Hai ini adalah gunung Namrud gunung ini menyimpan peninggalan berhala milik Raja Namrud dan sekarang saya mau melihat kolam yang informasi ini adalah tempat pembakaran Ibrahim Jadi ini adalah sumur Nabi Ayub Bahwa Allah memberitakan Nabi Ayub alaih salam untuk menghentakkan kakinya Intro Berada di dua benua Asia dan Eropa. Surganya kucing liar yang terawat. Sampai peninggalan arsitekturnya yang menawan.
Marhaba, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Turki banyak menyimpan peradaban Islam dan jejak Al-Quran. Berjarak kurang lebih 1200 km dari Istanbul, saya akan mengajak Anda menyusuri Turki Timur, di mana banyak peninggalan peradaban Islam di sini.
Saudaraku, Turki menyimpan berbagai kisah perjalanan tentang Nabi. Salah satunya adalah kisah Nabi Ibrahim AS. Ikuti saya terus di Jejak Al-Quran. Gunung Namrud atau dalam bahasa Turki, Namrud sediki ini merupakan salah satu gunung tertinggi di Turki. Gunung yang berada di provinsi Adiyaman ini memiliki ketinggian 2200 meter di atas permukaan laut.
Ini adalah Gunung Namrud. Menurut beberapa sumber, gunung ini menyimpan peninggalan berhala milik Raja Namrud yang dihancurkan oleh Nabi Ibrahim AS. Sayangnya, cuaca hari ini kurang bersahabat. Hujan salju turun dengan begitu derasnya, hingga mengakibatkan jalan tertutup salju tebal. Seharusnya sekitar 15 sampai 20 menit lagi saya sudah sampai di Gunung Namrud.
Nah di atas itu ada banyak peninggalan berhala-berhala yang dihancurkan oleh Nabi Ibrahim. Namun karena kondisi cuaca seperti ini turun salju dan saljunya bener-bener tebal banget. Mobil pun gak bisa lewat takutnya licin.
Jadi kita harus turun terlebih dahulu ke kota Sanliurfa. Di puncak gunung Namrud sendiri, terdapat situs berupa patung-patung raksasa. Konon, patung-patung ini adalah milik Raja Namrud yang dihancurkan oleh Nabi Ibrahim alaih salam.
Namrud merupakan raja yang menyembah berhala. Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala ini agar Raja Namrud berhenti menyembah berhala dan beriman kepada Allah SWT. Saya pun mencoba untuk mencari tahu kisahnya lebih lanjut. Ayub Bakar Jindan yang saat ini berada di Yemen akan berbagi kisahnya. Saya mau tanya, kemarin ketika saya mengunjungi Salih Urfa ada kisah mengenai Nabi Ibrahim AS sebagai bapaknya para nabi yang patut untuk kita teladani.
Boleh dijelasin gak mengenai kisah Nabi Ibrahim AS yang melawan Raja Namrud? Kisah Nabi... Ibrahim alaihissalam disebutkan di Al-Quran di ayat 51 di surat Al-Amdiya hingga ayat 70 di surat Al-Amdiya yang mana Nabi Ibrahim selalu mengingatkan kepada mereka, kenapa kalian menyembah berhala-berhala tersebut yang mana Karena berhala-berhala ini tidak ada gunanya bagi kalian. Berhala-berhala ini tidak bisa mendengar ucapan kalian. Tidak bisa mendengar doa kalian.
Maka kenapa kalian menyembah berhala-berhala tersebut? Dengan kebodohan mereka, mereka bilang apa? Kita hanya mengikuti leluhur kita.
Yang mana leluhur kita menyembah berhala-berhala tersebut. Maka kami ikuti mereka untuk menyembah berhala tersebut. Nabi Ibrahim mengajak mereka selalu dengan akal sehat dan logika.
Sehingga mereka... Masih mengingkari Nabi Ibrahim. Hingga di suatu malam Nabi Ibrahim bersumpah. Sungguh demi Allah.
Aku akan menghancurkan berhala mereka. Maka Nabi Ibrahim hancurkan segala berhala. Yang ada di aula ibadah mereka.
Hingga Nabi Ibrahim sisakan satu. Nabi Ibrahim kami akan membakar kamu. Ya Ibrahim. Karena tidak memungkinkan untuk naik ke puncak Gunung Namrud, saya pun turun dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kota.
