jadi konfigurasi nya seperti yang kita bahas kemarin untuk modul 7 segment nya untuk detailnya sih besok aja kalau udah tahu barangnya kalau ini saya kebetulan nggak ada fotonya kalau ada foto kebetulan nggak ada fotonya jadi ini gambaran aja jadi seperti ini modulnya modul 7 segmennya seperti ini. Ini modul 7 segmen, 7 segmen, ini 7 segmennya, terus modul kontrolnya ini seperti ini. Sebenarnya kontrolnya memakainya besok yang kecil, bukan yang deep.
Kalau deep itu yang 40 pin, yang deep modulnya kayak gini bentuknya. Jadi bentuknya itu yang seperti ini. Jadi kalau kalian lihat, bukan yang seperti ini, ini kan dip, kalau yang ini bentuknya dip, tapi besok ini yang pakai yang SKFP namanya.
Nah bentuknya yang kecil banget, kecilnya ya hampir seperti inilah, hampir seperti ini, jadi kecil. Jadi untuk programnya nanti memakai downloader khusus, jadi saya sudah tak siapkan. Bukan kalau di Arduino kan tinggal colok terus kita bisa program.
Tapi kalau yang ini memakai ada seperti kalau biasanya dinamakan USB-ISP. Tapi besok saya menggunakannya yang ISP yang model langsung kita program langsung bisa run seperti Arduino. Jadi itu juga bisa nanti kita lepas di program terus.
copot lagi, pasang lagi, itu juga bisa. Tapi karena besok memakainya mikrokontrolnya kecil, jadi langsung kita program, langsung run, seandainya sudah cocok, baru dicopot downloadernya, namanya downloadernya. Jadi ini kemarin sudah siapkan ini, terus ada modul lagi satu itu untuk push button.
Bila nanti push button atau push button suite. Pesepatan ini kalau nanti aplikasinya untuk misal counting up secara manual. Bisa dipencet, misal counter, pencet 1 berarti nanti tampil 1, pencet 2, tampil 2, dan seterusnya. Ini paling yang ada besok saya siapkan ini.
Terus ada juga nanti kelompok yang aplikasinya di 7 segmen yang besar. Bentuknya ini LED. Ini kemarin cuma ada 2 modul. Jadi satu modulnya ini nanti ada dua seven segment. Mungkin nanti aplikasinya di mana, ya nanti lihat tergantung kelompoknya.
Mungkin ini gambaran untuk besok kita prakteknya ini. Setelah, ya mungkin setelah pertemuan ini. Untuk kali ini kita... untuk membahas mengenai algoritmanya saja.
Jadi kemarin kita sudah membahas mengenai programnya atau shift registernya. Jadi kalau kemarin cuma mengendalikan sudah tertampil 1, 2, 3-nya. Nah sekarang bagaimana kita akan mengolah dari program-program tersebut.
Jadi misalnya mau dibuat bikin sebuah aplikasi jam digital. Atau stopwatch, atau counting up, atau counting down, dan seterusnya. Kemarin sudah tak kirim ya programnya.
Pokoknya modul yang saya punya Yang buat praktek Besok ini persis sama seperti ini Ranggiannya Jadi kalau kita mensimulasikan Mensimulasikan di protes itu Sudah jalan Mungkin 90% nanti bisa berjalan di hardware-nya Mungkin kalau seandainya belum berjalan Mungkin tinggal penyesuaian mengenai delay-nya atau kecepatannya nanti cuma sedikit aja penyesuaiannya, tapi untuk konfigurasi rangkaiannya persis seperti ini, jadi kalau kita program di Proteus itu sudah berjalan 90% nanti bisa berjalan di hardware-nya nanti jadi konfigurasinya seperti ini pakai 595 yang diurutkan seperti ini ada 4 seven segment dan 4 driver, dan nanti ada push button-nya Dalam bentuk hardware-nya berarti seperti ini. Foto-nya seperti ini. Nanti kalau yang LED ini, yang LED 7-segment ini, misalnya cuma 2 digit, berarti yang dipakai kalau di Proteus mungkin cuma 2 digit saja yang ini. Yang lainnya enggak kepakai. Jadi ibaratnya kita menggambarkannya kalau kita nanti memprogramnya, mensimulasikannya di Proteus dulu.
