Halo guys, David di sini, dan Xiaomi 15 Ultra! HP terbaik Xiaomi global, dan Xiaomi Indonesia. Masuk resmi nih, udah lama ya. Xiaomi nggak all out. Biasanya yang paling tinggi itu cuma Xiaomi Pro lah, paling tinggi. Terakhir kali mereka resmi masukin Ultra, itu pas serinya masih Mi 11. Hampir 4 tahun lalu. Sekarang entah kena angin apa, Xiaomi Indonesia mau ikutan perang lagi sama raja-raja HP lain. Sama Samsung S25 Ultra, ini tebal dan tipis. Terus sama Vivo X200 Pro, dan HP-HP lain. Nanti bakal kita adu ya, terutama kameranya. Yang paling dibanggain Xiaomi Ultra ini lah, yang sensornya gede, sampai ada kamera kit juga. Beneran sebagus itu atau nggak? Atau malah kena counter? Kali ini mending Samsung, mending Vivo. Kita bakal lihat nanti, sekarang kita coba bongkar dulu apa yang kita dapetin dari Xiaomi termahal ini. Yang udah pasti di atas 15 juta sih. Tepatnya berapa saya belum tau ya, soalnya launchingnya aja masih minggu depan. Kita tunggu aja. Sekarang kita mulai unboxing saja, kotak yang sangat tebal dan berwarna hitam ini. Kerasa spesial banget, Xiaomi 15 yang biasa aja, dia kotaknya masih putih ya, tapi disini warnanya hitam biar lebih serius kali. Disini ada Xiaomi 15 Ultra, Co-engineer with Leica, terus ada logo Xiaomi, terus ada Powered by Xiaomi Hyper OS, terus ada Xiaomi 15 Ultra, dan disini ada Ultra. Bacanya harus beda ya. Ultra, kalau dibilang Ultra. Kayak mobil-mobil kenceng gitu lah, ada stylenya sendiri, di atas bawah dia polosan saja, dan di belakang ada Xiaomi 15 Ultra, dan dia udah dibikin di Indonesia. Ini lambang yang selalu ada di HP-HP resmi. Peringatan biar kita nggak utak-atik HP-nya, terus ada garansi 15 bulan untuk perangkat dan baterai bawaan, disini ada fitur-fitur utamanya, disini ada Leica 1 inci sensornya, terus ada kamera 200MP telephoto, baterainya 5410 mAh. Jadi agak beda sama versi China ya, kalau misalnya kita lihat di GSM Arena, atau website-website soal Xiaomi 15 Ultra China, dia 6000 mAh. Entah kenapa Xiaomi Global kasihnya 5400. Sama kayak Xiaomi 15 kemarin, banyak yang bilang kenapa bukan 5400 mAh bang. Abang salah ngomong ya, 5210 gitu. Nggak, karena Global sama China beda baterainya. Kalau dari prosesor, dia tentu sama Snapdragon 8 Elite, yang paling tinggi buat sekarang, terus ada charging 90W buat kabel, dan hampir sama buat wirelessnya, 80W. Disini layarnya WQHD+, 1-120Hz, itu LTPO berarti AMOLED display, dan powered by Xiaomi Hyper OS. Disini warnanya adalah silver chrome, RAM 16GB, memori internal baru kali ini saya lihat kayak ginian, 1024GB atau 1TB. Memang varian yang paling tinggi banget lah ini, memang harus ada yang 1TB ya. Kalau 256 kayaknya terlalu cupu buat HP yang se-Ultra ini, yang segarang ini. Mari kita lihat isi kotaknya. Disini, wuh, tetep ada sentuhan lokal ya. Selamat bergabung menjadi bagian keluarga besar Xiaomi. Harusnya bos gitu kan? Karena yang beli HP ini kayaknya orang yang pengen ekstra-ekstra, ekstra duit dan ekstra tebal, ekstra apapun, kameranya desain by Xiaomi. Disini ada casing, yang kelihatan kayak casing silikon biasa, tapi ini sebenarnya dia kayak dari akrilik gitu, agak hardcase setengah-setengah. Masih ada fleksiblenya, bisa patah kalau kita