Kota Sanliurfa Yaman, Sanliurfa sendiri berjarak kurang lebih 100 km. Kota dengan penduduk hampir 400 ribu jiwa ini mayoritas beragama Islam. Sanliurfa yang berarti Urfa yang kemilang, dahulunya hanya bernama Urfa. Konon, Urfa diambil dari kata Ur, daerah asal Nabi Ibrahim AS. Saudaraku ku, sekarang saya sedang berada di kota Sanliurfa yang terletak di Turki bagian timur.
Kota ini dikenal dengan kota bapaknya para nabi. Dan sekarang suhunya bisa dibilang cukup dingin, mungkin sekitar 5 derajat celcius. Sekarang pukul 10.37, Masya Allah.
Dan sekarang saya mau melihat kolam yang informasi ini adalah tempat pembakaran Nabi Ibrahim. Hai, Pak. Berapa harga yang ingin saya beli untuk memakan ikan? 25 Lira. 5, kan?
Oke. Terima kasih, Pak. Masya Allah dahulunya kolam ini adalah tempat pembakaran Nabi Ibrahim AS.
Berdasarkan surat Al-Andiyah ayat 69. Bahwa atas izin Allah SWT. Kobaran api yang begitu panas dan juga membara. Berubah menjadi air yang begitu dingin. Ini adalah salah satu mukzizat Nabi Ibrahim alaihi salam. Saat berada di kobaran api, Nabi Ibrahim alaihi salam berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Cukuplah Allah yang... menjadi penolongku dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindungku. Ikan dari kolam balik Ligol ini tidak dikonsumsi oleh warga. Mereka menganggap ikan ini ramai.
dan jika dimakan bisa terkena musibah. Banyak pisatawan yang datang untuk melakukan ziarah dan memberi makan ikan. Ada kisah unik mengenai kisah buruk.
Allah tahu bahwa dia adalah di posisi yang benar. Masya Allah. Hai, saya Anda dari Indonesia. Apa nama Anda?
Nama saya Yusuf. Jauh dari Indonesia. Dari balik Ligol juga terdapat sebuah kolam yang memiliki ukuran lebih kecil.
Kolam ini dikenal dengan nama kolam Anjeliha. Jadi ini adalah kolam Anjeliha ya. Yang saya tahu adalah Anjeliha itu putri dari Raja Namrud. Jadi waktu itu pada saat Nabi Ibrahim dibakar, kemudian putri Raja Namrud ini kemudian sedih dan menangis. Hingga akhirnya air matanya jatuh ke sini dan menjadi kolam sebesar-besar seperti sekarang ini.
Sahabat saya, Gilmas, mengajak saya ke kastil di atas untuk melihat lebih dekat lokasi saat Nabi Ibrahim alaihi salam dilemparkan ke api. Kastil dengan pagar dinding batu ini dikenal dengan nama Urfa Castle. Oke, ternyata setelah melewati beberapa anak tangga, akhirnya dapat jalur sedikit landai lumayan. Musik Jalanan dari kolam ikan atau balik ligol ke kastil penuh tanjakan.
Bayangin ya, orang asli Turki aja, pakai sarung tangan. Saya orang Indonesia nih ya. Udah kedinginan banget sampe kuping nih. Padahal kedinginan tuh sampe kaku.
Masih lumayan jauh, tapi gapapa semangat. karena disini kenapa saya semangat saya ingin kasih tahu untuk saudara yang ada di rumah perjalanan kisah Nabi Ibrahim alaih salam ya sudah seriusan berakaleh Oke kalian Oke, oke. Dan Urfa.
Oke. Di dalam Urfa Castle, terdapat dua buah tiang yang masih berdiri kokoh. Konon, tempat tiang ini berdiri dahulunya menjadi lokasi Nabi Ibrahim alaihi salam, dilempar ke api dengan cara diketapel oleh Raja Namrud. Betapa kejamnya area sana, itu adalah kolam pembakaran Nabi Ibrahim.
Jadi tadi My Brother menjelaskan... Jadak antara Urfa Castle ke kolam Balai Klego itu sekitar 400 sampai 500 meter. Raja Namrud pada waktu itu untuk melempar Nabi Ibrahim menuju ke Balai Klebong.