Jadi dalam programnya kemarin kita sudah membuat sebuah aplikasi untuk menampilkan 1, 2, 3. Dan 1, 2, 3 itu yang buat patokannya ini bagian di scanning segmennya. Scanning segmen ini yang menggambarkan di kayak kemarin kita bahas menggambarkan di klok-kloknya. Cara mengontrolnya, datanya kita masukkan, terus bikin clock-nya, terus setelah itu di-restore atau ditampilkan.
Nah, ini bagian ini. Mungkin ini kalau tak terjemahkan ke algoritma, gambarannya seperti kemarin pertemuan kemarin. Jadi kalau tak bikin flowchart-nya ini nanti terlalu lama mungkin.
Oke, sekarang kita masuk ke dalam. Algoritma bagaimana cara kita membuat sebuah jam digital atau stopwatch. Jadi kita menggambarkan.
Kemarin kita programnya, sudah ada bentuknya untuk pengalamatan memorinya. Sudah ada mulai dari ORG0H, terus ini isialisasi. Terus ada loopingnya, terus scanning segmennya sampai nanti ada di DPTR atau tabel dari seven segment. Jadi yang kita akan ubah adalah di bagian inisialisasi dan loopingnya saja. Jadi kalau di scanning berarti dia itu hanya tugasnya untuk menampilkan data yang sudah tersedia.
Jadi datanya sudah tersusun di memori tinggal di restore. dikonfigurasikan ke 7 segmennya dan ini kemarin sudah kalau jenengan sudah mempraktekan mungkin lebih memahami nanti jadi kalau pertama kalau kita mau bikin jam digital misalnya jam digital atau stopwatch atau scoreboard nanti bisa Jadi pertama kita mau bikin dengan jam digital ini, dengan pewaktu ini yang kita gambarkan adalah dengan pewaktu atau delay. Delay ini nanti kita reka hasil bagaimana caranya dia itu akan menambah mulai menghitung 0, 1, 2, 3, 4, 60, misalnya sampai 60. atau 59, balik lagi ke 0. Jadi kan kalau dalam ini bikin detiknya dulu, misal detik, berarti detik itu mulai dari 0 sampai 59. 59 setelah itu dia akan balik lagi ke 0 lagi. Terus sampai gitu. Nah, kalau menitnya, berarti kalau menit, Dalam menit berarti kita 59 sudah ada limpahannya.
Mungkin limpahannya di sini nanti akan menambahkan jadi 1. Atau mulai dari 0. Yang tadinya 0 akan jadi 1. Mulai dari 0, menghitung dari 0 sampai nanti kalau menit berarti 59. Seterusnya sampai nanti kalau kita bikin dari jamnya. Jam berarti... Kita mulai dari limpahan setelah menghitung 59, berarti di situ ada limpahannya, berarti akan menambah mulai dari 0 sampai formatnya ini kita anggap saja formatnya sampai 24. Bukan 12, jadi 24. Berarti 23. Atau nanti kalau tertampilnya sih sebenarnya 23. Atau nanti 24 jam. Kita gambaran awalnya seperti ini.
Berarti bikin sebuah delay yang dia menghitung mulai dari 0 yang tertampil 0 sampai 59. Setelah 59, dia akan menambahkan dari memori yang ada. jadi Detik ini memori, detik adalah nanti tersimpan di memori. Memori A misal, memori A atau memori 1 untuk detik. Terus ini menitnya nanti di memori 2, terus ini jamnya memori 3. Berarti kan kita menghitung 0, 1, delay-nya 0, ke 1, 2, 3, 4, 5, sampai angkanya 59. Terus 59 berarti memori 2 akan ditambahkan dengan 1. Terus dari detiknya akan kembali ke 0 lagi. Dan seterusnya sampai 23. Seandainya sampai 23, berarti 23 akan terjadi misal 23, 23, 59. Nanti 59 ini akan menjadikan dari memori 1 atau detik.
