Transcript for:
Sejarah dan Legenda Sundaland

[Musik] Ilmuwan sebut Nusantara atau Sundaland sebagai induk peradaban [Musik] dunia. Sekitar 18.000 1000 tahun yang lalu di zaman S pada periode glasial terakhir, Sumatera, Kalimantan, dan Pulau Jawa pernah menjadi satu daratan yang jauh lebih besar yang terhubung dengan Asia yang disebut dengan benua Sundaland. Benua yang tenggelam itu diyakini menjadi salah satu wilayah bermulanya peradaban dunia. Karenanya Sundaland yang kini dikenal dengan sebutan paparan Sunda menjadi incaran para ilmuwan untuk diteliti sejak dahulu. Penelitian berkaitan dengan biologi, geografi, dan paleontologi di wilayah Sundaland sudah dimulai oleh para ahli zaman Hindia Belanda. Begitu kata ahli paleontologi Institut Teknologi Bandung ITB, Prof. Yahdi Zaim dalam live eureka Misteri Indonesia benua yang tenggelam. Salah satu ahli asal Belanda yang merilis buku Marine Biology pada tahun 1950-an menurut Profesor Yahdi sangat detail membahas tentang kelautan Indonesia. Dalam buku itu mungkin 70%-nya tentang lautan Indonesia yang misterius. di antaranya paparan Sunda yang melanjutkan berbagai penelitian terkait paleontologi tak hanya dilakukan di wilayah perairan Sunda, tetapi seluruh daratan yang dulunya mencakup benua Sundaland seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, dan juga Pulau Jawa. Banyak dijumpai fosil-fosil hewan-hewan besar vertebrata termasuk manusia. Dan itu sudah berumur sejak lebih dari 2 hingga 3 juta tahun yang lalu. Begitu sebut Profesor Yahdi. Dari sisi keilmuan biologi, Kalimantan, Sumatera, dan Pulau Jawa sudah banyak diteliti oleh para ahli sejak zaman Hindia Belanda. Penelitian itu kemudian dilanjutkan oleh para ahli bangsa kita setelah proklamasi kemerdekaan hingga saat ini. Yugenoboa, seorang ahli anatomi asal Belanda menemukan Pitekantropus Erectus di Trinil Jawa Timur pada tahun 1891. Itu adalah penemuan pertama fosil manusia yang menggemparkan seluruh dunia. Jadi, sejarah penelitian di Sundaland ini sudah lama dilakukan oleh para ahli Belanda. sejak tahun 1890-an. Begitu lanjut Profesor Yahdi. Dan baru-baru ini ilmuwan India juga mengungkapkan tabir sejarah yang tak terbantahkan. Sundaland atau Nusantara adalah induk dari peradaban dunia. [Musik] Kebetulan sekali dan mungkin juga bukan kebetulan sudah diatur oleh leluhur kita. Jadi apa yang akan saya sampaikan ini akan melengkapi apa yang sudah disampaikan oleh Pak Samanto dan oleh Pak Irwanto. Kita akan sedikit lebih fokus pada cerita-cerita kurang lebih 11.000 rib tahun yang lalu. Kita mulai dengan gambar ini dan presentasi saya ini Sunda Sindu Civilization. Kalau di sini ada yang kenal dengan Pak Kangoca ya, Kang OA. Beliau pernah ee menjelaskan kepada saya ada lagu kuno dalam tradisi Sunda yang menyebut Sindu. Dan beliau juga mengatakan, "Saya juga terheran-heran sejak kecil saya mendengar Sunda Sindu. Maksudnya apa ini Sindu?" Nah, kita akan melihat bagaimana kaitan Sunda dan Sindu. Nah, gambar ini sudah dalam versi-versi lain. Sebetulnya Pak Samanto dan Pak Irwanto sudah memberikan gambar seperti ini. Ini kurang lebih 25.000 tahun yang lalu. Sudah seperti ini kondisi kita. Dan kalau kita melihat gambar berikutnya di dalam cerita-cerita kuno yang terekam tadi Pak Samanto sudah menjelaskan tentang Vedik Vedic period ya. di dalam tradisi-tradisi yang ada di apa yang sekarang disebut India. Saya mengatakan apa yang sekarang disebut India masih ada naskah-naskah kuno dan naskah kuno yang paling tua itu adalah rigwed bentuk tertulis sudah ada lontar-lontarnya ee sudah enggak lengkap tapi masih ada referensinya di situ. Dan di buku-buku berikutnya ditulis bahwa pernah ada gunung terbesar, tertinggi yang namanya Meru. Dan gunung ini bagaimana habisnya, hilangnya enggak begitu banyak diceritakan, tetapi diceritakan terjadi begitu banyak bencana sehingga gunung ini yang tadinya berada di tengah dunia dan waktu itu disebut jambu dwipa. Bagaimana kalau kita baca dalam bahasa Indonesia bukan jambu kan? Kalau kita baca dalam bahasa Indonesia apa ini? Jambu. Persis itu maksudnya. Jambu. Jambu ini buah jambu. Bukan jambu air tapi jambu apa tuh? Gua ya. Iya. Baju yang jambu yang berbiji. Jadi itu yang dimaksud dan kalau kita mau lihat-lihat nanti kata jumbo dalam bahasa Inggris berasal dari jambu. Jadi ada suatu dupa yang disebut mega. Mega Dipa Dwipa yang dwipa itu berarti pulau ya. Ada satu pulau yang besar sekali kalau kita menerjemahkan kembali dalam bahasa sekarang istilahnya kontinen. Kontin yang besar. Dan di kontinen yang besar itu di tengah-tengahnya ada jambu diba ini di tengah-tengahnya ada suatu gunung yang namanya Meru. Nah, gunung ini disebut juga dalam Bagot kita ini. Kita sekarang dari