Bisa kita bayangkan, begitu jauhnya Nabi Ibrahim alaihi salam dilemparkan ke api oleh Raja Namrud. Namun, berkat pertolongan Allah SWT, Nabi Ibrahim alaihi salam selamat. Lantas, seperti apa kisah dibakarnya Nabi Ibrahim ini? Dan sekejam apa Raja Namrud saat itu? Ayub Bakar Jindan akan berbagi kisahnya.
mengumpulkan segala kayu bakar yang ada di penjara negeri tersebut sehingga Nabi Ibrahim dipenjara dalam kurun waktu yang lama tersebut untuk mengumpulkan aku akan membawa sekian-sekian jumlah dari kayu bakar untuk membakar ketika api dinyalakan dari dari jauh puluhan meter, ratusan meter, sudah terasa panasnya api tersebut. Hingga Nabi Ibrahim dinaikkan ke atas ketapel tersebut, Nabi Ibrahim mengatakan, berdoa kepada Allah SWT, Allahumma antal wahidu fissama wa anal wahidu fil ard abuduk. Allah, ya Allah, ya Tuhanku, sesungguhnya, engkau lah satu-satunya yang ada di atas langit, dan aku adalah satu-satunya hambamu yang menyembah di, menyembahmu di muka bumi ini maka ketika Nabi Ibrahim dilempar dilepaskan dari ketapel tersebut Nabi Ibrahim mengatakan sesungguhnya Tuhanku adalah Allah dan cukup bagiku adalah Allah dan Allah adalah sebaik-baiknya pendamping Saudarakuku, Allah berfirman dalam surat Al-Ma'idah ayat 88. Makanlah apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah. Allah hanya kamu beriman kepadanya. Dari ayat itu Allah menganjurkan kita untuk mengkonsumsi makanan yang halal.
Salah satu olahan yang halal adalah daging yang disembelih dengan menyebut Asma Allah. Berbicara mengenai daging, Turki merupakan surganya kuliner dari olahan daging. Saudarakuku, rasanya kurang lengkap kalau sudah di Turki itu nggak cobain kuliner khas ini. Nah sekarang saya masih ada di kota Sanliurpa dan ini ada pasar yang kayaknya menjual berbagai macam makanan juga.
Wah, disana yang menarik nih. Doner Doner merupakan sejenis kebab atau daging panggang yang berisi Daging ayam, daging kambing, atau daging sapi yang disajikan dengan sayuran, rempah-rempah, serta yogurt. Salah satu tempat donor yang terkenal di Sanlurfa adalah Zeki Usta. Berada di tengah pasar tradisional yang bersebelahan dengan kurva kesel, Zeki Usta khusus menyajikan donor daging ayam.
Oke sekarang ini saya lihat, lagi motong-motong bawang terlebih dahulu. Nah disana tuh, lihat tuh ya. Karena itu ada proses untuk memasukkan atau menyusun ayam-ayam yang ada di sini.
Ini banyak banget Masya Allah. Cita rasa khas Turki yang memadukan Timur Tengah, Asia dan Eropa sangat kental dari donor Zeki Usta. Resep tradisional dengan rempah-rempah sebagai bumbu utamanya masih dipertahankan dari dulu hingga sekarang. Yang pertama adalah, oke pegang ini pelan-pelan karena ini agak licin juga.
Bismillahirrahmanirrahim, pelan-pelan. Oke, one. Can I try again?
Oke, the second one. Let me try. Oke, saudara. Jadi ini seharinya itu bisa menghabiskan sebanyak 300 kilo daging ayam. Dan untuk 4.000 porsi setiap hari.
Masya Allah. Berarti ini adalah makanan yang benar-benar enak banget. Padahal ini digang.
Masya Allah. Selain dianjurkan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, dalam Islam juga dianjurkan untuk mengkonsumsi daging. Sebab manusia membutuhkan asupan protein untuk keseimbangan tubuh. Jadi, Jadi daging unggas ini adalah makanan yang sangat spesial.
Karena sesuai dengan surat Al-Waqi Hayat 21, Allah akan memberikan banyak sekali kenikmatan di surga nanti. Nah salah satunya ini daging unggas. Masya Allah. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menyusun donor dengan berat 300 kg ini.
Untuk memindahkan ke tempat pemanggangannya pun butuh alat khusus. MasyaAllah, masih emes banget sih ngeliat daging ayam sebanyak ini. Nah kalau tadi saya udah membantu untuk menyusun daging-daging ayam, sekarang waktunya untuk dipanggang kurang lebih sekitar 2 jam, sampai pada akhirnya nanti bisa disajikan kepada para pembeli.
Wuh! Setelah buka, para pembeli mulai berdatangan tanpa henti. Saya pun mencoba untuk meracik donor.
Oke, boleh ya? Oke, bisa saya coba? Bismillah, semoga nggak terbatas ya Bismillahirrahmanirrahim Sepertinya saya memang kurang ahli di bidang memotong-motong ini ya Jadi harus banyak belajar Oke Mudah untuk memotong dagingnya.
Selain dipotong tipis-tipis, memutar donernya pun butuh tenaga ekstra. Daging juga harus dipilih bagian yang sudah matang, sementara di bagian yang lain tidak boleh gosong. Oke, sekarang spesial saya ambil sendiri dan juga buat sendiri donernya nih ya.