Detik itu jadi 0 sama dengan 0. Memori 2 atau menit akan jadi 0. Dan jamnya juga nanti memori 3-nya atau jam jadi 0. Jadi perputaran kayak limpahan menghitung, tambah, menghitung, tambah, menghitung, tambah, terus 0 lagi. Nah ini gambaran untuk membuatnya. Terus kita konversikan dari gambaran ini. menjadi flowchart dulu. Setelah flowchart sudah tersedia, baru kita nanti konfigurasikan atau terjemahkan ke pemogramannya.
Oke, kita mulai ke bentuk. Saya agak-agak nanti mungkin rada bingung soalnya saya belum-belum tak gambarkan secara keseluruhan. Jadi belum tak siapkan mungkin nanti maaf kalau muter-muter ya. Kita siapkan nanti.
Dalam memori satu, berarti memori untuk menyimpan detik itu kan dalam satu memori. Ini kan dalam satu, misal satu detik. Itu kan sama saja dengan nanti memakan memori satu memori, satu ruang memori.
Tapi nanti dia tertampil akan menjadi dua digit, berarti antara satuan dan puluhan. Berarti ada satuan, nanti satuan. dan puluhan. Puluhan ini nanti akan memakan memori juga, menjadi satu satuan itu akan jadi satu memori, yang puluhan jadi juga satu memori.
Jadi total untuk bisa kita menghitung atau menyimpan sampai nanti tertampil itu berarti ada satu memori, satu memori, satu memori, berarti total bisa memakan tiga ruang memori. Jadi ini kita memakan ruang memori ini berarti memakai fasilitas RAM-nya. Jadi untuk papan coret-coret atau menyimpan sementara.
Fungsinya gitu. Jadi yang pertama, pertama kita harus menyiapkan dari ruang memorinya dulu. Jadi kalau kita langsung ke flowchart, kita langsung saja ke flowchart. Misal start, kondisikan. atau inisialisasi atau kondisi pertama inisialisasi, banyak yang diinisialisasi, berarti banyak sekali.
Kita siapkan ruang memori dulu. Misal kita ada memori, anggap saja memori ini, nanti ruang memori ini langsung diterjemahkan, dilebeli, misal untuk satuan memori ini, satu memori ini berarti ini nanti untuk detik satuan. Detik satuan berarti yang ini puluhan berarti nanti akan nanti jadi detik puluhan. Jadi kalau di flowchart kayaknya terlalu kurang ini, jadi kita siapkan ruang memorinya, ruang memori yang pasti adalah yaitu untuk menyimpan detiknya dulu. Berarti menyimpan detik, kita namakan dia itu menjadi, anggap saja dinamakan dengan detik, jadi detik ini untuk menyimpan data detik.
Tapi ini belum langsung masih konversi ke segmen. Jadi ini satu memori, anggap saja kita akan simpan di ruang memori 30 heksa di sini. Nah menit, dalam menit, oke data untuk menit kita juga untuk menyimpan siapkan di itu 31 heksa.
Terus jam kita siapkan di 32 heksa. Ini baru di nilainya. Kita konversikan karena nanti hasilnya dikonversikan ke dalam bentuk segment, karena dua digit puluhan, maka kita bisa digunakan misal detik satuan, detik satuan itu nanti kita simpan gambarannya simpan di 20 heksa, detik puluhan, detik puluhan di 21 heksa.
terus menit, menit satuan, satuan terus berurutan, terus menit puluhan di 23, jam satuan 24 sampai jam puluhan 25 heksa. Oke, kita sudah bikin ini. Kita siapkan dulu nanti di program.
Dalam programnya ini nanti kita siapkan di sini. Berarti detik, detik berapa, terus sampai jam puluhan. Ini juga nanti ORG pastikan bahwa dia program mulai dari 0H. Setelah itu kita sudah menyiapkan dari ruang memori untuk kita rekayasa. atau kita rekayasa.
Terus, kalau kita langsung programnya yang kita inginkan, setelah satu daya dimasukkan, langsung dia running, berarti langsung dia berjalan, berarti otomatis kita langsung menghitung dari bentuk memorinya ini. Pertama, kita pastikan dulu bahwa memorinya ini dinolkan. Misal kita bikin nolkan dulu. Berarti anggap saja di detik, memori detik itu nanti dinolkan menit.
