Transcript for:
Kasus Pembunuhan Mengerikan Jimmy McClain

Seperti biasa, dikarenakan lo suka dengan modelan video di mana lo mesti menebak pelakunya, kali ini ada satu kasus menarik yang mesti lo perhatikan. Jadi, pada tahun 2013, ada seorang pria bernama Jimmy yang waktu itu baru aja pulang bekerja. Diketahui ya, dia bekerja sebagai seorang pelatih bola basket di sebuah SMA yang ada di kota Cordova, Amerika Serikat. Begitu dia masuk rumah, begitu dia mau santai-santai, tiba-tiba aja pintu rumahnya itu terbuka. Dan pas Jimmy melihat ke arah pintu, hal buruk malah terjadi. Nah, sebelum kita masuk ke detail kasusnya, hai semua, nama gue Ewing dan jangan lupa untuk subscribe karena gue bakalan upload 1 atau 2 video kisah nyata mengerikan setiap minggunya dan juga nyalain notifikasinya supaya tidak ketinggalan. Lalu, sebarkan video ini ke pacar temen lo yang kita sebut saja fulana sambil bilang, potong bebek angsa-angsa dikuali. Kukira ada rasa, ternyata hanya dicicipi. Kalau udah siap, langsung aja kita mulai kisah nyata mengerikan untuk episode kali ini. Pada tanggal 20 Februari tahun 2013, sekitaran jam 20.40 malam, ada seorang pria yang kita sebut saja sebagai Fulan sedang santai-santai di rumah sambil nonton TV, minum teh, dan menikmati cemilannya. Fulan diketahui tinggal di sebuah kompor. Komplek perumahan yang cukup tenang, sepi, dan penghuninya merupakan rata-rata warga lansia yang ada di kota Cordova, Amerika Serikat. Dikandalkan hal tersebut, lingkungan di sekitaran komplek perumahan Fulan bisa terbilang aman karena jarang banget terjadi tindakan kriminal. Nah, pas lagi asik-asik ngemil, pas lagi asik-asik mau minum teh, Fulan mendengar suara seperti pop-pop-pop yang cukup keras tapi dari kejauhan. Pada saat mendengar suara ini, Fulan sempat kaget dan berpikiran. Tadi itu suara apa ya? Apakah tadi itu suara petasan yang lagi dimainkan bocil-bocil di komplek? Atau apakah tadi jangan-jangan suara dari ledakan gas yang bisa menimbulkan kebakaran? Atau lebih buruknya, apa jangan-jangan suara tadi adalah suara tembakan? Dikarenakan kepikiran dan khawatir, Fulan menelpon 911, meminta bantuan polisi untuk ngecek suara misterius yang baru aja dia dengar. Gak lama kemudian, beberapa petugas polisi datang nih menuju ke rumahnya Fulan. Pas ini Fulan menceritakan tuh peristiwa tadi ke polisi dan setelah itu petugas polisi jalan berpatroli di sekitaran rumahnya Fulan dan juga tetangganya. Hasil dari penyisiran ini adalah polisi tidak menemukan hal aneh. Mereka tidak menemukan bocil-bocil yang lagi mempetasan, kebocoran gas ataupun peristiwa buruk lainnya. Dikarenakan tidak menemukan hasil yang membahayakan, petugas polisi pun berpamitan untuk pulang. Dua hari kemudian, tepatnya pada tanggal 27 Februari tahun 2013, petugas 911 yang sama nih ya, yang ditelepon sama Fulan kemarin itu lagi-lagi mendapati panggilan darurat. Kali ini seorang admin di sebuah sekolah yang bernama Senior High School Ridgeway itu melaporkan kalau salah satu pelatih bola basketnya udah gak masuk dan gak ada kabar selama dua hari. Adminnya ini bilang kalau pelatih bola basketnya itu bernama Jimmy McClain. Dan selama 2 hari terakhir udah dicoba tuh untuk ditelepon tapi semua panggilannya tidak diangkat. Menurut admin, Jimmy yang gak masuk sekolah tanpa kabar itu aneh banget. Jimmy terkenal sebagai seorang pria yang berumur 49 tahun yang bekerja sebagai pelatih basket yang selalu masuk. Walaupun itu hujan, badai, bahkan ketika sakit-sakitan pun dia pasti masuk. Satu-satunya momen dimana dia tidak masuk sekolah adalah... Pas sekolahnya libur, dan kalaupun Jimmy tidak masuk sekolah karena ada urusan mendadak, Jimmy pasti selalu ngabarin. Jadinya, admin merasa aneh ketika Jimmy tidak ada kabar selama 2 hari. Maka dari itu, admin kaya meminta polisi untuk coba ngecek deh rumahnya Jimmy. Sedikit catatan nih ya, jadi di Amerika Serikat itu ada yang namanya wellness check. Buat yang belum tahu, wellness check adalah semacam kegiatan yang dilakukan oleh kepolisian setempat. Dimana warganya bisa meminta tolong polisi untuk datang ke rumah orang lain. Gunanya wellness check ini adalah untuk memeriksa apakah orang atau penghuni dari rumah yang diperiksa itu baik-baik aja atau tidak. Yaudah deh, masih di hari yang sama, sekitaran jam 10 pagi, dua orang petugas polisi mendatang itu rumahnya Jimmy yang ternyata masih sekomplek sama rumahnya Fulan. Pada saat petugas polisi mengetuk pintu rumahnya Jimmy, Mereka tidak mendapati jawaban. Dua orang polisi mencoba tuh mengelilingin sekitaran halaman rumahnya Jimmy sambil juga nguping-nguping. Dan hasilnya sepi banget, bahkan terlalu sepi kayak gak ada orang sama sekali. Dua orang petugas ini coba cek dong ya pintu-pintu yang ada di teras depan dan juga di teras belakang. Dan ternyata semua pintunya terkunci dikarenakan ada video. Di raset yang aneh, dua orang petugas polisi kayak menelpon lagi tuh ke markas. Mereka kayak meminta izin