Akhirnya setelah sekian lama menabung, saya berhasil membeli PS5 dengan harga miring. Penasaran dengan model dan seri yang saya dapat? Harganya berapa? Dan belinya di mana? Yuk tonton video ini sampai habis, karena kali ini saya akan meng-unboxing dan review singkat konsol Sony PlayStation 5 di awal tahun 2025. Bersama saya Gangsar, let's go!
konten-konten PS3 di channel ini menurut saya sudah lumayan lengkap lalu untuk konten PS4 saya sudah merasa sedikit jenuh ketika proses pembuatannya ada beberapa dari kamu juga yang sempat berkomentar kalau video tentang PS4 akhir-akhir ini repetitif Mungkinkah karena sudah saatnya channel ini merambah konsol baru. Saya pun setuju. Makanya saya berniat untuk membeli konsol next gen. Dan alhamdulillahnya, hasil tabungan saya selama beberapa tahun sudah cukup untuk membeli konsol PS5.
Dengan harapan, bisa membuat konten-konten di channel channel Ria Gadget ini lebih variatif. Namun walaupun demikian, tenang saja untuk kamu para pengguna PS3 dan PS4. Saya masih akan tetap membuat konten seputar konsol PS3 dan PS4 kok.
Paket PS5 yang saya beli sudah sampai di rumah saya sekitar seminggu yang lalu, dan saya sudah tes beberapa hari terakhir. Nah, apakah kamu sudah penasaran dengan bentuk PS5 pertama saya dan teknologi-teknologi yang sudah ada di dalamnya? Maka kali ini kita akan sama-sama mengunboxing paket ini dan mengetes fungsionalitasnya. Siapa tahu ada dari kamu yang sedang mencoba. yang mencari PS5 juga akan saya beritahu dimana mendapatkan PS5 ini.
Oke yuk langsung saja kita masuk ke pembahasannya dimulai dari proses saya membelinya. Saya mencari PS5 di Facebook marketplace ya teman-teman. Kenapa di sana? Karena di sana murah-murah banget.
Untuk setting lokasinya saya ubah ke Jakarta. Maklum di daerah saya Purwokerto Banyumas tidak ada yang menjual PS5. Setelah beberapa hari pencarian, saya akhirnya menemukan sebuah lapak dari pengguna Facebook bernama O'Neill, yang menjual PS5 Fat Second, disk versi dengan harga 6,5 juta.
Dari semua lapak yang saya amati, lapak dari bank O'Neill inilah yang menurut saya legit dan niat berjualan. Target awal saya memang mencari PS5, PS5 Fat Disc version dengan harga di bawah 7 juta. Lalu di kolom deskripsinya penjual juga menyertakan informasi kalau PS5 tersebut adalah seri 12 dan kelengkapannya full set. Langsung saya inbox saja akun penjual untuk meminta nomor WhatsApp guna berkomunikasi lebih lanjut.
Singkat cerita, saya sudah cukup banyak mengklik informasi perial PS5 ini lewat WA. Intinya, penjual memposting PS5 ini karena sudah tidak pernah dimainkan lagi. Ia mengaku dulu membeli PS5 tersebut bersama saudaranya sepasang dengan satu PS5 yang lain. Namun, Namun kartusnya saling tertukar, dan tidak bisa diambil lagi karena masalah jarak.
Saya pun sempat melakukan video call untuk memantapkan informasi, dan penjual mampu menunjukkan kondisinya yang masih bisa menyala. PS5 sempat ditutupi kresek pening, kata penjualnya supaya tidak berdebu karena sudah jarang digunakan, dan ia juga menggunakan UPS. Di saat itu, saya merasa penjual adalah gamer yang paham teknologi. Saya cukup senang.
Akhirnya kami deal dengan harga yang tidak bisa dinego lagi, yakni 6,5 juta untuk PS5 Fetish versi. versi Jepang, full set, dus yang nomor serinya tidak sesuai, tidak ada garansi, jadi saya harus rajin-rajin berdoa supaya awet, dan klaim penjual masih segel. Seperti biasa, saya mengarahkan penjual untuk memposting ulang lapaknya di Shopee atau Tokopedia, dan penjual memilih Tokopedia.