Karena kita bikin program jamnya ini enggak pakai ICRTC, jadi kita menghitung dari 0. Makanya kita pastikan dia itu dari 0 semua. Terus jam juga dinolkan semua. Nanti juga di sini juga nanti semuanya detik satuan, detik puluhan, detik menit satuan, dan menit... puluhan itu juga dinolkan semua pastikan dia nol semua setelah itu kalau kita langsung menghitung hitungnya yang pertama berarti langsung Oke lah, langsung ke delay aja. Berarti di sini pertama panggil delay.
Berarti kita panggil delay selama delay sama dengan 1 detik. Berarti untuk bikin, berarti nanti kita bikin subroutine delay 1 detik. 1 detik sudah dari pertemuan kemarin-kemarin kita sudah bahas mengenai kalau bikin delay 1 detik. Jadi di sini saya nggak bahas lagi. berarti otomatis kita akan bikin subroutine delay 1 detik.
Kalau kita sudah bikin, oke, kita nanti panggil, call, delay 1 detik. Setelah itu kita tambahkan dari menit satuan. Kalau kita langsung menit ya, kalau mau detik terserah nanti tergantung programnya. Oke, kalau sekarang kita akan memakai hanya dengan detik dan menit saja.
Jamnya kita tidak semama kita bikin stopwatch kan berarti hitungannya di hitungan detik. Oke, kita bikin detiknya saja dulu. Jadi pertama, INC atau tambahkan detik satuan.
Detik satuan, satuan ditambah di plus 1. Yang tadi di sini, di sini kan tidaklah ini sih. Berarti detik satuan, detik satuan. Satuan itu sama dengan 0. Detik puluhan itu puluhan juga 0. Terus menit puluhan, menit satuan itu 0. Menit puluhan juga nanti 0. Tadinya kan 0 di sini, sampai di sini 0. Nah detik satuan plus 1 berarti dia akan, detik akan menambah angka 1. Nah di sini mulai dipertanyakan, kita langsung tanya.
Apakah, disini langsung pertanyakan, apakah penambahan ini, apakah menit satuan, apakah detik satuan, maaf, detik satuan, berarti ini pakai CCNA, berarti bisa pertanyaan percabangan, apakah detik satuan itu sama dengan 10? Apakah detik satuan? sama dengan 10 padahal kan belum karena dia itu dari 0 delay terus dia detik 1 plus 1 kan berarti dia cuma baru detik 1 yang ada di memori detik 1 ini dia baru nilainya 1 sama dengan 1 kalau belum maka dia loop lah atau kalau belum maka dia itu panggil delay lagi berarti kita bisa lompat ke bagian sini Sebelum delay. Maka ini bisa kita namakan label-nya ini dengan nama looping.
Sampai sini ditertanyakan terus. Baru tambah satu, detik satuan tambah satu. Terus balik lagi ke sini, terus di sini pertanyakan lagi. Di sini no ya. Terus delay satu detik lagi.
Menunggu 1 detik, setelah itu detik satuan ditambahkan 1, berarti jadi 2. Apakah di sini pertanyaan lagi, apa detik satuan sama dengan 10? Kan belum, berarti dia muter lagi. Berarti perputarannya dia itu dipertanyakan sampai 10. Seandainya kan nanti sampai 10, berarti kan dia itu sampai 10. 10 itu kan setelah masuk, jadi 9 masuk ke 10. Berarti yang tadinya memori 9. plus 1 akan nanti yang ditanyakan adalah sudah 10. Itu yang di sini, titik sini 10. Nah, detik saat ini kan sudah 10, berarti pertama kali adalah menit satuan atau detik satuan ini akan dinolkan lagi. Mulai dari 0. Jadi di sini adalah pertama, maka detik satuan dinolkan. Satuan sama dengan 0. Yang tadi ditanyakan ditambah-tambah pada saat ini malah dinolkan.