untuk masuk ke dalam rumahnya Jimmy. Setelah mendapatkan izin, mereka coba tuh bobol pelan-pelan pintu depan rumahnya Jimmy. Dan pas pintunya terbuka, mereka langsung terkejut dengan apa yang mereka lihat. Pada momen ini, di sekitaran rumahnya Jimmy udah dikelilingin tuh sama garis kuning polisi. Detektif Jason Valentine yang waktu itu baru aja sampai ke TKP, dia menunduk, men-skip garis TKP dan langsung masuk ke rumahnya Jimmy. Pada saat Jason masuk, di ruang keluarga dia bisa melihat Jimmy itu sudah tegeletak di lantai dengan kondisi tubuhnya. berlumuran darah dan tidak bernyawa. Pas ini detektif Jason kayak menunduk gitu, kayak mendekatkan jenazahnya Jason dan dia notice bahwa darahnya Jimmy itu sudah mengering. Yang artinya Jimmy udah cukup lama nih meninggal. Udah sekitaran beberapa hari yang lalu dia tewas, dibunuh dan dibiarkan begitu aja. Selain itu juga dari luka yang ada di tubuhnya Jimmy, detektif Jason menemukan bahwa penyebab kematiannya Jimmy adalah dikarenakan luka tembak menggunakan peluru kaliber 40. Besar kemungkinan senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan adalah pistol. Dan kalau dihitung dari jumlah luka tembaknya, menurut detektif Jason, lukanya ini terlalu banyak. Kayak pelaku tahu kalau Jimmy itu udah tidak bernyawa, tapi masih terus aja ditembakin sampai-sampai peluru yang ada di dalam pistol itu habis. Dari sini bisa disimpulkan kalau kasus pembunuhannya Jimmy termasuk dalam Crime of... passion atau kasus kejahatan yang didasarin oleh perasaan atau emosi yang sangat mendalam. Setelah memeriksa jenazahnya Jimmy, detektif Jason mengalihkan perhatiannya untuk memperhatikan sekitaran TKP. Waktu itu di ruang keluarga atau di ruang TV yang ada di rumahnya Jimmy, masih ada nih beberapa gadget, alat elektronik dan lain sebagainya. Bahkan Handphone, dompet, uang kas, dan juga kartu kredit milik Jimmy semuanya masih tergeletak di coffee table yang ada di depan sofa. Detektif Jason lalu berpindah memeriksa kamar tidurnya Jimmy. Dan di sana Jason menemukan kalau kamarnya Jimmy masih rapih banget. Bahkan saking rapihnya ya, spray bantal guling dan juga selimut yang ada di kasurnya Jimmy itu beneran masih rapih banget. Kayak masih fresh, masih baru dirapihin dan belum sama sekali. Ditidurin lagi setelah memeriksa kamarnya Jimmy, detektif Jason lalu beranjak ke garasi. Di sana dia menemukan tuh mobilnya Jimmy juga terparkir rapih. Dari sini detektif Jason berkesimpulan kalau kasusnya Jimmy bukanlah kasus perampokan pembunuhan, melainkan murni kasus pembunuhan aja. Masih di dalam garasi ya, detektif Jason lalu memeriksa nih kunci yang ada di dalam garasi. Dia juga sekarang beralih ke pintu belakang. Dia lalu juga beralih ke pintu depan dan lagi-lagi memeriksa kuncinya berserta juga dengan seluruh jendela yang ada di dalam rumah. Nah, dari pengamatan berbagai macam pintu dan juga jendela yang ada di rumah, detektif Jason berkesimpulan kalau seluruh kunci dan jendela itu masih berfungsi secara normal. Tidak ada bekas paksaan sama sekali, palingan kalau ada bekas bobolan, adanya paling di pintu depan. Tapi kan itu petugas polisi yang melakukannya yang pas tadi berusaha masuk yang tadi yang gue ceritain di awal cerita. Dari sini detektif Jason mengambil kesimpulan. Bisa jadi pelaku dari kasus pembunuhannya Jason adalah orang yang Jason kenal. Orang yang waktu itu dipersilahkan masuk oleh Jason. Dari sini detektif Jason memperkirakan kalau proses inturgasi orang-orang yang kenal dengan Jason itu bakalan panjang nih. Secara Jason adalah pelatih bola basket. Pasti banyak nih orang yang dekat dengan Jason. Nah sebelum masuk ke tahap inturgasi, detektif Jason beranjak keluar rumahnya Jimmy dan memeriksa sekitaran teras depan halaman rumahnya Jimmy. Dia mau sekedar quick check semacam protokol atau SOP gitu yang mesti dia lakukan ketika memeriksa TKP. Eh baru sampai sekitaran pintu depan, detektif Jason melihat ada semacam keset yang tergeletak agak menjauh ke samping pintu depan. Pas diperhatikan lebih jelas lagi, ternyata di atas pintu depan. Atas permukaan keset terdapat noda lumpur yang membentuk seperti jejak sepatu. Sedikit gambaran, jejak noda lumpur yang ada di keset ini itu cuma setengah sepatu doang. Kayak cuma bagian tumit kaki aja. Jadinya kayaknya bukan full satu kaki atau satu sepatu jejak gitu. Pas melihat jejak ini, detektif Jason terpaku gitu perhatiannya. Dia kayak loading otaknya. Gak lama kemudian, dia langsung masuk lagi ke dalam rumahnya Jimmy, periksa rak-rak sepatunya Jimmy, lalu dia perhatikan baik-baik tuh satu persatu sepatunya Jimmy. Setelah itu, dia ambil lagi nih satu sepatunya Jimmy, lalu dia beranjak ke keset yang... Baru aja tadi dia lihat detektif Jason kayak menunduk dan kayak menyamakan jejak sepatu yang ada di keset dan juga sepatu yang dia pegang. Dari sini dia tersenyum lebar karena dia mendapati satu kesimpulan dan juga satu petunjuk yang penting. Jejak sepatu yang ada di