kencengin. Eh, kalau kita kencengin? Bener kencengin? Kencengin apanya? Disini ada panduan cepat Xiaomi 15 Ultra, oke, dan disini ada SIM Ejectornya. Oke, terus ada HPnya, nanti kita bakal lihat lebih detail, tapi kita kelarin dulu sisa-sisanya. Disini ada charger 90 Watt, lumayan kecil ya, buat ukuran Ultra. Karena Xiaomi ada yang 120 Watt waktu itu, tapi sekarang mainnya di 90 saja. Poco X7 Pro yang Iron Man aja, kasihnya bonus 120 Watt ya waktu itu ya? Chargernya. Ya walaupun Poconya sendiri nggak bisa menerima, cuma mereka udah punya 120 Watt, tapi ini kali ini mungkin paling sweet spotnya 90. Disini ada charger masih USB A to USB C, sayangnya belum Type C to Type C. Kalau misalnya udah mau ngebut banget, atau yang flagship kayak Pixel gitu, biasanya udah Type C to Type C. Ini masih Type A. Sebelum kita lihat HPnya, kita lihat dulu ini ada ekstra aksesoris yang cuma cocok buat Xiaomi 15 Ultra Photography Kit Legend Edition. Saya nggak tau ada edisi apalagi selain Legend Edition. Yang pasti ini adalah aksesoris yang bisa bikin... Xiaomi 15 Ultra jadi lebih garang lagi ya, ya cuma saya nggak tau apakah aksesoris photography kit ini... bakal kita dapetin kalau kita beli Xiaomi 15 Ultra. Maksudnya dapet gratis udah auto bundling gitu. Semoga minimal PO dapet lah. Karena PO harus ada promo kan? Kalau misalnya nggak ada promo, jadi ada rasa pengen cepet pesen gitu. Kalau nggak ada ya pasti banding-bandingin dulu, santai-santai saja. Kalau ada ini, otomatis nilainya langsung lebih mantep lagi. Di sini ada Xiaomi 15 Ultra Photography Kit Legend Edition. Coba kita buka saja. Ini udah kayak kotak HP sendiri yang panjang banget, kayak special edition juga. Lengket nih. Top! Oof! Di sini kita mendapatkan... Ini namanya apa bal? Lens ring atau ring apa-apa gitu? Ring buat namanya apa ini? Oh ini framenya doang. Oke. Di sini ada tulisan 200MP Ultra Telephoto, ada 1 inch Ultra CMOS. Oke. Terus di sini ada ring yang kedua. Ini lebih mirip adapter sih. Ada... Apa? Ulir-ulirnya. 6 filter adapter. Oh iya bener! Sama Ultra Photography Kit. Jadi ini ada fungsinya, 67mm. Ini... Entah apaan ya? Ultra Photography. Di dalam sini kayak ada kancing-kancing gitu. Ini kayaknya kalau kita lihat dari luar, kalau saya tebak ini apa? Tombol shutter yang bisa kita ubah-ubah. Jadi gini ada buletan dan ada ulir yang bisa kita puter-puterin biar kenceng. Ini ya sih ini shutter sih. Terus di dalamnya ada... Wow! Nah ini nih! Ini nih yang penting nih. Ada casingnya. Nah mungkin di sini tempat naruh si yang framenya tadi. Terus di sini ada tulisan Designed by Xiaomi. Warnanya merah. Di dalamnya juga merah. Ada ring hitam. Ada tombol... Ini harusnya volume dan power. Nanti kita coba pasang. Dan di sini ada gripnya. Dan sekaligus baterai tambahan 2000 mAh ya. Lumayan sekali. Mantep nih! Bahkan keterangannya udah dalam bahasa Indonesia juga. Di sini tulisannya saya nggak bisa baca. Kita zoom in dulu. Smartphone Camera Grip. Gagang Kamera Ponsel Pintar. Ini beneran diterjemahin literally gitu ya. Ini ada input output karena ini power bank juga dibikin oleh Xiaomi. Communication Co. LTD. Di import oleh Xiaomi Communication Indonesia. Ini kantor mereka. Ada cetek-cetekannya juga. Entah