Karena sudah mencapai tingkat 10. Berarti 9 terus ditanyakan 10-nya berarti dia itu mau angka 10 sudah dinolkan lagi di sini. Berarti di detik satuan, titik ini detik satuan akan sama dengan 0. Terus perputarannya lagi setelah itu baru nanti tinggal menanyakan yang menit. Berarti akan menambahkan atau detik puluhan, berarti di sini detik puluhan ditambahkan 1. Detik puluhan, 10 di plus 1. Yang tadinya 0 dari 0 yang atas sampai titik sini ditambahkan 1. Berarti ini seperti ini nanti algoritmanya.
Berarti dia itu setelah itu dipertanyakan sampai ini. Dipertanyakan ingat bahwa detik ini sampai 59 atau 60. Berarti 59. Berarti detik puluhan kita menanyakannya adalah sampai angka 6. Apakah detik? Detik puluh. Puluh itu sama dengan 6. Berarti kan 60. Kalau belum, berarti... Kalau sudah nanti ke bawah, kalau belum berarti dia itu nanti lompatlah dia itu ke sini lagi.
Berarti no. Berarti no. Berarti dia itu kalau ke sini berarti nanti akan kembali ke pengurangan penambahan dari mulai dari awal lagi. Di level loop ini.
Berarti ini baru ditambahkan semenit satu, terus dia tambah lagi ke atas, dia muter lagi. Seandainya sampai 10, nanti akan ditambahkan di puluhannya. Setelah itu tambah puluhan cuma 1, nanti balik lagi ke detik satuan lagi, tambah 10. Nanti tambah detik puluhannya, tambah 1 lagi, dan seterusnya. Nah, setelah ini kita kembali lagi.
Nanti kalau sudah mencapai 6, berarti di sini nanti adalah mulai dari... 59 mau masuk ke 60 Berarti 6 Jadi dari angka 5 Mau ke 6 Berarti kan disini 5 ke 6 Yang dipertanyakan di 6 nya Di 6 nya ini Berarti belum sampai 6 Berarti dia itu dimulai Disini ya berarti Diperbolehkan ke bawah Setelah itu baru dia itu Dinolkan malam, berarti Detik duluan di sama dengan 0 lagi. Oke, sampai sini tinggal kita menambahkan, mulai mengolah dari menit satuannya. Jadi di sini ada menit satuan, menit satuan, satuan, di plus 1. Setelah itu balik lagi kita dengan pertanyaan lagi.
Berarti tinggal menit satuan. Apakah menit satuan? Satuan itu sama dengan satu.
Kalau belum. Berarti kita balikan lagi Mulai dari awal lagi Loop lagi Berarti dia itu akan menghitung Dari awal lagi Mulai detiknya Ditambah-tambahkan lagi Dan seterusnya Sampai ini tinggal menit satuan Setelah itu baru Kalau sudah menit satuan Apakah sama dengan satu Apakah menit satuan itu Sebentar, jadi Aduh lupa, satuan plus satu Sepuluh, maaf Bukan, bukan ini Sepuluh, disini sepuluh Nah, setelah itu bikin Detik puluhan ini Menit-menit satuan Satuan di sama dengan 0. Kalau sudah mencapai 10. Berarti akan menjadi 0. Terus tinggal tambahkan di menit puluhannya. Puluhan itu di plus 1. Nah plus 1. Setelah ini tanyakan lagi.
Apakah menit puluhan itu. Menit puluhan. Itu sama dengan 6. Berarti 6 seperti detik tadi, 6. Kalau belum berarti balik lagi ke looping lagi.
Berarti ini 0. Kalau iya, berarti tinggal kita masukkan mau ke mana. Kalau iya berarti otomatis mulai dari digit ke 4 digitnya itu akan jadi 0, 0, 0, 0, 0 semua. Jadi 0, 0 semua.
Nah seandainya kan mau dilanjut ke... Jam, jam puluhan, jam satuan, jam satuan, jam puluhan, itu tinggal seperti algoritmanya ini. Kalau enggak, sampai sini programnya misal kita bikin stopwatch, bikin stopwatch, stopwatch ini kan, stopwatch ini kan memakai 4 digit.