keset ini ternyata bukanlah jejak sepatu yang ada di keset. Karena pada saat detektif Jason memeriksa satu persatu sepatunya Jimmy, gak ada tuh bekas-bekas tanah ataupun lumpur. Selain itu juga, kalau dibandingkan ukuran jejak sepatu yang ada di keset dengan ukuran sepatunya Jimmy, ternyata itu berbeda. Yang artinya yang membuat jejak sepatu di keset ini besar kemungkinan adalah pelaku. Setelah selesai memeriksa TKP, Detective Jason lalu memerintahkan beberapa anggota tim investigasinya untuk melanjutkan pemeriksaan lebih detail. Waktu itu, Detective Jason meminta jenazahnya Jimmy untuk diperiksa ulang oleh tim medis. Jejak sepatunya diperiksa lebih detail lagi oleh tim forensik. Dan handphonenya Jimmy itu kayak dibuka tuh ya passwordnya diperiksa isinya oleh tim IT. Pas ini, dari hasil pemeriksaan lebih detail... Baru tim medis doang nih yang dengan cepat mendapatkan hasilnya. Untuk pemeriksaan jejak sepatu dan juga handphone-nya Jimmy itu kayak membutuhkan waktu lebih lama lagi. Nah, dari hasil pemeriksaan tim medis, diketahui kalau Jimmy meninggal dunia sekitaran 2 hari yang lalu sebelum akhirnya dia ditemukan oleh polisi pada saat wellness check. 2 hari yang lalu ini ternyata adalah tanggal 20 Februari tahun 2013. Pas banget tuh ketika Fulan menelpon 911 untuk diminta pertolongan Yaudah deh detektif Jason langsung menginterview Fulan Salah satu tetangganya Jason yang masih tinggal satu komplek Dari hasil interviewnya Fulan membenarkan kalau dia menelpon 911 untuk meminta pertolongan Karena dia mendengar suara tembakan dan jaraknya tuh agak jauh gitu lah Dari sini detektif Jason itu menyimpan pendapat Berarti kalau Fulan yang agak jauh bisa mendengar suara tembakan tetangga yang bersebelahan dengan Jimmy seharusnya bisa lebih mendengar dengan jelas dong detektif Jason lalu meng-crosscheck nih ke pihak operator 911 perihal laporannya Fulan dan bener banget waktu itu ditemukan tuh record data mengenai Fulan yang menelpon 911 tapi anehnya adalah yang menelpon 911 pada saat itu cuman lah Fulan aja Fulan Bener-bener dia doang Seharusnya kalau tetangga sekitaran Jimmy juga mendengar suara tembakan Bukannya mereka seharusnya juga ikutan menelpon 911 Pas ini detektif Jason menginterview beberapa tetangganya Jason Dan didapatin satu informasi yang unik Jadi beberapa tetangganya Jason lainnya memang mendengar suara tembakan dari arah rumahnya Jason Tapi mereka menganggap suara tembakan itu adalah Hal yang normal. Hal ini dianggap normal karena kebanyakan warga di komplek itu sering kayak mengusir sekumpulan burung liar dengan suara tembakan. Jadinya pada saat beberapa tetangganya Jason mendengar suara tembakan, mereka kayak kompak berpikiran. Ah, mungkin itu Jimmy lagi ngusir burung tuh. Detective Jason agak sedikit merasa aneh karena kok repot banget ya ngusir burung tuh pake tembakan senapan atau pistol. I mean, ngusir burung gitu loh. Kayak tinggal hus-hus pergi aja kan. Burung bakalan pergi tuh, tapi namanya juga Amerika ya. Udah gak aneh lah kalau Amerika itu warganya tuh dikit-dikit main senjata. Yang padahal suara tembakan yang beberapa tetangganya Jimmy dengar adalah suara tembakan dari Jimmy lagi ditembak mati oleh pelaku. Selesai emang interview beberapa tetangganya Jimmy, tim IT dari investigasinya detektif Jason itu berhasil nih membuka handphone. Pas itu detektif Jason langsung memeriksa pesan-pesan yang ada di handphonenya Jimmy dan ternyata orang yang terakhir kali kontak-kontakan dengan Jimmy adalah pacarnya dia yang bernama Charlotte Smith. Dalam handphonenya Jimmy ada obrolan diantara Jimmy dan Charlotte yang isinya kurang lebih kayak udah pulang belum? Gimana harimu? Gimana tadi latihannya? Aku kangen nih sama kamu. Biasalah tipikal. obrolan diantara orang yang lagi berpacaran walaupun begitu pada saat lagi scroll-scroll message diantara Jimmy dan Charlotte ada satu hal yang membuat detektif Jason mendadak tertegun atau terheran jadi dari hasil pemeriksaan Pesan singkat identitasnya Jimmy yang dilakukan oleh tim investigasi ya Diketahui kalau Jimmy ternyata statusnya masih menikah Detective Jason bingung Kok bisa-bisanya orang yang sudah menikah tapi masih punya pacar? Ini rada aneh, tapi ini bisa jadi petunjuk Karena bisa jadi kasus pembunuhannya Jimmy itu adalah kasus cinta segitiga gitu Di antara suami, istri, dan pacar Gak pake lama, detektif Jason langsung menghubungi Charlotte untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pada saat diinterogasi, detektif Jason kayak berbahasa-bahasa gitu dengan cara menanyakan satu pertanyaan kepada Charlotte. Satu pertanyaan ini adalah, menurut Charlotte, Jimmy tuh orangnya bagaimana sih? Charlotte bercerita kalau Jimmy tuh orangnya baik, humble, dia juga orangnya sederhana, dan hidupnya terbilang simple tapi rapih. Bahkan... terlalu rapih untuk sebagian orang. Dia kayak selalu punya cara sendiri dalam mengatur waktu, mengatur rumah, mengatur kamar, dan juga mengatur