Intro Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bertemu lagi dengan saya Rahmi Mahsewa pada mata kuliah dasar-dasar pendidikan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia yang saya banggakan pada kali ini kita akan membahas tentang konsep pendidikan apakah ini masuk dengan konsep pendidikan? pendidikan merupakan usaha yang sengaja secara sadar dan terencana untuk membantu meningkatkan perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai seorang warga masyarakat dengan memilih isi atau materi, kemudian strategi kegiatan dan juga teknik penilaian yang sesuai. Pada konsep pendidikan terbagi menjadi tiga.
yaitu pendidikan sebagai sistem, pendidikan yang ada di dalamnya, ada jalur, ada jenjang, dan juga jenis pendidikan tersebut. Terakhir ada enam pilar pendidikan. Kita akan membahas yang pertama yaitu pendidikan sebagai sistem.
Kenapa pendidikan disebut sebagai sistem? Ilmu pendidikan merupakan sebuah sistem pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset yang disajikan dalam bentuk konsep-konsep pendidikan. Konsep-konsep pendidikan tersebut tidak lain merupakan berdasarkan pengalaman yang ditata secara sistematis, menjadi satu kesatuan yang disebut dengan skema konseptual.
Pendidikan sebagai suatu sistem terdapat Tiga kategori yang akan kita jalani, yang pertama ada input, kedua ada proses, dan yang ketiga ada output. Hal-hal yang mempengaruhi dalam instrumen input, yang pertama ada objek atau manusia, yang kedua metode yang akan kita gunakan, ketiga ada materi lain-lain. Kemudian hal-hal yang mempengaruhi dalam instrumen proses. Ada proses belajar-mengajar, di dalamnya terdapat materi, kemudian ada faktor lingkungan, ada faktor instrumen yang digunakan, serta faktor subjek. Hal-hal yang mempengaruhi dalam instrumen output.
yaitu hasil dari proses, perubahan perilaku atau prestasi mutu yang dihasilkan. Sekarang yang akan kita bahas yaitu konsep pendidikan yang kedua. Ada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Jalur pendidikan ada tiga bagian, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal. dan juga pendidikan non formal kita bahas dulu tentang pendidikan formal pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini atau disebut dengan PAUD atau TK ataupun RA kemudian pendidikan dasar yaitu sekolah dasar atau MI pendidikan menengah ada SMP MTS dan juga SMA atau MA, dan pendidikan tinggi, sekalas universitas. Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal terstatus negeri dan juga pendidikan formal terstatus swasta.
Yang kedua, ada pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil dari pendidikan non-formal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal.
Setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan, seperti lembaga kursus misalkan, dan juga pelatihan, kelompok belajar, sanggar, dan lain sebagainya. Yang ketiga, ada pendidikan informal. Jalur pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal maupun juga non-formal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan. Contohnya seperti pendidikan agama, budi pekerti, etika. Sopan santun, moral, dan juga sosialisasi. Jinjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang diterapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik.
Tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang akan dikembangkan, jinjang pendidikan diantaranya yaitu adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan juga pendidikan tinggi. Jenis pendidikan, terdapat pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan akademik, pendidikan profesi, pendidikan vokasi, pendidikan keagamaan, dan terakhir ada pendidikan khusus. Pertama yang akan kita bahas yaitu untuk pendidikan umum.
Pendidikan umum atau pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Yang kedua, ada pendidikan kejuruan. Pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu, yaitu disebut dengan pendidikan kejuruan. Kemudian ketiga, ada pendidikan akademik.
Pendidikan akademik atau pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan pengembangan disiplin ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Contohnya seperti program sarjana atau program pasca sarjana. Yang keempat, ada pendidikan profesi.
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Kelima, ada pendidikan fokasi. Pendidikan fokasi merupakan pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu, maksimal setara dengan program sarjana.
Keenam, ada pendidikan keagamaan. Merupakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan ilmu pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli ilmu agama, contohnya. Seperti di pesantren, kemudian di MIMTS, MAMAK, Sekolah Tinggi Teologi atau Sekolah Tinggi Kagamaan.
Terakhir ada pendidikan khusus. Jenis pendidikan ini adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif. Contohnya seperti sekolah luar biasa.
Sekian materi yang saya sampaikan untuk konsep pendidikan. Kita akan bertemu lagi lanjutan dari konsep pendidikan untuk mahasiswa teknokrat Indonesia. Saya ucapkan terima kasih.
Sampai jumpa. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.