Kalau sudah sampai ini, ini kan sudah mencapai 4 digit. Kalau sudah, nanti makanya ini bisa langsung dilupingkan ke atas. Kembali ke atas, yaitu kembali ke bagian ini.
Mulai menolkan digit ini. Detik satuan, detik puluhan, detik menit satuan, dan menit puluhan dinolkan. Berarti kan sama saja dengan itu, kita bisa menamakan ini dengan misal loop label-nya.
Berarti nanti ada label-nya ada dua, ada loop dan looping. Di posisi loop berarti dia itu menolkan semuanya. Di posisi looping dia itu hanya mulai menambahkan, mulai ditambah-tambah satu-satuannya.
Sampai sini kita sudah mencapai, sudah bisa membuat sebuah ianya ini. Ini baru selesai. Ini merupakan algoritma untuk membuat stopwatch. Kalau dikonversikan ini juga bisa untuk algoritma ini bisa untuk mengkonversikan ke jam digital atau ke counternya ke counting down secara otomatis atau counter yang secara manual misal di pencet 1x dia itu akan nampil 1, 2x nampil 2, saat ini kan dikonversikan lagi mungkin di tombolnya itu memakai sensor misal dengan infrared Berarti misal ada orang lewat itu nanti atau ada barang yang lewat itu nanti dihitung satu, barang keduanya dihitung dua, tiga, dan seterusnya.
Nanti perbedaannya, kalau dalam, ini kan secara otomatis dia berjalan terus menerus. Berjalan terus menerus. Nah, nanti perbedaannya kalau kita bikin counting down, counting up atau counting down, counter. Di sini bagian ini, nanti ada pertanyaan di bagian ini. Setiap sebelum ada penambahan detik satuan, atau nanti detik puluhan, atau menit puluhan, menit satuan, nanti sebelum masuk ke dalam penambahan salah satu, nanti di sini titik ini dikasih pertanyaan.
Jadi misal pertanyaannya adalah, Apakah pusbatan tertekan? Berarti kalau pusbatan berarti kan sifat dari pusbatan. Berarti kalau ditekan berarti dia itu logikanya 0. Kalau tidak berarti normal. Normal tidak ditekan berarti logikanya 0. 1, berarti kalau kita pertanyakan nanti push button ini push button ini dihubungkan misal di port 0, 1 kalau di konfigurasi ini kan, ini push buttonnya misal kita mau memakai yang push button paling bawah, 0.7 misal ini berarti kan pertanyaannya bisa port 0.7 berarti apakah port 0.7 itu sama dengan 0, sama dengan 0 Berarti kalau iya, berarti iya.
Berarti ke bawah, kalau enggak berarti nanti putar ke mana. Berarti kalau sini misal tak gambarkan, misal di sini pertanyaannya gini. Ini nanti menuju di sini, ke bawah ini. Terus nanti kalau enggak, ini pertanyaannya di sini.
Nanti kalau enggak, berarti dia itu muter-muter saja di sini. Tunggu sampai dia itu muter-muter di sini, balik-balik. Dengan seperti ini, kalau kita menggunakan pertanyaan ini, apakah port 0.7 itu sama dengan 0?
Berarti ini kan bisa dalam pemograman itu dengan menggunakan JB, JEP, apakah port 0 sama 7, port 0.7 itu 0? Kalau enggak berarti dia lompat ke mana? Atau di sini saja, sampai nunggu ada penekanan tombol. Jadi ini programnya.
instruksinya perintahnya ini kalau tertekan berarti dia itu akan melanjutkan perintah selanjutnya, berarti kalau disini dia memerintahkan mulai dia itu detik ditambahkan satu ini kalau menggunakan push button, tapi kalau secara otomatis berarti dia itu, kalau kita stompot kan berarti dia itu berjalan otomatis terus, berarti ini langsung tidak ada pertanyaan, langsung penambahan Ini algoritmanya seperti ini gambarannya. Nah, setelah itu baru kita konversikan nanti di... Pemogramannya Mungkin cukup sederhana Tidak terlalu ribet Jadi yang penting Kita harus menyiapkan memorinya Kita lihat bahwa Memori yang kita pakai kalau disini Ternyata detik menit jam ini Belum dipakai Kalau dipakai sebenarnya mau yang lebih Detail lagi sebenarnya bisa Tapi kebetulan yang ini yang dipakai adalah Hanya yang detik satuan, detik puluhan, menit satuan, dan menit puluhan. Jadi hanya yang dipakai adalah yang ini, detik satuan, terus detik puluhan, menit satuan, dan menit puluhan saja.