ini cetekan buat apa mungkin buat nge-lock. Nanti kita pasang ada... Wuhu puter-puteran! Ini ada shutternya. Wow! Bisa diteken. Tekan setengah sama teken dalam. Ini pasti buat record. Dan ini... Biasa buat power ya ini? Apa ini? Kalau di kamera ini power sih. Oh gantungan! Di shutternya. Iya nih ada zoom nih. Wih dih! Bisa zoom in zoom out. Waduh! Ini konektornya pake USB-C. Oke! Cakep sih. Dalam ini kalau kita cetek dia bakal naik dan kalau cetek ke atas ini dia bakal turun. Kayaknya ini sistem lock deh. Nanti bakal kita rakit-rakit. Bakal kita pasang cuma kita lihat dulu HP-nya seperti apa. Pas bagian kamera kita baru dulu. Coba-cobain aksesorisnya. Sekarang kita buka dulu plastiknya buat ngeliat desain dari Xiaomi 15 Ultra ini. Ini nama variannya Silver Chrome ya. Dan tentu aja ini varian yang paling ganteng. Ini ada dual tone jadi ada warna abu gelap. Kalau dilihat di sini lebih jelas. Ini ada warna abu-abu gelap yang punya tekstur vegan leather atau kulit-kulitan dan di sini ada kaca yang berwarna silver. Kalau dilihat begini mungkin ada yang belum nyadar ya kalau dia keinspirasi dari kamera Leica yang udah agak jadul atau sampai sekarang masih ada yang pake desain beginian. Klasik banget. Cuma karena dia memang kepanjangan sama lensanya ada di sebelah kanan gini bukan di tengah. Jadi mungkin agak kurang langsung kena gitu ya kalau nggak terlalu ngikutin desain kamera. Cuma kalau tau ini keren banget sih. Sama khusus buat varian warna silver chrome ini ada emblem ultranya ya. Jadi mungkin ini kawe-kawenya buletan merah Leica yang memang ada di deket lensanya yang super gede. Di sini ada lagi-lagi tulisan Leica yang gede. Di sini ada lensa telephoto yang kotaknya gede. Oke yang dalam sekali kalau misalnya dilihat langsung kalau dari kamera semoga terlihat dalam juga ya. Ini lensa periscope 200MP yang bisa optical zoom 4,3x yang equivalentnya 100mm. Terus Xiaomi 15 Ultra juga punya lensa telephoto optical zoom 3x. Ini 50MP. Terus ini ada kamera utama 50MP juga yang sensornya 1 inci dan kamera ultrawide 50MP. Jadi segalanya dari kamera periscope yang dalem terus dari sensor 1 inci ada 2 kamera telephoto tambahan 1 lagi. Ya ini kamera yang berasa serius di HP. Nggak salah sih ngomong kayak gitu. Harusnya kebaliknya nggak salah sih kamera yang serius di HP. Di sisi kanan HP ini ada tombol power dengan gerigi-gerigi jadi ada tekstur yang berbeda dengan tombol volume. Di sini ada garis antena di atas dia polosan saja nggak ada speaker nggak ada IR blaster karena speakernya dia ditaruh di earpiece ini terus IR blaster juga ada di dalam frame kamera ini yang titiknya di sini kali ya kalau kita lihat ada 2 titik. Ada 2 titik ya. Jadi bagian atas ini rasanya lebih clean ya. Terus di sebelah kiri dia juga polos ada garis antena saja dan di bawah ada speaker terus ada port USB C 3.2 ada mikrofon dan ada slot nano SIM yang bisa masuk 2 nano SIM. HP ini juga tentu aja udah support eSIM udah support NFC Bluetoothnya Bluetooth 6 Wifi nya Wifi 7 udah yang mentok-mentok ala Xiaomi lah yang soal spek mereka nggak bakal tanggung-tanggung. Hmm saya nggak nyadar sih barusan saya goyang-goyangin HPnya HPnya kerasa ada getar-getar ada bisa dikocok gitu