Transcript for:
Materi dan Zat: Pengertian dan Klasifikasi

Adik-adik tau gak? Semua benda yang ada di sekitar kita itu termasuk materi. Air, udara, batu, tanah, kayu, plastik, maupun kain. Semua termasuk materi. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai masa. Nah, materi ini jika kita bedakan berdasarkan komposisi penyusunnya, terbagi dua. Ada zat tunggal dan juga campuran. Zat tunggal adalah zat yang terdiri atas materi sebuah. sejenis, contohnya air, garam gula, dan emas 24 karat sedangkan campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal dibedakan menjadi campuran homogen dan juga campuran heterogen sekarang kita bahas zat tunggal dulu ya Zat tunggal ini terdiri hanya dari satu materi, disebut juga zat murni. Zat tunggal ada yang disebut unsur, ada juga yang disebut senyawa. Unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Sedangkan senyawa merupakan zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur. Contoh unsur adalah ada perak, besi, emas, platina. Itu unsur logam. Ada hidrogen, oksigen, nitrogen, dan juga karbon. Ini unsur non-logam. Sedangkan senyawa, contohnya air, garam dapur, gula, asam cuka, soda kue, dan vitamin. Nah, penyebutan nama unsur diatur oleh International Union of Pure and Applied Chemistry. Sifat unsur ini ada yang disebut sifat kimia, ada juga sifat fisika. Reaksi yang ditunjukkan adalah unsur tersebut jika bertemu zat kimia lainnya disebut sifat kimia. Sedangkan yang berkaitan dengan kondisi fisik unsur seperti warna, bentuk zat, kerapatan dan juga titik leleh disebut sifat fisika. Nah ada juga yang disebut sifat atomik. Sifat atomik ini berkaitan dengan bentuk konkret suatu unsur dalam model atom. Meliputi energi ionisasi, afinitas elektron, konfigurasi elektron, jari-jari atom, dan juga ke elektronegatifan unsur. Berdasarkan kesamaan tertentu, unsur ini dikelompokkan ke dalam daftar yang disebut sistem periodik unsur. Nah, bentuknya seperti ini nih, dalam bentuk tabel ya. Unsur juga dapat dikelompokkan berdasarkan sifat fisika dan kimianya tadi. Ada yang disebut logam, non-logam, dan juga metaloid. Logam ini ada yang padat dan juga cair. Biasanya merupakan konduktor, yaitu penghantar listrik yang baik. Titik didi dan lelehnya itu tinggi, ikatan antar atom penyusunnya juga kuat. Sedangkan yang non-logam ada berupa zat cair, padat dan juga gas. Titik didi dan lelehnya rendah. Dan non-logam ini biasanya rapuh, tidak dapat ditempa ataupun dibentuk. Non-logam juga merupakan non-konduktor, jadi tidak dapat mengantarkan listrik dengan baik. Sedangkan, pengelompokan ketiga disebut dengan metaloid, yaitu unsur-unsur yang memiliki sifat antara logam dan non-logam. Contoh dari logam ada besi, emas, dan juga seng. Non-logam contohnya karbon, nitrogen, dan juga oksigen. Nah, selanjutnya kita akan membahas mengenai atom. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Jadi ada beberapa teori yang membahas mengenai atom. Nah, pada bahasan kali ini kita akan membahas mengenai teori Atombor. Pada teori Atombor ini, kita dapat melihat bahwa ternyata atom itu terdiri dari proton dan juga neutron yang terletak di inti dan dikelilingi oleh elektron yang berada di sekelilingnya. Proton itu bermuatan positif, neutron. Elektron tidak bermuatan alias netral, sedangkan elektron bermuatan negatif. Elektron selalu bergerak mengelilingi lintasannya, menimbulkan awan elektron yang mengelilingi inti atom. Elektron ini memiliki harkat yang disebut elektron valensi. Letak elektron valensi umumnya ada di kulit terluar atom, kecuali untuk unsur-unsur dalam golongan transisi. Nah, tadi kita telah membahas mengenai unsur. Sekarang kita bahas senyawa ya. Senyawa, setelah unsur membentuk suatu senyawa, maka senyawa akan membentuk zat