Ini merupakan bagian 2 Karena pada bagian 1 Miss Sinta telah membahas mengenai konsep gerak Pada bagian 2 ini kita akan fokus mengenai gaya dan juga hukum Newton Sudah siap semua? Nah, sebelumnya kenalan dulu yuk, gaya itu apa sih? Gaya adalah dorongan atau tarikan yang menyebabkan benda bergerak.
Ingat ya, dapat berupa dorongan, dapat berupa tarikan. apabila ada pergerakan pada sebuah benda dapat dikatakan bahwa benda tersebut menerima gaya nah gaya ini dapat mempengaruhi si benda yang Yang pertama dapat berpengaruh terhadap arahnya, jadi menyebabkan perubahan arah benda. Misalnya ada sebuah bola yang menggelinding, kemudian kita tendang, kita memberikan dorongan melalui tendangan terhadap bola tersebut. Yang awalnya dia misalnya ke arah barat, ketika kita tendang dia dapat ke arah misalnya timur. Jadi terjadi perubahan arah pada benda tersebut.
Kemudian... Gaya juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk. Misalnya adik-adik sedang bermain slime.
Adik-adik kan memberi tekanan kepada si slime itu. Yang adik berikan itu adalah berupa gaya. Jadi bentuknya dapat berubah. Kemudian juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan.
Misalnya seperti bola tadi, awalnya menggelindingnya pelan. Ketika kita tendang, dia menjadi berubah. bergerak dengan cepat di gaya juga dapat menyebabkan perubahan kecepatan Hai nah dalam mempelajari gaya kita akan mengenal yang namanya resultant gaya apa sih resultant gaya resultant gaya adalah besar gabungan atau hasil penjumlahan seluruh gaya yang bekerja pada suatu benda Jadi resultan ini bahasa lain dari jumlah ya Jadi gayanya kita jumlahkan Rumus dari resultan gaya adalah R itu resultan Sama dengan F1 adalah gaya yang pertama Pertama, ditambah F2 itu gaya yang kedua, dan seterusnya, seberapa banyak gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Kalau cuma ada 2 gaya, berarti F1 tambah F2 cukup. Kalau misalnya ada 3, F1 tambah F2 tambah F3 cukup. Tapi kalau ternyata ada banyak, ya kita tambahkan semuanya. Nah, nilai F ini dapat bernilai positif jika searah. Misalnya F1 dan F2 sama-sama ke kanan.
Nah, tapi dia bernilai negatif jika salah satunya berlawanan arah. Misalnya F1 ke kanan, F2 ke kanan. ke kiri, jadinya F1 ditambah min F2 jadi F2 nya akan bernilai negatif karena ke kiri jadi tanda positif dan negatif pada gaya itu hanya menandakan arahnya oke, jadi bukan berarti ada gaya yang benar-benar negatif gitu tidak, positif negatif hanya menandakan arah Sekarang, agar adik-adik lebih paham, kita akan membahas contoh soal.
Contoh soal yang pertama. Rino dan Roni sedang memindahkan sebuah meja dengan cara mendorongnya. Gaya yang diberikan Rino adalah 40 newtons. Sedangkan gaya yang diberikan Ronnie adalah 45 N Berapakah resultan gaya yang diterima meja?
Nah jadi si meja menerima 2 gaya Dari Rino dan juga dari Ronnie Rino tadi 40 N, kita lambangkan F1 arahnya ke kanan F2 juga arahnya sama dengan F1 tadi, jadi keduanya kita tandai positif jadi F2 adalah 45 N, resultant adalah F1 ditambah F2 40 ditambah 45, jadi resultant gayanya adalah 85 N, kelihatannya ternyata positif, berarti karena tadi mereka mendorong ke kanan 85 N ini ke Ke arah kanan. Sudah siap untuk contoh soal kedua? Dua. Pindahkan sebuah kotak.
Gani berusaha mendorongnya dengan gaya 35 N. Jadi ini yang rambutnya kuning si Gani ya, karena Gani sedang mendorong nih. Sedangkan Martin berusaha menariknya dengan gaya 45 N.
Berapakah resultan gaya yang diterima kotak? Nah, di sini kita bisa lihat ya, ternyata si Gani dan Martin ini berdiri di posisi yang berbeda. Tapi fokus kita bukan posisi si anak, tapi adalah kemana arah Gani.
gaya yang mereka berikan si Gandhi ini dia ke arah kanan dia mendorongnya ke sana jadi 35 Newtonnya positif sedangkan si Martin dia menarik oke berarti arahnya sama sama-sama ke kanan sebesar 45 Newton jika kita hitung resultant gayanya maka R sama dengan F1 ditambah F2 35 Newton ditambah 45 Newton hasilnya 80 Newton ke arah kanan karena kedua anak ini sama-sama menggerakkan benda ke arah kanan jadi ingat ya, kita tidak fokus ke posisi orangnya tapi kita fokus ke posisi si bendanya diberi gaya ke arah mana 3 Rino dan Roni sedang memindahkan sebuah meja dengan cara mendorongnya ke arah kanan. Sedangkan Zain mencoba menahannya dengan memberi dorongan ke arah kiri. Jadi ini Rino dan Roni yang berdua tadi ya, si Zain ini yang baju kuning.