aktivitas hidup. Bahkan untuk parkir mobil, dia kayak punya caranya gitu. Kayak step by step yang musti kudu banget harus diikutin. Salah step aja. Jimmy kayak merasa gatel atau risih. Kayak dia bakalan ulangin lagi stepnya. Sampai-sampai semuanya tuh bener-bener rapih sesuai dengan stepnya. Beberapa orang ngeliat Jimmy itu kayak hidupnya repot banget ya. Semuanya mesti diatur rapih. Tapi itulah yang disukain oleh Charlotte. Dia juga suka dengan kerapihan. Dan karena mereka cocok, selama 6 bulan terakhir mereka berpacaran. Nah pada saat Charlotte mention pacaran, detetif Jason langsung menggali lebih dalam lagi. Waktu itu detetif Jason kayak nanya, Apakah kamu tahu? Kalau Jimmy itu udah punya istri Dengan simpelnya Charlotte menjawab Yes, saya tahu dan saya sadar dengan hal itu Charlotte lalu bercerita bahwa memang benar selama 6 bulan terakhir Dia dan Jimmy itu berpacaran Walau-walau Jimmy udah punya istri Tapi yang sebenarnya terjadi adalah Jimmy udah bercerai dengan istrinya Yang diketahui nantinya itu bernama Carla McClain Jadi diketahui ya Jimmy selain bekerja sebagai pelatih bola basket Di sekolahan, dia juga dikenal sebagai salah satu pemuka agama, semacam penceramah lah kalau boleh dibilang. Nah, di dalam agamanya Jimmy, untuk bercerai, prosesnya terbilang ribet banget. Bahkan ya, selama 4 tahun terakhir, Jimmy udah berusaha tuh untuk resmi bercerai dengan istrinya. Tapi selalu aja mentok di alasan agama. Jadinya, Jimmy dan Carla selama 4 tahun terakhir, statusnya memang masih menikah. Tapi, mudah bercerai. Dan udah pisah rumah Nah selama berpacaran dengan Jimmy Charlotte sesekali tuh kayak mendesak Jimmy untuk Mengusahakan menceraikan Carla secara resmi Karena Charlotte merasa gak enak gitu loh Kayak berpacaran dengan suami orang Jimmy pun juga ada perasaan rada gak nyaman Karena dia kan penceramah Pembuka agama nih Yang statusnya udah menikah Tapi kok malah berpacaran sama wanita lain. Tapi lagi-lagi, dikarenakan alasan agama, urusan percaraan lain ini bisa terbilang ribet. Jadinya, mau gak mau, Jimmy dan Charlotte, yaudah kayak berpacaran aja sambil... yaudah dijalanin aja, sambil berusaha aja. Di pertanyaan selanjutnya, detektif Jason menanyakan nih perihal alibinya Charlotte. Pertanyaannya cukup simpel. Sedang di mana? Dan apa yang sedang kamu lakukan? Di malam, Jimmy sedang terbunuh. Charlotte bilang kalau dia lagi ada di rumahnya. Kebetulan, Charlotte tinggal di rumahnya yang ada di kota Nashville, yang beda kota, yang sekali perjalanan menuju ke rumahnya Jimmy membutuhkan waktu sekitaran 2-3 jam. Charlotte juga menambahkan hubungan dia dengan Jimmy selama ini itu kayak LDR-an. Mereka kayak ketemu mungkin seminggu atau dua minggu sekali dan kebanyakan komunikasi di antara mereka itu lewat chatting-an di handphone aja. Nah, di pertanyaan terakhir, detektif Jason nanya, Kira-kira, apakah kamu punya kunjung? Kunci rumahnya Jason, namanya juga Amerika ya, kalau orang pacaran disana mah bebas bos. Saking bebasnya kalau lo udah cukup dewasa pas pacaran, lo kayak tuker-tukeran kunci rumah atau kunci apartemen. Jadinya diri lo atau pacar lo itu kayak bebas untuk masuk ke tempat tinggal lo atau bahkan malah tinggal bareng. Pas ditanya pertanyaan ini, Charlotte agak tersenyum kecil gitu. Alasan dia tersenyum adalah... Jadi, walaupun dia dan Jimmy berpacaran, mereka berpacarannya tidak seperti kebanyakan gaya perpacaran Amerika lainnya. Diketahui, Jimmy orangnya kan religius banget. Dia tipikal orang yang taat beribadah dan menjalani nilai-nilai keagamaan, termasuk juga pada saat berpacaran. Pada saat berpacaran, Charlotte kayak jarang diajak ke rumahnya Jimmy. Jadinya, kalaupun Charlotte lagi berkunjung, dia selalu aja tidur sendirian. di hotel, begitu juga ketika Jimmy yang lagi berkunjung ke kotanya Charlotte dan pas mereka berpacaran, mereka selalu aja berpacaran di cafe, nonton bareng, jalan-jalan bareng pokoknya berpacaran di tempat yang publik gitu Hampir gak pernah mereka berduaan yang bener-bener berdua. Kalaupun Charlotte diajak ke rumahnya Jimmy, itu pun pas lagi ada acara keluarga, kumpul bareng temen, atau pasti ada orang ketiga atau keempat lah. Charlotte bercerita, Jimmy itu beneran orang yang religius banget. Sampai-sampai selama berpacaran, mereka gak pernah berhubungan. Jimmy kayak punya tekad, kalaupun dia berhubungan dengan Charlotte, Jimmy maunya pas mereka berdua, udah resmi menikah. Jadinya untuk mencoba, Menjawab pertanyaannya detektif Jason, boro-boro punya kunci rumahnya Jason. Diajak ke rumahnya aja, itu jarang banget. Detektif Jason yang mendengar jawaban dari Charlotte itu kayak manggut-manggut paham ya. Walaupun begitu, dalam hatinya detektif Jason, dia kayak punya jawaban sendiri. Dia kayak berpikiran, well, untuk masuk rumahnya Jimmy, Charlotte kan tidak perlu menggunakan kunci. Dia cukup mengetok pintu rumahnya Jimmy aja. Dan karena mereka berpacaran, saling kenal, Jimmy gak akan curiga dong. Dia