Mungkin cuma ini buat gambaran untuk kita mempraktekan besok. Sampai sini ada pertanyaan. Jadi mungkin tugas jenengan nanti adalah menerjemahkan dari flowchart ini, algoritma ini, ke dalam bahasa pemogramannya.
Coba nanti dipraktekan di Proteus kalau sudah jalan, besok kita baru diprogram ke hardware-nya. Ada pertanyaan sampai sini? Pak Ria, bertanya Pak Ria. Hai, terima kasih masih kalian mati.
Rumah ini kata-kata usaha nge-log. Tidak, kalau ada pertanyaan. Kalau nggak ada...
Ini nanti buat patokan jenangan untuk tugas besok prakteknya. Jadi saya mau menugaskan kalau kelompoknya, ini kan besok kan hanya pakai 7 segmen ini. Jadi aplikasi-aplikasinya nanti langsung saya bagi saja.
Jadi nanti kan kita mengikuti kelompok yang rekayasa perangkat keras. Jadi nanti ada kelompok 1, kelompok 1 itu nanti bikin apa? Kelompok 2, 2, kelompok 3, 4, ada 5 ya, kelompok 5. Ini kelompok satu, tak tawarkan mau bikin apa. Jadi kemarin kan ada yang buat ininya kan, yang mungkin untuk bisa dipraktekan kan ada jam digital, terus ada stopwatch, itu hampir sama ini. Terus ada scoreboard.
1, 2, 3. Terus counting up. Ini hampir sama semua. Dan counting down. Ini paling ini yang bisa diaplikasikan.
Kalau ada yang pengen aplikasi apa sih, enggak apa-apa. Jadi mungkin kelompok 1 kira-kira mau bikin apa. Kelompok 1. Kalau ada ini kebetulan yang masuk cuma sedikit 5. Kira-kira kelompok 1 atau kelompok 2 atau kelompok 3. Jadi prosesnya nanti kelompok nanti bikin programnya menerjemahkan dari algoritma ini.
Terjemahkan, kalau misal jam digital atau stopwatch saja, misal stopwatch berarti dia itu tinggal menerjemahkan algoritma ini persis sama. Terus jam digital juga sama. Cuma kalau jam digital karena dia itu 4 digit, berarti kalau jam digital kan ini ada digitnya 4, 4 digit. nanti disini Kalau jam digital berarti menit satuan, menit satuan, menit puluhan, jam satuan, jam puluhan.
Nah tapi kalau stopwatch berarti dia itu detik satuan, cuma sama aja, detik satuan, detik puluhan, menit satuan, dan menit puluhan. Hampir sama, cuma bedanya nanti di delay-nya mungkin. Jadi kalau bikin jam digital berarti membuat delay-nya mungkin 1 menit.
Tapi kalau stopwatch nanti bikinnya 1 detik. Cuma itu, bedanya itu. Kalau scoreboard, mungkin kan scoreboard berarti dia itu bikin, apa istilahnya kalau scoreboard berarti bikin memori yang dia itu hampir menambahkan. nanti kan bisa ada tombol ini seperti ini, ini segmennya ada dua ada tombolnya misal tombol satu, tombol dua misal pencet tombol satu, nanti angka ini akan tambah satu, pencet lagi tambah dua, dan seterusnya algoritmanya ini sama saja dengan ini jadi tinggal kita merekayasanya mencoba-coba dari flowchart ini apalagi counting down itu sama saja dengan Skor buat itu.
Oke, saya serahkan gimana kelompok satu, dua. Berkonsentrasi dengan. Yang paling muda yang apa ya Pak itu Pak? Paling mudanya?