ya karena coba... Kedengeran? Ini OISnya lagi goyang nih kalau di gini-gini. Dulu kayaknya saya pernah lihat video di TikTok kalau orang kalau HPnya bisa dikocok-kocok kayak gitu ya itu... antara HPnya ada yang udah longgar atau ada OISnya gitu aja sih. Hmm kalau ini OISnya. Oh Samsung! Nggak-nggak se... nggak sekentara si Xiaomi sih. Ini jangan dicut jadi video TikTok lagi. Ini kalau HP nggak ada OISnya ya. Yup gitu. Tapi jangan sengaja dikocok keseringan juga ya karena OISnya bisa kendor bisa rusak terlalu banyak dimacam-macamin kayak motor yang begetar terus agak... agak cepet apa? Cepet kendor cepet los gitu lah namanya mekanik kan. Kalau mau ikutan Tokped Shake Shake atau Shopee Shake Shake yang berhadiah gitu pakai yang non OIS aja lah. Cuma ada 1 anomali ya kalau di iPhone ya dia nggak ada bunyi sama sekali. Jadi tidak ada metode yang pasti buat mengetes suatu kamera selain coba langsung sih atau ngelihat langsung hasilnya. iPhone memang agak beda ya. Pas embun kemarin juga cuma dia nggak ada embun. Sip! Jadi ini adalah penampilan paling awal dari Xiaomi 15 Ultra. Penampilan yang terlihat sangat standar HP Xiaomi ya. Tidak ada yang spesial tidak ada tema apapun tidak ada yang berbeza. Kalau dari ukuran layarnya sendiri dia gede ya di 6.73 inci. Terus resolusinya 1140x3200 pixel LTPO 1-120Hz udah pasti AMOLED. Kacanya dari Xiaomi Shield Glass 2.0 yang diklaim lebih keras 10 kali dari Gorilla Glass Victus 2. Sekarang brand-brand China lagi bikin kaca mereka sendiri sih semuanya pada berdikari ya. Huawei juga bikin Kunlun Glass, Xiaomi Shield Glass. Mungkin bagian spek-spek ini agak cepat aja ya karena uniknya kalau misal kita cuma mau ngambil spek yang kenceng doang yang layar yang bagus doang di Xiaomi 15 yang harganya 10 jutaan mungkin bisa selisih 5-8 juta dari si Ultra ini udah sama. Dari layarnya udah 1-120 LTPO udah bagus charging juga kenceng. Kalau mesinnya juga sama-sama Snapdragon 8 Elite RAM-nya juga gede. Memory juga kenceng jadi... yang dijual si Ultra ini beneran cuma kameranya aja yang spesialnya ya sama desainnya sama aksesorisnya. Kalau cuma cari mesin bisa nonton review Xiaomi 15 aja kalau pengen value banget. Jadi... mending kita langsung cepet-cepet coba-cobain bentar abis itu langsung kamera aja. Ada satu dulu yang mau kita samperin. Woh! Kenapa tidak ada? Hmm... oke... Coba kita ganti tema. Kalau di Xiaomi 15 kemarin... setiap kali ganti ada... iklannya sih. Biasa nyelip di sini loh bentar... Semoga tidak ada ya karena ini Ultra. Kita cari yang gratisan dulu. Coba kita klik. Wuh! Biasanya sih ini udah ada nih. Biasanya sih ini udah ada nih. Terus kita download. Oke... Terus kita apply. Nah... Kalau di Xiaomi 15 kemarin... Oke team apply. Udah. Nah... Nah... Tidak ada... Sampai video ini dibuat ya saya. Kalau sama Xiaomi selalu... bisa berubah ya dan semoga berubahnya itu Xiaomi 15 kemarin juga berubah. Nanti saya tes juga Xiaomi 15 sekarang barangnya lagi nggak ada di studio lagi dipinjem dulu. Kalau udah balik lagi saya bakal tes juga apakah Xiaomi bisa mengupdate Xiaomi 15 dari yang ada iklan jadi nggak ada kayak si Ultra ini. Semoga bukan Ultranya yang dari nggak ada jadi ada. Tapi ini... baguslah ya. Coba