di usia dewasa, serta menderita penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
- Kekurangan gizi dapat menurunkan produktivitas di tempat kerja dan meningkatkan biaya kesehatan nasional.
Penyebab Masalah Gizi pada Anak dan Remaja
- Kurangnya konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, dan protein.
- Konsumsi berlebihan makanan tinggi gula, garam, dan lemak.
- Anak dari keluarga kurang mampu sering bergantung pada makanan murah yang kurang bergizi.
- Penurunan aktivitas fisik, digantikan dengan kegiatan pasif seperti menonton TV dan bermain media sosial.
Solusi untuk Mengatasi Masalah Gizi
- Promosikan pilihan makanan sehat di sekolah dan buat makanan terjangkau untuk semua anak.
- Lingkungan sekolah mempengaruhi pola makan anak, termasuk kantin dan penjaja makanan.
- Sekolah harus meningkatkan pendidikan gizi dan memberikan informasi tentang dampak pola makan.
Langkah-langkah untuk Masa Depan
- Dua langkah penting:
- Meningkatkan kualitas kantin di sekolah agar makanan bergizi dan terjangkau.
- Membatasi penjualan dan iklan makanan tidak sehat di area sekitar sekolah.
Masa depan Indonesia tergantung pada kesehatan anak dan remaja saat ini.