Ngambil yang paling muda aja lah. Itu sama aja semua. Kalau satu kelas itu sudah ketemu, nanti yang lainnya...
Bisa, hampir sama semua sih Hampir sama Oke lah langsung Ini aja ya, jadi kelompok satu Kelompok satu nanti Bikin jam digital ya Jam digital Simulasikan saja di Proteus Kayak kemarin, simulasikan Kalau itu sudah jalan Insya Allah 90% Nanti bisa jalan di hardware-nya Kelompok 2 ya sesuai ini. Pakai stopwatch. Stopwatch.
Ini sama. Terus ketiga nanti scoreboard. Terus counting down. Ini malah sama. Cuma nanti ada bedanya.
Counting up. Counting up atau counting down. Ini ya paling kelompoknya.
Jadi dengan menggerakkan dari algoritma ini, nanti insya Allah ini sudah bisa untuk bikin ini semua. Jadi besok di pertemuan selanjutnya, mungkin pertemuan terakhir ya, pertemuan terakhir kita memprogram ini semua. Saya harap makanya besok pertemuan. Programnya sudah siap semua. Tinggal kita ketemu.
Ini hardware-nya. Ini downloadernya. Kita download. Terus jadi. Ya sudah seperti itu.
Jadi main-mainnya pakai simulasi dulu. Soalnya kalau mau buat seperti Arduino itu. Downloadernya yang susah.
Saya kebetulan cuma punya dua, jadi susah nanti. Kira-kira pertemuan selanjutnya untuk mempraktekan ini, kita tetap muka ya, berarti ada kesempatan nggak setelah lebaran? Masih ada kuliah lagi nggak kira-kira?
Paling tetap muka ya, Pak? Iya, tetap muka langsung. Tadi saya dapet WA, Pak, udah. Puasnya kapan tuh? Puasnya kalau nggak salah, Juli.
Juli apa ya kalau nggak salah, Pak? Kalau nggak salah. Tadi kalau di selebaran ini.
26 Juni katanya, Pak, puasnya. Sampai dengan sehubungan. Uasnya itu tanggal 7 sampai 12 Juni.
Tanggal 7 sampai dengan 12 Juni. Berarti kalau belum masuk kuliah, seandainya kan mau masuk, berarti kan tanggal 7, kalau ini lihat tanggalannya ini, kan kayaknya masih ada kesempatan tetap muka. Mungkin satu kali Sudah cukup Tapi masuk kuliahnya Normalnya tanggal berapa itu?
Kurang paham lupa itu normalnya Pak Kalau ini cuma Kalau tadi saya dapat WA itu ujiannya tanggal 7 sampai 12 Juni. Kalau ini mungkin satu minggu setelahnya kayaknya sudah masuk lah ya. Itu kesempatan untuk buat kita praktek. Insya Allah saya sudah sering dicilacap, jadi mau tetap muka kayaknya bisa. Paling itu, itu juga buat-buat PR yang buat rekayasa perangkat keras, juga yang belum selesai, ditolong dipastikan sudah berjalan.
Di akhir lebaran kita juga memastikan bahwa itu nanti juga kita praktekkan juga. Mengkondisikan untuk pertemuan tata mukanya, memastikan bahwa alatnya berjalan semua. Sampai di sini, ada pertanyaan? Kalau nggak ada nanti dicoba ya terjemahkan saja. Dicoba-coba ini.
Nanti screenshotnya ini kita kirim lewat BA. Terus videonya di Youtube biasanya seperti itu. Nanti teman-teman lainnya tolong dikasih tahu.
Ini kelompoknya bikin ini-ini aja. Jadi pertemuan, untuk pertemuan setelah lebaran kita tata muka. Sudah tinggal download aja. Soalnya kalau nanti pertemuan tata muka kok.
Masih merogram nanti takutnya enggak cukup waktunya. Kalau enggak ada pertanyaan, mungkin pertemuan kali ini cukup sampai di sini. Sampai jumpa nanti setelah lebaran untuk mempraktekan. Sampai segmen ini.
Oke. Pertemuan kali ini sampai di sini. Saya tutup ya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.