tema sekali lagi sekali lagi. Got it. Oke applying. Oke... Self healing time. Tidak ada iklan. Oke download. Saya selalu main di tema karena selalu di sini munculnya. Oke apply. Sip. Oke. Sip tidak ada iklan. Kita ganti temanya udah keganti. Terus di musik biasanya ada... Biar buka gini. Nah muncul biasanya habis ini. Tara... Ya udah langsung konten. Gitu dong. Ini Ultra bayarnya udah premium harusnya. Mantap. Speakernya juga kenceng terus surround-nya bagus detailnya bagus. Walaupun belum sebagus iPhone 16e ya yang kecil itu ya. Memang beda iPhone. Si kecil pun suaranya... Berisi sekali dibanding Android-Android yang... Wuhu... Ya dibanding Android-Android yang berbadan gede seperti ini. Hub hub hub. Nih paling kencang. Wah! Wow! Terlalu cepat. Kenceng sih cuma dari isinya itu kedalamannya nggak sedalam iPhone. Kayak nggak seru pake yang udah OP gini. Biasanya minimal 2 kali pingsan nih sekali pingsan udah selesai. Dari performanya sendiri tentu aja ya udah mentok lah ya. 59-58 rata-rata sedikit sedikit turun. Terus sangat sangat wajar buat semua HP flagship. Terus suhunya juga adem 42 derajat kira-kira... Sudah bukan masalah lagi buat Xiaomi 15 Ultra dan Snapdragon 8 Elite. Sekarang mari kita cobain menu utamanya. Si kamera. Jadi cara pasangnya seharusnya simple ya. Ini kan casing terus kita pasangin ini oke. Jadi ada merah-merahnya oke. Wuhu ganteng juga ya. Merah hitam seperti ini. Terus kita slide gripnya atau merangkap sebagai baterai tambahan juga. Oke terus kita lock. Cetek! Dan dia nggak bakal lepas lagi. Terus ada ring-ringnya ini. Ini ada ring merah ini kita juga bisa lepasin dengan nekan tombol locknya ini. Buat rilis. Wuh silver, silver kayak ada yang hilang ya. Tapi lumayan juga ngasih aksen-aksen silver. Kita ganti jadi puter kencengin ala-ala lensa warna hitam. Cuma nggak ada fungsi tambahannya sih. Adapter ya? Oh mana? Oh itu coba. Jadi kalau kita tambahin filter yang kita beli lagi. Oh jadi ini housingnya doang buat... gigitnya doang ya. Ini 67, ini 67. Kita bisa pasang ND filter. Diputer-puter seperti ini dan... Wih di kenceng dong. Waduh! Keren ya kalau kita puter dia bakal kelihatan dalemnya ya. Ah karena ND filter fungsinya adalah untuk menggelapkan suasana. Kalau misalnya mau long shutter. Selain itu buat apa lagi dia? Aperture wide ya. Pokoknya yang terlalu terang gitu ya. Cakep juga sih. Jadi kalau misalnya seneng main-main efek-efek yang butuh filter. Si casingnya ini gripnya udah bisa mengakomodasi. Sementara yang satu lagi ini kayaknya cuma buat ganti gaya aja ya. Jadi ini ring hitam atau ini ring merah. Bagusan mana bro? Hitam-hitam yaudah hitam aja. Terlalu lebay ya kalau merah semua. Terlalu milan. Kalau kita lihat gayanya sih lumayan bisa menipu mata orang awam ya. Kalau ini adalah kamera profesional SLR yang bakal dilarang oleh security-security di Indonesia. Terutama mal-mal besar atau daerah yang banyak gedung di Jakarta. Udah pasti bakal disamperin dan dilarang karena itu kamera profesional. Kalau HP baru boleh ya baru tinggal lepasin saja. Lumayan senang kali ya kalau dilarang kayak gitu. Karena modelnya emang jadi kayak profesional gitu. Terus disini si tebel ini kita juga bisa pake sebagai