pasti setidaknya akan membukakan pintu depan rumahnya dong. Bisa jadi ada permasalahan nih di hubungan di antara mereka berdua yang ngebuat Charlotte pergi ke rumahnya Jimmy dan menembak. mati dia. Sayangnya, dikarenakan tidak ada bukti yang mengikat Charlotte sebagai pelaku, detektif Jason belum bisa menahan Charlotte. Untuk sementara waktu, Charlotte dibiarkan bebas dulu oleh detektif Jason. Nah, orang kedua yang diinterogasi oleh detektif Jason adalah Carla McClain, istri resmi dari Jimmy. Sebagai mana yang lo tahu, mereka berdua status resminya adalah masih menikah. dan masih dalam proses perceraian. Pada saat Carla datang ke kantor polisi, dia tiba tuh bersama dengan buah hatinya yang udah remaja berumur 19 tahun yang bernama Dwayne Moore. Detektif Jason kayak merasa beruntung nih karena yaudah lo ikutan di interview aja nanti. Sekarang... Carla dulu yang diinterview Pada saat diinterview, detektif Jason bertanya Apa pendapat lo tentang Jimmy? Carla menjawab Jimmy orangnya pada dasarnya adalah orang baik Tapi karena dia terlalu rapih Carla merasa hidupnya jadi terlalu ribet Segala macam aspek hidup itu mesti diatur sama Jimmy Dan harus sesuai dengan step by stepnya Sedangkan Carla ini orangnya terbilang lebih santai Agak berantakan dikit ya gak apalah Yang penting masih keliatan rapih Pokoknya dibawa gampang aja deh Gaya hidupnya easy going Dikarenakan hal tersebut juga mereka berdua pada akhirnya pisah rumah dan pisah ranjang Carla menambahkan kalau hubungan mereka itu sekarang bagaikan teman baik Yang emang gak cocok aja untuk berpasangan Karena mereka memiliki gaya hidup yang berbeda Detektif Jason lalu menanyakan tuh perihal Jimmy yang udah punya pacar Pas ini Kara menjawab kalau dia udah tau dan dia kayak turut bahagia ketika Jimmy bisa bertemu dengan orang yang suka dan sayang kepadanya Kalaupun juga pengennya Jimmy itu menyegerakan proses perceraian pernikahan Supaya mereka berdua bisa sama-sama move on dan melanjutkan Hidup, cuman seperti yang lo tau proses perceraian di agamanya Jimmy dan Carla itu agak sedikit ribet dan pada akhirnya terdilai terus. Nah, pada tahap ini, detektif Jason kayak penasaran dong, kayak apa sih sebenarnya yang membuat perceraian diantara Jimmy dan Carla menjadi kelamaan ternyata, eh ternyata. Berdasarkan intel yang didapat oleh detektif Jason, yang bikin ribet dari perceraian Jimmy dan Carla adalah... Artagonu gini diantara mereka berdua. Jadi Carla kayak menuntut rumah yang ditempatin oleh Jimmy itu dijual lalu hasilnya dibagi dua. Sedangkan Jimmy gak mau menyerahkannya karena rumahnya ini adalah rumahnya Jimmy. Dia pengen rumahnya ini tidak dijual. Dari sini muncullah sebuah motif yang bisa jadi Carla membunuh Jimmy karena mengincar ke... pemilikan rumahnya Jimmy. Kan kalau Jimmy meninggal, otomatis kepemilikan rumahnya Jimmy jatuh ke tangannya Carla. Selain perihal perceraian dan harta gonogini, diketahui juga ternyata Jimmy mempunyai asuransi hidup yang salah satu polisnya adalah kalau Jimmy meninggal dunia, Carla berhak mendapatkan sejumlah uang yang cukup. besar jumlahnya. Nah, semakin memperkuat lagi nih motifnya Carla untuk membunuh Jimmy. Walaupun begitu, detektif Jason masih belum bisa menangkap Carla karena belum ada bukti yang mengikat dia, walau-walau dia punya double motif yang kuat. Untuk sementara waktu, mau gak mau detektif Jason memutuskan untuk tidak menahan Carla. Walaupun begitu, detektif Jason kayak meminta Carla untuk menyerahkan handphonenya supaya bisa digali lagi nih petunjuknya. Carla juga setuju. Dan yaudah deh, untuk sementara waktu, handphonenya diperiksa. Nah, di akhir interogasi, detetif Jason nanya, pasti dong anda mempunyai kunci untuk masuk ke rumahnya Jimmy? Kira-kira kuncinya sekarang ada di mana? Carla dengan simpelnya menjawab, lupa. Orang ketiga yang matu diinterogasi oleh detetif Jason adalah anaknya Carla yang bernama Dwayne Moore. Jadi sedikit info. Dwayne ini ternyata adalah anak tirinya Jimmy. Bisa dibilang sebelum Carla menikah dengan Jimmy, Carla udah punya anak duluan. Jadinya hubungan diantara Jimmy dan Dwayne itu kayak bapak dan anak tiri yang ketemunya pas udah gede. Nah pada saat diinterogasi, detektif Jason bertanya kepada Dwayne, bagaimana pendapat lo tentang Jimmy? Dwayne mirip seperti Carla menjawab kalau Jimmy pada dasarnya itu baik, cuman dikarenakan dia saklek banget semuanya mesti serba rapi. ada sedikit cecok diantara mereka. Apalagi Dwayne ini umurnya masih 19 tahun, masih remaja yang notabenenya masih agak santailah dalam menyakapi hidup. Terus juga hubungan diantara Jimmy dan Dwayne itu gak akrab-akrab banget karena hubungan mereka kan bapak dan anak tiri, ada sedikit jarak gitu lah. Walaupun begitu, Dwayne menjelaskan kalau hubungan mereka relatif baik, saling menghormati satu sama lain yang emang terkadang Ada sedikit perbedaan pendapat aja. Begitu mengetahui hal ini, detektif Jason berpikiran, bisa jadi hubungan bapak dan