Zain ini nahan, gak boleh dipindahin katanya. Nah si Rino dan Roni itu ngasih masing-masing 40. 40 Rino, 40 Roni. Yang diberikan Zain adalah 45. Jadi ada... 40 dan 40 ke kanan 45 ke kiri jadinya F1 tambah F2 dikurang F3 40 tambah 40 dikurang 45 karena si Zain ini kan dia ke kiri ya berlawanan arah dengan Rino dan Roni jadi ternyata hasilnya positif sebesar 35 Newton berarti searah dengan yang diberikan oleh Rino dan Roni tadi jadi resultannya adalah 35 Newton mendapat gaya ke arah kanan sekarang si John dan Zain Zain tadi setelah melawan Rino Roni sekarang dia mencoba menahan yang dipindah oleh John John ini mendorong meja dengan arah yang berlawanan dengan si Zain John coba ke kanan sebesar 40 Newton Zain ke kiri sebesar 45 Newton berapa resultant gaya yang di terima meja oke jadi ternyata si John ini 40 si Zain ini 45 Di sini kita bisa lihat ya, lebih besar mana gayanya.
Lebih besar yang Zain ya. Mari kita hitung resultannya. R sama dengan 41 ditambah M41. F1 ditambah F2.
Sama dengan 40 Newton dikurang 45 Newton. 40 dikurang 45 adalah Min 5. Jadi resultan gayanya adalah Min 5 Newton. Ingat, Min ini menandakan arah. Jadi besar gayanya adalah 5 Newton. Dan arahnya adalah kiri Berikutnya Mungkinkah gaya bernilai 0?
Tadi kita udah ada gaya yang positif dan negatif ya Mungkin gak sih gaya ini nilainya 0? Nah ternyata mungkin saja Maksudnya gimana sih gaya bernilai 0? Jadi ketika dua orang memberi gaya yang sama besar dengan arah yang berlawanan Maka besar gaya akan 0 Misalnya kalau tadi kan si John sama Zain ya Nah si Zainnya lebih kuat Kesandingnya si John dan Zain itu sama sama memberikan gayanya sama-sama 40 N, berarti kan 40 N ke kanan, 40 N ke kiri. 40 dikurang 40 itu 0. Maka benda tidak akan bergerak. Si meja akan berada di posisi yang sama.
Jadi kata kuncinya, gayanya sama besar, arahnya berlawanan. Oke? Maka besar gaya akan 0 dan benda akan diam. Terus, kenapa ya saat kita menggeser meja kita akan mendengar suara seret-seret seperti bergetar? Adik-adik tahu tidak?
Kenapa bisa ada suara? Nah, hal ini disebabkan karena adanya gaya gesek. Terjadi gesekan antara si meja dan juga lantai. Jadi, seandainya meja dan lantai ini semakin licin, maka Suaranya bisa semakin kecil, atau bahkan tidak terdengar suara sama sekali. Nah, gaya gesek ini apa sih?
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Jadi kalau si meja ini bergerak ke kanan, gaya gesek yang diberikan oleh lantai itu ke kiri. Jadi mereka sama-sama ada gayanya tapi arahnya berlawanan. Atau misalnya ini, ketika kita menggunakan sepatu, kita itu ke arah kanan, maka lantai atau tempat kita berpijak ini dia akan memberi gaya gesek ke arah kanan.
ke arah kiri jadi pasti berlawanan dengan bendanya gaya gesek ini ternyata ada dua ada statis dan juga kinetis gaya gesek statis ini merupakan gaya gesek yang terjadi saat saat benda belum bergerak sama sekali. Sedangkan, gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang terjadi setelah benda mulai bergerak. Si statis dan kinetis ini berpengaruh terhadap ketika kita mendorong meja yang awalnya diam, itu akan terasa lebih berat, daripada kita hanya melanjutkan mendorong meja yang sudah mulai bergerak.
Nah, ternyata selain gaya gesek, jenis gaya lainnya itu juga macam-macam ya. Ada gaya gravitasi, misalnya seperti pohon yang jatuh ke tanah. Segala sesuatu akan jatuh ke bawah karena adanya gravitasi atau gaya tarik bumi.
Itulah kenapa kita dapat berjalan di permukaan bumi. Seandainya tidak ada gaya gravitasi, kita akan melayang-layang seperti orang yang ada di luar angkasa. Selain itu, ada juga gaya pegas. Gaya pegas ini misalnya seperti per, ketapel, itu merupakan gaya pegas. Kemudian ada juga gaya otot.
