Perjuangan Soekarno dalam Kemerdekaan Indonesia

Jul 12, 2024

Perjuangan Soekarno dalam Kemerdekaan Indonesia

Awal Perjuangan

  • Soekarno dikenal sebagai pejuang berdedikasi untuk kemerdekaan Indonesia.
  • Ia selalu menghindari peperangan, lebih memilih diplomasi.

Proklamasi dan Tantangan Pasca-kemerdekaan

  • 17 Agustus 1945: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan.
  • Sehari setelah proklamasi: Soekarno diangkat sebagai Presiden, Hatta sebagai Wakil Presiden.
  • September 1945: Sekutu dan NICA (Belanda) mendarat di Jawa untuk melucuti tentara Jepang.
  • Oktober 1945: Soekarno ke Surabaya untuk mengurangi konflik dengan sekutu, tapi pertempuran tetap terjadi di berbagai daerah hingga Soekarno memindahkan ibu kota ke Yogyakarta.

Diplomasi Perundingan

  • Mei 1946: Perundingan Linggarjati, Soekarno memutuskan berunding dengan Belanda.
    • Belanda melanggar perjanjian itu, berujung pada Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.
    • Amerika memfasilitasi perundingan di atas kapal USS Renville.
  • 18 Desember 1948: Agresi Militer II oleh Belanda.
    • Soekarno dipindah ke Sumatra setelah ditangkap.
    • 1 Maret 1949: Serangan Umum di Yogyakarta.
    • April 1949: Perundingan Roem-Royen, dan Konferensi Meja Bundar yang akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia di November 1949.

Pemberontakan Internal

  • DITII (Darul Islam/TII): dipimpin oleh Kartosuwiryo, melancarkan pemberontakan di berbagai daerah.
    • 1962: Kartosuwiryo ditangkap dan dieksekusi.
  • PKI (Partai Komunis Indonesia): Dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifudin.
    • 1948: Pemberontakan PKI di Madiun.
    • September 1948: Muso memproklamasikan pemerintahan Komunis Soviet di Madiun, namun berhasil ditumpas oleh TNI dalam beberapa bulan.

Tantangan Soekarno

  • Soekarno harus menghadapi kritik dari berbagai pihak termasuk militer dan elit politik.
  • Keputusan diplomasi sering kali ditentang oleh kelompok nasionalis dan komunis.

Akhir Perjuangan

  • 1949: Setiap perjanjian berhasil menggiring Belanda keluar dari Indonesia.
  • Soekarno sadar pentingnya bekerja sama antara militer dan pemerintahan.
  • Meski berhasil mempertahankan kemerdekaan, Soekarno dikritik karena dianggap terlalu lunak kepada Belanda.

Kesimpulan

  • Soekarno adalah pemimpin revolusioner yang berhasil membawa Indonesia merdeka dan diakui sebagai negara berdaulat. Namun, keputusan-keputusan yang ia ambil sering kali dikritik dan menimbulkan perpecahan internal.
  • Tantangan dari luar (belanda) dan dalam (pemberontakan) sangat menyulitkan pemerintahan Soekarno selama masa-masa awal kemerdekaan.