anak tiri diantara Jimmy dan Dwayne itu semakin keruh. Dan ujung-ujungnya, Dwayne membunuh Jimmy. Bisa jadi juga, Dwayne kayak lebih... membela ibunya Carla sampai-sampai dia rela membunuh Jimmy. Somehow motifnya masuk akal nih. Detective Jason menyimpan pikiran ini untuk nantinya digali lebih lanjut. Lalu di akhir interview Detective Jason meminta izin untuk memeriksa handphonenya Dwayne Dwayne dengan senang hati mempersilahkan dan menyerahkan handphonenya kepada Detective Jason. Oh iya hampir kelupaan. Detective Jason bilang kayak menanyakan perihal kunci rumahnya Jimmy. Pas ini Dwayne menjawab Dwayne Well, perihal kunci dan segala hal seperti itu biasanya yang megang adalah ibunya, Carla. Dwayne tidak tahu-menahu perihal kunci atau segala hal lainnya ini. Sama halnya dengan Charlotte dan juga Carla, dikarenakan belum ada bukti yang mengikat Dwayne sebagai pelaku. Untuk sementara waktu, detektif Jason membebaskan Dwayne. Beberapa hari kemudian, hasil forensik dari jejak sepatu yang ada di keset rumahnya Jimmy akhirnya keluar nih. Dan dugaan detik Jason kalau itu bukanlah sepatunya Jimmy terbukti benar karena ukuran sepatunya mereka itu juga jauh berbeda. Dari hasil pemeriksaan forensik juga, sepatunya ini kemungkinan besar adalah sepatu berberak Nike Air Force 1 High Top, sepatu yang lagi hype banget di kalangan pemuda, terutama anak-anak basket. Nah, Petunjuk ini bagaikan angin segar buat detektif Jason Karena di satu sisi mulai ketahuan nih tabir yang menutup identitas pelaku Tapi di satu sisi lain diantara Charlotte, Carla dan juga Dwayne Gak ada tuh satupun diantara mereka yang dekat dengan dunia basket Mau gak mau detektif Jason memperluas ruang lingkup investigasinya Kali ini dia memeriksa dunia basket yang biasa dikerjakan oleh Jimmy Setelah mencari tahu informasi perihal dunia basketnya Jimmy didapetin nih satu petunjuk yang sekiranya menarik untuk digali lebih dalam lagi. Jadi, Jimmy diketahui bekerja sebagai pelatih bola basket di sebuah SMA yang bernama Ridgeway yang ada di kota Cordova, Amerika Serikat. Berdasarkan hasil interview dengan rekan kerja, siswa, dan pelatih lainnya, baru-baru ini diketahui kalau Jimmy baru aja meng-cut off salah satu murid yang ada di tim basket yang dia latih. Yang kita sebut saja sebagai Fulano Alasan Jimmy memecat Fulano sebagai tim basketnya adalah ternyata Fulano merupakan seorang pria berumur 22 tahun yang menyamar menjadi anak SMA Fulano sengaja menyamar jadi anak SMA lagi ya Walau-walau dia udah bangkotan Karena ekspektasinya dia adalah dia pengen tuh mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi Dengan cara menjadi pemain basket yang berprestasi. Bisa dibilang, Fulano kayak mengincar beasiswa untuk murid yang berprestasi gitu, yang padahal Fulano udah lulus dari sekolah. Nah, walau Fulano diketahui emang pemain basket yang ahli dan bisa membawa tim basketnya Jimmy ke dalam kemenangan, Jimmy gak suka nih dengan akal-akalan yang dilakukan oleh Fulano. Jimmy menganggap kalau Fulano itu curang dan bisa mencoreng nama baiknya Jimmy. Maka dari itu, demi menjaga nama baiknya Jimmy, nama baik sekolah, dan juga tim basketnya, Jimmy memutuskan untuk memecat full-out. Yang otomatis harapan Fulano untuk mendapatkan beasiswa berprestasi itu menjadi pupus. Bisa dibilang Fulano punya motif yang kuat nih untuk membunuh Jimmy. Yaudah deh pada tanggal 26 Februari tahun 2013, sekitaran 6 hari setelah kematiannya Jimmy, Detektif Jason melacak tuh keberadaannya Fulano. Waktu itu Detektif Jason kayak menelpon rumahnya Fulano untuk diminta keterangan lebih lanjut untuk datang ke kantor polisi. Eh pas ditelepon yang angkat ternyata adalah... ibunya Fulano. Yaudah deh sekalian aja Fulano dan ibunya datang tuh ke kantor polisi. Gak lama kemudian Fulano dan ibunya udah tiba nih cuman pas mereka datang ada satu lagi nih keanehan yang didapetin oleh detektif Jason. Satu keanehan ini adalah ibunya Fulano kelewat muda banget kayak wanita yang masih berumur 20 tahunan detektif Jason bingung Langsung aja tuh tembak pertanyaannya kayak apakah benar anda ibunya Fulano? Pas ini ibunya Fulano kayak ketawa. Dia kayak mengakui kalau dia bukanlah ibunya Fulano, melainkan istrinya Fulano. Untuk sementara waktu kita sebut saja istrinya Fulano ini dengan sebutan Fulana. Nah jadi ya demi menjaga akal-akalannya Fulano, Istrinya juga itu kayak berkongkal lingkong menyamar menjadi ibunya Fulano. Detektif Jason kayak bingung nih kayak ah ini skemnya Fulana dan Fulano tuh kayak wah aneh banget lah. Dia kayak gak habis pikir kalau ada orang yang ngincer beasiswa sampai segininya. Cuman fokus detektif Jason itu bukanlah penipuan beasiswa ini ya. Fokusnya dia adalah kasus pembunuhannya Jimmy. Pas itu dari hasil intervienya Fulano dan Fulana. Relatif Jason mendapati informasi baru yaitu ternyata yang memberikan informasi kepada Jimmy kalau Fulano adalah siswa yang sudah berumur 22 tahun adalah Fulana. Fulana sengaja cepuin