Gaya otot ketika kita mengangkat sesuatu, atau ketika adik-adik tarik tambang, atau ketika kita melakukan hal apapun yang menggunakan otot kita itu disebut dengan gaya otot. Nah, tadi kita telah belajar tentang gaya. Sekarang kita akan masuk ke hukum Newton. Hukum Newton ini adalah hukum yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton.
Hukum Newton itu ada tiga. Ada hukum 1, hukum 2, dan juga hukum 3 Newton. Sekarang kita akan belajar mengenai hukum 1 Newton. Bunyinya, saat suatu benda sedang diam, maka benda akan tetap diam.
Dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan terus bergerak lurus. bergerak lurus beraturan jika resultant gaya yang bekerja sama dengan nol eh itu tadi kalau mejanya diam dia akan tetap diam mau kita dorong dimanapun kalau gayanya nol atau benda yang lagi bergerak dia tidak akan terjadi perubahan kecepatan tidak akan terjadi perubahan bentuk tidak akan terjadi perubahan arah ketika gaya yang diberikan itu nol hai hai Nah, ini contohnya ya, mobil yang semula diam kemudian tiba-tiba bergerak. Nah, pergerakan mobil ini atau contoh-contoh lain dari hukum 1 Newton ini itu disebut dengan konsep kelembaman benda, yaitu sifat kemalasan benda untuk merubah posisinya.
Kelembaman benda ini merupakan kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan geraknya. Kalau udah gerak, dia geraknya gitu aja. Atau kalau dia diam, ya dia diam aja.
Mager kalau istilah kitanya. Ketika kita sedang naik mobil yang melaju dengan kecepatan konstan, ketika mobil tersebut mengeram mendadak, maka tubuh kita akan terdorong ke depan secara otomatis. Sekarang kita akan masuk ke hukum 2 Newton. Bunyinya, percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan resultan gayanya, dan berbanding terbalik dengan masa benda.
Artinya, semakin besar gaya yang diberikan pada suatu benda, maka percepatan benda juga akan semakin besar. Sebaliknya, semakin besar masa benda, maka percepatan benda akan semakin kecil. Cara gampang kita mengingatnya, kalau benda itu besar, kita dorong di gerakannya bakalan sedikit-sedikit.
Tapi kalau barang itu kecil atau ringan, kita dorong dia akan langsung bergerak cepat. Oke, arah percepatan akan sama dengan arah gaya. Kalau seandainya kita memberi gaya ke arah kanan, maka percepatan akan bergerak ke arah kanan juga. Contohnya, ketika kita mendorong mobil mainan, jika kita mendorong mobil mainan dengan semakin kuat, maka akan semakin cepat pula mobil mainan itu bergerak.
Sekarang hukum 3 Newton Hukum 3 Newton ini disebut juga dengan hukum aksi-reaksi Bunyinya, jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A Jadi akan dibalas gitu Yang besarnya sama, namun dengan arah yang berlawanan. Jadi, ketika si anak ini memberikan gaya sebesar 40 Newton ke tembok, maka tembok juga akan memberikan balasan sebesar 40 Newton ke si anak ini, sehingga benda tersebut diam. Jadi, arah gaya yang diberikan oleh si tembok berlawanan dengan arah gaya yang diberikan oleh si anak.
Saat memukul atau mendorong dinding, kita bisa merasakan tekanan yang sama besarnya dengan kekuatan yang kita berikan ke arah dinding tersebut. Kekuatan yang kita berikan ke dinding tersebut disebut gaya aksi. Sementara kekuatan yang bisa kita rasakan dari sedingan.
Sebanding disebut dengan gaya reaksi. Contoh lain adalah pada saat roket meluncur ke atas. Roket meluncur ke atas karena adanya gaya dorong air dari bawah. Nah, gaya dorong ke bawah ini adalah gaya aksi. Lalu sebagai akibatnya lantai memberikan gaya dorong yang sama besar ke arah berlawanan dengan arah gaya aksi tadi, yaitu ke arah atas.
Gaya dorong dari lantai inilah yang disebut sebagai gaya reaksi. Nah adik-adik, sampai sini. Terima kasih ya sudah belajar bareng Miss Sinta. Apakah ada yang adik-adik kurang paham?
Jika ada yang adik-adik kurang paham, bisa komen di kolom komentar. Nanti akan Miss Sinta jelaskan ulang. Kalau begitu...
Sampai jumpa lagi ya di materi berikutnya. Kita akan belajar pelajaran lainnya. Jika adik-adik mau request pelajaran tertentu, juga bisa komen di bawah. Jangan lupa like dan juga share jika menurut adik-adik video ini bermanfaat.
Dan jangan lupa subscribe, nyalakan loncengnya agar adik-adik tahu ketika Miss Sinta upload video baru. Miss Sinta pamit ya. Sampai jumpa lagi adik-adik. Bye! Terima kasih.