powerbank dadakan. Disini kita tinggal aktifin saja. Charge via grip. Aktifin dan ada lambang dia lagi ngecas. Ngecasnya dari mana? Dari si grip yang ini. Dia kapasitasnya 2000 mAh. Lumayan banget. Sekarang coba kita buka kameranya. Terus kita tes-tesin tombol-tombol yang ada di si grip ini. Oh disini tadi saya belum tunjukin ada portepsi buat ngecas si powerbanknya. Terus ada lampunya, ada cantolan lagi buat lanyard, gantungan. Ada lock tadi. Dan disini ada tombol-tombol si puter-puter ini kalau kita puter lah. Gini apakah yang terjadi set, set. Oh lebih terang. Mantap. Exposure. Enak loh kayak gini. Biasa kan kita harus tap layar, tahan dikit terus baru geser ke bawah. Ini Windy sering banget nih dia senengnya agak gelap dikit gitu. Kalau disini bakal lebih cepet. Terus kalau kita teken tombol shutter setengah, dia bakal lock fokus. Kalau kita teken full bakal jepret. Oke. Kalau kita lock fokus goyang-goyang, dia tidak nge-track kayak Sony. Ya bukan lock fokus tracking sih. Dia cuma lock fokus oke jaraknya segitu, lu jangan lepas lagi gitu kan lock fokus. Coba lock fokus kayak Sony. Wuh keren banget. Nonton, nonton, nonton kayak udah di auto aim gitu. Kayak kena roket hit misil, hit seeking misil. Terus... Hah? Sharp juga ya HP-HP Jepang gila sih. Terus di tombol shutternya ini ada kayak semacam tonjolan. Ini udah pasti buat zoom in dan zoom out ya. Oh bener nih dia udah ke zoom in. Set... Set... Waduh... Set... Set... Waduh... Set... Oke. Kalau kita cuma sekali doang, dia bakal pindah mode lensa ya. Kalau kita nggak tahan jadi mundur sekali dia bakal 0.6. Kalau maju sekali ke 1, maju sekali ke 2, maju sekali dia jadi ada stepnya. Kalau kita tahan dia baru pelan-pelan. Terus ini tombol buat record sih harusnya. Karena titik merah itu selalu artinya record. Teg... Wih dih... Ke zoom in dia nggak? Waduh... Waduh... Agak cepet ya, agak nggak kekontrol ya. Kalau zoom in video mungkin lebih baik kayak gini. Lebih halus. Pelan nggak ada ini. Eh... Nggak bisa, nggak bisa sedikit doang gitu. Ya dia kayaknya nggak nerima 0, berapa tekanannya gitu tapi absolute 1 atau 0. Oh sama satu lagi, saya baru nyadar kalau di sini tempatnya gantungan terus ini apa? Tadi saya kirain ini ada lubangnya buat gantungan. Ternyata saya melewatkan 1 part aksesoris lagi yaitu thumb grip ini. Ini adalah thumb grip biar jempol kita bisa ikut nopang si kameranya. Ini ada ultranya, ini mirip Leica sih yang harganya 2 juta itu. Gila ini, thumb grip Leica. Hmm oke, jadi fungsinya di sini ada gerigi-geriginya tempat jempol kita nyender. Jadi dia bisa ikut ngejepit biar kameranya lebih stabil lagi. Wah keren sih kalau dilihat dari atas gini. Berasa kamera SLR yang super tipis ya. Padahal ini adalah sebuah HP. Ini kalau Xiaomi pengen HP-nya lebih menarik lagi dibanding yang lain yang Vivo atau Samsung atau flagship-flagship lain. Ini tolonglah aksesorisnya disediain lah, minimal dijual lah. Jangan kayak dulu yang Xiaomi Pad 5 yang tabletnya bagus banget cuma keyboardnya agak jarang, agak susah dicari. Semoga ini available, bahkan jadi bonus PO lah semoga ya. Dijual pun asal available, bakal jadi nilai tambah banget. Oke, kita udah selesai ngomongin aksesoris. Kalau dari hasil