Saya pun melakukan transaksi pembelian di sana, dan harga lapaknya kini berganti menjadi 6,7 juta karena ada tambahan admin. Tapi beruntungnya saya mendapatkan voucher diskon dari Tokopedia, hingga akhirnya saya berhasil men-checkout PS5 tersebut dengan uang 6,2 juta saja. saja sudah termasuk ongkir dan asuransi Oh ya untuk biaya ongkir saya diberi sedikit suntikan dana dari salah satu subscriber channel ini yang berasal dari Malaysia namanya Bang Farid jika kamu masih ingat Terima kasih Bang Farid sebelumnya ia sudah tahu kalau saya berencana untuk membeli PS5 paket dikirimkan lewat jasa ekspedisi secepat kargo dan berhasil sampai di rumah saya sekitar tiga hari kemudian Sekarang kita akan unboxing paket yang super besar ini.
Dari luar, paket dibungkus dengan kresek hitam. Lalu di dalamnya ada kardus tebal dan keras satu lapis. Lalu di dalamnya ada bubble wrap sebanyak 2 lapis. Dan setelah dibuka, baru kita bisa melihat box PS5-nya. Impresi pertama saya setelah melihat box PS5 adalah ternyata besar juga ya, pantas harus dibawa pakai mobil.
Setelah dibuka, di dalam box saya mendapatkan unit PS5-nya yang dilapisi plastik bening. dan diapit oleh 2 styrofoam pelindung. Styrofoam ini perannya cukup kursial ya, mengingat bubble wrap sebagai pelindung boxnya hanya 2 lapis. Lalu ada manual book dan buku-buku garansi, 1 unit dual sense yang dibungkus plastik, kabel HDMI, kabel power, kabel jastik, dan saya dapat stand PS5-nya yang dibungkus plastik lagi. Overall secara packing jujur saya agak deg-degan.
Sebelumnya saya melihat proses packingnya lewat video call, dan penjual hanya melapisinya dengan 2 lembar bubble wrap. Tapi untungnya jasa kirim secepat benar-benar amanah membawa paketnya ke rumah. dengan mobil sampai ke alamat saya. Pertama kali memegang PS5, saya baru sadar lagi kalau fisik PS5 Fat ini ternyata besarnya minta ampun.
Bahkan ketika saya taruh di meja yang sebelahnya ada PS4 Fat, bodi PS4 Fatnya kalah telak, dan tingginya hampir mentok ke TV saya yang sering dikomen oleh kalian ketinggian... namun untuk kebersihan unitnya saya cukup puas. Tidak ada lecet berat yang saya temui, dan tidak ada spot kotor.
Ternyata inilah manfaatnya menutupi PS5 dengan kresek ketika tidak dimainkan lagi ya. Untuk klem segel void juga terbukti, tetapi ada hal yang kurang saya sukai, yaitu casing PSnya yang berbunyi kerak-kerak-kerak ketika diangkat. Ternyata penyakit Sony sejak era PS4 masih terbawah hingga PS5 ya.
Dan casingnya juga mudah lepas kalau kebanyakan diungkat ungkit. Lalu untuk dual sense-nya juga saya agak kecewa. Dari tampilan luar sudah cukup kotor, dan topi analog L3-nya bergelombang walaupun kecil. Mari kita sedikit highlight aksesoris-aksesoris yang kita dapat di dalam paket.
Pertama ada kabel power 3 kaki. Ini adalah kabel listrik produk elektronik Jepang ya teman-teman. Saya kurang tahu apakah kabel ini bisa diganti dengan kabel power PS4 biasa yang versi colokan Indonesia. Karena setelah dikonsumsi, kabel ini bisa diganti dengan kabel power PS4 biasa yang versi colokan Indonesia.
