Transcript for:
Geografi dan Sumber Daya Alam Indonesia

Hai Geolovers, kamu setuju gak kalau Indonesia diberkati dengan sumber daya alam yang sangat berlimpah ruah? Bahkan di negara manapun di dunia ini, hampir tidak ada yang bisa menyemai keanekaragaman di Indonesia. Baik secara alam, budaya, dan manusianya. Semua ini didapat tidak lepas dari letak geografis Indonesia. Letak inilah yang berpengaruh besar terhadap kondisi Indonesia yang memberikan kekayaan alam sekaligus bencana, seperti satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Yuk, simak ulasan Geografai mengenai kondisi geografis Indonesia berikut ini. Ada istilah, semakin mempesona, maka semakin berbahaya. Sepertinya istilah ini sangat cocok untuk menggambarkan kondisi geografis Indonesia. Indonesia meliputi kepulauan terpanjang di dunia. Dari Pulau Kecil Sabang, sampai Merauke, dan Miangas, hingga Pulau Rode. Ada lebih dari 16.000 pulau terbentang, sekitar 3.400 mil di sepanjang Katolistiwa. Indonesia sendiri berbatasan di wilayah darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua New Guinea di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Pulau Timur. Sedangkan untuk negara yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, Thailand, Vietnam, Palau, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nicobar, India. Total luas daratan Indonesia menurut Badan Pusat Statistik mencakup sekitar km2. Sedangkan menurut World Matter, di tahun 2023 ini, Indonesia memiliki penduduk sebanyak jiwa. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak di dunia. Dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang sangat banyak, persebaran penduduk di Indonesia sangatlah tidak merata. Sekitar 56% atau lebih dari 150 juta penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang hanya memiliki luas 128.297 km persegi. Di negara Yunani saja yang memiliki luas 131 km persegi, hanya ditinggali sekitar 10 juta jiwa. Adapun 44% penduduk Indonesia lainnya tersebar di Pulau Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, dan pulau-pulau kecil lainnya. Indonesia memiliki landscape yang sangat bervariasi. Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, pantai, dan terumbu karang. Puncak tertinggi di Indonesia berada di Gunung Jayawijaya, Papua dengan ketinggian mencapai 4.884 meter. Dengan ketinggian ini membuat salju abadi menutupi puncaknya. Iklim Indonesia secara keseluruhan adalah iklim tropis. Perairan yang hangat di wilayah Indonesia sangat berperan dalam menjaga suhu di darat, dengan rata-rata suhu 28 derajat Celcius di wilayah pesisir, 26 derajat Celcius di wilayah pedalaman dan dataran tinggi, serta 23 derajat Celcius di wilayah pegunungan. Selain itu, lokasi Indonesia yang berada di antara daratan, Asia dan Australia, memiliki pengaruhnya tersendiri. Di musim hujan, angin muson bertiup dari Asia ke Australia dan menghasilkan lebih banyak uap air yang kemudian turun menjadi hujan di wilayah Indonesia. Sementara itu, di musim kemarau, angin muson dengan sedikit uap air bertiup dari Australia ke Indonesia. ke Asia, melewati wilayah Indonesia, menyebabkan berkurangnya curah hujan, yang kemudian dikenal sebagai musim kemarau. Memiliki iklim tropis dan tanah yang subur, sangat mendukung flora dan fauna yang berlimpah di Indonesia. Rawa dan rawa bakau tumbuh subur di sepanjang pantai. Terdapat juga hutan hujan tropis yang dapat ditemukan di Jawa Tengah. Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, sebagian Sulawesi, Maluku, dan Papua. Selain itu, ada juga vegetasi subtropis yang melimpah seperti pohon ek, pinus, dan dan kayu keras, semuanya itu tumbuh subur di tanah Indonesia. Hutan yang luas dan iklim yang mendukung juga telah merangsang kehidupan hewan yang beranggau. Banyak hewan langka dan unik hidup di negara kita, seperti berangkut, badak bercula satu, orang utan, buaya air asin, komodo, harimau Sumatra, dan anoa. Selain itu, banyak pola spesies ular, serangga, dan burung yang berlimpah. Tidak hanya sampai di situ, Indonesia memiliki lautan tropis yang mengelilingi garis pantai Indonesia sepanjang 80.000 km. Negara ini memiliki berbagai ekosistem laut dan pesisir, termasuk pantai, bukit pantai, pasir, muara, bakau, terumbu karang, padang lamun, dataran lumpur, alga, dan ekosistem pulau kecil. Bahkan Indonesia adalah salah satu negara yang masuk dalam segitiga terumbu karang. Dengan keanekaragaman ikan terumbu karang terbesar di dunia, lebih dari 3.000 spesies ikan tinggal di segitiga terumbu karang, termasuk ikan terbesar Hiupaus dan fosil hidup silakan. Sangat mempesona bukan? Namun, jika dilihat secara tektonik, sebagian besar wilayah Indonesia sangat tidak stabil karena lokasinya menjadi pertemuan dari beberapa lempeng tektonik, seperti lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Tidak hanya itu, Indonesia juga terletak di cincin api Pasifik. sehingga memiliki banyak gunung berapi dan sering mengalami gempa bumi. Dilansir dari Magma Indonesia, Indonesia memiliki jumlah gunung api aktif sebanyak 127, terbanyak di dunia dan menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban jiwa terbanyak. Dari 127 gunung api tersebut, hanya 69 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBK. Coba perhatikan peta ini. Gunung-gunung berapi yang masih aktif