baru yang berbeda dengan unsur penyusunnya. Contoh dari senyawa ini ada air. Air terdiri dari unsur hidrogen dan juga oksigen. Kemudian ada garam dapur, NaCl, Natrium, Klorida. Kemudian juga ada asam juga, CH3, COOH. Nah, sekarang adik-adik bisa bantu? Ayo kita kelompokkan zat berikut merupakan unsur atau senyawa ya. Satu, air. Air, unsur apa senyawa? Ya, air adalah senyawa. Sudah kita bahas ya tadi? Kemudian ada tembaga. Tembaga adalah unsur. Kemudian gula. Gula merupakan senyawa. Perak adalah unsur. Garam adalah senyawa. Hidrogen unsur. Besi unsur. Asam cukas senyawa. Oksigen unsur. Emas murni adalah unsur. Sampai di sini adik-adik sudah paham? Yuk kita lanjutkan. Tadi kita telah membahas unsur dan senyawa, sekarang kita bahas campuran ya. Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang sifat asalnya tidak hilang sama sekali. Komponen penyusun campuran bisa berupa campuran unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, dan senyawa dengan senyawa. Nah, sebelum kita lanjutkan Taukah kamu? Ternyata emas ada yang termasuk zat tunggal dan ada juga yang termasuk campuran. Zat tunggal merupakan emas murni yang memiliki kadar 24 karat. Sedangkan emas yang merupakan campuran adalah emas yang sudah dicampur dengan tembaga, atau kita sebut juga emas 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Kemudian emas putih, yaitu campuran antara emas, tembaga, dan perap. Emas merupakan campuran homogen. Nah sekarang adik-adik, kita identifikasi sifat campuran. Kira-kira air dan gula tercampur sempurna atau tidak ya? Ya, tercampur sempurna. Air dan minyak tidak tercampur sempurna. Air dan pasir ternyata juga tidak. Air dan pewarna makanan tercampur sempurna. Minyak dan pasir tidak. Minyak dan pewarna makanan tidak. Minyak dan gulat juga tidak. Nah, campuran ini dapat dikelompokkan. Yang pertama larutan, kemudian suspensi, yang ketiga koloid. Larutan terbentuk dari zat yang dilarutkan ke dalam zat pelarutnya. Contoh dari larutan adalah air sirup, air gula, dan juga air soda. Larutan ini ada yang encer, pekat, dan juga jenuh. Yang kedua ada yang disebut suspensi, yaitu campuran 2 zat atau lebih yang tidak terlarut sempurna, contohnya campuran air dan pasir. 3. Koloid Koloid merupakan campuran diantara larutan dan suspensi, contohnya campuran air dan minyak. Nah, kira-kira campuran bisa dipisahkan atau tidak ya? Kita ternyata dapat memisahkan campuran. Cara memisahkan campuran ada bermacam-macam. Ada yang disebut dekantasi, pengayak, penyaringan, sentrifugasi, dan juga pemisahan magnetis. Dekantasi ini untuk memisahkan suspensi. Contohnya, ketika air beras kita diamkan, lama-kelamaan akan terbentuk kendapan. Kemudian ada yang disebut pengayakan. Pengayakan adalah proses untuk memisahkan partikel kecil dari partikel yang lebih besar. Contohnya ini ya, mengayak tepung. Yang ketiga, penyaringan. Penyaringan bertujuan untuk memisahkan partikel yang jauh lebih kecil dibandingkan pengayakan. Contohnya ketika kita menyaring kopi. Berikutnya ada yang disebut sentrifugasi. Sentrifugasi menggunakan gerakan partikel dalam proses pemisahannya. Nah, begini contohnya. Terakhir ada yang disebut sebagai pemisahan magnetis. Pemisahan magnetis ini memisahkan benda magnetis dan juga non-magnetis. Seperti ini. Nah, bagaimana adik-adik? Sampai di sini adik-adik sudah paham? Jika ada yang adik-adik kurang paham, bisa tulis di kolom komentar ya. Jangan lupa like, komen, subscribe. Dan juga bagikan video ini jika menurut adik-adik video ini bermanfaat Jangan lupa nyalakan juga loncengnya Agar adik-adik tahu ketika misinta upload video baru Adik-adik bisa cek playlistnya untuk mencari materi ataupun latihan soal Yang adik-adik inginkan Sampai disini misinta pamit Bye adik-adik Terima kasih.