Tahu saya ada listrik yang PS5 Fat miliki mirip-mirip dengan PS4 Pro. Buat kamu yang tahu jawabannya bisa tulis di kolom komentar. Untuk kebersihannya masih bagus.
Kedua ada kabel HDMI. Tapi ini bukan kabel HDMI biasa seperti HDMI 2.0, PS3, dan PS4 pada umumnya. Melainkan ini adalah HDMI dengan teknologi 2.1, di mana kabel ini sudah support resolusi hingga 8K dan refresh rate 120Hz untuk menjalankan gameplay 120fps. Ketika ada kabel chest stick yang sudah tidak lagi menggunakan USB A to micro USB, melainkan sudah USB C to C.
Dengan kabel seperti ini, kamu sudah tidak perlu pusing akan terbolak-balik ketika pemasangan ke PS dan ke stick. Terakhir ada stand PS5. Dengan alat ini, kamu bisa memposisikan PS5 secara horizontal maupun vertical dengan aman, karena memiliki penapak yang lebar.
Namun sepertinya akan saya pelajari lebih lanjut nanti, dan akan saya buatkan video tutorial pemasangannya. Karena dengan ilmu saya yang sekarang, memasang stand ke bodi PS5 ini membuat saya ngeri-ngeri sedap, karena kadang bisa longsor sendiri. Untuk cara bermain PS5, pertama, kita colokkan kabel power ke lubang slot power pada PS5. Lalu ujung jack-nya, karena ini adalah unit versi Jepang, tentu colokan jack-nya pun berbeda, jadi saya harus menghubungkannya dahulu ke adapter, baru bisa dicolokkan ke stop kontak Indonesia.
Kemudian colokkan kabel HDMI 2.1-nya ke lubang HDMI pada PS. Sementara ujung satunya colokkan ke TV. Lalu colokkan kabel USB-C ke lubang USB-C di depan PS.
Karena ini fungsinya untuk menghubungkan dan mengecek stick PS5 yang disebut juga DualSense. Lalu nyalakan TV. Dan pindah source-nya ke HDMI.
Untuk menyalakan PS5, kamu bisa pencet tombol power PS yang letaknya ada di bawah, kalau yang atas itu bukan tombol power, melainkan tombol eject disk. Dan akhirnya PS5 berhasil menyala dan TV pun menampilkan booting PS5. Di saat itu juga saya merasa senang, karena unit ini masih normal setelah melalui proses pengiriman yang jauh. Berikut adalah spesifikasi singkat dari PS5 yang saya beli. Pertama, ini adalah PS5 model Fat Disversion.
Nantinya PS5 ini bisa memainkan game digital dan game dari BD. Versinya adalah Jepang. Artinya ini adalah PS5 model paling awal yang rilis akhir tahun 2020. 2020. Firmware-nya tentu saja original.
Setahu saya PS5 Hand memang sudah ada, cuma masih langka. Untuk versi software, awalnya di 23.02, lalu saya sudah upgrade ke 24.08 supaya lebih fresh. Selain Saya baru tahu kalau DualSense-nya juga ada update software, dan sudah saya perbarui. Untuk seri PS5-nya adalah seri 12, seri paling terakhir di kelas model FAT. Lumayan beruntung, karena di seri 10 atau 11, sempat beredar isu PSU yang ringkih.
Untuk penyimpanannya adalah 850GB, tapi itu hanya teorinya. Hanya saja, realitanya, setelah PS5 diupdate software dan diisi beberapa aplikasi, penyimpanannya termakan 100-200GB-an lah. Namun sisi positifnya, PS5 sudah menggunakan media penyimpanan SSD ya teman-teman, jadi loadingnya akan lebih subset. Di pembahasan tes game atau pengalaman ini, sebelumnya saya harus meminta maaf kepada kamu semua, karena TV yang saya gunakan untuk bermain PS5 selama seminggu terakhir ini bukan TV 4K, melainkan masih Full HD 1080p.