berjajar mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kepulauan Banda di Maluku, hingga ke Timur Laut Sulawesi dan Barat, Kalimantan. Sejarah mencatat, di Indonesia sebuah letusan supervolcano pada sekitar 77.000 sebelum masehi. yang berbentuk danal tuba, dipercaya mengakibatkan musim dingin vulkanik dan penurunan suhu dunia selama bertahun-tahun. Ada juga letusan Gunung Samalas pada tahun 1257 yang memicu terjadi di dunia. hanya zaman es kecil yang berlangsung selama berabad-abad. Sisa gunung berapi ini, membentuk kaldera segara anak dengan gunung rinjani di ujung timurnya. Tidak hanya itu, letusan gunung Tambora pada tahun 1860, 1815 merupakan letusan gunung berapi paling mematikan sepanjang sejarah yang memakan korban jiwa mencapai 92.000 kematian. Dan menciptakan payung abu vulkanik yang menyebar dan menyelimuti sebagian besar Indonesia. Dan membuat sebagian besar belahan bumi utara mengalami tahun-tahun tanpa musim panas. Diikuti letusan gunung Rakatao pada tahun 1883 yang memakan korban sekitar 36.000 orang. 1417 jiwa letusan ini menghasilkan suara paling keras dalam catatan sejarah dan menyebabkan 36 ribu kematian akibat letusan dan tsunami yang diakibatkannya masih banyak lagi gunung api yang pernah meletus di Indonesia termasuk Gunung Merapi dan Semeru adanya tiga lempeng di Indonesia yakni lempeng indo-australia lempeng pasifik dan lempeng Eurasia juga mengakibatkan Indonesia memiliki tingkat kerawanan gempa, baik berkekuatan rendah maupun tinggi. Selain faktor letusan gunung berapi, gempa juga bisa terjadi ketika ada pergeseran lempa. Gempa yang terjadi pun kadang diiringi dengan bencana lainnya, yakni tsunami. Secara mencatat, gempa tsunami melulu lantai Aceh pada tahun 2004 yang menelan korban lebih dari 160 ribu jiwa. Tsunami ini membawa gelombang setinggi 35 meter, bahkan menjangkau daratan Sri Lanka dan semenanjung India. Sangat mengerikan. Tidak lama setelah Aceh, gempa dan tsunami juga menghantam pengandaran pada tahun 2006. Di tahun 2018, juga terjadi lagi gempa dari tsunami di Palu dan Donggala. Tahun-tahun sebelumnya, Indonesia juga pernah mengalami gempa dan tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah pada tahun 1968. Sumba 1977 Flores 1992, Banyuwangi 1994, dan Kepulauan Banggao tahun 2000. Tidak hanya gunung meletus, gempa, dan tsunami, bencana alam akibat ulah manusia pun turut ikut menghantui penduduk Indonesia, seperti banjir dan tanah longsor. Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat di bulan April 2023 ini, sudah terjadi 809 bencana alam yang mengakibatkan 118 orang meninggal, 6 hilang, 180 luka-luka, dan 2 juta lebih orang mengungsi dan menderita akibat bencana. Sedangkan secara perurutan total bencana alam yang terjadi di tahun 2020 sebanyak 4.650 bencana alam, tahun 2021 sebanyak 5.402 bencana alam, dan tahun 2022 terjadi sebanyak 3.544 bencana alam. Bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak serta-merta hanya mengisahkan kesengsaraan. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, Indonesia kaya akan keaneka ragaman hayati. Memiliki tanah yang subur, meskipun di beberapa daerah tanah yang amat sangat subur tersebut tidak terlepas akibat letusan dari gunung berapi. Nyatanya sangat membantu perekonomian negara dan masyarakat secara khusus. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan bahan makanan seperti beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia. Secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional. Hal ini juga yang menjadikan Indonesia sebagai negara agraris. Indonesia yang juga terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan Sirku Pasifik dan Sirku Mediterania yang secara keseluruhan membentuk cincin api, tidak hanya menjadikan Indonesia memiliki tanah yang subur, namun juga memiliki banyak potensial mineral. Seperti Aceh yang memiliki kekayaan gas alam dan minyak bumi. Di Sumatera juga terdapat minyak bumi, batu bara, emas, hingga timah. Sedangkan di Pulau Kalimantan, terdapat satu provinsi yang dikenal paling kaya akan sumber daya alamnya, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, yakni Provinsi Kalimantan Timur. Daerah lain yang dikenal kaya dengan sumber daya mineralnya adalah Provinsi Papua yang memiliki tembaga, emas, batu bara, besi, batu kapur, pasir kaolin, minyak bumi, dan gas alam. Indonesia Indonesia yang menjadi salah satu negara yang mempunyai sumber daya alam nikel terbesar di dunia, tepatnya berada di Pulau Kalimantan. Dengan demikian, maka Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara yang ikut andil dalam industri baterai. elektrik vehicle. Bagi yang belum tahu, nikel merupakan bahan baku industri baterai dan pengembangan mobil listrik. Yang terakhir, karena letaknya di dua benua dan dua samudera, memungkinkan Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut. Terletak di antara dua samudera yang sangat ramai pelayarannya, juga ditambah dengan adanya kekayaan flora, fauna, dan sumber-sumber mineral, sangat menunjang perdagangan dan menambah sumber devisa negara. Di bidang sosial dan politik, Indonesia juga dengan mudah berhubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia. Jadi, Gilovers, menurut kamu kekayaan alam dan bencana yang ada di Indonesia ini adalah anugerah atau ujian ya?