Fulano ke Jimmy karena diketahui kalau Fulano diam-diam selingkuh sama anak SMA. Dikarenakan selingkuh inilah Fulana cepuin info ini ke Jimmy sengaja supaya Fulano dipecat oleh Jimmy. Tapi Fulano gak terlalu. tau kalau dalang dibalik dia bisa dipecat adalah istrinya sendiri, Fulana, yang dia tau entah gimana ceritanya, Fulano ketahuan dan ujung-ujungnya dipecat. Pada saat mengetahui informasi ini, detective Jason tuh kayak mind blown, karena bisa jadi Jimmy gak sengaja ya terlibat dalam segitiga bermasalah di antara Fulano, Fulana, dan selingkuhannya. Di tengah wawancara dengan Fulani dan Fulano di tempat lain, di kantor polisi yang ada di kota Tennessee, Amerika Serikat yang jaraknya sekitaran 4 jam berkendara dari kota Cordova, terjadi sebuah kejadian yang mengubah arus investigasi. Waktu itu, ada seorang wanita misterius yang masih mengenakan gaun baju tidurnya berlari ke kantor polisi. Wanitanya ini kita sebut saja dengan sebutan Fulani. Waktu itu, Fulani datang tuh ke kantor polisi sambil menangis, khawatir, dan takut gitu. Dia kayak lari sambil nengok kanan-kiri gitu ya kayak orang paranoid. Begitu sampai di kantor polisi, petugas polisi yang standby langsung menolong Fulani dong. Pas ini Fulani dibuat tenang dulu, disuruh bernafas dan coba ceritain apa yang terjadi dan apa yang bisa polisi lakukan untuk menolong Fulani. Fulani menjawab, dia waktu itu bercerita kalau suaminya dia... baru aja mendapati info tentang sebuah pembunuhan yang terjadi di kota Cordova. Suaminya ini cerita dong ke Fulani dan Fulani jadi takut karena menurut dia informasi ini bisa jadi berbahaya. Dia kayak takut kalau Fulani ataupun suaminya bakalan jadi korban selanjutnya. Dikadangkan menarik, kepolisian di kota Tennessee menggali terus dong perihal informasi ini. Nah, Ujung dari informasi ini ternyata adalah petunjuk yang krusial yang sangat penting sampai-sampai kepolusian di kota Tennessee itu menelpon detektif Jason. Detektif Jason yang menerima informasi ini langsung berkesimpulan, ada baiknya kalau kita coba verifikasi informasi ini dengan cara menggeledah lagi handphonenya Carla dan... Bener banget beberapa hari kemudian setelah menggeledah lagi handphonenya Carla Ditemukan tuh data yang isinya Carla lagi chattingan dengan seorang pria yang bernama Puh Dan pas detektif Jason memeriksa database mengenai Puh Ternyata Puh diketahui adalah pengedar narkoboy Yaudah deh detektif Jason kejar terus tuh petunjuk ini dengan cara men-tracking keberadaannya Puh Dia pengen menginterview Puh karena sepertinya Puh adalah seorang pria yang mampu membunuh orang lain. Pada tanggal 5 Maret tahun 2013, sekitaran 2 minggu setelah kematiannya Jimmy, Detektif Jason yang didampingi kepolisian bersenjata lengkap atau SWAT ya, udah siap tuh untuk menggeledah dan menangkap Pooh di rumahnya. Detektif Jason sengaja meminta ditemenin sama SWAT karena diketahui Pooh adalah pemain lama di dunia narkoboy dan memiliki track record sebagai orang yang memiliki senjata api. Makanya Detektif Jason minta ditemenin sama SWAT karena... Bisa jadi ini bakalan jadi baku tembak nih. Eh, pas detektif Jason nyamperin rumahnya, Puh tau-tau. Puh kayak mendobrak pintu, lari, dan terus kabur. Pas lari juga, Puh sempat membuang pistolnya secara asal-asalan. dan terus berlari, berparkour, memanjat pagar, dan berbagai macam hal yang mengalanginya. Untungnya adalah ada seorang polisi yang SWAT itu yang bisa men-tackle Puh. Dia pun langsung terjatuh, terguling, dan tertangkap pada saat itu juga. Pada saat ditangkap ini, detektif Jason itu mendapatkan kalau Puh ternyata masih menyimpan beberapa narkoboy di pakaiannya dan juga di rumahnya. Yaudah deh, detektif Jason langsung membawa Puh untuk diinterogasi lebih lanjut. Di kantor polisi, detektif Jason gak pake lama. dia langsung tembak ke satu pertanyaan penting. Apakah benar kalau kamu yang membunuh Jimmy? Sengaja detektif Jason langsung masuk ke pertanyaan ini karena ternyata dari hasil tim forensik, senjata yang tadi dilempar sama Pooh dengan senjata yang digunakan untuk membunuh Jimmy terbukti sama. Bisa dibilang senjata yang disimpan oleh Pooh itu merupakan senjata yang digunakan oleh pelaku ketika membunuh Jimmy. Pada saat ini Pooh yang terdesak menjawab, Aku akan ceritakan semuanya. Aku tahu siapa pelaku sebenarnya. Sekarang pertanyaannya, lo tahu nggak siapa pelakunya? Jadi sebelum gue lanjutkan cerita dan ngasih tau siapa pelaku dari kasus pembunuhan Jimmy Gue mau lo tebak dulu nih siapa pelaku yang sebenarnya Nah pada kasus ini calon pelakunya ada 4 orang nih Pilihan yang pertama adalah Charlotte Pacara Jimmy yang mungkin aja memiliki masalah karena ternyata Jimmy masih menikah Pilihan yang kedua adalah Carla Istrinya Jimmy yang mungkin aja ingin mengambil hak kepemilikan rumah Dan juga mencairkan asuransi hidupnya Jimmy Pilihan yang ketiga adalah Dwayne Anak tirinya Jimmy yang mungkin aja membela Carla Dan juga mungkin ada kecekcokan hubungan dengan Jimmy yang sebagai bapak angkatnya Pilihan yang keempat adalah Fulano Salah satu anggota timnya Jimmy yang dipecat oleh Jimmy dikarenakan dia menipu Jimmy yang mungkin gara-gara ini harapan dia untuk mendapatkan beasiswa berprestasi menjadi pupus. Gue kasih lo waktu 5 detik untuk menebak menggunakan insting lo siapa sekiranya pelaku atau dalang dari kasus pembunuhannya Jimmy. 