kameranya sendiri kayak gimana? Apakah seheboh aksesorisnya? Kita bandingin sama Vivo X200 Pro plus Samsung S25 Ultra. Di sini saya tunjukin kotaknya aja karena HP-nya lagi dipakai, lagi ada tugas lain dia, cuma kami udah sempat ngambil-ngambil foto juga. Dan hasilnya bisa anda nilai sendiri dulu, lihat-lihat ini ada Samsung, ada Vivo, ada Xiaomi. Kalau saya nilai sendiri, saya udah berkonsultasi dengan Iqbal, dengan Kevin. Hasilnya semuanya bagus sih, nggak ada satu HP yang jelas menang. Vivo dia bening, kelihatan bagus dengan banyak processing ya, jadi langitnya lebih terang, lebih balance, tajemnya lebih tajem, lebih tegas. Cuma kalau kita lihat hasil dari Xiaomi atau Samsung, ternyata Vivo nggak senatural itu. Terus kalau Samsung, ya semuanya bagus ya di sini ya. Kalau disuruh milih satu, saya abis milih nggak bakal yakin sama pilihan itu sih. Pasti kayak, wah tapi ini lebih bagus, tapi bagian ini lebih bagus. Dan Samsung saya paling suka soal bayangannya yang lebih tegas daripada yang lain. Rasanya nggak terlalu flat aja. Sementara kalau Xiaomi, warnanya rasanya paling natural gitu. Processingnya nggak sekenceng Vivo, kontrasnya juga ada di tengah-tengah antara Vivo sama Samsung. Jadi entah kenapa rasanya pilihan yang paling balance aja dibanding Samsung ataupun Vivo. Cuma nggak di setiap keadaan, si Xiaomi bakal lebih bagus dibanding keduanya. Jadi emang kerasa muter-muter karena buat kami semuanya bagus sih. Susah banget nilainya. Satu bagian yang kami semua sepakat kalau Xiaomi adalah juaranya, yaitu bagian bokehnya coy. Gila, ini kayak HP Sharp kemarin yang sensornya 1 inci juga. Bokeh naturalnya itu mantul, mantep banget. Enaknya sensor gede ini sih. Wuh! Cek-cek, ini adalah hasil perekaman kamera depan dari Xiaomi. 15 Ultra, 4K 60 fps, stabilisasi mulus, dynamic range-nya mulus, kalau kita lari, hop, hop, hop, hop, hop. Dia juga tetap stabil. Jadi ya standar flagship, no comment lagi ya. Udah kalau ada yang jelek, itu baru aneh. Kesimpulan buat Xiaomi 15 Ultra. Ini HP yang statusnya sama ya, kayak flagship tertinggi lain. Samsung Ultra, Vivo X200 Pro, terus Xiaomi juga Ultra. Yah, cocok buat anda yang pengen ekstra-ekstra. Kalau cuma pengen cari spek doang, Xiaomi 15 yang harganya jauh lebih murah, udah cukup banget sih, nggak perlu yang kamera segede gini, atau Vivo X200 juga nggak perlu yang Pro kalau cari spek doang. Samsung S25 biasa juga, mesinnya sama kayak yang Ultra. Kelas yang Ultra itu emang udah beda lah, 15 juta ke atas. Memang buat anda yang pengen yang wah lah, yang lebih maksimal lagi, dengan harga yang lebih ekstra lagi. Kalau di Xiaomi bukan lebih ekstra, lebih minus iklannya lagi. Itu kenikmatan sultan kali ya, tinggal pilih aja. Sesuai sama selera, senengnya brand apa, senengnya desain atau karakter HP-nya kayak gimana. Mau Vivo, Samsung, biasanya kalau 15 jutaan ke atas kan, merknya itu-itu doang. Tapi kali ini, Xiaomi juga ikutan, dan bisa banget buat bersaing. Demikian unboxing Xiaomi 15 Ultra. Like kalau suka dengan video ini, dislike kalau nggak suka, kita ketemu lagi di video selanjutnya. Yow! Closed caption by @Subbox.id Kalau Instagram dulu, logonya kayak gini sih, warnanya aja. Memang klasik sih.