Tapi tenang saja, saya usahakan sebulan ke depan akan saya... saya ganti ke TV 4K. Lalu saya juga masih belum melakukan pembelian game di PS5 ini, karena lumayan sibuk.
Makanya saya tidak memberi judul video ini full review, melainkan hanya unboxing dan review singkat atau first impression saja. Video full reviewnya akan saya buat sekitar 2-3 bulan lagi seperti biasa. Untuk user interface PS5, yang saya rasakan adalah elegan, tenang, kalem, dan musiknya menyentuh hati banget. Serasa di dunia yang berbeda. Namun karena masih belum terbiasa dengan posisi menu-menunya, jadi masih agak kagok.
Kini saat mengeceh stick ada info grafik baterai yang lebih informatif. Jadi kita bisa tahu kapan seharusnya mengeceh stick dan kapan baterainya penuh. Tidak seperti ikon baterai stick di PS3 dan PS4 yang...
memakai bar. Awalnya PS5 ini kosongan ya teman-teman. Tidak ada game sama sekali. Hanya terisi aplikasi Astro Playroom.
Versi lainnya Astro Bot. Game PS5 digital yang baru saya install cuma e-football. Selain itu hanya game PS4, PS2019, dan Ratchet & Clank.
dari BD, hanya untuk mengecek fungsionalitas dari optiknya. Dari sini muncul fakta baru yang saya ketahui. PS5 memang punya fitur backward compatibility untuk memainkan game PS4. Namun lebih mudah untuk game PS4 digital.
Langsung ada di PlayStation Store. Sedangkan game PS4 dari BD, PS5 memang bisa membaca BD-nya. Tapi tidak semua BD bisa dikopi datanya.
Ada yang harus mendownload lagi gamenya dengan internet. Contoh untuk game PS 2019. Begitu BD dimasukkan, saya tidak bisa langsung memainkannya. Tapi harus mendownload gamenya.
Sementara game Ratchet & Clank, begitu beda dimasukkan, PS bisa mengkopi data gamenya, dan langsung bisa dimainkan tanpa saya harus mendownload gamenya. Kalau masalah download update sih itu beda lagi ya. Next untuk game eFootball, ya hampir sama seperti eFootball di PS4 lah, hanya grafiknya saja sedikit lebih ditingkatkan.
Lalu ada Astro Playroom. Aplikasi ini sebenarnya bukan game ya, tapi aplikasi tester stick yang ada jalan ceritanya. Di aplikasi ini kita bisa perkenalan dan memaksimalkan semua fitur DualSense.
Mulai dari Adaptive Trigger, Haptic Feedback, touchpad, speaker, mikrofon, dan lainnya. Semua game-game tersebut bisa saya mainkan secara lancar. Grafiknya pun menawan banget walau di TV Full HD.
Lalu yang saya takjub, body PS-nya tidak panas sama sekali, dan belum ada bunyi suara kipas, walau sudah dimainkan beberapa jam. Ada perbedaan respon saat mengakses PlayStation Store di PS4 dan di PS5. Di PS4, navigasi PlayStation Store terasa berat dan kadang sedikit blek.
Tapi di PS5 ini, satset banget. Loading-loadingnya pun tidak kerasa. Feel-nya kayak menggerakkan UI di iPhone lah. Lancar banget no delay.
Salah satu komponen yang saya apresiasi dan kagumi banget kehadirannya sebagai pelengkap bermain PS5 tentu saja adalah stick-nya atau DualSense. Karena benda inilah, Astro Bot bisa terpilih sebagai juara Game of the Year 2024. Saat stick ini digenggam, rasanya cukup berat dan terlalu besar. nyaman sih, tapi menurut saya pribadi, tangan saya lebih klop ketika menggenggam stick PS4, dan ketika saya gunakan untuk bermain Astro Playroom, memang benar-benar menakjubkan.
