📚

Kehidupan dan Pemikiran Dostoyevsky

Aug 2, 2024

Ringkasan Kuliah: "Kehidupan dan Pemikiran Dostoyevsky"

Pendahuluan

  • Faust: Tidak puas dengan kehidupan, memanggil iblis Mephistopheles untuk merasakan kesenangan dunia.
  • Perjanjian: Mephistopheles mengabulkan permintaan Faust dengan syarat jiwa Faust diambil nanti.

Hubungan Faust dan Gretchen

  • Faust memanfaatkan Mephistopheles untuk merayu Gretchen, bukan berdasarkan cinta tetapi kepuasan pribadi.
  • Ramuan tidur: Diberikan kepada ibu Gretchen, menyebabkan kematian ibunya dan hamilnya Gretchen.
  • Akibat tindakan Faust: Kehilangan bayi dan membunuh saudara laki-laki Gretchen.

Rasa Bersalah dan Siksaan Jiwa

  • Faust dihantui rasa bersalah, mengalami siksaan batin yang merupakan neraka dalam dirinya.
  • Relativisme moral dan nihilisme: Ketika nilai-nilai tradisional kehilangan kekuatan, manusia merasa kosong dan tidak bahagia.
  • Kesimpulan: Kebahagiaan hanya dapat dicapai dengan pemuasan diri sendiri.

Egoisme dalam Masyarakat

  • Kebangkitan egoisme moral: Tidak ada nilai-nilai absolut, manusia kembali pada insting dan akal.
  • Kebahagiaan sebagai tujuan utama: Manusia mencari uang, materi, dan kekuasaan untuk kebahagiaan sejati.
  • Kemajuan teknologi: Mendorong pencarian utopia, tetapi sering kali mengarah ke kehampaan spiritual.

Pemikiran Dostoyevsky

  • Dostoyevsky: Menggambarkan dampak ateisme, nihilisme, dan egoisme dalam karyanya seperti "Notes from Underground" dan "Crime and Punishment".
  • Underground Man: Produk masyarakat yang mementingkan egoisme dan rasionalisme.
  • Raskolnikov: Protagonis dari "Crime and Punishment", beroperasi berdasarkan rasionalitas dan egoisme.

Raskolnikov dan Ideologi

  • Kepercayaan: Manusia bisa melampaui moral tradisional, seperti Napoleon.
  • Tindakan pembunuhan: Melakukan kejahatan untuk kebaikan yang lebih besar, tetapi malah menghancurkan dirinya sendiri.

Penderitaan dan Penebusan

  • Raskolnikov merasa bersalah dan terisolasi, bertanya-tanya tentang makna hidup.
  • Pertemuan dengan Sonia: Menemukan cinta dan penebusan melalui pengakuan dan pengertian.

Makna Hidup Menurut Dostoyevsky

  • Kembali ke nilai-nilai keluarga, agama, dan cinta.
  • Cinta sebagai makna hidup yang tidak berdasar pada akal atau pemuasan diri.
  • Penderitaan dan kebahagiaan: Manusia membutuhkan keduanya untuk menemukan makna dalam hidup.

Kesimpulan

  • Dostoyevsky menyarankan untuk menghindari egoisme dan kembali kepada nilai-nilai kemanusiaan yang lebih dalam.
  • Cinta dan pengorbanan demi orang lain sebagai jalan untuk mencapai makna hidup.