🪖

Pemberontakan Andi Aziz di Sulawesi

Aug 25, 2024

Pemberontakan Andi Aziz

Pendahuluan

  • Pemberontakan Andi Aziz terjadi di Ujung Pandang pada 5 April 1950.
  • Pembahasan meliputi:
    • Latar belakang.
    • Dampak bagi Republik Indonesia.
    • Upaya penanganan oleh pemerintah.

Latar Belakang Pemberontakan

  1. Mantan Perwira KNIL

    • KNIL dibentuk oleh pemerintah kolonial Belanda.
    • Setelah kemerdekaan, KNIL masih eksis dan mempengaruhi pola pikir perwira.
  2. Keinginan Negara Indonesia Timur

    • Para perwira menginginkan berdirinya negara federal, menolak bergabung dengan Republik Indonesia Serikat.
  3. Kekhawatiran Terhadap TNI

    • Perwira merasa akan dianak-tirikan oleh pemerintah dan TNI.
  4. Protes Keterlibatan APRIS

    • Ada superioritas di kalangan perwira KNIL, menolak intervensi APRIS di Sulawesi.
  5. Pola Pikir Kolonial

    • Keinginan untuk mempertahankan status quo, terpengaruh oleh Belanda yang ingin memecah belah.

Tindakan Pemberontakan

  • Andi Aziz mengeluarkan pernyataan tidak loyal terhadap Republik Indonesia:
    • Mempertahankan NIT.
    • Menyerahkan tanggung jawab kepada KNIL dan menolak intervensi.
    • Meminta izin dari Presiden Soekarno untuk membubarkan NIT.

Upaya Pemerintah Mengatasi Pemberontakan

  1. Pemberian Waktu untuk Melapor

    • Andi Aziz diminta melapor 4x24 jam.
  2. Penyerahan Diri Pasukan

    • Pasukan diminta menyerahkan diri dan membebaskan tawanan.
  3. Operasi Militer

    • Pengiriman pasukan ke Sulawesi Selatan di bawah komando Kolonel kawilarang.

Kronologi Pemberontakan

  • 5 April 1950: Andi Aziz menyerbu markas APRIS.
  • 8 April 1950: Pemerintah meminta Andi Aziz datang dalam 2x24 jam.
  • 15 April 1950: Andi Aziz datang terlambat dan ditangkap.
  • 21 April 1950: TNI ambil alih Sulawesi.
  • 26 April 1950: Pasukan APRIS mendarat untuk menegakkan nasionalisme.
  • 5 Agustus 1950: Peperangan antara TNI dan KNIL, TNI menang.

Kesimpulan

  • Pemberontakan Andi Aziz menunjukkan tantangan loyalitas tentara pasca-kemerdekaan.
  • Pentingnya membangun semangat nasionalisme di kalangan mantan anggota KNIL.
  • Pembangkangan merugikan banyak pihak, terutama rakyat di Sulawesi Selatan.

Rencana Pembahasan Selanjutnya

  • Pembahasan mengenai pemberontakan PRRI dan Permesta.
  • Diundang untuk bertanya jika ada kebingungan.