Sepanjang permainan, stick ini tidak berhenti memberi saya kejutan. Pertama ada fitur Adaptive Trigger, di mana tombol L2 dan R2 bisa menyesuaikan secara otomatis tingkat kekerasannya terhadap gameplay. Contoh, jika di gameplay normal, tombol-tombol ini berfungsi layaknya tombol L2 dan R2 di stick PS biasa. Namun jika suatu saat datang momen-momen tertentu di dalam game, seperti menarik pelatuk pistol, tombol akan lemas di sepertiga awal, kemudian di tengah-tengah akan sangat berat seperti ada yang mengganjal, dan di akhir akan kembali lemas. Feelnya kayak menekan pelatuk pistol betulan.
Lalu saat ada momen karakter memakai pair, tombol L2 dan R2 ini cukup. juga terasa seperti pair ketika dipencet. Pokoknya satisfying banget lah.
Sulit dijelaskan kalau kamu tidak mencobanya sendiri. Katanya sih, kalau di dalam game NBA, jika pemain sudah kehabisan stamina, tombol ini akan terasa berat ketika digunakan untuk sprint. Lalu ada fitur Haptic Feedback. Fitur ini sebenarnya mirip seperti fitur getar di Dualshock 4, namun variasi getarannya kini lebih banyak.
Anggap jika di Dualshock 4, Hanya ada 5 jenis getaran, di DualSense ini mungkin bisa puluhan jenis getaran. Dan bukan hanya memainkan kekuatan, namun tempo getarannya juga bisa berubah-ubah. Contoh ketika karakter berjalan di atas rumput, getarannya akan terasa berjesak seperti di semak-semak betulan.
Kemudian ketika... Jika berjalan di bebatuan, getarannya seperti kasar banget. Berjalan di atas kaca, getarannya memberikan efek nyeri.
Berjalan di atas pasir, seperti terasa lemot, dan banyak lainnya. Ditambah lagi, DualSense juga mengeluarkan sound effect sepanjang permainan, membuat audio gameplay serasa dekat banget dengan diri kita. Saya sampai kebingungan sendiri, ini boros baterai nggak ya?
Tidak hanya itu, untuk touchpad dan mikrofonnya juga tersinkronisasi dengan getaran. Efeknya, mengoles touchpad bisa bergetar, dan berbisik di mikrofon mampu menimbulkan getaran juga. Karena semua hal ajaib tersebut, saya jadi paham, pantas saja harga stick PS5 ini super mahal.
Hai sekarang saya akan merangkum kekurangan dari PS5 ini pertama adalah PS5 ini garansi Jepang bukan garansi Indonesia dan sudah pasti masa garansinya sudah hangus karena sudah satu tahun kalaupun masih ada saya tidak bisa mengklaimnya di sini wajib ke Jepang dahulu Hai senjual pun tidak bisa memberi masa garansi kepada saya. Sejauh ini, saya hanya berpegang erat ke kepercayaan yang menjual berikan lewat video call, dan pengakuan kalau PS5 ini jarang dimainkan. Kalau bisa, jangan tiru langkah saya ya, teman-teman.
Lalu kekurangan kedua adalah bodi DualSense-nya yang sudah kumal. Walaupun penjual mengaku jarang dimainkan, tapi noda hitam di bagian belakang DualSense lumayan mengganggu pandangan. Mungkin akan saya coba bersihkan nanti.
Saya sih sudah menonton video tutorial cara membersihkan DualSense dengan sikat gigi. Isu DualSense mudah kotor memang sudah di-approve banyak gamer. Selain kotor, topi analog L3 DualSense ini juga sedikit cacat, yaitu ada titik yang menggembung. Hanya itu saja sih kekurangannya, sebenarnya ada hal yang tidak saya sukai lagi.
Yaitu casing yang mudah lepas dan berbunyi krak-krak-krak-krak ketika diangkat. Tapi itu masalah umum yang... yang sudah pasti semua gamer PS5 alami, jadi bisa saya maklumi.
