Transcript for:
Dasar-Dasar Tipografi dan Kategorinya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pasti kita pernah menemui huruf atau kalimat yang ditata seperti contoh gambar berikut ini. Penataan dan pengaturan huruf agar terlihat indah dan menarik ini disebut dengan tipografi. Tipografi adalah perpaduan antara seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain. Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang, diantaranya desain grafis, desain web, tercetakan, majalah, desain produk, dan lain sebagainya. Kategori Tipografi James Craig membagi tipografi menjadi lima bagian, yakni Roman, Egyptian, Sans Serif, Script, dan Miscellaneous. Kita akan bahas satu persatu. Mulai dari Roman. Roman memiliki ketebalan dan ketibisan pada setiap garis di huruf-hurufnya. Ciri khas dari font Roman, yakni klasik, anggun, tegas, lemah gemulai, dan feminim. Berikutnya Egyptian. Huruf yang berada di bawah keluarga Egyptian memiliki ciri huruf seperti papan. Egyptian memiliki ketebalan yang hampir sama di setiap hurufnya. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis Egyptian adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil. Yang ketiga adalah sanserif. Sanserif berarti tanpa sirip atau serif. Jadi, huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya. dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Yang keempat adalah script. Huruf script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan dari penggunaan font script adalah sifat pribadi dan akrab. Terakhir, miscellaneous. Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki font miscellaneous adalah dekoratif dan ornamental. Berikut ini adalah beberapa contoh lain dari tipografi. Berikutnya kita akan belajar mengenai unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tipografi. Yang pertama adalah legibility. Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh, yang pertama kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras, stroke, dan lain sebagainya. Kita lihat pada contoh di bawah ini, font yang paling mudah terbaca adalah kata kedua dari baris paling atas. Dan font-font lain cenderung berjenis dekoratif, sulit terbaca, sehingga membutuhkan waktu untuk mengenalinya. Yang kedua, penggunaan warna. Agar teks mudah terbaca, teks dan background disarankan menggunakan warna yang kontras. Misalnya jika teks menggunakan warna cerah, background yang digunakan haruslah berwarna gelap. Begitu juga sebaliknya, jika teks berwarna gelap, Background harus menggunakan warna cerah. Yang ketiga, frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kata kedua pada contoh di bawah ini, selain menggunakan font yang mudah dikenali, font tersebut juga sering digunakan dalam beberapa media cetak atau bacaan lainnya, sehingga pembaca sudah familiar dengan font tersebut. Hal yang perlu diperhatikan kedua dalam pembuatan tipografi adalah Readability atau keterbacaan Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca Yang dipengaruhi oleh Yang pertama jenis huruf Seperti yang telah disinggung sebelumnya Semakin rumit font Maka akan semakin tidak nyaman dalam membacanya Yang kedua ukuran Besar kecilnya font harus disesuaikan dengan media yang digunakan Misalnya untuk buku Judul buku harus dibuat lebih besar daripada ukuran font isi buku itu sendiri. Tidak bisa sebaliknya. Yang ketiga, pengaturan. Termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan lain sebagainya. Ukuran spasi, jarak antar huruf juga perlu disesuaikan agar mata tidak terlalu lelah membaca. Karena jarak antar kata atau kalimat yang renggang. Yang keempat, kontras warna terhadap latar belakang. Kontras warna terhadap latar belakang, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika warna teks cerah, maka background harus gelap. Jika teks gelap, background harus cerah. Sekian materi kali ini, terima kasih atas perhatiannya. Saya akhiri, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.