5 detik dari sekarang dimulai. Udah, gue mau letahan betul jawaban lo karena berdasarkan kesaksian investigasi dan juga bukti-bukti, gue bakalan menceritakan nih sekiranya apa yang sebenarnya terjadi. Pada malam tanggal 20 Februari tahun 2013, pelaku di Ketahobi sedang berdiam diri di balik kemudi mobilnya yang dia parkirkan di seberang dekat rumahnya Jimmy. Sambil memperhatikan rumahnya Jimmy, Pelaku terus-terusan tuh memegang pistol kaliber 40-nya. Tepat pada jam 20.30 malam, pelaku saat itu melihat Jimmy memarkirkan mobilnya di dalam garasi rumahnya. Setelah pintu garasi tertutup, pelaku keluar dari mobil dan berjalan jongkok memaksuki halaman rumahnya Jimmy. Di momen inilah pelaku secara gak sadar udah nginjek lumpur atau tanah basah yang ada di halaman rumahnya Jimmy. Setelah sampai di pintu depan rumahnya Jimmy, Pelaku langsung mengeluarkan tuh kunci duplikat rumahnya Jimmy. Dengan perlahan, dia buka nih pintu depan rumahnya Jimmy. Di momen yang bersamaan juga, pelaku lagi-lagi secara gak sadar ya, telah meninggalkan jejak sepatunya di keset yang ada di pintu depan rumahnya Jimmy. Jejak sepatu yang ditinggalkan oleh pelaku pas momen itu sayangnya tidak sempurna, karena pelaku sendiri kayak sempat... Menendang kesetnya itu Kesamping pintu depan Kayak gak sengaja kegeser gitu Pas pelaku berhasil membuka pintu depannya Jimmy Pas itu juga Jimmy lagi berjalan Menuju ke ruang TV Jadi mereka kayak berhadapan gitu tuh Nah di momen ini Jimmy yang kaget Karena kehadiran pelaku Pelaku tanpa bisa berkutik apapun langsung terlembak. Setelah peluru yang ada di dalam pistolnya telah habis, pelaku langsung menutup pintu, mengunci lagi pintu rumahnya Jimmy, dan kabur ke tempat tinggalnya. Begitu sampai di tempat tinggalnya, pelaku kayak ngechat, puh, sambil bilang, gue balikin nih pistol lo. Kalau lo berpikiran pelaku dari kasus pembunuhannya Jimmy adalah Carla, Istri resmi dari Jimmy yang menginginkan hak kepemilikan rumah dan juga harta gono gini yang terbukti juga di handphonenya terdapat jejak-jejak chattingan dengan puh si pengedar narkoboy. Lo! Salah, kalau lo berpikiran pelaku dari kasus pembunuhannya Jimmy adalah Fulano yang mungkin hijak sepatunya nempel di keset, yang mungkin motifnya dia membunuh Jimmy karena pupus sudah harapan beasiswa berprestasinya, lo juga salah, pelaku dari kasus pembunuhannya Jimmy adalah Dwayne, anak tirinya Jimmy. Jadi balik lagi ke momen dimana Puh, seorang pengendaraan koboi lagi diintrogasi oleh detektif Jason, Dia bercerita kalau Puh dan Dwayne sering kontak-kontakan. Mereka kayak hubungan yang bentukannya sebagai penjual dan pembeli narkoboy. Walaupun begitu, Dwayne chatting-an dengan Puh itu tidak menggunakan handphonenya sendiri. Mainkan menggunakan handphonenya. Carla, ibunya. Nah, pada suatu waktu, Jimmy mengetahui kalau Duane ternyata adalah pengguna narkoboy. Waktu itu, Jimmy marah besar karena dia memiliki moral kompas yang baik, yang hidupnya benar dan lurus aja. Walaupun, Dwayne adalah anak dirinya, Jimmy gak mau kalau Dwayne terjebak di gelapnya dunia narkoboy. Bisa dibilang jiwanya Jimmy sebagai orang tua, sebagai guru, sebagai pelatih pemain basket muda, dan juga sebagai pencerama agama, itu kayak menolak banget perilaku yang berhubungan dengan narkoboy. Gara-gara ini juga, Jimmy yang tadinya ingin menyesuaikan... perceraiannya lalu membagi harta gono gini dan juga menjual rumahnya untuk dibagi dua dengan Carla dia jadinya berpikir seribu kali jimmy jadi punya pikiran kalau semua hartanya dibagi takut-takutnya Dwayne bakalan maling duitnya Carla untuk dihabiskan ke narkoboy Yaudah deh Jimmy tunda terus tuh perceraian diantara dirinya dan juga Carla Niatnya sampai Dwayne bener-bener bersih dulu dari narkoboy Eh tanpa Jimmy sangka Dwayne waktu itu menghubungi Puh untuk meminjam senjatanya dia Dan dengan senjatanya Puh inilah Dwayne membunuh Jimmy Pada saat Dwayne sudah ditangkap dan sedang diinterogasi, dia tidak mau memberikan tuh motif aslinya itu apa. Detective Jason kayak berasumsi aja kalau motif pembunuhannya Dwayne mungkin ada pengaruh dari narkoboy dan juga sakit hati kepada Jimmy. Lalu juga setelah digali lebih lanjut, Dwayne sempat bercerita-cerita gitu ke pamannya kalau dia telah membunuh seseorang. Pamannya ini ternyata adalah suaminya Fulani, seorang wanita di kota Tennessee yang masih menggunakan baju gaun tidurnya yang lari ke kantor polisi untuk membuat laporan. Di momen inilah, semua penunjuknya itu menjadi nyambung. Atas perbuatannya, Duane Moore mendapati hukuman penjara selama 22 tahun.