Nilai plus yang saya dapat setelah membeli PS5 ini adalah full set. Ya, bener banget. Walaupun dusnya tertukar dan tidak ada garansi, feel unboxing PS5 ini seperti membuka PS5 baru, karena isinya lengkap, sampai ke kabel-kabel, buku-buku, dan stand PS5-nya. saya jadi tidak perlu membeli komponen lain, paling hanya adapter listrik saja. Lalu PS5 ini adalah versi disk, jadi tidak hanya bisa memainkan game digital, namun juga bisa dari BD.
Kebetulan koleksi BD PS4 saya juga cukup banyak, lalu untuk harga menurut saya juga relatif murah. kurah 6,2 juta. Sebenarnya ada opsi lebih murah lagi, yakni jika memilih PS5 Fat Second Digital Version. 5 jutaan saja sudah dapat, tapi saya kurang cocok. Jika kita menengok harga PS5 Slim, masih di angka 8 juta, sementara yang Pro bisa 10 juta lebih.
Dan kelebihan terakhir adalah ketenangan yang diberikan. PS5 adalah konsol next gen, jadi saya sudah tidak perlu pusing lagi memikirkan apakah konsol yang saya miliki bisa memainkan game-game masa depan seperti GTA 6 atau tidak. Karena sudah jelas dan pasti, saya memiliki tiket untuk memainkannya berikutnya. berkat PS5 ini. Ya, jadi seperti itulah teman-teman, video saya kali ini mengenai unboxing dan review singkat PS5 Fat Disk pertama saya di awal tahun 2025. Menurut saya, harga 6 jutaan itu lumayan murah sih untuk kelas PS5.
Walaupun ada opsi yang lebih murah lagi di PS5 Fat Digital Version, tapi berarti, Ketolak belakang dengan hobi saya bermain game dari BD. Saya cukup puas mendapatkan PS5 ini, karena kondisinya yang normal dan no minus. Semoga dengan datangnya PS5 ini ke studio Youtube saya, kedepannya mampu menghadirkan konten-konten menarik dan membantu bagi kalian semua subscriber channel Ria. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada kamu semua, karena berkat kamu dan waktu yang sudah kamu keluarkan untuk menonton video Ria Gadget, terkonversi lewat AdSense sampai saya bisa memiliki PS5 ini. Apabila kamu ingin membeli PS5 murah seperti saya, bisa ikuti langkah saya dengan mencarinya di Facebook Marketplace, karena disanalah orang BU berkumpul.
Tapi tentu saja, selalu arahkan transaksi ke Shopee atau Tokopedia, jangan mau transfer langsung. Terima kasih sudah menonton video ini sampai habis, semoga bermanfaat dan menghibur. Video apa yang kamu nantikan seputar PS5? bisa tulis di kolom komentar, siapa tau bisa saya buatkan videonya. Oh iya, tonton juga video saya lainnya, yaitu tentang caranya mengecek nomor seri dari semua konsol PS, mulai dari PS1, PS2, PSP, PS3, PS Vita, PS4, dan PS5, dengan cara mengetahui letak posisi stiker serial number-nya.
Cari tau bagaimana caranya, supaya kamu bisa menjual PS-mu dengan harga yang pas, tidak kemurahan. Seri PS yang tinggi itu harga pasarannya mahal lho. Like video ini jika kamu suka, komen apabila ada pertanyaan dan pendapat, share apabila kamu merasa video ini berhasil. bermanfaat juga untuk teman-teman kamu yang lain, follow Instagram kami di atria.gadget agar kamu bisa tahu aktivitas channel ini di belakang layar.
Cek juga toko online kami di Shopee dengan nama storyagadgetmerch. Karena di sana, saya akan menjual barang-barang bakas review dengan harga murah. Dan jangan lupa juga untuk hit the subscribe button di bawah, agar kamu tidak ketinggalan dengan video-video saya selanjutnya, tentang PlayStation dan konsol-konsol lainnya, yang akan saya upload minimal doang di dalam seminggu.
See you next time, dan bye.