prasejarah masuk ke sejarah karena perang Baratayuda sudah terbukti. Saya ulangi sudah terbukti pernah terjadi open hammer yang bukan yang tadi dikutip oleh Pak Samanto tapi openmer bapak nuklir ya. Bapak nuklir itu ketika ada tes nuklir tahun sebelum dijatuhkan bom di atas Hiroshima dan Nagasaki. Beliau mengutip dari Bagot Gita dan ketika bicara di satu forum para mahasiswa di Amerika beliau juga secara implisit mengatakan bahwa perang ee bom atom yang saya ciptakan ini adalah pertama kali di dalam sejarah modern. Jadi sudah pernah ada bom atom 3.000 tahun sebelum Masehi dan sekarang sudah ada pembuktian betul terjadi perang nuklir. Nah, kalau kita melihat 5.000 tahun, sejarah 5.000 tahun yang lalu, perang nuklir yang terjadi itu cuma waktu itu. Waktu Hiroshima dan Nagasaki itu bukan perang nuklir. Dijatuhi bom. Orang lagi tidur jatuhi bom itu bukan perang nuklir. Perang nuklir yang terjadi itu di zaman Mahabarata. Dan di situ disebut ada orang anaknya para pendawai yang ngerti wayang sedikit namanya Gatot Kaca. Dia ke sana tentu kalau Gatot Kaca ke situ tidak membawa bambu runcing. Dia pasti juga membawa misile. Ada peralatan, ada senjata yang dia bawa. Sampai sekarang tuan-tuan dan puan-puan di India kisah Gatot Kaca ada, tapi tidak ada satuun orang India yang namanya Gatot. Enggak ada. Setiap kali saya tanya di dalam forum ya dalam forum internasional pun saya tanya, enggak ada satuun orang India yang namanya Gatot, tapi di sini banyak orang namanya Gatot. Jadi situ kita bisa melihat sejarah kita itu seperti apa. Nah, ini Meru ini disebut dalam Bagwat Gita dalam ajaran Krishna kepada Arjuna yang mengajak dia untuk menunaikan kewajibannya. Dia mengatakan, "Di antara gunung-gunung yang tertinggi aku adalah Meru." Berarti waktu itu Meru masih ada ceritanya. Tetapi di antara gunung-gunung yang tidak bergerak, berarti tidak berpindah, tidak mengecil, aku adalah Himalaya ecelak. Jadi Himalaya ini sudah ada tapi tidak setinggi Meru. Dan di Himalaya sekarang teman-teman yang sering main dengan kristal segala, kalian semua pasti tahu ada yang disebut Himalayan salt. Ada garam Himalaya. Nah, garam Himalaya ini bagaimana bisa ada garam kalau enggak ada samudra, enggak ada ocean. enggak ada laut. Jadi di situ yang sekarang kita sebut Himalaya itu dulu laut. Iya. Sekarang kemudian lautnya itu karena climate change segala berubah seluruh seluruh ee peta dunia kita. Kalau kita melihat di gambar berikutnya ada sekarang kita masuk kira-kira 12.000 1000 tahun yang lalu. Gambar di kiri itu lukisan lukisan berdasarkan salah satu teks kuno yang disebut Baghawat purana. Banyak purana-purana itu. Purana itu berarti legenda. Dalam legenda-legenda itu ditulis bahwa terjadi samudra mantan. Dalam bahasa sanskrta kalau diterjemahkan mengad samudra. Jadi samudera itu seperti diadub. Kenapa bisa begitu? Karena samudra waktu itu, nah ini saya tulis di salah satu buku saya, Samudra waktu itu laut menjadi begitu polluted, begitu terkontaminasi sehingga gas-gas yang keluar, uap yang keluar dari samudera itu bukan lagi menurunkan hujan air yang bersih, tapi menurunkan air yang beracun. Sehingga ada dua kelompok manusia waktu itu, Sura dan Asura. Sura adalah orang-orang yang menghormati alam. Asura adalah orang-orang yang tidak selaras dengan alam. Sura adalah orang-orang seperti kita ini. Asura adalah orang-orang yang menitik beratkan hanya pada sains dan teknologi. Enggak mau ngerti human values, enggak mau ngerti soal kemanusiaan. Tapi karena apa yang terjadi dengan climate change waktu itu, perubahan iklim waktu itu membahayakan kehidupan di seluruh dunia, maka Sura dan Asura bersatu untuk mencari solusinya. Dan solusinya itu terjadi suatu cleansing membersihkan laut dengan salah satu cara yang kita sekarang enggak tahu. Dengan cara itu mereka membersihkan laut. Lautnya bersih, semuanya oke. Dan terjadi banyak sekali malapetaka juga, bencana alam juga. Tetapi hasilnya hasilnya adalah begitu banyak tumbuh-tumbuhan yang muncul yang menjadi medicinal herb, menjadi usada untuk kesembuhan, penyembuhan. Jadi ada tanaman-tanaman yang muncul setelah kejadian ini. Kejadian ini di diperkirakan terjadi 12 sampai 15.000 1000 tahun yang lalu. Di sebelah kanan itu adalah lukisan ketika seseorang melihat terjadi ee ada gas yang keluar dari Lake Toba, dari Danau Toba. Waktu itu belum tahu apa yang terjadi kok tiba-tiba keluar uap begitu. Sekarang kita tahu bahwa di dalam di tepi Danau Toba itu masih ada gunung berapi ya dan itu sewaktu-waktu bisa meletus tuh. bisa meletus dan kalau meletus bencananya bisa luar biasa. Karena ketika Lek Toba ketika di situ gunungnya meletus, pasir dari gunung itu, pasir lawa dari gunung itu sampai ke Gujrat di India. Yeah.