Oke, the first one. Ini saya ambil tomatnya terlebih dahulu. Oke, tomat terlebih dahulu.
Terus ada cabainya sedikit, gak usah banyak-banyak. Oke. Oke. Oke, and then ini ada bawang bombay Seberapa banyak? Oke It's enough?
Enough? Yes Oke, sudah cukup Thank you, sir Ini harus digulung-gulung dulu nih pelan-pelan ya Maklum, saya bukan chef, belum pernah dagang Dan kemudian? Rap? Oke. Oke.
Jadi digulung-gulung ya. Aduh. Udah nih selesai nih.
Taraaa. Selesai juga. Doner bikinan saya pun sudah siap untuk disantap.
Akhirnya selesai juga buatan sendiri donernya jadi agak sedikit besarnya beda. Sorry spesial kali ini. Oh thank you, thank you, thank you. Dikasih plastik nih. Inilah nikmat yang menikmati kuliner legendaris di Sanliurfa.
Di tengah pasar dengan hirup pikuk warganya. Nah gini nih ya, karena di pasar. Jadi harus minggir dulu. Oke. Harus minggir dulu.
Baru duduk aja. Oke, beginilah. Selesai masak.
Baging ayam sendiri, ya. Mereka tuh udah ada kayak bumbu khasnya sendiri gitu loh. Jadi lebih gurih gitu.
Lebih berasa gitu. Agak sedikit pedas. Tapi nggak masalah.
Nikman mana lagi yang kau destakan. Masya Allah. Karena sekarang waktunya sholat jumat, jadi saya mau sholat terlebih dahulu di Masjid Nabi Ibrahim atau Melidil Halil Ibrahim.
Oke, sekarang saya mau ambil udut dulu di sini. Suacanya agak sedikit hujan dan bener-bener dingin banget. Udara yang dingin tak menyurutkan warga kota Sanliurfa untuk menunaikan kewajibannya melakukan sholat jumat.
Masjid begitu ramai. Sauf di dalam masjid sudah penuh. Akhirnya, saya menunaikan sholat jumat di halaman masjid.
Dalam Al-Quran sendiri, kisah Nabi Ibrahim alaih salam tertulis dalam surat Al-Anbiya ayat 50 sampai dengan ayat 61. Dan sekarang saya mau menuju ke tempat kelahiran Nabi Ibrahim yang ada di belakang saya. Kewa ini sekarang menjadi situs ziarah terpenting di Turki. Dahulu, Nabi Ibrahim lahir dan disembunyikan di sini karena Raja Namrud mendapatkan ramalan bahwa ia akan hancur oleh seorang bayi laki-laki yang baru lahir.
Sehingga, setiap bayi laki-laki yang lahir akan dibunuh oleh Raja Namrud. Oke, sekarang kita masuk. Sepatunya taruh di sini terlebih dahulu. Oke, insya Allah ini adalah pintunya. Tidak terlalu tinggi, jadi kita harus menunduk terlebih dahulu.
Suasana begitu kusyuk Masya Allah ini adalah gua dimana tempat kelahiran Nabi Ibrahim alaih salam Waktu itu Nabi Ibrahim lahir disini dan bersembunyi sekitar 15 bulan lamanya Karena pada waktu itu di zaman Raja Namrud yang begitu kejam Setiap bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh Oke jadi ini adalah sumur Nabi Ibrahim dan sekarang masih dimanfaatkan oleh para pengunjung dan juga masyarakat. Sekarang saya mau minumnya terlebih dahulu. InsyaAllah airnya begitu segar.
Semoga saya selalu memberikan kesehatan, amin ya Allah. Jadi adabnya, ketika kita keluar dari tempat ini, kita harus mundur ke belakang. Kisah Nabi Ibrahim alaihi salam banyak dijadikan sebagai suri tauladan untuk kita.
Banyak hikmah yang bisa diambil dari perjalanan Nabi Ibrahim alaihi salam. Masya Allah saudaraku, satu lagi jejak Al-Quran terungkap. di Buminya Allah di Turki bagian timur di kota Sanliurfa. Jadi ini adalah sumur Nabi Ayub sesuai dengan Quran Surat Asad ayat 42 bahwa Allah memberitakan Nabi Ayub alaih salam untuk menghentakkan kakinya sehingga keluarlah air dan bisa diminum dan juga untuk mandi.
Pada akhirnya Nabi Ayub disembuhkan dari penyakit kulitnya. Terima kasih telah menonton!